SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 19
ALJABAR LINIER
Determinan Matrik dan Cara
Mencari Determinan
Kelompok 2:
Yoyok Yuda Wijaya
(120210101101)
Ragawang Hasiyan Pradana (120210101129)
Permutasi dan Definisi Determinan
Matriks
Permutasi merupakan cabang ilmu kombinatorik,
pada kurikulum SMA pun telah diperkenalkan
definisi permutasi. Permutasi merupakan susunan
yang mungkin dibuat dengan memperhatikan
urutan.
Contoh 2.1 :
Permutasi dari {1, 2, 3} adalah
(1,2,3), (1,3,2),(2,1,3),(2,3,1),(3,1,2),(3,2,1)
Misalkan, perkalian unsur matriks a12 a21 a33 akan
diberi tanda negatif (–), karena himpunan
permutasi yang terbentuk dari indeks kolom
adalah {2, 1, 3}. Dari permutasi tersebut jumlah
invers yang diperoleh adalah 1 + 0 = 1, sehingga
tanda dari hasilkali elementer unsur tersebut
adalah negatif (–), yaitu –a12a21a33. Selanjutnya,
determinan suatu matriks Anxn adalah hasil
penjumlahan seluruh hasilkali elementer
bertanda matriks A tersebut.
Contoh :
Misakan A merupakan matriks 3x 3.

Maka ada 6 (3!) hasil kali
elementer dari matriks A, yaitu:
a11 a22 a33, a11 a23 a32 , a12 a21 a33,
a12 a23 a31, a13 a21 a32 , a13 a22 a31
Hasil kali elementer bertanda
a11 a22 a33
– a11 a23 a32
– a12 a21 a33
a12 a23 a31
a13 a21 a32
– a13 a22 a31
Jadi, determinan matriks A adalah :
det (A) = a11a22a33 – a11a23a32 – a12a21a33 + a12a23a31
+ a13a21a32 – a13a22 a31
Menghitung Determinan dengan OBE
Secara sederhana, determinan suatu matriks
merupakan hasil kali setiap unsur diagonal pada
suatu matriks segitiga (atas atau bawah). Tetapi
dalam kenyataannya, tak semua matriks berbentuk
segitiga, sehingga kita dapat menentukan tak
semudah diatas. Dalam menentukan determinan
suatu matriks. Dengan menggunakan operasi baris
elementer (OBE), kita akan mencoba merubah
suatu matriks bujur sangkar (secara umum)
menjadi suatu matriks segi tiga.
Proses : Matriks bujur sangkar ~ OBE ~ matriks segitiga.
Alasan inilah yang mengharuskan kita mengetahui
pengaruh operasi baris elementer terhadap determinan
suatu matriks.
Pengaruh OBE terhadap Nilai Determinan
1) Jika matriks B berasal dari matriks A dengan satu kali
pertukaran baris maka :
Det (B) = - Det (A)
Contoh :

Perhatikan bahwa B merupakan matriks yang berasal dari A
dengan menukarkan baris pertama dan baris ke-2.
Jelas bahwa det (B) = –1 – 2 = – 3 = – |A|
2) Jika B berasal dari A dengan perkalian sebuah
baris dengan konstanta tak nol k maka Det (B) = k .
Det (A)
3) Jika matriks B berasal dari matriks A dengan perkalian sebua baris
dengan konstanta tak nol k lalu dijumlahkan pada baris lain maka
Det (B) = Det (A)

Terlihat bahwa determinan matriks hasil OBE adalah sama dengan
determinan matriks asal sebelum di OBE.
Menghitung Determinan dengan ekspansi kofaktor
Misalkan sebuah matriks bujur sangkar berukuran n x n :

