SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 18
Sepuluh Elemen Jurnalisme
Bagaimana Menulisnya?
   Benarkah Ahmadiyah sesat dan menyesatkan? Mirza Ghulam
    Ahmad nabi pamungkas?
   Benarkah mayoritas rakyat Acheh tak suka pada penjajahan
    bangsa Jawa? Bahwa istilah bangsa Indonesia hanya samaran
    bangsa Jawa?
   Benarkah orang Madura kasar, suka mencuri, tak dukung
    dimana bumi dipijak disana langit dijunjung?
   Benarkah sedang terjadi creeping genocide bangsa Papua
    sehingga mereka minta merdeka?
   Bagaimana dengan isu Kristenisasi di Sumatra dan Jawa?
    Banyak sekali gereja dibangun sehingga terjadi kekerasan?
   Bagaimana dengan isu Islamisasi di Minahasa, Ambon, Flores?
Apakah menulis bisa objektif?
   Setiap orang punya bias agama, ideologi,
    pendidikan, status sosial, orientasi politik, etnik,
    kewarganegaraan bahkan pengalaman pribadi?
   Bagaimana dengan pilihan sudut pandang, sumber,
    kutipan?
   Apa yang membuat praktisi jurnalisme bisa
    dipercaya masyarakat?
   Bagaimana menilai mutu media di Ambon, Banda
    Aceh, Padang, Jambi, Pekanbaru, Medan, Jakarta,
    Hong Kong, Tokyo, London, New York?
   Bagaimana melihat multiple identities?
S ur v
16 P    e i Wa
               r ta w
     rovin
            si (2    an
                  0 09 )
Sepuluh Elemen Jurnalisme

Bill Kovach wartawan New
  York Times, kurator
  Nieman Foundation di
  Universitas Harvard
Tom Rosenstiel wartawan
  Los Angeles Times
Tiga tahun, wawancara
  1,200 wartawan dan
  300 lagi dalam fora
1. Wartawan dan kebenaran
   Tugas utama wartawan atau praktisi jurnalisme
    memberitakan kebenaran
   Kebenaran menurut siapa?
   Apakah berita = kebenaran?
   Apakah akurasi = kebenaran?
   Kebenaran yang bukan debat filsafat tapi kebenaran
    fungsional, yang sehari-hari diperlukan masyarakat
   Kebenaran ini ibarat stalagmit, lapis demi lapis
    kebenaran, lapis demi lapis berita, hari demi hari
   Kebenaran ini bisa senantiasa direvisi layaknya ilmu
    pengetahuan, sejarah, dsb.
2. Loyalitas utama wartawan pada
masyarakat
   Kepada siapa wartawan atau praktisi jurnalisme
    harus menempatkan loyalitas? Perusahaan? Audience?
    Citizen?
   Wartawan punya tanggungjawab sosial yang tak
    jarang bisa melangkahi kepentingan perusahaan
    mereka. Ironisnya, tanggungjawab itu sekaligus
    sumber keberhasilan perusahaan
   Segitiga bisnis media: audience, advertiser, citizens.
   Bisnis kepercayaan menuntut pagar api dimana
    interest bisnis dipisahkan dengan interest masyarakat
3. Esensi jurnalisme adalah verifikasi

