SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 10
Baixar para ler offline
Jurnal


                                Pendidikan Teknik Elektro


                       Program Studi Pendidikan Teknik Elektro


                                      Fakultas Teknik


                               Universitas Negeri Jakarta




      PEMBELAJARAN DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) DENGAN

                  MENGGUNAKAN MEDIA FILM PEMBELAJARAN


                             Rinda Azani (5115 07 2383)




ABSTRAK


      The purpose of making innovative product is make a film media which can show

the process of practice instructional about repairing the computer power supply in the

vocational school. Micro teaching film about repairing the computer power supply has

two contains, they are show the based teaching capability which must belongs to be

teacher and capability in repairing the computer power supply.
The instructional film built in three stages, the first stage was planning about

making the manuscript and preparing for shooting, the second stage was production

about the process of taking the film component such as pictures and sounds, and the

last stage was post production about the process of editing film and put into a DVD

format.




PENDAHULUAN


      Di sekolah menengah kejuruan (SMK) yang lebih cenderung memfokuskan

ketercapaian pembelajaran kepada peningkatan keahlian siswa untuk siap terjun dalam

dunia kerja, sehingga memerlukan mata pelajaran produktif atau mata pelajaran praktik.

Hal ini dapat ditemukan oleh mahasiswa pada kegiatan PPL (Program Pengalaman

Lapangan) yang proses pembelajaran yang dilksanakan masih terkesan monoton

karena guru-guru yang masih jarang memaksimalkan penggunaan media pembelajaran

pada pelajaran praktik.


      Oleh karena itu penulis ingin mencoba pembelajaran dengan menggunakan

media film agar dapat menampilkan suatu demonstrasi yang menarik dan mudah

diingat oleh siswanya. Karena rangsangan otak akan lebih mudah menerimanya dalam

bentuk gambar, warna-warni, simbol, bunyi dan perasaan. Tapi masih banyak

sekolahan yang belum menggunakan media film dikarenakan kurangnya fasilitas dan
media yang dibutuhkan pada pembalajaran ini mungkin disebabkan pada masalah

biaya yang harus dikeluarkan.




KAJIAN TEORI


   1. Hakikat Belajar dan Pembelajaran


                Belajar pada hakikatnya adalah suatu aktivitas yang mengharapkan

perubahan tingkah laku (behavior change) pada individu yang belajar. Belajar

dipengaruhi oleh berbagai faktor, yaitu bahan yang dipelajari, faktor instrumental,

lingkungan dan kondisi individual siswanya. Sedangkan pembelajaran adalah proses

interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan

belajar.




   2. Media pembelajaran


                Media pembelajaran menurut Asosiasi Teknologi dan Komunikasi

adalah media dengan berbagai bentuk dan saluran yang digunakan orang untuk

menyalurkan dan memberikan informasi. Menurut National Education Association

(NEA) adalah media sebagai segala benda yang dapat dimanipulasikan, didengar,

dilihat, dibaca atau dibicarakan beserta instrumen yang dipergunakan dengan baik
dalam kegiatan belajar mengajar. Menurut Briggs, media adalah segala alat fisik yang

dapat menyediakan pesan serta dapat merangsang siswa untuk belajar.




   3. Fungsi media pembelajaran


                Media pembalajaran mempunyai 3 fungsi, yaitu sumber belajar, fungsi

semantik dan fungsi manipulatif. Media pembalajaran sebagai sumber belajar,

maksudnya adalah segala sesuatu yang dapat dipergunakan sebagai tempat bahan

pembalajaran untuk belajar peserta didik berasal. Media ini berperan sebagai penyalur,

penyampai, ataupun penghubung dari sumber belajar.


                Fungsi sematik pada media pembelajaran maksudnya adalah

kemampuan media dalam menambah pembendaharaan kata yang maknanya benar-

benar dapat dipahami peserta didik.


                Fungsi manipulative pada media pembelajaran maksudnya adalah

media dapat mengatasi keterbatasan ruang dan waktu seperti menghadirkan objek atau

peristiwa yang sulit dihadirkan dalam bentuk aslinya ataupun peristiwa yang menyita

waktu panjang menjadi singkat.




   4. Jenis-jenis media pembelajaran
Media dapat dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu


      a. Media audio, yakni media yang hanya mengandalkan kemampuan suara saja

         seperti radio, cassette tape recorder.


      b. Media visual, yakni media yang hanya mengandalkan indera penglihatan

         seperti gambar, foto serta benda nyata yang tidak bersuara.


      c. Media audio visual, yakni media yang punya unsur suara dan unsur gambar

         seperti televisi, video, film atau demonstrasi langsung.




