SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 41
Baixar para ler offline
05. KIAT MEMBANGKITKAN IDE




        CREATIVE THINKING IN BUSINESS – 05 KIAT MEMBANGKITKAN IDE / Hal. 1
PENDAHULUAN




“Untuk menjadi seorang master di
usia tua, Anda harus memperoleh
   keberanian seorang anak saat
     mereka tidak tahu apa-apa.”


           Henry Miller, pengarang


                CREATIVE THINKING IN BUSINESS – 05 KIAT MEMBANGKITKAN IDE / Hal. 2
PENDAHULUAN
APA YANG TELAH DIPELAJARI DI SEKOLAH?
                                  Jika Anda masuk kelas pada
                                  Sekolah Menengah Umum dan
                                  menggambar sebuah titik besar di
                                  papan tulis, menurut Anda
                                  bagaimana jawaban murid atas
                                  pertanyaan: "Apa ini?“


                                  Apakah Anda setuju kebanyakan
                                  dari mereka akan menjawab itu
                                  adalah sebuah titik?



             CREATIVE THINKING IN BUSINESS – 05 KIAT MEMBANGKITKAN IDE / Hal. 3
PENDAHULUAN
APA YANG TELAH DIPELAJARI DI SEKOLAH?




Sekarang apabila Anda melakukan hal yang sama di hadapan
murid taman kanak-kanak...
Jawaban apakah yang mungkin akan didengar?


                      CREATIVE THINKING IN BUSINESS – 05 KIAT MEMBANGKITKAN IDE / Hal. 4
PENDAHULUAN

 Pada fase antara permulaan dan akhir
 pendidikan formal, kita telah
 mengembangkan cara untuk
 menemukan jawaban yang „benar‟,
 namun kehilangan daya dorong
 kreatif „yang mampu melampaui
 batas‟ guna menemukan jawaban
 yang'benar lainnya.




CREATIVE THINKING IN BUSINESS – 05 KIAT MEMBANGKITKAN IDE / Hal. 5
PENDAHULUAN
APA YANG MEMBANTU / MENGHALANGI?
                                  Para pemikir yang kreatif setuju
                                  bahwa langkah pertama untuk
                                  menjadi lebih inovatif adalah
                                  membangkitkan berbagai
                                  kemungkinan.


                                  Sejumlah kebiasaan dan perilaku
                                  dapat mendukung penumbuhan
                                  ide-ide, sedangkan yang lainnya
                                  menghambat pembangkitan ide
                                  secara total.


            CREATIVE THINKING IN BUSINESS – 05 KIAT MEMBANGKITKAN IDE / Hal. 6
PENDAHULUAN
APA YANG MEMBANTU / MENGHALANGI? (A)
 Apakah Anda seringkali:                       6.  Membuang ide yang terlihat
                                                   "konyol."
 1.   Mencari banyak kemungkinan               7. Mengemukakan ide hanya kepada
      jawaban yang benar.                          orang yang akan setuju atau
 2.   Menganggap pemecahan masalah                 mendukung.
      sebagai hal yang "serius."               8. Tetap berdiam diri bila tidak
 3.   Menghindari membuat kesalahan                memahami sesuatu.
      sebanyak mungkin.                        9. Mengikuti semboyan "Jika sesuatu
 4.   Memaksa diri, bahkan ketika lelah,           tidak rusak, janganlah
      untuk tetap bekerja menangani                memperbaikinya"
      masaiah                                  10. Tidak mempunyai sistem untuk
 5.   Hanya meminta nasehat kepada                 merekam ide yang muncul di
      mereka yang "ahli."                          kepala.



                                CREATIVE THINKING IN BUSINESS – 05 KIAT MEMBANGKITKAN IDE / Hal. 7
PENDAHULUAN
APA YANG MEMBANTU / MENGHALANGI? (B)
Apakah Anda seringkali:                        6.   Menggunakan selera humor sebagai sumber
1. Mencari jawaban yang benar.                      berbagai kemungkinan ide.
2. Asyik dengan pemecahan masalah dan
                                               7.   Mengupayakan adanya umpan balik dari
    "bermain" dengan ide-ide.
                                                    berbagai sumber.
3. Menerima kesalahan sebagai produk
                                               8.   Mengambil risiko dengan mengajukan
    alami dari proses kreatif.
                                                    pertanyaan yang "bodoh,"
4. Beristirahat secara berkala, dan
    menyingkirkan masalah untuk                9.   Secara terus-menerus berusaha

    sementara.                                      meningkatkan semua produk, pelayanan,
5. Memperoleh masukan dari berbagai                 dan sistem.
    sumber.                                    10. Memiliiki "jurnal ide" dan merekam semua
                                                    ide yang baik.
                                      CREATIVE THINKING IN BUSINESS – 05 KIAT MEMBANGKITKAN IDE / Hal. 8
MEMBUANG PRASANGKA



Penganut Zen Budhisme menyebutnya
           sebagai "mata pemula" —
 kemampuan untuk melihat sesuatu
tanpa terpengaruh oleh keahlian dan
 prasangka kita tentang hal tertentu.




                        CREATIVE THINKING IN BUSINESS – 05 KIAT MEMBANGKITKAN IDE / Hal. 9
MEMBUANG PRASANGKA
            MacCready, seorang penemu Gossamer
            Condor — pesawat tenaga manusia yang dapat
            terbang sejauh satu mil merupakan contoh dari
            mata pemula dalam proses kreatif.


            Prestasi ini membuat MacCready memperoleh
            hadiah uang sebanyak $100.000 dan mendapat
            izin pesawatnya ditaruh di Smithsonian Institute
            di samping pesawat Spirit of St. Louis dan
            pesawat Wright bersaudara.



CREATIVE THINKING IN BUSINESS – 05 KIAT MEMBANGKITKAN IDE / Hal. 10
MEMBUANG PRASANGKA
"Adalah penting untuk memulainya
dengan selembar kertas putih —
tanpa prasangka apa pun," kata
MacCready.


"Untuk mendesain Gossamer Condor,
Anda harus berlaku seolah-olah belum
pernah melihat pesawat lain
sebelumnya.”




                                 CREATIVE THINKING IN BUSINESS – 05 KIAT MEMBANGKITKAN IDE / Hal. 11
MEMBUANG PRASANGKA
                   “Anda harus membayangkan struktur apa
                   yang paling ringan untuk membuat sayap
                   dengan ukuran seperti itu, kemudian
                   menjaganya agar tetap stabil dan
                   bagaimana untuk mendorongnya.”


                   ―Namun, Anda harus melaksanakan ide
                   ini dengan cara yang belum pernah
                   digunakan oleh orang lain.‖




CREATIVE THINKING IN BUSINESS – 05 KIAT MEMBANGKITKAN IDE / Hal. 12
MEMBUANG PRASANGKA


          "Jika Anda mempunyai banyak
 pengalaman tentang berbagai pekerjaan
  yang tidak dapat dikerjakan pada masa
  lampau, dan juga tentang berbagai hal
yang menurut pemikiran Anda tidak dapat
   dikerjakan maka Anda tidak akan mau
                  mencoba banyak hal.


                      Saya beruntung.”


                        CREATIVE THINKING IN BUSINESS – 05 KIAT MEMBANGKITKAN IDE / Hal. 13
PEMBANGKIT IDE
Dalam lembaran kertas yang terpisah, tulislah sebanyak mungkin kegunaan klip kertas.
Berikut ini sejumlah saran yang perlu diperhatikan:
• Carilah kuantitas dan bukan kualitas ide.
• Tulislah setiap ide. Jangan menilai atau mengkritik!
• Tetap relaks, bermain, bahkan banyak humor.
• Ubah sudut pandang Anda: Lihatlah klip kertas tersebut seolah-olah Anda adalah seekor
   serangga, seolah-olah Anda sedang tersesat di padang pasir, seolah-olah Anda seorang desainer,
   dan lain sebagainya.
• Bertanyalah kepada diri sendiri dengan pertanyaan "jika saja." Jika saja klip kertas ini
   diluruskan dan sebuah lubang diciptakan ditengah-tengahnya? Bagaimana jika segenggam klip
   kertas disambung sambung menjadi satu? Bagaimana jika salah satu ujungnya ditajamkan
   bagaikan jarum?



