SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 70
MATERI
UJIAN NASIONAL
      2012/ 2013
    Pamuji Santoso, SP
Indikator 1:
Menjelaskan objek dan permasalahan
              Biologi
Ruang Lingkup Biologi
Molekul : ditemukannya struktur DNA
Sel      : struktur sel dan fungsi organel
Jaringan : epidermis, parenkim, kolenkim,
            sklerenkim, xylem, floem, epithel,
            otot, saraf, darah, tulang, kartilago
Organ    : jantung, pembuluh darah, usus,
            lambung, pankreas, hati, ginjal, kulit,
            uterus, dll.
Sistem organ: sistem pencernaan, ekskresi,
              peredaran darah, reproduksi, dll.
Populasi    : sekumpulan makhluk hidup yang
              sejenis
Ekosistem : interaksi timbal balik antara
              makhluk hidup dan
              lingkungannya (abiotik)
Cabang-Cabang Biologi
 Taksonomi

 Entomologi

 Mikrobiologi

 Bakteriologi

 Virologi

 Mikologi

 Ekologi

 Morfologi

 Fisiologi, dll
Langkah-langkah Metode Ilmiah:
1. Merumuskan masalah

2. Observasi/ mengumpulkan data

3. Mengajukan hipotesa/ dugaan sementara

4. Melakukan eksperimen

5. Menarik kesimpulan

6. Uji kesimpulan
Indikator 2:
   Menjelaskan peran virus,
archaebacteria, dan eubacteria
   bagi kehidupan manusia
Peran Virus
    PENYAKIT     NAMA VIRUS        BAGIAN YANG                PENYEBARAN
                                    DISERANG

Demam berdarah Virus dengue       Trombosit          Gigitan nyamuk Aedes sp
AIDS            HIV               Leukosit           Kontaks seksual, transfusi
                                                     darah, jarum suntik, janin


Flu burung      H5N1              Sal. Pernapasan Kontak dengan unggas


Polio           Polio virus       Sistem saraf       Sal. Pencernaan, sal
                                  motoris            pernapasan
Cacar           Herpes Virus      Kulit              Udara
Influenza       Influenza virus   Sal pernapasan     Udara


Gondong         Paramyxovirus     Kelenjar parotis   udara
(parotitis)
Mosaic          TMV               daun               Kontak dengan tumbuhan sakit
Tembakau
Manfaat Bakteri
      NAMA BAKTERI                             PERAN                          BIDANG
Lactobaccilus bulgaricus      Membuat yogurt                               Industri
Streptococcus thermophillus   Membuat yogurt                               Industri
Lactobaccillus lactis         Membuat keju                                 Industri
Acetobacter xylinum           Membuat nata de coco                         Industri
Acetobacter aceti             Membuat asam cuka                            Industri
Streptomyces griceus          Antibiotik streptomicin                      Kesehatan
Baccillus thuringiensis       Membunuh hama ulat (larvasida)               Pertanian
Rhizobium leguminosorum       Mengikat N2 bebas, bersimbiosis              Pertanian
Azotobacter,Rhodospirillum,   Mengikat N2, hidup bebas dalam tanah         Pertanian
Clostridium pasteurianum
Nitrosomonas, Nitrosococcus   Mengubah NH3 menjadi Nitrit (nitritasi)      Pertanian
Nitrobacter                   Mengubah nitrit menjadi nitrat (nitratasi)   Pertanian
Metanobacterium               Mengahasilkan methana (biogas)               Lingkungan
Thiobaccillus ferooxidans     Pemurnian tembaga dari bijihnya              prtambangan
Bakteri Patogen
     NAMA BAKTERI                   NAMA PENYAKIT       BAGIAN YG DISERANG
Clostridium tetani          tetanus                    Otot
Diplococcus penumonia       Radang paru-paru           Paru-paru
Mycobacterium tuberculosa   TBC                        Paru-paru
Mycobacterium leprae        Kusta/ lepra               Kulit
Neisseria gonorrhoeae       Rajasinga/ kencing nanah   Alat kelamin
Treponema pallidum          Sifilis                    Alat kelamin, sist saraf
Salmonella typhosa          Tifus                      Sal. Pencernaan
Shigella dysentriae         Disentri                   Sal. Pencernaan
Vibrio cholerae             kolera                     Sal. Pencernaan
Pasteurella pestis          Pes/ sampar
Helicobacter                Tukak lambung              Lambung
Indikator 3:
Mengidentifikasi ciri-ciri/ peran
kelompok jamur dan protista
Ciri umum jamur
   Eukariot
   Multisel/ unisel
   Berdinding sel dari zat khitin
   Heterotrof
   Fase haploid lebih dominan daripada fase
    diploid
   Cadangan makanan berupa glikogen
   Struktur tubuh: hifa    Miselium  tubuh buah
Klasifikasi Jamur

   Kelas Zygomicotina
   Kelas Ascomicotina
   Kelas Basidiomicotina
   Kelas Deuteromicotina (fungi imperfecti)
Kelas Zygomicotina
                   Hifa tidak bersekat
                    (bersifat koenositik)
                   Reproduksi aseksual
                    dengan membentuk
                    sporangiospora
                    (spora dalam
                    sporangium)
                   Reproduksi seksual
                    dengan Zigospora
Kelas Ascomicotina
                                  Hifa bersekat
                                  Reproduksi aseksual
                                   dengan konidiospora
                                  Reproduksi seksual
Aspergillus   saccharomyces        dengan Askospora
                                   yang terdapat dalam
                                   Askus. Askus
                                   berkumpul dalam
                                   askokarp.

              Askospora
Penicillium   dalam askokarp
Kelas Basidiomicotina
                                               Hifa bersekat
                                               Reproduksi aseksual
                                                dengan konidiospora
                                               Reproduksdi seksual
                                                dengan Basidiospora
Volvariella volvaceae   Puccinia graminis       yang terdapat dalam
                                                basidium. Basidium
                                                berkumpul dalam
                                                Basidiokarp.
                                               Sebagian besar
                                                mampu membentuk
Amanita spp.            Ustilago maydis         tubuh buah.
Kelas Deuteromicotina

                        Hifa Bersekat
                        Reproduksi aseksual
                         dengan konidiospora
                        Reproduksi seksual
                         tidak jelas, apakah
                         menggunakan
                         askospora atau
                         basidiospora.