   Coba google gambar Muhammad Yamin dan Gadjah Mada?
   Disiplin verifikasi membedakan jurnalisme dengan hiburan,
    propaganda, fiksi, infotainment atau seni
   Tapi tak setiap wartawan tahu standar minimal verifikasi.
    Bagaimana caranya?
   “There is but one kind of unity possible in a world as diverse as
    ours. It is unity of method, rather than aim; the unity of disciplined
    experiment” – Walter Lippmann “Public Opinion” 1923
   Metode jurnalisme bisa objektif. Tapi objektifitas bukan tujuan.
Intellectual platform of verification
   Bersikaplah setransparan dan sejujur mungkin tentang
    metode dan motivasi Anda dalam melakukan
    reportase. Jelaskan nama lengkap, tujuan
    wawancara dsb. Berikan byline dalam laporan Anda;
   Bersandarlah terutama pada reportase Anda sendiri.
    Sadarilah prinsip “order of sources” dimana sumber
    pertama lebih bisa diandalkan daripada sumber
    kedua dan berikutnya;
   Bersikaplah rendah hati. Verifikasi memerlukan open
    mindedness.
4. Wartawan harus independen
   Wartawan harus bersikap independen terhadap orang-
    orang yang mereka liput.
   Wartawan boleh mengemukakan pendapat dalam
    kolom opini atau laporan majalah. Mereka tetap
    dibilang wartawan walau menunjukkan sikap jelas.
   Menjadi netral bukan prinsip dasar jurnalisme.
    Impartialitas dan objektifitas juga bukan.
   Tapi wartawan tak diharapkan menulis tentang
    sesuatu dan ikut jadi pemain.
   Independensi harus dijunjung tinggi di atas identitas
    lain seorang wartawan.
5. Jurnalisme harus memantau
kekuasaan
   Jurnalisme harus memantau kekuasaan dan
    menyambung lidah yang tertindas
   Ada tiga macam investigasi: investigasi orisinal,
    investigation on investigation, interpretative
    investigation
   Original investigative reporting - si wartawan berhasil
    menunjukkan siapa salah, dalam satu kejahatan
    publik, karya orisinal
   Perlu sangat hati-hati buat wartawan yang benar-
    benar sudah berpengalaman. Tak dianjurkan buat
    reporter kurcaci.
   Indonesia banyak inflasi “investigasi”
6. Jurnalisme sebagai forum publik

   Forum tercipta baik dari laporan, lewat surat
    pembaca, talk show, kolom dsb.
   Suratkabar awal bikin ruang tamu di mana orang
    diskusi membicarakan liputan hari itu
   Teknologi baru bikin forum ini lebih bertenaga a.l.
    chat room, siaran langsung
   Jurnalisme semu – menciptakan dikotomi ketimbang
    kompromi dalam demokrasi
7. Jurnalisme harus memikat dan
relevan
   Dua faktor ini justru sering dianggap dua hal yang
    bertolakbelakang
   Memikat adalah info selebritis. Membosankan adalah
    berita ekonomi.
   1977 Newsweek dan Time 31 persen diisi gambar
    tokoh politik dan 15 persen bintang hiburan. 1997
    mengalami penurunan 60 persen dalam tokoh politik.
    40 persen diisi bintang hiburan.
   Infotainment? Sensasi? Seks? Kriminal?
   Peluang: narasi atau feature
8. Berita harus proporsional dan
    komprehensif
   Ibarat penari telanjang dan pemain gitar. Mana lebih
    tahan lama?
   Contoh: CNN, Fox Television, berita protes anti-
    Amerika dan citra Islam ektrimis di Indonesia pasca
    9/11
   Pemilihan berita sangat subjektif. Justru karena
    subjektif wartawan harus ingat agar proporsional
    dalam menyajikan berita
   Ibarat sebuah peta, ada detail suatu blok, tapi juga
    gambaran lengkap sebuah kota
9. Mendengarkan hati nurani
   Apakah ada demokrasi di ruang redaksi?
   Karena sifatnya, a.l. deadline, harus ada seseorang
    di puncak organisasi berita buat mengambil
    keputusan redaksional
   Editor harus bertanggungjawab terhadap produk
    newsroom
   Tapi pintu harus senantiasa terbuka, harus ada
    suasana demokratis, buat bilang tidak!
   Note: Perhatikan macam2 hukum soal pencemaran
    nama baik a.l. KUHP 310, 335, ITE
10. Hak dan Kewajiban terhadap
Berita
   Elemen kesepuluh dari edisi       Jurnalisme memerlukan posisi
    revisi                             yang sebanding dengan
   Perlu waktu 200 tahun sejak        perkembangan teknologi
    munculnya mesin cetak             Apa ada waktu cukup untuk
    hingga terbentuknya                internet dan jurnalisme?
    jurnalisme via suratkabar         Warga punya hak terhadap
    awal                               berita namun juga kewajiban
   Zaman digital menciptakan         Demokrasi dan jurnalisme
    banyak media dan banjir            lahir bersama-sama dan
    informasi: Google, You Tube,       mereka juga akan jatuh
    Twitter, Facebook,                 bersama-sama
    Wordpress, Apple, Microsoft.
Bill Kovach Nieman Foundation, Harvard

