Supersemar merupakan surat perintah yang dikeluarkan Presiden Soekarno pada 11 Maret 1966 yang memberi kewenangan penuh kepada Jenderal Soeharto untuk mengambil tindakan apa pun yang dianggap perlu untuk mengembalikan keamanan dan ketertiban di Indonesia. Surat perintah ini menjadi tonggak perubahan sistem ketatanegaraan Indonesia dan memulai transisi kekuasaan dari Soekarno ke Soeharto.
1. SEJARAH REPUBLIK INDONESIA
SUPERSEMAR
oleh kel 3:
1. Budi Agustini
: 09220939
2. Eka Wahyuni
: 09220981
Program Studi Pendidikan Sejarah
FKIP Universitas Muhammadiyah Metro
1 Sejarah Republik Indonesia “ SUPERSEMAR"
Oktober 2013
2. 5 Jenderal TNI-AD yang tewas ditangan sesama warga Negara Indonesia yang
dikenal dengan peristiwa Gerakan 30 september/Gestapu. Dan Berlanjut dengan
Pembantaian Massal yang berlangsung antara pekan ketiga bulan Oktober
hingga bulan Desember 1965 Berbagai kekuatan sipil dan militer saling
menopang untuk menghabisi hidup sekian banyak orang tanpa ada proses
pengadilan, yang mengakibatkan Banjir darah sekitar setengah juta rakyat
Indonesia. Hal ini lah yang Menjadi Latar Belakang Lahirnya Supersemar ( Surat
Perintah Sebelas Maret )
Pada tanggal 11 Maret 1966 di Istana Bogor, Bung Karno sebagai Presiden yang sekaligus
Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata, Pemimpin Besar Revolusi dan Mandataris MPRS
Mengeluarkan sebuah Surat Perintah harian yang kita kenal saat ini dengan sebutan
SUPERSEMAR (Surat Perintah Sebelas Maret).dalam surat perintah tersebut menugaskan
Letnan Jenderal Soeharto untuk ‘‘mengambil segala tindakan yang dianggap Perlu’’
dengan maksud ‘‘terjaminnya keamanan dan ketenangan serta kestabilan jalannya
Pemerintahan dan jalannya Revolusi’’
Sejarah Republik Indonesia SUPERSEMAR"
22 Sejarah PergerakanIndonesia ““Indische Partij"
×
4. PROSES LAHIR NYA
Surat Perintah Sebelas Maret atau Surat Perintah 11 Maret yang disingkat
menjadi Supersemar adalah surat perintah yang ditandatangani oleh
Presiden Republik Indonesia Soekarno pada tanggal 11 Maret 1966. Surat ini
berisi perintah yang menginstruksikan Soeharto, selaku Panglima Komando
Operasi Keamanan dan Ketertiban (Pangkopkamtib) untuk mengambil
segala tindakan yang dianggap perlu untuk mengatasi situasi keamanan
yang buruk pada saat itu.
Surat Perintah Sebelas Maret ini adalah versi yang dikeluarkan dari Markas
Besar Angkatan Darat (AD) yang juga tercatat dalam buku-buku sejarah.
Sebagian kalangan sejarawan Indonesia mengatakan bahwa terdapat
berbagai versi Supersemar sehingga masih ditelusuri naskah supersemar
yang dikeluarkan oleh Presiden Soekarno di Istana Bogor.