                                     CREATIVE THINKING IN BUSINESS – 05 KIAT MEMBANGKITKAN IDE / Hal. 14
PEMBANGKIT IDE
Berilah waktu satu menit kepada diri
sendiri. Siap — Laksanakan.


Bagaimana hasilnya?


• Apakah Anda terus-menerus dapat
   menulis selama satu menit?
• Apakah Anda kehabisan ide?
• Apakah masih tetap ada ide yang
   mengalir dalam benak Anda?



                           CREATIVE THINKING IN BUSINESS – 05 KIAT MEMBANGKITKAN IDE / Hal. 15
PEMBANGKIT IDE
                     Latihan dengan
                     menggunakan benda-
                     benda yang banyak
                     dijumpai seperti ini
                     merupakan teknik
                     pemanasan yang sangat
                     baik dalam upaya
                     menggali ide.



CREATIVE THINKING IN BUSINESS – 05 KIAT MEMBANGKITKAN IDE / Hal. 16
PERTANYAAN PEMBANGKIT IDE
Teknik yang bagus untuk membangkitkan ide adalah
mengajukan pertanyaan pembangkit ide.


Hal ini dapat dilakukan dengan membuat daftar periksa
tentang berbagai kemungkinan yang dapat dilakukan.


Saat Anda menggunakan daftar periksa tersebut, awalilah
dengan item tertentu dan pikirkan cara untuk
mengembangkannya.




                               CREATIVE THINKING IN BUSINESS – 05 KIAT MEMBANGKITKAN IDE / Hal. 17
PERTANYAAN PEMBANGKIT IDE
    •    Ini dapat digunakan untuk apa lagi
         (tanpa melakukan perubahan apa pun?)
    •    Hal lain apa lagi yang juga dapat digunakan?
         Hal lain apa yang serupa dengan ini?
    •    Bagaimana hal ini dapat diadaptasi atau dimodifikasi .bagi
         penggunaan yang baru?
    •    Bagaimana jika hal ini lebih besar/lebih tebal/lebih berat/lebih
         kuat?
    •    Bagaimana jika hal ini lebih kecil/lebih tipis/lebih ringan/ lebih
         pendek?
    •    Bagaimana hal ini dapat ditata ulang/atau dibalik susunannya?
    •    Apa lagi yang lainnya?


        CREATIVE THINKING IN BUSINESS – 05 KIAT MEMBANGKITKAN IDE / Hal. 18
LATIHAN: MANFAAT PAYUNG
Bayangkanlah sebuah payung.


Simpanlah berbagai pertanyaan tentang
hal itu, kemudian jawablah pertanyaan
berikut ini:




                          CREATIVE THINKING IN BUSINESS – 05 KIAT MEMBANGKITKAN IDE / Hal. 19
LATIHAN: MANFAAT PAYUNG
1.   Payung juga dapat digunakan untuk apa?
     (Kemungkinan jawaban—untuk menggali lubang). Apa lagi yang lainnya?


2.   Benda lain apa yang juga dapat digunakan seperti payung?
     Hal apa yang serupa dengan benda tersebut?
     (Kemungkinan jawaban—sebuah surat kabar yang diletakkan di atas kepala Anda).
     Apa lagi yang lainnya?


3.   Bagaimana bila sebuah payung dimodifikasi sehingga mempunyai manfaat baru?
     (Kemungkinan jawaban— tambahkanlah sebuah lampu pada bagian pegangannya
     untuk menuntun orang dalam malam yang gelap dan hujan). Apa lagi yang lainnya?


                                CREATIVE THINKING IN BUSINESS – 05 KIAT MEMBANGKITKAN IDE / Hal. 20
LATIHAN: MANFAAT PAYUNG
4.   Bagaimana jika benda ini lebih besar/lebih tebal/lebih berat/ lebih kuat?
     (Kemungkinan jawaban—buatlah ukurannya menjadi dua kali lebih besar sehingga
     dapat memayungi dua orang.) Apa lagi yang lainnya?


5.   Bagaimana jika benda ini lebih kecil/lebih tipis/lebih ringan/ lebih pendek?
     (Kemungkinan jawaban—buatlah menjadi cukup kecil dan dapat dilipat sehingga bisa
     dimasukkan ke dompet.) Apa lagi yang lainnya?


6.   Bagaimana benda ini dapat ditata ulang atau dibalik susunannya?
     (Kemungkinan jawaban—balikkan saja posisinya dan buatlah menjadi kolam bagi
     burung-burung.) Apa lagi yang lainnya?


                                  CREATIVE THINKING IN BUSINESS – 05 KIAT MEMBANGKITKAN IDE / Hal. 21
LATIHAN: MANFAAT PAYUNG




   CREATIVE THINKING IN BUSINESS – 05 KIAT MEMBANGKITKAN IDE / Hal. 22
SUDUT PANDANG YANG BERBEDA


         Berpikir kreatif diawali dengan
         membangkitkan ide.


         Jika Anda memiliki pandangan yang luas
         terhadap suatu situasi maka pada titik tertentu
         Anda perlu juga mempertimbangkan
         berbagai sudut pandang yang berbeda
         dengan semua orang yang terlibat.




       CREATIVE THINKING IN BUSINESS – 05 KIAT MEMBANGKITKAN IDE / Hal. 23
SUDUT PANDANG YANG BERBEDA




       CREATIVE THINKING IN BUSINESS – 05 KIAT MEMBANGKITKAN IDE / Hal. 24
SUDUT PANDANG YANG BERBEDA



         Keterampilan yang dibutuhkan adalah
kemampuan mengubah sudut pandang Anda
    sehingga sesuai dengan berbagai sudut
                          pandang orang lain.


    Hal ini akan semakin melengkapi informasi
 tentang faktor-faktor, konsekuensi, dan pilihan
                                   yang tersedia.


                            CREATIVE THINKING IN BUSINESS – 05 KIAT MEMBANGKITKAN IDE / Hal. 25
SUDUT PANDANG YANG BERBEDA



         Misalnya, jika sebuah perusahaan kimia
         hendak mengembangkan jenis pestisida baru
         untuk meningkatkan panen jagung maka yang
         harus dilakukan adalah mempertimbangkan
         berbagai sudut pandang berikut ini:




       CREATIVE THINKING IN BUSINESS – 05 KIAT MEMBANGKITKAN IDE / Hal. 26
SUDUT PANDANG YANG BERBEDA
• Petani: Tertarik kepada biaya produksi dan bagaimana penerapannya. Berharap adanya
   peningkatan hasil panen. Mempertimbangkan kemungkinan keracunan pada manusia
   dan hewan.
• Pengusaha: Menginginkan informasi tentang biaya produksi, sumber-sumber bahan
   yang digunakan, jangkauan pasar yang potensial, dan margin keuntungan yang
   diharapkan.
• Konsumen: mengkhawatirkan efek samping produk terhadap kesehatan, rasa makanan,
   dan tingkat harga di pasaran.
• Pencinta lingkungan: Memikirkan tentang polusi, kontaminasi, dan dampak ekologis
   terhadap rantai makanan.
• Sudut pandang lainnya: (tambahkan sudut pandang Anda sendiri)


                                   CREATIVE THINKING IN BUSINESS – 05 KIAT MEMBANGKITKAN IDE / Hal. 27
LATIHAN: MENCIPTAKAN INTRANET
Andaikan Anda adalah seorang manajer di bidang komunikasi karyawan dan mempunyai
rencana membuat sebuah intranet organisasi, agar karyawan dapat memperoleh informasi
penting perusahaan. Para karyawan belum pernah menggunakan intranet dan ada sejumlah
departemen kunci yang harus bertanggung jawab untuk menciptakan dan mengelola
informasi dari sumber ini.