Epidermaphyton spp
Peran Jamur
      NAMA JAMUR       KELAS   PERAN
Rhizopus oligosporus
R. oryzae
R.stolonifer
Peniccillium notatum
P.crysogenum
Ciri Umum Protista

   Eukariotik
   Multisel/ unisel
   Struktur tubuh sederhana (belum terbentuk
    jaringan)
Penggolongan Protista
   Protista mirip hewan (PROTOZOA)
   Protista mirip tumbuhan (ALGAE)
   Protista mirip jamur (OOMICOTINA &
    MIXOMICOTINA)
Ciri Umum Protozoa

   Eukariot
   Unisel (sel tunggal)
   Tidak berdinding sel
   Heterotrof (saprofit & parasit)
   Umumnya memiliki alat gerak
Berdasarkan alat geraknya
dibedakan menjadi 4 kelas

   Rhizopoda/ sarcodina = bergerak dengan
    kaki semu
   Flagellata/ Mastigophora = bergerak dengan
    flagel (bulu cambuk)
   Cilliata/ Cilliaphora = bergerak dengan silia
    (bulu getar)
   Sporozoa         = tidak memiliki alat gerak
1. Amoeba (rhizopoda)
2. Paramaecium (cilliata)
3. Euglena (flagellata)
4. Trypanosoma (flagellata)
5. Vorticella (cilliata)
Peranan Protozoa
  NAMA PROTOZOA            KELAS                          PERAN
Foraminifera             Rhizopoda    Fosilnya mrpkn petunjuk minyak bumi
Entomoeba hystolica      Rhizopoda    Penyakit disentri
Entomoeba ginggivalis    Rhizopoda    Kerusakan gigi
Entomoeba coli           Rhizopoda    Membentuk vitamin K
Trypanosoma bricei       Flagellata   Penyakit nagano pada sapi
Trypanosoma cruzei       Flagellata   Penyakit chagas pada manusia
Trypanosoma evansi       Flagellata   Penyakit surra ternak
Trypanosoma              Falgellata   Penyakit tidur manusia dengan vektor lalat tse-
gambiense, T.rhodiense                tse
Leishmania donovani      Flagellata   Penyakit kalaazar pada manusia
Balantidium coli         Cilliata     Penyakit diare
Plasmodium spp.          Sporozoa     Penyakit malaria dengan vektor nyamuk
                                      Anopheles
Ciri Umum Algae
   Eukariot
   Unisel, multisel
   Berdinding sel dari
    selulosa
   Berklorofil sehingga
    dapat berfotosintesis
   Fotoautotrof
   Hidup soliter, berkoloni
   Selain klorofil, juga
    memiliki pigmen dominan
    yang lain
Berdasarkan pigmen dominan, Algae
dikelompokkan menjadi beberapa kelas,
antara lain:


   Alga hijau (CHLOROPHYTA)
    Pigmen : klorofil
   Alga merah (RHODOPHYTA)
    Pigmen : Fikoeritrin
   Alga coklat (PAEOPHYTA)
    Pigmen : Fukosantin
   Alga emas (CRYSOPHYTA)
    Pigmen : karoten
Peranan Algae
       NAMA ALGAE                KELAS                    PERAN
Chlorella                Chlorophyta (A. Hijau)   Protein Sel tunggal
Ulva                     Chlorophyta (A. Hijau)   Sayur
Euchema, Gellidium,      Rhodophyta (A. Merah)    Bahan pembuat agar-
Gracillaria                                       agar
Diatomae                 Crysophyta (A. Emas)     Bahan penyekat dinamit,
                                                  alat gosok
Macrocystis, Laminaria   Paeophyta (A. Coklat)    Penghasil asam alginat
                                                  (pengental alami pada
                                                  es krim, kosmetik, obat-
                                                  obatan)
Indikator 4:
Menentukan dasar pengelompokkan
         makhluk hidup
Dasar pengelompokkan
TUMBUHAN
Berdasarkan alat perkembangbiakan:
 Tumbuhan berspora

 Tumbuhan berbiji


Berdasarkan pemilikan pembuluh:
 Atracheophyta

 Tracheophyta


Berdasarkan Letak bakal biji:
 Berbiji terbuka (gymnospermae)

 Berbiji tertutup (angiospermae)


Berdasarkan Jumlah Keping Biji:
 Monokotil

 Dikotil
Dasar pengelompokkan
HEWAN
Berdasarkan pemilikan tulang belakang:
 Invertebrata/ avertebrata

 Vertebrata

Berdasarkan lapisan embrio (invertebrata):
 Diploblastik

 Triploblastik

Berdasarkan suhu tubuh (vertebrata):
 Poikiloterm

 Homoiterm

Berdasarkan jenis makanan:
 Herbivora

 Carnivora

 Omnivora
Indikator 5:
Menjelaskan pelestarian SDA
          tertentu
Cara Pelestarian

Pelestarian SDAH dapat dilakukan dengan 2
cara, yaitu:
 In-situ = pelestarian di habitat asli

   Cagar alam, taman nasional,
   suakamargasatwa, taman bahari
 Eks-situ= pelestarian di luar habitat asli

   kebun binatang, kebun botani, kebun
   plasma nutfah, kebun raya
Tujuan Konvervasi

   Upaya-upaya pelestarian = KONSERVASI
   Tujuan Konservasi :
    1. Pelestarian

    2. Pendidikan

    3. Penelitian

    4. Rekreasi
Indikator 6:
Mengidentifikasi ciri kelompok
         tumbuhan
Perbandingan ciri Divisi
    Bryophyta & Pteridophyta
    Perbandingan                 Bryophyta                    Pteridophyta
Alat perkembangbiakan   Spora                         Spora
Letak alat kelamin      Tersembunyi (Cryptogamae)     Tersembunyi (Cryptogamae)
Habitat                 Tempat lembab                 Tempat lembab
Daur hidup              Mengalami metagenesis         Mengalami metagenesis
Berkas pembuluh         Tidak punya (atracheophyta)   Punya (tracheophyta),
                                                      bertipe konsentris
Akar                    Sederhana berupa rhizoid      Sejati, bertipe serabut
Daun                    sederhana tersusun atas 1     Sejati dan bervariasi
                        lapis sel                     (makrofil, mikrofil, sporofil,
                                                      tropofil) , sewaktu muda
                                                      menggulung
Perkecambahan spora     Menjadi PROTONEMA             Menjadi PROTHALIUM
Fase Dominan            GAMETOFIT                     SPOROFIT
Metagenesis Lumut & Paku
Lumut          Paku
Ciri Umum Divisi Spermatophyta
( Tumbuhan Berbiji)

   Memiliki biji
   Memiliki embrio (EMBRYOPHYTA)
   Memiliki bunga (ANTHOPHYTA)
   Alat kelamin tampak (PHANEROGAMAE)
   Memiliki pembuluh (TRACHEOPHYTA)
   Terbagi menjadi 2 sub.divisi:
    1. Gymnospermae (berbiji terbuka)

