SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 102
Baixar para ler offline
BERLAKUNYA     PEMBUNUHAN      KOREAN DIET
DENDA DELAY   MAHASISWA UPI    YANG YUMMY




                                         AM
                                      DEM BIL
                                       MO MKA
                                       ESE




          BAHAYA
 DAHLAN ISKAN


                              EDISI 06 09 JANUARI 2012
09 - 15 Jan 2012




    Direktur Utama:
     Abdul Rahman

  Pemimpin Redaksi:
   Didik Supriyanto

 Redaktur Pelaksana:
    Iin Yumiyanti

       Redaksi:
   Deden Gunawan
    Irwan Nugroho
       M. Rizal
   Nurul Ken Yunita

       Tim Foto:
     Dikhy Sasra
                            Fokus
      Ari Saputra
     Haris Suyono
                            Bahaya Dahlan Jika Maju Capres
    Agus Purnomo            Kicauan Ulil untuk mencapreskan Dahlan Iskan mendapat tanggapan
                            positif internal Partai Demokrat. Bahkan SBY seakan mengamininya.
Product Management:
     Sena Achari,
   Eko Tri Hatmono
                            gaya hidup                              interNasional
  Creative Designer:        Kimchi, Korean Diet yang Yummy          Jangan Ada Perang di Iran
    Mahmud Yunus
   Kiagus Aulianshah                            Kimchi                                  Kontroversi
    Galih Gerryaldy                             merupakan salah                         program nuklir
  Desy Purwaningrum                             satu makanan                            Iran memicu
                                                fermentasi Korea                        ketegangan di
                                                yang mendunia.                          Selat Hormuz.
       Informasi
 Pemasangan Iklan:
Email: sales@detik.com
 Telp: 021-79177000         bisnis                                  Hukum
                            4 Jam Delay Rp. 300 Ribu Damai          Jalan Tengah Drama Maling Sandal
  Fax: 021-79187769
                            people                                  ekonomi
  Kritik dan saran:         Tom Cruise Bersinar Lagi                Susahnya Mencapai Angka 8
appsupport@detik.com        nasional                                kriminal
                            Teror Petrus di Serambi Mekkah          Kematian Tragis Sang Saksofonis
    Alamat Redaksi:         Wawasan                                 album
Gedung Aldevco Octagon      Dahlan Iskan: Bahaya Itu, Bahaya Itu    Detikcom Kembali Raih Award
Lantai 2. Jl. Warung Jati
                            WKWKWK                                  HIBURAN
   Barat Raya No.75         Ngebet Nikah Pagar Jadi Sasaran         Meneroka Jalan Lain Cleopatra
 Jakarta Selatan 12740
   Telp: 021-7941177
   Fax: 021-7944472
SURAT




        D ari Waru ng Buncit
               S
                      EJAK diluncurkan             pada     pertengahan
                      Desember 2011 lalu, majalah detik mendapat
                      respons positif dari masyarakat. Hal ini
               terlihat dari jumlah download yang terus meningkat
               setiap edisi baru terbit pada Sabtu pagi. Tentu kami
               bersyukur dengan perkembangan ini, meskipun apa
               yang kami kerjakan baru sebagian dari apa yang
               kami rencanakan.
                   Melalui redaksi@detik.com, kami menerima be-
               berapa surat dari pembaca. Mereka menyampaikan
               kritik dan saran perbaikan, selain pujian dan terima
               kasih. Tentu saja kami senang mendapat banyak ma-
               sukan, meskipun tidak semua masukan bisa kami
               tindaklanjuti. Bukan karena usulan itu tidak bagus
               atau tidak penting, tetapi lebih karena kurang pas
               dengan konsep majalah yang hendak kami kembang-
               kan.
                   Ada empat surat dari kota yang berbeda, menan-
               yakan di mana bisa mendapatkan majalah detik, dan
               berapa harganya. Tentu mereka mengetahui dan me-
               nikmati majalah detik setelah men-download dari
               internet. Namun mereka mengira, selain dalam ben-
               tuk elektronik, majalah detik juga tersedia dalam bentuk
               hardcopy.

                                              MAJALAH DETIK 09-15 JANUARI 2012
SURAT




             Ini bisa dipahami. Sebab hampir semua majalah
        elektronik atau e-magazine yang online di dunia
        maya, punya versi cetak. Bahkan versi cetak itu ses-
        ungguhnya sudah terbit terdahulu, baru disusulkan
        versi elektroniknya, demi mengikuti perkembangan
        teknologi informasi. Ini yang berbeda dengan majalah
        detik. Majalah ini sejak awal memang terbit dalam
        bentuk elektronik di internet dan tidak memiliki versi
        cetak.
             Karena itu, kami mohon maaf kepada para pem-
        baca yang ingin mendapatkan versi cetak majalah
        detik, kami tidak bisa memenuhinya. Namun kami
        akan terus bekerja keras untuk merealisasi rencana
        kami, bahwa majalah ini bisa diakses dari berbagai
        medium, sehingga memudahkan pembaca untuk
        mendapatkan dan menikmatinya.
             Sementara ini, untuk mendaptkan hasil maksimal,
        majalah detik dapat didownload melalui ipad dan android
        tablet. Di sini majalah detik tampil multimedia: teks,
        imej, audio, dan vedio. Kami terus mengembangkan
        diri agar bisa diakses maksimal melalui handset. Se-
        dang melalui PC, laptop maupun notebook, majalah
        ini baru bisa dinikmati dalam bentuk PDF. Tentu saja
        hasilnya tidak sekinclong dan seinteraktif di ipad atau
        android tablet.
             Tapi percayalah, melalui medium apapun, kami
        terus berusaha tampil maksimal. Pada usia yang
        baru sebulan ini, kami terus menata dan mengem-
        bangkan diri. Tujuan kami adalah memuaskan pem-
        baca. Oleh karena itu, kritik dan saran selalu kami
        nantikan.




                                      MAJALAH DETIK 09-15 JANUARI 2012
FOKUS   PENCAPRESAN DAHLAN ISKAN




 Bahaya Dahlan
 Jika Maju Capres
 KICAUAN ULIL UNTUK
 MENCAPRESKAN DAHLAN
 ISKAN MENDAPAT
 TANGGAPAN POSITIF
 INTERNAL PARTAI
 DEMOKRAT. BAHKAN SBY
 SEAKAN MENGAMININYA.
 WACANA INI TAK HANYA
 MEMBAHAYAKAN DAHLAN,
 TAPI JUGA MENGANCAM
 HASRAT KADER DEMOKRAT.




                                   MAJALAH DETIK 09-15 JANUARI 2012
FOKUS      PENCAPRESAN DAHLAN ISKAN




                                       B
                                       “         AHAYA.. bahaya sekali!” Kata-kata ini
             Deden Gunawan
                                                 meluncur dari mulut Dahlan Iskan ke-
                                                 tika dita­ ya soal pencalonan dirinya seba­
                                                          n
                                                 gai presiden. Menteri BUMN itu selalu
                                                      ­
                                        mengelak menanggapi wacana pencapresan dirinya
                                        oleh Partai Demokrat (PD). Katanya, implikasinya
                                        bisa macam-macam.
                                            “Pertama saya akan dianggap kerja keras karena
                                        punya keinginan politik tertentu. Bahaya kedua, hal
                                        itu akan mengganggu saya untuk bekerja keras di
                                        Kementerian BUMN. Ini bisa mengganggu keikhla-
                                        san saya dalam menjalankan tugas,” jelas Dahlan
                                        saat ditemui majalah detik di kawasan SCBD, Jakarta
                                                                                     ­
                                        Selatan.
                                                                   Wacana pencapresan Dah­
                                                               lan­ me­ngemuka menyusul
                                                               pernyataan Ketua DPP PD
                                                               Bidang Pusat Pengembang­
                                                               an Strategi dan Kebijakan
                                                               DPP PD, Ulil Abshar Abdalla.
                                                               Menurut Ulil, Dahlan berpo-
                                                               tensi dan punya kapasitas
                                                               maju pada Pilpres 2014. Tentu
DETIKFOTO




                                                               saja, Dahlan butuh dukungan
                                                               partai besar. Itu sebabnya,
            Dahlan Iskan saat           dalam akun twitternya, Ulil berjanji akan mengusul-
            salaman bersama SBY.        kan nama Dahlan ke internal PD.
                                            Entah sengaja atau tidak, wacana yang dikem-
                                        bangkan Ulil itu seakan mendapat sokongan Presi­
                                        den SBY. Senin 2 Januari 2012, di hadapan pelaku
                                        pasar modal di Bursa Efek Indonesia (BEI), SBY
                                        memberikan pujian kepada  Dahlan.
                                            “Saya kenal Dahlan Iskan, mungkin saudara ti-
                                        dak. Tapi dengan saya intens sekali. Ketika saya


                                                                    MAJALAH DETIK 09-15 JANUARI 2012
FOKUS     PENCAPRESAN DAHLAN ISKAN



                                          minta tugas selesai minggu depan, ternyata selesai
                                          hanya dalam tiga hari. Cepat, bukan 3 minggu,” kata
                                          SBY yang disambut tepuk tangan  hadirin.
                                              SBY dan Dahlan memang sudah saling mengenal
                                          sejak 2004, ketika SBY baru memperkenalkan Partai
                                          Demokrat untuk menghadapi Pemilu 2004. Dahlan
                                          merupakan salah satu tokoh media yang ditemui SBY
                                          saat itu.
                                              Usai pemilu legislatif, salah seorang kepercayaan
DOK. PRIBADI




                                          Dahlan di Grup Jawa Pos, yakni Alwi Hamu, mem-
                                          bentuk sebuah tim pemenangan SBY-JK yang diberi
               Ulil Abshar Abdalla.       nama Tim Lembang Sembilan. Alwi Hamu, Komisaris
                                          Utama Fajar Grup, kelompok media di bawah Grup
                                          Jawa Pos, saat itu bertugas membangun pencitraan
                                          melalui media.
                                              Soal dukungannya kepada SBY dan PD, Dahlan
                                          mengakui. “Waktu itu saya memang membantu.
                                          Tapi itu hanya karena simpati saya saja terhadap De-
                                          mokrat,” ujarnya.
                                              Dahlan berharap PD menjadi partai tengah yang
                                          akan menjaga stabilitas nasional. Soalnya, salah satu
                                          partai tengah yang saat itu ada, yakni Partai Golkar,
                                          dianggap punya cacat masa lalu sehingga kurang
                                          kuat. “Tapi saya hanya bersimpati saja. Tidak lebih.
                                          Dan saya juga tidak masuk tim sukses.”
                                              Kedekatan Dahlan  dengan SBY dibuktikan, ke-
                                          tika pria kelahiran Magetan, Jawa Timur itu ditunjuk
                                          menjadi Dirut PLN pada akhir 2009. Dengan gaya
                                          kepemimpinan yang berbeda dari pimpinan PLN
                                          sebelumnya, Dahlan berhasil meningkatkan kinerja
                                          PLN. Dahlan kemudian diangkat menjadi Menteri
                                          BUMN pada 17 Oktober 2011.
                                              Dalam hitungan pekan, sepak terjang Dahlan
                                          sebagai menteri mendapat banyak apresiasi. Bukan


                                                                      MAJALAH DETIK 09-15 JANUARI 2012
FOKUS   PENCAPRESAN DAHLAN ISKAN



                         saja oleh lakunya yang antiprotokoler atau kedeka-
                         tannya dengan bawahan atau para pengguna jasa
                         BUMN yang dipimpinnya, tetapi juga oleh konsep
                         manajemen BUMN yang hendak dikembangkannya.




“
                         Nama Dahlan pun moncer: populis, cerdas, jujur, dan
                         bersih.
                             Wajar bila banyak kalangan yang mendambakan
                         republik ini dipimpin orang seperti dia. Bagi kalang­
                         an PD yang sedang membutuhkan figur baru, nama
 Belum ada               Dahlan pun dipuja-puji. Paling tidak, SBY sangat
 pembicaraan             tepat memilih orang ini. Oleh karena itu, ketika Ulil
 majunya                 berkicau di internet hendak mencapreskan Dahlan,
 Dahlan                  sambutan berdatangan.
 sebagai                     Banyak yang merespons positif, seperti disam-
                         paikan Ramadhan­Pohan, “Kita memang butuh figur
 capres PD. Itu          yang seper­i beliau.” Menurut Wasekjen PD Saan
                                     t
 hanya wacana
        “                Mustofa, Dahlan punya rekam jejak baik di setiap po-
 Ulil di twitter         sisi yang diembanya. Oleh karena itu, Saan mengaku
 saja.                   sangat senang jika nantinya Dahlan maju sebagai ca-
                         pres PD.
                             Namun fungsionaris DPP PD yang lain, memilih
                         berhati-hati. “Bagaimana mendukung, sedang me-
                         kanisme pemilihan capres saja baru akan dibahas
                         Maret ini. Belum ada pembicaraan majunya Dahlan
                         sebagai capres PD. Itu hanya wacana Ulil di twitter
                         saja,” ujar Kastorius Sinaga.
                             Sedang pendiri PD, TB Silalahi, menilai wacana
                         mencapreskan Dahlan merupakan ulah pahlawan
                         kesiangan. Mereka memunculkan nama Dahlan
                         sekadar untuk mengambil hati. Mereka mencuri
                         start, tujuanya mancing-mancing reaksi publik. “Pak
                         Dahlan harus waspada agar tidak terpancing. Beliau
                         masih menjabat menteri, nanti   bisa terganggu ki­
                         nerjanya.” (DIKS)


                                                      MAJALAH DETIK 09-15 JANUARI 2012
FOKUS   PENCAPRESAN DAHLAN ISKAN




  Profil                                                     Karier:
                                                             l	 Reporter Surat

  Dahlan                                                        Kabar Mingguan
                                                                Mimbar Masyarakat
  Iskan                                                         di Samarinda,
                                                                Kalimantan Timur
                                                                (1975)
   Biodata:                     Menteri BUMN:                l	 Wartawan Majalah
   Lahir:17 Agustus 1951,       l Menyeragamkan                 Tempo  (1976)
   Magetan, Jawa Timur             Waktu Rapat Internal      l	 CEO Grup Jawa Pos
   Agama: Islam                    di Jajaran BUMN Demi         (1982)
   Istri: Nafsiah Sabri            Efisiensi Kinerja         l	 Komisaris PT
   Anak: Azrul Ananda,          l	 Naik Kereta KRL              Fangbian Iskan
   Isna Fitriana                   Ekonomi Pada Senin,          Corporindo (2009)
   Hobi: Membaca Novel             5 Desember 2011 dari      l	 Direktur Utama PT
   dan Cerpen                      Stasiun Depok Baru           Perusahaan Listrik
   Novelis Favorit:             l	 Menghadiri Rapat             Negara (PLN)  (23
   Pramoedya Ananta                Pimpinan (Rapim)             Desember 2009)
   Toer, Dewi Lestari, Ayu         pada Jumat, 23            l	 Menteri Badan Usaha
   Utami, Remy Silado              Desember 2011 di             Milik Negara (BUMN)
   Aliran Musik: Semua             Istana Bogor dengan          (19 Oktober 2011)
   Jenis Musik                     KRL Commuter Lin


    Pendidikan:              Sepak Terjang:                   (SKKL) menghubungkan
    l	 Fakultas Hukum        CEO Grup Jawa Pos:               Surabaya, Indonesia -
       IAIN Sunan            l	 Menerbitkan 80 Surat          Hong Kong
       Ampel                    Kabar, Majalah, Tabloid.   Dirut PT PLN:
    l	 Minout Indonesia      l	 Mengembangkan 40           l	 Program Bebas Byarpet
       Lembaga                  Jaringan Percetakan           se-Indonesia
       Penelitian dan        l	 Membangun Jaringan         l	 Program Sehari Sejuta
       Pengabdian               Stasiun Televisi Lokal,       Sambungan
       Masyarakat               JTV (Surabaya), Batam TV   l	 Penggunaan Pembangkit
       (LPPM) (1979)            (Batam), Riau TV (Riau)       Listrik Tenaga Surya di
    l	 FINNON LPPM           l	 Membangun Graha Pena          Pulau-pulau Indonesia.
       (1980)                   di Surabaya & Jakarta
                             Komisaris PT Fangbian
                             Iskan Corporindo:
                             l	 Membangun 4.300
                                Kilometer Sambungan
                                Komunikasi Kabel Laut



                                                            MAJALAH DETIK 09-15 JANUARI 2012
FOKUS   PENCAPRESAN DAHLAN ISKAN




            Dahlan Mencuat,
             Hatta Menciut
             PD KEBINGUNGAN MENCARI CAPRES, SETELAH ANAS TERBELIT
          SKANDAL SUAP DAN SBY MELARANG MAJU BU ANI. MESKI JADI BESAN
           SBY, PELUANG HATTA TAK BESAR. APALAGI MUNCUL DAHLAN ISKAN.




