1. perdagangan e-commerce dalam memanfaatkan
social network sebagai sarana penciptaan
wirausaha modern
Paper ini digunakan untuk memenuhi tugas mata kuliah teknologi informasi.
Dosen pengampu : Adityawarman, S.E., M.Acc.,Ak
Nama : Rafika Ewid Bahar
NIM : 12030111120004
Jurusan : Akuntansi
Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Universitas Diponegoro
2. perdagangan e-commerce dalam memanfaatkan
social network sebagai sarana penciptaan
wirausaha modern
W
irausaha secara harfiah berasal dari kata wira dan usaha. Wira yang berarti
utama,gagah, luhur,berani,teladan, sedangkan usaha adalah berkegiatan,
bekerja, menghasilkan sesuatu. Bertolak belakang dengan wiraswasta terdiri
dari kata wira, swa,dan sta. Wira mengandung arti utama,gagah,luhur,
berani,teladan. Sta mempunyai maksud sendiri dan sta adalah berdiri. Jadi wiraswasta dalam arti
luas adalah orang-orang yang mempunyai kemampuan membaca situasi, peluang bisnis,
mengumpulkan sumberdaya (resources) yang dibutuhkan untuk mengambil profit dan mencari
kesempatan yang tepat serta berani memutuskan keberhasilan.
Rendahnya minat untuk berwirausaha dilatarbelakangi oleh mindset atau pemikiran logis
dari para generasi muda untuk berbondong-bondong mencari pekerjaan selepas menamatkan
pendidikan di Perguruan Tinggi . Faktanya, mahasiswa sebagai orang yang berintelektual tinggi
merupakan bagian dari jumlah pengangguran yang ada. Masyarakat ilmiah ini hanya
mengharapkan iming-iming dengan sebutan tersebut (PNS-red). Selain itu, apabila menjadi
seorang wirausaha maka banyak dari sarjana berpendidikan akan menanggalkan ijazahnya yang
mereka peroleh ketika menepuh studi di Perguruan Tinggi karena telah memilih untuk terjun
dalam dunia kewirausahaan.
Padahal dalam petikan seorang Ilmuwan Amerika Serikat (AS), David Mc Celland
mengatakan bahwa “Negara dikatakan makmur apabila 2% dari penduduknya berwirausaha
sedangkan Indonesia pada tahun 2007 diperkirakan hanya mencapai 400.000 orang atau hanya
0,18% dari yang seharusnya 4,4 juta wirausahawan maka Indonesia akan makmur. Hasil
pemantauan lain menunjukkan bahwa pada tahun 2007 AS memiliki 11,5% wirausahawan,
kemudian disusul oleh Singapura 7,2 % (Oey)
Peluang berwirausaha semakin gencar digelorakan oleh para generasi muda melalui
berbagai aksi seperti tampak pada menyelenggarakan seminar kewirausahaan,pelatihan business
plan hingga kunjungan ke tokoh-tokoh pengusaha atau ke perusahaan. Kegiatan mulia ini
3. dilandasi oleh sikap untuk menyelamatkan bangsa ini dari jerat lingkaran kemiskinan dan
pengangguran. Banyak generasi muda bertekad untuk memberikan solusi bangsa ini dengan
kegiatan berwirausaha. Tentu saja berwirausaha yang diusung oleh generasi muda khususnya
kaum yang intelek alias gagap teknologi ini mengemas wirausaha kearah berwirausaha secara
modern. Melihat fenomena yang terjadi dalam era telekomunikasi dan informasi marak dalam
perbincangan masyarakat kita. Disini saya akan mengulas mengenai perdagangan e-commerce
dalam memanfaatkan social network sebagai sarana penciptaan wirausaha modern.
