Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai:
1. Ruang lingkup dan cabang-cabang ilmu biologi serta langkah-langkah metode ilmiah
2. Peran virus, bakteri, dan archaebacteria bagi kehidupan manusia seperti penyakit dan manfaat industri
3. Ciri-ciri kelompok jamur, protista, dan dasar pengelompokan makhluk hidup seperti tumbuhan dan hewan
3. Ruang Lingkup Biologi
Molekul : ditemukannya struktur DNA
Sel : struktur sel dan fungsi organel
Jaringan : epidermis, parenkim, kolenkim,
sklerenkim, xylem, floem, epithel,
otot, saraf, darah, tulang, kartilago
Organ : jantung, pembuluh darah, usus,
lambung, pankreas, hati, ginjal, kulit,
uterus, dll.
4. Sistem organ: sistem pencernaan, ekskresi,
peredaran darah, reproduksi, dll.
Populasi : sekumpulan makhluk hidup yang
sejenis
Ekosistem : interaksi timbal balik antara
makhluk hidup dan
lingkungannya (abiotik)
6. Langkah-langkah Metode Ilmiah:
1. Merumuskan masalah
2. Observasi/ mengumpulkan data
3. Mengajukan hipotesa/ dugaan sementara
4. Melakukan eksperimen
5. Menarik kesimpulan
6. Uji kesimpulan
7. Indikator 2:
Menjelaskan peran virus,
archaebacteria, dan eubacteria
bagi kehidupan manusia
8. Peran Virus
PENYAKIT NAMA VIRUS BAGIAN YANG PENYEBARAN
DISERANG
Demam berdarah Virus dengue Trombosit Gigitan nyamuk Aedes sp
AIDS HIV Leukosit Kontaks seksual, transfusi
darah, jarum suntik, janin
Flu burung H5N1 Sal. Pernapasan Kontak dengan unggas
Polio Polio virus Sistem saraf Sal. Pencernaan, sal
motoris pernapasan
Cacar Herpes Virus Kulit Udara
Influenza Influenza virus Sal pernapasan Udara
Gondong Paramyxovirus Kelenjar parotis udara
(parotitis)
Mosaic TMV daun Kontak dengan tumbuhan sakit
Tembakau
9. Manfaat Bakteri
NAMA BAKTERI PERAN BIDANG
Lactobaccilus bulgaricus Membuat yogurt Industri
Streptococcus thermophillus Membuat yogurt Industri
Lactobaccillus lactis Membuat keju Industri
Acetobacter xylinum Membuat nata de coco Industri
Acetobacter aceti Membuat asam cuka Industri
Streptomyces griceus Antibiotik streptomicin Kesehatan
Baccillus thuringiensis Membunuh hama ulat (larvasida) Pertanian
Rhizobium leguminosorum Mengikat N2 bebas, bersimbiosis Pertanian
Azotobacter,Rhodospirillum, Mengikat N2, hidup bebas dalam tanah Pertanian
Clostridium pasteurianum
Nitrosomonas, Nitrosococcus Mengubah NH3 menjadi Nitrit (nitritasi) Pertanian
Nitrobacter Mengubah nitrit menjadi nitrat (nitratasi) Pertanian
Metanobacterium Mengahasilkan methana (biogas) Lingkungan
Thiobaccillus ferooxidans Pemurnian tembaga dari bijihnya prtambangan
10. Bakteri Patogen
NAMA BAKTERI NAMA PENYAKIT BAGIAN YG DISERANG
Clostridium tetani tetanus Otot
Diplococcus penumonia Radang paru-paru Paru-paru
Mycobacterium tuberculosa TBC Paru-paru
Mycobacterium leprae Kusta/ lepra Kulit
Neisseria gonorrhoeae Rajasinga/ kencing nanah Alat kelamin
Treponema pallidum Sifilis Alat kelamin, sist saraf
Salmonella typhosa Tifus Sal. Pencernaan
Shigella dysentriae Disentri Sal. Pencernaan
Vibrio cholerae kolera Sal. Pencernaan
Pasteurella pestis Pes/ sampar
Helicobacter Tukak lambung Lambung
12. Ciri umum jamur
Eukariot
Multisel/ unisel
Berdinding sel dari zat khitin
Heterotrof
Fase haploid lebih dominan daripada fase
diploid
Cadangan makanan berupa glikogen
Struktur tubuh: hifa Miselium tubuh buah
13. Klasifikasi Jamur
Kelas Zygomicotina
Kelas Ascomicotina
Kelas Basidiomicotina
Kelas Deuteromicotina (fungi imperfecti)
14. Kelas Zygomicotina
Hifa tidak bersekat
(bersifat koenositik)
Reproduksi aseksual
dengan membentuk
sporangiospora
(spora dalam
sporangium)
Reproduksi seksual
dengan Zigospora
15. Kelas Ascomicotina
Hifa bersekat
Reproduksi aseksual
dengan konidiospora
Reproduksi seksual
Aspergillus saccharomyces dengan Askospora
yang terdapat dalam
Askus. Askus
berkumpul dalam
askokarp.