    2. Angiospermae (berbiji tertutup)
Perbandingan Gymnospermae dan
    Angiospermae
   PERBANDINGAN              GYMNOSPERMAE                     ANGIOSPERMAE
Letak bakal biji        Tidak dibungkus daun buah        Dibungkus daun buah
Daun                    Umumnya kaku, sempit             Bentuknya bervariasi
Bunga                   Berbunga tidak sejati            Berbunga sejati (ada
                        (STROBILUS/ KONUS)               perhiasan & alat kelamin)
Jarak penyerbukan dan   Lama                             Singkat, penyerbukan
pembuahan                                                langsung diikuti pembuahan
Jenis pembuahan         Pembuahan tunggal                Pembuahan ganda
Klasifikasi             Dibagi menjadi beberapa          Dibagi menjadi 2 kelas, yaitu:
                        kelas, antara lain: coniferae,   monokotil dan dikotil
                        gnetinae, cycadae, dll
Contoh                  Pakis Haji (Cycas rhumpii)
                        Damar (Agathis alba)
                        Melinjo (gnetum gnemon)
                        Tusam (Pinus merkusii)
Perbandingan Monokotil dan Dikotil
PERBANDINGAN               MONOKOTIL                          DIKOTIL
Perakaran        Serabut                        Tunggang
Batang           Tidak berkambium               Berkambium
                 Berkas pengangkut tersebar     Berkas pengangkut terkumpul
                 (bertipe kolateral tertutup)   (bertipe kolateral terbuka)
                 Ruas-ruas terlihat jelas       Tidak beruas
                 Tidak bercabang                bercabang

Daun             Bentuk umumnya seperti pita    Bentuknya bervariasi
                 Pertulangan sejajar/           Pertulangan daun menyirip,
                 melengkung                     menjari

Tipe Bunga       Perigonium                     Perianthum (mahkota umumnya
                                                mencolok)
Jumlah bagian    2, 3, atau kelipatan 3         4, 5, atau kelipatan 5
bunga
Keping biji      Tunggal                        Dua/ belah
Tudung lembaga   Punya                          Tidak punya
Indikator 7:
  mengidentifikasi cara
perkembangbiakan hewan
    INVERTEBRATA
Perkembangbiakan INVERTE
FILUM             ASEKSUAL          SEKSUAL                 ALAT KELAMIN

Porifera          Tunas, gemulae    Fertilisasi internal    Hermaprodit

Coelenterata      Tunas             Fertilisasi eksternal   Hermaprodit

Platyhelminthes   Fragmentasi ,     Fertilisasi internal    Hermaprodit
                  paedogenesis
Nemathelminthes                     Fertilisasi internal    Gonokoris

Annelida                            Fertilisasi internal    Umumnya
                                                            hermaprodit
Molusca                             Fertilisasi internal    Umumnya
                                                            hermaprodit
Athropoda         Partenogenesis,   Fertilisasi internal    gonokoris
                  paedogenesis
Echinodermata     regenerasi        Fertilisasi eksternal   Gonokoris
Daur Hidup Ubur2
         (Aurellia aurita)



efira




    strobila
               skifistoma   Planula
Daur hidup Obelia
Daur Hidup Fasciola hepatica
Daur Hidup Taenia spp.
Daur hidup Cacing tambang
 (Ancylostoma duodenale)
                           Filariform
                         menembus kulit


          Telur keluar
                                           darah
         bersama feces




   Dewasa di
                                                      jantung
     usus




             Saluran
                                          Paru-paru
           pencernaan


                           tenggorok
Daur Hidup Cacing Perut
 (Ascaris lumbricoides)
                             Masuk
                            bersama
                            makanan


           Telur keluar                    Saluran
          bersama feces                  pencernaan




   Dewasa di
                                                    Menembus
    saluran
                                                   dinding usus
  pencernaan




               Tenggorok                   Darah



                           Jantung dan
                            paru-paru
Daur Hidup Cacing Kremi
 (Oxyuris vermicularis)
                         Masuk bersama
                           makanan




  Telur keluar
                                                     Saluran
 melalui aktivitas
                                                   pencernaan
   autoinfeksi




           Bertelur pada
          malam hari dekat
                                         Dewasa di usus
              dengan
            dubur/anus
Indikator 8:
 Mengidentifikasi ciri-ciri
kelompok hewan Vertebrata
Perbandingan Hewan2 Vertebrata
 PERBANDINGAN     Pisces      Amphibia        Reptil       Aves       mamalia


Suhu Tubuh      poikiloterm   poikiloterm   poikiloterm homoiterm    Homoiterm


Penutup kulit      Sisik        Lendir        Sisik        Bulu       Rambut


Fertilisasi     eksternal     eksternal      Internal    Internal     Internal


Alat              Insang       Paru dan     Paru-paru    Paru-paru   Paru-paru
pernapasan                       kulit

Cara berbiak      Ovipar        Ovipar       Ovipar &     Ovipar      Vivipar
                                            ovovivipar

Juml. Ruang        2R            3R            4R          4R           4R
jantung
Indikator 9:
Menganalisis hubungan antar
komponen dan aliran energi
  dalam suatu ekosistem
Hubungan Antar Komponen
Ekosistem

  • Hubungan komponen biotik dan abiotik
    (saling ketergantungan)
  • Hubungan antara komponen biotik dan
    biotik
    1. Intraspesies (kompetisi, kanibalisme)
    2. Interspesies (simbiosis, kompetisi,
       predasi)
  • Food chain dan food web
  • Piramida ekologi
Simbiosis

• Interaksi antara 2 populasi yang
  berbeda
• Jenis:
  1. Mutualisme
  2. Komensalisme
  3. parasitisme
• Predasi = interaksi antara 2 populasi,
  dimana populasi yang satu memangsa/
  memakan populasi yang lain
• Kanibalisme = interaksi antara 2 individu
  dalam satu populasi, dimana individu yang
  satu memangsa individu yang lain
• Kompetisi = interaksi antara dua/ lebih
  individu dalam satu populasi atau interaksi
  antara 2 populasi yang berbeda namun
  memiliki nisia yang sama pada habitat yang
  sama
Rantai Makanan
Rantai Perumput     Rantai Detritus

          Padi
       (Produsen)   Sisa Daun


        Belalang      Cacing tanah
        (Kons. I)     (Detritivora)