Goenawan Mohamad (1989-1990)   Ratih Hardjono
                               (1995-1996)
Andreas Harsono
(1999-2000)
                     Bill Kovach, ayah Muslim dan ibu
                      Kristen Albania, kelahiran East
                      Tennessee 1932
                     Meliput civil movement pada akhir
                      1950an dan 1960an, ikut
                      membongkar Watergate dari
                      Boston
                     Washington bureau chief dari The
                      New York Times, editor Atlanta
                      Journal-Constitution, kurator
                      Nieman Foundation, Universitas
                      Harvard, Committee of Concern
                      Journalists

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Bagaimana meliput kekerasan agama, etnik dan nasionalisme
Bagaimana meliput kekerasan agama, etnik dan nasionalismeBagaimana meliput kekerasan agama, etnik dan nasionalisme
Bagaimana meliput kekerasan agama, etnik dan nasionalismeAndreas Harsono
 
Perkembangan pers di indonesia
Perkembangan pers di indonesiaPerkembangan pers di indonesia
Perkembangan pers di indonesiawardatul_fijriya
 
Teknik penulisan berita dan Feature bagi Praktisi Humas
Teknik penulisan berita dan Feature bagi Praktisi HumasTeknik penulisan berita dan Feature bagi Praktisi Humas
Teknik penulisan berita dan Feature bagi Praktisi HumasIndiwan Seto wahyu wibowo
 
Dasar dasar jurnalistik
Dasar dasar jurnalistikDasar dasar jurnalistik
Dasar dasar jurnalistikikramn yusna
 
Syarifudin, dakwah melalui media cetak
Syarifudin, dakwah melalui media cetakSyarifudin, dakwah melalui media cetak
Syarifudin, dakwah melalui media cetakSyarifudin Amq
 
Perkembangan Pers di Indonesia
Perkembangan Pers di IndonesiaPerkembangan Pers di Indonesia
Perkembangan Pers di IndonesiaYunndBoregh
 
Pengantar Jurnalistik
Pengantar JurnalistikPengantar Jurnalistik
Pengantar Jurnalistikfebastream
 
Dasar Jurnalistik, Peliputan, dan Menulis Berita
Dasar Jurnalistik, Peliputan, dan Menulis BeritaDasar Jurnalistik, Peliputan, dan Menulis Berita
Dasar Jurnalistik, Peliputan, dan Menulis BeritaBahana Mahasiswa
 
Peranan pers
Peranan persPeranan pers
Peranan persputrices
 
Peranan Pers (Kelompok 4 SMANSA KOTIM)
Peranan Pers (Kelompok 4 SMANSA KOTIM)Peranan Pers (Kelompok 4 SMANSA KOTIM)
Peranan Pers (Kelompok 4 SMANSA KOTIM)Princa Karim
 
Kebebasan Pers kelas 12 SMA
Kebebasan Pers kelas 12 SMAKebebasan Pers kelas 12 SMA
Kebebasan Pers kelas 12 SMAatika rizki
 

Mais procurados (20)

Mengapa penting belajar Jurnalistik?
Mengapa penting belajar Jurnalistik?Mengapa penting belajar Jurnalistik?
Mengapa penting belajar Jurnalistik?
 