• Apa yang Anda anggap sebagai suatu sudut pandang yang berbeda saat Anda
   mengumumkan rencana tersebut?
• Tuliskan beberapa sudut pandang yang mungkin muncul dari berbagai pihak:
   Bos, Pimpinan Senior, Pegawai Front Office, Departemen lain, dll.



                                 CREATIVE THINKING IN BUSINESS – 05 KIAT MEMBANGKITKAN IDE / Hal. 28
TEORI BELAHAN OTAK

         Pada tahun 1981, Roger Sperry
        memperoleh hadiah Nobel karena
pembuktiannya tentang teori belahan otak.


    Menurut Dr. Sperry, otak memiliki dua
   hemisfer dengan fungsi yang berbeda,
namun saling melengkapi. Hemisfer kanan
         dan kiri dari otak masing-masing
    terspesialisasi untuk memproses jenis
                 pemikiran yang berbeda.


                         CREATIVE THINKING IN BUSINESS – 05 KIAT MEMBANGKITKAN IDE / Hal. 29
TEORI BELAHAN OTAK




CREATIVE THINKING IN BUSINESS – 05 KIAT MEMBANGKITKAN IDE / Hal. 30
TEORI BELAHAN OTAK
              Umumnya, sebanyak 95% dari semua
              orang yang memakai tangan kanan
              secara aktif, sisi kiri dari otaknya tidak
              sekadar sebagai pengendali terhadap
              sisi kanan tubuh, tetapi juga
              bertanggung jawab terhadap proses
              pemikiran analitis, linear, verbal,
              dan rasional. (Pada kebanyakan
              orang kidal, fungsi hemisfer otak yang
              terjadi sebaliknya).



CREATIVE THINKING IN BUSINESS – 05 KIAT MEMBANGKITKAN IDE / Hal. 31
TEORI BELAHAN OTAK


Fungsi sisi otak kirilah yang diandalkan saat
Anda memeriksa buku kontrol, mengingat
     nama dan tanggal, atau menentukan
                       tujuan dan sasaran.


Mengingat sebagian besar konsep kerangka
   pikir kita berasal dari logika Yunani maka
penggunaan otak kirilah yang paling banyak
      dipakai dalam sistem pendidikan kita.


                           CREATIVE THINKING IN BUSINESS – 05 KIAT MEMBANGKITKAN IDE / Hal. 32
TEORI BELAHAN OTAK
                    Hemisfer kanan mengendalikan sisi kiri
                    dari tubuh, dan bersifat holistik,
                    imajinatif, non verbal, dan artistik.


                    Saat Anda mengingat wajah seseorang,
                    tenggelam dalam suatu simfoni, atau
                    sedang berkhayal, berarti Anda
                    menggunakan fungsi otak sisi kanan.


                    Pemprosesan otak sebelah kanan
                    kurang banyak dipakai di sekolah.


CREATIVE THINKING IN BUSINESS – 05 KIAT MEMBANGKITKAN IDE / Hal. 33
TEORI BELAHAN OTAK

Hemisfer Kiri                                  Hemisfer Kanan
• Logis                                        • Intuisi
• Berurutan                                    • Non-verbal / Visual
• Verbal                                       • Spasial
• Linear                                       • Kreatif
• Analitis                                     • Holistic
• Rasional                                     • Artistik
• Eksplisit                                    • Humor / Bermain




                CREATIVE THINKING IN BUSINESS – 05 KIAT MEMBANGKITKAN IDE / Hal. 34
MENYEIMBANGKAN FUNGSI OTAK
Profesor Robert Ornstein dari Universitas
                                                   OTAK KIRI             OTAK KANAN
California menemukan bahwa orang yang
                                                   Matematika            Imajinasi
terlatih untuk menggunakan satu sisi dari
                                                   Bahasa                Warna
otaknya secara "eksklusif," relatif tidak
                                                   Analisis              Ritme
mampu menggunakan sisi lainnya—meski
                                                   Menulis               Musik
saat fungsi tersebut dibutuhkan.


Apabila sisi "yang lebih lemah" dirangsang
dan didorong untuk bekerja bersama-sama
dengan sisi lainnya maka akan terjadi
peningkatan efektivitas fungsi otak secara
keseluruhan.
                                   CREATIVE THINKING IN BUSINESS – 05 KIAT MEMBANGKITKAN IDE / Hal. 35
MENYEIMBANGKAN FUNGSI OTAK

               Bagaimana tingkat
               keseimbangan otak saat
               bekerja sehari-hari?


               (Jawaban biasanya adalah
               sekitar 70% otak kiri dan 30%
               otak kanan).


       CREATIVE THINKING IN BUSINESS – 05 KIAT MEMBANGKITKAN IDE / Hal. 36
MENYEIMBANGKAN FUNGSI OTAK
Berikut ini adalah aktivitas sederhana untuk menyeimbangkan fungsi otak Anda:


Berjalan: menurut wakil pimpinan dari Walking Center di New York, terdapat suatu aksi yang sangat
dinamik yang melibatkan kedua sisi otak saat kita berjalan—dan Anda akan cenderung menjadi lebih
kreatif.


Bernapas: Riset telah memperlihatkan bahwa Anda dapat memicu sisi tidak dominan dari otak dengan
cara menutup sisi dominan dari hidung dan bernapas melalui sisi yang tidak dominan selama lima
menit. Dengan kata lain, apabila Anda sedang membutuhkan sisi kanan otak, cobalah untuk menutup
lubang hidung sebelah kanan, kemudian bernapaslah melalui lubang hidung sebelah kiri.




                                     CREATIVE THINKING IN BUSINESS – 05 KIAT MEMBANGKITKAN IDE / Hal. 37
PEMECAHAN MASALAH
Mereka yang mampu memecahkan
masalah secara kreatif adalah
orang yang memahami bahwa
kedua hemisfer dari otak (kedua
proses berpikir) sama
berharganya.


Kuncinya adalah mengetahui fungsi
mana yang dapat memberikan
dukungan terbaik pada setiap tahap
proses pemecahan masalah.


                                CREATIVE THINKING IN BUSINESS – 05 KIAT MEMBANGKITKAN IDE / Hal. 38
PEMECAHAN MASALAH
Kiri   :   mendefinisikan masalah secara logis.
Kanan :    memicu berbagai kemungkinan kreatif
           dan pemecahan alternatif.
Kiri   :   mengevaluasi ide secara pragmatis
           untuk menetapkan ide mana yang dapat
           diterapkan.
Kanan :    mempengaruhi sisi lainnya dengan
           membagikan visi dan komitmen.
Kiri   :   mempersiapkan rencana strategis untuk
           memperoleh "dukungan" dan
           menerapkan pemecahan.


                                CREATIVE THINKING IN BUSINESS – 05 KIAT MEMBANGKITKAN IDE / Hal. 39
PEMECAHAN MASALAH

Ketika tahap penumbuhan ide, yang paling
berperan adalah fungsi sisi kanan otak.


Pernahkah Anda ketika berusaha memecahkan
masalah, mendapatkan "ide" pada saat sedang
mandi atau joging?


Hal ini disebabkan jawaban dilepaskan dari
pengendali sisi kiri otak dan dialihkan kepada
sisi kanan otak Anda.


                                   CREATIVE THINKING IN BUSINESS – 05 KIAT MEMBANGKITKAN IDE / Hal. 40
PEMECAHAN MASALAH
"Your time is limited, so don't waste it living
someone else's life.
Don't be trapped by dogma — which is living
with the results of other people's thinking.
Don't let the noise of others' opinions drown out
your own inner voice.
And most important, have the courage to follow
your heart and intuition. They somehow already
know what you truly want to become.
Everything else is secondary."