   5. Media film sebagai media pembelajaran


                Media film ini cocok untuk menggambarkan sebuah proses tertentu,

sebuah alur, demonstrasi sebuah konsep, atau mendeskripsikan sesuatu. Media film ini

memiliki durasi yang lebih singkat berkisar antara 20-40 menit. Dikarenakan

kemampuan daya ingat manusia dan kekuatan berkonsentrasi manusia cukup terbatas

antara 15-20 menit. Jadi film ini harus disesuaikan penyajiannya. Film pada umumnya

disajikan dengan format dialog dengan unsur dramatiknya yang lebih banyak. Film

pembelajaran ini lebih mengutamakan kejelasan dan penguasaan materi.


                Media film tidak terlepas dari aspek teknis yaitu efek kamera, teknik

pengambilan gambar (angel), teknik pencahayaan (lighting), penyuntingan (editing),
dan suara (sound). Manfaat media film sebagai media pembelajaran adalah sebagai

alat komunikasi yang sangat membantu proses pembelajaran yang efektif dan efisiensi,

mengatasi keterbatasan jarak dan waktu, mampu menggambarkan peristiwa-peristiwa

masa lalu secara realistis dalam waktu yang singkat, film dapat diulangi bila perlu untuk

menambah kejelasan, mengembangkan imajinasi peserta didik, film sangat baik untuk

menjelaskan suatu proses dan dapat menjelaskan suatu ketrampilan.




HASIL


      Menurut ahli media, film pembelajaran yang telah dibuat oleh penulis yang berisi

tentang ketrampilan dasar mengajar dan praktik memperbaiki power supply komputer

yang mempunyai kekurangan yang terletak pada teknik pengambilan gambar yang

masih belum memenuhi standar film seperti ukuran/jenis dari shot yang dilakukan,

perpindahan scene dan pergerakan kamera. Oleh karena itu dalam hal pengambilan

gambar perlu dicari seseorang yang benar-benar ahli dalam bidang pengambilan

gambar.


      Ahli substansi juga berpendapat bahwa secara umum proses pengukuran yang

dilakukan sudah benar dan materi yang disampaikan logis. Terdapat kesesuaian dari

sajian visual dengan materi yang disampaikan. Disarankan agar proses perbaikan

power supply komputer diawali dengan proses troubleshooting yang lebih mendetail
lagi, perlu diperlihatkan bagaimana cara melakukan pengujian terhadap power supply

komputer yang mengalami gangguan sebelum seseorang menyatakan bahwa power

supply komputer tersebut mengalami kerusakan.


      Ada juga 15 mahasiswa yang berpendapat suara dalam film ini masih kurang

jelas terdengar dan sebaiknya menggunakan eksternal speaker agar hasilnya lebih

maksimal. Sedangkan dari 20 siswa SMK, sebagian besar berpendapat bahwa durasi

film tutorial serta adegan-adegan tutorial yang ditampilkan masih terlalu cepat sehinnga

film harus diputar 2 kali baru siswa dapat memahami dengan baik apa yang

disampaikan oleh film. Dan hamper semua siswa SMK ini beropini menyukai

pembelajaran yang ditampilkan melalui media film ini.




PEMBAHASAN


      Penulis mengadakan penelitian di salah satu SMK, ahli media, ahli substansi dan

beberapa mahasiswa untuk menguji proses belajar mengajar menggunakan media

pembelajaran dengan menggunakan media film. Siswa-siswi dapat lebih mengerti

dengan pembelajaran praktik yang lebih jelas bila menggunakan media film. Media film

ini merupakan madia yang sangat membantu proses pembelajaran yang efektif dan

efisiensi agar siswa-siswi lebih mudah mengingat materi pembelajarannya karena

rangsangan otak akan lebih mudah menerimanya dalam bentuk yang lebih menarik
untuk dilihat, dibaca dan dipelajari. Oleh karena itu penulis ingin mencoba pembelajaran

dengan menggunakan media film agar dapat menampilkan suatu demonstrasi yang

menarik dan mudah diingat oleh siswanya. Dengan adanya penelitian ini dapat diambil

kesimpulan siswa-siswa sangat menyukai tampilan media film ini dalam proses

pembelajaran mereka.




