Dokumen tersebut membahas tentang tiga sistem pembelajaran yaitu pembelajaran tatap muka, penugasan terstruktur, dan kegiatan mandiri tidak terstruktur. Dokumen ini juga menjelaskan perbedaan ketiga sistem tersebut beserta kelebihan dan kekurangannya.
1. Pembelajaran Tatap Muka,
Penugasan Terstruktur, dan
Kegiatan Mandiri Tidak
Terstruktur
DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 HALAMAN 1
DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA
2. UU No. 20/2003 Sisdiknas
Pasal 12 ayat (1)
Bahwa setiap peserta didik berhak :
1. Mendapat pelayanan pendidikan sesuai bakat,
minat, dan kemampuannya
2. Menyelesaikan pendidikan sesuai dengan kecepatan
belajar masing-masing dan tidak menyimpang dari
ketentuan batas waktu yang ditetapkan
DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 HALAMAN
DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA
3. Proses perubahan tingkah laku akibat interaksi dengan
lingkungan;
Seperangkat tindakan yang dirancang untuk
mendukung proses belajar peserta didik;
Dilakukan secara seksama dengan maksud agar terjadi
proses belajar dan membuat berhasil guna;
Perlu dirancang, ditetapkan tujuannya sebelum
dilaksanakan, dan dikendalikan pelaksanaannya.
DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 HALAMAN
DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA
4. Beban belajar diartikan sebagai waktu yang
dibutuhkan oleh peserta didik untuk mengikuti
kegiatan pembelajaran dengan sistem :
- Tatap Muka (TM)
- Penugasan Terstruktur (PT)
- Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur
(KMTT)
DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 HALAMAN 4
DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA
5. Pembelajaran Tatap Muka (TM) :
Kegiatan pembelajaran yang berupa proses interaksi langsung
antara pendidik dengan peserta didik.
Penugasan Terstruktur (PT) :
Kegiatan pembelajaran berupa pendalaman materi untuk peserta
didik, dirancang guru untuk mencapai kompetensi. Waktu
penyelesaian penugasan ditentukan oleh guru. Dalam kegiatan ini
tidak terjadi interaksi langsung antara pendidik dengan peserta didik.
Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur (KMTT) :
Kegiatan pembelajaran berupa pendalaman materi untuk peserta
didik, dirancang guru untuk mencapai kompetensi. Waktu
penyelesaian penugasan ditentukan oleh peserta didik dan tidak
terjadi interaksi langsung antara pendidik dengan peserta didik.
DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 HALAMAN 5
DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA
6. 1. Berpusat pada peserta didik;
2. Pembelajaran terpadu;
3. Memahami keunikan peserta didik;
4. Menerapkan prinsip pembelajaran tuntas;
5. Pemecahan masalah;
6. Multi strategi,
7. Guru sebagai fasilitator, motivator,
mediator, dan nara sumber.
DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 HALAMAN 6
DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA
7. Waktu untuk penugasan
terstruktur dan kegiatan mandiri
tidak terstruktur bagi peserta didik
pada SMA maksimum 60% dari
jumlah waktu kegiatan tatap muka
dari mata pelajaran yang
bersangkutan.
DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 HALAMAN 7
DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA
8. Dalam Sistem Paket maupun Sistem Kredit Semester
dapat dilaksanakan dengan:
1. Strategi pembelajaran ekspositori, ceramah atau
presentasi, diskusi kelas, dan tanya jawab.
2. Strategi pembelajaran diskoveri inkuiri, seperti
observasi, diskusi kelompok, eksperimen,
ekplorasi, simulasi, dan sebagainya.
DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 HALAMAN 8
DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA
9. Dipilih dengan pertimbangan :
1. Kemandirian pesert a didik belum memadai
2. Sumber refensi terbatas
3. Jumlah peserta dididk dalam satu rombel terlalu
banyak
4. Alokasi waktu terbatas
5. Materi ajar terlalu luas/banyak
DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 HALAMAN
DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA
10. Langkah-langkah pendidik yang harus
dilakukan :
1. Menyiapkan bahan ajar sebaik mungkin
2. Apersepsi sebagai penyegaran
3. Penyajian pembelajaran yang menarik
4. Resitasi, pengulangan pada bagian penting
DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 HALAMAN
DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA
11. Dipilih dengan pertimbangan :
1. Kamandirian peserta didik memadai
2. Sumber referensi, alat, media, dan bahan cukup
tersedia
3. Jumlah peserta didik dalam saru rombel tidak
banyak
4. Materi/bahan ajar tidak terlalu luas
5. Alokasi waktu yang tersedia cukup
DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 HALAMAN
DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA
12. Langkah-langkah pendidik yang harus
dilakukan :
1. Guru atau peserta didik mengajukan permasalahan
yang akan dibahas
2. Merumuskan hipotesis
3. Merumuskan langkah kerja untuk memperoleh data
atau jawaban
4. Analisis data dan melakukan verifikasi
5. Melakukan generalisasi
DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 HALAMAN
DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA
13. Kegiatan Penugasan Terstruktur
Sistem Paket
1. Kegiatan tugas terstruktur tidak dicantumkan
dalam jadwal pelajaran namun dirancang oleh guru
dalam silabus maupun RPP;
2. Pembelajaran dilakukan dengan strategi diskoveri
inkuiri;
3. Metode yang digunakan seperti penugasan,
observasi lingkungan, atau proyek.
DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 HALAMAN 13
DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA
14. Kegiatan Penugasan Terstruktur
Sistem Kredit Semester (SKS)
1. Kegiatan tugas terstruktur dirancang dan
dicantumkan dalam jadwal pelajaran
meskipun alokasi waktunya lebih sedikit
dibanding dengan kegiatan tatap muka;
2. Kegiatan tugas terstruktur merupakan
kegiatan
pembelajaran yang mengembangkan
kemandirian
belajar peserta didik. Guru berperan sebagai
fasilitator, tutor, dan atau teman belajar;
Lanjut ……
DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 HALAMAN 14
DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA
15. Kegiatan Penugasan Terstruktur
Sistem Kredit Semester (SKS)
Lanjutan …..
3. Strategi yang disarankan adalah diskoveri inkuiri;
4. Metode yang digunakan seperti diskusikelompok,
pembelajaran kolaboratif dan kooperatif,
demonstrasi, eksperimen, observasi di sekolah,
ekplorasi dan kajian pustaka atau internet, atau
simulasi.
DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 HALAMAN 15
DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA
16. 1. Kegiatan mandiri tidak terstruktur adalah kegiatan
pembelajaran yang dirancang oleh guru namun tid a k
d ic a ntum ka n d a la m ja d wa l p e la ja ra n, ba ik untuk s is te m
p a ke t m a up un SKS.
2. Strategi pembelajaran yang digunakan adalah
d is ko ve ri inkuiri dengan metode seperti penugasan,
observasi lingkungan, atau proyek, eksplorasi,
investigasi/penelitian ilmiah, dan problem solving
DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 HALAMAN 16
DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA
17. KEGIATAN PEMBELAJARAN
MINGGU / KOMPETENSI TATAP MUKA TUGAS TER- TUGAS MANDIRI
KE DASAR STRUKTUR /TDK. TERSTR.
1 1.1 Mengukur Guru : 1. Praktek : 1. Mendata alat
besaran fisika 1. Melakukan mengukur di ukur yang
(masa, panjang, questioning laboratorium sering
dan waktu) pengalaman digunakan
siswa tentang sehari-hari
mengukur
besaran, dan 2. Membuat
satuan laporan hasil
2. Menjelaskan praktek
aspek penting
dalam
mengukur
2
3 dst
DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 HALAMAN
DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA
18. Nama sekolah : SMA “LAPINDO BRANTAS” SIDOARJO
Mata pelajaran : Fisika
Kelas / Semt : XI / 2
Alokasi waktu : 50 menit
Penyusun : Soeparno Wibowo
Kompetensi Dasar : Mengukur besaran fisika (masa, panjang, dan waktu)
Tugas pokok : Lakukan pengukuran pada benda-benda yang ada di rumahmu atau
di sekitar rumah untuk diukur massa/berat benda, panjang & luas benda tersebut dengan
menggunakan alat ukur yang tepat dan cara yang benar
Langkah-langkah kegiatan :
1. Carilah benda-benda yang ada di sekitar rumah sebanyak-banyaknya untuk diukur
masa/berat benda, panjang dan luas benda
2. Ambil/carilah alat ukur yang sesuai kegunaannya untuk mengukur masing-masing benda
yang sesuai dengan jenis dan bentuk benda.
3. Lakukan pengukuran pada benda-benda tersebut dengan menggunakan alat ukur yang
sesuai.
4. Catat data-data hasil pengukuran yang telah dilakukan pada masing-masing jenis
pengukuran yaitu : masa/berat benda, dan panjang/luas benda
5. Tarik kesimpulan dari hasil pengukuran tersebut dan buat laporannya.
DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 HALAMAN
DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA
19. Nama sekolah : SMA “LAPINDO BRANTAS” SIDOARJO
Mata pelajaran : Fisika
Kelas / Semt : XI / 2
Alokasi waktu : 50 menit
Penyusun : Soeparno Wibowo
Kompetensi Dasar : Mengukur besaran fisika (masa, panjang,
dan waktu)
Pokok materi : Di lingkungan sekitar rumahmu atau di tempat
lainnya, ada alat ukur masa/berat, panjang/luas, dan alat ukur waktu
yang sering digunakan masyarakat sehari-hari, namun kadang kamu
sendiri belum tahu nama alat, dan cara menggunakannya.
Tugas pokok : Lakukan pengamatan alat-alat tersebut dan
cara menggunakannya, kemudian catatlah apa yang kamu amati,
dan buat laporan secara lengkap.
DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 HALAMAN
DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA
20. 1. Tugas Terstruktur
Kelebihannya
- Tugas yang dikerjakan siswa terarah, sehingga
mudah dalam mengerjakan tugas
- Tujuan yang ingin dicapai dalam penugasan jelas
- Hasil tugas dari siswa hampir sama
Kekurangannya
- Pola pikir yang dikembangkan pada siswa terbatas
apa yang ditugaskan guru
- Kreativitas siswa kurang berkembang
DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 HALAMAN 20
DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA
21. 2. Tugas Tidak terstruktur
Kelebihannya
- Siswa yang aktif, dapat mengembangkan pengetahuannya
seluas-luasnya.
- Bisa menemukan hal-hal/pengetahuan tertentu yang
sebelumnya tidak pernah dibayangkan.
- Melatih siswa untuk mengembangkan berfikir kreatif.
Kelemahannya
- Tugas yang dikerjakan siswa kadang sulit dipahami oleh
siswa
- Tujuan yang ingin dicapai dapat menimbulkan
penafsiran yang berbeda
- Hasil tugas yang didapat siswa sangat variatif
- Siswa yang pasif, kemungkinan tidak dapat pengetahuan
apa-apa
DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 HALAMAN 21
DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA