SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 39
Disampaikan oleh:
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Prov. Kalbar


     Pontianak, Rabu 30 November 2011
SELAYANG PANDANG
   Gambaran Umum;
   Isu Strategis Penataan Ruang;
   Kronologis Penyusunan RTRW;
   Progres Penyusunan RTRW;
   Saran Tindak.
“Pergub Kalbar No. 48 Th. 2008
(mengacu PP No. 38 Th. 2007 dan PP
No. 41 Th. 2007) menyatakan bahwa
Tupoksi penyusunan RTRW Prov dan
    pembinaan penyelenggaraan
 penataan ruang kab/kota di Dinas
         PU Prov. Kalbar”
Orientasi Kalbar
PETA WILAYAH ADMINISTRASI
  Terdiri dari 12 kabupaten & 2
  kota




                  Batas Administrasi Prov. Kalbar:
                  • Utara : Laut Natuna, Serawak (Malaysia Timur)   3.1

                  • Selatan : Laut Jawa dan Prov. Kalteng
                  • Barat : Selat Karimata dan Laut Natuna
                  • Timur : Prov. Kalteng dan Prov. Kaltim
PROVINSI KALIMANTAN
                 BARAT
                                                               
uas                   : 147.307 Km2 (terluas ke-4 RI);
                                                               
abupaten / Kota            : 12 kabupaten / 2 kota;
                                                               
ecamatan                   : 175 kecamatan;
                                                               
enduduk               : 4.395.983 orang (Th.2010);
                                                               
ertumbuhan pnddk      : 1,58 % (Th.2009-2010);
                                                               
DRB (harga berlaku)        : Rp.60,48 T (triwulan III 2011);
                                                               
1. Sistem Perkotaan
  a) Adanya pemekaran wilayah (Kab. Kubu Raya dan Kab.
      Kayong Utara th.2007) → menjadi titik tumbuh baru yang
      berdampak pada sistem wilayah;
  b) Indikasi terbentuknya Kawasan Metropolitan Pontianak
      (KMP) dalam 20 thn mendatang (penduduk > 1 jt jiwa);
  c) Usulan beberapa ibukota kabupaten menjadi Pusat
      Kegiatan Wilayah Promosi (PKWp), yakni: Kota
      Bengkayang, Kota Ngabang, Kota Sekadau, Kota Nanga
      Pinoh, Kawasan Perkotaan Sungai Raya-Sungai
      Ambawang, dan Kawasan Perkotaan Sukadana-Telok
      Melano.
Kuala Dua
2. Struktur Ruang
      Usulan kab/kota untuk membangun infrastruktur baru,
      khususnya bandara dan pelabuhan → sinkronisasi dengan
      RTRWN dan Kementerian terkait;
   e Rencana pembangunan Jalan Trans Kalimantan (Lintas
      Utara, Lintas Tengah, dan Lintas Selatan);
   n Lintas Utara menghubungkan 5 Pusat Kegiatan Strategis
      Nasional (PKSN) → diindikasikan melintasi Kawasan
      Heart of Borneo (HoB);
   ( Pengembangan Pembangkit Tenaga Listrik, a.l: air, uap,
      micro hydro, nuklir (tahap penelitian).
TN Kayan
                                   Mentarang



CA Niyut
Penrissen
                       TN Betung
                        Kerihun
            TN Danau
            Sentarum




                 Melintasi Kawasan
                   Hutan/Lindung




                                               03/17/12
3. Pola Ruang
     Keberadaan kawasan permukiman (desa/kampung) dalam kawasan hutan/
     lindung;
   a Sekitar 18,2 % luas Kalbar menjadi bagian dari Heart of Borneo;
   f Kebijakan pengembangan Kawasan Perbatasan Negara, KAPET
     Khatulistiwa, Koridor Ekonomi Nasional, Kawasan Terpadu Mandiri
     (KTM), Kawasan Minapolitan, Kawasan Usaha Agrobisnis Terpadu
     (KUAT), dan kawasan strategis lainnya;
   s Keberadaan kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil (belum diakomodasi
     dalam Perda No.5 Th. 2004 ttg RTRWP Kalbar);
     Pengembangan kawasan pertambangan (PP No. 22/2010 ttg Wilayah
     Pertambangan);
   a Berkurangnya lahan pertanian (UU 41/2009 ttg perlindungan lahan
     pertanian pangan berkelanjutan);
     Ancaman bencana alam: abrasi, banjir (rob, bandang, longsor), kebakaran
     hutan dan lahan gambut.
TN. Danau Sentarum
   TN. Betung Kerihun
TN. Bukit Baka-Bukit Raya




        Potensi
   “ECO-TOURISM”
Peta Administrasi Kawasan Perbatasan
               Kalbar
KORIDOR EKONOMI NASIONAL _PULAU
          KALIMANTAN
4. Kebijakan Nasional
   a) Kelangkaan sumber energi (minyak & gas bumi);
   b) Kenaikan muka air laut → pemanasan global & siklus;
   c) Perdagangan bebas → menuntut daya saing wilayah;
   d) Kalimantan diindikasikan sebagai Pulau Energi Nasional masa depan → perlu
      penataan ruang yang sinergis lintas wilayah & sektor;
   e) Isu pemindahan ibukota negara ke Pulau Kalimantan;
   f) Lahirnya UU No.26 Th.2007 ttg Penataan Ruang (26 April 2007),
      mengamanatkan agar RTRWP Kalbar disusun atau disesuaikan paling
      lambat 2 (dua) tahun terhitung sejak UU tersebut diberlakukan;
   g) PP No.26 Th. 2008 ttg RTRWN;
   h) Raperpres RTR Pulau Kalimantan, Kawasan Perbatasan, KAPET
      Khatulistiwa, dan Kawasan HoB;
   i) SK Menhutbun No. 259/Kpts-II/2000 ttg Penunjukan Kws Hutan dan
      Perairan Kalbar “lebih kuat” daripada Perda No.5 Th. 2004 ttg RTRWP
      Kalbar karena ditunjuk oleh Menhutbun dengan dasar undang-undang
      kehutanan.
Tahun           Tahun 2007                                 Tahun 2009
                                       Tahun 2008                                              Tahun 2010                 Tahun 2011
 2004-2007                                                                            FIN
                                                                                            ISH
             RT                                                                                    REV
        S TA (26                                                                                       IS
            ISI   )                                                                                200 I (26
        EV 2007
       R il                                              • UU 4/2009 tentang                           9)    Apr
                                                                                                                 il
          r                                                Pertambangan Mineral dan
       Ap       • UU 26/2007 ttg                           Batu Bara;
                                                                                          • PP 10/2010 ttg Tata Cara
                                                                                            Perubahan Peruntukan dan
                     Penataan Ruang;                     • UU 10/2009 ttg
                                                                                            Fungsi Kawasan Hutan;
                   • UU 24/2007 ttg                        Kepariwisataan;
                                                                                          • PP 15/2010 ttg
                                                         • UU 30/2009 ttg
                     Penanggulangan                        Ketenagalistrikan;
                                                                                            Penyelenggaraan Penataan
                     Bencana;                                                               Ruang;
                                                         • UU 32/2009 ttg
                   • UU 27/2007 ttg                                                       • PP 24/2010 ttg
                                                           Perlindungan dan
                                                                                            Penggunaan Kawasan
                                                                                                                        • UU 12/2011 ttg
                     Pengelolaan                           Pengelolaan Lingkungan
                                                                                            Hutan;                        Pembentukan
                     Wilayah Pesisir  • UU 43/2008 ttg     Hidup;
                                                                                          • PP 22/2010 ttg Wilayah        Peraturan
• Perda 5/2004       dan Pulau-Pulau
                                                         • UU 41/2009 tentang
                                        Wilayah            Perlindungan Lahan
                                                                                            Pertambangan;
                                                                                                                          Perundang-
  ttg RTRW Prov.     Kecil;                                                               • PP 68/2010 ttg Bentuk dan
                                        Negara;            Pertanian Pangan
                                                                                                                          undangan;
  Kalbar;          • UU 30/2007 ttg                        Berkelanjutan;
                                                                                            Tata Cara Peran
                                      • PP 26/2008 ttg                                      Masyarakat Dalam            • UU 4/2011 ttg
• SK Menhutbun       Energi;                             • UU 45/2009 ttg Perikanan;
                   • PP 38/2007 ttg     RTRW Nasional;   • PP 24/2009 ttg Kaw Industri;
                                                                                            Penataan Ruang;
                                                                                                                          Informasi
  259/2000 ttg                                                                            • Permenhub 11/2010 ttg
  Penunjukan         Pembagian Urusan • Permendagri      • Permenpu 11/2009 ttg
                                                                                            Tatanan Kebandarudaraan       Geospasial;
                                                           Pedoman Persetujuan
                     Pemerintahan       28/2008 ttg                                         Nasional;
                                                                                                                        • RPP tentang
  Kawasan                                                  Substansi Dalam Penetapan
                                                                                          • Permenhub 6/2010 ttg
                     antara             Tata Cara          Raperda ttg RTRW Prov dan                                      Tingkat
  Hutan dan          Pemerintah,                                                            Rencana Pengembangan
                                        Evaluasi           Kab/Kota, beserta Rencana
                                                                                            Jaringan Pelayanan            Ketelitian Peta
  Perairan Prov.     Pemprov, dan                          Rincinya;
                                        Raperda ttg      • Permenpu 15/2009 ttg             Penyeberangan;
                                                                                                                          Rencana Tata
  Kalbar.            Pemkab/kota;                                                         • Kepmen Kelautan dan
                   • Kepmenpu           Rencana Tata       Pedoman Penyusunan RTRW
                                                                                            Perikanan 32/2010 ttg         Ruang.
                                        Ruang Daerah.      Prov;
                     390/2007 ttg                                                           Penetapan Kawasan
                                                         • Permen Pertanian 41/2009
                     Penetapan Status                                                       Minapolitan;
                                                           ttg Kriteria Teknis ttg
                                                                                          • Kepmenpu 567/2010 ttg
                     Daerah Irigasi                        Kawasan Peruntukan
                                                                                            Jalan Strategis Nasional.
                     Pusat, Prov, dan                      Pertanian;
                                                         • Kepmenpu 630/2009
                     Kab/Kota.
                                                           tentang Status dan Fungsi
                                                           Jalan.
Tahun 2008                 Tahun 2009                     Tahun 2010                         Tahun 2011



                                                                                       • Tahap III : Sinkronisasi Substansi
                                                                                         Raperda dan Penetapan Raperda
                                                                                         (target);
                                                      • Tahap II : Laporan Data dan    • Stakeholders : BKPRD Prov, BKPRD
                                                        Analisis, Laporan Rencana,       Kab/Kota, DPRD, akademisi, NGO/
                                                        serta Laporan Rancangan          LSM, praktisi, dan
Pergub Kalbar 48/2008 • Tahap I (akhir th. 2009) :                                       tokoh/perwakilan masyarakat;
                         Laporan Pendahuluan dan        Perda;
(didasarkan atas PP                                   • Stakeholders : BKPRD Prov,     • Media Pelibatan : Seminar/rapat,
38/2007) ttg Tupoksi     Kompilasi Data;                                                 email/jejaring sosial, serta media
                       • Stakeholders : BKPRD           BKPRD Kab/Kota, DPRD,
penyusunan RTRW                                                                          cetak dan elektronik lokal;
                         Prov, BKPRD Kab/Kota,          akademisi, NGO/LSM,            • Clearing House : 17 Maret di
Provinsi dan
                         DPRD, akademisi,               praktisi, dan                    Ditjen Penataan Ruang Kem PU;
pembinaan
                         NGO/LSM, praktisi, dan         tokoh/perwakilan               • Persub BKPRN : 7 September, oleh
penyelenggaraan
                         tokoh/perwakilan               masyarakat;                      Kem PU
penataan ruang                                        • Media Pelibatan :                (Wakil Ketua I dan Ketua Tim
kab/kota berada di       masyarakat;
                                                        Seminar/rapat, FGD, pos,         Pelaksana BKPRN);
Dinas PU Prov. Kalbar  • Media Pelibatan :
                                                                                       • Pembahasan DPRD I : 6 Oktober;
                                                        email/jejaring sosial, serta
(sebelumnya berada di Seminar/Rapat, FGD, pos,                                         • Pembahasan DPRD II : 21
                                                        media cetak dan elektronik
Bappeda Prov. Kalbar). email/jejaring sosial, serta                                      November;
                         media cetak dan                lokal;                         • Audiensi : 23 November, BKPRD
                         elektronik lokal.            • Konsultasi/Uji Publik : 10       dan DPRD bersama Ditjen
                                                        Desember 2010;                   Penataan Ruang
                                                      • Pembahasan di BKPRN : 23          Kem PU.
                                                        Desember 2010.
Status RTRW Kab/Kota                (28
                                November 2011)
NO             KABUPATEN    1     2   3   4   5   6   7
1    KAB. KUBU RAYA         X     X   X   X   X   X