                                                         MAJALAH DETIK 09-15 JANUARI 2012
FOKUS          PENCAPRESAN DAHLAN ISKAN




                                          C
          Deden Gunawan & Bahtiar Rifai           ERDAS, pekerja keras dan merakyat. Itulah
                                                  kesan sebagian kalangan terhadap Dahlan
                                                  Iskan. Ini kontras dengan gaya para pejabat
                                                  yang gila hormat dan gemar bermewah-
                                          mewah.
                                             Dahlan jadi pusat perhatian, dan politisi Partai
                                          Demokrat pun merasa memilikinya. Maklum, SBY-
                                          lah yang menunjuk Dahlan sebagai Dirut PLN dan
                                          Menteri BUMN.
                                             Makanya, setelah PD kehilangan masa depan
                                          politik Anas Urbaningrum akibat belitan skandal
                                          Wisma Atlet dan Hambalang, Dahlan jadi pilihan. PD
                                                                      harus mempunyai calon
                                                                      presiden karena SBY ti-
                                                                      dak mungkin dicalonkan
                                                                      lagi. Padahal SBY sudah
                                                                      berulang kali melarang
                                                                      istrinya, Ani Yudhoyono
                                                                      untuk maju pada Pilres
                                                                      2014.
                                                                          PD memang ha-
                                                                      rus mulai mengelus
                                                                      jago capres, sebab para
                                                                      kadernya percaya, par-
DOK. RM




                                                                      tai ini akan tetap bisa
                                          memenangkan pemilu mendatang. Jadi aneh bila
          Rakernas PAN.
                                          partai-partai lain sudah memunculkan nama-nama,
                                          PD sebagai partai besar justru tampak kebingungan.
                                             Jika Partai Golkar hendak mengajukan Aburizal
                                          Bakrie, PDIP memiliki Megawati atau Puan, PAN su-
                                          dah menetapkan Hatta Rajasa, Gerindra percaya diri
                                          dengan Prabowo Subianto, lalu siapa calon PD?
                                             “Saat ini kami fokus bekerja untuk rakyat dulu.
                                          Kami belum mau ikut-ikutan untuk memunculkan


                                                                     MAJALAH DETIK 09-15 JANUARI 2012
FOKUS    PENCAPRESAN DAHLAN ISKAN



                                             nama capres. Tahun ini paling sikap partai hanya se-
                                             batas mekanisme penjaringan calon. Misalnya lewat
                                             konvensi atau berdasarkan rekomendasi DPD, atau
                                             DPP,” ujar Ketua DPP PD Kastorius Sinaga kepada
                                             majalah detik.
                                                 Partai besutan SBY ini memang terlihat serba
                                             salah dalam menentukan capres dari kader sendiri.
                                             Sumber majalah detik di internal PD mengatakan,
                                             sebenarnya pasca Kongres ke-2 PD, sejumlah pen-
                                             gurus partai yang baru terpilih menginginkan Ketua
                                             Umum PD Anas Urbaningrum yang akan dijagokan
                                             dalam Pilpres mendatang.
                                                                             Sayangnya Anas ter-
                                                                          sandera kasus suap
                                                                          Wisma Atlet SEA Games
                                                                          dan Hambalang.  Dalam
                                                                          dua   kasus itu, mantan
                                                                          Bendahara DPP PD M
                                                                          Nazaruddin yang kini jadi
                                                                          tersangka, berulang kali
                                                                          menyebut keterlibatan
RAMSES/DETIKFOTO




                                                                          Anas. Sekalipun Anas
                                                                          juga berulang kali mem-
                                                                          bantah tudingan mantan
                                                                          kolega dekatnya itu.
                   Kantor Partai Demokrat        “Untuk bisa lolos dari masalah itu saja sudah syu-
                                             kur. Peluang memajukan Anas mungkin pada 2019.
                                             Toh pada saat itu usianya masih relatif muda, baru
                                             50 tahun. Jadi masih layak dibilang tokoh muda,” ujar
                                             sumber  yang merupakan karib dekat  Anas di PD.
                                                 Selain nama Anas, tersebut nama Ani Yudhoyono,
                                             istri SBY. Namun kemungkinan mengusung Ani se-
                                             makin kecil bahkan bisa dibilang lenyap. Pasalnya,
                                             SBY saat pidato dalam Sarasehan PD, pertengahan


                                                                          MAJALAH DETIK 09-15 JANUARI 2012
FOKUS     PENCAPRESAN DAHLAN ISKAN



                           Desember 2011,  secara tegas menyatakan 100 pers-
                           en istrinya tidak akan maju sebagai Capres 2014.
                               Karena dari dalam tidak ada yang mumpuni, mun-
                           cul spekulasi PD akan mengusung tokoh luar partai.
                           Dalam hal ini ada dua yang disebut-sebut: pertama,
                           Menko Polhukam Djoko Suyanto; kedua, Menko Per-
                           ekonomian Hatta Rajasa. Kedua menteri ini meski
                           bukan kader PD namun punya hubungan yang spe-
                           sial dengan PD maupun SBY.
                               Djoko Suyanto, pada Pemilu 2009 merupakan ket-
                           ua tim sukses, baik untuk pemilu legislatif maupun
                           pemilu presiden. Marsekal purnawirawan ini meru-
                           pakan komandan Tim Echo, salah satu tim operasi
                           senyap yang dibentuk SBY.
                               Sedangkan Hatta Rajasa adalah teman dekat
                           SBY, sejak sama-sama menjabat menteri pada era
                           Abdurrahman Wahid (Gus Dur) maupun Megawati.
                           Hubungan Hatta-SBY kian lekat, setelah mereka ber-
                           besanan. Hubungan ini membuat
                           peluang Hatta maju sebagai
                           capres dari PD lebih terbuka.
                           Apalagi, Hatta secara resmi
Ketua DPP PAN              sudah diusung PAN sebagai
Arya Bima Sugiarto
                           capres 2014.
                               Tapi agaknya peluang
                           Hatta terganggu dengan
                                                                                         DETIKFOTO




                                                      MAJALAH DETIK 09-15 JANUARI 2012
FOKUS    PENCAPRESAN DAHLAN ISKAN



                                           munculnya nama Dahlan Iskan yang diwacanakan
                                           jadi capres PD. Dahlan bisa membahayakan Hatta.
                                               “Dahlan bisa jadi ancaman serius bagi Hatta un-
                                           tuk diusung PD sebagai capres. Tapi itu tergantung
                                           perolehan suara PD di Pemilu 2014. Kalau masuk
                                           tiga besar PD tentu bisa mencalonkan capresnya
                                           sendiri, misalnya Dahlan,” ujar pengamat politik Uni-
                                           versitas Indonesia, Prof Dr Maswadi Rauf.
                                               Tapi, menurut Ketua DPP PD Ulil Absar Abdalla,
                                           Dahlan, akan sangat cocok jika didampingi oleh Hatta
                                           sebagai cawapres. Pasangan Dahlan-Hatta menurut
                                                                         Ulil dapat menjadi sosok
                                                                         problem solver.
                                                                             Tapi gagasan pa-
                                                                         sangan      Dahlan-Hatta
                                                                         kurang sreg di hati para
                                                                         politisi PAN. Apalagi se-
                                                                         jak jauh-jauh hari PAN
                                                                         sudah mempersiapkan
                                                                         majunya Hatta sebagai
DETIKFOTO




                                                                         capres, bukan cawapres.
                                                                             Ketua DPP PAN
            Hatta bersama SBY dalam KRL.   Arya Bima Sugiarto mengatakan, wacana Dahlan-
                                           Hatta  akan menjadi pengamatan rakyat. Dan rakyat
                                           akan terus mengawasi kinerja-kinerja calon-calon
                                           tersebut.
                                               “Tapi sikap kita jelas. Sesuai amanat  Rakernas,
                                           PAN sudah bulat mengusung Bang Hatta sebagai ca-
                                           pres. Sementara untuk pasangannya masih menung-
                                           gu hasil pemilu legislatif,” kata Arya.
                                               Nah, dalam soal cawapresnya Hatta,             kata
                                           Arya,  PAN bersikap terbuka bagi tokoh-tokoh nasi-
                                           onal. Misalnya Djoko Suyanto maupun Dahlan.
                                                                                                    (DIKS)



                                                                         MAJALAH DETIK 09-15 JANUARI 2012
FOKUS   PENCAPRESAN DAHLAN ISKAN




Jangan Cuma Karena
Naik KRL Saja
 DAHLAN ISKAN BARU MENUNJUKKAN SUKSES MEMIMPIN MEDIA MASSA
 DAN PLN. BELUM TERUJI MENYELESAIKAN MASALAH BESAR. IA JUGA TIDAK
 MENAMPAKKAN KETEGASAN.


                                                           MAJALAH DETIK 09-15 JANUARI 2012
FOKUS          PENCAPRESAN DAHLAN ISKAN




                                      K
      Isfari Hikmat & Deden Gunawan   “             ALAU nanti aku punya sepeda, semua orang
                                                    saya boncengin.”
                                                        Malam itu disebuah resto di kawasan
                                                    SCBD, Jakarta Selatan, Dahlan Iskan men-
                                          genang masa remajanya. Saat menjadi ABG berbalut
                                          seragam putih abu-abu, ia sangat mengidam-idam-
                                          kan memiliki sepeda.
                                              Sayang, Dahlan kecil bukan dari kalangan orang
                                          berada. Ayah Dahlan adalah seorang buruh tani dan
                                          tukang kayu. Maka impian memiliki sepeda pun
                                          menjadi keinginan terbesar Dahlan terlebih ia sangat
                                          membutuhkannya untuk berangkat sekolah karena
                                          jarak sekolah 6 kilometer.
                                                                           “Saya jalan kaki 6
                                                                       kilometer. Bolak balik
                                                                       12 kilometer. Hujan, pa-
                                                                       nas. Beberapa teman
                                                                       saya punya sepeda. Tapi
                                                                       kan mereka tidak mau
                                                                       memboncengkan saya,
                                                                       karena saya kan tidak
                                                                       bisa naik sepeda, berat,”
                                                                       ujar Dahlan.
                                                                           Kini kondisi Dahlan
DOK




                                                                       berubah Drastis. Ia men-
                                          jadi orang sukses. Ia kini adalah Menteri BUMN dan
      Dahlan Iskan menaiki KRL.
                                          bahkan digadang-gadang menjadi calon presiden.
                                          “Waduh.. mana pernah,” kata Dahlan saat ditanya
                                          apakah waktu kecil pernah bercita-cita jadi presiden.
                                              Tapi faktanya, sekarang nama Dahlan melejit se-
                                          bagai kandidat capres. Sejumlah kalangan, termasuk
                                          politisi beramai-ramai menggadang-gadangnya un-
                                          tuk maju sebagai capres 2014.
                                              Sosok Dahlan yang sukses membesarkan Jawa


                                                                       MAJALAH DETIK 09-15 JANUARI 2012
FOKUS    PENCAPRESAN DAHLAN ISKAN



                                    Pos Grup dan sukses memimpin PLN, diharapkan
                                    mampu mengurus Indonesia yang penuh dengan
                                    masalah.
                                        Dahlan Iskan memang tampil beda dengan para
                                    pejabat lainnya. Sosoknya yang populis gampang
                                    membuat masyarakat jatuh suka.Apalagi masyara-
                                    kat sudah bosan dengan elit yang selama ini bergaya
                                                                hedonis.
                                                                     “Model kepemimpi-
                                                                nan Dahlan Iskan disu-
                                                                kai karena gaya kepe-
                                                                mimpinannya yang tidak
                                                                linier, tidak textbook
                                                                dan tidak birokrat,” ujar
                                                                Peneliti Lembaga Pene-
                                                                litian, Pendidikan dan
                                                                Penerangan       Ekonomi
                                                                dan Sosial (LP3ES) Ad-
                                                                nan Anwar kepada ma-
                                                                jalah detik.
                                                                     Tetapi harus diingat
                                                                Dahlan selama ini baru
                                                                terbukti sukses me-
                                                                mimpin lembaga media
DOK. RM




                                                                dan PLN yang ruang
                                    lingkup atau levelnya lebih kecil dari mempimpin
          Gedung Graha Pena
                                    bangsa.  Masih ada beberapa tahapan ujian yang ha-
                                    rus dibuktikan Dahlan bila ingin maju menjadi pres-
                                    iden.
                                        Dahlan Iskan belum terbukti dalam menyele-
                                    saikan konflik masyarakat, masalah SARA, disinteg­
                                    rasi, dan isu politik yang kategori permasalahanya
                                    tingkat tinggi. Transformasi kepemimpinan Dahlan
                                    diperlukan untuk maju ke level yang lebih tinggi.


                                                                 MAJALAH DETIK 09-15 JANUARI 2012
FOKUS     PENCAPRESAN DAHLAN ISKAN



                                          Kelemahan Dahlan lainnya ia belum cukup
                                      menunjukkan ketegasan. Selama memimpin Jawa
                                      Pos, Aliansi Jurnalistik Independen (AJI) menilai pria
                                      kelahiran Magetan itu tidak tegas melarang wartawa-
                                      nnya menerima gratifikasi yang mempengaruhi in-
                                      dependensi berita. “Saya tidak pernah mendengar
                                      ketegasan Dahlan meminta wartawannya agar tidak
                                      menerima amplop,” kata Ketua AJI Eko Maryadi.
DOK. AJI




                                          Bagi Eko, rakyat Indonesia saat ini membutuhkan
                                      dua tipe pemimpin, pertama adalah mereka yang
           Ketua AJI Eko Maryadi      siap maju dan mampu menyejahterakan rakyatnya.
                                      Sedangkan yang kedua adalah pemimpin yang siap
                                      mundur apabila tidak sanggup memegang amanah
                                      yang diberikan rakyatnya.
                                          Dahlan Iskan sejauh ini belum memperlihatkan
                                      kemauan atau bersedia menjadi capres. Dorongan
                                      Dahlan agar menjadi capres baru sebatas dari seke-
                                      lompok masyarakat saja, dan tentunya ini cukup ber-
                                      bahaya. Untuk memimpin itu harus ada kemauan dan
                                      ketegasan dari sang calon sehingga saat pemimpin
                                      itu tidak lagi sanggup menjalankan amanah dia tidak
                                      melempar tanggung jawab.
                                          “Kalau di dorong-dorong pendukung saja, lalu di
                                      tengah jalan ada masalah bisa saja dia beralasan,
                                      saya ini diminta,”  ujar Eko.
                                                              lll
                                          Sejauh ini elektibilitas Dahlan Iskan memang cu-
                                      kup besar untuk maju menjadi presiden, terutama
                                      di kalangan profesional perkotaan. Sosoknya yang
                                      independen pun tentunya akan menjadi magnet bagi
                                      partai yang ingin meminangnya, meski Partai De-
                                      mokrat akan lebih merasa memiliki Dahlan karena
                                      dia tergabung dalam jajaran kabinet saat ini.
                                          Adnan juga mengakui masyarakat sudah bosan


                                                                    MAJALAH DETIK 09-15 JANUARI 2012
FOKUS   PENCAPRESAN DAHLAN ISKAN



                  dengan sosok sejumlah calon presiden yang ada dan
                  lebih menyukai calon alternatif. Sejauh ini Indonesia
                  memiliki tiga calon alternatif yang elektibilitasnya cu-
                  kup tinggi, yakni Dahlan Iskan, Mohammad Mahfud
                  atau Mahfud MD, dan Joko Widodo  atau Jokowi.
                      Nama Joko Widodo yang akrab disapa Jokowi juga




“
                  cukup fenomenal. Meski berasal dari daerah yang pu-
                  nya hubungan relasi minim dengan pusat kekuasaan,
                  namun kiprahnya mampu membetot kalangan luas.
                      Selain itu Jokowi juga dianggap sudah teruji
                                            dalam menyelesaikan ma-
 Indonesia saat ini                         salah di akar rumput. Con-
 membutuhkan pemimpin yang tohnya, saat merelokasi
                                            pedagang barang bekas
 visioner dan berani mengambil di Taman Banjarsari yang
 tindakan konkret demi


                                   ”
                                            nyaris tidak ada gejolak
 kesejahteraan rakyat.                      antara pemerintah kota
                                            versus pedagang. Jokowi
                  juga memberi syarat pada investor untuk mau me-
                  mikirkan kepentingan publik, melakukan komunikasi
                  langsung rutin dan terbuka yang disiarkan oleh tele-
                  visi lokal dengan masyarakat.
                      Atas kiprah dan gebrakannya yang otentik itu,
                  Jokowi kemudian diusung untuk bersaing mempere-
                  butkan kursi Gubernur DKI Jakarta pada Pilkada ta-
                  hun ini. Bahkan, di internal PDIP nama Jokowi juga
                  sering disebut pantas untuk maju sebagai capres dari
                  PDIP.
                      Sementara   Mahfud dinilai   memiliki jiwa yang
                  berani dan nekat.  Indonesia saat ini membutuhkan
                  pemimpin yang visioner dan berani mengambil tin-
                  dakan konkret demi kesejahteraan rakyat. “Beliau
                  sangat potensial menjadi pemimpin nasional,” kata
                  Ketua DPP PKB, Abdul Malik Haramain.


