2. PEMAHAMAN YANG BERAGAM TENTANG policy ? pedoman ? metoda ? model belajar ? ?...?...? PT KBK APA ITU ?
3. POKOK MASALAHNYA ADALAH ADANYA PERUBAHAN : MENGUSIK KETENTRAMAN SAAT INI KURIKULUM BERBASIS ISI KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI
4.
5. SEPERTI INI TERMASUK KASUS BERAT ? SUDAH UENNAAK ……….. UNTUK APA BERUBAH ? BIKIN SUSAH AJA !
6. PERUBAHAN KONDISI GLOBAL : PERSAINGAN PERSYARATAN KERJA PERUBAHAN ORIENTASI PERUBAHAN KOMPETENSI LULUSAN PERUBAHAN KURIKULUM PERUBAHAN PEMBELAJARAN PERUBAHAN PARADIGMA PENGETAHUAN, BELAJAR DAN MENGAJAR
16. KONSEP KURIKULUM JURUSAN ARSITEKTUR ITS SOCIAL & HUMANITIES PLANNING & ENVIRONMENT ARCHITECTURAL DESIGN DESIGN PRINCIPLE & ARCH. THEORY STRUCTURE PRINCIPLE SCIENCE & TECHNOLOGY TUGAS AKHIR
17. STRUKTUR KURIKULUM MODEL SERI MODEL PARALEL BERDASAR LOGIKA KEILMUAN BERDASAR STRATEGI PEMBELAJARAN Humanistic,social science , profesional practice & ethic Mathematic & Basic Science Basic Engineering (E.P) Engineering Design Engineering Disp Specialization Humanistic,social science , profesional practice & ethic Mathematic & Basic Science Basic Engineering (E.P) Engineering Design Engineering Disp. Specialization
19. ADA PERUBAHAN ORIENTASI KURIKULUM ADANYA KONSORSIUM SAINS,TEKNOLOGI , SENI KONSEP UNESCO ( 4 PILAR PENDIDIKAN ) learning to know learning to do learning to be learning to live together KURNAS 1994 BERBASIS PADA ISI KEILMUAN BERBASIS PADA KEBUDAYAAN KBK 2000
20. PENILAIAN OLEH PERGURUAN TINGGI SENDIRI PENILAIAN DILAKUKAN OLEH MASYARAKAT PEMANGKU KEPENTINGAN PERUBAHAN LUARAN PERGURUAN TINGGI KBK 2000 KOMPETENSI SESEORANG UNTUK DAPAT MELAKUKAN TINDAKAN CERDAS, PENUH TANGGUNG JAWAB SEBAGAI SYARAT UNTUK DIANGGAP MAMPU OLEH MASYARAKAT DALAM MELAKSANAKAN TUGAS-TUGAS DI BIDANG PEKERJAAN TERTENTU KEMAMPUAN MINIMAL PENGUASAAN PENGETAHUAN, KETRAMPILAN DAN SIKAP SESUAI SASARAN KURIKULUM PROGRAM STUDINYA KURNAS 1994
21.
22. TINJAUAN KBK MENURUT SK MENDIKNAS DAN PERUBAHANNYA 3
23. SK. MENDIKNAS RI NO. 232/U/2000 , TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI DAN PENILAIAN HASIL BELAJAR MAHASISWA 5. Kelompok Berkehidupan Bermasyarakat ( MBB ) 4. Kelompok Perilaku Berkarya ( MPB ) 3 . Kelompok Keahlian Berkarya ( MKB ) 2. Kelompok Keilmuan dan Ketrampilan ( MKK ) 40% - 80% 1. Kelompok Pengembangan Kepribadian ( MPK ) KURIKULUM INSTITUSIONAL KURIKULUM INTI KELOMPOK MATA KULIAH INTI : Pancasila dan Kewarganegaraan , Agama, Bahasa Indonesia. INST : Bahasa Inggris, ISD, IBD, IAD, Filsafat Ilmu, Olah Raga dsb. KURIKULUM INTI ( Kompetensi Utama ) ditetapkan oleh Menteri.
24.
25. Dasar Pertama : Kurikulum yang disarankan oleh The International Bureau of Education UNESCO ( The International Comission on Education for the 21 st Century ) Life long learning Learning to live together Learning to be Learning to do Learning to know EMPAT PILAR PENDIDIKAN
26.
27.