Media massa atau pers
Media massa atau persMedia massa atau pers
Media massa atau pers
 
Bagaimana meliput kekerasan agama, etnik dan nasionalisme
Bagaimana meliput kekerasan agama, etnik dan nasionalismeBagaimana meliput kekerasan agama, etnik dan nasionalisme
Bagaimana meliput kekerasan agama, etnik dan nasionalisme
 
Teknik menulis berita
Teknik menulis beritaTeknik menulis berita
Teknik menulis berita
 
Pengantar jurnalistik
Pengantar jurnalistikPengantar jurnalistik
Pengantar jurnalistik
 
Perkembangan pers di indonesia
Perkembangan pers di indonesiaPerkembangan pers di indonesia
Perkembangan pers di indonesia
 
Teknik penulisan berita dan Feature bagi Praktisi Humas
Teknik penulisan berita dan Feature bagi Praktisi HumasTeknik penulisan berita dan Feature bagi Praktisi Humas
Teknik penulisan berita dan Feature bagi Praktisi Humas
 
Dasar dasar jurnalistik
Dasar dasar jurnalistikDasar dasar jurnalistik
Dasar dasar jurnalistik
 
Syarifudin, dakwah melalui media cetak
Syarifudin, dakwah melalui media cetakSyarifudin, dakwah melalui media cetak
Syarifudin, dakwah melalui media cetak
 
Teknik penulisan berita oleh Indiwan seto wahyu wibowo
Teknik penulisan berita oleh Indiwan seto wahyu wibowoTeknik penulisan berita oleh Indiwan seto wahyu wibowo
Teknik penulisan berita oleh Indiwan seto wahyu wibowo
 
Ppt pers
Ppt persPpt pers
Ppt pers
 
PKN-Pers
PKN-PersPKN-Pers
PKN-Pers
 
Perkembangan Pers di Indonesia
Perkembangan Pers di IndonesiaPerkembangan Pers di Indonesia
Perkembangan Pers di Indonesia
 
Pengantar Jurnalistik
Pengantar JurnalistikPengantar Jurnalistik
Pengantar Jurnalistik
 
John Parlyn Halomoan Sinaga
John Parlyn Halomoan SinagaJohn Parlyn Halomoan Sinaga
John Parlyn Halomoan Sinaga
 
Dasar Jurnalistik, Peliputan, dan Menulis Berita
Dasar Jurnalistik, Peliputan, dan Menulis BeritaDasar Jurnalistik, Peliputan, dan Menulis Berita
Dasar Jurnalistik, Peliputan, dan Menulis Berita
 
Peranan pers
Peranan persPeranan pers
Peranan pers
 
Jurnalisme Warga 1
Jurnalisme Warga 1Jurnalisme Warga 1
Jurnalisme Warga 1
 
Peranan Pers (Kelompok 4 SMANSA KOTIM)
Peranan Pers (Kelompok 4 SMANSA KOTIM)Peranan Pers (Kelompok 4 SMANSA KOTIM)
Peranan Pers (Kelompok 4 SMANSA KOTIM)
 
Kebebasan Pers kelas 12 SMA
Kebebasan Pers kelas 12 SMAKebebasan Pers kelas 12 SMA
Kebebasan Pers kelas 12 SMA
 

Destaque (17)

Berita dan feature sumber tempo
Berita dan feature sumber tempoBerita dan feature sumber tempo
Berita dan feature sumber tempo
 
Feature ahmad fitri
Feature ahmad fitriFeature ahmad fitri
Feature ahmad fitri
 
Feature aang
Feature aang Feature aang
Feature aang
 
Menulis berita
Menulis beritaMenulis berita
Menulis berita
 
Tips wawancara
Tips wawancaraTips wawancara
Tips wawancara
 
Sepuluh tips wawancara
Sepuluh tips wawancaraSepuluh tips wawancara
Sepuluh tips wawancara
 
Feature lovina
Feature lovinaFeature lovina
Feature lovina
 
Feature andi novirianti
Feature andi noviriantiFeature andi novirianti
Feature andi novirianti
 