Dunia telekomunikasi dan informasi global semakin ngehits dengan munculnya
perdagangan online atau virtual di kalangan masyarakat kita. Hampir semua orang melek
terhadap sosial network yang memudahkan untuk menunjang aktivitas mereka seperti situs
percarian teman,kerabat,sanak saudara bahkan masyarakat luar negeri sekalipun tanpa melihat
batas wilayah negara, chatting atau obrolan dengan masyarakat negara lain dan yang paling
popular adalah pendorong peluang bisnis yang menjanjikan. Selain itu media lain yang turut
ambil bagian dalam penjualan secara elektronik atau online adalah smartphone dan alat
telekomunikasi gadget yang turut mewarnai dunia bisnis ini. Menjamurnya media komunikasi ini
semakin mengalihkan jaringan telekomunikasi menjadi komunikasi bisnis. Munculnya media-
media sosial network ini menjanjikan para pelaku bisnis untuk membaca peluang bisnis kearah
canggih dan mulai meninggalkan cara-cara lama. Kebutuhan bisnis online yang semakin marak
dikalangan masyarakat global menciptakan iklim bisnis yang praktis, cepat ,mudah ditiru dan
menguntungkan.
Pengguna internet di Indonesia dari waktu ke waktu semakin bertambah banyak. Menurut
Internet World Stat yang mendasarkan statistikanya kepada Nielsen Online atau ITU (UN
Agency), pengguna internet Indonesia saat ini berkisar 30 juta penduduk dengan pertumbuhan
berkisar 12% per tahun. (internetworldstat) www.internetworldstat.com
Sebuah angka yang lumayan fantastis untuk dijadikan potensi pengembangan pasar
online. Ditambah lagi kemudahan teknologi internet, masyarakat Indonesia khususnya yang
berdomisili di daerah perkotaan mempunyai life style yang serba praktis dan berhemat. Misalnya
kepraktisan dalam mencari informasi dan sumber daya lainnya yang berasal dari internet, tanpa
banyak bicara dan hanya mengetikkan beberapa kata kunci sudah bisa menemukan hasil
pencarian melalui mesin Google. Tanpa harus membeli majalah atau koran sebagai sarana
penyedia informasi.
Disini saya akan memulai dengan pengertian perdagangan e-commerce. E-commerce
atau biasa disebut perdagangan elektronik atau e-dagang adalah penyebaran
pembelian,penjualan,pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau
televise,www atau jaringan computer lainnya. E-commerce dapat melibatkan transfer dana
elektronik,pertukaran data elektronik,sistem manajemen inventori otomatis dan sistem
pengumpulan data otomatis.
Industri teknologi informasi melihat kegiatan e-dagang ini sebagai aplikasi dan penerapan
dari e-business yang berkaitan dengan transaksi komersial yaitu transfer dana secara elektronik,
4. SCM 1, e-pemasaran (e-marketing), atau pemasaran online (online marketing), pemrosesan
transaksi online (online transaction processing), pertukaran data elektronik (electronic data
interchange/EDI), dsb.
E-commerce merupakan bagian dari e-business dimana cakupan e-business lebih luas
tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis,pelayanan
nasabah, lowongan pekerjaan,dll. Selain teknologi jaringan www , e-commerce juga memerlukan
teknologi basis data atau database,email dan bentuk teknologi non-komputer yang lain seperti
sistem pengiriman barang dan alat pembayaran transaksi didalamnya.
Sejarah e-commerce pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 oleh banner-elektronik
untuk dipakai sebagai tujuan promosi dan periklanan di suatu halaman web www.website.com
Menurut Riset Forrester, perdagangan elektronik menghasilkan penjualan seharga AS$
12,2 milyar pada tahun 2003. Menurut laporan lain pada bulan Oktober 2006 yang
lalu.Pendapatan ritel online yang bersifat non-travel di Amerika Serikat diramalkan akan
mencapai ¼ triliun dollar US pada tahun 2011. Perusahaan yang mengandalkan e-commerce
tidak hanya bergantung pada kekuatan produk saja tetapi ditunjang oleh banyak faktor seperti :
1. Adanya sistem manajemen yang handal
2. Pengiriman barang dan jasa yang tepat waktu
3. Struktur organisasi bisnis yang baik
4. Jaringan infastruktur dan keamanan sistem
5. Desain situs web yang bagus
6. Menyediakan harga yang kompetitif
7. Menyediakan jasa pembelian yang tanggap,cepat dan ramah
8. Menyediakan sarana informasi yang lengkap dan jelas mengenai produk atau jasa yang
ditawarkan
9. Memberikan perhatian khusus dan penawaran yang menarik bagi consumer
10. Mempermudah kegiatan transaksi yang aman,dan dapat dipercaya selain memberikan rasa
komunitas seperti masukan pelanggan dan testimony mengenai took online tersebut.