                                                    MAJALAH DETIK 09-15 JANUARI 2012
FOKUS   PENCAPRESAN DAHLAN ISKAN



                                                Meski punya potensi yang cukup kuat, pen-
                                               gamat politik Arie DP, berpendapat, Dahlan,
                                                Joko Widodo, maupun Mahfud MD  hanya
                                                 dapat dijadikan sebagai alternatif jika
                                                 mereka mengeluarkan terobosan-tero-
                                                 bosan pikiran alternatif dan memutus-
                                                 kan hal yang berkaitan dengan keputusan
                                                publik.
             Mohammad Mahfud
                                                 “Kita harus melihat sepak terjangnya dan
                                                   kinerja mereka untuk kepentingan raky-
                                                         at seperti apa, jadi jangan cepat
                                                             terpesona karena pakai sepa-
                                                               tu kets, naik kereta api, naik
                                                               mobil Esemka, atau karena
                                                               gaya hidup,” kata Arie.
                                                                                               (IYE)
DETIKFOTO




                                                                   MAJALAH DETIK 09-15 JANUARI 2012
NASIONAL




           Mimpi Aneh Menteri Gita
           GERAKAN TOFL 600 YANG DIGAGAS MENTERI PERDAGANGAN
           GITA WIRJAWAN DINILAI MENGADA-ADA. BIAYANYA PUN MAHAL.
           PER TAHUN RP 6 MILIAR. MANFAATNYA TIDAK SIGNIFIKAN.




                                        H
           M Rizal                                 ARAP-HARAP cemas kini melanda sejum­
                                                   lah Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkung­
                                                   an Kementerian Perdagangan. Semua
                                                   bermula dari ‘Gerakan TOEFL 600’ yang
                                         dilontarkan bos mereka, Menteri Perdagangan Gita
                                         Wirjawan.
                                             Mengawali tahun baru, menteri jebolan Univer­
                                         sitas Harvard, Amerika Serikat (AS) ini mewajibkan
                                         anak buahnya memiliki Test of English as a Foreign
                                         Language (TOEFL) minimal 600. Targetnya pada 2012
                                         ada 1.000 PNS memenuhi skor itu.
                                             “Ini bagian dari rencana aksi di 2012 dalam me­
                                         ningkatkan kualitas sumber daya manusia,” kata
                                         Gita.

                                                                      MAJALAH DETIK 09-15 JANUARI 2012
NASIONAL

           ARI/DETIKFOTO




                           Panitia mengawasi sekitar          Tidak hanya TOEFL 600, Gita juga menargetkan
                           seribuan peserta saat test     peningkatan PNS-nya yang memiliki pendidikan S2
                           Calon Pegawai Negeri Sipil
                           (CPNS) DKI Jakarta di Gelora   dan S3.
                           Bung Karno, Jakarta.
                                                              Nah gerakan TOEFL 600 tentu saja menuai kon­
                                                          troversi. Ada kritikan sekaligus acungan jempol. Ke­
                                                          mampuan bahasa Inggris di era globalisasi memang
                                                          sangat penting dan membantu PNS untuk mening­
                                                          katkan performanya. Tapi di sisi lain, selama ini ma­
                                                          syarakat sudah mafhum dengan ‘kemalasan’ PNS,
                                                          yang tidak jarang penuh dengan praktek suap dan
                                                          pungli. 
                                                              “Kalau melihat tujuannya bagus. Itu memang
                                                          sesuai kebutuhan atas masalah yang dihadapi saat
                                                          ini. Tapi targetnya terlalu tinggi, baik waktu, jumlah
                                                          orang dan skornya, itu terlalu mengada-ada,” kata
                                                          pengamat politik dan kebijakan Andrinof Chaniago


                                                                                        MAJALAH DETIK 09-15 JANUARI 2012
NASIONAL




                            kepada majalah detik. 
                                Gundah gulana pun menjangkiti para PNS teru­
                            tama PNS tua, yaitu mereka yang sudah belasan
                            bahkan puluhan tahun bekerja. Apalagi yang sudah
                            menjadi pejabat teras. Di setiap waktu, di waktu kerja
                            dan senggang, sejumlah PNS memperbincangkan
                            rencana sang menteri.
                                “Ibarat panah, anak panah yang dilepaskan dari
                            busurnya itu tidak tepat sasaran. Kami sendiri mera­
                            sa yang diperlukan soal pembinaan dan pengawasan




           “
                            yang kurang saja,” kata Rahmat, salah seorang PNS
                            Kementerian Perdagangan kepada majalah detik. 
                                Menurut Rahmat, target penerapan TOEFL me­
                            mang diprioritaskan kepada PNS muda. Ia yang
                                                   sudah 20-an tahun bekerja
                                                   mengaku agak kesulitan un­
           Apalagi bahasa Inggris.                 tuk belajar. “Apalagi bahasa
           Wah bisa nggak lulus.                   Inggris. Wah bisa nggak lulus.
           Pejabat saja ada yang                   Pejabat saja ada yang berba­
           berbahasa Indonesia nggak               hasa Indonesia nggak beres,
           beres, apalagi bahasa                   apalagi bahasa Inggris yang




                                            ”
           Inggris yang belepotan.                 belepotan, kan bisa malu ka­
                                                   lau ngga lulus,” terangnya. 
                                Tapi Gita bergeming dengan kritikan itu. Bahkan
                            kepada sejumlah wartawan usai mendampingi Pres­
                            iden SBY membuka perdagangan saham di Bursa
                            Efek Indonesia (BEI) awal Januari 2012 , Gita opti­
                            mistis mimpinya terwujud. Apalagi sebelumnya Gita
                            sudah pernah sukses menerapkan gerakan itu ke­
                            tika memimpin Badan Koordinasi Penanaman Modal
                            (BKPM).
                                Gita pun sudah merancang skenario untuk men­
                            sukseskan “Gerakan TOEFL 600” itu. Ia akan men­
                            datangkan sejumlah guru privat bahasa Inggris ke


                                                             MAJALAH DETIK 09-15 JANUARI 2012
NASIONAL




                                                       kantornya. 
                                                          “Kita akan datangkan guru privat. Karyawan bisa
                                                       belajar bahasa Inggris sebelum jam kerja atau seusai
                                                       jam kerja. Dan ini kita prioritaskan untuk karyawan
                                                       muda,” ungkapnya. 
                                                          Nah biayanya tentu saja mahal. Untuk program
                                                       2012 ini saja, Kementerian Perdagangan (Kemendag)
                                                       menganggarkan Rp 6 miliar untuk ‘Gerakan TOEFL
                                                       600’. Jika dihitung, per orang PNS dialokasikan ang­
                                                       garan Rp 5 juta per tahun dengan jumlah PNS 1.200
                                                                                    orang.
                                                                                        “Untuk peningkatan
                                                                                    bahasa ini kita sediakan
                                                                                    Rp 6 miliar untuk gaji
                                                                                    guru dan biaya tes untuk
                                                                                    tahun ini,” kata Sekjen
                                                                                    Kementerian Perdagan­
                                                                                    gan Ardiansyah Parman
                                                                                    di kantornya Jl. Ridwan
                                                                                    Rais, Jakarta, Senin 2
                                                                                    Januari 2012.
           DIKHY SDETIKFOTO




                                                                                        Penelusuran      ma-
                                                                                    jalah detik dari sejum­
                                                                                    lah Pusat Studi atau
                                                       Lembaga Kursus Bahasa Inggris memang beragam
                               Gita Wirjawan bersama
                               istirinya.              dalam mematok biaya les TOEFL ini. Setidaknya un­
                                                       tuk TOEFL biaya dipatok antara US$ 110-US$ 200
                                                       atau Rp 1 juta hingga Rp 1,7 juta. 
                                                          Selain kursus TOEFL biasa, juga ada program
                                                       untuk institusi tertentu yang ingin mengkursuskan
                                                       karyawannya. Yaitu TOEFL Institution Testing Pro­
                                                       gramme (ITP), yang dipatok antara US$ 26 sampai
                                                       US$ 30 per sesion. Selain itu, ada TOEFL Prediction/
                                                       Equivalent, yaitu untuk menentukan skor seseorang


                                                                                    MAJALAH DETIK 09-15 JANUARI 2012
NASIONAL




                            dalam kemampuan berbahasa Inggrisnya yang dipa­
                            tok antara Rp 75.000 sampai Rp 150.000. 
                                TOEFL Prediction/Equivalent ini akan menentu­
                            kan skor terendah yaitu 310 dan tertinggi 677. Bi­
                            asanya, untuk mahasiswa yang akan melanjutkan ke
                            S2 dan S3 setidaknya harus memiliki skor antara 550
                            sampai 600, sementara dari S1 ke S2 harus memiliki
                            skor antara 475 sampai 550. 
                                “Menurut saya tidak perlu sampai skor 600. Mis­
                            alnya dari 1.000 orang cuma 100 yang dapat skor 600.




           “
                            Kalau 1.000 itu berlebihan. Saya pesimis target itu
                            bisa dicapai tahun 2012,” terang Andrinof. 
                                Sejatinya, saat ini yang terpenting bukan soal
                            TOEFL sebab PNS bukan hanya soal komunikasi
                                                    atau membuat surat berba­
                                                    hasa Inggris. Banyak faktor
           Banyak faktor lainnya yang               lainnya yang harus dipikirkan
           harus dipikirkan dalam                   dalam meningkatkan kinerja
           meningkatkan kinerja                     PNS yang sudah terstigma
           PNS yang sudah terstigma                 sebagai karyawan malas. 




                                               ”
           sebagai karyawan malas.                      Setidaknya ada dua di­
                                                    mensi SDM PNS yang perlu
                            diperhatikan, karena memang sudah sangat kri­
                            tis. Pertama, soal kemampuan dan keahlian. Dan
                            kedua, soal integritas dan mental. Program TOEFL
                            dari Menteri Perdagangan Gita Wirjawan seharusnya
                            menjadi program jangka menengah, bukan jangka
                            pendek, karena tidak akan memecahkan akar per­
                            soalan yang dihadapi PNS Indonesia itu. 
                                “Dua-duanya itu kan bermasalah, karena dahu­
                            lu PNS direkrut dan dipromosikan jabatannya tidak
                            dengan cara-cara yang benar,” tegas Andrinof.
                                                                                        (IYE)




                                                            MAJALAH DETIK 09-15 JANUARI 2012
NASIONAL




           Teror Petrus di
           Serambi Mekkah

                                      T
           M Rizal                             ANGIS Dasih langsung meledak. Perem-
                                               puan berumur 55 tahun itu terisak di depan
                                               jasad putranya, Sunyoto (22). Ketika peti mati
            DALAM SEBULAN, SUDAH 6
                                               Sunyoto tiba di rumahnya di Desa Sumber
            KALI TERJADI PENEMBAKAN
                                      Rejo, Kecamatan Umbulsari, Jember, Jawa Timur,
            DI ACEH. AKIBATNYA 8
                                      duka pun langsung menyergap keluarga Dasih.
            ORANG WARGA TEWAS DAN
                                          Dasih dan keluarganya tidak menyangka anak ke-
            12 ORANG LUKA BERAT.
                                      empat dari lima bersaudara itu tewas ditembak orang
            SIAPA PELAKUNYA MASIH
                                      tidak dikenal di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. 
            MISTERIUS.
                                          Kesedihan serupa juga menimpa keluarga Supar-
                                      no (31), warga Desa Sidomekar, Kecamatan Sembo-


                                                                    MAJALAH DETIK 09-15 JANUARI 2012
NASIONAL




                                                          ro, Jember, yang juga menjadi korban penembakan
                                                          itu. Keduanya tercatat sebagai pekerja sebuah peru-
                                                          sahaan rekanan PT Telkomsel yang sedang mema-
                                                          sang kabel serat optik di Gampong (Desa) Blang Cot
                                                          Tunong, Kecamatan Jeumpa, Kabupaten Bireuen.
                                                              Sabtu 31 Desember 2011, Sunyoto dan Suparno
                                                                                      beserta 58 rekannya ten-
                                                                                      gah beristirahat di dalam
                                                                                      rumah kontrakan dan
                                                                                      makan malam. Tiba-tiba
                                                                                      pukul 20.30 WIB, mer-
                                                                                      eka didatangi beberapa
                                                                                      orang yang menanyakan
                                                                                      KTP. Namun, setelah
                                                                                      diberitahu identitasnya,
                                                                                      tanpa dikomando lagi,
                                                                                      tamu tidak diundang itu
           DOK. DETIKFOTO




                                                                                      menembakkan senjata
                                                                                      laras panjangnya secara
                                                                                      membabi buta. 
                                                                                         Akibatnya, tiga orang
                            Jenasah Penembakan di Aceh.   tewas, Sunyoto, Suparno dan Daud yang tercatat war-
                                                          ga Desa Temborejo, Kecamatan Muncar, Banyuwan-
                                                          gi, Jawa Timur. Sementara 7 orang lainnya mengal-
                                                          ami luka tembak terkena peluru berkaliber 9,9 mm.
                                                              Hingga kini, pihak keamanan terus melakukan
                                                          investigasi atas kasus tersebut. Motif dan tujuan
                                                          penembakan ini pun masih menjadi tanda tanya bagi
                                                          masyarakat Aceh sendiri. 
                                                              Warga Bireuen sebenarnya tidak mempersoalkan
                                                          keberadaan  60 orang pekerja asal Jawa Timur. Bah-
                                                          kan, sudah hampir satu bulan penuh, para pekerja
                                                          sering berkomunikasi dan bersosialisasi dengan
                                                          warga setempat. Para pekerja sendiri sudah mel-


                                                                                       MAJALAH DETIK 09-15 JANUARI 2012
NASIONAL




                                                aporkan diri kepada aparat desa setempat. 
                                                    “Semuanya lapor ke kita untuk tinggal sementa-
                                                ra. Mereka hanya pekerja yang mencari nafkah, tidak
                                                mengganggu masyarakat sekitar, kenapa ditemba-
                                                ki?”  ungkap Sekretaris Gampung Blang Cot Tunong,
                                                Syafi’i.
                                                    Sebelumnya, pada 4 Desember 2011 terjadi pen-
                                                                           embakan di barak pe-
                                                                           kerja perkebunan Kela-
                                                                           pa Sawit milik PT Sayta
                                                                           Agung di Kreung Jawa,
                                                                           Uram Jalan, Geureun-
                                                                           dong Pase, Aceh Utara.
                                                                           Akibat aksi penembakan
                                                                           itu, tiga karyawan peru-
                                                                           sahaan bernama Sukat-
                                                                           no, Heryanto dan Sug-
                                                                           iarto tewas. Sementara 5
           SANCAYA/DETIKFOTO




                                                                           orang rekannya yang lain
                                                                           mengalami luka tembak. 
                                                                               Dalam sebulan ini
                                                                           sudah 6 kali terjadi pen-
                               Menko Polhukam   embakan yang menyebabkan 8 orang warga tewas
                               Djoko Suyanto.
                                                dan 12 orang luka berat. Sampai kini polisi belum
                                                berhasil menangkap pelaku penembakan misterius,
                                                sehingga motifnya pun gelap. Tapi polisi menemukan
                                                modus yang sama, yaitu senjata api laras panjang Av-
                                                tomat Kalashnikov 1947 atau AK-47 yang digunakan
                                                para pelaku.
                                                    “Ada beberapa kesamaan modus yang digunakan
                                                para pelaku dari berbagai kejadian penembakan di
                                                Aceh. Senjata yang digunakan AK-47, laras panjang,”
                                                kata Kabid Humas Polad Aceh Kombes Pol Gustav
                                                Leo kepada majalah detik. 


                                                                            MAJALAH DETIK 09-15 JANUARI 2012
NASIONAL




                                                            Modus lainnya, para penyerang yang biasan-
                                                         ya berjumlah 5-6 orang ini datang menggunakan
                                                         sepeda motor. Penembakan dilakukan dengan target
                                                         sejumlah karyawan perkebunan, perusahaan teleko-
                                                         munikasi, pertambangan minyak dan gas. Sayang-
                                                         nya, polisi belum bisa menentukan siapa pelakunya.
                                                            Bila diingat, penggunaan senjata produk Rusia
                                                         dan Cina, ketika Aceh masih dalam kondisi konflik,
                                                         memang sangat digemari para kombatan Gerakan
                                                         Aceh Merdeka (GAM), yaitu  Tentra Nanggroe Aceh
                                                                                      (TNA). Namun, sejak
                                                                                      penandatangan perda-
                                                                                      maian di Helsinki tahun
                                                                                      2005 silam, ribuan sen-
                                                                                      jata milik eks kombatan
                                                                                      GAM telah dimusnah-
                                                                                      kan.
                                                                                          Tidak hanya GAM, se-
                                                                                      jumlah anggota TNI dan
           REUTERS/RUBEN SPRICH




                                                                                      Polri yang tergabung
                                                                                      dalam satuan khu-
                                                                                      sus atau elit juga lazim
                                                                                      menggunakan senjata
                                                                                      jenis dan merek yang
                                  Perjanjian Helsinki.
                                                         sama ini, terutama dalam operasi khusus tertentu.
                                                         Memang sebelum pelaku ditangkap, motif dan asal
                                                         senjata itu yang digunakan dari mana masih gelap. 
                                                            Tapi, sejumlah isu yang berkembang yang diper-
                                                         oleh majalah detik menyebutkan adanya kekecewaan
                                                         sejumlah eks kombatan kepada elit politik di Aceh.
                                                         Mereka kecewa soal pembagian Dana Kompensasi
                                                         untuk Kesejahteraan Rakyat (Kesra) eks GAM sebe-
                                                         sar Rp 260 Miliar tidak rata. Bahkan, diduga dana itu
                                                         digunakan untuk kepentingan pribadi dan politik elit


                                                                                      MAJALAH DETIK 09-15 JANUARI 2012
NASIONAL




           “
                          politik dan pejabat mantan pimpinan GAM itu sendiri.
                                 Salah satu isu yang berkembang, terkait upaya
                          untuk mengacaukan situasi  keamanan menjelang
                          pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di
                          Aceh pada 2 Februari 2012. Sejumlah eks kombatan
           Polisi sudah   di Aceh saat ini dikabarkan sudah tidak mau lagi
           menangkap 2    mendukung elit politik dalam Pilkada nanti. 
           orang pelaku        Gustav mengaku, dalam kasus penembakan
           penembakan     pada 23 Desember 2011 pihaknya telah menang-
                          kap dua orang pelaku. Dari keterangan dua orang
           yang           yang disem­ unyikan identitasnya itu, diketahui mo-
                                        b
           menewaskan     tif penem­ akan murni kriminal. “Rata-rata meminta
                                      b
           5 warga        dan mendapatkan upah,” katanya.
           di Aceh             Dua pelaku sudah diamankan, namun masih ban-
           menjelang      yak pelaku lainnya yang masih diburu.




