Kebebasan pers dan dampak penyalahgunaan kebebasan media massa dalam masyarak...
Halogen dan gas mulia
1. Halogen dan Gas Mulia
A. Halogen
Lima unsure non logam yang terdapat dalam gol VII A pada SP.
Istilah Halogen berarti pembentuk garam dan senyawa yang mengandung halogen
disebur garam. Semua halogen mempunyai 7 elektron pada kulit terluarnya,
sehingga mempunyai bil. Oksidasi -1. Pada suhu kamar, halogen berada 3 wujud
materi
Gas
: Fluorin dan Klorin
Cair
: Bromin
Padat : Lodin
Sifat-sifat halogen :
1. Mempunyai electron valensi sebanyak 7
2. Mudah menangkap electron
3. Keelektronegatifan besar
4. Mudah mengalami reduksi
5. Dialam tidak ditemukan dalam keadaan bebas
Sifat kimia Halogen :
a. Afinitas electron yang besar
Halogen mempunyai afinitas electron yang tinggi sehingga kemampuan
untuk menangkap electron paling tinggi yang menyebabkan kelompok
unsure reaktif
b. Energy dissosiasi yang rendah
Menyebabkan halogen mudah terurai menjadi atom-atom yang berikatan
dengan zat lain.
c. Diatomic
Bentuknya yang paling murni
2. Sifat Fisik Halogen
Fluorin berupa gas kuning pucat beracun
Klorin berupa gas bewarna hijau pucat juga beracun
Lodin berupa padatan hitam yang mengkilat bila dipanaskan akan
membentuk uap bewarna ungu
Bromine berupa cairan kecoklatan yang mudah menguap dan juga beracun
Sifat-sifat unsure Halogen :
a. Sifat-sifat Periodik dari atas ke bawah
1. Jari-jari atom makin besar
2. Berat jenis makin besar
3. Titik didih makin besar
4. Energy ionisasi makin kecil
5. Keelektronegatifan makin kecil
6. Sifat oksidator makin kecil
7. Kereaktifan makin kecil
b. Sifat oksidator unsure halogen makin keatas makin kuat.
F2 > CL2 > Br2 > I2
Unsur halogen tersebut dapat mengoksidasi / mendesak ion halide yang
dibawah, sedangkan unsure halogen yang dibawah tidak bisa mengoksidasi ion
halide diatasnya.
1) Cl2 + NaBr
NaCl + Br2
2) I2 + NaF
c. Cl, Br dan I dapat membentuk senyawa dengan B.O bervariasi dari -1
sampai +7 sedangkan F hanya bisa -1. Contoh :
Biloks
10
+1
Contoh
NaCl
Cl2
NaClO
Biloks
+3
+5
+7
Contoh
NaClO2
NaClO3
NaClO4
d. Cl2 , Br2 dan I2 dalam air mengalami reaksi dispropursionasi.
Contoh : Cl2 + H2O
HCl + HClO
3. e. Dapat membentuk senyawa interhalogen
Contoh : ClF, ICl3, IF dan IF7
Asam Halogen
a. Asam Halida : HF, HCl, HBr, HI
HF asam lemah, HCL, HBr, HI asam kuat. Urutan kekuatan asam
HF < HCl < HBr < HI
Urutan titik didih : HCl < Hbr < HI < HF (antar molekul HF terdapat ikatan
hydrogen sehingga titik menjadi paling tinggi)
b. Asam oksihalogen : Cl, Br, I dapat membentuk senyawa asam oksihalogen,
sedangkan F tidak bisa.
Contoh
HClO a. hipoklorit
HClO2 a. klorit
HCLO3 a. klorat
HClO4 a. perklorat
BOCl
+1
+3
+5
+5
Kekuatan Asam
HClO4 > HClO3 > HClO2 > HCO
HClO > HCO > HlO
Penggunaan Halogen damn Senyawanya
a. F2
Pembuatan UF6 pada pengolahan uranium. Contoh :
1. CC2F2 (Freon)
Pendingin pada AC
2. (2F4 ) n (Teflon)
3. HF
mengukir gelas
4. NaF
mengawetkan kayu dari gangguan serangga
5. Na3 AlF6 (Kriolik)
b. Cl2
Panci tahan panas
Pelarut pada elektrolisis bauksit
Untuk membuat senyawa klor. Contoh :
1. NaCl
2. KCl
3. NH4Cl
garam dapur, penyedap masakan
pupuk batang dan akar
elektrolit pada baterai
4. Ca(OCl) 2 (kaporit)
pengelantang desinfektan
4. 5. KClO3
c. Br2
bahan pembuat mercon dan korek api
Uji ikatan rangkap senyawa karbon. Contoh :
1. NaBr
obat penenang syaraf
2. AgBr
film fotografi
3. CH3Br
campuran zat pemadam kebakaran
4. C2 H4 Br2
d. I2
zat adiktif pada bensin
Uji amilum. Contoh :
1. I2 + alcohol
2. NaCO3
3. Agl
obat luka baru
untuk mencegah gondok
film fotografi
Daya Oksidasi Hologen
Halogen >> pengoksidasi kuat. Daya pengoksidasi dari atas ke bawah semakin turun.
Jadi paling kuat pengoksidasi F. sebaliknya daya reduksi ion Halida (x) semakin
kebawah semakin bertambah
F2
daya oksidasi
Cl2
semakin turun
Br
I
F2 + 2e
2F
Cl2 + 2e
2Cl-
Eo = +1,36 V
Br2 + 2e
2Br-
Eo= +1,06 V
I2 + 2e
2 I-
Eo = +2,87 V
Eo= +0,54 V
daya reduksi
semakin bertambah
5. Gas Mulia
Gas mulia mengacu kepada setiap unsure dari kel. Enam unsure dalam golongan
VIII A dari table periodic yaitu Helium, Neon, Argon, Kripton, Xenon dan Pledon. Tidak
kebanyakan unsure lain atom-atom gas mulia mempunyai konfirgurasi electron yang
stabil. Semua unsure gas mulia terdapat di udara, kecuali radon yang merupakan unsure
radioaktif. Unsure gas mulia yang paling banyak terdapat di udara adalah argon. Gas
mulia diperoleh dari udara dengan cara destilasi udara cair. Gas mulia yang paling
banyak dialam yaitu helium.
Sifat-sifat Gas Mulia :
1. Mempunyai electron valensi sebanyak 8 (kecuali helium 2)
2. Konfigurasi electron sangat stabil
3. Energy ionisasi besar dan keelektronegatifan nol
4. Dialam terdapat dalam keadaan bebas berupa gas monoatomik
Sifat-sifat Ionisasi :
a. Afinitas electron
>> dengan electron valensi yang sudah penuh, gas mulia sangat sukar menerima
electron. Hal ini dapat dilihat dari harga afinitas electron yang rendah
b. Energy ionisasi
>>kestabilan unsure gas mulia menyebabkan unsure-unsur gas mulia sukar
membentuk ion, artinya sukar melepaskan electron.