KESIMPULAN DAN SARAN


Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat diambil kesimpulan, antara lain


   1. Telah dibuatnya sebuah media pembelajaran berupa media film yang berjudul

      “Film Micro Teaching Memperbaiki Power Supply Komputer” dalam bentuk DVD

      dengan format NOB yang berkapasitas 1,25GB dan durasi film selama 35 menit.


   2. Film   Micro Teaching Memperbaiki Power Supply Komputer ini dibuat

      berdasarkan standar kompetensi pada mata pelajaran kompetensi kejuruan di

      SMK.


   3. Film Micro Teaching Memperbaiki Power Supply Komputer berisi 2 muatan, yaitu

      menampilkan ketrampilan mengajar yang perlu dikuasai oleh seseorang guru

      dan menampilkan proses troubleshooting memperbaiki power supply komputer.
4. Film Micro Teaching Memperbaiki Power Supply Komputer cukup efektif

   dijadikan sebagai media yang dapat digunakan untuk membantu proses

   pembelajaran.


Untuk mendapatkan hasil media yang lebih baik, kepada pembaca atau pembuat

media disarankan :


1. Memilih pemeran secara benar dan mempersiapkan crew agar pekerjaan dapat

   dilakukan dengan maksimal.


2. Mempersiapkan skenario, storyboard, setting tempat dengan sebaik-baiknya.


3. Menguasai penggunaan kamera dengan bai, dalam hal pengaturan diafragma,

   fokus dan zooming. Sehingga dapat menghasilkan gambar yang bagus atau

   dengan mencari kameramen yang benar-benar dapat menggunakan kamera

   dengan baik.


4. Menguasai software editing yang digunakan dalam proses penyutingan karena

   akan sangat berpengaruh terhadap hasil akhir video.


5. Mengevaluasi media yang dibuat kepada ahli media, ahli materi, ataupun kepada

   calon penonton yang menjadi sasaran pembuatan film agar film yang dihasilkan

   terjamin kualitasnya.
DAFTAR PUSTAKA


  1. Bobby De Porter, dkk,2000. Quantum Teaching Mempraktikan Quantum

     Learning di Kelas. Bandung: Mizan


  2. Hamalik, Oemar.1994. Media Pembelajaran. Bandung : Citra Aditya Bakti


  3. Nasir, Bakri.2008. Perkembangan Media Pembelajaran, Bahan Ajar. Jakarta


  4. Malvino, Gunawan, Hanapi.1995. Prinsip-prinsip Elektronika. Jakarta: Erlangga


  5. Munadi, Yudhi.2008. Media Pembelajaran; Sebuah Pendekatan Baru. Jakarta:

     Gaung Persada Press

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados (17)

Pertemuan 2
Pertemuan 2Pertemuan 2
Pertemuan 2
 
PBK - Pertemuan 2
PBK - Pertemuan 2PBK - Pertemuan 2
PBK - Pertemuan 2
 
Pembelajaran berbantuan komputer
Pembelajaran berbantuan komputerPembelajaran berbantuan komputer
Pembelajaran berbantuan komputer
 
Sumber Media dan Pembelajaran SD Kelompok 5
Sumber Media dan Pembelajaran SD Kelompok 5Sumber Media dan Pembelajaran SD Kelompok 5
Sumber Media dan Pembelajaran SD Kelompok 5
 
Pembelajaran tv dan media
Pembelajaran tv dan mediaPembelajaran tv dan media
Pembelajaran tv dan media
 
1 pbk lanjutan
1 pbk lanjutan1 pbk lanjutan
1 pbk lanjutan
 
Asirah
AsirahAsirah
Asirah
 
Modul media pembelajaran
Modul media pembelajaranModul media pembelajaran
Modul media pembelajaran
 
Pertemuan 3
Pertemuan 3Pertemuan 3
Pertemuan 3
 
PBK - Pertemuan 3
PBK - Pertemuan 3PBK - Pertemuan 3
PBK - Pertemuan 3
 
2 3-pbk
2 3-pbk2 3-pbk
2 3-pbk
 
Rpp perakitan
Rpp perakitanRpp perakitan
Rpp perakitan
 
Modul media pembelajaran
Modul media pembelajaranModul media pembelajaran
Modul media pembelajaran
 
Pembelajaran berbasis tv dan video
Pembelajaran berbasis tv dan videoPembelajaran berbasis tv dan video
Pembelajaran berbasis tv dan video
 