Aplikasi umum yang berhubungan dengan e-commerce adalah :
Email dan Messaging
Content Management Systems
Dokumen,Spreadsheet,database
Akunting dan sistem keuangan
Informasi pengiriman dan pemesanan
Pelaporan informasi dari klien dan enterprise
Sistem pembayaran domestic dan internasional
Newsgroup
Online shopping
1
SCM (supply chain management)
5. Conferencing
Online Banking (O'Brien)
Perusahaan yang sudah mempunyai nama terhadap bidang ini antara lain: eBay,
Yahoo,Amazon.com.Google dan Paypal. Untuk di Indonesia
tradeworld.com,bhineka.com,fastncheap.com, dll.
Melihat perkembangan dunia online melalui website yang berbasiskan forum seperti
www.kaskus.us . Website yang berbasiskan jejaring sosial (www.socialnetworking.com ) seperti
www.facebook.com .Website yang menyediakan pembuatan blog gratis seperti blogdetik.com,
www.wordpress.com dan www.blogspot.com. Website yang menyediakan diskusi internal
(mailing list) seperti yahoo groups dan google groups. Website yang mempertemukan penjual
dan pembeli yaitu B2B (Business to Business) misalnya www.indonetwork.com,
www.alibaba.com , www.tokopedia.com, dll. Ini semua merupakan beberapa contoh media
online yang dimanfaatkan sebagai sarana komunikasi non verbal yang digunakan sebagai media
komunikasi bisnis atau komunikasi lainnya.
Setelah membahas secara singkat mengenai e-commerce fokus kedua adalah saya akan
menyoroti mengenai social network yang marak apabila dijadikan potensi pasar online dalam hal
ini biasa dikenal dengan online store. Usaha di dunia nyata dan dunia maya (melalui website atau
internet) pada dasarnya memiliki kesamaan ,namun ada pula perbedaan nya seperti ; di dunia
nyata ketika kita akan berjualan took baju maka kita akan menyewa ruko,membayar sejumlah
biaya operasional dan non-operasional,biaya tenaga kerja yang membutuhkan investasi besar
agar kelangsungan bisnis ini tetap berjalan. Belum lagi potensi resiko yang meyerang bisnis ini
jika sewaktu-waktu merugikan toko, dampaknya adalah modal untuk membangun toko ini akan
hilang.
Berbeda dengan berjualan melalui dunia maya. Kita cukup menyediakan
website,internet,pulsa,alat komunikasi dan kebebasan waktu untuk mengelola bisnis ini tanpa
meninggalkan aktivitas rutin kita. Tanpa banyak mengeluarkan modal yang besar.Jika terdapat
resiko yang membahayakan kita cukup meminta restore back-up toko online kita tanpa
kebingunan memikirkan yang lain.
Potensi pengguna internet, menurut data-data dari APJII 2 dan
www.Internetworldstats.com cukup mencengangkan .Pasalnya pengguna internet di Indonesia di
tahun 2000 terdapat 2 juta pengguna saja, sedangkan data terakhir tahun 2008, pengguna internet
di Indonesia sudah mencapai 230 juta (menurut Badan Statistik Indonesia) dan pengguna internet
di dunia adalah 1.463.632.361 user. Bila melihat kebelakang pola pendidikan kita sudah
mengenalkan internet sejak SD hingga SMP. Pemerintah sendiri memacu user internet dengan
mengakui adanya Blogger Indonesia menekan biaya internet kepada para penyelenggara jasa
internet untuk menurunkan harga dan kegiatan-kegiatan teknologi infomasi lainnya. Jadi melirik
ke masa depan pastilah pengguna internet Indonesia dan dunia di tahun 2012 kedepannya akan
sangat bombastis.