                     ”
           tahun baru.         “Akan dikembangkan karena pelakunya cukup
                          banyak,” kata Menko Polhukam Djoko Suyanto usai
                          acara Bakorkamla di Jakarta, Kamis 5 Januari 2012.
                               Penembakan misterius yang terjadi menjelang
                          malam tahun baru lalu itu, bermotif kecemburuan
                          sosial antara warga lokal dan pendatang. Menurut
                          Djoko, penembakan ini tidak terkait dengan proses
                          pemilukada.
                                                                                   (IYE)




                                                       MAJALAH DETIK 09-15 JANUARI 2012
NASIONAL




           Data Petrus di Aceh:
                                                                   4 Desember 2011
                                                                   Penembakan
                                                                   di Kecamatan
                                                10 Desember 2011   Geureudong
                                                Upaya penem-       Pase, Aceh
                                                bakan kepada       Utara, 3 tewas,
                                                pengusaha          5 luka.
                       23 Desember 2011
                       Penembakan kepada        perkebunan
                       pekerja PT Zaratex       Kepala Sawit
                       yang sedang melaku-      di Aceh Utara. 
                       kan survei ladang
                       minyak dan Gas di
                       Kecamatan Sawang,
                       Aceh Utara




           31 Desember 2011
           penembakan di Desa
           Blang Cot Tunong,
           Jeumpa, Bireuen. 3
           tewas, 7 luka tembak.



                 31 Desember 2011
                 Penembakan di Desa Ilie,
                 Kecamatan Ulee Kareng,
                 Banda Aceh, menewaskan
                 Dimas alias Wagino, pen-
                 jaga toko boneka warga
                 Lamtemen, Banda Aceh




                                   1 Januari 2012
                                   penembakan di Desa
                                   Sereuke, Kecamatan
                                   Langkahan, Aceh Utara.
                                   Satu orang tewas, 2 luka
                                   tembak.




                                                                       MAJALAH DETIK 09-15 JANUARI 2012
NASIONAL




           Mobil Esemka

           Semoga Tak
           Habis di Tebar
           Pesona
           SETELAH DIPOPULERKAN JOKOWI, MOBIL ESEMKA LARIS
           MANIS.POLITISI DAN PEJABAT BERLOMBA MENGUMBAR JANJI
           AKAN MEMESAN MOBIL PRODUK DALAM NEGERI ITU.




                                                                 MAJALAH DETIK 09-15 JANUARI 2012
NASIONAL




                                          D
           Bahtiar Rifai & Isfari HimatEMAM mobil Esemka tiba-tiba melanda
                                       negeri ini. Setelah dipopulerkan Walikota
                                       Solo Joko Widodo, para politisi, menteri dan
                                       bahkan Presiden SBY ikut menggandrungi
                             mobil buatan siswa SMK di Solo itu. Sekadar tebar
                             pesona?
                                 Mobil Esemka sebenarnya pernah ikut pameran
                             di Kementerian Pendidikan di Jakarta sebagai mobil
                             buatan lokal pada 2009. Mobil ini, 80 persen meng-




           “
                             gunakan elemen yang ada di dalam negeri.
                                 Mobil berkapasitas 1500 cc ini memakai tekh-
                             nologi point injection dan mesin bensin 4 silinder.
                             Dengan kapasitas ini mesin dapat menghasilkan
                                                      tenaga sebesar 105 hp pada
           Dengan harga dibanderol                    putaran 5.500 rpm dengan
           Rp 95 jutaan, sayangnya                    torsi maksimun 145 Nm di
                                                      4.100 rpm.
           mobil ini tidak ada yang


                                                ”
                                                          Adapun agar terlihat el-
           meliriknya saat pameran.                   egan dan nyaman di bagian
                                                      interior, Mobil Esemka juga
                             memiliki power steering, central lock, power win-
                             dows, Ac dual zone, sensor parker, dan CD player.
                             Jadi sudah semakin mirip mobil SUV (sport utility ve-
                             hicle) lainya semacam produk CRV dari Honda.
                                 Dengan harga dibanderol Rp 95 jutaan, sayangnya
                             mobil ini tidak ada yang meliriknya saat pameran.
                             Tapi itu cerita tiga tahunan lalu. Nah cerita berbalik
                             setelah Jokowi memakainya, pada Senin 2 Januari
                             2012. Terlebih walikota nyentrik itu juga memplokla-
                             mirkannya sebagai mobil dinas.
                                 Awalnya kebijakan Jokowi ini dikritik oleh Guber-
                             nur Jateng Bibit Waluyo. Pak Gubernur dan Walikota
                             Solo ini memang sebelumnya pernah berseteru ga-
                             ra-gara pabrik es Petojo. Nah, mobil Esemka kem-


                                                             MAJALAH DETIK 09-15 JANUARI 2012
NASIONAL




                                                       bali menyulut perseteruan mereka. “Sembrono itu
                                                       namanya. Kalau nanti sampai nabrak kebo gimana.
                                                       Tidak usah cari muka lah,” sergah Bibit.
                                                           Anehnya kritik Pak Gubernur itu malah makin
                                                       membuat tenar Mobil Esemka. Setelah kritik itu,
                                                       para politisi DPR ramai-ramai menyatakan tertarik
                                                       memesan mobil Esemka. Bahkan Ketua DPR Mar-
                                                       zuki Alie sempat terbang ke Solo untuk melihat lang-
                                                       sung dan mencobanya.
                                                           Marzuki mengkritik tapi juga akhirnya memesan
                                                                                    tipe double cabin untuk
                                                                                    nanti dipajang di parki-
                                                                                    ran Senayan. Selama
                                                                                    ini parkiran Senayan bi-
                                                                                    asanya bak show room
                                                                                    mobil mewah.
                                                                                        Tidak cuma para
                                                                                    politisi senayan, Pres-
           DADAN/DETIKFOTO




                                                                                    iden SBY pun menga-
                                                                                    presiasi mobil produksi
                                                                                    siswa SMK itu. Presiden
                                                       juga menyarankan membelinya sebagai bukti cinta
                             Mobil esemka di pameran
                             mobil otomotif.           produk dalam negeri. “Bukan hanya cinta, tapi beli,”
                                                       kata SBY dalam sambutannya ketika menyampaikan
                                                       tanda penghargaan industri di Istana Negara, Jakar-
                                                       ta, Kamis (5/1/2012).
                                                           Setelah SBY, kegandrungan atas mobil Esemka
                                                       semakin menjadi-jadi. Para menteri pun lantas ikut
                                                       menyatakan tertarik memesan.
                                                           Mobil Esemka memang sudah selayaknya diapre-
                                                       siasi. Apa yang dihasilkan siswa-siswa di Solo meru-
                                                       pakan prestasi yang sudah selayaknya dibanggakan
                                                       oleh Indonesia.
                                                           Sikap Jokowi yang mempelopori memakai mo-


                                                                                    MAJALAH DETIK 09-15 JANUARI 2012
NASIONAL




                                                       bil buatan siswa SMK itu sebagai mobil dinas juga
                                                       menjadi tamparan telak bagi para pejabat dan politisi
                                                       yang selama ini suka pamer mobil mewah yang su-
                                                       dah pasti produksi luar negeri.
                                                           Bila anggota DPR atau pejabat kemudian ramai-
                                                       ramai memesan mobil Esemka padahal sebelumnya
                                                       sibuk pamer mobil mewah, hal itu sah-sah saja. Ka-
                                                       lau tujuan sikap itu misalnya hanya untuk pencitraan
                                                       juga konsekuensi yang logis. Yang penting pencitraan
                                                       itu tidak dilandasi oleh kebohongan dan kepalsuan.
                                                                                        “Pencitraan     sep-
                                                                                    erti      ungkapan-ung-
                                                                                    kapan yang disampai-
                                                                                    kan ke publik seperti
                                                                                    berkurangnya kemiski-
                                                                                    nan, naiknya pertumbu-
                                                                                    han ekonomi, ini yang ti-
                                                                                    dak boleh,” kata penga-
                                                                                    mat politik Ray Rangkuti.
                                                                                        Pemerintah semes-
           DADAN/DETIKFOTO




                                                                                    tinya juga serius mem-
                                                                                    bantu mengembangkan
                                                                                    produk siswa SMK di
                             Mobil esemka di pameran
                                                       Solo itu. Heboh mobil Esemka ini semestinya dijadi-
                             mobil otomotif.           kan momentum bagi pemerintah untuk mendukung
                                                       gerakan produksi mobil nasional.
                                                           “Selama ini masyarakat Indonesia kerap men-
                                                       galami kecenderungan inferior kompleks atau mem-
                                                       banggakan produksi luar negeri. Padahal momen-
                                                       tum produksi mobil Esemka ini bisa dijadikan titik
                                                       awal dari semangat nasionalisme yang mulai luntur,”
                                                       kata pengamat sosial UI Devie Rahmawati.
                                                                                                                 (iye)




                                                                                     MAJALAH DETIK 09-15 JANUARI 2012
ALBUM




        PENGHARGAAN
        Detikcom Kembali Raih Adam Malik Award
                                                       man Pejambon, Jakarta Pusat, Rabu
                                                       (4/1/2012). 
                                                           Wapimred detikcom Arifin Asyd-
                                                       had menyambut baik penghargaan
                                                       tersebut dan berharap award itu bisa
                                                       memacu prestasi detikcom. Tahun
                                                       lalu penghargaan serupa juga diteri-
                                                       ma detikcom, bahkan sejak 2002

        M    engawali tahun baru, detikcom
             diganjar Adam Malik Award
        2012. Penghargaan itu untuk
                                                       beberapa kali penghargaan serupa
                                                       berhasil disabet. Kemenlu sudah
                                                       menggelar Penghargaan Adam Malik
        mengapresiasi peran media yang                 ini sebanyak 9 kali yang dimulai pada
        aktif dalam menyajikan informasi               2002.
        diplomasi luar negeri Indonesia.                   Selain detikcom, Adam Malik
           Penghargaan diserahkan Menlu                Award juga diberikan kepada Harian
        Marty Natalegawa kepada Wapimred               Kompas dan TVRI.
        Detikcom Arifin Asydhad di kantor
        Kementerian Luar Negeri, Jalan Ta-                                                       (ISFARI)




        PENGHARGAAN                                      OBITUARI
        SBY Anugerahi 69 Pelaku Industri                 Mat Kodak Berpulang

            Sebanyak 69 pelaku industri baik in-             Pewarta foto senior Indonesia,  Ed
        dividu maupun perusahaan mendapat-               Zoelverdi alias Mat Kodak, meninggal
        kan penghargaan dari Presiden SBY pada           dunia Rabu, 4 Januari 2012, sekitar
        Kamis, 5 Januari 2012 di Istana Negara.          pukul 02.00 WIB. Pria kelahiran Aceh,
        Penghargaan diberikan atas prestasi              12 Maret 1943 itu, sempat dirawat di
        dalam pembinaan dan pengembangan                 Rumah Sakit Umum Persahabatan,
        industri.                                        Rawamangun, Jakarta Timur. 
            Penghargaan ini dibagi dalam 6 kat-              Pelopor fotografi modern dan
        egori.   Penghargaan Upakarti diberikan          konsep foto essai ini dirawat setelah
        kepada Hartono Sumarsono, penghar-               mengalami gangguan pada paru-pa-
        gaan rintisan teknologi kepada PT Semen          runya.
        Gresik, desain terbaik Indonesia kepada              Mat Kodak memperkenalkan kon-
        PT Datascrip.                                    sep tentang pentingnya merekam sisi
            Sedangkan penghargaan kreasi prima           lain dan unik dari sebuah peristiwa
        mutu dan industri hijau diberikan kepada         kepada para fotografer muda. Ed sa-
        PT Gemilang Lestari.                             paan akrabnya selain dikenal sebagai
            Anugerah cinta karya bangsa diberi-          perokok berat juga suka menjaga
        kan kepada PT Holcim dan Kementerian             penampilannya.
        Perindustrian.                                                                        (ISFARI)
            Penghargaan diharapkan memicu
        pelaku industri untuk lebih mengem-
        bangkan dunia industri khususnya per-
        ekonomian dalam negeri.
                                            (ISFARI)

                                                                       MAJALAH DETIK 09-15 JANUARI 2012
gaya hidup




                                 Kimchi,
                                 Korean Diet
                                  yang       Yummy
                                         Kimchi merupakan
                                      salah satu makanan
                                    fermentasi Korea yang
                                        mendunia. Rasanya
                                         yummy dan bagus
                                                untuk diet.
             Ari Saputra/detik




                                           Majalah detik 09-15 Januari 2012
                                                         02-08
gaya hidup




                                               R
                                                         upanya bukan cuma musik dan style
                                  Ken Yunita
                                                         Korea saja yang menjadi trend. Tahun
                                                         2012 ini, makanan ala negara asal Girl’s
                                                         Generation aka SNSD itu juga bakal
                                               digandrungi. Imingnya-imingnya, bikin langsing!
                                                   Salah satu makanan fermentasi Korea yang
                                               mendunia adalah kimchi. Tak cuma bagus untuk diet,
                                               kimchi juga dikenal lezat. Rasanya yang pedas dan
                                               agak asam karena dibumbui bubuk cabai dan garam,
                                               sungguh menggugah selera. Yummy!
                                                   Makanan yang sering menggunakan bahan dasar
                                               sayur itu mengandung bakteri baik dan bakteri asam
                                               laktosa lainnya. Diperoleh dari proses fermentasi
                                               dan pastinya sangat berguna untuk perncernaan dan
                                               sistem imun manusia.
                                                   Makanan tradisional Korea itu juga mengandung
                                               banyak vitamin seperti vitamin A, C, B1, B2, beta-
             Ari Saputra/detik




                                               karoten, kalsium, dan zat besi. Jadi menyehatkan.
                                                   Kaya protein dan mineral juga membuktikan
                                 Kimchi
                                                              kimchi bermanfaat untuk program
                                                              diet. Makanan ini juga dipercaya
                                                              mampu melawan virus flu burung
                                                              dan mencegah pertumbuhan sel-sel
                                                              kanker dan tumor.
                                                                  Salah satu selebriti Korea yang
                                                              mengkonsumsi makanan tradisional
                                                              untuk diet adalah Miss A. Girl Band
                                                              yang beranggotakan empat gadis
                                                              cantik itu memakan menu tradisional
                                                              untuk makan malam. Hasilnya, badan
                                                              tetap langsing namun tetap sehat dan
                                                              bertenaga.
                                                                  Di kampung halamannya, terdapat
                                               lebih dari 200 macam kimchi. Namun untuk lebih
                                               gampangnya, kimchi bisa dibedakan menjadi dua

                                                                           Majalah detik 09-15 Januari 2012
gaya hidup




                                                   yakni kimchi musiman dan kimchi kimjang.
                                                      Perbedaannya hanya pada waktu penyimpanannya
                                                   saja, musiman singkat dan kimjang lebih lama dan
                                                   biasanya dibuat dalam jumlah besar sebelum musim
                                                   gugur.
                                                      Biasanya pengunjung bisa menikmati kimchi
                                                   secara gratis di restoran Korea. Kimchi disajikan
                                                   bersama sejumlah makanan pembuka lainnya
                                                   seperti salad sayur dan pangsit.
                                                      “Kalau di restoran Korea, makanan pembuka itu
                                                   gratis. Biasanya empat sampai lima jenis makanan
                                                   pembuka,” kata Susanto, pemilik restoran ‘Won’s
                                                   Cuisine’ saat berbincang dengan majalah detik.
                                                      Selain kimchi, kudapan ala Korea lainnya juga tak
                                                   kalah sehat. Soalnya, hampir semuanya berbahan
                                                   dasar sayur dan ubi-ubian. Selain itu, masakan Korea
                                                   juga dikenal menggunakan sedikit bumbu dengan
                                                   saos rendah kalori.
                                                      Minyak yang digunakan juga minyak wijen yang
             Ari Saputra/detik