2    KAB. PONTIANAK         X     X   X   X   X   X
                                                          1. Revisi RTRWK
3    KAB. SAMBAS            X     X   X   X   X   X
                                                          2. Penyempurnaan
4    KAB. BENGKAYANG        X     X   X   X   X   X   X        Raperda RTRWK
5    KAB. LANDAK            X     X   X   X   X   X       3.   Proses Rekomendasi
6    KAB. SANGGAU           X     X   X   X   X   X
                                                               Gubernur
7    KAB. SEKADAU           X     X   X   X   X   X
                                                          4.   Surat Rekomendasi
                                                               Gubernur
8    KAB. SINTANG           X     X   X
                                                          5.   Proses Persetujuan
9    KAB. MELAWI            X     X   X   X   X   X            Substansi
10   KAB. KAPUAS HULU       X     X   X   X   X   X       6.   Pembahasan BKPRN
11   KAB. KAYONG UTARA      X     X   X   X   X   X       7.   Surat Persetujuan
12   KAB. KETAPANG          X     X   X   X   X   X            Substansi
13   KOTA PONTIANAK         X     X   X   X   X   X
14   KOTA SINGKAWANG        X     X   X   X   X   X
Status Terakhir RTRW Kab/Kota Berdasarkan Tingkat
                           Kemajuan
NO        KAB/KOTA                                  PROGRES TERAKHIR
1    KAB. BENGKAYANG     SUDAH MEMPEROLEH PERSUB MENTERI PU (BKPRN)
2    KOTA SINGKAWANG     PROSES MEMPEROLEH PERSUB MENTERI PU (BKPRN)
3    KAB. SAMBAS         PROSES MEMPEROLEH PERSUB MENTERI PU (BKPRN)
4    KAB. KUBU RAYA      PROSES MEMPEROLEH PERSUB MENTERI PU (BKPRN)
5    KAB. PONTIANAK      PROSES MEMPEROLEH PERSUB MENTERI PU (BKPRN)
6    KAB. KAYONG UTARA   PROSES MEMPEROLEH PERSUB MENTERI PU (BKPRN)
7    KOTA PONTIANAK      PROSES MEMPEROLEH PERSUB MENTERI PU (BKPRN)
9    KAB. KAPUAS HULU    PROSES MEMPEROLEH PERSUB MENTERI PU (BKPRN)
10   KAB. SEKADAU        PROSES MEMPEROLEH PERSUB MENTERI PU (BKPRN)
11   KAB. KETAPANG       PEMBAHASAN BKPRN (8 Des)
12   KAB. MELAWI         PEMBAHASAN BKPRN (8 Des)
13   KAB. SANGGAU        PEMBAHASAN BKPRN (8 Des)
9    KAB. LANDAK         PEMBAHASAN BKPRN (8 Des)
14   KAB. SINTANG        PROSES REKOM GUB
Prosedur Penetapan Perda RTRW Prov. Kalbar




                             “Pembahasan
                          bersama DPRD Prov”
Progres Penyusunan Substansi Kehutanan (28
                Nov 2011)
APL : areal penggunaan lain   HPK : hutan produksi konversi
CA : cagar alam               HPT : hutan produksi terbatas
HL : hutan lindung            TN : taman nasional
HP : hutan produksi           TWA : taman wisata alam
ALUR PROSES PERSETUJUAN SUBSTANSI KEHUTANAN
(P.28/MENHUT-II/2009)

    Raperda RTRWP + kelengkapan dokumen

    Pembentukan Tim Teknis                      30 hr

    Kajian Teknis                               45 hr

    Penelitian Terpadu                          90 hr

    Uji Konsistensi                             30 hr
                                                               Progres
                                                               Kalbar
    Laporan Menhut Ke DPR                       14 hr

    Persetujuan/penolakan dari DPR                ?

    Persetujuan/penolakan substansi kehutanan   14 hr
                                                           223 hr
                                                        (7,4 bln) + ?
Hingga Nov 2011, RTRW
Prov yang sudah di-
PERDA-kan hanya 10 dari
33 prov (30,3 %), yakni:
1. Lampung;
2. Banten;
3. DKI Jakarta;
4. Jabar;
5. Jateng;
6. DI Yogyakarta;
7. Bali;
8. NTB;
9. NTT ;
10. Sulsel.
Hasil Pertemuan Gubernur dan Tim Terpadu Kehutanan
Kalbar bersama Dirjen Planologi Kemhut di Jakarta, 9-11
November 2011:
i Gubernur dan Dirjen Planologi sepakat menargetkan
   penyelesaian sinkronisasi substansi kehutanan Kalbar paling
   lambat 31 Desember 2011 sebelum dilakukan pembahasan
   ke DPR;
n Untuk infrastruktur (fasum&fasos) dalam kaw hutan, akan
   diubah peruntukan kaw hutannya;
n Untuk permukiman (desa/kampung) dalam kaw hutan, akan
   diubah peruntukan kaw hutannya secara total (menjadi APL)
   atau bertahap, selama diusulkan dan disetujui oleh kepala
   daerah serta ketersediaan data/informasi pendukung.
Menuntut
                                   sumber daya
1. Menurut Keppres 4/2009 ttg
                                 yang besar dan
   BKPRN, Keanggotaan
                                  indikasi “ego
   BKPRN:                           sektoral”.
    Ketua: Menko Bid.              Pemberian
     Perekonomian;                 persetujuan
    Wakil Ketua I: Men PU;         substansi
    Wakil Ketua II: Mendagri;       harusnya
                                   dikoordinasi
    Sekretaris: Bappenas;
                                  oleh Kemenko
    Anggota, a.l: Menhut,        Bid. Penataan
     Meneg LH.                   Ruang/Bappenas
                                         .
5. Kawasan Strategis Nasional (KSN) di Prov. Kalbar meliputi:
   i   Kawasan Perbatasan Darat Republik Indonesia (belum di-PERPRES-
       kan)*;
   S   Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu Khatulistiwa (belum di-
       PERPRES-kan)*;
   g   Kawasan Stasiun Pengamat Dirgantara Pontianak (hanya deliniasi awal);
       Kawasan Jantung Kalimantan (Heart of Borneo) - (belum di-PERPRES-
       kan)*;
   S   Kawasan Taman Nasional Betung Kerihun (belum disusun rencana tata
       ruang)*.
6. Menurut UU 12/2011 tentang Pembentukan Peraturan
   Perundang-undangan, Perda Provinsi adalah Peraturan
   Perundang-undangan yang dibentuk oleh DPRD Prov
   dengan persetujuan bersama Gub. Terkait arahan sanksi
   khususnya sanksi pidana dalam UU 26/2007, sanksi dapat
   diberikan bagi pemberi maupun penerima izin. Memahami begitu
   panjangnya proses/prosedur dan para pemangku kepentingan yang
   terlibat dalam penyusuna RTRW. Kedepan, apabila Kepala Daerah
   diindikasikan melakukan penyimpangan pemanfaatan ruang, apa
   sikap dari Kem PU, Kemdagri, Kem LH, Bappenas, dan Kepala
   Bakosurtanal? Apa sekedar memberikan
   rekomendasi/persetujuan/evaluasi teknis?
Paparan Kadis PU Bappenas 28 Nov 2011

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Tata ruang dan korupsi
Tata ruang dan korupsiTata ruang dan korupsi
Tata ruang dan korupsiRaflis Ssi
 
Pelanggaran regulasi teory vs fakta studi kasus pulau padang
Pelanggaran regulasi teory vs fakta studi kasus pulau padangPelanggaran regulasi teory vs fakta studi kasus pulau padang
Pelanggaran regulasi teory vs fakta studi kasus pulau padangRaflis Ssi
 
Profile kphp dampelas tinombo sulawesi tengah
Profile kphp dampelas tinombo sulawesi tengahProfile kphp dampelas tinombo sulawesi tengah
Profile kphp dampelas tinombo sulawesi tengahMamat Kasep
 
Studi kasus penataan ruang (perizinan hti di pulau padang)
Studi kasus penataan ruang (perizinan hti di pulau padang)Studi kasus penataan ruang (perizinan hti di pulau padang)
Studi kasus penataan ruang (perizinan hti di pulau padang)Raflis Ssi
 
Trend perubahan rencana tata ruang riau
Trend perubahan rencana tata ruang riauTrend perubahan rencana tata ruang riau
Trend perubahan rencana tata ruang riauRaflis Ssi
 