Sebelum memaparkan penentuan determinan
dengan
menggunakan
operasi
baris
elementer, perhatikan beberapa definisi berikut :
(i) Mij disebut Minor- ij yaitu determinan
matriks A dengan menghilangkan baris ke_i
dan kolom ke-j matriks A.
Cara menghitung determinan dengan ekspansi
kofaktor :
• Menghitung det (A) dengan ekspansi kofaktor
sepanjang baris ke-i :
det (A) = ai1 Ci1 + ai2 Ci2 + . . . + ain Cin
• Menghitung det (A) dengan ekspansi kofaktor
sepanjang kolom ke-j : det (A) = aij C1j + a2j C2j + . . . +
anj Cjn
Contoh soal :
Penyelesaian :
Determinan Matrik

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Sistem Persamaan Linear
 Sistem Persamaan Linear Sistem Persamaan Linear
Sistem Persamaan Linear
Rizky Wulansari
 
Relasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi Rekursi
Relasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi RekursiRelasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi Rekursi
Relasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi Rekursi
Onggo Wiryawan
 
Matematika diskrit (dual graf, lintasan dan sirkuit euler, lintasan dan sirku...
Matematika diskrit (dual graf, lintasan dan sirkuit euler, lintasan dan sirku...Matematika diskrit (dual graf, lintasan dan sirkuit euler, lintasan dan sirku...
Matematika diskrit (dual graf, lintasan dan sirkuit euler, lintasan dan sirku...
Fatma Qolbi
 
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
Dyas Arientiyya
 
Pengantar analisis real_I
Pengantar analisis real_IPengantar analisis real_I
Pengantar analisis real_I
Ferry Angriawan
 

Mais procurados (20)

Relasi dan Hasil Kali Cartesius
Relasi dan Hasil Kali CartesiusRelasi dan Hasil Kali Cartesius
Relasi dan Hasil Kali Cartesius
 
Bab 2 Fungsi ( Kalkulus 1 )
Bab 2 Fungsi ( Kalkulus 1 )Bab 2 Fungsi ( Kalkulus 1 )
Bab 2 Fungsi ( Kalkulus 1 )
 
Integral Garis
Integral GarisIntegral Garis
Integral Garis
 
ALJABAR LINEAR ELEMENTER
ALJABAR LINEAR ELEMENTERALJABAR LINEAR ELEMENTER
ALJABAR LINEAR ELEMENTER
 
Teori bilangan
Teori bilanganTeori bilangan
Teori bilangan
 
Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )
Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )
Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )
 
Rangkuman materi Isometri
Rangkuman materi IsometriRangkuman materi Isometri
Rangkuman materi Isometri
 
Matriks elementer
Matriks elementerMatriks elementer
Matriks elementer
 
Operasi himpunan
Operasi himpunanOperasi himpunan
Operasi himpunan
 
Sistem Persamaan Linear
 Sistem Persamaan Linear Sistem Persamaan Linear
Sistem Persamaan Linear
 
Modul 4 kongruensi linier
Modul 4   kongruensi linierModul 4   kongruensi linier
Modul 4 kongruensi linier
 
Pembuktian dalam matematika
Pembuktian dalam matematikaPembuktian dalam matematika
Pembuktian dalam matematika
 
Relasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi Rekursi
Relasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi RekursiRelasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi Rekursi
Relasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi Rekursi
 
Modul 3 kongruensi
Modul 3   kongruensiModul 3   kongruensi
Modul 3 kongruensi
 
Matematika diskrit (dual graf, lintasan dan sirkuit euler, lintasan dan sirku...
Matematika diskrit (dual graf, lintasan dan sirkuit euler, lintasan dan sirku...Matematika diskrit (dual graf, lintasan dan sirkuit euler, lintasan dan sirku...
Matematika diskrit (dual graf, lintasan dan sirkuit euler, lintasan dan sirku...
 