                                                   rendah lemak. “Jadi selain menyehatkan, makanan
                                 Makanan pembuka
                                                   Korea juga tak bikin gemuk,” kata Susanto.
                                                                                                           (KEN)




                                                                                Majalah detik 09-15 Januari 2012
gaya hidup




             Home-Made
             Kimchi


                                                                                                    tik
                                                                                             utra/de
                                                                                      Ari Sap
             Membuat kimchi di rumah
             sebenarnya tidak susah.                        Bahan-Bahan :
             Bahan-bahannya juga                            1 buah sawi putih
                                                            1/2 buah bawang bombay, iris tipis
             gampang ditemukan
                                                            1/4 btg wortel, iris tipis
             di pasaran. Berminat                           1/4 btg lobak putih, iris tipis
             mencoba? Ini dia resepnya.                     4 btg daun bawang
                                                            2 sdm bawang putih, diparut
                                                            1 sdt jahe, diparut
                                                            1/2 gelas bubuk cabe
                                                            2 sdt garam
                                                            1 sdm gula
                                                            1/2 gelas garam kasar/garam laut
                                                            1 gelas air cup water
                                                            1/4 gelas saus ikan
                                                            1/3 gelas air
                                                            1 sdm tepung

                                                            Cara Mengolah :
           ges                                              1. Potong-potong sawi putih menjadi 4
  getty ima                                                 bagian, cuci dan tiriskan. Potong daun
                                                            bawang menjadi irisan kecil-kecil.
                                                            2. Campur 1/2 gelas garam kasar dan 1 gelas
                                                            air. Masukkan sawi putih ke dalam campuran
                                                            air garam dan rendam 6-8 jam atau semalam.
                                                            Cuci lalu keringkan.
                                                            3. Masukkan 1/3 gelas air dan 1 sdm tepung
                                                            ke dalam panci di atas api sedang, aduk
                                                            rata hingga mendidih lalu matikan apinya.
                                                            Diamkan selama beberapa saat.
                                                            4. Setelah campuran tepung dan air dingin,
                                                            masukkan bubuk cabe, garam, gula, saus
                                                            ikan, bawang putih parut dan jahe. Aduk rata
                                                            lalu masukkan semua sayuran yang tersisa.
                                           drag untuk       5. Ambil satu bagian sawi putih lalu isi dengan
                                          melihat tulisan   campuran di atas.
                                                            6. Letakkan di dalam wadah kedap udara
                                                            dan biarkan semalaman lalu simpan dalam
                                                            kulkas selama 2-3 Majalah detik 09-15 Januari 2012
                                                                               hari.
Bahaya Pencapresan Dahlan Iskan
Bahaya Pencapresan Dahlan Iskan
Bahaya Pencapresan Dahlan Iskan
Bahaya Pencapresan Dahlan Iskan
Bahaya Pencapresan Dahlan Iskan
Bahaya Pencapresan Dahlan Iskan
Bahaya Pencapresan Dahlan Iskan
Bahaya Pencapresan Dahlan Iskan
Bahaya Pencapresan Dahlan Iskan
Bahaya Pencapresan Dahlan Iskan
Bahaya Pencapresan Dahlan Iskan
Bahaya Pencapresan Dahlan Iskan
Bahaya Pencapresan Dahlan Iskan
Bahaya Pencapresan Dahlan Iskan
Bahaya Pencapresan Dahlan Iskan
Bahaya Pencapresan Dahlan Iskan
Bahaya Pencapresan Dahlan Iskan
Bahaya Pencapresan Dahlan Iskan
Bahaya Pencapresan Dahlan Iskan
Bahaya Pencapresan Dahlan Iskan
Bahaya Pencapresan Dahlan Iskan
Bahaya Pencapresan Dahlan Iskan
Bahaya Pencapresan Dahlan Iskan
Bahaya Pencapresan Dahlan Iskan
Bahaya Pencapresan Dahlan Iskan
Bahaya Pencapresan Dahlan Iskan
Bahaya Pencapresan Dahlan Iskan
Bahaya Pencapresan Dahlan Iskan
Bahaya Pencapresan Dahlan Iskan
Bahaya Pencapresan Dahlan Iskan
Bahaya Pencapresan Dahlan Iskan
Bahaya Pencapresan Dahlan Iskan
Bahaya Pencapresan Dahlan Iskan
Bahaya Pencapresan Dahlan Iskan
Bahaya Pencapresan Dahlan Iskan
Bahaya Pencapresan Dahlan Iskan
Bahaya Pencapresan Dahlan Iskan
Bahaya Pencapresan Dahlan Iskan
Bahaya Pencapresan Dahlan Iskan
Bahaya Pencapresan Dahlan Iskan
Bahaya Pencapresan Dahlan Iskan
Bahaya Pencapresan Dahlan Iskan
Bahaya Pencapresan Dahlan Iskan
Bahaya Pencapresan Dahlan Iskan
Bahaya Pencapresan Dahlan Iskan
Bahaya Pencapresan Dahlan Iskan
Bahaya Pencapresan Dahlan Iskan
Bahaya Pencapresan Dahlan Iskan
Bahaya Pencapresan Dahlan Iskan
Bahaya Pencapresan Dahlan Iskan
Bahaya Pencapresan Dahlan Iskan
Bahaya Pencapresan Dahlan Iskan
Bahaya Pencapresan Dahlan Iskan
Bahaya Pencapresan Dahlan Iskan
Bahaya Pencapresan Dahlan Iskan
Bahaya Pencapresan Dahlan Iskan
Bahaya Pencapresan Dahlan Iskan
Bahaya Pencapresan Dahlan Iskan
Bahaya Pencapresan Dahlan Iskan
Bahaya Pencapresan Dahlan Iskan
Bahaya Pencapresan Dahlan Iskan
Bahaya Pencapresan Dahlan Iskan

Mais conteúdo relacionado

Destaque

PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024Neil Kimberley
 
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)contently
 
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024Albert Qian
 
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie InsightsSocial Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie InsightsKurio // The Social Media Age(ncy)
 
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024Search Engine Journal
 
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summarySpeakerHub
 
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd Clark Boyd
 
Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next Tessa Mero
 
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search IntentGoogle's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search IntentLily Ray
 
Time Management & Productivity - Best Practices
Time Management & Productivity -  Best PracticesTime Management & Productivity -  Best Practices
Time Management & Productivity - Best PracticesVit Horky
 
The six step guide to practical project management
The six step guide to practical project managementThe six step guide to practical project management
The six step guide to practical project managementMindGenius
 
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...RachelPearson36
 
Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...
Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...
Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...Applitools
 
12 Ways to Increase Your Influence at Work
12 Ways to Increase Your Influence at Work12 Ways to Increase Your Influence at Work
12 Ways to Increase Your Influence at WorkGetSmarter
 
Ride the Storm: Navigating Through Unstable Periods / Katerina Rudko (Belka G...
Ride the Storm: Navigating Through Unstable Periods / Katerina Rudko (Belka G...Ride the Storm: Navigating Through Unstable Periods / Katerina Rudko (Belka G...
Ride the Storm: Navigating Through Unstable Periods / Katerina Rudko (Belka G...DevGAMM Conference
 
Barbie - Brand Strategy Presentation
Barbie - Brand Strategy PresentationBarbie - Brand Strategy Presentation
Barbie - Brand Strategy PresentationErica Santiago
 

Destaque (20)

PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
 
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
 
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
 
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie InsightsSocial Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
 
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
 
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
 
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
 
Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next
 
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search IntentGoogle's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
 
How to have difficult conversations
How to have difficult conversations How to have difficult conversations
How to have difficult conversations
 
Introduction to Data Science
Introduction to Data ScienceIntroduction to Data Science
Introduction to Data Science
 
Time Management & Productivity - Best Practices
Time Management & Productivity -  Best PracticesTime Management & Productivity -  Best Practices
Time Management & Productivity - Best Practices
 
The six step guide to practical project management
The six step guide to practical project managementThe six step guide to practical project management
The six step guide to practical project management
 
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
 
Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...
Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...
Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...
 
12 Ways to Increase Your Influence at Work
12 Ways to Increase Your Influence at Work12 Ways to Increase Your Influence at Work
12 Ways to Increase Your Influence at Work
 
ChatGPT webinar slides
ChatGPT webinar slidesChatGPT webinar slides
ChatGPT webinar slides
 
More than Just Lines on a Map: Best Practices for U.S Bike Routes
More than Just Lines on a Map: Best Practices for U.S Bike RoutesMore than Just Lines on a Map: Best Practices for U.S Bike Routes
More than Just Lines on a Map: Best Practices for U.S Bike Routes
 
Ride the Storm: Navigating Through Unstable Periods / Katerina Rudko (Belka G...
Ride the Storm: Navigating Through Unstable Periods / Katerina Rudko (Belka G...Ride the Storm: Navigating Through Unstable Periods / Katerina Rudko (Belka G...
Ride the Storm: Navigating Through Unstable Periods / Katerina Rudko (Belka G...
 
Barbie - Brand Strategy Presentation
Barbie - Brand Strategy PresentationBarbie - Brand Strategy Presentation
Barbie - Brand Strategy Presentation
 