Pengertian pembelajaran dan pbk
Pengertian pembelajaran dan pbkPengertian pembelajaran dan pbk
Pengertian pembelajaran dan pbk
 
PBK - Pertemuan 1
PBK -  Pertemuan 1PBK -  Pertemuan 1
PBK - Pertemuan 1
 
Makalah media berbasis komputer
Makalah media berbasis komputerMakalah media berbasis komputer
Makalah media berbasis komputer
 

Semelhante a Jurnal

Bab7 video dalam pendidikan
Bab7 video dalam pendidikanBab7 video dalam pendidikan
Bab7 video dalam pendidikan
Siti Zulaikha
 
Jurnal yanuar irwansyah(5115070242)
Jurnal yanuar irwansyah(5115070242)Jurnal yanuar irwansyah(5115070242)
Jurnal yanuar irwansyah(5115070242)
anwaruhuy
 
33. PENERAPAN VIDEO SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN.pdf
33. PENERAPAN VIDEO SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN.pdf33. PENERAPAN VIDEO SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN.pdf
33. PENERAPAN VIDEO SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN.pdf
IndraAgustian7
 
Makalah media pembelajaran matematika
Makalah media pembelajaran matematikaMakalah media pembelajaran matematika
Makalah media pembelajaran matematika
Lakidende University
 
Penggunaan media-power-point-untuk-meningkatkan-efektifitas-waktu-ssiwa-dalam...
Penggunaan media-power-point-untuk-meningkatkan-efektifitas-waktu-ssiwa-dalam...Penggunaan media-power-point-untuk-meningkatkan-efektifitas-waktu-ssiwa-dalam...
Penggunaan media-power-point-untuk-meningkatkan-efektifitas-waktu-ssiwa-dalam...
Deni Riansyah
 
Perancangan Media (sriwahyuni)
Perancangan Media (sriwahyuni)Perancangan Media (sriwahyuni)
Perancangan Media (sriwahyuni)
Sriwahyuni LP
 
Aplikasi multimedia dlm pembelajaran
Aplikasi multimedia dlm pembelajaranAplikasi multimedia dlm pembelajaran
Aplikasi multimedia dlm pembelajaran
Zyfa Syafara
 
Memanfaatkan Multi Media untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran.pptx
Memanfaatkan Multi Media untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran.pptxMemanfaatkan Multi Media untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran.pptx
Memanfaatkan Multi Media untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran.pptx
sitiulpa
 
Awindha eko lusiana tugas uts media pembelajaran pta
Awindha eko lusiana tugas uts media pembelajaran ptaAwindha eko lusiana tugas uts media pembelajaran pta
Awindha eko lusiana tugas uts media pembelajaran pta
AWINDHAEL
 
Jurnal arief afrizal (5215070252)
Jurnal arief afrizal (5215070252)Jurnal arief afrizal (5215070252)
Jurnal arief afrizal (5215070252)
Ahmad SoLeh
 
Aplikasi Multimedia dalam Proses Belajar Mengajar
Aplikasi Multimedia dalam Proses Belajar MengajarAplikasi Multimedia dalam Proses Belajar Mengajar
Aplikasi Multimedia dalam Proses Belajar Mengajar
Novi Hindasah
 

Semelhante a Jurnal (20)

Bab7 video dalam pendidikan
Bab7 video dalam pendidikanBab7 video dalam pendidikan
Bab7 video dalam pendidikan
 
Jurnal yanuar irwansyah(5115070242)
Jurnal yanuar irwansyah(5115070242)Jurnal yanuar irwansyah(5115070242)
Jurnal yanuar irwansyah(5115070242)
 
33. PENERAPAN VIDEO SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN.pdf
33. PENERAPAN VIDEO SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN.pdf33. PENERAPAN VIDEO SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN.pdf
33. PENERAPAN VIDEO SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN.pdf
 
Summary buku
Summary bukuSummary buku
Summary buku
 
Mm teknik-animasi-2d 2
Mm teknik-animasi-2d 2Mm teknik-animasi-2d 2
Mm teknik-animasi-2d 2
 
Animasi 2D
Animasi 2DAnimasi 2D
Animasi 2D
 
Makalah media pembelajaran matematika
Makalah media pembelajaran matematikaMakalah media pembelajaran matematika
Makalah media pembelajaran matematika
 
Penggunaan media-power-point-untuk-meningkatkan-efektifitas-waktu-ssiwa-dalam...
Penggunaan media-power-point-untuk-meningkatkan-efektifitas-waktu-ssiwa-dalam...Penggunaan media-power-point-untuk-meningkatkan-efektifitas-waktu-ssiwa-dalam...
Penggunaan media-power-point-untuk-meningkatkan-efektifitas-waktu-ssiwa-dalam...
 