2
APJII Asosiasi Penyelenggara Internet Indonesia
6. Internet bagi sebagian besar orang hanya digunakan sebagai sarana
chatting,browsing,download,email,searching dan ber-social networking. Padahal internet sendiri
bisa digunakan sebagai sarana usana bisnis modern, marketing, media promosi, public relation,
branding dan sharing. Media E-commerce dapat digunakan mahasiswa atau kalangan muda
sebagai sarana untuk menjadi wirausahawan. Bagaimana tidak, dengan e-commerce
produk,barang atau jasa yang hanya dikenal sebagian orang bisa melejit drastis melalui promosi
di e-commerce yang tak terbatas jangkaunnya. Transaksi pun dapat dengan mudah tanpa
kehadiran kontak fisik. Banyak brand-brand yang telah menggunakan e-commerce seperti
Oriflame, Sophie Paris, dan Brand Luar Negeri lainnya.
Dalam Penyediaan website dan metode pembayaran, kegiatan e-commerce bisa
dibedakan menjadi dua yaitu e-commerce sederhana dan e-commerce otomatisasi. Secara
sederhana website untuk kegiatan e-commerce menggunakan shopping cart yang berguna untuk
mengumpulkan daftar order dari pembeli. Selanjutnya proses transaksi melalui email dan
menggunakan bank sebagai transaksi finalnya. Berbeda dengan e-commerce otomatisasi semua
menggunakan kegiatan order dan pembayaran dilakukan secara terintegrasi (otomatis) melalui
website sehingga pemilik website hanya mengatur pengemasan produk dan mengirimkannya
kepada pembeli. Namun dibalik itu semua terdapat pihak yang cukup kompleks seperti pihak
penyedia pembayaran (payment gateway). Credit Card Interchance, Credit Card Isuer,Merchant
Account dan Bank pemilik website. Namun e-commerce otomatisasi lebih mahal.
Sekarang banyak anak muda sudah menerapkan e-commerce sederhana dengan
memanfaatkan media jejaring sosial twitter,facebook,tumblr,bbm,dll. Perbedaan mendasar
adalah jualan online membutuhkan produk yang dijual sebagai pencintraan produk dengan media
teknik marketing online, katalog online,branding, media pembayaran melalui bank dan jasa
ekspedisi pengiriman. Namun yang perlu diingat adalah modal kepercayaan adalah salah satu
yang harus dimiliki untuk memulai bisnis online.
9. Bibliography
(n.d.). Retrieved from internetworldstat: www.internetworldstat.com
alexandraipate. (n.d.). Facebook eCommerce Shop - Presentation, Install, Configurate, Application Step 2.
Retrieved from http://www.youtube.com/watch?v=X2EHnFhHHZY&feature=related
Jualan di Facebook tampilan produk anda. (n.d.). Retrieved from http://www.baliorange.web.id/jualan-
di-facebook-tampilkan-produk-anda/
O'Brien, J. A. Pengantar Sistem Informasi Perpektif Bisnis dan Manajerial (12 ed.). (M.-H. Irwin, Ed.)
Penerbit Salemba Empat.
Oey, C. H. (t.thn.). Menuju Indonesia yang Makmur melalui Kewirausahaan. Diambil kembali dari
http://www.tanahimpian.org/wirausaha/151-menuju-indonesia-yang-makmur-melalui-
kewirausahaan.html: http://www.tanahimpian.org/wirausaha/151-menuju-indonesia-yang-makmur-
melalui-kewirausahaan.html
owldesk. (n.d.). Facebook Application: Payvment eCommerce Storefront. Retrieved from
http://owldesk.com : http://www.youtube.com/watch?v=moJ6iObiF_c
http://www.youtube.com/watch?v=moJ6iObiF_c
http://www.youtube.com/watch?v=X2EHnFhHHZY&feature=related