28. SK MENDIKNAS NO 232/U/2000. PEDOMAN PENYUSUNAN KURIKULUM MENURUT : YANG MENIMBULKAN BANYAK TAFSIR TERUTAMA TENTANG PENGELOMPOKAN MATA KULIAH
29. PADA SK MENDIKNAS NO 045/U/2002 TERDAPAT PERUBAHAN DAN PENJELASKAN
30. SK. MENDIKNAS RI NO. 045/U/2002. TENTANG KURIKULUM INTI PENDIDIKAN TINGGI Kompetensi Utama ditetapkan oleh kalangan Perguruan Tinggi, masyarakat profesi dan pengguna lulusan. Kompetensi Pendukung dan Kompetensi lainnya ditetapkan oleh Institusi penyelenggara program studi 5. Pemahaman kaidah berkehidupan bermasyarakat . 4. Sikap dan perilaku dalam berkarya. 3 . Kemampuan berkarya. 2. Penguasaan ilmu dan ketrampilan. 0% - 30% 20% - 40% 40% - 80 % 1. Landasan kepribadian. Kompetensi Lainnya Kompetensi Pendukung Kompetensi Utama KURIKULUM INSTITUSIONAL KURIKULUM INTI ELEMEN KOMPETENSI
31.
32. KELOMPOK MATA KULIAH ( pada SK Mendikbud no 323/U/2000) BUKAN SASARAN DARI PENYUSUNAN KURIKULUM TETAPI YANG MENJADI SASARAN PENYUSUNAN KBK ADALAH TERCAPAINYA KELIMA ELEMEN KOMPETENSI ( pada SK Mendiknas no 045/U/2002)
38. Lulusan Sarjana (S1) bidang Teknik diharapkan mempunyai kompetensi berikut : (terjemahan dari ABET – EEDP)
39. TUGAS PERGURUAN TINGGI TUGAS MASYARAKAT PEMANGKU KEPENTINGAN LEMBAGA SERTIFIKASI KOMPETENSI UTAMA KOMPETENSI PENDUKUNG KOMPETENSI LAINNYA ASOSIASI PROFESI B STANDART KOMPETENSI STANDART KOMPETENSI ASOSIASI PROFESI C PROGRAM PENDIDIKAN AKADEMIK (S1) GENERIC SKILL (TRANSFERABLE SKILL) IJASAH STANDART KOMPETENSI ASOSIASI PROFESI A SERTIFIKAT KOMPETENSI
40. TUGAS PERGURUAN TINGGI TUGAS MASYARAKAT PEMANGKU KEPENTINGAN GENERIC SKILL (TRANSFERABLE SKILL) KOMPETENSI UTAMA KOMPETENSI PENDUKUNG KOMPETENSI LAINNYA PROGRAM PENDIDIKAN AKADEMIK (S1) IJASAH STANDART KOMPETENSI SERTIFIKAT JENIS PEKERJAANATAU LAPANGAN KEHIDUPAN TERTENTU Training LEMBAGA PELATIHAN LEMBAGA SERTIFIKASI
41. TUJUAN PENDIDIKAN TINGGI PADA PRINSIPNYA ADALAH MEMPERSIAPKAN SESEORANG DENGAN KUALIFIKASI KESARJANAAN , YANG SIAP MENYESUAIKAN DIRI DENGAN PERUBAHAN CEPAT YANG MUNGKIN DIHADAPINYA DALAM PROFESI ATAU LAPANGAN KERJA YANG DIGELUTINYA. BASIC SKILL GENERIC SKILL TRANSFERABLE SKILL STANDART KOMPETENSI PROFESI / BID. KERJA
42. KURIKULUM BERDASARKAN KOMPETENSI BIDANG KERJA DIRAWAT DIKEMBANGKAN DIRENOVASI DIBONGKAR DIGUNAKAN DIALAMI DINIKMATI DIAPRESIASI DIBANGUN DIRANCANG DI’IDE’KAN MACAM MATA KULIAH MACAM KEMAMPUAN YANG DIBUTUHKAN KAWASAN BIDANG KERJA TAHAPAN REKAYASA B A C PENGETAHUAN KETRAMPILAN SIKAP apa yang diperlukan
43. USULAN KOMPETENSI DASAR Kemampuan berkonsep, kreatif, inovatif, dan metodik, punya wawasan luas. Cara berfikir 4 Kemampuan untuk belajar sepanjang hayat, punya kepekaan dan pemahaman masalah sosial,budaya, dan global. apresiatif pada etika dan punya tanggung jawab profesi. Sikap 3 Kemampuan mengkomunikasikan pemikirannya dengan baik, dan kemampuan keterlibatan dalam bidangnya secara pribadi maupun kelompok / masyarakat yang lebih luas. Komunikasi 2 Penguasaan prinsip dasar keilmuannya dan kemampuan penerapan serta pengembangannya, dengan menggunakan perangkat yang handal dan teknologi informasi. Bidang ilmu 1 KOMPETENSI GENERIK LULUSAN ( S1 ) DEMENSI NO
44.