Perancangan Media (sriwahyuni)
Perancangan Media (sriwahyuni)Perancangan Media (sriwahyuni)
Perancangan Media (sriwahyuni)
 
Karakteristik Media Pembelajaran
Karakteristik Media PembelajaranKarakteristik Media Pembelajaran
Karakteristik Media Pembelajaran
 
Aplikasi multimedia dlm pembelajaran
Aplikasi multimedia dlm pembelajaranAplikasi multimedia dlm pembelajaran
Aplikasi multimedia dlm pembelajaran
 
5650
56505650
5650
 
Materi dan media pembelajaran
Materi dan media pembelajaranMateri dan media pembelajaran
Materi dan media pembelajaran
 
Memanfaatkan Multi Media untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran.pptx
Memanfaatkan Multi Media untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran.pptxMemanfaatkan Multi Media untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran.pptx
Memanfaatkan Multi Media untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran.pptx
 
Pembelajaran komputer
Pembelajaran komputerPembelajaran komputer
Pembelajaran komputer
 
Karya andi hatijah
Karya andi hatijahKarya andi hatijah
Karya andi hatijah
 
Awindha eko lusiana tugas uts media pembelajaran pta
Awindha eko lusiana tugas uts media pembelajaran ptaAwindha eko lusiana tugas uts media pembelajaran pta
Awindha eko lusiana tugas uts media pembelajaran pta
 
Jurnal arief afrizal (5215070252)
Jurnal arief afrizal (5215070252)Jurnal arief afrizal (5215070252)
Jurnal arief afrizal (5215070252)
 
Media pengajaran
Media pengajaranMedia pengajaran
Media pengajaran
 
Aplikasi Multimedia dalam Proses Belajar Mengajar
Aplikasi Multimedia dalam Proses Belajar MengajarAplikasi Multimedia dalam Proses Belajar Mengajar
Aplikasi Multimedia dalam Proses Belajar Mengajar
 