         Katak          Burung
       (Kons. II)
Rantai dan jaring Makanan
Piramida Ekologi
Aliran Energi
Indikator 10:
Menjelaskan proses yang
  terjadi pada Daur
   BIOGEOKIMIA
Daur karbon
Daur Oksigen
Daur Nitrogen
Daur Sulfur/ Belerang
Daur Phospor
Indikator 11:
   Menjelaskan struktur sel dan
komponen kimiawinya, serta proses
      yang terjadi pada sel
Struktur Sel
   Sel tersusun atas 3 bagian
    utama yaitu: membran,
    sitoplasma, dan nukleus.
   Membran sel berfungsi :
    pembatas, pelindung,
    pengatur lalu lintas zat,
    seleksi, tempat metabolisme,
    reseptor.
   Sitoplasma berfungsi : tempat
    utama metabolisme, dan
    tempat terdapatnya berbagai
    jenis organel sel
   Nukleus berfungsi sebagai
    pusat pengatur aktifitas sel
Komponen kimiawi sel




   Komponen kimia sel terdiri atas bahan organik dan an-
    organik.
   Bahan organik terdiri atas : protein, lipid, karbohidrat,
    dan vitamin
   Bahan an-organik antara lain : mineral, ion, dll
Proses yang terjadi di dalam sel

                             Osmosis
   Salah satu proses
    yang terjadi dalam sel
    adalah Transpor
    lewar membran.
   Transpor PASIF:
    Difusi, dan Osmosis
   Transpor AKTIF:
    Endositosis,
    eksositoisi, dan
    pompa Na-K
Implikasi Osmosis terhadap Sel

   Plasmolisis = Lepasnya membran dari
    dinding sel karena sel tumbuhan berada dlm
    lingkungan yang hipertonis
   Krenasi = mengkerutnya sel hewan karena
    sel berada dalam lingkungan yang hipertonis
   Lisis = Pecahnya membran sel karena sel
    berada dalam lingkungan yang hipotonis
   Sel yang mengalami Plasmolisis dan Krenasi
    memiliki tekanan osmosis tinggi, namun
    tekanan turgornya rendah

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Tugas fungi kelompok a mikrobiologi dan parasitologi
Tugas fungi kelompok a mikrobiologi dan parasitologiTugas fungi kelompok a mikrobiologi dan parasitologi
Tugas fungi kelompok a mikrobiologi dan parasitologiSartini Hita
 
Ringkasan biology semester 1
Ringkasan biology semester 1Ringkasan biology semester 1
Ringkasan biology semester 1Hulwatun Nissa
 
Buku x bab 6 (Jamur (Fungi))
Buku x bab 6 (Jamur (Fungi))Buku x bab 6 (Jamur (Fungi))
Buku x bab 6 (Jamur (Fungi))Muhamad Toha
 
Jamur dan bakteri entomopatogen ppt
Jamur dan bakteri entomopatogen pptJamur dan bakteri entomopatogen ppt
Jamur dan bakteri entomopatogen pptJosua Sitorus
 
Jamur dan bakteri Entomopatogen ppt
Jamur dan bakteri Entomopatogen pptJamur dan bakteri Entomopatogen ppt
Jamur dan bakteri Entomopatogen pptJosua Sitorus
 
SERANGGA SEBAGAI VEKTOR PENYAKIT TANAMAN
SERANGGA SEBAGAI VEKTOR PENYAKIT TANAMANSERANGGA SEBAGAI VEKTOR PENYAKIT TANAMAN
SERANGGA SEBAGAI VEKTOR PENYAKIT TANAMANJosua Sitorus
 
Fungi mikrobiologi & parasitologi
Fungi mikrobiologi & parasitologiFungi mikrobiologi & parasitologi
Fungi mikrobiologi & parasitologiwidya pratiwi
 
SERANGGA VEKTOR PENYAKIT TANAMAN
SERANGGA VEKTOR PENYAKIT TANAMANSERANGGA VEKTOR PENYAKIT TANAMAN
SERANGGA VEKTOR PENYAKIT TANAMANJosua Sitorus
 
Kelompok 3
Kelompok 3Kelompok 3
Kelompok 3progsus6
 
PPT Parasit Kelompok IV Mikrobiologi Farmasi dan Parasitologi
PPT Parasit Kelompok IV Mikrobiologi Farmasi dan ParasitologiPPT Parasit Kelompok IV Mikrobiologi Farmasi dan Parasitologi
PPT Parasit Kelompok IV Mikrobiologi Farmasi dan ParasitologiFredy Talebong
 
Mikrobiologi dan parasitologi
Mikrobiologi dan parasitologiMikrobiologi dan parasitologi
Mikrobiologi dan parasitologiSarthyna Lukman
 
Deuteromycota
DeuteromycotaDeuteromycota
DeuteromycotaAini29
 
Karakter dan siklus hidup mikroba
Karakter dan siklus hidup mikrobaKarakter dan siklus hidup mikroba
Karakter dan siklus hidup mikrobaRestu Zahroh
 

Mais procurados (19)

Protista
ProtistaProtista
Protista
 
Tugas fungi kelompok a mikrobiologi dan parasitologi
Tugas fungi kelompok a mikrobiologi dan parasitologiTugas fungi kelompok a mikrobiologi dan parasitologi
Tugas fungi kelompok a mikrobiologi dan parasitologi
 
Ringkasan biology semester 1
Ringkasan biology semester 1Ringkasan biology semester 1
Ringkasan biology semester 1
 
Buku x bab 6 (Jamur (Fungi))
Buku x bab 6 (Jamur (Fungi))Buku x bab 6 (Jamur (Fungi))
Buku x bab 6 (Jamur (Fungi))
 
Jamur dan bakteri entomopatogen ppt
Jamur dan bakteri entomopatogen pptJamur dan bakteri entomopatogen ppt
Jamur dan bakteri entomopatogen ppt
 
Jamur dan bakteri Entomopatogen ppt
Jamur dan bakteri Entomopatogen pptJamur dan bakteri Entomopatogen ppt
Jamur dan bakteri Entomopatogen ppt
 
Kapang
KapangKapang
Kapang
 
SERANGGA SEBAGAI VEKTOR PENYAKIT TANAMAN
SERANGGA SEBAGAI VEKTOR PENYAKIT TANAMANSERANGGA SEBAGAI VEKTOR PENYAKIT TANAMAN
SERANGGA SEBAGAI VEKTOR PENYAKIT TANAMAN
 
Fungi mikrobiologi & parasitologi
Fungi mikrobiologi & parasitologiFungi mikrobiologi & parasitologi
Fungi mikrobiologi & parasitologi
 
SERANGGA VEKTOR PENYAKIT TANAMAN
SERANGGA VEKTOR PENYAKIT TANAMANSERANGGA VEKTOR PENYAKIT TANAMAN
SERANGGA VEKTOR PENYAKIT TANAMAN
 
Kelompok 3
Kelompok 3Kelompok 3
Kelompok 3
 
Bab 2 virus by poslen simbolon,S.Pd
Bab 2 virus by poslen simbolon,S.PdBab 2 virus by poslen simbolon,S.Pd
Bab 2 virus by poslen simbolon,S.Pd
 
PPT Parasit Kelompok IV Mikrobiologi Farmasi dan Parasitologi
PPT Parasit Kelompok IV Mikrobiologi Farmasi dan ParasitologiPPT Parasit Kelompok IV Mikrobiologi Farmasi dan Parasitologi
PPT Parasit Kelompok IV Mikrobiologi Farmasi dan Parasitologi
 
Mikrobiologi dan parasitologi
Mikrobiologi dan parasitologiMikrobiologi dan parasitologi
Mikrobiologi dan parasitologi
 
Jamur (Fungi)
Jamur (Fungi)Jamur (Fungi)
Jamur (Fungi)
 
Deuteromycota
DeuteromycotaDeuteromycota
Deuteromycota
 
Karakter dan siklus hidup mikroba
Karakter dan siklus hidup mikrobaKarakter dan siklus hidup mikroba
Karakter dan siklus hidup mikroba
 
FUNGI
FUNGIFUNGI
FUNGI
 
Peranan jamur
Peranan jamurPeranan jamur
Peranan jamur
 

Destaque

Mengenal siklus hidup cacing kremi (Enterobius vermicularis)
Mengenal siklus hidup cacing kremi (Enterobius vermicularis)Mengenal siklus hidup cacing kremi (Enterobius vermicularis)
Mengenal siklus hidup cacing kremi (Enterobius vermicularis)Bahrul Singo
 
Pbl 2 klpok 7 a
Pbl 2 klpok 7 aPbl 2 klpok 7 a
Pbl 2 klpok 7 aAi Coryde
 
Enterobius vermicularis
Enterobius vermicularisEnterobius vermicularis
Enterobius vermicularisMulkan Fadhli
 
Coelenterata. Hydrozoa, Scypozoa, Anthozoa.
Coelenterata. Hydrozoa, Scypozoa, Anthozoa.Coelenterata. Hydrozoa, Scypozoa, Anthozoa.
Coelenterata. Hydrozoa, Scypozoa, Anthozoa.Maghfira
 
nemathelminthes
nemathelminthesnemathelminthes
nemathelminthesandy rizal
 

Destaque (12)

Mengenal siklus hidup cacing kremi (Enterobius vermicularis)
Mengenal siklus hidup cacing kremi (Enterobius vermicularis)Mengenal siklus hidup cacing kremi (Enterobius vermicularis)
Mengenal siklus hidup cacing kremi (Enterobius vermicularis)
 
Pbl 2 klpok 7 a
Pbl 2 klpok 7 aPbl 2 klpok 7 a
Pbl 2 klpok 7 a
 
Enterobius vermicularis
Enterobius vermicularisEnterobius vermicularis
Enterobius vermicularis
 
Materi biologi plantae
Materi biologi plantaeMateri biologi plantae
Materi biologi plantae
 
Bahan ajar2 nemathelminthes
Bahan ajar2 nemathelminthesBahan ajar2 nemathelminthes
Bahan ajar2 nemathelminthes
 
Coelenterata. Hydrozoa, Scypozoa, Anthozoa.
Coelenterata. Hydrozoa, Scypozoa, Anthozoa.Coelenterata. Hydrozoa, Scypozoa, Anthozoa.
Coelenterata. Hydrozoa, Scypozoa, Anthozoa.
 
nemathelminthes
nemathelminthesnemathelminthes
nemathelminthes
 
Spermatophyta
SpermatophytaSpermatophyta
Spermatophyta
 
Echinodermata erlangga
Echinodermata erlanggaEchinodermata erlangga
Echinodermata erlangga
 
Echinodhermata
Echinodhermata Echinodhermata
Echinodhermata
 
Kingdom Animalia Survey
Kingdom Animalia SurveyKingdom Animalia Survey
Kingdom Animalia Survey
 
phylum mollusca
phylum molluscaphylum mollusca
phylum mollusca
 

Semelhante a Materi ujian nasional 2012 2013

Semelhante a Materi ujian nasional 2012 2013 (20)

Fungi
FungiFungi
Fungi
 
Bab 5 jamur
Bab 5 jamurBab 5 jamur
Bab 5 jamur
 
Fungi
FungiFungi
Fungi
 
Materi Tentang Sistem Reproduksi fungi/ Jamur
Materi Tentang Sistem Reproduksi fungi/ JamurMateri Tentang Sistem Reproduksi fungi/ Jamur
Materi Tentang Sistem Reproduksi fungi/ Jamur
 
Kelompok 3
Kelompok 3Kelompok 3
Kelompok 3
 
Kingdom Fungi
Kingdom FungiKingdom Fungi
Kingdom Fungi
 
PPT FUNGI
PPT FUNGIPPT FUNGI
PPT FUNGI
 
PPT FUNGI
PPT FUNGIPPT FUNGI
PPT FUNGI
 
Ppt jamur
Ppt jamurPpt jamur
Ppt jamur
 
Biologi un 2014 materi
Biologi un 2014 materiBiologi un 2014 materi
Biologi un 2014 materi
 
Buku x bab 6
Buku x bab 6Buku x bab 6
Buku x bab 6
 
bab-6-fungijamur.ppt
bab-6-fungijamur.pptbab-6-fungijamur.ppt
bab-6-fungijamur.ppt
 
MATERI FUNGI
MATERI FUNGIMATERI FUNGI
MATERI FUNGI
 
Materi biologi sma kelas x
Materi biologi sma kelas xMateri biologi sma kelas x
Materi biologi sma kelas x
 
pptjamur-160408232804.pdf
pptjamur-160408232804.pdfpptjamur-160408232804.pdf
pptjamur-160408232804.pdf
 
bab6fungi-140131085102-phpapp02.pptx
bab6fungi-140131085102-phpapp02.pptxbab6fungi-140131085102-phpapp02.pptx
bab6fungi-140131085102-phpapp02.pptx
 
Fungi kelas 10 sma
Fungi kelas 10 smaFungi kelas 10 sma
Fungi kelas 10 sma
 
Prediksi un bio kls x ipa 2015
Prediksi un bio kls x ipa 2015Prediksi un bio kls x ipa 2015
Prediksi un bio kls x ipa 2015
 
Konsep Mikologi: Fungi
Konsep Mikologi: FungiKonsep Mikologi: Fungi
Konsep Mikologi: Fungi
 
4 kelompok mikroorganisme 2
4 kelompok mikroorganisme 24 kelompok mikroorganisme 2
4 kelompok mikroorganisme 2
 

Materi ujian nasional 2012 2013

  • 1. MATERI UJIAN NASIONAL 2012/ 2013 Pamuji Santoso, SP
  • 2. Indikator 1: Menjelaskan objek dan permasalahan Biologi
  • 3. Ruang Lingkup Biologi Molekul : ditemukannya struktur DNA Sel : struktur sel dan fungsi organel Jaringan : epidermis, parenkim, kolenkim, sklerenkim, xylem, floem, epithel, otot, saraf, darah, tulang, kartilago Organ : jantung, pembuluh darah, usus, lambung, pankreas, hati, ginjal, kulit, uterus, dll.
  • 4. Sistem organ: sistem pencernaan, ekskresi, peredaran darah, reproduksi, dll. Populasi : sekumpulan makhluk hidup yang sejenis Ekosistem : interaksi timbal balik antara makhluk hidup dan lingkungannya (abiotik)
  • 5. Cabang-Cabang Biologi  Taksonomi  Entomologi  Mikrobiologi  Bakteriologi  Virologi  Mikologi  Ekologi  Morfologi  Fisiologi, dll
  • 6. Langkah-langkah Metode Ilmiah: 1. Merumuskan masalah 2. Observasi/ mengumpulkan data 3. Mengajukan hipotesa/ dugaan sementara 4. Melakukan eksperimen 5. Menarik kesimpulan 6. Uji kesimpulan
  • 7. Indikator 2: Menjelaskan peran virus, archaebacteria, dan eubacteria bagi kehidupan manusia
  • 8. Peran Virus PENYAKIT NAMA VIRUS BAGIAN YANG PENYEBARAN DISERANG Demam berdarah Virus dengue Trombosit Gigitan nyamuk Aedes sp AIDS HIV Leukosit Kontaks seksual, transfusi darah, jarum suntik, janin Flu burung H5N1 Sal. Pernapasan Kontak dengan unggas Polio Polio virus Sistem saraf Sal. Pencernaan, sal motoris pernapasan Cacar Herpes Virus Kulit Udara Influenza Influenza virus Sal pernapasan Udara Gondong Paramyxovirus Kelenjar parotis udara (parotitis) Mosaic TMV daun Kontak dengan tumbuhan sakit Tembakau
  • 9. Manfaat Bakteri NAMA BAKTERI PERAN BIDANG Lactobaccilus bulgaricus Membuat yogurt Industri Streptococcus thermophillus Membuat yogurt Industri Lactobaccillus lactis Membuat keju Industri Acetobacter xylinum Membuat nata de coco Industri Acetobacter aceti Membuat asam cuka Industri Streptomyces griceus Antibiotik streptomicin Kesehatan Baccillus thuringiensis Membunuh hama ulat (larvasida) Pertanian Rhizobium leguminosorum Mengikat N2 bebas, bersimbiosis Pertanian Azotobacter,Rhodospirillum, Mengikat N2, hidup bebas dalam tanah Pertanian Clostridium pasteurianum Nitrosomonas, Nitrosococcus Mengubah NH3 menjadi Nitrit (nitritasi) Pertanian Nitrobacter Mengubah nitrit menjadi nitrat (nitratasi) Pertanian Metanobacterium Mengahasilkan methana (biogas) Lingkungan Thiobaccillus ferooxidans Pemurnian tembaga dari bijihnya prtambangan
  • 10. Bakteri Patogen NAMA BAKTERI NAMA PENYAKIT BAGIAN YG DISERANG Clostridium tetani tetanus Otot Diplococcus penumonia Radang paru-paru Paru-paru Mycobacterium tuberculosa TBC Paru-paru Mycobacterium leprae Kusta/ lepra Kulit Neisseria gonorrhoeae Rajasinga/ kencing nanah Alat kelamin Treponema pallidum Sifilis Alat kelamin, sist saraf Salmonella typhosa Tifus Sal. Pencernaan Shigella dysentriae Disentri Sal. Pencernaan Vibrio cholerae kolera Sal. Pencernaan Pasteurella pestis Pes/ sampar Helicobacter Tukak lambung Lambung
  • 11. Indikator 3: Mengidentifikasi ciri-ciri/ peran kelompok jamur dan protista
  • 12. Ciri umum jamur  Eukariot  Multisel/ unisel  Berdinding sel dari zat khitin  Heterotrof  Fase haploid lebih dominan daripada fase diploid  Cadangan makanan berupa glikogen  Struktur tubuh: hifa Miselium tubuh buah
  • 13. Klasifikasi Jamur  Kelas Zygomicotina  Kelas Ascomicotina  Kelas Basidiomicotina  Kelas Deuteromicotina (fungi imperfecti)
  • 14. Kelas Zygomicotina  Hifa tidak bersekat (bersifat koenositik)  Reproduksi aseksual dengan membentuk sporangiospora (spora dalam sporangium)  Reproduksi seksual dengan Zigospora
  • 15. Kelas Ascomicotina  Hifa bersekat  Reproduksi aseksual dengan konidiospora  Reproduksi seksual Aspergillus saccharomyces dengan Askospora yang terdapat dalam Askus. Askus berkumpul dalam askokarp. Askospora Penicillium dalam askokarp
  • 16. Kelas Basidiomicotina  Hifa bersekat  Reproduksi aseksual dengan konidiospora  Reproduksdi seksual dengan Basidiospora Volvariella volvaceae Puccinia graminis yang terdapat dalam basidium. Basidium berkumpul dalam Basidiokarp.  Sebagian besar mampu membentuk Amanita spp. Ustilago maydis tubuh buah.
  • 17. Kelas Deuteromicotina  Hifa Bersekat  Reproduksi aseksual dengan konidiospora  Reproduksi seksual tidak jelas, apakah menggunakan askospora atau basidiospora. Epidermaphyton spp
  • 18. Peran Jamur NAMA JAMUR KELAS PERAN Rhizopus oligosporus R. oryzae R.stolonifer Peniccillium notatum P.crysogenum
  • 19. Ciri Umum Protista  Eukariotik  Multisel/ unisel  Struktur tubuh sederhana (belum terbentuk jaringan)
  • 20. Penggolongan Protista  Protista mirip hewan (PROTOZOA)  Protista mirip tumbuhan (ALGAE)  Protista mirip jamur (OOMICOTINA & MIXOMICOTINA)