Materi tor
Materi torMateri tor
Materi tor
 
Menulis feature
Menulis featureMenulis feature
Menulis feature
 
Atas Nama Agama
Atas Nama AgamaAtas Nama Agama
Atas Nama Agama
 
Tor
TorTor
Tor
 
Wawancara
WawancaraWawancara
Wawancara
 
Bahana edisi Desember 2010
Bahana edisi Desember 2010Bahana edisi Desember 2010
Bahana edisi Desember 2010
 
Foto jurnalistik
Foto jurnalistikFoto jurnalistik
Foto jurnalistik
 
New media andreas
New media andreasNew media andreas
New media andreas
 
New media andreas harsono
New media andreas harsonoNew media andreas harsono
New media andreas harsono
 

Semelhante a Sepuluh Elemen Jurnalisme

Sepuluh Elemen Jurnalisme 2022.pptx
Sepuluh Elemen Jurnalisme 2022.pptxSepuluh Elemen Jurnalisme 2022.pptx
Sepuluh Elemen Jurnalisme 2022.pptxAndreas Harsono
 
Sembilan elemen jurnalistik
Sembilan elemen jurnalistikSembilan elemen jurnalistik
Sembilan elemen jurnalistikChisato Misookie
 
Sepuluh elemen jurnalisme
Sepuluh elemen jurnalismeSepuluh elemen jurnalisme
Sepuluh elemen jurnalismeTeras Lampung
 
Bab "Pers" Kewarganegaraan XII
Bab "Pers" Kewarganegaraan XIIBab "Pers" Kewarganegaraan XII
Bab "Pers" Kewarganegaraan XIINurul Annisa
 
Syarifudin, dakwah melalui media cetak
Syarifudin, dakwah melalui media cetakSyarifudin, dakwah melalui media cetak
Syarifudin, dakwah melalui media cetakSyarifudin Amq
 
Syarifudin, dakwah melalui media cetak
Syarifudin, dakwah melalui media cetakSyarifudin, dakwah melalui media cetak
Syarifudin, dakwah melalui media cetakSyarifudin Amq
 
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxElemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxGyaCahyaPratiwi
 
Kelas Jurnalistik Gmni Fisip Undip 2021: Dasar Jurnalistik (23 April 2021)
Kelas Jurnalistik Gmni Fisip Undip 2021: Dasar Jurnalistik (23 April 2021)Kelas Jurnalistik Gmni Fisip Undip 2021: Dasar Jurnalistik (23 April 2021)
Kelas Jurnalistik Gmni Fisip Undip 2021: Dasar Jurnalistik (23 April 2021)DPK GmnI FISIP Undip
 
Pengantar Komunikasi Politik
Pengantar Komunikasi PolitikPengantar Komunikasi Politik
Pengantar Komunikasi PolitikBaban Sarbana
 
Media Online dan Inspiring Journalism
Media Online dan Inspiring JournalismMedia Online dan Inspiring Journalism
Media Online dan Inspiring JournalismYudha P Sunandar
 
UAS FORMATOLOGI BERITA - RANGKUMAN PART 3
UAS FORMATOLOGI BERITA - RANGKUMAN PART 3UAS FORMATOLOGI BERITA - RANGKUMAN PART 3
UAS FORMATOLOGI BERITA - RANGKUMAN PART 3Diana Amelia Bagti
 
Kewarganegaraan1 1
Kewarganegaraan1 1Kewarganegaraan1 1
Kewarganegaraan1 1rohis
 

Semelhante a Sepuluh Elemen Jurnalisme (20)

Sepuluh Elemen Jurnalisme 2022.pptx
Sepuluh Elemen Jurnalisme 2022.pptxSepuluh Elemen Jurnalisme 2022.pptx
Sepuluh Elemen Jurnalisme 2022.pptx
 