Permen menhut no 43 tahun 2013 tentang penataan batas areal
Permen menhut no 43 tahun 2013 tentang penataan batas arealPermen menhut no 43 tahun 2013 tentang penataan batas areal
Permen menhut no 43 tahun 2013 tentang penataan batas arealwalhiaceh
 
Rencana Tata Ruang Pulau Papua
Rencana Tata Ruang Pulau PapuaRencana Tata Ruang Pulau Papua
Rencana Tata Ruang Pulau PapuaPenataan Ruang
 
Pola pemanfaatan ruang dan permasalahan yang timbul dari Perkebunan
Pola pemanfaatan ruang dan permasalahan yang timbul dari PerkebunanPola pemanfaatan ruang dan permasalahan yang timbul dari Perkebunan
Pola pemanfaatan ruang dan permasalahan yang timbul dari PerkebunanRaflis Ssi
 
Paparan Kadis PU Kawasan Peruntukkan Industri 30 Nov 2011
Paparan Kadis PU Kawasan Peruntukkan Industri 30 Nov 2011Paparan Kadis PU Kawasan Peruntukkan Industri 30 Nov 2011
Paparan Kadis PU Kawasan Peruntukkan Industri 30 Nov 2011boysinu
 
Bagaimana negara dan korporasi mengurus hutan indonesia
Bagaimana negara dan korporasi mengurus hutan indonesiaBagaimana negara dan korporasi mengurus hutan indonesia
Bagaimana negara dan korporasi mengurus hutan indonesiaRaflis Ssi
 
Problematik sektor kehutanan perkebunan di provinsi riau edit
Problematik sektor kehutanan perkebunan di provinsi riau editProblematik sektor kehutanan perkebunan di provinsi riau edit
Problematik sektor kehutanan perkebunan di provinsi riau editYayasan CAPPA
 
Kawasan hutan dan rencana tata ruang
Kawasan hutan dan rencana tata ruangKawasan hutan dan rencana tata ruang
Kawasan hutan dan rencana tata ruangRaflis Ssi
 
Kejahatan peta
Kejahatan petaKejahatan peta
Kejahatan petaRaflis Ssi
 
Permenhut no. p18 2011
Permenhut no. p18 2011Permenhut no. p18 2011
Permenhut no. p18 2011Sapik Bubud
 

Mais procurados (20)

Penataan Izin Batubara dalam Koordinasi dan Supervisi KPK
Penataan Izin Batubara dalam Koordinasi dan Supervisi KPK Penataan Izin Batubara dalam Koordinasi dan Supervisi KPK
Penataan Izin Batubara dalam Koordinasi dan Supervisi KPK
 
Saatnya Kerja Nyata Selamatkan Sumber Daya Alam!
Saatnya Kerja Nyata Selamatkan Sumber Daya Alam!Saatnya Kerja Nyata Selamatkan Sumber Daya Alam!
Saatnya Kerja Nyata Selamatkan Sumber Daya Alam!
 
Tata ruang dan korupsi
Tata ruang dan korupsiTata ruang dan korupsi
Tata ruang dan korupsi
 
Pelanggaran regulasi teory vs fakta studi kasus pulau padang
Pelanggaran regulasi teory vs fakta studi kasus pulau padangPelanggaran regulasi teory vs fakta studi kasus pulau padang
Pelanggaran regulasi teory vs fakta studi kasus pulau padang
 
Carut Marut Tambang di Bumi Celebes
Carut Marut Tambang di Bumi CelebesCarut Marut Tambang di Bumi Celebes
Carut Marut Tambang di Bumi Celebes
 
Profile kphp dampelas tinombo sulawesi tengah
Profile kphp dampelas tinombo sulawesi tengahProfile kphp dampelas tinombo sulawesi tengah
Profile kphp dampelas tinombo sulawesi tengah
 
Studi kasus penataan ruang (perizinan hti di pulau padang)
Studi kasus penataan ruang (perizinan hti di pulau padang)Studi kasus penataan ruang (perizinan hti di pulau padang)
Studi kasus penataan ruang (perizinan hti di pulau padang)
 
Mati di Tanah Kaya
Mati di Tanah KayaMati di Tanah Kaya
Mati di Tanah Kaya
 
Sulteng
SultengSulteng
Sulteng
 
Trend perubahan rencana tata ruang riau
Trend perubahan rencana tata ruang riauTrend perubahan rencana tata ruang riau
Trend perubahan rencana tata ruang riau
 
Permen menhut no 43 tahun 2013 tentang penataan batas areal
Permen menhut no 43 tahun 2013 tentang penataan batas arealPermen menhut no 43 tahun 2013 tentang penataan batas areal
Permen menhut no 43 tahun 2013 tentang penataan batas areal
 
Rencana Tata Ruang Pulau Papua
Rencana Tata Ruang Pulau PapuaRencana Tata Ruang Pulau Papua
Rencana Tata Ruang Pulau Papua
 
Pola pemanfaatan ruang dan permasalahan yang timbul dari Perkebunan
Pola pemanfaatan ruang dan permasalahan yang timbul dari PerkebunanPola pemanfaatan ruang dan permasalahan yang timbul dari Perkebunan
Pola pemanfaatan ruang dan permasalahan yang timbul dari Perkebunan
 
Paparan Kadis PU Kawasan Peruntukkan Industri 30 Nov 2011
Paparan Kadis PU Kawasan Peruntukkan Industri 30 Nov 2011Paparan Kadis PU Kawasan Peruntukkan Industri 30 Nov 2011
Paparan Kadis PU Kawasan Peruntukkan Industri 30 Nov 2011
 
Bagaimana negara dan korporasi mengurus hutan indonesia
Bagaimana negara dan korporasi mengurus hutan indonesiaBagaimana negara dan korporasi mengurus hutan indonesia
Bagaimana negara dan korporasi mengurus hutan indonesia
 
Korupsi Masih Subur, Hutan Sumatera Semakin Hancur
Korupsi Masih Subur, Hutan Sumatera Semakin HancurKorupsi Masih Subur, Hutan Sumatera Semakin Hancur
Korupsi Masih Subur, Hutan Sumatera Semakin Hancur
 
Problematik sektor kehutanan perkebunan di provinsi riau edit
Problematik sektor kehutanan perkebunan di provinsi riau editProblematik sektor kehutanan perkebunan di provinsi riau edit
Problematik sektor kehutanan perkebunan di provinsi riau edit
 
Kawasan hutan dan rencana tata ruang
Kawasan hutan dan rencana tata ruangKawasan hutan dan rencana tata ruang
Kawasan hutan dan rencana tata ruang
 
Kejahatan peta
Kejahatan petaKejahatan peta
Kejahatan peta
 
Permenhut no. p18 2011
Permenhut no. p18 2011Permenhut no. p18 2011
Permenhut no. p18 2011
 

Semelhante a Paparan Kadis PU Bappenas 28 Nov 2011

Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Nusa Tenggara TimurRencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Nusa Tenggara TimurPenataan Ruang
 