Bahaya Pencapresan Dahlan Iskan

  • 1. BERLAKUNYA PEMBUNUHAN KOREAN DIET DENDA DELAY MAHASISWA UPI YANG YUMMY AM DEM BIL MO MKA ESE BAHAYA DAHLAN ISKAN EDISI 06 09 JANUARI 2012
  • 2. 09 - 15 Jan 2012 Direktur Utama: Abdul Rahman Pemimpin Redaksi: Didik Supriyanto Redaktur Pelaksana: Iin Yumiyanti Redaksi: Deden Gunawan Irwan Nugroho M. Rizal Nurul Ken Yunita Tim Foto: Dikhy Sasra Fokus Ari Saputra Haris Suyono Bahaya Dahlan Jika Maju Capres Agus Purnomo Kicauan Ulil untuk mencapreskan Dahlan Iskan mendapat tanggapan positif internal Partai Demokrat. Bahkan SBY seakan mengamininya. Product Management: Sena Achari, Eko Tri Hatmono gaya hidup interNasional Creative Designer: Kimchi, Korean Diet yang Yummy Jangan Ada Perang di Iran Mahmud Yunus Kiagus Aulianshah Kimchi Kontroversi Galih Gerryaldy merupakan salah program nuklir Desy Purwaningrum satu makanan Iran memicu fermentasi Korea ketegangan di yang mendunia. Selat Hormuz. Informasi Pemasangan Iklan: Email: sales@detik.com Telp: 021-79177000 bisnis Hukum 4 Jam Delay Rp. 300 Ribu Damai Jalan Tengah Drama Maling Sandal Fax: 021-79187769 people ekonomi Kritik dan saran: Tom Cruise Bersinar Lagi Susahnya Mencapai Angka 8 appsupport@detik.com nasional kriminal Teror Petrus di Serambi Mekkah Kematian Tragis Sang Saksofonis Alamat Redaksi: Wawasan album Gedung Aldevco Octagon Dahlan Iskan: Bahaya Itu, Bahaya Itu Detikcom Kembali Raih Award Lantai 2. Jl. Warung Jati WKWKWK HIBURAN Barat Raya No.75 Ngebet Nikah Pagar Jadi Sasaran Meneroka Jalan Lain Cleopatra Jakarta Selatan 12740 Telp: 021-7941177 Fax: 021-7944472
  • 3. SURAT D ari Waru ng Buncit S EJAK diluncurkan pada pertengahan Desember 2011 lalu, majalah detik mendapat respons positif dari masyarakat. Hal ini terlihat dari jumlah download yang terus meningkat setiap edisi baru terbit pada Sabtu pagi. Tentu kami bersyukur dengan perkembangan ini, meskipun apa yang kami kerjakan baru sebagian dari apa yang kami rencanakan. Melalui redaksi@detik.com, kami menerima be- berapa surat dari pembaca. Mereka menyampaikan kritik dan saran perbaikan, selain pujian dan terima kasih. Tentu saja kami senang mendapat banyak ma- sukan, meskipun tidak semua masukan bisa kami tindaklanjuti. Bukan karena usulan itu tidak bagus atau tidak penting, tetapi lebih karena kurang pas dengan konsep majalah yang hendak kami kembang- kan. Ada empat surat dari kota yang berbeda, menan- yakan di mana bisa mendapatkan majalah detik, dan berapa harganya. Tentu mereka mengetahui dan me- nikmati majalah detik setelah men-download dari internet. Namun mereka mengira, selain dalam ben- tuk elektronik, majalah detik juga tersedia dalam bentuk hardcopy. MAJALAH DETIK 09-15 JANUARI 2012
  • 4. SURAT Ini bisa dipahami. Sebab hampir semua majalah elektronik atau e-magazine yang online di dunia maya, punya versi cetak. Bahkan versi cetak itu ses- ungguhnya sudah terbit terdahulu, baru disusulkan versi elektroniknya, demi mengikuti perkembangan teknologi informasi. Ini yang berbeda dengan majalah detik. Majalah ini sejak awal memang terbit dalam bentuk elektronik di internet dan tidak memiliki versi cetak. Karena itu, kami mohon maaf kepada para pem- baca yang ingin mendapatkan versi cetak majalah detik, kami tidak bisa memenuhinya. Namun kami akan terus bekerja keras untuk merealisasi rencana kami, bahwa majalah ini bisa diakses dari berbagai medium, sehingga memudahkan pembaca untuk mendapatkan dan menikmatinya. Sementara ini, untuk mendaptkan hasil maksimal, majalah detik dapat didownload melalui ipad dan android tablet. Di sini majalah detik tampil multimedia: teks, imej, audio, dan vedio. Kami terus mengembangkan diri agar bisa diakses maksimal melalui handset. Se- dang melalui PC, laptop maupun notebook, majalah ini baru bisa dinikmati dalam bentuk PDF. Tentu saja hasilnya tidak sekinclong dan seinteraktif di ipad atau android tablet. Tapi percayalah, melalui medium apapun, kami terus berusaha tampil maksimal. Pada usia yang baru sebulan ini, kami terus menata dan mengem- bangkan diri. Tujuan kami adalah memuaskan pem- baca. Oleh karena itu, kritik dan saran selalu kami nantikan. MAJALAH DETIK 09-15 JANUARI 2012
  • 5. FOKUS PENCAPRESAN DAHLAN ISKAN Bahaya Dahlan Jika Maju Capres KICAUAN ULIL UNTUK MENCAPRESKAN DAHLAN ISKAN MENDAPAT TANGGAPAN POSITIF INTERNAL PARTAI DEMOKRAT. BAHKAN SBY SEAKAN MENGAMININYA. WACANA INI TAK HANYA MEMBAHAYAKAN DAHLAN, TAPI JUGA MENGANCAM HASRAT KADER DEMOKRAT. MAJALAH DETIK 09-15 JANUARI 2012
  • 6. FOKUS PENCAPRESAN DAHLAN ISKAN B “ AHAYA.. bahaya sekali!” Kata-kata ini Deden Gunawan meluncur dari mulut Dahlan Iskan ke- tika dita­ ya soal pencalonan dirinya seba­ n gai presiden. Menteri BUMN itu selalu ­ mengelak menanggapi wacana pencapresan dirinya oleh Partai Demokrat (PD). Katanya, implikasinya bisa macam-macam. “Pertama saya akan dianggap kerja keras karena punya keinginan politik tertentu. Bahaya kedua, hal itu akan mengganggu saya untuk bekerja keras di Kementerian BUMN. Ini bisa mengganggu keikhla- san saya dalam menjalankan tugas,” jelas Dahlan saat ditemui majalah detik di kawasan SCBD, Jakarta ­ Selatan. Wacana pencapresan Dah­ lan­ me­ngemuka menyusul pernyataan Ketua DPP PD Bidang Pusat Pengembang­ an Strategi dan Kebijakan DPP PD, Ulil Abshar Abdalla. Menurut Ulil, Dahlan berpo- tensi dan punya kapasitas maju pada Pilpres 2014. Tentu DETIKFOTO saja, Dahlan butuh dukungan partai besar. Itu sebabnya, Dahlan Iskan saat dalam akun twitternya, Ulil berjanji akan mengusul- salaman bersama SBY. kan nama Dahlan ke internal PD. Entah sengaja atau tidak, wacana yang dikem- bangkan Ulil itu seakan mendapat sokongan Presi­ den SBY. Senin 2 Januari 2012, di hadapan pelaku pasar modal di Bursa Efek Indonesia (BEI), SBY memberikan pujian kepada  Dahlan. “Saya kenal Dahlan Iskan, mungkin saudara ti- dak. Tapi dengan saya intens sekali. Ketika saya MAJALAH DETIK 09-15 JANUARI 2012
  • 7. FOKUS PENCAPRESAN DAHLAN ISKAN minta tugas selesai minggu depan, ternyata selesai hanya dalam tiga hari. Cepat, bukan 3 minggu,” kata SBY yang disambut tepuk tangan  hadirin. SBY dan Dahlan memang sudah saling mengenal sejak 2004, ketika SBY baru memperkenalkan Partai Demokrat untuk menghadapi Pemilu 2004. Dahlan merupakan salah satu tokoh media yang ditemui SBY saat itu. Usai pemilu legislatif, salah seorang kepercayaan DOK. PRIBADI Dahlan di Grup Jawa Pos, yakni Alwi Hamu, mem- bentuk sebuah tim pemenangan SBY-JK yang diberi Ulil Abshar Abdalla. nama Tim Lembang Sembilan. Alwi Hamu, Komisaris Utama Fajar Grup, kelompok media di bawah Grup Jawa Pos, saat itu bertugas membangun pencitraan melalui media. Soal dukungannya kepada SBY dan PD, Dahlan mengakui. “Waktu itu saya memang membantu. Tapi itu hanya karena simpati saya saja terhadap De- mokrat,” ujarnya. Dahlan berharap PD menjadi partai tengah yang akan menjaga stabilitas nasional. Soalnya, salah satu partai tengah yang saat itu ada, yakni Partai Golkar, dianggap punya cacat masa lalu sehingga kurang kuat. “Tapi saya hanya bersimpati saja. Tidak lebih. Dan saya juga tidak masuk tim sukses.” Kedekatan Dahlan  dengan SBY dibuktikan, ke- tika pria kelahiran Magetan, Jawa Timur itu ditunjuk menjadi Dirut PLN pada akhir 2009. Dengan gaya kepemimpinan yang berbeda dari pimpinan PLN sebelumnya, Dahlan berhasil meningkatkan kinerja PLN. Dahlan kemudian diangkat menjadi Menteri BUMN pada 17 Oktober 2011. Dalam hitungan pekan, sepak terjang Dahlan sebagai menteri mendapat banyak apresiasi. Bukan MAJALAH DETIK 09-15 JANUARI 2012
  • 8. FOKUS PENCAPRESAN DAHLAN ISKAN saja oleh lakunya yang antiprotokoler atau kedeka- tannya dengan bawahan atau para pengguna jasa BUMN yang dipimpinnya, tetapi juga oleh konsep manajemen BUMN yang hendak dikembangkannya. “ Nama Dahlan pun moncer: populis, cerdas, jujur, dan bersih. Wajar bila banyak kalangan yang mendambakan republik ini dipimpin orang seperti dia. Bagi kalang­ an PD yang sedang membutuhkan figur baru, nama Belum ada Dahlan pun dipuja-puji. Paling tidak, SBY sangat pembicaraan tepat memilih orang ini. Oleh karena itu, ketika Ulil majunya berkicau di internet hendak mencapreskan Dahlan, Dahlan sambutan berdatangan. sebagai Banyak yang merespons positif, seperti disam- paikan Ramadhan­Pohan, “Kita memang butuh figur capres PD. Itu yang seper­i beliau.” Menurut Wasekjen PD Saan t hanya wacana “ Mustofa, Dahlan punya rekam jejak baik di setiap po- Ulil di twitter sisi yang diembanya. Oleh karena itu, Saan mengaku saja. sangat senang jika nantinya Dahlan maju sebagai ca- pres PD. Namun fungsionaris DPP PD yang lain, memilih berhati-hati. “Bagaimana mendukung, sedang me- kanisme pemilihan capres saja baru akan dibahas Maret ini. Belum ada pembicaraan majunya Dahlan sebagai capres PD. Itu hanya wacana Ulil di twitter saja,” ujar Kastorius Sinaga. Sedang pendiri PD, TB Silalahi, menilai wacana mencapreskan Dahlan merupakan ulah pahlawan kesiangan. Mereka memunculkan nama Dahlan sekadar untuk mengambil hati. Mereka mencuri start, tujuanya mancing-mancing reaksi publik. “Pak Dahlan harus waspada agar tidak terpancing. Beliau masih menjabat menteri, nanti   bisa terganggu ki­ nerjanya.” (DIKS) MAJALAH DETIK 09-15 JANUARI 2012
  • 9. FOKUS PENCAPRESAN DAHLAN ISKAN Profil Karier: l Reporter Surat Dahlan Kabar Mingguan Mimbar Masyarakat Iskan di Samarinda, Kalimantan Timur (1975) Biodata: Menteri BUMN: l Wartawan Majalah Lahir:17 Agustus 1951, l Menyeragamkan Tempo  (1976) Magetan, Jawa Timur Waktu Rapat Internal l CEO Grup Jawa Pos Agama: Islam di Jajaran BUMN Demi (1982) Istri: Nafsiah Sabri Efisiensi Kinerja l Komisaris PT Anak: Azrul Ananda, l Naik Kereta KRL Fangbian Iskan Isna Fitriana Ekonomi Pada Senin, Corporindo (2009) Hobi: Membaca Novel 5 Desember 2011 dari l Direktur Utama PT dan Cerpen Stasiun Depok Baru Perusahaan Listrik Novelis Favorit: l Menghadiri Rapat Negara (PLN)  (23 Pramoedya Ananta Pimpinan (Rapim) Desember 2009) Toer, Dewi Lestari, Ayu pada Jumat, 23 l Menteri Badan Usaha Utami, Remy Silado Desember 2011 di Milik Negara (BUMN) Aliran Musik: Semua Istana Bogor dengan (19 Oktober 2011) Jenis Musik  KRL Commuter Lin Pendidikan: Sepak Terjang: (SKKL) menghubungkan l Fakultas Hukum CEO Grup Jawa Pos: Surabaya, Indonesia - IAIN Sunan l Menerbitkan 80 Surat Hong Kong Ampel Kabar, Majalah, Tabloid. Dirut PT PLN: l Minout Indonesia l Mengembangkan 40 l Program Bebas Byarpet Lembaga Jaringan Percetakan se-Indonesia Penelitian dan l Membangun Jaringan l Program Sehari Sejuta Pengabdian Stasiun Televisi Lokal, Sambungan Masyarakat JTV (Surabaya), Batam TV l Penggunaan Pembangkit (LPPM) (1979) (Batam), Riau TV (Riau) Listrik Tenaga Surya di l FINNON LPPM l Membangun Graha Pena Pulau-pulau Indonesia. (1980) di Surabaya & Jakarta Komisaris PT Fangbian Iskan Corporindo: l Membangun 4.300 Kilometer Sambungan Komunikasi Kabel Laut MAJALAH DETIK 09-15 JANUARI 2012
  • 10. FOKUS PENCAPRESAN DAHLAN ISKAN Dahlan Mencuat, Hatta Menciut PD KEBINGUNGAN MENCARI CAPRES, SETELAH ANAS TERBELIT SKANDAL SUAP DAN SBY MELARANG MAJU BU ANI. MESKI JADI BESAN SBY, PELUANG HATTA TAK BESAR. APALAGI MUNCUL DAHLAN ISKAN. MAJALAH DETIK 09-15 JANUARI 2012
  • 11. FOKUS PENCAPRESAN DAHLAN ISKAN C Deden Gunawan & Bahtiar Rifai ERDAS, pekerja keras dan merakyat. Itulah kesan sebagian kalangan terhadap Dahlan Iskan. Ini kontras dengan gaya para pejabat yang gila hormat dan gemar bermewah- mewah. Dahlan jadi pusat perhatian, dan politisi Partai Demokrat pun merasa memilikinya. Maklum, SBY- lah yang menunjuk Dahlan sebagai Dirut PLN dan Menteri BUMN. Makanya, setelah PD kehilangan masa depan politik Anas Urbaningrum akibat belitan skandal Wisma Atlet dan Hambalang, Dahlan jadi pilihan. PD harus mempunyai calon presiden karena SBY ti- dak mungkin dicalonkan lagi. Padahal SBY sudah berulang kali melarang istrinya, Ani Yudhoyono untuk maju pada Pilres 2014. PD memang ha- rus mulai mengelus jago capres, sebab para kadernya percaya, par- DOK. RM tai ini akan tetap bisa memenangkan pemilu mendatang. Jadi aneh bila Rakernas PAN. partai-partai lain sudah memunculkan nama-nama, PD sebagai partai besar justru tampak kebingungan. Jika Partai Golkar hendak mengajukan Aburizal Bakrie, PDIP memiliki Megawati atau Puan, PAN su- dah menetapkan Hatta Rajasa, Gerindra percaya diri dengan Prabowo Subianto, lalu siapa calon PD? “Saat ini kami fokus bekerja untuk rakyat dulu. Kami belum mau ikut-ikutan untuk memunculkan MAJALAH DETIK 09-15 JANUARI 2012
  • 12. FOKUS PENCAPRESAN DAHLAN ISKAN nama capres. Tahun ini paling sikap partai hanya se- batas mekanisme penjaringan calon. Misalnya lewat konvensi atau berdasarkan rekomendasi DPD, atau DPP,” ujar Ketua DPP PD Kastorius Sinaga kepada majalah detik. Partai besutan SBY ini memang terlihat serba salah dalam menentukan capres dari kader sendiri. Sumber majalah detik di internal PD mengatakan, sebenarnya pasca Kongres ke-2 PD, sejumlah pen- gurus partai yang baru terpilih menginginkan Ketua Umum PD Anas Urbaningrum yang akan dijagokan dalam Pilpres mendatang. Sayangnya Anas ter- sandera kasus suap Wisma Atlet SEA Games dan Hambalang.  Dalam dua   kasus itu, mantan Bendahara DPP PD M Nazaruddin yang kini jadi tersangka, berulang kali menyebut keterlibatan RAMSES/DETIKFOTO Anas. Sekalipun Anas juga berulang kali mem- bantah tudingan mantan kolega dekatnya itu. Kantor Partai Demokrat “Untuk bisa lolos dari masalah itu saja sudah syu- kur. Peluang memajukan Anas mungkin pada 2019. Toh pada saat itu usianya masih relatif muda, baru 50 tahun. Jadi masih layak dibilang tokoh muda,” ujar sumber  yang merupakan karib dekat  Anas di PD. Selain nama Anas, tersebut nama Ani Yudhoyono, istri SBY. Namun kemungkinan mengusung Ani se- makin kecil bahkan bisa dibilang lenyap. Pasalnya, SBY saat pidato dalam Sarasehan PD, pertengahan MAJALAH DETIK 09-15 JANUARI 2012
  • 13. FOKUS PENCAPRESAN DAHLAN ISKAN Desember 2011,  secara tegas menyatakan 100 pers- en istrinya tidak akan maju sebagai Capres 2014. Karena dari dalam tidak ada yang mumpuni, mun- cul spekulasi PD akan mengusung tokoh luar partai. Dalam hal ini ada dua yang disebut-sebut: pertama, Menko Polhukam Djoko Suyanto; kedua, Menko Per- ekonomian Hatta Rajasa. Kedua menteri ini meski bukan kader PD namun punya hubungan yang spe- sial dengan PD maupun SBY. Djoko Suyanto, pada Pemilu 2009 merupakan ket- ua tim sukses, baik untuk pemilu legislatif maupun pemilu presiden. Marsekal purnawirawan ini meru- pakan komandan Tim Echo, salah satu tim operasi senyap yang dibentuk SBY. Sedangkan Hatta Rajasa adalah teman dekat SBY, sejak sama-sama menjabat menteri pada era Abdurrahman Wahid (Gus Dur) maupun Megawati. Hubungan Hatta-SBY kian lekat, setelah mereka ber- besanan. Hubungan ini membuat peluang Hatta maju sebagai capres dari PD lebih terbuka. Apalagi, Hatta secara resmi Ketua DPP PAN sudah diusung PAN sebagai Arya Bima Sugiarto capres 2014. Tapi agaknya peluang Hatta terganggu dengan DETIKFOTO MAJALAH DETIK 09-15 JANUARI 2012