Menjadi Jurnalis
Menjadi JurnalisMenjadi Jurnalis
Menjadi Jurnalis
 
Sembilan elemen jurnalistik
Sembilan elemen jurnalistikSembilan elemen jurnalistik
Sembilan elemen jurnalistik
 
Sepuluh elemen jurnalisme
Sepuluh elemen jurnalismeSepuluh elemen jurnalisme
Sepuluh elemen jurnalisme
 
Jurnalisme.pptx
Jurnalisme.pptxJurnalisme.pptx
Jurnalisme.pptx
 
Bab "Pers" Kewarganegaraan XII
Bab "Pers" Kewarganegaraan XIIBab "Pers" Kewarganegaraan XII
Bab "Pers" Kewarganegaraan XII
 
Mengevaluasi peranan pers dalam masyarakat demokrasi
Mengevaluasi peranan pers dalam masyarakat demokrasiMengevaluasi peranan pers dalam masyarakat demokrasi
Mengevaluasi peranan pers dalam masyarakat demokrasi
 
Syarifudin, dakwah melalui media cetak
Syarifudin, dakwah melalui media cetakSyarifudin, dakwah melalui media cetak
Syarifudin, dakwah melalui media cetak
 
Syarifudin, dakwah melalui media cetak
Syarifudin, dakwah melalui media cetakSyarifudin, dakwah melalui media cetak
Syarifudin, dakwah melalui media cetak
 
Astina edisi 1
Astina edisi 1Astina edisi 1
Astina edisi 1
 
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxElemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
 
Soalan
SoalanSoalan
Soalan
 
Kelas Jurnalistik Gmni Fisip Undip 2021: Dasar Jurnalistik (23 April 2021)
Kelas Jurnalistik Gmni Fisip Undip 2021: Dasar Jurnalistik (23 April 2021)Kelas Jurnalistik Gmni Fisip Undip 2021: Dasar Jurnalistik (23 April 2021)
Kelas Jurnalistik Gmni Fisip Undip 2021: Dasar Jurnalistik (23 April 2021)
 
Pengantar Komunikasi Politik
Pengantar Komunikasi PolitikPengantar Komunikasi Politik
Pengantar Komunikasi Politik
 
Media Online dan Inspiring Journalism
Media Online dan Inspiring JournalismMedia Online dan Inspiring Journalism
Media Online dan Inspiring Journalism
 
Pelatihan jurnalistik kejakgung
Pelatihan  jurnalistik kejakgungPelatihan  jurnalistik kejakgung
Pelatihan jurnalistik kejakgung
 
Pelatihan Jurnalistik
Pelatihan JurnalistikPelatihan Jurnalistik
Pelatihan Jurnalistik
 
Bab 3 awal pers kls xii
Bab 3 awal pers kls xiiBab 3 awal pers kls xii
Bab 3 awal pers kls xii
 
UAS FORMATOLOGI BERITA - RANGKUMAN PART 3
UAS FORMATOLOGI BERITA - RANGKUMAN PART 3UAS FORMATOLOGI BERITA - RANGKUMAN PART 3
UAS FORMATOLOGI BERITA - RANGKUMAN PART 3
 