Permen esdm 12 2011 tentang tata cara penetapan wilayah usaha pertambangan da...
Permen esdm 12 2011 tentang tata cara penetapan wilayah usaha pertambangan da...Permen esdm 12 2011 tentang tata cara penetapan wilayah usaha pertambangan da...
Permen esdm 12 2011 tentang tata cara penetapan wilayah usaha pertambangan da...Syafril Ramadhon
 
Kab bombana 20_2008
Kab bombana 20_2008Kab bombana 20_2008
Kab bombana 20_2008Achmad Wahid
 
Perda RTRW Kabupaten Tanggamus.doc
Perda RTRW Kabupaten Tanggamus.docPerda RTRW Kabupaten Tanggamus.doc
Perda RTRW Kabupaten Tanggamus.docYulius Swardana
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG PERTAMBANGAN ...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG PERTAMBANGAN ...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG PERTAMBANGAN ...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG PERTAMBANGAN ...iniPurwokerto
 
Kak rdtr kab.donggala
Kak rdtr kab.donggalaKak rdtr kab.donggala
Kak rdtr kab.donggalaDanang Abrori
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Palu
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota PaluRencana Tata Ruang Wilayah Kota Palu
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota PaluPenataan Ruang
 
1. Konsolidasi Awal RDTR Kab. Seruyan (24052021) Fin.pdf
1. Konsolidasi Awal RDTR Kab. Seruyan (24052021) Fin.pdf1. Konsolidasi Awal RDTR Kab. Seruyan (24052021) Fin.pdf
1. Konsolidasi Awal RDTR Kab. Seruyan (24052021) Fin.pdfNonaSugiharti1
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Tengah
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung TengahRencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Tengah
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung TengahPenataan Ruang
 
Perbup nomor-5-th-2013
Perbup nomor-5-th-2013Perbup nomor-5-th-2013
Perbup nomor-5-th-2013Achmad Wahid
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Jombang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten JombangRencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Jombang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten JombangPenataan Ruang
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Probolinggo
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota ProbolinggoRencana Tata Ruang Wilayah Kota Probolinggo
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota ProbolinggoProbolinggo Property
 
Perda n0-4-2011-usaha pertambangan mineral dan batu bara
Perda n0-4-2011-usaha pertambangan mineral dan batu baraPerda n0-4-2011-usaha pertambangan mineral dan batu bara
Perda n0-4-2011-usaha pertambangan mineral dan batu baraArifuddin Ali
 
Paparan Perda Penanganan Permukiman Kumuh Kota Surakarta
Paparan Perda Penanganan Permukiman Kumuh Kota SurakartaPaparan Perda Penanganan Permukiman Kumuh Kota Surakarta
Paparan Perda Penanganan Permukiman Kumuh Kota SurakartaBagus ardian
 
20091231 seminar rtrw bandung
20091231 seminar rtrw bandung20091231 seminar rtrw bandung
20091231 seminar rtrw bandungRamadhani Pratama
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2000
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2000Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2000
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2000Penataan Ruang
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Temanggung
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten TemanggungRencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Temanggung
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten TemanggungPenataan Ruang
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lombok Utara
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lombok UtaraRencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lombok Utara
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lombok UtaraPenataan Ruang
 
Contoh SK Gubernur Pembentukan Pokja AMPL Povinsi
Contoh SK Gubernur Pembentukan Pokja AMPL PovinsiContoh SK Gubernur Pembentukan Pokja AMPL Povinsi
Contoh SK Gubernur Pembentukan Pokja AMPL Povinsiinfosanitasi
 

Semelhante a Paparan Kadis PU Bappenas 28 Nov 2011 (20)

Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Nusa Tenggara TimurRencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur
 
Permen esdm 12 2011 tentang tata cara penetapan wilayah usaha pertambangan da...
Permen esdm 12 2011 tentang tata cara penetapan wilayah usaha pertambangan da...Permen esdm 12 2011 tentang tata cara penetapan wilayah usaha pertambangan da...
Permen esdm 12 2011 tentang tata cara penetapan wilayah usaha pertambangan da...
 
Kab bombana 20_2008
Kab bombana 20_2008Kab bombana 20_2008
Kab bombana 20_2008
 
Perda RTRW Kabupaten Tanggamus.doc
Perda RTRW Kabupaten Tanggamus.docPerda RTRW Kabupaten Tanggamus.doc
Perda RTRW Kabupaten Tanggamus.doc
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG PERTAMBANGAN ...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG PERTAMBANGAN ...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG PERTAMBANGAN ...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG PERTAMBANGAN ...
 
Kak rdtr kab.donggala
Kak rdtr kab.donggalaKak rdtr kab.donggala
Kak rdtr kab.donggala
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Palu
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota PaluRencana Tata Ruang Wilayah Kota Palu
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Palu
 
1. Konsolidasi Awal RDTR Kab. Seruyan (24052021) Fin.pdf
1. Konsolidasi Awal RDTR Kab. Seruyan (24052021) Fin.pdf1. Konsolidasi Awal RDTR Kab. Seruyan (24052021) Fin.pdf
1. Konsolidasi Awal RDTR Kab. Seruyan (24052021) Fin.pdf
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Tengah
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung TengahRencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Tengah
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Tengah
 
Perbup nomor-5-th-2013
Perbup nomor-5-th-2013Perbup nomor-5-th-2013
Perbup nomor-5-th-2013
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Jombang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten JombangRencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Jombang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Jombang
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Probolinggo
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota ProbolinggoRencana Tata Ruang Wilayah Kota Probolinggo
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Probolinggo
 
Perda n0-4-2011-usaha pertambangan mineral dan batu bara
Perda n0-4-2011-usaha pertambangan mineral dan batu baraPerda n0-4-2011-usaha pertambangan mineral dan batu bara
Perda n0-4-2011-usaha pertambangan mineral dan batu bara
 
Perda 18 2011
Perda 18 2011Perda 18 2011
Perda 18 2011
 
Paparan Perda Penanganan Permukiman Kumuh Kota Surakarta
Paparan Perda Penanganan Permukiman Kumuh Kota SurakartaPaparan Perda Penanganan Permukiman Kumuh Kota Surakarta
Paparan Perda Penanganan Permukiman Kumuh Kota Surakarta
 
20091231 seminar rtrw bandung
20091231 seminar rtrw bandung20091231 seminar rtrw bandung
20091231 seminar rtrw bandung
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2000
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2000Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2000
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2000
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Temanggung
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten TemanggungRencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Temanggung
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Temanggung
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lombok Utara
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lombok UtaraRencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lombok Utara
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lombok Utara
 
Contoh SK Gubernur Pembentukan Pokja AMPL Povinsi
Contoh SK Gubernur Pembentukan Pokja AMPL PovinsiContoh SK Gubernur Pembentukan Pokja AMPL Povinsi
Contoh SK Gubernur Pembentukan Pokja AMPL Povinsi
 

Mais de boysinu

Penyusutan Gendang – Gendis Contoh Kecil Kegagalan Mengendalikan Limbah
Penyusutan Gendang – Gendis Contoh Kecil Kegagalan Mengendalikan LimbahPenyusutan Gendang – Gendis Contoh Kecil Kegagalan Mengendalikan Limbah
Penyusutan Gendang – Gendis Contoh Kecil Kegagalan Mengendalikan Limbahboysinu
 