  • 14. FOKUS PENCAPRESAN DAHLAN ISKAN munculnya nama Dahlan Iskan yang diwacanakan jadi capres PD. Dahlan bisa membahayakan Hatta. “Dahlan bisa jadi ancaman serius bagi Hatta un- tuk diusung PD sebagai capres. Tapi itu tergantung perolehan suara PD di Pemilu 2014. Kalau masuk tiga besar PD tentu bisa mencalonkan capresnya sendiri, misalnya Dahlan,” ujar pengamat politik Uni- versitas Indonesia, Prof Dr Maswadi Rauf. Tapi, menurut Ketua DPP PD Ulil Absar Abdalla, Dahlan, akan sangat cocok jika didampingi oleh Hatta sebagai cawapres. Pasangan Dahlan-Hatta menurut Ulil dapat menjadi sosok problem solver. Tapi gagasan pa- sangan Dahlan-Hatta kurang sreg di hati para politisi PAN. Apalagi se- jak jauh-jauh hari PAN sudah mempersiapkan majunya Hatta sebagai DETIKFOTO capres, bukan cawapres. Ketua DPP PAN Hatta bersama SBY dalam KRL. Arya Bima Sugiarto mengatakan, wacana Dahlan- Hatta  akan menjadi pengamatan rakyat. Dan rakyat akan terus mengawasi kinerja-kinerja calon-calon tersebut. “Tapi sikap kita jelas. Sesuai amanat  Rakernas, PAN sudah bulat mengusung Bang Hatta sebagai ca- pres. Sementara untuk pasangannya masih menung- gu hasil pemilu legislatif,” kata Arya. Nah, dalam soal cawapresnya Hatta, kata Arya,  PAN bersikap terbuka bagi tokoh-tokoh nasi- onal. Misalnya Djoko Suyanto maupun Dahlan. (DIKS) MAJALAH DETIK 09-15 JANUARI 2012
  • 15. FOKUS PENCAPRESAN DAHLAN ISKAN Jangan Cuma Karena Naik KRL Saja DAHLAN ISKAN BARU MENUNJUKKAN SUKSES MEMIMPIN MEDIA MASSA DAN PLN. BELUM TERUJI MENYELESAIKAN MASALAH BESAR. IA JUGA TIDAK MENAMPAKKAN KETEGASAN. MAJALAH DETIK 09-15 JANUARI 2012
  • 16. FOKUS PENCAPRESAN DAHLAN ISKAN K Isfari Hikmat & Deden Gunawan “ ALAU nanti aku punya sepeda, semua orang saya boncengin.” Malam itu disebuah resto di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Dahlan Iskan men- genang masa remajanya. Saat menjadi ABG berbalut seragam putih abu-abu, ia sangat mengidam-idam- kan memiliki sepeda. Sayang, Dahlan kecil bukan dari kalangan orang berada. Ayah Dahlan adalah seorang buruh tani dan tukang kayu. Maka impian memiliki sepeda pun menjadi keinginan terbesar Dahlan terlebih ia sangat membutuhkannya untuk berangkat sekolah karena jarak sekolah 6 kilometer. “Saya jalan kaki 6 kilometer. Bolak balik 12 kilometer. Hujan, pa- nas. Beberapa teman saya punya sepeda. Tapi kan mereka tidak mau memboncengkan saya, karena saya kan tidak bisa naik sepeda, berat,” ujar Dahlan. Kini kondisi Dahlan DOK berubah Drastis. Ia men- jadi orang sukses. Ia kini adalah Menteri BUMN dan Dahlan Iskan menaiki KRL. bahkan digadang-gadang menjadi calon presiden. “Waduh.. mana pernah,” kata Dahlan saat ditanya apakah waktu kecil pernah bercita-cita jadi presiden. Tapi faktanya, sekarang nama Dahlan melejit se- bagai kandidat capres. Sejumlah kalangan, termasuk politisi beramai-ramai menggadang-gadangnya un- tuk maju sebagai capres 2014. Sosok Dahlan yang sukses membesarkan Jawa MAJALAH DETIK 09-15 JANUARI 2012
  • 17. FOKUS PENCAPRESAN DAHLAN ISKAN Pos Grup dan sukses memimpin PLN, diharapkan mampu mengurus Indonesia yang penuh dengan masalah. Dahlan Iskan memang tampil beda dengan para pejabat lainnya. Sosoknya yang populis gampang membuat masyarakat jatuh suka.Apalagi masyara- kat sudah bosan dengan elit yang selama ini bergaya hedonis. “Model kepemimpi- nan Dahlan Iskan disu- kai karena gaya kepe- mimpinannya yang tidak linier, tidak textbook dan tidak birokrat,” ujar Peneliti Lembaga Pene- litian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES) Ad- nan Anwar kepada ma- jalah detik. Tetapi harus diingat Dahlan selama ini baru terbukti sukses me- mimpin lembaga media DOK. RM dan PLN yang ruang lingkup atau levelnya lebih kecil dari mempimpin Gedung Graha Pena bangsa.  Masih ada beberapa tahapan ujian yang ha- rus dibuktikan Dahlan bila ingin maju menjadi pres- iden. Dahlan Iskan belum terbukti dalam menyele- saikan konflik masyarakat, masalah SARA, disinteg­ rasi, dan isu politik yang kategori permasalahanya tingkat tinggi. Transformasi kepemimpinan Dahlan diperlukan untuk maju ke level yang lebih tinggi. MAJALAH DETIK 09-15 JANUARI 2012
  • 18. FOKUS PENCAPRESAN DAHLAN ISKAN Kelemahan Dahlan lainnya ia belum cukup menunjukkan ketegasan. Selama memimpin Jawa Pos, Aliansi Jurnalistik Independen (AJI) menilai pria kelahiran Magetan itu tidak tegas melarang wartawa- nnya menerima gratifikasi yang mempengaruhi in- dependensi berita. “Saya tidak pernah mendengar ketegasan Dahlan meminta wartawannya agar tidak menerima amplop,” kata Ketua AJI Eko Maryadi. DOK. AJI Bagi Eko, rakyat Indonesia saat ini membutuhkan dua tipe pemimpin, pertama adalah mereka yang Ketua AJI Eko Maryadi siap maju dan mampu menyejahterakan rakyatnya. Sedangkan yang kedua adalah pemimpin yang siap mundur apabila tidak sanggup memegang amanah yang diberikan rakyatnya. Dahlan Iskan sejauh ini belum memperlihatkan kemauan atau bersedia menjadi capres. Dorongan Dahlan agar menjadi capres baru sebatas dari seke- lompok masyarakat saja, dan tentunya ini cukup ber- bahaya. Untuk memimpin itu harus ada kemauan dan ketegasan dari sang calon sehingga saat pemimpin itu tidak lagi sanggup menjalankan amanah dia tidak melempar tanggung jawab. “Kalau di dorong-dorong pendukung saja, lalu di tengah jalan ada masalah bisa saja dia beralasan, saya ini diminta,”  ujar Eko. lll Sejauh ini elektibilitas Dahlan Iskan memang cu- kup besar untuk maju menjadi presiden, terutama di kalangan profesional perkotaan. Sosoknya yang independen pun tentunya akan menjadi magnet bagi partai yang ingin meminangnya, meski Partai De- mokrat akan lebih merasa memiliki Dahlan karena dia tergabung dalam jajaran kabinet saat ini. Adnan juga mengakui masyarakat sudah bosan MAJALAH DETIK 09-15 JANUARI 2012
  • 19. FOKUS PENCAPRESAN DAHLAN ISKAN dengan sosok sejumlah calon presiden yang ada dan lebih menyukai calon alternatif. Sejauh ini Indonesia memiliki tiga calon alternatif yang elektibilitasnya cu- kup tinggi, yakni Dahlan Iskan, Mohammad Mahfud atau Mahfud MD, dan Joko Widodo  atau Jokowi. Nama Joko Widodo yang akrab disapa Jokowi juga “ cukup fenomenal. Meski berasal dari daerah yang pu- nya hubungan relasi minim dengan pusat kekuasaan, namun kiprahnya mampu membetot kalangan luas. Selain itu Jokowi juga dianggap sudah teruji dalam menyelesaikan ma- Indonesia saat ini salah di akar rumput. Con- membutuhkan pemimpin yang tohnya, saat merelokasi pedagang barang bekas visioner dan berani mengambil di Taman Banjarsari yang tindakan konkret demi ” nyaris tidak ada gejolak kesejahteraan rakyat. antara pemerintah kota versus pedagang. Jokowi juga memberi syarat pada investor untuk mau me- mikirkan kepentingan publik, melakukan komunikasi langsung rutin dan terbuka yang disiarkan oleh tele- visi lokal dengan masyarakat. Atas kiprah dan gebrakannya yang otentik itu, Jokowi kemudian diusung untuk bersaing mempere- butkan kursi Gubernur DKI Jakarta pada Pilkada ta- hun ini. Bahkan, di internal PDIP nama Jokowi juga sering disebut pantas untuk maju sebagai capres dari PDIP. Sementara   Mahfud dinilai   memiliki jiwa yang berani dan nekat.  Indonesia saat ini membutuhkan pemimpin yang visioner dan berani mengambil tin- dakan konkret demi kesejahteraan rakyat. “Beliau sangat potensial menjadi pemimpin nasional,” kata Ketua DPP PKB, Abdul Malik Haramain. MAJALAH DETIK 09-15 JANUARI 2012
  • 20. FOKUS PENCAPRESAN DAHLAN ISKAN Meski punya potensi yang cukup kuat, pen- gamat politik Arie DP, berpendapat, Dahlan, Joko Widodo, maupun Mahfud MD  hanya dapat dijadikan sebagai alternatif jika mereka mengeluarkan terobosan-tero- bosan pikiran alternatif dan memutus- kan hal yang berkaitan dengan keputusan publik. Mohammad Mahfud “Kita harus melihat sepak terjangnya dan kinerja mereka untuk kepentingan raky- at seperti apa, jadi jangan cepat terpesona karena pakai sepa- tu kets, naik kereta api, naik mobil Esemka, atau karena gaya hidup,” kata Arie. (IYE) DETIKFOTO MAJALAH DETIK 09-15 JANUARI 2012
  • 21. NASIONAL Mimpi Aneh Menteri Gita GERAKAN TOFL 600 YANG DIGAGAS MENTERI PERDAGANGAN GITA WIRJAWAN DINILAI MENGADA-ADA. BIAYANYA PUN MAHAL. PER TAHUN RP 6 MILIAR. MANFAATNYA TIDAK SIGNIFIKAN. H M Rizal ARAP-HARAP cemas kini melanda sejum­ lah Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkung­ an Kementerian Perdagangan. Semua bermula dari ‘Gerakan TOEFL 600’ yang dilontarkan bos mereka, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan. Mengawali tahun baru, menteri jebolan Univer­ sitas Harvard, Amerika Serikat (AS) ini mewajibkan anak buahnya memiliki Test of English as a Foreign Language (TOEFL) minimal 600. Targetnya pada 2012 ada 1.000 PNS memenuhi skor itu. “Ini bagian dari rencana aksi di 2012 dalam me­ ningkatkan kualitas sumber daya manusia,” kata Gita. MAJALAH DETIK 09-15 JANUARI 2012
  • 22. NASIONAL ARI/DETIKFOTO Panitia mengawasi sekitar Tidak hanya TOEFL 600, Gita juga menargetkan seribuan peserta saat test peningkatan PNS-nya yang memiliki pendidikan S2 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) DKI Jakarta di Gelora dan S3. Bung Karno, Jakarta. Nah gerakan TOEFL 600 tentu saja menuai kon­ troversi. Ada kritikan sekaligus acungan jempol. Ke­ mampuan bahasa Inggris di era globalisasi memang sangat penting dan membantu PNS untuk mening­ katkan performanya. Tapi di sisi lain, selama ini ma­ syarakat sudah mafhum dengan ‘kemalasan’ PNS, yang tidak jarang penuh dengan praktek suap dan pungli.  “Kalau melihat tujuannya bagus. Itu memang sesuai kebutuhan atas masalah yang dihadapi saat ini. Tapi targetnya terlalu tinggi, baik waktu, jumlah orang dan skornya, itu terlalu mengada-ada,” kata pengamat politik dan kebijakan Andrinof Chaniago MAJALAH DETIK 09-15 JANUARI 2012
  • 23. NASIONAL kepada majalah detik.  Gundah gulana pun menjangkiti para PNS teru­ tama PNS tua, yaitu mereka yang sudah belasan bahkan puluhan tahun bekerja. Apalagi yang sudah menjadi pejabat teras. Di setiap waktu, di waktu kerja dan senggang, sejumlah PNS memperbincangkan rencana sang menteri. “Ibarat panah, anak panah yang dilepaskan dari busurnya itu tidak tepat sasaran. Kami sendiri mera­ sa yang diperlukan soal pembinaan dan pengawasan “ yang kurang saja,” kata Rahmat, salah seorang PNS Kementerian Perdagangan kepada majalah detik.  Menurut Rahmat, target penerapan TOEFL me­ mang diprioritaskan kepada PNS muda. Ia yang sudah 20-an tahun bekerja mengaku agak kesulitan un­ Apalagi bahasa Inggris. tuk belajar. “Apalagi bahasa Wah bisa nggak lulus. Inggris. Wah bisa nggak lulus. Pejabat saja ada yang Pejabat saja ada yang berba­ berbahasa Indonesia nggak hasa Indonesia nggak beres, beres, apalagi bahasa apalagi bahasa Inggris yang ” Inggris yang belepotan. belepotan, kan bisa malu ka­ lau ngga lulus,” terangnya.  Tapi Gita bergeming dengan kritikan itu. Bahkan kepada sejumlah wartawan usai mendampingi Pres­ iden SBY membuka perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) awal Januari 2012 , Gita opti­ mistis mimpinya terwujud. Apalagi sebelumnya Gita sudah pernah sukses menerapkan gerakan itu ke­ tika memimpin Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Gita pun sudah merancang skenario untuk men­ sukseskan “Gerakan TOEFL 600” itu. Ia akan men­ datangkan sejumlah guru privat bahasa Inggris ke MAJALAH DETIK 09-15 JANUARI 2012
  • 24. NASIONAL kantornya.  “Kita akan datangkan guru privat. Karyawan bisa belajar bahasa Inggris sebelum jam kerja atau seusai jam kerja. Dan ini kita prioritaskan untuk karyawan muda,” ungkapnya.  Nah biayanya tentu saja mahal. Untuk program 2012 ini saja, Kementerian Perdagangan (Kemendag) menganggarkan Rp 6 miliar untuk ‘Gerakan TOEFL 600’. Jika dihitung, per orang PNS dialokasikan ang­ garan Rp 5 juta per tahun dengan jumlah PNS 1.200 orang. “Untuk peningkatan bahasa ini kita sediakan Rp 6 miliar untuk gaji guru dan biaya tes untuk tahun ini,” kata Sekjen Kementerian Perdagan­ gan Ardiansyah Parman di kantornya Jl. Ridwan Rais, Jakarta, Senin 2 Januari 2012. DIKHY SDETIKFOTO Penelusuran ma- jalah detik dari sejum­ lah Pusat Studi atau Lembaga Kursus Bahasa Inggris memang beragam Gita Wirjawan bersama istirinya. dalam mematok biaya les TOEFL ini. Setidaknya un­ tuk TOEFL biaya dipatok antara US$ 110-US$ 200 atau Rp 1 juta hingga Rp 1,7 juta.  Selain kursus TOEFL biasa, juga ada program untuk institusi tertentu yang ingin mengkursuskan karyawannya. Yaitu TOEFL Institution Testing Pro­ gramme (ITP), yang dipatok antara US$ 26 sampai US$ 30 per sesion. Selain itu, ada TOEFL Prediction/ Equivalent, yaitu untuk menentukan skor seseorang MAJALAH DETIK 09-15 JANUARI 2012
  • 25. NASIONAL dalam kemampuan berbahasa Inggrisnya yang dipa­ tok antara Rp 75.000 sampai Rp 150.000.  TOEFL Prediction/Equivalent ini akan menentu­ kan skor terendah yaitu 310 dan tertinggi 677. Bi­ asanya, untuk mahasiswa yang akan melanjutkan ke S2 dan S3 setidaknya harus memiliki skor antara 550 sampai 600, sementara dari S1 ke S2 harus memiliki skor antara 475 sampai 550.  “Menurut saya tidak perlu sampai skor 600. Mis­ alnya dari 1.000 orang cuma 100 yang dapat skor 600. “ Kalau 1.000 itu berlebihan. Saya pesimis target itu bisa dicapai tahun 2012,” terang Andrinof.  Sejatinya, saat ini yang terpenting bukan soal TOEFL sebab PNS bukan hanya soal komunikasi atau membuat surat berba­ hasa Inggris. Banyak faktor Banyak faktor lainnya yang lainnya yang harus dipikirkan harus dipikirkan dalam dalam meningkatkan kinerja meningkatkan kinerja PNS yang sudah terstigma PNS yang sudah terstigma sebagai karyawan malas.  ” sebagai karyawan malas.  Setidaknya ada dua di­ mensi SDM PNS yang perlu diperhatikan, karena memang sudah sangat kri­ tis. Pertama, soal kemampuan dan keahlian. Dan kedua, soal integritas dan mental. Program TOEFL dari Menteri Perdagangan Gita Wirjawan seharusnya menjadi program jangka menengah, bukan jangka pendek, karena tidak akan memecahkan akar per­ soalan yang dihadapi PNS Indonesia itu.  “Dua-duanya itu kan bermasalah, karena dahu­ lu PNS direkrut dan dipromosikan jabatannya tidak dengan cara-cara yang benar,” tegas Andrinof. (IYE) MAJALAH DETIK 09-15 JANUARI 2012
  • 26. NASIONAL Teror Petrus di Serambi Mekkah T M Rizal ANGIS Dasih langsung meledak. Perem- puan berumur 55 tahun itu terisak di depan jasad putranya, Sunyoto (22). Ketika peti mati DALAM SEBULAN, SUDAH 6 Sunyoto tiba di rumahnya di Desa Sumber KALI TERJADI PENEMBAKAN Rejo, Kecamatan Umbulsari, Jember, Jawa Timur, DI ACEH. AKIBATNYA 8 duka pun langsung menyergap keluarga Dasih. ORANG WARGA TEWAS DAN Dasih dan keluarganya tidak menyangka anak ke- 12 ORANG LUKA BERAT. empat dari lima bersaudara itu tewas ditembak orang SIAPA PELAKUNYA MASIH tidak dikenal di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam.  MISTERIUS. Kesedihan serupa juga menimpa keluarga Supar- no (31), warga Desa Sidomekar, Kecamatan Sembo- MAJALAH DETIK 09-15 JANUARI 2012
  • 27. NASIONAL ro, Jember, yang juga menjadi korban penembakan itu. Keduanya tercatat sebagai pekerja sebuah peru- sahaan rekanan PT Telkomsel yang sedang mema- sang kabel serat optik di Gampong (Desa) Blang Cot Tunong, Kecamatan Jeumpa, Kabupaten Bireuen. Sabtu 31 Desember 2011, Sunyoto dan Suparno beserta 58 rekannya ten- gah beristirahat di dalam rumah kontrakan dan makan malam. Tiba-tiba pukul 20.30 WIB, mer- eka didatangi beberapa orang yang menanyakan KTP. Namun, setelah diberitahu identitasnya, tanpa dikomando lagi, tamu tidak diundang itu DOK. DETIKFOTO menembakkan senjata laras panjangnya secara membabi buta.  Akibatnya, tiga orang Jenasah Penembakan di Aceh. tewas, Sunyoto, Suparno dan Daud yang tercatat war- ga Desa Temborejo, Kecamatan Muncar, Banyuwan- gi, Jawa Timur. Sementara 7 orang lainnya mengal- ami luka tembak terkena peluru berkaliber 9,9 mm. Hingga kini, pihak keamanan terus melakukan investigasi atas kasus tersebut. Motif dan tujuan penembakan ini pun masih menjadi tanda tanya bagi masyarakat Aceh sendiri.  Warga Bireuen sebenarnya tidak mempersoalkan keberadaan  60 orang pekerja asal Jawa Timur. Bah- kan, sudah hampir satu bulan penuh, para pekerja sering berkomunikasi dan bersosialisasi dengan warga setempat. Para pekerja sendiri sudah mel- MAJALAH DETIK 09-15 JANUARI 2012