                        Steve Jobs (1955 – 2011)
                        CREATIVE THINKING IN BUSINESS – 05 KIAT MEMBANGKITKAN IDE / Hal. 41

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Bab 04 berorientasi pada tindakan
Bab 04 berorientasi pada tindakanBab 04 berorientasi pada tindakan
Bab 04 berorientasi pada tindakan
benawa4
 
Creative problem solving
Creative problem solvingCreative problem solving
Creative problem solving
Ujang Gumilar
 
Bab 3 berpikir kreatif (ruri byastira)
Bab 3 berpikir kreatif (ruri byastira)Bab 3 berpikir kreatif (ruri byastira)
Bab 3 berpikir kreatif (ruri byastira)
170593ruri
 
Bab 02 berpikir perubahan
Bab 02 berpikir perubahanBab 02 berpikir perubahan
Bab 02 berpikir perubahan
benawa4
 
Bab 03 berpikir kreatif
Bab 03 berpikir kreatifBab 03 berpikir kreatif
Bab 03 berpikir kreatif
benawa4
 

Mais procurados (18)

4 Kewirausahaan, Intan Fitria, Hapzi Ali, Berpikir Kreativitas dan Inovasi, U...
4 Kewirausahaan, Intan Fitria, Hapzi Ali, Berpikir Kreativitas dan Inovasi, U...4 Kewirausahaan, Intan Fitria, Hapzi Ali, Berpikir Kreativitas dan Inovasi, U...
4 Kewirausahaan, Intan Fitria, Hapzi Ali, Berpikir Kreativitas dan Inovasi, U...
 
Maklumat bisnis kreatif
Maklumat bisnis kreatifMaklumat bisnis kreatif
Maklumat bisnis kreatif
 
Berfikir kreatif dan inovasi
Berfikir kreatif dan inovasiBerfikir kreatif dan inovasi
Berfikir kreatif dan inovasi
 
4, wira usaha, roni ananta s, hapzi ali, enterpreneurship, universitas mercu ...
4, wira usaha, roni ananta s, hapzi ali, enterpreneurship, universitas mercu ...4, wira usaha, roni ananta s, hapzi ali, enterpreneurship, universitas mercu ...
4, wira usaha, roni ananta s, hapzi ali, enterpreneurship, universitas mercu ...
 
Bab 04 berorientasi pada tindakan
Bab 04 berorientasi pada tindakanBab 04 berorientasi pada tindakan
Bab 04 berorientasi pada tindakan
 
Creative problem solving
Creative problem solvingCreative problem solving
Creative problem solving
 
Usaha, Juliana, Hapzi Ali, Berfikir kreativitas dan inovasi, Universitas Merc...
Usaha, Juliana, Hapzi Ali, Berfikir kreativitas dan inovasi, Universitas Merc...Usaha, Juliana, Hapzi Ali, Berfikir kreativitas dan inovasi, Universitas Merc...
Usaha, Juliana, Hapzi Ali, Berfikir kreativitas dan inovasi, Universitas Merc...
 
Kewirausahaan
KewirausahaanKewirausahaan
Kewirausahaan
 
4, wira usaha,fitrianto, hapzi, ali, enterpreneurship, universitas mercu buan...
4, wira usaha,fitrianto, hapzi, ali, enterpreneurship, universitas mercu buan...4, wira usaha,fitrianto, hapzi, ali, enterpreneurship, universitas mercu buan...
4, wira usaha,fitrianto, hapzi, ali, enterpreneurship, universitas mercu buan...
 
Kreatif Kewirusahaan
Kreatif KewirusahaanKreatif Kewirusahaan
Kreatif Kewirusahaan
 
4,kwh,ardy putra atmaja,hapzi ali,pengantar kewirausaan,universitas mercu bua...
4,kwh,ardy putra atmaja,hapzi ali,pengantar kewirausaan,universitas mercu bua...4,kwh,ardy putra atmaja,hapzi ali,pengantar kewirausaan,universitas mercu bua...
4,kwh,ardy putra atmaja,hapzi ali,pengantar kewirausaan,universitas mercu bua...
 
4. kewirausahaan, resti pujianti, hapzi ali, berpikir kreativitas dan inovasi...
4. kewirausahaan, resti pujianti, hapzi ali, berpikir kreativitas dan inovasi...4. kewirausahaan, resti pujianti, hapzi ali, berpikir kreativitas dan inovasi...
4. kewirausahaan, resti pujianti, hapzi ali, berpikir kreativitas dan inovasi...
 
4 usaha, mayriana, hapzi ali, berfikir kreativitas, universitas mercu buana, ...
4 usaha, mayriana, hapzi ali, berfikir kreativitas, universitas mercu buana, ...4 usaha, mayriana, hapzi ali, berfikir kreativitas, universitas mercu buana, ...
4 usaha, mayriana, hapzi ali, berfikir kreativitas, universitas mercu buana, ...
 
4. kewirausahaan, azah fadilah, hapzi ali, berfikir kreatifitas dan inovasi, ...
4. kewirausahaan, azah fadilah, hapzi ali, berfikir kreatifitas dan inovasi, ...4. kewirausahaan, azah fadilah, hapzi ali, berfikir kreatifitas dan inovasi, ...
4. kewirausahaan, azah fadilah, hapzi ali, berfikir kreatifitas dan inovasi, ...
 
Bab 3 berpikir kreatif (ruri byastira)
Bab 3 berpikir kreatif (ruri byastira)Bab 3 berpikir kreatif (ruri byastira)
Bab 3 berpikir kreatif (ruri byastira)
 
Bab 02 berpikir perubahan
Bab 02 berpikir perubahanBab 02 berpikir perubahan
Bab 02 berpikir perubahan
 
Bab 03 berpikir kreatif
Bab 03 berpikir kreatifBab 03 berpikir kreatif
Bab 03 berpikir kreatif
 
CREATIVE THINKING - Unsur Unsur Kreatif
CREATIVE THINKING - Unsur Unsur KreatifCREATIVE THINKING - Unsur Unsur Kreatif
CREATIVE THINKING - Unsur Unsur Kreatif
 

Semelhante a 05 kiat membangkitkan ide

Pertemuan 7 Motivasi dalam Berpikir Kreatif.pptx
Pertemuan 7 Motivasi dalam Berpikir Kreatif.pptxPertemuan 7 Motivasi dalam Berpikir Kreatif.pptx
Pertemuan 7 Motivasi dalam Berpikir Kreatif.pptx
Ardhearixza Laricco
 
5 kreativitas1
5 kreativitas15 kreativitas1
5 kreativitas1
yas_04
 

Semelhante a 05 kiat membangkitkan ide (20)

Pertemuan 2 mulok
Pertemuan 2 mulokPertemuan 2 mulok
Pertemuan 2 mulok
 
1, Wira Usaha, Abdillah Ikhsan, Hapzi Ali, Enterprenuership, Universitas Merc...
1, Wira Usaha, Abdillah Ikhsan, Hapzi Ali, Enterprenuership, Universitas Merc...1, Wira Usaha, Abdillah Ikhsan, Hapzi Ali, Enterprenuership, Universitas Merc...
1, Wira Usaha, Abdillah Ikhsan, Hapzi Ali, Enterprenuership, Universitas Merc...
 
4. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, berpikir kreativitas dan inovasi, unive...
4. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, berpikir kreativitas dan inovasi, unive...4. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, berpikir kreativitas dan inovasi, unive...
4. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, berpikir kreativitas dan inovasi, unive...
 