Polda Kalbar (press release 2011)
Polda Kalbar (press release 2011)Polda Kalbar (press release 2011)
Polda Kalbar (press release 2011)boysinu
 
Analisis Hasil Kajian Banua Landjak
Analisis Hasil Kajian Banua LandjakAnalisis Hasil Kajian Banua Landjak
Analisis Hasil Kajian Banua Landjakboysinu
 
Visi RRI
Visi RRIVisi RRI
Visi RRIboysinu
 
Straight News vs Depth News oleman yusuf
Straight News  vs  Depth News   oleman yusufStraight News  vs  Depth News   oleman yusuf
Straight News vs Depth News oleman yusufboysinu
 
Penajaman jurnalistik
Penajaman jurnalistikPenajaman jurnalistik
Penajaman jurnalistikboysinu
 
Psikologi
PsikologiPsikologi
Psikologiboysinu
 
Membuat Feature
Membuat Feature Membuat Feature
Membuat Feature boysinu
 
Kode Etik Jurnalistik
Kode Etik JurnalistikKode Etik Jurnalistik
Kode Etik Jurnalistikboysinu
 
Indepth News Reporting
Indepth News Reporting   Indepth News Reporting
Indepth News Reporting boysinu
 
Pola Operasi Peti Kemas di Pelabuhan Dwikora Pontianak
Pola Operasi Peti Kemas di Pelabuhan Dwikora PontianakPola Operasi Peti Kemas di Pelabuhan Dwikora Pontianak
Pola Operasi Peti Kemas di Pelabuhan Dwikora Pontianakboysinu
 

Mais de boysinu (13)

Penyusutan Gendang – Gendis Contoh Kecil Kegagalan Mengendalikan Limbah
Penyusutan Gendang – Gendis Contoh Kecil Kegagalan Mengendalikan LimbahPenyusutan Gendang – Gendis Contoh Kecil Kegagalan Mengendalikan Limbah
Penyusutan Gendang – Gendis Contoh Kecil Kegagalan Mengendalikan Limbah
 
LHP BPK
LHP BPKLHP BPK
LHP BPK
 
Polda Kalbar (press release 2011)
Polda Kalbar (press release 2011)Polda Kalbar (press release 2011)
Polda Kalbar (press release 2011)
 
Analisis Hasil Kajian Banua Landjak
Analisis Hasil Kajian Banua LandjakAnalisis Hasil Kajian Banua Landjak
Analisis Hasil Kajian Banua Landjak
 
Visi RRI
Visi RRIVisi RRI
Visi RRI
 
Straight News vs Depth News oleman yusuf
Straight News  vs  Depth News   oleman yusufStraight News  vs  Depth News   oleman yusuf
Straight News vs Depth News oleman yusuf
 
Penajaman jurnalistik
Penajaman jurnalistikPenajaman jurnalistik
Penajaman jurnalistik
 
Psikologi
PsikologiPsikologi
Psikologi
 
Membuat Feature
Membuat Feature Membuat Feature
Membuat Feature
 
Kode Etik Jurnalistik
Kode Etik JurnalistikKode Etik Jurnalistik
Kode Etik Jurnalistik
 
Indepth News Reporting
Indepth News Reporting   Indepth News Reporting
Indepth News Reporting
 
Pro 1
Pro 1 Pro 1
Pro 1
 
Pola Operasi Peti Kemas di Pelabuhan Dwikora Pontianak
Pola Operasi Peti Kemas di Pelabuhan Dwikora PontianakPola Operasi Peti Kemas di Pelabuhan Dwikora Pontianak
Pola Operasi Peti Kemas di Pelabuhan Dwikora Pontianak
 