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
 
Modul 2 keterbagian bilangan bulat
Modul 2   keterbagian bilangan bulatModul 2   keterbagian bilangan bulat
Modul 2 keterbagian bilangan bulat
 
Integral Tak Wajar ( Kalkulus 2 )
Integral Tak Wajar ( Kalkulus 2 )Integral Tak Wajar ( Kalkulus 2 )
Integral Tak Wajar ( Kalkulus 2 )
 
Metode numerik persamaan non linier
Metode numerik persamaan non linierMetode numerik persamaan non linier
Metode numerik persamaan non linier
 
Pengantar analisis real_I
Pengantar analisis real_IPengantar analisis real_I
Pengantar analisis real_I
 

Destaque

Ruang Peta dan Ruang Nol
Ruang Peta dan Ruang NolRuang Peta dan Ruang Nol
Ruang Peta dan Ruang Nol
bagus222
 
Basis dan Dimensi
Basis dan DimensiBasis dan Dimensi
Basis dan Dimensi
bagus222
 
Matriks dan Determinan
Matriks dan DeterminanMatriks dan Determinan
Matriks dan Determinan
Andari Ursulla
 

Destaque (15)

Materi Determinan (STIS)
Materi Determinan (STIS)Materi Determinan (STIS)
Materi Determinan (STIS)
 
Ruang Peta dan Ruang Nol
Ruang Peta dan Ruang NolRuang Peta dan Ruang Nol
Ruang Peta dan Ruang Nol
 
Modul 4 matrik dan determinan
Modul 4 matrik dan determinanModul 4 matrik dan determinan
Modul 4 matrik dan determinan
 
MATRIKS DAN DETERMINAN
MATRIKS DAN DETERMINANMATRIKS DAN DETERMINAN
MATRIKS DAN DETERMINAN
 
Macam Macam Metode menghitung determinan
Macam Macam Metode menghitung determinanMacam Macam Metode menghitung determinan
Macam Macam Metode menghitung determinan
 
Operasi baris dasar
Operasi baris dasarOperasi baris dasar
Operasi baris dasar
 
Basis dan Dimensi
Basis dan DimensiBasis dan Dimensi
Basis dan Dimensi
 
Power point
Power pointPower point
Power point
 
Matriks dan Determinan
Matriks dan DeterminanMatriks dan Determinan
Matriks dan Determinan
 
Determinan
Determinan Determinan
Determinan
 
Matriks eselon baris dan eselon baris tereduksi
Matriks eselon baris dan eselon baris tereduksiMatriks eselon baris dan eselon baris tereduksi
Matriks eselon baris dan eselon baris tereduksi
 
dimensi tiga
dimensi tigadimensi tiga
dimensi tiga
 
Profil sekolah 2013
Profil sekolah 2013Profil sekolah 2013
Profil sekolah 2013
 
Power Point Presentase profil sekolah
Power Point Presentase profil sekolahPower Point Presentase profil sekolah
Power Point Presentase profil sekolah
 
Determinan matriks derajat dua, tiga, empat dan lebih tinggi
Determinan matriks derajat dua, tiga, empat dan lebih tinggiDeterminan matriks derajat dua, tiga, empat dan lebih tinggi
Determinan matriks derajat dua, tiga, empat dan lebih tinggi
 

Semelhante a Determinan Matrik

Kelas xii bab 3
Kelas xii bab 3Kelas xii bab 3
Kelas xii bab 3
pitrahdewi
 
Matriks dan penerapannya dalam bidang ekonomi
Matriks dan penerapannya dalam bidang ekonomiMatriks dan penerapannya dalam bidang ekonomi
Matriks dan penerapannya dalam bidang ekonomi
Rohantizani
 
Matematika Teknik - Matriks
Matematika Teknik - MatriksMatematika Teknik - Matriks
Matematika Teknik - Matriks
Reski Aprilia
 

Semelhante a Determinan Matrik (20)

Pertemuan07
Pertemuan07Pertemuan07
Pertemuan07
 
Matriks Matematika Wajib
Matriks Matematika WajibMatriks Matematika Wajib
Matriks Matematika Wajib
 
Bab 4 matriks
Bab 4 matriksBab 4 matriks
Bab 4 matriks
 
Matriks_Enggar Dywari_Math is so fun
Matriks_Enggar Dywari_Math is so funMatriks_Enggar Dywari_Math is so fun
Matriks_Enggar Dywari_Math is so fun
 
ruang vektor
ruang vektor ruang vektor
ruang vektor
 
Matriks dan determinan
Matriks dan determinanMatriks dan determinan
Matriks dan determinan
 