Modul 5 kab
Modul 5 kabModul 5 kab
Modul 5 kab
 
Pertemuan 7 Motivasi dalam Berpikir Kreatif.pptx
Pertemuan 7 Motivasi dalam Berpikir Kreatif.pptxPertemuan 7 Motivasi dalam Berpikir Kreatif.pptx
Pertemuan 7 Motivasi dalam Berpikir Kreatif.pptx
 
4, wira usaha,fitrianto, hapzi, ali, berfikir kreatif dan inovatif, universit...
4, wira usaha,fitrianto, hapzi, ali, berfikir kreatif dan inovatif, universit...4, wira usaha,fitrianto, hapzi, ali, berfikir kreatif dan inovatif, universit...
4, wira usaha,fitrianto, hapzi, ali, berfikir kreatif dan inovatif, universit...
 
Seri Kewirausahaan Belajar Business Ideas
Seri Kewirausahaan Belajar Business IdeasSeri Kewirausahaan Belajar Business Ideas
Seri Kewirausahaan Belajar Business Ideas
 
Presentasi kewirausahaan
Presentasi kewirausahaanPresentasi kewirausahaan
Presentasi kewirausahaan
 
inspirasi & kreasi
  inspirasi & kreasi  inspirasi & kreasi
inspirasi & kreasi
 
4 kewirausahaan, asri lestari, hapzi ali, kreatifitas dan innovasi, mercu bua...
4 kewirausahaan, asri lestari, hapzi ali, kreatifitas dan innovasi, mercu bua...4 kewirausahaan, asri lestari, hapzi ali, kreatifitas dan innovasi, mercu bua...
4 kewirausahaan, asri lestari, hapzi ali, kreatifitas dan innovasi, mercu bua...
 
3 kwu
3   kwu3   kwu
3 kwu
 
BERFIKIR KREATIF DALAM MEMULAI SEBUAH USAHA
BERFIKIR KREATIF DALAM MEMULAI SEBUAH USAHABERFIKIR KREATIF DALAM MEMULAI SEBUAH USAHA
BERFIKIR KREATIF DALAM MEMULAI SEBUAH USAHA
 
Usaha
UsahaUsaha
Usaha
 
4.usaha, indri susiyanti, hapzi ali, berfikir kreativitas dan inovasi, univer...
4.usaha, indri susiyanti, hapzi ali, berfikir kreativitas dan inovasi, univer...4.usaha, indri susiyanti, hapzi ali, berfikir kreativitas dan inovasi, univer...
4.usaha, indri susiyanti, hapzi ali, berfikir kreativitas dan inovasi, univer...
 
Bab 3
Bab 3Bab 3
Bab 3
 
4, Wira Usaha, Tri Sutopo, Hapzi Ali, Berfikir kreativitas dan inovasi, Univer...
4, Wira Usaha, Tri Sutopo, Hapzi Ali, Berfikir kreativitas dan inovasi, Univer...4, Wira Usaha, Tri Sutopo, Hapzi Ali, Berfikir kreativitas dan inovasi, Univer...
4, Wira Usaha, Tri Sutopo, Hapzi Ali, Berfikir kreativitas dan inovasi, Univer...
 
Discipline of creativity
Discipline of creativityDiscipline of creativity
Discipline of creativity
 
5 kreativitas1
5 kreativitas15 kreativitas1
5 kreativitas1
 
BAB 1 Wirausaha.pptx
BAB 1 Wirausaha.pptxBAB 1 Wirausaha.pptx
BAB 1 Wirausaha.pptx
 
Bahan ajar kwu bab 5
Bahan ajar kwu bab 5Bahan ajar kwu bab 5
Bahan ajar kwu bab 5
 

Mais de Imansyah Lubis

11 klasifikasi kelompok & pengaruh kelompok v2
11 klasifikasi kelompok & pengaruh kelompok v211 klasifikasi kelompok & pengaruh kelompok v2
11 klasifikasi kelompok & pengaruh kelompok v2
Imansyah Lubis
 
10 atraksi dalam hubungan interpersonal
10 atraksi dalam hubungan interpersonal10 atraksi dalam hubungan interpersonal
10 atraksi dalam hubungan interpersonal
Imansyah Lubis
 
09 atraksi dalam komunikasi interpersonal v2
09 atraksi dalam komunikasi interpersonal v209 atraksi dalam komunikasi interpersonal v2
09 atraksi dalam komunikasi interpersonal v2
Imansyah Lubis
 
07 komunikasi verbal dan non verbal v2
07 komunikasi verbal dan non verbal v207 komunikasi verbal dan non verbal v2
07 komunikasi verbal dan non verbal v2
Imansyah Lubis
 
02 penghambat dan pendorong kreatifitas
02 penghambat dan pendorong kreatifitas02 penghambat dan pendorong kreatifitas
02 penghambat dan pendorong kreatifitas
Imansyah Lubis
 
01 pengantar kreativitas
01 pengantar kreativitas01 pengantar kreativitas
01 pengantar kreativitas
Imansyah Lubis
 
03 tokoh dan penokohan
03 tokoh dan penokohan03 tokoh dan penokohan
03 tokoh dan penokohan
Imansyah Lubis
 
02 sejarah komik menuju masa depan
02 sejarah komik menuju masa depan02 sejarah komik menuju masa depan
02 sejarah komik menuju masa depan
Imansyah Lubis
 
04 morphological forced connections
04 morphological forced connections04 morphological forced connections
04 morphological forced connections
Imansyah Lubis
 
02 proses kreasi inovasi
02 proses kreasi   inovasi02 proses kreasi   inovasi
02 proses kreasi inovasi
Imansyah Lubis
 
01 pengantar kreativitas & humanitas
01 pengantar kreativitas & humanitas01 pengantar kreativitas & humanitas
01 pengantar kreativitas & humanitas
Imansyah Lubis
 
05 aspek komunikasi dan persepsi manusia v2
05 aspek komunikasi dan persepsi manusia v205 aspek komunikasi dan persepsi manusia v2
05 aspek komunikasi dan persepsi manusia v2
Imansyah Lubis
 
04 faktor yang mempengaruhi perilaku v3
04 faktor yang mempengaruhi perilaku v304 faktor yang mempengaruhi perilaku v3
04 faktor yang mempengaruhi perilaku v3
Imansyah Lubis
 
06 karakteristik komunikasi manusia v3
06 karakteristik komunikasi manusia v306 karakteristik komunikasi manusia v3
06 karakteristik komunikasi manusia v3
Imansyah Lubis
 

Mais de Imansyah Lubis (20)

11 klasifikasi kelompok & pengaruh kelompok v2
11 klasifikasi kelompok & pengaruh kelompok v211 klasifikasi kelompok & pengaruh kelompok v2
11 klasifikasi kelompok & pengaruh kelompok v2
 
10 atraksi dalam hubungan interpersonal
10 atraksi dalam hubungan interpersonal10 atraksi dalam hubungan interpersonal
10 atraksi dalam hubungan interpersonal
 
09 atraksi dalam komunikasi interpersonal v2
09 atraksi dalam komunikasi interpersonal v209 atraksi dalam komunikasi interpersonal v2
09 atraksi dalam komunikasi interpersonal v2
 
07 komunikasi verbal dan non verbal v2
07 komunikasi verbal dan non verbal v207 komunikasi verbal dan non verbal v2
07 komunikasi verbal dan non verbal v2
 
02 penghambat dan pendorong kreatifitas
02 penghambat dan pendorong kreatifitas02 penghambat dan pendorong kreatifitas
02 penghambat dan pendorong kreatifitas
 
01 pengantar kreativitas
01 pengantar kreativitas01 pengantar kreativitas
01 pengantar kreativitas
 
06 storyboard
06 storyboard06 storyboard
06 storyboard
 
04 merancang karakter
04 merancang karakter04 merancang karakter
04 merancang karakter
 
03 tokoh dan penokohan
03 tokoh dan penokohan03 tokoh dan penokohan
03 tokoh dan penokohan
 
02 sejarah komik menuju masa depan
02 sejarah komik menuju masa depan02 sejarah komik menuju masa depan
02 sejarah komik menuju masa depan
 