  • 21. Ciri Umum Protozoa  Eukariot  Unisel (sel tunggal)  Tidak berdinding sel  Heterotrof (saprofit & parasit)  Umumnya memiliki alat gerak
  • 22. Berdasarkan alat geraknya dibedakan menjadi 4 kelas  Rhizopoda/ sarcodina = bergerak dengan kaki semu  Flagellata/ Mastigophora = bergerak dengan flagel (bulu cambuk)  Cilliata/ Cilliaphora = bergerak dengan silia (bulu getar)  Sporozoa = tidak memiliki alat gerak
  • 23. 1. Amoeba (rhizopoda) 2. Paramaecium (cilliata) 3. Euglena (flagellata) 4. Trypanosoma (flagellata) 5. Vorticella (cilliata)
  • 24. Peranan Protozoa NAMA PROTOZOA KELAS PERAN Foraminifera Rhizopoda Fosilnya mrpkn petunjuk minyak bumi Entomoeba hystolica Rhizopoda Penyakit disentri Entomoeba ginggivalis Rhizopoda Kerusakan gigi Entomoeba coli Rhizopoda Membentuk vitamin K Trypanosoma bricei Flagellata Penyakit nagano pada sapi Trypanosoma cruzei Flagellata Penyakit chagas pada manusia Trypanosoma evansi Flagellata Penyakit surra ternak Trypanosoma Falgellata Penyakit tidur manusia dengan vektor lalat tse- gambiense, T.rhodiense tse Leishmania donovani Flagellata Penyakit kalaazar pada manusia Balantidium coli Cilliata Penyakit diare Plasmodium spp. Sporozoa Penyakit malaria dengan vektor nyamuk Anopheles
  • 25. Ciri Umum Algae  Eukariot  Unisel, multisel  Berdinding sel dari selulosa  Berklorofil sehingga dapat berfotosintesis  Fotoautotrof  Hidup soliter, berkoloni  Selain klorofil, juga memiliki pigmen dominan yang lain
  • 26. Berdasarkan pigmen dominan, Algae dikelompokkan menjadi beberapa kelas, antara lain:  Alga hijau (CHLOROPHYTA) Pigmen : klorofil  Alga merah (RHODOPHYTA) Pigmen : Fikoeritrin  Alga coklat (PAEOPHYTA) Pigmen : Fukosantin  Alga emas (CRYSOPHYTA) Pigmen : karoten
  • 27. Peranan Algae NAMA ALGAE KELAS PERAN Chlorella Chlorophyta (A. Hijau) Protein Sel tunggal Ulva Chlorophyta (A. Hijau) Sayur Euchema, Gellidium, Rhodophyta (A. Merah) Bahan pembuat agar- Gracillaria agar Diatomae Crysophyta (A. Emas) Bahan penyekat dinamit, alat gosok Macrocystis, Laminaria Paeophyta (A. Coklat) Penghasil asam alginat (pengental alami pada es krim, kosmetik, obat- obatan)
  • 28. Indikator 4: Menentukan dasar pengelompokkan makhluk hidup
  • 29. Dasar pengelompokkan TUMBUHAN Berdasarkan alat perkembangbiakan:  Tumbuhan berspora  Tumbuhan berbiji Berdasarkan pemilikan pembuluh:  Atracheophyta  Tracheophyta Berdasarkan Letak bakal biji:  Berbiji terbuka (gymnospermae)  Berbiji tertutup (angiospermae) Berdasarkan Jumlah Keping Biji:  Monokotil  Dikotil
  • 30. Dasar pengelompokkan HEWAN Berdasarkan pemilikan tulang belakang:  Invertebrata/ avertebrata  Vertebrata Berdasarkan lapisan embrio (invertebrata):  Diploblastik  Triploblastik Berdasarkan suhu tubuh (vertebrata):  Poikiloterm  Homoiterm Berdasarkan jenis makanan:  Herbivora  Carnivora  Omnivora
  • 32. Cara Pelestarian Pelestarian SDAH dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu:  In-situ = pelestarian di habitat asli Cagar alam, taman nasional, suakamargasatwa, taman bahari  Eks-situ= pelestarian di luar habitat asli kebun binatang, kebun botani, kebun plasma nutfah, kebun raya
  • 33. Tujuan Konvervasi  Upaya-upaya pelestarian = KONSERVASI  Tujuan Konservasi : 1. Pelestarian 2. Pendidikan 3. Penelitian 4. Rekreasi
  • 35. Perbandingan ciri Divisi Bryophyta & Pteridophyta Perbandingan Bryophyta Pteridophyta Alat perkembangbiakan Spora Spora Letak alat kelamin Tersembunyi (Cryptogamae) Tersembunyi (Cryptogamae) Habitat Tempat lembab Tempat lembab Daur hidup Mengalami metagenesis Mengalami metagenesis Berkas pembuluh Tidak punya (atracheophyta) Punya (tracheophyta), bertipe konsentris Akar Sederhana berupa rhizoid Sejati, bertipe serabut Daun sederhana tersusun atas 1 Sejati dan bervariasi lapis sel (makrofil, mikrofil, sporofil, tropofil) , sewaktu muda menggulung Perkecambahan spora Menjadi PROTONEMA Menjadi PROTHALIUM Fase Dominan GAMETOFIT SPOROFIT
  • 36. Metagenesis Lumut & Paku Lumut Paku
  • 37. Ciri Umum Divisi Spermatophyta ( Tumbuhan Berbiji)  Memiliki biji  Memiliki embrio (EMBRYOPHYTA)  Memiliki bunga (ANTHOPHYTA)  Alat kelamin tampak (PHANEROGAMAE)  Memiliki pembuluh (TRACHEOPHYTA)  Terbagi menjadi 2 sub.divisi: 1. Gymnospermae (berbiji terbuka) 2. Angiospermae (berbiji tertutup)
  • 38. Perbandingan Gymnospermae dan Angiospermae PERBANDINGAN GYMNOSPERMAE ANGIOSPERMAE Letak bakal biji Tidak dibungkus daun buah Dibungkus daun buah Daun Umumnya kaku, sempit Bentuknya bervariasi Bunga Berbunga tidak sejati Berbunga sejati (ada (STROBILUS/ KONUS) perhiasan & alat kelamin) Jarak penyerbukan dan Lama Singkat, penyerbukan pembuahan langsung diikuti pembuahan Jenis pembuahan Pembuahan tunggal Pembuahan ganda Klasifikasi Dibagi menjadi beberapa Dibagi menjadi 2 kelas, yaitu: kelas, antara lain: coniferae, monokotil dan dikotil gnetinae, cycadae, dll Contoh Pakis Haji (Cycas rhumpii) Damar (Agathis alba) Melinjo (gnetum gnemon) Tusam (Pinus merkusii)