Jurnal

  • 1. Jurnal Pendidikan Teknik Elektro Program Studi Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta PEMBELAJARAN DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA FILM PEMBELAJARAN Rinda Azani (5115 07 2383) ABSTRAK The purpose of making innovative product is make a film media which can show the process of practice instructional about repairing the computer power supply in the vocational school. Micro teaching film about repairing the computer power supply has two contains, they are show the based teaching capability which must belongs to be teacher and capability in repairing the computer power supply.
  • 2. The instructional film built in three stages, the first stage was planning about making the manuscript and preparing for shooting, the second stage was production about the process of taking the film component such as pictures and sounds, and the last stage was post production about the process of editing film and put into a DVD format. PENDAHULUAN Di sekolah menengah kejuruan (SMK) yang lebih cenderung memfokuskan ketercapaian pembelajaran kepada peningkatan keahlian siswa untuk siap terjun dalam dunia kerja, sehingga memerlukan mata pelajaran produktif atau mata pelajaran praktik. Hal ini dapat ditemukan oleh mahasiswa pada kegiatan PPL (Program Pengalaman Lapangan) yang proses pembelajaran yang dilksanakan masih terkesan monoton karena guru-guru yang masih jarang memaksimalkan penggunaan media pembelajaran pada pelajaran praktik. Oleh karena itu penulis ingin mencoba pembelajaran dengan menggunakan media film agar dapat menampilkan suatu demonstrasi yang menarik dan mudah diingat oleh siswanya. Karena rangsangan otak akan lebih mudah menerimanya dalam bentuk gambar, warna-warni, simbol, bunyi dan perasaan. Tapi masih banyak sekolahan yang belum menggunakan media film dikarenakan kurangnya fasilitas dan
  • 3. media yang dibutuhkan pada pembalajaran ini mungkin disebabkan pada masalah biaya yang harus dikeluarkan. KAJIAN TEORI 1. Hakikat Belajar dan Pembelajaran Belajar pada hakikatnya adalah suatu aktivitas yang mengharapkan perubahan tingkah laku (behavior change) pada individu yang belajar. Belajar dipengaruhi oleh berbagai faktor, yaitu bahan yang dipelajari, faktor instrumental, lingkungan dan kondisi individual siswanya. Sedangkan pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. 2. Media pembelajaran Media pembelajaran menurut Asosiasi Teknologi dan Komunikasi adalah media dengan berbagai bentuk dan saluran yang digunakan orang untuk menyalurkan dan memberikan informasi. Menurut National Education Association (NEA) adalah media sebagai segala benda yang dapat dimanipulasikan, didengar, dilihat, dibaca atau dibicarakan beserta instrumen yang dipergunakan dengan baik
  • 4. dalam kegiatan belajar mengajar. Menurut Briggs, media adalah segala alat fisik yang dapat menyediakan pesan serta dapat merangsang siswa untuk belajar. 3. Fungsi media pembelajaran Media pembalajaran mempunyai 3 fungsi, yaitu sumber belajar, fungsi semantik dan fungsi manipulatif. Media pembalajaran sebagai sumber belajar, maksudnya adalah segala sesuatu yang dapat dipergunakan sebagai tempat bahan pembalajaran untuk belajar peserta didik berasal. Media ini berperan sebagai penyalur, penyampai, ataupun penghubung dari sumber belajar. Fungsi sematik pada media pembelajaran maksudnya adalah kemampuan media dalam menambah pembendaharaan kata yang maknanya benar- benar dapat dipahami peserta didik. Fungsi manipulative pada media pembelajaran maksudnya adalah media dapat mengatasi keterbatasan ruang dan waktu seperti menghadirkan objek atau peristiwa yang sulit dihadirkan dalam bentuk aslinya ataupun peristiwa yang menyita waktu panjang menjadi singkat. 4. Jenis-jenis media pembelajaran
  • 5. Media dapat dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu a. Media audio, yakni media yang hanya mengandalkan kemampuan suara saja seperti radio, cassette tape recorder. b. Media visual, yakni media yang hanya mengandalkan indera penglihatan seperti gambar, foto serta benda nyata yang tidak bersuara. c. Media audio visual, yakni media yang punya unsur suara dan unsur gambar seperti televisi, video, film atau demonstrasi langsung. 5. Media film sebagai media pembelajaran Media film ini cocok untuk menggambarkan sebuah proses tertentu, sebuah alur, demonstrasi sebuah konsep, atau mendeskripsikan sesuatu. Media film ini memiliki durasi yang lebih singkat berkisar antara 20-40 menit. Dikarenakan kemampuan daya ingat manusia dan kekuatan berkonsentrasi manusia cukup terbatas antara 15-20 menit. Jadi film ini harus disesuaikan penyajiannya. Film pada umumnya disajikan dengan format dialog dengan unsur dramatiknya yang lebih banyak. Film pembelajaran ini lebih mengutamakan kejelasan dan penguasaan materi. Media film tidak terlepas dari aspek teknis yaitu efek kamera, teknik pengambilan gambar (angel), teknik pencahayaan (lighting), penyuntingan (editing),