4 Sejarah Republik Indonesia “ SUPERSEMAR"
4
×
5. NEXT..........
UNTUK KEMUDIAN Mayor Jendral Soeharto mengutus tiga orang perwira tinggi
(AD) ke Bogor untuk menemui Presiden Soekarno di Istana Bogor yakni Brigadir
Jendral M. Jusuf, Brigadir Jendral Amirmachmud dan Brigadir Jendral Basuki
Rahmat. Setibanya di Istana Bogor, pada malam hari, terjadi pembicaraan antara
tiga perwira tinggi AD dengan Presiden Soekarno mengenai situasi yang terjadi dan
ketiga perwira tersebut menyatakan bahwa Mayjend Soeharto mampu
mengendalikan situasi dan memulihkan keamanan bila diberikan surat tugas atau
surat kuasa yang memberikan kewenangan kepadanya untuk mengambil
tindakan. Menurut Jendral (purn) M Jusuf, pembicaraan dengan Presiden Soekarno
hingga pukul 20.30 malam. Presiden Soekarno setuju untuk itu dan dibuatlah surat
perintah yang dikenal sebagai Surat Perintah Sebelas Maret yang populer dikenal
sebagai Supersemar yang ditujukan kepada Mayjend Soeharto selaku panglima
Angkatan Darat untuk mengambil tindakan yang perlu untuk memulihkan
keamanan dan ketertiban.
5
Sejarah Republik Indonesia “ SUPERSEMAR"
×
6. SUPERSEMAR VERSI
LAIN
Kemudian versi dua mengatakan bahwa Supersemar
tersebut tiba di Jakarta pada tanggal 12 Maret 1966 pukul
01.00 waktu setempat yang dibawa oleh Sekretaris
Markas Besar AD Brigjen Budiono. Hal tersebut
berdasarkan penuturan Sudharmono, dimana saat itu ia
menerima telpon dari Mayjend Sutjipto, Ketua G-5
KOTI, 11 Maret 1966 sekitar pukul 10 malam. Sutjipto
meminta agar konsep tentang pembubaran PKI
disiapkan dan harus selesai malam itu juga. Permintaan
itu atas perintah Pangkopkamtib yang dijabat oleh
Mayjend Soeharto.
6
Sejarah Republik Indonesia “ SUPERSEMAR"
×
7. BEBERAPA KONTROVERSI TENTANG
SUPERSEMAR
Belakangan, keluarga M. Jusuf
mengatakan bahwa naskah
Supersemar itu ada pada
dokumen pribadi M. Jusuf yang
disimpan dalam sebuah bank.
pada saat peristiwa Supersemar Brigjen M. Jusuf
membawa map berlogo Markas Besar AD
berwarna merah jambu serta Brigjen M.
Pangabean dan Brigjen Basuki Rahmat
menodongkan pistol kearah Presiden Soekarno
dan memaksa agar Presiden Soekarno
menandatangani surat itu yang menurutnya
itulah Surat Perintah Sebelas Maret
7
Sejarah Republik Indonesia “ SUPERSEMAR"
×
7
8. Kesaksian yang disampaikan
KESIMPULAN kepada
sejarawan asing BEN ANDERSON,, oleh
seorang tentara yang pernah bertugas di
Istana Bogor. Tentara tersebut
mengemukakan bahwa Supersemar
diketik di atas surat yang berkop Markas
besar Angkatan Darat, bukan di atas
kertas berkop kepresidenan. Inilah yang
menurut Ben menjadi alasan
mengapa Supersemar
hilang atau sengaja
dihilangkan
8
Sejarah Republik Indonesia “ SUPERSEMAR"
8
×
9. Simpulan
Kurang Lebih begitu lah Sejarah dan latar belakang Surat perintah 11 Maret
1966 yang dikenal dengan Supersemar. Supersemar yang dikeluarkan oleh
Sukarno saat itu menjadi penting untuk kita kenang saat ini dan Menjadi
Sejarah bagi bangsa ini karena Surat Perintah sebelas maret atau Supersemar
tersebut merupakan tonggak perubahan radikal system ketatanegaraan kita.
Seperti kata petuah para pemimpin kita yang terdahulu. ‘‘Janganlah sekali-kali
melupakan sejarah’’.maka sebagai warga Negara Indonesia jangan sekali-kali
melupakan sejarah bangsa mu. Karena sejarah bukan hanya menyangkut
urusan masa lampau,melainkan juga erat terkait dengan masa kini,dan
selanjutnya masa depan. Itulah sebabnya sejarah harus terus dipahami.
9
Sejarah Republik Indonesia “ SUPERSEMAR"
×
10. ×
“ Bangsa yang besar adalah
bangsa yang mengenang jasa
para pahlawannya ”
( Bung Karno )
10
Sejarah Republik Indonesia “ SUPERSEMAR"