Kelas xii bab 3
Kelas xii bab 3Kelas xii bab 3
Kelas xii bab 3
 
Kelas xii bab 3
Kelas xii bab 3Kelas xii bab 3
Kelas xii bab 3
 
Kelas xii bab 3
Kelas xii bab 3Kelas xii bab 3
Kelas xii bab 3
 
Kelas xii bab 3
Kelas xii bab 3Kelas xii bab 3
Kelas xii bab 3
 
Matriks dan penerapannya dalam bidang ekonomi
Matriks dan penerapannya dalam bidang ekonomiMatriks dan penerapannya dalam bidang ekonomi
Matriks dan penerapannya dalam bidang ekonomi
 
Kelas xii bab 3
Kelas xii bab 3Kelas xii bab 3
Kelas xii bab 3
 
Matriks untuk mhs.pptx
Matriks untuk mhs.pptxMatriks untuk mhs.pptx
Matriks untuk mhs.pptx
 
Kelompok 2
Kelompok 2Kelompok 2
Kelompok 2
 
determinan.pptx
determinan.pptxdeterminan.pptx
determinan.pptx
 
Matematika Teknik - Matriks
Matematika Teknik - MatriksMatematika Teknik - Matriks
Matematika Teknik - Matriks
 
transpose matrik
transpose matriktranspose matrik
transpose matrik
 
20100104 fungsi determinan
20100104 fungsi determinan20100104 fungsi determinan
20100104 fungsi determinan
 
Matrix - Invers, tranpose, determinant. (2x2, 3x3) XII Science LN
Matrix - Invers, tranpose, determinant. (2x2, 3x3) XII Science LNMatrix - Invers, tranpose, determinant. (2x2, 3x3) XII Science LN
Matrix - Invers, tranpose, determinant. (2x2, 3x3) XII Science LN
 
Pt 2 matriks1-rev
Pt 2 matriks1-revPt 2 matriks1-rev
Pt 2 matriks1-rev
 

Mais de bagus222

PDB Linier Orde Satu Nonhomogen
PDB Linier Orde Satu NonhomogenPDB Linier Orde Satu Nonhomogen
PDB Linier Orde Satu Nonhomogen
bagus222
 
PDB Orde Satu
PDB Orde SatuPDB Orde Satu
PDB Orde Satu
bagus222
 
Peluang dan Distribusi Peluang
Peluang dan Distribusi PeluangPeluang dan Distribusi Peluang
Peluang dan Distribusi Peluang
bagus222
 
Sifat sifat Determinan
Sifat sifat DeterminanSifat sifat Determinan
Sifat sifat Determinan
bagus222
 

Mais de bagus222 (6)

PDB Linier Orde Satu Nonhomogen
PDB Linier Orde Satu NonhomogenPDB Linier Orde Satu Nonhomogen
PDB Linier Orde Satu Nonhomogen
 
PDB Orde Satu
PDB Orde SatuPDB Orde Satu
PDB Orde Satu
 
Peluang dan Distribusi Peluang
Peluang dan Distribusi PeluangPeluang dan Distribusi Peluang
Peluang dan Distribusi Peluang
 
Bab IR
Bab IRBab IR
Bab IR
 
Matrik
MatrikMatrik
Matrik
 
Sifat sifat Determinan
Sifat sifat DeterminanSifat sifat Determinan
Sifat sifat Determinan
 