Askospora
Penicillium dalam askokarp
16. Kelas Basidiomicotina
Hifa bersekat
Reproduksi aseksual
dengan konidiospora
Reproduksdi seksual
dengan Basidiospora
Volvariella volvaceae Puccinia graminis yang terdapat dalam
basidium. Basidium
berkumpul dalam
Basidiokarp.
Sebagian besar
mampu membentuk
Amanita spp. Ustilago maydis tubuh buah.
17. Kelas Deuteromicotina
Hifa Bersekat
Reproduksi aseksual
dengan konidiospora
Reproduksi seksual
tidak jelas, apakah
menggunakan
askospora atau
basidiospora.
Epidermaphyton spp
18. Peran Jamur
NAMA JAMUR KELAS PERAN
Rhizopus oligosporus
R. oryzae
R.stolonifer
Peniccillium notatum
P.crysogenum
19. Ciri Umum Protista
Eukariotik
Multisel/ unisel
Struktur tubuh sederhana (belum terbentuk
jaringan)
20. Penggolongan Protista
Protista mirip hewan (PROTOZOA)
Protista mirip tumbuhan (ALGAE)
Protista mirip jamur (OOMICOTINA &
MIXOMICOTINA)
21. Ciri Umum Protozoa
Eukariot
Unisel (sel tunggal)
Tidak berdinding sel
Heterotrof (saprofit & parasit)
Umumnya memiliki alat gerak
22. Berdasarkan alat geraknya
dibedakan menjadi 4 kelas
Rhizopoda/ sarcodina = bergerak dengan
kaki semu
Flagellata/ Mastigophora = bergerak dengan
flagel (bulu cambuk)
Cilliata/ Cilliaphora = bergerak dengan silia
(bulu getar)
Sporozoa = tidak memiliki alat gerak
24. Peranan Protozoa
NAMA PROTOZOA KELAS PERAN
Foraminifera Rhizopoda Fosilnya mrpkn petunjuk minyak bumi
Entomoeba hystolica Rhizopoda Penyakit disentri
Entomoeba ginggivalis Rhizopoda Kerusakan gigi
Entomoeba coli Rhizopoda Membentuk vitamin K
Trypanosoma bricei Flagellata Penyakit nagano pada sapi
Trypanosoma cruzei Flagellata Penyakit chagas pada manusia
Trypanosoma evansi Flagellata Penyakit surra ternak
Trypanosoma Falgellata Penyakit tidur manusia dengan vektor lalat tse-
gambiense, T.rhodiense tse
Leishmania donovani Flagellata Penyakit kalaazar pada manusia
Balantidium coli Cilliata Penyakit diare
Plasmodium spp. Sporozoa Penyakit malaria dengan vektor nyamuk
Anopheles
25. Ciri Umum Algae
Eukariot
Unisel, multisel
Berdinding sel dari
selulosa
Berklorofil sehingga
dapat berfotosintesis
Fotoautotrof
Hidup soliter, berkoloni
Selain klorofil, juga
memiliki pigmen dominan
yang lain
26. Berdasarkan pigmen dominan, Algae
dikelompokkan menjadi beberapa kelas,
antara lain:
Alga hijau (CHLOROPHYTA)
Pigmen : klorofil
Alga merah (RHODOPHYTA)
Pigmen : Fikoeritrin
Alga coklat (PAEOPHYTA)
Pigmen : Fukosantin
Alga emas (CRYSOPHYTA)
Pigmen : karoten
27. Peranan Algae
NAMA ALGAE KELAS PERAN
Chlorella Chlorophyta (A. Hijau) Protein Sel tunggal
Ulva Chlorophyta (A. Hijau) Sayur
Euchema, Gellidium, Rhodophyta (A. Merah) Bahan pembuat agar-
Gracillaria agar
Diatomae Crysophyta (A. Emas) Bahan penyekat dinamit,
alat gosok
Macrocystis, Laminaria Paeophyta (A. Coklat) Penghasil asam alginat
(pengental alami pada
es krim, kosmetik, obat-
obatan)
29. Dasar pengelompokkan
TUMBUHAN
Berdasarkan alat perkembangbiakan:
Tumbuhan berspora
Tumbuhan berbiji
Berdasarkan pemilikan pembuluh:
Atracheophyta
Tracheophyta
Berdasarkan Letak bakal biji:
Berbiji terbuka (gymnospermae)
Berbiji tertutup (angiospermae)
Berdasarkan Jumlah Keping Biji:
Monokotil
Dikotil
30. Dasar pengelompokkan
HEWAN
Berdasarkan pemilikan tulang belakang:
Invertebrata/ avertebrata
Vertebrata
Berdasarkan lapisan embrio (invertebrata):
Diploblastik
Triploblastik
Berdasarkan suhu tubuh (vertebrata):
Poikiloterm
Homoiterm
Berdasarkan jenis makanan:
Herbivora
Carnivora
Omnivora
32. Cara Pelestarian
Pelestarian SDAH dapat dilakukan dengan 2
cara, yaitu:
In-situ = pelestarian di habitat asli
Cagar alam, taman nasional,
suakamargasatwa, taman bahari
Eks-situ= pelestarian di luar habitat asli
kebun binatang, kebun botani, kebun
plasma nutfah, kebun raya
33. Tujuan Konvervasi
Upaya-upaya pelestarian = KONSERVASI
Tujuan Konservasi :
1. Pelestarian
2. Pendidikan
3. Penelitian
4. Rekreasi
35. Perbandingan ciri Divisi
Bryophyta & Pteridophyta
Perbandingan Bryophyta Pteridophyta
Alat perkembangbiakan Spora Spora
Letak alat kelamin Tersembunyi (Cryptogamae) Tersembunyi (Cryptogamae)
Habitat Tempat lembab Tempat lembab
Daur hidup Mengalami metagenesis Mengalami metagenesis
Berkas pembuluh Tidak punya (atracheophyta) Punya (tracheophyta),
bertipe konsentris
Akar Sederhana berupa rhizoid Sejati, bertipe serabut
Daun sederhana tersusun atas 1 Sejati dan bervariasi
lapis sel (makrofil, mikrofil, sporofil,
tropofil) , sewaktu muda
menggulung
Perkecambahan spora Menjadi PROTONEMA Menjadi PROTHALIUM
Fase Dominan GAMETOFIT SPOROFIT
37. Ciri Umum Divisi Spermatophyta
( Tumbuhan Berbiji)
Memiliki biji
Memiliki embrio (EMBRYOPHYTA)
Memiliki bunga (ANTHOPHYTA)
Alat kelamin tampak (PHANEROGAMAE)
Memiliki pembuluh (TRACHEOPHYTA)
Terbagi menjadi 2 sub.divisi:
1. Gymnospermae (berbiji terbuka)
2. Angiospermae (berbiji tertutup)
38. Perbandingan Gymnospermae dan
Angiospermae
PERBANDINGAN GYMNOSPERMAE ANGIOSPERMAE
Letak bakal biji Tidak dibungkus daun buah Dibungkus daun buah
Daun Umumnya kaku, sempit Bentuknya bervariasi
Bunga Berbunga tidak sejati Berbunga sejati (ada
(STROBILUS/ KONUS) perhiasan & alat kelamin)
Jarak penyerbukan dan Lama Singkat, penyerbukan
pembuahan langsung diikuti pembuahan
Jenis pembuahan Pembuahan tunggal Pembuahan ganda
Klasifikasi Dibagi menjadi beberapa Dibagi menjadi 2 kelas, yaitu:
kelas, antara lain: coniferae, monokotil dan dikotil
gnetinae, cycadae, dll
Contoh Pakis Haji (Cycas rhumpii)
Damar (Agathis alba)
Melinjo (gnetum gnemon)
Tusam (Pinus merkusii)
39. Perbandingan Monokotil dan Dikotil
PERBANDINGAN MONOKOTIL DIKOTIL
Perakaran Serabut Tunggang
Batang Tidak berkambium Berkambium
Berkas pengangkut tersebar Berkas pengangkut terkumpul
(bertipe kolateral tertutup) (bertipe kolateral terbuka)
Ruas-ruas terlihat jelas Tidak beruas
Tidak bercabang bercabang
Daun Bentuk umumnya seperti pita Bentuknya bervariasi
Pertulangan sejajar/ Pertulangan daun menyirip,
melengkung menjari
Tipe Bunga Perigonium Perianthum (mahkota umumnya
mencolok)
Jumlah bagian 2, 3, atau kelipatan 3 4, 5, atau kelipatan 5
bunga
Keping biji Tunggal Dua/ belah
Tudung lembaga Punya Tidak punya
40.