Paparan Kadis PU Bappenas 28 Nov 2011

  • 1. Disampaikan oleh: Kepala Dinas Pekerjaan Umum Prov. Kalbar Pontianak, Rabu 30 November 2011
  • 2. SELAYANG PANDANG  Gambaran Umum;  Isu Strategis Penataan Ruang;  Kronologis Penyusunan RTRW;  Progres Penyusunan RTRW;  Saran Tindak.
  • 3. “Pergub Kalbar No. 48 Th. 2008 (mengacu PP No. 38 Th. 2007 dan PP No. 41 Th. 2007) menyatakan bahwa Tupoksi penyusunan RTRW Prov dan pembinaan penyelenggaraan penataan ruang kab/kota di Dinas PU Prov. Kalbar”
  • 4.
  • 6. PETA WILAYAH ADMINISTRASI Terdiri dari 12 kabupaten & 2 kota Batas Administrasi Prov. Kalbar: • Utara : Laut Natuna, Serawak (Malaysia Timur) 3.1 • Selatan : Laut Jawa dan Prov. Kalteng • Barat : Selat Karimata dan Laut Natuna • Timur : Prov. Kalteng dan Prov. Kaltim
  • 7. PROVINSI KALIMANTAN BARAT  uas : 147.307 Km2 (terluas ke-4 RI);  abupaten / Kota : 12 kabupaten / 2 kota;  ecamatan : 175 kecamatan;  enduduk : 4.395.983 orang (Th.2010);  ertumbuhan pnddk : 1,58 % (Th.2009-2010);  DRB (harga berlaku) : Rp.60,48 T (triwulan III 2011); 
  • 8.
  • 9. 1. Sistem Perkotaan a) Adanya pemekaran wilayah (Kab. Kubu Raya dan Kab. Kayong Utara th.2007) → menjadi titik tumbuh baru yang berdampak pada sistem wilayah; b) Indikasi terbentuknya Kawasan Metropolitan Pontianak (KMP) dalam 20 thn mendatang (penduduk > 1 jt jiwa); c) Usulan beberapa ibukota kabupaten menjadi Pusat Kegiatan Wilayah Promosi (PKWp), yakni: Kota Bengkayang, Kota Ngabang, Kota Sekadau, Kota Nanga Pinoh, Kawasan Perkotaan Sungai Raya-Sungai Ambawang, dan Kawasan Perkotaan Sukadana-Telok Melano.
  • 11. 2. Struktur Ruang Usulan kab/kota untuk membangun infrastruktur baru, khususnya bandara dan pelabuhan → sinkronisasi dengan RTRWN dan Kementerian terkait; e Rencana pembangunan Jalan Trans Kalimantan (Lintas Utara, Lintas Tengah, dan Lintas Selatan); n Lintas Utara menghubungkan 5 Pusat Kegiatan Strategis Nasional (PKSN) → diindikasikan melintasi Kawasan Heart of Borneo (HoB); ( Pengembangan Pembangkit Tenaga Listrik, a.l: air, uap, micro hydro, nuklir (tahap penelitian).
  • 12.
  • 13. TN Kayan Mentarang CA Niyut Penrissen TN Betung Kerihun TN Danau Sentarum Melintasi Kawasan Hutan/Lindung 03/17/12
  • 14. 3. Pola Ruang Keberadaan kawasan permukiman (desa/kampung) dalam kawasan hutan/ lindung; a Sekitar 18,2 % luas Kalbar menjadi bagian dari Heart of Borneo; f Kebijakan pengembangan Kawasan Perbatasan Negara, KAPET Khatulistiwa, Koridor Ekonomi Nasional, Kawasan Terpadu Mandiri (KTM), Kawasan Minapolitan, Kawasan Usaha Agrobisnis Terpadu (KUAT), dan kawasan strategis lainnya; s Keberadaan kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil (belum diakomodasi dalam Perda No.5 Th. 2004 ttg RTRWP Kalbar); Pengembangan kawasan pertambangan (PP No. 22/2010 ttg Wilayah Pertambangan); a Berkurangnya lahan pertanian (UU 41/2009 ttg perlindungan lahan pertanian pangan berkelanjutan); Ancaman bencana alam: abrasi, banjir (rob, bandang, longsor), kebakaran hutan dan lahan gambut.
  • 15. TN. Danau Sentarum TN. Betung Kerihun TN. Bukit Baka-Bukit Raya Potensi “ECO-TOURISM”
  • 16. Peta Administrasi Kawasan Perbatasan Kalbar
  • 17.
  • 18. KORIDOR EKONOMI NASIONAL _PULAU KALIMANTAN
  • 19. 4. Kebijakan Nasional a) Kelangkaan sumber energi (minyak & gas bumi); b) Kenaikan muka air laut → pemanasan global & siklus; c) Perdagangan bebas → menuntut daya saing wilayah; d) Kalimantan diindikasikan sebagai Pulau Energi Nasional masa depan → perlu penataan ruang yang sinergis lintas wilayah & sektor; e) Isu pemindahan ibukota negara ke Pulau Kalimantan; f) Lahirnya UU No.26 Th.2007 ttg Penataan Ruang (26 April 2007), mengamanatkan agar RTRWP Kalbar disusun atau disesuaikan paling lambat 2 (dua) tahun terhitung sejak UU tersebut diberlakukan; g) PP No.26 Th. 2008 ttg RTRWN; h) Raperpres RTR Pulau Kalimantan, Kawasan Perbatasan, KAPET Khatulistiwa, dan Kawasan HoB; i) SK Menhutbun No. 259/Kpts-II/2000 ttg Penunjukan Kws Hutan dan Perairan Kalbar “lebih kuat” daripada Perda No.5 Th. 2004 ttg RTRWP Kalbar karena ditunjuk oleh Menhutbun dengan dasar undang-undang kehutanan.
  • 20.
  • 21. Tahun Tahun 2007 Tahun 2009 Tahun 2008 Tahun 2010 Tahun 2011 2004-2007 FIN ISH RT REV S TA (26 IS ISI ) 200 I (26 EV 2007 R il • UU 4/2009 tentang 9) Apr il r Pertambangan Mineral dan Ap • UU 26/2007 ttg Batu Bara; • PP 10/2010 ttg Tata Cara Perubahan Peruntukan dan Penataan Ruang; • UU 10/2009 ttg Fungsi Kawasan Hutan; • UU 24/2007 ttg Kepariwisataan; • PP 15/2010 ttg • UU 30/2009 ttg Penanggulangan Ketenagalistrikan; Penyelenggaraan Penataan Bencana; Ruang; • UU 32/2009 ttg • UU 27/2007 ttg • PP 24/2010 ttg Perlindungan dan Penggunaan Kawasan • UU 12/2011 ttg Pengelolaan Pengelolaan Lingkungan Hutan; Pembentukan Wilayah Pesisir • UU 43/2008 ttg Hidup; • PP 22/2010 ttg Wilayah Peraturan • Perda 5/2004 dan Pulau-Pulau • UU 41/2009 tentang Wilayah Perlindungan Lahan Pertambangan; Perundang- ttg RTRW Prov. Kecil; • PP 68/2010 ttg Bentuk dan Negara; Pertanian Pangan undangan; Kalbar; • UU 30/2007 ttg Berkelanjutan; Tata Cara Peran • PP 26/2008 ttg Masyarakat Dalam • UU 4/2011 ttg • SK Menhutbun Energi; • UU 45/2009 ttg Perikanan; • PP 38/2007 ttg RTRW Nasional; • PP 24/2009 ttg Kaw Industri; Penataan Ruang; Informasi 259/2000 ttg • Permenhub 11/2010 ttg Penunjukan Pembagian Urusan • Permendagri • Permenpu 11/2009 ttg Tatanan Kebandarudaraan Geospasial; Pedoman Persetujuan Pemerintahan 28/2008 ttg Nasional; • RPP tentang Kawasan Substansi Dalam Penetapan • Permenhub 6/2010 ttg antara Tata Cara Raperda ttg RTRW Prov dan Tingkat Hutan dan Pemerintah, Rencana Pengembangan Evaluasi Kab/Kota, beserta Rencana Jaringan Pelayanan Ketelitian Peta Perairan Prov. Pemprov, dan Rincinya; Raperda ttg • Permenpu 15/2009 ttg Penyeberangan; Rencana Tata Kalbar. Pemkab/kota; • Kepmen Kelautan dan • Kepmenpu Rencana Tata Pedoman Penyusunan RTRW Perikanan 32/2010 ttg Ruang. Ruang Daerah. Prov; 390/2007 ttg Penetapan Kawasan • Permen Pertanian 41/2009 Penetapan Status Minapolitan; ttg Kriteria Teknis ttg • Kepmenpu 567/2010 ttg Daerah Irigasi Kawasan Peruntukan Jalan Strategis Nasional. Pusat, Prov, dan Pertanian; • Kepmenpu 630/2009 Kab/Kota. tentang Status dan Fungsi Jalan.