  • 6. dan suara (sound). Manfaat media film sebagai media pembelajaran adalah sebagai alat komunikasi yang sangat membantu proses pembelajaran yang efektif dan efisiensi, mengatasi keterbatasan jarak dan waktu, mampu menggambarkan peristiwa-peristiwa masa lalu secara realistis dalam waktu yang singkat, film dapat diulangi bila perlu untuk menambah kejelasan, mengembangkan imajinasi peserta didik, film sangat baik untuk menjelaskan suatu proses dan dapat menjelaskan suatu ketrampilan. HASIL Menurut ahli media, film pembelajaran yang telah dibuat oleh penulis yang berisi tentang ketrampilan dasar mengajar dan praktik memperbaiki power supply komputer yang mempunyai kekurangan yang terletak pada teknik pengambilan gambar yang masih belum memenuhi standar film seperti ukuran/jenis dari shot yang dilakukan, perpindahan scene dan pergerakan kamera. Oleh karena itu dalam hal pengambilan gambar perlu dicari seseorang yang benar-benar ahli dalam bidang pengambilan gambar. Ahli substansi juga berpendapat bahwa secara umum proses pengukuran yang dilakukan sudah benar dan materi yang disampaikan logis. Terdapat kesesuaian dari sajian visual dengan materi yang disampaikan. Disarankan agar proses perbaikan power supply komputer diawali dengan proses troubleshooting yang lebih mendetail
  • 7. lagi, perlu diperlihatkan bagaimana cara melakukan pengujian terhadap power supply komputer yang mengalami gangguan sebelum seseorang menyatakan bahwa power supply komputer tersebut mengalami kerusakan. Ada juga 15 mahasiswa yang berpendapat suara dalam film ini masih kurang jelas terdengar dan sebaiknya menggunakan eksternal speaker agar hasilnya lebih maksimal. Sedangkan dari 20 siswa SMK, sebagian besar berpendapat bahwa durasi film tutorial serta adegan-adegan tutorial yang ditampilkan masih terlalu cepat sehinnga film harus diputar 2 kali baru siswa dapat memahami dengan baik apa yang disampaikan oleh film. Dan hamper semua siswa SMK ini beropini menyukai pembelajaran yang ditampilkan melalui media film ini. PEMBAHASAN Penulis mengadakan penelitian di salah satu SMK, ahli media, ahli substansi dan beberapa mahasiswa untuk menguji proses belajar mengajar menggunakan media pembelajaran dengan menggunakan media film. Siswa-siswi dapat lebih mengerti dengan pembelajaran praktik yang lebih jelas bila menggunakan media film. Media film ini merupakan madia yang sangat membantu proses pembelajaran yang efektif dan efisiensi agar siswa-siswi lebih mudah mengingat materi pembelajarannya karena rangsangan otak akan lebih mudah menerimanya dalam bentuk yang lebih menarik
  • 8. untuk dilihat, dibaca dan dipelajari. Oleh karena itu penulis ingin mencoba pembelajaran dengan menggunakan media film agar dapat menampilkan suatu demonstrasi yang menarik dan mudah diingat oleh siswanya. Dengan adanya penelitian ini dapat diambil kesimpulan siswa-siswa sangat menyukai tampilan media film ini dalam proses pembelajaran mereka. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat diambil kesimpulan, antara lain 1. Telah dibuatnya sebuah media pembelajaran berupa media film yang berjudul “Film Micro Teaching Memperbaiki Power Supply Komputer” dalam bentuk DVD dengan format NOB yang berkapasitas 1,25GB dan durasi film selama 35 menit. 2. Film Micro Teaching Memperbaiki Power Supply Komputer ini dibuat berdasarkan standar kompetensi pada mata pelajaran kompetensi kejuruan di SMK. 3. Film Micro Teaching Memperbaiki Power Supply Komputer berisi 2 muatan, yaitu menampilkan ketrampilan mengajar yang perlu dikuasai oleh seseorang guru dan menampilkan proses troubleshooting memperbaiki power supply komputer.
  • 9. 4. Film Micro Teaching Memperbaiki Power Supply Komputer cukup efektif dijadikan sebagai media yang dapat digunakan untuk membantu proses pembelajaran. Untuk mendapatkan hasil media yang lebih baik, kepada pembaca atau pembuat media disarankan : 1. Memilih pemeran secara benar dan mempersiapkan crew agar pekerjaan dapat dilakukan dengan maksimal. 2. Mempersiapkan skenario, storyboard, setting tempat dengan sebaik-baiknya. 3. Menguasai penggunaan kamera dengan bai, dalam hal pengaturan diafragma, fokus dan zooming. Sehingga dapat menghasilkan gambar yang bagus atau dengan mencari kameramen yang benar-benar dapat menggunakan kamera dengan baik. 4. Menguasai software editing yang digunakan dalam proses penyutingan karena akan sangat berpengaruh terhadap hasil akhir video. 5. Mengevaluasi media yang dibuat kepada ahli media, ahli materi, ataupun kepada calon penonton yang menjadi sasaran pembuatan film agar film yang dihasilkan terjamin kualitasnya.
  • 10. DAFTAR PUSTAKA 1. Bobby De Porter, dkk,2000. Quantum Teaching Mempraktikan Quantum Learning di Kelas. Bandung: Mizan 2. Hamalik, Oemar.1994. Media Pembelajaran. Bandung : Citra Aditya Bakti 3. Nasir, Bakri.2008. Perkembangan Media Pembelajaran, Bahan Ajar. Jakarta 4. Malvino, Gunawan, Hanapi.1995. Prinsip-prinsip Elektronika. Jakarta: Erlangga 5. Munadi, Yudhi.2008. Media Pembelajaran; Sebuah Pendekatan Baru. Jakarta: Gaung Persada Press