Kewarganegaraan1 1
Kewarganegaraan1 1Kewarganegaraan1 1
Kewarganegaraan1 1
 

Sepuluh Elemen Jurnalisme

  • 2. Bagaimana Menulisnya?  Benarkah Ahmadiyah sesat dan menyesatkan? Mirza Ghulam Ahmad nabi pamungkas?  Benarkah mayoritas rakyat Acheh tak suka pada penjajahan bangsa Jawa? Bahwa istilah bangsa Indonesia hanya samaran bangsa Jawa?  Benarkah orang Madura kasar, suka mencuri, tak dukung dimana bumi dipijak disana langit dijunjung?  Benarkah sedang terjadi creeping genocide bangsa Papua sehingga mereka minta merdeka?  Bagaimana dengan isu Kristenisasi di Sumatra dan Jawa? Banyak sekali gereja dibangun sehingga terjadi kekerasan?  Bagaimana dengan isu Islamisasi di Minahasa, Ambon, Flores?
  • 3. Apakah menulis bisa objektif?  Setiap orang punya bias agama, ideologi, pendidikan, status sosial, orientasi politik, etnik, kewarganegaraan bahkan pengalaman pribadi?  Bagaimana dengan pilihan sudut pandang, sumber, kutipan?  Apa yang membuat praktisi jurnalisme bisa dipercaya masyarakat?  Bagaimana menilai mutu media di Ambon, Banda Aceh, Padang, Jambi, Pekanbaru, Medan, Jakarta, Hong Kong, Tokyo, London, New York?  Bagaimana melihat multiple identities?
  • 4. S ur v 16 P e i Wa r ta w rovin si (2 an 0 09 )
  • 5. Sepuluh Elemen Jurnalisme Bill Kovach wartawan New York Times, kurator Nieman Foundation di Universitas Harvard Tom Rosenstiel wartawan Los Angeles Times Tiga tahun, wawancara 1,200 wartawan dan 300 lagi dalam fora
  • 6. 1. Wartawan dan kebenaran  Tugas utama wartawan atau praktisi jurnalisme memberitakan kebenaran  Kebenaran menurut siapa?  Apakah berita = kebenaran?  Apakah akurasi = kebenaran?  Kebenaran yang bukan debat filsafat tapi kebenaran fungsional, yang sehari-hari diperlukan masyarakat  Kebenaran ini ibarat stalagmit, lapis demi lapis kebenaran, lapis demi lapis berita, hari demi hari  Kebenaran ini bisa senantiasa direvisi layaknya ilmu pengetahuan, sejarah, dsb.
  • 7. 2. Loyalitas utama wartawan pada masyarakat  Kepada siapa wartawan atau praktisi jurnalisme harus menempatkan loyalitas? Perusahaan? Audience? Citizen?  Wartawan punya tanggungjawab sosial yang tak jarang bisa melangkahi kepentingan perusahaan mereka. Ironisnya, tanggungjawab itu sekaligus sumber keberhasilan perusahaan  Segitiga bisnis media: audience, advertiser, citizens.  Bisnis kepercayaan menuntut pagar api dimana interest bisnis dipisahkan dengan interest masyarakat
  • 8. 3. Esensi jurnalisme adalah verifikasi  Coba google gambar Muhammad Yamin dan Gadjah Mada?  Disiplin verifikasi membedakan jurnalisme dengan hiburan, propaganda, fiksi, infotainment atau seni  Tapi tak setiap wartawan tahu standar minimal verifikasi. Bagaimana caranya?  “There is but one kind of unity possible in a world as diverse as ours. It is unity of method, rather than aim; the unity of disciplined experiment” – Walter Lippmann “Public Opinion” 1923  Metode jurnalisme bisa objektif. Tapi objektifitas bukan tujuan.
  • 9. Intellectual platform of verification  Bersikaplah setransparan dan sejujur mungkin tentang metode dan motivasi Anda dalam melakukan reportase. Jelaskan nama lengkap, tujuan wawancara dsb. Berikan byline dalam laporan Anda;  Bersandarlah terutama pada reportase Anda sendiri. Sadarilah prinsip “order of sources” dimana sumber pertama lebih bisa diandalkan daripada sumber kedua dan berikutnya;  Bersikaplah rendah hati. Verifikasi memerlukan open mindedness.