01 pengantar
01 pengantar01 pengantar
01 pengantar
 
05 membuat cerita
05 membuat cerita05 membuat cerita
05 membuat cerita
 
05 brainstorming
05 brainstorming05 brainstorming
05 brainstorming
 
04 morphological forced connections
04 morphological forced connections04 morphological forced connections
04 morphological forced connections
 
02 proses kreasi inovasi
02 proses kreasi   inovasi02 proses kreasi   inovasi
02 proses kreasi inovasi
 
01 pengantar kreativitas & humanitas
01 pengantar kreativitas & humanitas01 pengantar kreativitas & humanitas
01 pengantar kreativitas & humanitas
 
03 mind map
03 mind map03 mind map
03 mind map
 
05 aspek komunikasi dan persepsi manusia v2
05 aspek komunikasi dan persepsi manusia v205 aspek komunikasi dan persepsi manusia v2
05 aspek komunikasi dan persepsi manusia v2
 
04 faktor yang mempengaruhi perilaku v3
04 faktor yang mempengaruhi perilaku v304 faktor yang mempengaruhi perilaku v3
04 faktor yang mempengaruhi perilaku v3
 
06 karakteristik komunikasi manusia v3
06 karakteristik komunikasi manusia v306 karakteristik komunikasi manusia v3
06 karakteristik komunikasi manusia v3
 