  • 22. Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun 2010 Tahun 2011 • Tahap III : Sinkronisasi Substansi Raperda dan Penetapan Raperda (target); • Tahap II : Laporan Data dan • Stakeholders : BKPRD Prov, BKPRD Analisis, Laporan Rencana, Kab/Kota, DPRD, akademisi, NGO/ serta Laporan Rancangan LSM, praktisi, dan Pergub Kalbar 48/2008 • Tahap I (akhir th. 2009) : tokoh/perwakilan masyarakat; Laporan Pendahuluan dan Perda; (didasarkan atas PP • Stakeholders : BKPRD Prov, • Media Pelibatan : Seminar/rapat, 38/2007) ttg Tupoksi Kompilasi Data; email/jejaring sosial, serta media • Stakeholders : BKPRD BKPRD Kab/Kota, DPRD, penyusunan RTRW cetak dan elektronik lokal; Prov, BKPRD Kab/Kota, akademisi, NGO/LSM, • Clearing House : 17 Maret di Provinsi dan DPRD, akademisi, praktisi, dan Ditjen Penataan Ruang Kem PU; pembinaan NGO/LSM, praktisi, dan tokoh/perwakilan • Persub BKPRN : 7 September, oleh penyelenggaraan tokoh/perwakilan masyarakat; Kem PU penataan ruang • Media Pelibatan : (Wakil Ketua I dan Ketua Tim kab/kota berada di masyarakat; Seminar/rapat, FGD, pos, Pelaksana BKPRN); Dinas PU Prov. Kalbar • Media Pelibatan : • Pembahasan DPRD I : 6 Oktober; email/jejaring sosial, serta (sebelumnya berada di Seminar/Rapat, FGD, pos, • Pembahasan DPRD II : 21 media cetak dan elektronik Bappeda Prov. Kalbar). email/jejaring sosial, serta November; media cetak dan lokal; • Audiensi : 23 November, BKPRD elektronik lokal. • Konsultasi/Uji Publik : 10 dan DPRD bersama Ditjen Desember 2010; Penataan Ruang • Pembahasan di BKPRN : 23 Kem PU. Desember 2010.
  • 23.
  • 24. Status RTRW Kab/Kota (28 November 2011) NO KABUPATEN 1 2 3 4 5 6 7 1 KAB. KUBU RAYA X X X X X X 2 KAB. PONTIANAK X X X X X X 1. Revisi RTRWK 3 KAB. SAMBAS X X X X X X 2. Penyempurnaan 4 KAB. BENGKAYANG X X X X X X X Raperda RTRWK 5 KAB. LANDAK X X X X X X 3. Proses Rekomendasi 6 KAB. SANGGAU X X X X X X Gubernur 7 KAB. SEKADAU X X X X X X 4. Surat Rekomendasi Gubernur 8 KAB. SINTANG X X X 5. Proses Persetujuan 9 KAB. MELAWI X X X X X X Substansi 10 KAB. KAPUAS HULU X X X X X X 6. Pembahasan BKPRN 11 KAB. KAYONG UTARA X X X X X X 7. Surat Persetujuan 12 KAB. KETAPANG X X X X X X Substansi 13 KOTA PONTIANAK X X X X X X 14 KOTA SINGKAWANG X X X X X X
  • 25. Status Terakhir RTRW Kab/Kota Berdasarkan Tingkat Kemajuan NO KAB/KOTA PROGRES TERAKHIR 1 KAB. BENGKAYANG SUDAH MEMPEROLEH PERSUB MENTERI PU (BKPRN) 2 KOTA SINGKAWANG PROSES MEMPEROLEH PERSUB MENTERI PU (BKPRN) 3 KAB. SAMBAS PROSES MEMPEROLEH PERSUB MENTERI PU (BKPRN) 4 KAB. KUBU RAYA PROSES MEMPEROLEH PERSUB MENTERI PU (BKPRN) 5 KAB. PONTIANAK PROSES MEMPEROLEH PERSUB MENTERI PU (BKPRN) 6 KAB. KAYONG UTARA PROSES MEMPEROLEH PERSUB MENTERI PU (BKPRN) 7 KOTA PONTIANAK PROSES MEMPEROLEH PERSUB MENTERI PU (BKPRN) 9 KAB. KAPUAS HULU PROSES MEMPEROLEH PERSUB MENTERI PU (BKPRN) 10 KAB. SEKADAU PROSES MEMPEROLEH PERSUB MENTERI PU (BKPRN) 11 KAB. KETAPANG PEMBAHASAN BKPRN (8 Des) 12 KAB. MELAWI PEMBAHASAN BKPRN (8 Des) 13 KAB. SANGGAU PEMBAHASAN BKPRN (8 Des) 9 KAB. LANDAK PEMBAHASAN BKPRN (8 Des) 14 KAB. SINTANG PROSES REKOM GUB
  • 26. Prosedur Penetapan Perda RTRW Prov. Kalbar “Pembahasan bersama DPRD Prov”
  • 27. Progres Penyusunan Substansi Kehutanan (28 Nov 2011)
  • 28. APL : areal penggunaan lain HPK : hutan produksi konversi CA : cagar alam HPT : hutan produksi terbatas HL : hutan lindung TN : taman nasional HP : hutan produksi TWA : taman wisata alam
  • 29. ALUR PROSES PERSETUJUAN SUBSTANSI KEHUTANAN (P.28/MENHUT-II/2009) Raperda RTRWP + kelengkapan dokumen Pembentukan Tim Teknis 30 hr Kajian Teknis 45 hr Penelitian Terpadu 90 hr Uji Konsistensi 30 hr Progres Kalbar Laporan Menhut Ke DPR 14 hr Persetujuan/penolakan dari DPR ? Persetujuan/penolakan substansi kehutanan 14 hr 223 hr (7,4 bln) + ?
  • 30. Hingga Nov 2011, RTRW Prov yang sudah di- PERDA-kan hanya 10 dari 33 prov (30,3 %), yakni: 1. Lampung; 2. Banten; 3. DKI Jakarta; 4. Jabar; 5. Jateng; 6. DI Yogyakarta; 7. Bali; 8. NTB; 9. NTT ; 10. Sulsel.
  • 31.
  • 32.
  • 33. Hasil Pertemuan Gubernur dan Tim Terpadu Kehutanan Kalbar bersama Dirjen Planologi Kemhut di Jakarta, 9-11 November 2011: i Gubernur dan Dirjen Planologi sepakat menargetkan penyelesaian sinkronisasi substansi kehutanan Kalbar paling lambat 31 Desember 2011 sebelum dilakukan pembahasan ke DPR; n Untuk infrastruktur (fasum&fasos) dalam kaw hutan, akan diubah peruntukan kaw hutannya; n Untuk permukiman (desa/kampung) dalam kaw hutan, akan diubah peruntukan kaw hutannya secara total (menjadi APL) atau bertahap, selama diusulkan dan disetujui oleh kepala daerah serta ketersediaan data/informasi pendukung.
  • 34.
  • 35. Menuntut sumber daya 1. Menurut Keppres 4/2009 ttg yang besar dan BKPRN, Keanggotaan indikasi “ego BKPRN: sektoral”.  Ketua: Menko Bid. Pemberian Perekonomian; persetujuan  Wakil Ketua I: Men PU; substansi  Wakil Ketua II: Mendagri; harusnya dikoordinasi  Sekretaris: Bappenas; oleh Kemenko  Anggota, a.l: Menhut, Bid. Penataan Meneg LH. Ruang/Bappenas .
  • 36.
  • 37. 5. Kawasan Strategis Nasional (KSN) di Prov. Kalbar meliputi: i Kawasan Perbatasan Darat Republik Indonesia (belum di-PERPRES- kan)*; S Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu Khatulistiwa (belum di- PERPRES-kan)*; g Kawasan Stasiun Pengamat Dirgantara Pontianak (hanya deliniasi awal); Kawasan Jantung Kalimantan (Heart of Borneo) - (belum di-PERPRES- kan)*; S Kawasan Taman Nasional Betung Kerihun (belum disusun rencana tata ruang)*.
  • 38. 6. Menurut UU 12/2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan, Perda Provinsi adalah Peraturan Perundang-undangan yang dibentuk oleh DPRD Prov dengan persetujuan bersama Gub. Terkait arahan sanksi khususnya sanksi pidana dalam UU 26/2007, sanksi dapat diberikan bagi pemberi maupun penerima izin. Memahami begitu panjangnya proses/prosedur dan para pemangku kepentingan yang terlibat dalam penyusuna RTRW. Kedepan, apabila Kepala Daerah diindikasikan melakukan penyimpangan pemanfaatan ruang, apa sikap dari Kem PU, Kemdagri, Kem LH, Bappenas, dan Kepala Bakosurtanal? Apa sekedar memberikan rekomendasi/persetujuan/evaluasi teknis?