  • 10. 4. Wartawan harus independen  Wartawan harus bersikap independen terhadap orang- orang yang mereka liput.  Wartawan boleh mengemukakan pendapat dalam kolom opini atau laporan majalah. Mereka tetap dibilang wartawan walau menunjukkan sikap jelas.  Menjadi netral bukan prinsip dasar jurnalisme. Impartialitas dan objektifitas juga bukan.  Tapi wartawan tak diharapkan menulis tentang sesuatu dan ikut jadi pemain.  Independensi harus dijunjung tinggi di atas identitas lain seorang wartawan.
  • 11. 5. Jurnalisme harus memantau kekuasaan  Jurnalisme harus memantau kekuasaan dan menyambung lidah yang tertindas  Ada tiga macam investigasi: investigasi orisinal, investigation on investigation, interpretative investigation  Original investigative reporting - si wartawan berhasil menunjukkan siapa salah, dalam satu kejahatan publik, karya orisinal  Perlu sangat hati-hati buat wartawan yang benar- benar sudah berpengalaman. Tak dianjurkan buat reporter kurcaci.  Indonesia banyak inflasi “investigasi”
  • 12. 6. Jurnalisme sebagai forum publik  Forum tercipta baik dari laporan, lewat surat pembaca, talk show, kolom dsb.  Suratkabar awal bikin ruang tamu di mana orang diskusi membicarakan liputan hari itu  Teknologi baru bikin forum ini lebih bertenaga a.l. chat room, siaran langsung  Jurnalisme semu – menciptakan dikotomi ketimbang kompromi dalam demokrasi
  • 13. 7. Jurnalisme harus memikat dan relevan  Dua faktor ini justru sering dianggap dua hal yang bertolakbelakang  Memikat adalah info selebritis. Membosankan adalah berita ekonomi.  1977 Newsweek dan Time 31 persen diisi gambar tokoh politik dan 15 persen bintang hiburan. 1997 mengalami penurunan 60 persen dalam tokoh politik. 40 persen diisi bintang hiburan.  Infotainment? Sensasi? Seks? Kriminal?  Peluang: narasi atau feature
  • 14. 8. Berita harus proporsional dan komprehensif  Ibarat penari telanjang dan pemain gitar. Mana lebih tahan lama?  Contoh: CNN, Fox Television, berita protes anti- Amerika dan citra Islam ektrimis di Indonesia pasca 9/11  Pemilihan berita sangat subjektif. Justru karena subjektif wartawan harus ingat agar proporsional dalam menyajikan berita  Ibarat sebuah peta, ada detail suatu blok, tapi juga gambaran lengkap sebuah kota
  • 15. 9. Mendengarkan hati nurani  Apakah ada demokrasi di ruang redaksi?  Karena sifatnya, a.l. deadline, harus ada seseorang di puncak organisasi berita buat mengambil keputusan redaksional  Editor harus bertanggungjawab terhadap produk newsroom  Tapi pintu harus senantiasa terbuka, harus ada suasana demokratis, buat bilang tidak!  Note: Perhatikan macam2 hukum soal pencemaran nama baik a.l. KUHP 310, 335, ITE
  • 16. 10. Hak dan Kewajiban terhadap Berita  Elemen kesepuluh dari edisi  Jurnalisme memerlukan posisi revisi yang sebanding dengan  Perlu waktu 200 tahun sejak perkembangan teknologi munculnya mesin cetak  Apa ada waktu cukup untuk hingga terbentuknya internet dan jurnalisme? jurnalisme via suratkabar  Warga punya hak terhadap awal berita namun juga kewajiban  Zaman digital menciptakan  Demokrasi dan jurnalisme banyak media dan banjir lahir bersama-sama dan informasi: Google, You Tube, mereka juga akan jatuh Twitter, Facebook, bersama-sama Wordpress, Apple, Microsoft.
  • 17. Bill Kovach Nieman Foundation, Harvard Goenawan Mohamad (1989-1990) Ratih Hardjono (1995-1996)
  • 18. Andreas Harsono (1999-2000)  Bill Kovach, ayah Muslim dan ibu Kristen Albania, kelahiran East Tennessee 1932  Meliput civil movement pada akhir 1950an dan 1960an, ikut membongkar Watergate dari Boston  Washington bureau chief dari The New York Times, editor Atlanta Journal-Constitution, kurator Nieman Foundation, Universitas Harvard, Committee of Concern Journalists