  • 39. Perbandingan Monokotil dan Dikotil PERBANDINGAN MONOKOTIL DIKOTIL Perakaran Serabut Tunggang Batang Tidak berkambium Berkambium Berkas pengangkut tersebar Berkas pengangkut terkumpul (bertipe kolateral tertutup) (bertipe kolateral terbuka) Ruas-ruas terlihat jelas Tidak beruas Tidak bercabang bercabang Daun Bentuk umumnya seperti pita Bentuknya bervariasi Pertulangan sejajar/ Pertulangan daun menyirip, melengkung menjari Tipe Bunga Perigonium Perianthum (mahkota umumnya mencolok) Jumlah bagian 2, 3, atau kelipatan 3 4, 5, atau kelipatan 5 bunga Keping biji Tunggal Dua/ belah Tudung lembaga Punya Tidak punya
  • 40.
  • 41. Indikator 7: mengidentifikasi cara perkembangbiakan hewan INVERTEBRATA
  • 42. Perkembangbiakan INVERTE FILUM ASEKSUAL SEKSUAL ALAT KELAMIN Porifera Tunas, gemulae Fertilisasi internal Hermaprodit Coelenterata Tunas Fertilisasi eksternal Hermaprodit Platyhelminthes Fragmentasi , Fertilisasi internal Hermaprodit paedogenesis Nemathelminthes Fertilisasi internal Gonokoris Annelida Fertilisasi internal Umumnya hermaprodit Molusca Fertilisasi internal Umumnya hermaprodit Athropoda Partenogenesis, Fertilisasi internal gonokoris paedogenesis Echinodermata regenerasi Fertilisasi eksternal Gonokoris
  • 43. Daur Hidup Ubur2 (Aurellia aurita) efira strobila skifistoma Planula
  • 47. Daur hidup Cacing tambang (Ancylostoma duodenale) Filariform menembus kulit Telur keluar darah bersama feces Dewasa di jantung usus Saluran Paru-paru pencernaan tenggorok
  • 48. Daur Hidup Cacing Perut (Ascaris lumbricoides) Masuk bersama makanan Telur keluar Saluran bersama feces pencernaan Dewasa di Menembus saluran dinding usus pencernaan Tenggorok Darah Jantung dan paru-paru
  • 49. Daur Hidup Cacing Kremi (Oxyuris vermicularis) Masuk bersama makanan Telur keluar Saluran melalui aktivitas pencernaan autoinfeksi Bertelur pada malam hari dekat Dewasa di usus dengan dubur/anus
  • 50. Indikator 8: Mengidentifikasi ciri-ciri kelompok hewan Vertebrata
  • 51. Perbandingan Hewan2 Vertebrata PERBANDINGAN Pisces Amphibia Reptil Aves mamalia Suhu Tubuh poikiloterm poikiloterm poikiloterm homoiterm Homoiterm Penutup kulit Sisik Lendir Sisik Bulu Rambut Fertilisasi eksternal eksternal Internal Internal Internal Alat Insang Paru dan Paru-paru Paru-paru Paru-paru pernapasan kulit Cara berbiak Ovipar Ovipar Ovipar & Ovipar Vivipar ovovivipar Juml. Ruang 2R 3R 4R 4R 4R jantung
  • 52. Indikator 9: Menganalisis hubungan antar komponen dan aliran energi dalam suatu ekosistem
  • 53. Hubungan Antar Komponen Ekosistem • Hubungan komponen biotik dan abiotik (saling ketergantungan) • Hubungan antara komponen biotik dan biotik 1. Intraspesies (kompetisi, kanibalisme) 2. Interspesies (simbiosis, kompetisi, predasi) • Food chain dan food web • Piramida ekologi
  • 54. Simbiosis • Interaksi antara 2 populasi yang berbeda • Jenis: 1. Mutualisme 2. Komensalisme 3. parasitisme
  • 55. • Predasi = interaksi antara 2 populasi, dimana populasi yang satu memangsa/ memakan populasi yang lain • Kanibalisme = interaksi antara 2 individu dalam satu populasi, dimana individu yang satu memangsa individu yang lain • Kompetisi = interaksi antara dua/ lebih individu dalam satu populasi atau interaksi antara 2 populasi yang berbeda namun memiliki nisia yang sama pada habitat yang sama
  • 56. Rantai Makanan Rantai Perumput Rantai Detritus Padi (Produsen) Sisa Daun Belalang Cacing tanah (Kons. I) (Detritivora) Katak Burung (Kons. II)
  • 57. Rantai dan jaring Makanan
  • 60. Indikator 10: Menjelaskan proses yang terjadi pada Daur BIOGEOKIMIA
  • 66. Indikator 11: Menjelaskan struktur sel dan komponen kimiawinya, serta proses yang terjadi pada sel
  • 67. Struktur Sel  Sel tersusun atas 3 bagian utama yaitu: membran, sitoplasma, dan nukleus.  Membran sel berfungsi : pembatas, pelindung, pengatur lalu lintas zat, seleksi, tempat metabolisme, reseptor.  Sitoplasma berfungsi : tempat utama metabolisme, dan tempat terdapatnya berbagai jenis organel sel  Nukleus berfungsi sebagai pusat pengatur aktifitas sel
  • 68. Komponen kimiawi sel  Komponen kimia sel terdiri atas bahan organik dan an- organik.  Bahan organik terdiri atas : protein, lipid, karbohidrat, dan vitamin  Bahan an-organik antara lain : mineral, ion, dll
  • 69. Proses yang terjadi di dalam sel Osmosis  Salah satu proses yang terjadi dalam sel adalah Transpor lewar membran.  Transpor PASIF: Difusi, dan Osmosis  Transpor AKTIF: Endositosis, eksositoisi, dan pompa Na-K
  • 70. Implikasi Osmosis terhadap Sel  Plasmolisis = Lepasnya membran dari dinding sel karena sel tumbuhan berada dlm lingkungan yang hipertonis  Krenasi = mengkerutnya sel hewan karena sel berada dalam lingkungan yang hipertonis  Lisis = Pecahnya membran sel karena sel berada dalam lingkungan yang hipotonis  Sel yang mengalami Plasmolisis dan Krenasi memiliki tekanan osmosis tinggi, namun tekanan turgornya rendah