Determinan Matrik

  • 1. ALJABAR LINIER Determinan Matrik dan Cara Mencari Determinan Kelompok 2: Yoyok Yuda Wijaya (120210101101) Ragawang Hasiyan Pradana (120210101129)
  • 2. Permutasi dan Definisi Determinan Matriks Permutasi merupakan cabang ilmu kombinatorik, pada kurikulum SMA pun telah diperkenalkan definisi permutasi. Permutasi merupakan susunan yang mungkin dibuat dengan memperhatikan urutan. Contoh 2.1 : Permutasi dari {1, 2, 3} adalah (1,2,3), (1,3,2),(2,1,3),(2,3,1),(3,1,2),(3,2,1)
  • 3. Misalkan, perkalian unsur matriks a12 a21 a33 akan diberi tanda negatif (–), karena himpunan permutasi yang terbentuk dari indeks kolom adalah {2, 1, 3}. Dari permutasi tersebut jumlah invers yang diperoleh adalah 1 + 0 = 1, sehingga tanda dari hasilkali elementer unsur tersebut adalah negatif (–), yaitu –a12a21a33. Selanjutnya, determinan suatu matriks Anxn adalah hasil penjumlahan seluruh hasilkali elementer bertanda matriks A tersebut.
  • 4. Contoh : Misakan A merupakan matriks 3x 3. Maka ada 6 (3!) hasil kali elementer dari matriks A, yaitu: a11 a22 a33, a11 a23 a32 , a12 a21 a33, a12 a23 a31, a13 a21 a32 , a13 a22 a31
  • 5. Hasil kali elementer bertanda a11 a22 a33 – a11 a23 a32 – a12 a21 a33 a12 a23 a31 a13 a21 a32 – a13 a22 a31 Jadi, determinan matriks A adalah : det (A) = a11a22a33 – a11a23a32 – a12a21a33 + a12a23a31 + a13a21a32 – a13a22 a31
  • 6. Menghitung Determinan dengan OBE Secara sederhana, determinan suatu matriks merupakan hasil kali setiap unsur diagonal pada suatu matriks segitiga (atas atau bawah). Tetapi dalam kenyataannya, tak semua matriks berbentuk segitiga, sehingga kita dapat menentukan tak semudah diatas. Dalam menentukan determinan suatu matriks. Dengan menggunakan operasi baris elementer (OBE), kita akan mencoba merubah suatu matriks bujur sangkar (secara umum) menjadi suatu matriks segi tiga.
  • 7. Proses : Matriks bujur sangkar ~ OBE ~ matriks segitiga. Alasan inilah yang mengharuskan kita mengetahui pengaruh operasi baris elementer terhadap determinan suatu matriks.
  • 8. Pengaruh OBE terhadap Nilai Determinan 1) Jika matriks B berasal dari matriks A dengan satu kali pertukaran baris maka : Det (B) = - Det (A) Contoh : Perhatikan bahwa B merupakan matriks yang berasal dari A dengan menukarkan baris pertama dan baris ke-2. Jelas bahwa det (B) = –1 – 2 = – 3 = – |A|
  • 9. 2) Jika B berasal dari A dengan perkalian sebuah baris dengan konstanta tak nol k maka Det (B) = k . Det (A)
  • 10. 3) Jika matriks B berasal dari matriks A dengan perkalian sebua baris dengan konstanta tak nol k lalu dijumlahkan pada baris lain maka Det (B) = Det (A) Terlihat bahwa determinan matriks hasil OBE adalah sama dengan determinan matriks asal sebelum di OBE.
  • 11. Menghitung Determinan dengan ekspansi kofaktor Misalkan sebuah matriks bujur sangkar berukuran n x n : Sebelum memaparkan penentuan determinan dengan menggunakan operasi baris elementer, perhatikan beberapa definisi berikut :
  • 12. (i) Mij disebut Minor- ij yaitu determinan matriks A dengan menghilangkan baris ke_i dan kolom ke-j matriks A.
  • 13.
  • 14. Cara menghitung determinan dengan ekspansi kofaktor : • Menghitung det (A) dengan ekspansi kofaktor sepanjang baris ke-i : det (A) = ai1 Ci1 + ai2 Ci2 + . . . + ain Cin • Menghitung det (A) dengan ekspansi kofaktor sepanjang kolom ke-j : det (A) = aij C1j + a2j C2j + . . . + anj Cjn
  • 15.
  • 16.