41. Indikator 7:
mengidentifikasi cara
perkembangbiakan hewan
INVERTEBRATA
47. Daur hidup Cacing tambang
(Ancylostoma duodenale)
Filariform
menembus kulit
Telur keluar
darah
bersama feces
Dewasa di
jantung
usus
Saluran
Paru-paru
pencernaan
tenggorok
48. Daur Hidup Cacing Perut
(Ascaris lumbricoides)
Masuk
bersama
makanan
Telur keluar Saluran
bersama feces pencernaan
Dewasa di
Menembus
saluran
dinding usus
pencernaan
Tenggorok Darah
Jantung dan
paru-paru
49. Daur Hidup Cacing Kremi
(Oxyuris vermicularis)
Masuk bersama
makanan
Telur keluar
Saluran
melalui aktivitas
pencernaan
autoinfeksi
Bertelur pada
malam hari dekat
Dewasa di usus
dengan
dubur/anus
53. Hubungan Antar Komponen
Ekosistem
• Hubungan komponen biotik dan abiotik
(saling ketergantungan)
• Hubungan antara komponen biotik dan
biotik
1. Intraspesies (kompetisi, kanibalisme)
2. Interspesies (simbiosis, kompetisi,
predasi)
• Food chain dan food web
• Piramida ekologi
55. • Predasi = interaksi antara 2 populasi,
dimana populasi yang satu memangsa/
memakan populasi yang lain
• Kanibalisme = interaksi antara 2 individu
dalam satu populasi, dimana individu yang
satu memangsa individu yang lain
• Kompetisi = interaksi antara dua/ lebih
individu dalam satu populasi atau interaksi
antara 2 populasi yang berbeda namun
memiliki nisia yang sama pada habitat yang
sama
56. Rantai Makanan
Rantai Perumput Rantai Detritus
Padi
(Produsen) Sisa Daun
Belalang Cacing tanah
(Kons. I) (Detritivora)
Katak Burung
(Kons. II)
66. Indikator 11:
Menjelaskan struktur sel dan
komponen kimiawinya, serta proses
yang terjadi pada sel
67. Struktur Sel
Sel tersusun atas 3 bagian
utama yaitu: membran,
sitoplasma, dan nukleus.
Membran sel berfungsi :
pembatas, pelindung,
pengatur lalu lintas zat,
seleksi, tempat metabolisme,
reseptor.
Sitoplasma berfungsi : tempat
utama metabolisme, dan
tempat terdapatnya berbagai
jenis organel sel
Nukleus berfungsi sebagai
pusat pengatur aktifitas sel
68. Komponen kimiawi sel
Komponen kimia sel terdiri atas bahan organik dan an-
organik.
Bahan organik terdiri atas : protein, lipid, karbohidrat,
dan vitamin
Bahan an-organik antara lain : mineral, ion, dll
69. Proses yang terjadi di dalam sel
Osmosis
Salah satu proses
yang terjadi dalam sel
adalah Transpor
lewar membran.
Transpor PASIF:
Difusi, dan Osmosis
Transpor AKTIF:
Endositosis,
eksositoisi, dan
pompa Na-K
70. Implikasi Osmosis terhadap Sel
Plasmolisis = Lepasnya membran dari
dinding sel karena sel tumbuhan berada dlm
lingkungan yang hipertonis
Krenasi = mengkerutnya sel hewan karena
sel berada dalam lingkungan yang hipertonis
Lisis = Pecahnya membran sel karena sel
berada dalam lingkungan yang hipotonis
Sel yang mengalami Plasmolisis dan Krenasi
memiliki tekanan osmosis tinggi, namun
tekanan turgornya rendah