05 kiat membangkitkan ide

  • 1. 05. KIAT MEMBANGKITKAN IDE CREATIVE THINKING IN BUSINESS – 05 KIAT MEMBANGKITKAN IDE / Hal. 1
  • 2. PENDAHULUAN “Untuk menjadi seorang master di usia tua, Anda harus memperoleh keberanian seorang anak saat mereka tidak tahu apa-apa.” Henry Miller, pengarang CREATIVE THINKING IN BUSINESS – 05 KIAT MEMBANGKITKAN IDE / Hal. 2
  • 3. PENDAHULUAN APA YANG TELAH DIPELAJARI DI SEKOLAH? Jika Anda masuk kelas pada Sekolah Menengah Umum dan menggambar sebuah titik besar di papan tulis, menurut Anda bagaimana jawaban murid atas pertanyaan: "Apa ini?“ Apakah Anda setuju kebanyakan dari mereka akan menjawab itu adalah sebuah titik? CREATIVE THINKING IN BUSINESS – 05 KIAT MEMBANGKITKAN IDE / Hal. 3
  • 4. PENDAHULUAN APA YANG TELAH DIPELAJARI DI SEKOLAH? Sekarang apabila Anda melakukan hal yang sama di hadapan murid taman kanak-kanak... Jawaban apakah yang mungkin akan didengar? CREATIVE THINKING IN BUSINESS – 05 KIAT MEMBANGKITKAN IDE / Hal. 4
  • 5. PENDAHULUAN Pada fase antara permulaan dan akhir pendidikan formal, kita telah mengembangkan cara untuk menemukan jawaban yang „benar‟, namun kehilangan daya dorong kreatif „yang mampu melampaui batas‟ guna menemukan jawaban yang'benar lainnya. CREATIVE THINKING IN BUSINESS – 05 KIAT MEMBANGKITKAN IDE / Hal. 5
  • 6. PENDAHULUAN APA YANG MEMBANTU / MENGHALANGI? Para pemikir yang kreatif setuju bahwa langkah pertama untuk menjadi lebih inovatif adalah membangkitkan berbagai kemungkinan. Sejumlah kebiasaan dan perilaku dapat mendukung penumbuhan ide-ide, sedangkan yang lainnya menghambat pembangkitan ide secara total. CREATIVE THINKING IN BUSINESS – 05 KIAT MEMBANGKITKAN IDE / Hal. 6
  • 7. PENDAHULUAN APA YANG MEMBANTU / MENGHALANGI? (A) Apakah Anda seringkali: 6. Membuang ide yang terlihat "konyol." 1. Mencari banyak kemungkinan 7. Mengemukakan ide hanya kepada jawaban yang benar. orang yang akan setuju atau 2. Menganggap pemecahan masalah mendukung. sebagai hal yang "serius." 8. Tetap berdiam diri bila tidak 3. Menghindari membuat kesalahan memahami sesuatu. sebanyak mungkin. 9. Mengikuti semboyan "Jika sesuatu 4. Memaksa diri, bahkan ketika lelah, tidak rusak, janganlah untuk tetap bekerja menangani memperbaikinya" masaiah 10. Tidak mempunyai sistem untuk 5. Hanya meminta nasehat kepada merekam ide yang muncul di mereka yang "ahli." kepala. CREATIVE THINKING IN BUSINESS – 05 KIAT MEMBANGKITKAN IDE / Hal. 7
  • 8. PENDAHULUAN APA YANG MEMBANTU / MENGHALANGI? (B) Apakah Anda seringkali: 6. Menggunakan selera humor sebagai sumber 1. Mencari jawaban yang benar. berbagai kemungkinan ide. 2. Asyik dengan pemecahan masalah dan 7. Mengupayakan adanya umpan balik dari "bermain" dengan ide-ide. berbagai sumber. 3. Menerima kesalahan sebagai produk 8. Mengambil risiko dengan mengajukan alami dari proses kreatif. pertanyaan yang "bodoh," 4. Beristirahat secara berkala, dan menyingkirkan masalah untuk 9. Secara terus-menerus berusaha sementara. meningkatkan semua produk, pelayanan, 5. Memperoleh masukan dari berbagai dan sistem. sumber. 10. Memiliiki "jurnal ide" dan merekam semua ide yang baik. CREATIVE THINKING IN BUSINESS – 05 KIAT MEMBANGKITKAN IDE / Hal. 8
  • 9. MEMBUANG PRASANGKA Penganut Zen Budhisme menyebutnya sebagai "mata pemula" — kemampuan untuk melihat sesuatu tanpa terpengaruh oleh keahlian dan prasangka kita tentang hal tertentu. CREATIVE THINKING IN BUSINESS – 05 KIAT MEMBANGKITKAN IDE / Hal. 9
  • 10. MEMBUANG PRASANGKA MacCready, seorang penemu Gossamer Condor — pesawat tenaga manusia yang dapat terbang sejauh satu mil merupakan contoh dari mata pemula dalam proses kreatif. Prestasi ini membuat MacCready memperoleh hadiah uang sebanyak $100.000 dan mendapat izin pesawatnya ditaruh di Smithsonian Institute di samping pesawat Spirit of St. Louis dan pesawat Wright bersaudara. CREATIVE THINKING IN BUSINESS – 05 KIAT MEMBANGKITKAN IDE / Hal. 10
  • 11. MEMBUANG PRASANGKA "Adalah penting untuk memulainya dengan selembar kertas putih — tanpa prasangka apa pun," kata MacCready. "Untuk mendesain Gossamer Condor, Anda harus berlaku seolah-olah belum pernah melihat pesawat lain sebelumnya.” CREATIVE THINKING IN BUSINESS – 05 KIAT MEMBANGKITKAN IDE / Hal. 11
  • 12. MEMBUANG PRASANGKA “Anda harus membayangkan struktur apa yang paling ringan untuk membuat sayap dengan ukuran seperti itu, kemudian menjaganya agar tetap stabil dan bagaimana untuk mendorongnya.” ―Namun, Anda harus melaksanakan ide ini dengan cara yang belum pernah digunakan oleh orang lain.‖ CREATIVE THINKING IN BUSINESS – 05 KIAT MEMBANGKITKAN IDE / Hal. 12
  • 13. MEMBUANG PRASANGKA "Jika Anda mempunyai banyak pengalaman tentang berbagai pekerjaan yang tidak dapat dikerjakan pada masa lampau, dan juga tentang berbagai hal yang menurut pemikiran Anda tidak dapat dikerjakan maka Anda tidak akan mau mencoba banyak hal. Saya beruntung.” CREATIVE THINKING IN BUSINESS – 05 KIAT MEMBANGKITKAN IDE / Hal. 13
  • 14. PEMBANGKIT IDE Dalam lembaran kertas yang terpisah, tulislah sebanyak mungkin kegunaan klip kertas. Berikut ini sejumlah saran yang perlu diperhatikan: • Carilah kuantitas dan bukan kualitas ide. • Tulislah setiap ide. Jangan menilai atau mengkritik! • Tetap relaks, bermain, bahkan banyak humor. • Ubah sudut pandang Anda: Lihatlah klip kertas tersebut seolah-olah Anda adalah seekor serangga, seolah-olah Anda sedang tersesat di padang pasir, seolah-olah Anda seorang desainer, dan lain sebagainya. • Bertanyalah kepada diri sendiri dengan pertanyaan "jika saja." Jika saja klip kertas ini diluruskan dan sebuah lubang diciptakan ditengah-tengahnya? Bagaimana jika segenggam klip kertas disambung sambung menjadi satu? Bagaimana jika salah satu ujungnya ditajamkan bagaikan jarum? CREATIVE THINKING IN BUSINESS – 05 KIAT MEMBANGKITKAN IDE / Hal. 14
  • 15. PEMBANGKIT IDE Berilah waktu satu menit kepada diri sendiri. Siap — Laksanakan. Bagaimana hasilnya? • Apakah Anda terus-menerus dapat menulis selama satu menit? • Apakah Anda kehabisan ide? • Apakah masih tetap ada ide yang mengalir dalam benak Anda? CREATIVE THINKING IN BUSINESS – 05 KIAT MEMBANGKITKAN IDE / Hal. 15
  • 16. PEMBANGKIT IDE Latihan dengan menggunakan benda- benda yang banyak dijumpai seperti ini merupakan teknik pemanasan yang sangat baik dalam upaya menggali ide. CREATIVE THINKING IN BUSINESS – 05 KIAT MEMBANGKITKAN IDE / Hal. 16
  • 17. PERTANYAAN PEMBANGKIT IDE Teknik yang bagus untuk membangkitkan ide adalah mengajukan pertanyaan pembangkit ide. Hal ini dapat dilakukan dengan membuat daftar periksa tentang berbagai kemungkinan yang dapat dilakukan. Saat Anda menggunakan daftar periksa tersebut, awalilah dengan item tertentu dan pikirkan cara untuk mengembangkannya. CREATIVE THINKING IN BUSINESS – 05 KIAT MEMBANGKITKAN IDE / Hal. 17
  • 18. PERTANYAAN PEMBANGKIT IDE • Ini dapat digunakan untuk apa lagi (tanpa melakukan perubahan apa pun?) • Hal lain apa lagi yang juga dapat digunakan? Hal lain apa yang serupa dengan ini? • Bagaimana hal ini dapat diadaptasi atau dimodifikasi .bagi penggunaan yang baru? • Bagaimana jika hal ini lebih besar/lebih tebal/lebih berat/lebih kuat? • Bagaimana jika hal ini lebih kecil/lebih tipis/lebih ringan/ lebih pendek? • Bagaimana hal ini dapat ditata ulang/atau dibalik susunannya? • Apa lagi yang lainnya? CREATIVE THINKING IN BUSINESS – 05 KIAT MEMBANGKITKAN IDE / Hal. 18
  • 19. LATIHAN: MANFAAT PAYUNG Bayangkanlah sebuah payung. Simpanlah berbagai pertanyaan tentang hal itu, kemudian jawablah pertanyaan berikut ini: CREATIVE THINKING IN BUSINESS – 05 KIAT MEMBANGKITKAN IDE / Hal. 19
  • 20. LATIHAN: MANFAAT PAYUNG 1. Payung juga dapat digunakan untuk apa? (Kemungkinan jawaban—untuk menggali lubang). Apa lagi yang lainnya? 2. Benda lain apa yang juga dapat digunakan seperti payung? Hal apa yang serupa dengan benda tersebut? (Kemungkinan jawaban—sebuah surat kabar yang diletakkan di atas kepala Anda). Apa lagi yang lainnya? 3. Bagaimana bila sebuah payung dimodifikasi sehingga mempunyai manfaat baru? (Kemungkinan jawaban— tambahkanlah sebuah lampu pada bagian pegangannya untuk menuntun orang dalam malam yang gelap dan hujan). Apa lagi yang lainnya? CREATIVE THINKING IN BUSINESS – 05 KIAT MEMBANGKITKAN IDE / Hal. 20
  • 21. LATIHAN: MANFAAT PAYUNG 4. Bagaimana jika benda ini lebih besar/lebih tebal/lebih berat/ lebih kuat? (Kemungkinan jawaban—buatlah ukurannya menjadi dua kali lebih besar sehingga dapat memayungi dua orang.) Apa lagi yang lainnya? 5. Bagaimana jika benda ini lebih kecil/lebih tipis/lebih ringan/ lebih pendek? (Kemungkinan jawaban—buatlah menjadi cukup kecil dan dapat dilipat sehingga bisa dimasukkan ke dompet.) Apa lagi yang lainnya? 6. Bagaimana benda ini dapat ditata ulang atau dibalik susunannya? (Kemungkinan jawaban—balikkan saja posisinya dan buatlah menjadi kolam bagi burung-burung.) Apa lagi yang lainnya? CREATIVE THINKING IN BUSINESS – 05 KIAT MEMBANGKITKAN IDE / Hal. 21
  • 22. LATIHAN: MANFAAT PAYUNG CREATIVE THINKING IN BUSINESS – 05 KIAT MEMBANGKITKAN IDE / Hal. 22
  • 23. SUDUT PANDANG YANG BERBEDA Berpikir kreatif diawali dengan membangkitkan ide. Jika Anda memiliki pandangan yang luas terhadap suatu situasi maka pada titik tertentu Anda perlu juga mempertimbangkan berbagai sudut pandang yang berbeda dengan semua orang yang terlibat. CREATIVE THINKING IN BUSINESS – 05 KIAT MEMBANGKITKAN IDE / Hal. 23
  • 24. SUDUT PANDANG YANG BERBEDA CREATIVE THINKING IN BUSINESS – 05 KIAT MEMBANGKITKAN IDE / Hal. 24
  • 25. SUDUT PANDANG YANG BERBEDA Keterampilan yang dibutuhkan adalah kemampuan mengubah sudut pandang Anda sehingga sesuai dengan berbagai sudut pandang orang lain. Hal ini akan semakin melengkapi informasi tentang faktor-faktor, konsekuensi, dan pilihan yang tersedia. CREATIVE THINKING IN BUSINESS – 05 KIAT MEMBANGKITKAN IDE / Hal. 25
  • 26. SUDUT PANDANG YANG BERBEDA Misalnya, jika sebuah perusahaan kimia hendak mengembangkan jenis pestisida baru untuk meningkatkan panen jagung maka yang harus dilakukan adalah mempertimbangkan berbagai sudut pandang berikut ini: CREATIVE THINKING IN BUSINESS – 05 KIAT MEMBANGKITKAN IDE / Hal. 26
  • 27. SUDUT PANDANG YANG BERBEDA • Petani: Tertarik kepada biaya produksi dan bagaimana penerapannya. Berharap adanya peningkatan hasil panen. Mempertimbangkan kemungkinan keracunan pada manusia dan hewan. • Pengusaha: Menginginkan informasi tentang biaya produksi, sumber-sumber bahan yang digunakan, jangkauan pasar yang potensial, dan margin keuntungan yang diharapkan. • Konsumen: mengkhawatirkan efek samping produk terhadap kesehatan, rasa makanan, dan tingkat harga di pasaran. • Pencinta lingkungan: Memikirkan tentang polusi, kontaminasi, dan dampak ekologis terhadap rantai makanan. • Sudut pandang lainnya: (tambahkan sudut pandang Anda sendiri) CREATIVE THINKING IN BUSINESS – 05 KIAT MEMBANGKITKAN IDE / Hal. 27
  • 28. LATIHAN: MENCIPTAKAN INTRANET Andaikan Anda adalah seorang manajer di bidang komunikasi karyawan dan mempunyai rencana membuat sebuah intranet organisasi, agar karyawan dapat memperoleh informasi penting perusahaan. Para karyawan belum pernah menggunakan intranet dan ada sejumlah departemen kunci yang harus bertanggung jawab untuk menciptakan dan mengelola informasi dari sumber ini. • Apa yang Anda anggap sebagai suatu sudut pandang yang berbeda saat Anda mengumumkan rencana tersebut? • Tuliskan beberapa sudut pandang yang mungkin muncul dari berbagai pihak: Bos, Pimpinan Senior, Pegawai Front Office, Departemen lain, dll. CREATIVE THINKING IN BUSINESS – 05 KIAT MEMBANGKITKAN IDE / Hal. 28
  • 29. TEORI BELAHAN OTAK Pada tahun 1981, Roger Sperry memperoleh hadiah Nobel karena pembuktiannya tentang teori belahan otak. Menurut Dr. Sperry, otak memiliki dua hemisfer dengan fungsi yang berbeda, namun saling melengkapi. Hemisfer kanan dan kiri dari otak masing-masing terspesialisasi untuk memproses jenis pemikiran yang berbeda. CREATIVE THINKING IN BUSINESS – 05 KIAT MEMBANGKITKAN IDE / Hal. 29
  • 30. TEORI BELAHAN OTAK CREATIVE THINKING IN BUSINESS – 05 KIAT MEMBANGKITKAN IDE / Hal. 30
  • 31. TEORI BELAHAN OTAK Umumnya, sebanyak 95% dari semua orang yang memakai tangan kanan secara aktif, sisi kiri dari otaknya tidak sekadar sebagai pengendali terhadap sisi kanan tubuh, tetapi juga bertanggung jawab terhadap proses pemikiran analitis, linear, verbal, dan rasional. (Pada kebanyakan orang kidal, fungsi hemisfer otak yang terjadi sebaliknya). CREATIVE THINKING IN BUSINESS – 05 KIAT MEMBANGKITKAN IDE / Hal. 31
  • 32. TEORI BELAHAN OTAK Fungsi sisi otak kirilah yang diandalkan saat Anda memeriksa buku kontrol, mengingat nama dan tanggal, atau menentukan tujuan dan sasaran. Mengingat sebagian besar konsep kerangka pikir kita berasal dari logika Yunani maka penggunaan otak kirilah yang paling banyak dipakai dalam sistem pendidikan kita. CREATIVE THINKING IN BUSINESS – 05 KIAT MEMBANGKITKAN IDE / Hal. 32
  • 33. TEORI BELAHAN OTAK Hemisfer kanan mengendalikan sisi kiri dari tubuh, dan bersifat holistik, imajinatif, non verbal, dan artistik. Saat Anda mengingat wajah seseorang, tenggelam dalam suatu simfoni, atau sedang berkhayal, berarti Anda menggunakan fungsi otak sisi kanan. Pemprosesan otak sebelah kanan kurang banyak dipakai di sekolah. CREATIVE THINKING IN BUSINESS – 05 KIAT MEMBANGKITKAN IDE / Hal. 33
  • 34. TEORI BELAHAN OTAK Hemisfer Kiri Hemisfer Kanan • Logis • Intuisi • Berurutan • Non-verbal / Visual • Verbal • Spasial • Linear • Kreatif • Analitis • Holistic • Rasional • Artistik • Eksplisit • Humor / Bermain CREATIVE THINKING IN BUSINESS – 05 KIAT MEMBANGKITKAN IDE / Hal. 34
  • 35. MENYEIMBANGKAN FUNGSI OTAK Profesor Robert Ornstein dari Universitas OTAK KIRI OTAK KANAN California menemukan bahwa orang yang Matematika Imajinasi terlatih untuk menggunakan satu sisi dari Bahasa Warna otaknya secara "eksklusif," relatif tidak Analisis Ritme mampu menggunakan sisi lainnya—meski Menulis Musik saat fungsi tersebut dibutuhkan. Apabila sisi "yang lebih lemah" dirangsang dan didorong untuk bekerja bersama-sama dengan sisi lainnya maka akan terjadi peningkatan efektivitas fungsi otak secara keseluruhan. CREATIVE THINKING IN BUSINESS – 05 KIAT MEMBANGKITKAN IDE / Hal. 35
  • 36. MENYEIMBANGKAN FUNGSI OTAK Bagaimana tingkat keseimbangan otak saat bekerja sehari-hari? (Jawaban biasanya adalah sekitar 70% otak kiri dan 30% otak kanan). CREATIVE THINKING IN BUSINESS – 05 KIAT MEMBANGKITKAN IDE / Hal. 36
  • 37. MENYEIMBANGKAN FUNGSI OTAK Berikut ini adalah aktivitas sederhana untuk menyeimbangkan fungsi otak Anda: Berjalan: menurut wakil pimpinan dari Walking Center di New York, terdapat suatu aksi yang sangat dinamik yang melibatkan kedua sisi otak saat kita berjalan—dan Anda akan cenderung menjadi lebih kreatif. Bernapas: Riset telah memperlihatkan bahwa Anda dapat memicu sisi tidak dominan dari otak dengan cara menutup sisi dominan dari hidung dan bernapas melalui sisi yang tidak dominan selama lima menit. Dengan kata lain, apabila Anda sedang membutuhkan sisi kanan otak, cobalah untuk menutup lubang hidung sebelah kanan, kemudian bernapaslah melalui lubang hidung sebelah kiri. CREATIVE THINKING IN BUSINESS – 05 KIAT MEMBANGKITKAN IDE / Hal. 37
  • 38. PEMECAHAN MASALAH Mereka yang mampu memecahkan masalah secara kreatif adalah orang yang memahami bahwa kedua hemisfer dari otak (kedua proses berpikir) sama berharganya. Kuncinya adalah mengetahui fungsi mana yang dapat memberikan dukungan terbaik pada setiap tahap proses pemecahan masalah. CREATIVE THINKING IN BUSINESS – 05 KIAT MEMBANGKITKAN IDE / Hal. 38
  • 39. PEMECAHAN MASALAH Kiri : mendefinisikan masalah secara logis. Kanan : memicu berbagai kemungkinan kreatif dan pemecahan alternatif. Kiri : mengevaluasi ide secara pragmatis untuk menetapkan ide mana yang dapat diterapkan. Kanan : mempengaruhi sisi lainnya dengan membagikan visi dan komitmen. Kiri : mempersiapkan rencana strategis untuk memperoleh "dukungan" dan menerapkan pemecahan. CREATIVE THINKING IN BUSINESS – 05 KIAT MEMBANGKITKAN IDE / Hal. 39
  • 40. PEMECAHAN MASALAH Ketika tahap penumbuhan ide, yang paling berperan adalah fungsi sisi kanan otak. Pernahkah Anda ketika berusaha memecahkan masalah, mendapatkan "ide" pada saat sedang mandi atau joging? Hal ini disebabkan jawaban dilepaskan dari pengendali sisi kiri otak dan dialihkan kepada sisi kanan otak Anda. CREATIVE THINKING IN BUSINESS – 05 KIAT MEMBANGKITKAN IDE / Hal. 40
  • 41. PEMECAHAN MASALAH "Your time is limited, so don't waste it living someone else's life. Don't be trapped by dogma — which is living with the results of other people's thinking. Don't let the noise of others' opinions drown out your own inner voice. And most important, have the courage to follow your heart and intuition. They somehow already know what you truly want to become. Everything else is secondary." Steve Jobs (1955 – 2011) CREATIVE THINKING IN BUSINESS – 05 KIAT MEMBANGKITKAN IDE / Hal. 41