  • 28. NASIONAL aporkan diri kepada aparat desa setempat.  “Semuanya lapor ke kita untuk tinggal sementa- ra. Mereka hanya pekerja yang mencari nafkah, tidak mengganggu masyarakat sekitar, kenapa ditemba- ki?”  ungkap Sekretaris Gampung Blang Cot Tunong, Syafi’i. Sebelumnya, pada 4 Desember 2011 terjadi pen- embakan di barak pe- kerja perkebunan Kela- pa Sawit milik PT Sayta Agung di Kreung Jawa, Uram Jalan, Geureun- dong Pase, Aceh Utara. Akibat aksi penembakan itu, tiga karyawan peru- sahaan bernama Sukat- no, Heryanto dan Sug- iarto tewas. Sementara 5 SANCAYA/DETIKFOTO orang rekannya yang lain mengalami luka tembak.  Dalam sebulan ini sudah 6 kali terjadi pen- Menko Polhukam embakan yang menyebabkan 8 orang warga tewas Djoko Suyanto. dan 12 orang luka berat. Sampai kini polisi belum berhasil menangkap pelaku penembakan misterius, sehingga motifnya pun gelap. Tapi polisi menemukan modus yang sama, yaitu senjata api laras panjang Av- tomat Kalashnikov 1947 atau AK-47 yang digunakan para pelaku. “Ada beberapa kesamaan modus yang digunakan para pelaku dari berbagai kejadian penembakan di Aceh. Senjata yang digunakan AK-47, laras panjang,” kata Kabid Humas Polad Aceh Kombes Pol Gustav Leo kepada majalah detik.  MAJALAH DETIK 09-15 JANUARI 2012
  • 29. NASIONAL Modus lainnya, para penyerang yang biasan- ya berjumlah 5-6 orang ini datang menggunakan sepeda motor. Penembakan dilakukan dengan target sejumlah karyawan perkebunan, perusahaan teleko- munikasi, pertambangan minyak dan gas. Sayang- nya, polisi belum bisa menentukan siapa pelakunya. Bila diingat, penggunaan senjata produk Rusia dan Cina, ketika Aceh masih dalam kondisi konflik, memang sangat digemari para kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM), yaitu  Tentra Nanggroe Aceh (TNA). Namun, sejak penandatangan perda- maian di Helsinki tahun 2005 silam, ribuan sen- jata milik eks kombatan GAM telah dimusnah- kan. Tidak hanya GAM, se- jumlah anggota TNI dan REUTERS/RUBEN SPRICH Polri yang tergabung dalam satuan khu- sus atau elit juga lazim menggunakan senjata jenis dan merek yang Perjanjian Helsinki. sama ini, terutama dalam operasi khusus tertentu. Memang sebelum pelaku ditangkap, motif dan asal senjata itu yang digunakan dari mana masih gelap.  Tapi, sejumlah isu yang berkembang yang diper- oleh majalah detik menyebutkan adanya kekecewaan sejumlah eks kombatan kepada elit politik di Aceh. Mereka kecewa soal pembagian Dana Kompensasi untuk Kesejahteraan Rakyat (Kesra) eks GAM sebe- sar Rp 260 Miliar tidak rata. Bahkan, diduga dana itu digunakan untuk kepentingan pribadi dan politik elit MAJALAH DETIK 09-15 JANUARI 2012
  • 30. NASIONAL “ politik dan pejabat mantan pimpinan GAM itu sendiri.   Salah satu isu yang berkembang, terkait upaya untuk mengacaukan situasi  keamanan menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Aceh pada 2 Februari 2012. Sejumlah eks kombatan Polisi sudah di Aceh saat ini dikabarkan sudah tidak mau lagi menangkap 2 mendukung elit politik dalam Pilkada nanti.  orang pelaku Gustav mengaku, dalam kasus penembakan penembakan pada 23 Desember 2011 pihaknya telah menang- kap dua orang pelaku. Dari keterangan dua orang yang yang disem­ unyikan identitasnya itu, diketahui mo- b menewaskan tif penem­ akan murni kriminal. “Rata-rata meminta b 5 warga dan mendapatkan upah,” katanya. di Aceh Dua pelaku sudah diamankan, namun masih ban- menjelang yak pelaku lainnya yang masih diburu. ” tahun baru. “Akan dikembangkan karena pelakunya cukup banyak,” kata Menko Polhukam Djoko Suyanto usai acara Bakorkamla di Jakarta, Kamis 5 Januari 2012. Penembakan misterius yang terjadi menjelang malam tahun baru lalu itu, bermotif kecemburuan sosial antara warga lokal dan pendatang. Menurut Djoko, penembakan ini tidak terkait dengan proses pemilukada. (IYE) MAJALAH DETIK 09-15 JANUARI 2012
  • 31. NASIONAL Data Petrus di Aceh: 4 Desember 2011 Penembakan di Kecamatan 10 Desember 2011 Geureudong Upaya penem- Pase, Aceh bakan kepada Utara, 3 tewas, pengusaha 5 luka. 23 Desember 2011 Penembakan kepada perkebunan pekerja PT Zaratex Kepala Sawit yang sedang melaku- di Aceh Utara.  kan survei ladang minyak dan Gas di Kecamatan Sawang, Aceh Utara 31 Desember 2011 penembakan di Desa Blang Cot Tunong, Jeumpa, Bireuen. 3 tewas, 7 luka tembak. 31 Desember 2011 Penembakan di Desa Ilie, Kecamatan Ulee Kareng, Banda Aceh, menewaskan Dimas alias Wagino, pen- jaga toko boneka warga Lamtemen, Banda Aceh 1 Januari 2012 penembakan di Desa Sereuke, Kecamatan Langkahan, Aceh Utara. Satu orang tewas, 2 luka tembak. MAJALAH DETIK 09-15 JANUARI 2012
  • 32. NASIONAL Mobil Esemka Semoga Tak Habis di Tebar Pesona SETELAH DIPOPULERKAN JOKOWI, MOBIL ESEMKA LARIS MANIS.POLITISI DAN PEJABAT BERLOMBA MENGUMBAR JANJI AKAN MEMESAN MOBIL PRODUK DALAM NEGERI ITU. MAJALAH DETIK 09-15 JANUARI 2012
  • 33. NASIONAL D Bahtiar Rifai & Isfari HimatEMAM mobil Esemka tiba-tiba melanda negeri ini. Setelah dipopulerkan Walikota Solo Joko Widodo, para politisi, menteri dan bahkan Presiden SBY ikut menggandrungi mobil buatan siswa SMK di Solo itu. Sekadar tebar pesona? Mobil Esemka sebenarnya pernah ikut pameran di Kementerian Pendidikan di Jakarta sebagai mobil buatan lokal pada 2009. Mobil ini, 80 persen meng- “ gunakan elemen yang ada di dalam negeri. Mobil berkapasitas 1500 cc ini memakai tekh- nologi point injection dan mesin bensin 4 silinder. Dengan kapasitas ini mesin dapat menghasilkan tenaga sebesar 105 hp pada Dengan harga dibanderol putaran 5.500 rpm dengan Rp 95 jutaan, sayangnya torsi maksimun 145 Nm di 4.100 rpm. mobil ini tidak ada yang ” Adapun agar terlihat el- meliriknya saat pameran. egan dan nyaman di bagian interior, Mobil Esemka juga memiliki power steering, central lock, power win- dows, Ac dual zone, sensor parker, dan CD player. Jadi sudah semakin mirip mobil SUV (sport utility ve- hicle) lainya semacam produk CRV dari Honda. Dengan harga dibanderol Rp 95 jutaan, sayangnya mobil ini tidak ada yang meliriknya saat pameran. Tapi itu cerita tiga tahunan lalu. Nah cerita berbalik setelah Jokowi memakainya, pada Senin 2 Januari 2012. Terlebih walikota nyentrik itu juga memplokla- mirkannya sebagai mobil dinas. Awalnya kebijakan Jokowi ini dikritik oleh Guber- nur Jateng Bibit Waluyo. Pak Gubernur dan Walikota Solo ini memang sebelumnya pernah berseteru ga- ra-gara pabrik es Petojo. Nah, mobil Esemka kem- MAJALAH DETIK 09-15 JANUARI 2012
  • 34. NASIONAL bali menyulut perseteruan mereka. “Sembrono itu namanya. Kalau nanti sampai nabrak kebo gimana. Tidak usah cari muka lah,” sergah Bibit. Anehnya kritik Pak Gubernur itu malah makin membuat tenar Mobil Esemka. Setelah kritik itu, para politisi DPR ramai-ramai menyatakan tertarik memesan mobil Esemka. Bahkan Ketua DPR Mar- zuki Alie sempat terbang ke Solo untuk melihat lang- sung dan mencobanya. Marzuki mengkritik tapi juga akhirnya memesan tipe double cabin untuk nanti dipajang di parki- ran Senayan. Selama ini parkiran Senayan bi- asanya bak show room mobil mewah. Tidak cuma para politisi senayan, Pres- DADAN/DETIKFOTO iden SBY pun menga- presiasi mobil produksi siswa SMK itu. Presiden juga menyarankan membelinya sebagai bukti cinta Mobil esemka di pameran mobil otomotif. produk dalam negeri. “Bukan hanya cinta, tapi beli,” kata SBY dalam sambutannya ketika menyampaikan tanda penghargaan industri di Istana Negara, Jakar- ta, Kamis (5/1/2012). Setelah SBY, kegandrungan atas mobil Esemka semakin menjadi-jadi. Para menteri pun lantas ikut menyatakan tertarik memesan. Mobil Esemka memang sudah selayaknya diapre- siasi. Apa yang dihasilkan siswa-siswa di Solo meru- pakan prestasi yang sudah selayaknya dibanggakan oleh Indonesia. Sikap Jokowi yang mempelopori memakai mo- MAJALAH DETIK 09-15 JANUARI 2012
  • 35. NASIONAL bil buatan siswa SMK itu sebagai mobil dinas juga menjadi tamparan telak bagi para pejabat dan politisi yang selama ini suka pamer mobil mewah yang su- dah pasti produksi luar negeri. Bila anggota DPR atau pejabat kemudian ramai- ramai memesan mobil Esemka padahal sebelumnya sibuk pamer mobil mewah, hal itu sah-sah saja. Ka- lau tujuan sikap itu misalnya hanya untuk pencitraan juga konsekuensi yang logis. Yang penting pencitraan itu tidak dilandasi oleh kebohongan dan kepalsuan. “Pencitraan sep- erti ungkapan-ung- kapan yang disampai- kan ke publik seperti berkurangnya kemiski- nan, naiknya pertumbu- han ekonomi, ini yang ti- dak boleh,” kata penga- mat politik Ray Rangkuti. Pemerintah semes- DADAN/DETIKFOTO tinya juga serius mem- bantu mengembangkan produk siswa SMK di Mobil esemka di pameran Solo itu. Heboh mobil Esemka ini semestinya dijadi- mobil otomotif. kan momentum bagi pemerintah untuk mendukung gerakan produksi mobil nasional. “Selama ini masyarakat Indonesia kerap men- galami kecenderungan inferior kompleks atau mem- banggakan produksi luar negeri. Padahal momen- tum produksi mobil Esemka ini bisa dijadikan titik awal dari semangat nasionalisme yang mulai luntur,” kata pengamat sosial UI Devie Rahmawati. (iye) MAJALAH DETIK 09-15 JANUARI 2012
  • 36. ALBUM PENGHARGAAN Detikcom Kembali Raih Adam Malik Award man Pejambon, Jakarta Pusat, Rabu (4/1/2012).  Wapimred detikcom Arifin Asyd- had menyambut baik penghargaan tersebut dan berharap award itu bisa memacu prestasi detikcom. Tahun lalu penghargaan serupa juga diteri- ma detikcom, bahkan sejak 2002 M engawali tahun baru, detikcom diganjar Adam Malik Award 2012. Penghargaan itu untuk beberapa kali penghargaan serupa berhasil disabet. Kemenlu sudah menggelar Penghargaan Adam Malik mengapresiasi peran media yang ini sebanyak 9 kali yang dimulai pada aktif dalam menyajikan informasi 2002. diplomasi luar negeri Indonesia. Selain detikcom, Adam Malik Penghargaan diserahkan Menlu Award juga diberikan kepada Harian Marty Natalegawa kepada Wapimred Kompas dan TVRI. Detikcom Arifin Asydhad di kantor Kementerian Luar Negeri, Jalan Ta- (ISFARI) PENGHARGAAN OBITUARI SBY Anugerahi 69 Pelaku Industri Mat Kodak Berpulang Sebanyak 69 pelaku industri baik in- Pewarta foto senior Indonesia,  Ed dividu maupun perusahaan mendapat- Zoelverdi alias Mat Kodak, meninggal kan penghargaan dari Presiden SBY pada dunia Rabu, 4 Januari 2012, sekitar Kamis, 5 Januari 2012 di Istana Negara. pukul 02.00 WIB. Pria kelahiran Aceh, Penghargaan diberikan atas prestasi 12 Maret 1943 itu, sempat dirawat di dalam pembinaan dan pengembangan Rumah Sakit Umum Persahabatan, industri. Rawamangun, Jakarta Timur.  Penghargaan ini dibagi dalam 6 kat- Pelopor fotografi modern dan egori.   Penghargaan Upakarti diberikan konsep foto essai ini dirawat setelah kepada Hartono Sumarsono, penghar- mengalami gangguan pada paru-pa- gaan rintisan teknologi kepada PT Semen runya. Gresik, desain terbaik Indonesia kepada Mat Kodak memperkenalkan kon- PT Datascrip. sep tentang pentingnya merekam sisi Sedangkan penghargaan kreasi prima lain dan unik dari sebuah peristiwa mutu dan industri hijau diberikan kepada kepada para fotografer muda. Ed sa- PT Gemilang Lestari. paan akrabnya selain dikenal sebagai Anugerah cinta karya bangsa diberi- perokok berat juga suka menjaga kan kepada PT Holcim dan Kementerian penampilannya. Perindustrian. (ISFARI) Penghargaan diharapkan memicu pelaku industri untuk lebih mengem- bangkan dunia industri khususnya per- ekonomian dalam negeri. (ISFARI) MAJALAH DETIK 09-15 JANUARI 2012
  • 37. gaya hidup Kimchi, Korean Diet yang Yummy Kimchi merupakan salah satu makanan fermentasi Korea yang mendunia. Rasanya yummy dan bagus untuk diet. Ari Saputra/detik Majalah detik 09-15 Januari 2012 02-08
  • 38. gaya hidup R upanya bukan cuma musik dan style Ken Yunita Korea saja yang menjadi trend. Tahun 2012 ini, makanan ala negara asal Girl’s Generation aka SNSD itu juga bakal digandrungi. Imingnya-imingnya, bikin langsing! Salah satu makanan fermentasi Korea yang mendunia adalah kimchi. Tak cuma bagus untuk diet, kimchi juga dikenal lezat. Rasanya yang pedas dan agak asam karena dibumbui bubuk cabai dan garam, sungguh menggugah selera. Yummy! Makanan yang sering menggunakan bahan dasar sayur itu mengandung bakteri baik dan bakteri asam laktosa lainnya. Diperoleh dari proses fermentasi dan pastinya sangat berguna untuk perncernaan dan sistem imun manusia. Makanan tradisional Korea itu juga mengandung banyak vitamin seperti vitamin A, C, B1, B2, beta- Ari Saputra/detik karoten, kalsium, dan zat besi. Jadi menyehatkan. Kaya protein dan mineral juga membuktikan Kimchi kimchi bermanfaat untuk program diet. Makanan ini juga dipercaya mampu melawan virus flu burung dan mencegah pertumbuhan sel-sel kanker dan tumor. Salah satu selebriti Korea yang mengkonsumsi makanan tradisional untuk diet adalah Miss A. Girl Band yang beranggotakan empat gadis cantik itu memakan menu tradisional untuk makan malam. Hasilnya, badan tetap langsing namun tetap sehat dan bertenaga. Di kampung halamannya, terdapat lebih dari 200 macam kimchi. Namun untuk lebih gampangnya, kimchi bisa dibedakan menjadi dua Majalah detik 09-15 Januari 2012
  • 39. gaya hidup yakni kimchi musiman dan kimchi kimjang. Perbedaannya hanya pada waktu penyimpanannya saja, musiman singkat dan kimjang lebih lama dan biasanya dibuat dalam jumlah besar sebelum musim gugur. Biasanya pengunjung bisa menikmati kimchi secara gratis di restoran Korea. Kimchi disajikan bersama sejumlah makanan pembuka lainnya seperti salad sayur dan pangsit. “Kalau di restoran Korea, makanan pembuka itu gratis. Biasanya empat sampai lima jenis makanan pembuka,” kata Susanto, pemilik restoran ‘Won’s Cuisine’ saat berbincang dengan majalah detik. Selain kimchi, kudapan ala Korea lainnya juga tak kalah sehat. Soalnya, hampir semuanya berbahan dasar sayur dan ubi-ubian. Selain itu, masakan Korea juga dikenal menggunakan sedikit bumbu dengan saos rendah kalori. Minyak yang digunakan juga minyak wijen yang Ari Saputra/detik rendah lemak. “Jadi selain menyehatkan, makanan Makanan pembuka Korea juga tak bikin gemuk,” kata Susanto. (KEN) Majalah detik 09-15 Januari 2012
  • 40. gaya hidup Home-Made Kimchi tik utra/de Ari Sap Membuat kimchi di rumah sebenarnya tidak susah. Bahan-Bahan : Bahan-bahannya juga 1 buah sawi putih 1/2 buah bawang bombay, iris tipis gampang ditemukan 1/4 btg wortel, iris tipis di pasaran. Berminat 1/4 btg lobak putih, iris tipis mencoba? Ini dia resepnya. 4 btg daun bawang 2 sdm bawang putih, diparut 1 sdt jahe, diparut 1/2 gelas bubuk cabe 2 sdt garam 1 sdm gula 1/2 gelas garam kasar/garam laut 1 gelas air cup water 1/4 gelas saus ikan 1/3 gelas air 1 sdm tepung Cara Mengolah : ges 1. Potong-potong sawi putih menjadi 4 getty ima bagian, cuci dan tiriskan. Potong daun bawang menjadi irisan kecil-kecil. 2. Campur 1/2 gelas garam kasar dan 1 gelas air. Masukkan sawi putih ke dalam campuran air garam dan rendam 6-8 jam atau semalam. Cuci lalu keringkan. 3. Masukkan 1/3 gelas air dan 1 sdm tepung ke dalam panci di atas api sedang, aduk rata hingga mendidih lalu matikan apinya. Diamkan selama beberapa saat. 4. Setelah campuran tepung dan air dingin, masukkan bubuk cabe, garam, gula, saus ikan, bawang putih parut dan jahe. Aduk rata lalu masukkan semua sayuran yang tersisa. drag untuk 5. Ambil satu bagian sawi putih lalu isi dengan melihat tulisan campuran di atas. 6. Letakkan di dalam wadah kedap udara dan biarkan semalaman lalu simpan dalam kulkas selama 2-3 Majalah detik 09-15 Januari 2012 hari.