Scrum Disiplin Scrum dipinjam dari metode pengembangan produk dalam industri manufaktur. Sebuah tim kecil namun lengkap menjalankan seluruh fase pengembangan secara iteratif dari awal hingga produk siap di deliver. Dalam prosesnya komukasi berlangsung intensif dan multi-arah. Istilah 'scrum' sendiri dipinjam dari olahraga rugby, dimana satu tim yang anggotanya memiliki keahlian tertentu (blocker, runner, dll) saling mengoper bola dan berlari menuju 'end zone' atau area gol. Pendekatan Scrum untuk pengembangan software pertama kali dipakai oleh Jeff McKenna dari Easel Corporation pada tahun 1993. Ia juga yang pertama kali menamakan proses yang dijalankannya, Scrum.
Komponen-komponen utama Scrum: Pelaku dan peran: Scrum master Product owner Anggota tim Proses scrum: Product meeting Sprint planning Sprint Sprint review Daily scrum Yang dihasilkan (artefact): Product backlog Sprint backlog Increment (Produk sementara) Hasil akhir (deliverables) Code body End product
So scrum claims to be adaptive to changes. But what about issues that needs to be decided way in the begining of project and is expected to be contractual, or at least binding such as project estimate and budgeting? And what about quality assurance?