45.
46.
47.
48.
49. PT uji coba evaluasi Pemahaman bersama MENINGKATKAN KUALITAS LULUSAN LEWAT PENERAPAN KBK TUTORIAL Perencanaan
Apa yang pertama kali tercetus di dalam pikiran kita saat pertama kali mendengar mengenai KBK?
Pemahaman KBK sangat beragam. Apakah KBK merupakan suatu policy? Pedoman? Metoda? Atau model belajar? Atau malah merupakan suatu bentuk yang lain. Bentuk KBK belum dikenali dengan baik oleh sebagian besar pelaku pendidikan tinggi. Lalu apa sebenarnya KBK tersebut. KBK memang dapat berfungsi sebagai suatu kebijakan yang mendasari proses belajar mengajar. Namun juga dapat digunakan sebagai pedoman pembelajaran. Dan juga di dalam implementasi perencanaannya adalah tertuang di dalam metode dan model belajar
Ditengarai hal yang menyebabkan KBK sulit untuk dipahami adalah bahwa KBK mengandung PERUBAHAN yang mengusik ketentraman dan kenyamanan. Perubahan yang terjadi adalah perubahan kurikulum dari yang berbasis isi kepada kurikulum yang berbasis kompetensi. Perubahan yang terjadi cukup besar dan mendasar (second order change), sehingga dibutuhkan persiapan yang lebih banyak.
Hal yang ditengarai mengusik kenyamanan dan ketentraman adalah karena MUNGKIN kurikulum yang digunakan saat ini dianggap sudah baik dan merasa bahwa tidak perlu diubah. Sementara itu, kurikulum berbasis kompetensi sendiri dianggap belum jelas. Lebih jauh, KBK juga dianggap tidak mengikat untuk dilaksanakan. Atau, penyebab internal
Tahun 1994 yang digarap adalah ilmunya, sementara sekarang yang digarap adalah orangnya.
Inilah yang akhirnya diturunkan menjadi 5 elemen kurikulum
Engineering education development Project. Ini adalah satu contoh. Ini menjadi referensi raker tahun 2000. setelah ini kemudian keluar KepMendiknas 232/2000..kelihatan bahwa masih berbasis substansi
Di dalam organisasi ini dasarnya adalah logika keilmuan, sehingga mata kuliah dasar akan keluar di bawah, yang diatas akan didasari oleh mata kuliah dibawahnya
Diberi contoh dulu seperti ini, baru ditarik ke teorinya.
Walaupun dibuat struktur secara seri seperti yang telah terjadi saat ini, namun ada satu assignment yang mengintegrasikan kelompok ilmu yang ada..catatan pak djar: yang ilmu murni akan lebih mendekat pada pohon/logika keilmuannya, sementara yang lebih aplikasi akan sebaliknya. Setiap Bidang studi akan memiliki kekhususan
Pada sisi kanan: yang diintegrasikan adalah model/strategi pembelajarannya. Struktur pembelajarannya mungkin dapat masih berdasarkan seri, namun pendesain harus sadar bahwa di dalam mengembangkan model dan strategi pembelajarannya adalah dengan model paralel. Contoh FT sipil UGM: dalam kelompok ilmu dibuat 1 tugas yang terdiri dari beberapa mata kuliah di dalam satu kelompok ilmu. Dikembangkan model matriks antara kompetensi, mata kuliah dan semester
Ada konsorsium yang lebih mementingkan pada bidang ilmu (1994), sementara itu pada UNESCO yang lebih ditekankan adalah budayanya.
Beda LUARAN antara kurnas 94 dan KBK 2000: dulu lulus sesuai kurikulum, namun sekarang lulus harus diakui oleh masyarakat
Yang dipentingkan di dalam slide ini adalah KEBUTUHAN STAKEHOLDER….ini merupakan kunci jawaban bagi jurusan2 yang belum jelas
PT sering membuat pengelompokan mata kuliah. Inti sudah ditetapkan oleh menteri. Dari 232/2000 masih belum ada otonomi…di dalam SK 232/2000 tentang pedoman pendidikan tinggi…eksplisit di tuliskan bahwa
Tugas program pendidikan akademik harus menengok standard kompetensi dari jenis pekerjaan atau lapangan kehidupan tertentu. Untuk pendidikan program pendidikan akademik S1 yang belum jelas standard kompetensinya,
Contoh strategi untuk menyusun kurikulum. Kolom kawasan bidang kerja: kompetensi yang dibutuhkan. Kalau bidang kerjanya A, maka dicari tahapan kompetensinya, baru disusun Mata kuliahnya. Kemudian digunakan di dalam matriks kompetensi