Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Meningkatkan Membaca Melalui Model CIRC
1.
2. SISWA TIDAK TERMOTIVASI BELAJAR
MEMBACA
SISWA TIDAK MAMPU MENJAWAB SOAL-SOAL
DALAM BACAAN, TERUTAMA READING
COMPREHENSION
HASIL BELAJAR SISWA RENDAH
GURU HANYA MENERAPKAN MODEL
PEMBELAJARAN TRADISIONAL
3. Di SMPN 12 Samarinda, nilai rata-rata hasil
Ujian Nasional siswa kelas IX pada tahun
2009 adalah 6.33. Hasil tersebut meskipun
membuat siswa lulus UN 100% masih
menempatkan nilai Bahasa Inggris pada
posisi terakhir dari keseluruhan 4 mata
pelajaran yang di-UN-kan.
4. Adapun ciri-ciri pembelajaran didalam kelas yang
baik adalah sebagai berikut:
Adanya keterlibatan intelektual – emosional peserta
didik melalui kegiatan mengalami, menganalisis,
berbuat, dan pembentukan sikap
Adanya keikutsertaan peserta didik secara aktif dan
kreatif selama pelaksanaan model pembelajaran
Guru bertindak sebagai fasilitator, koordinator,
mediator dan motivator kegiatan belajar peserta didik
Penggunaan berbagai metode, alat dan media
pembelajaran (Depdiknas, 2009: 8)
5. Bagaimana upaya penggunaan model CIRC dalam
meningkatkan kemampuan membaca siswa kelas
9 SMPN 12 Samarinda, khususnya teks jenis
Report, dalam mencapai tujuan/indikator
pembelajaran?
Apakah upaya penggunaan model CIRC dapat
meningkatkan motivasi, kooperasi dan kolaborasi
siswa dalam pembelajaran membaca?
Seberapa optimal penggunaan model CIRC dapat
meningkatkan hasil belajar siswa, dalam hal test
Reading berjenis Report?
6. Mengetahui bagaimana penerapan model
CIRC dalam meningkatkan kemampuan
membaca siswa, khususnya teks jenis Report
Mengetahui sejauh mana model CIRC dapat
meningkatkan dapat meningkatkan motivasi,
kooperasi dan kolaborasi siswa dalam
pembelajaran membaca
Mengetahui optimalisasi penggunaan model
CIRC dalam meningkatkan hasil belajar siswa
7. Secara umum hasil penelitian ini nanti
diharapkan akan bermanfaat bagi guru,
siswa, dosen dan pemerhati pendidikan
lainnya terutama dalam hal meningkatkan
mutu pembelajaran, pengembangan
pembelajaran yang aktif, interaktif, kreatif,
efektif dan menyenangkan (PAIKEM) oleh
guru, serta meningkatkan motivasi dan
partisipasi siswa dalam pembelajaran,
sehingga dapat meningkatkan hasil belajar
Bahasa Inggris di SMP Negeri 12 Samarinda.
8. Salah satu bentuk inovasi pembelajaran yang
paling sering digunakan dalam kelas
pembelajaran bilingual adalah pembelajaran
koperatif (cooperative learning) (Calderón,
1990; Slavin, 1990). Para penganjur metode
pembelajaran koorperatif seperti Calderon
et.al (1997) dan Slavin (1990) percaya bahwa
model CIRC dapat meningkatkan untuk
meningkatkan motivasi dan hasil belajar
siswa.
9. Beberapa tahun belakangan ini model
pembelajaran kooperatif mulai giat
digunakan oleh guru-guru di tingkat SMP
(Handayani, 2008) dan SMA (Subagiyo, et.al,
2007) di Indonesia dan terbukti berhasil
meningkatkan pemahaman siswa serta
meningkatkan aktivitas siswa dalam belajar
(Handayani, 2008).
10. Membentuk kelompok yang anggotanya 4 orang
secara heterogen
Guru memberikan wacana/kliping sesuai dengan
topik pembelajaran
Peserta didik bekerja sama saling membacakan
dan menemukan ide pokok dan memberi
tanggapan terhadap wacana/kliping dan ditulis
pada selembar kertas
Mempresentasikan/membacakan hasil kelompok
Guru membuat kesimpulan bersama
Penutup (hal 32)
11. Sementara itu menurut Calderon, et. al (1997)
dalam melaksanakan CIRC, students are assigned
to four member heterogeneous learning teams.
Following a lesson, students work in their teams
on a variety of cooperative activities including
partner reading, identification of main story
elements, vocabulary and summarization
activities, practice of reading comprehension
strategies, and creative writing using a process
writing approach (Calderon, et.al, 1997:2).
12. Pelaksanaan penelitian pada bulan September
– Oktober 2011 pada semester ganjil tahun
ajaran 2011-2012 di kelas IX/A, bertempat di
SMP Negeri 12 Samarinda. Subjek dalam
penelitian ini adalah siswa kelas IX/A yang
berjumlah 28 orang. Instrument yang
digunakan adalah lembar observasi, angket
respon siswa dan tes hasil belajar siswa
(ulangan harian dan mid semester). Teknik
yang dilakukan dalam pengumpulan data
menggunakan observasi, test dan angket.
13. Model pembelajaran kooperatif CIRC disebut
berhasil meningkatkan kooperatif dan
kolaborasi siswa jika terjadi peningkatan
aktivitas pada:
Kegiatan visual (face to face)
Kegiatan lisan/ speaking
Kegiatan mendengar/ listening
Kegiatan membaca/ reading
Kegiatan menulis/ writing.
Indikator-indikator diatas diharapkan di
rekam melalui kegiatan observasi.
14. Model pembelajaran kooperatif CIRC disebut
berhasil jika mampu meningkatkan motivasi,
prilaku, responsif
Model pembelajaran kooperatif CIRC disebut
berhasil jika hasil tes keterampilan membaca
teks Report kepada siswa ditemukan trend
atau peningkatan substansif dan konsisten
pada hasil ulangan harian dan mid-semester.
15.
16. Spiral Pelaksanaan PTK
Identifikasi Masalah
Pemiliham Bidang Kajian Dan Usulan Strategi
Pemecahan Masalah
Refleksi
Pengamatan Perencanaan
(Strategi)
Pelaksanaan
Strategi
Refleksi
Perencanaan
Pengamatan Yg direvisi
Pelaksanaan
Perencanaan
Yang direvisi lagi