KONSEP PERUBAHAN DALAM KEPERAWATAN
A. KONSEP PERUBAHAN
Perubahan merupakan suatu proses dimana terjadinya peralihan atau perpindahan dari status tetap (statis) menjadi yang bersifat dinamis, artinya dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan yang ada. Perubahan dapat mencakup Keseimbangan Personal, sosial maupun organisasi untuk dapat menjadikan perbaikan atau penyempurnaan serta dapat menerapkan ide atau konsep terbaru dalam mencapai tujuan tertentu (Lascaster 1982).
B. DEFINISI PERUBAHAN
Berubah merupakan kegiatan atau proses yang membuat sesuatu atau seseorang berbeda dengan keadaan sebelumnya ( Atkinson,1987).
Berubah merupakan proses yang menyebabkan perubahan pola perilaku individu atau instuisi ( Brooten, 1987 )
C. JENIS-JENIS PERUBAHAN
1. Perubahan bersifat berkembang
Sifat perubahan ini mengikuti dari proses perkembangan yang ada baik pada individu, kelompok atau masyarakat secara umum. Proses perkembangan secara ni dimulai dari keadaan atau yang paling dasar menuju keadaan yang optimal atau matang, sebagaimana dalam perkembangan manusia sebagai mahluk individu yang memiliki sifat fisik yang selalu berubah dalam tingkat pekembangannya.
2. Perubahan bersifat spontan
Sifat perubahan ini terjadi karena keadaan yang dapat memberikan respons tersendiri terhadap kejadian-kejadian yang bersifat alamiah yang diluar kehendak manusia, yang tidak dapat diramalkan atau diprediksi sehingga sulit untuk diatisipasi seperti perubahan keadaan alam, tanah longsor, banjir dan lain-lain. Semuanya akan menimbulkan terjadi perubahan baik dalam diri, kelompo atau masyarakat, bahkan pada sistem yang mengaturnya.
3. Perubahan bersifat direncanakan
Perubahan yag bersifat direncanakan ini dilakukan bagi individu, kelompok “atau ” masyarakat yang ingin mengadakan perubahan kearah yang lebih maju atau mencapai tingkat perembangan yang lebih baik dari keadaan sebelumnya, sebagaimana perkembangan profesi keperawatan tidak terlepas dari konsep berubah yang dimiliki oleh para praktisi, akademis atau seseorang yang masih ingin mengembangkan keperawatan, yang memiliki keyakinan dan teori perubahan yang dimiliknya.
D. FAKTOR YANG MENDUKUNG PERUBAHAN
1. Kebutuhan dasar manusia
Manusia memiliki kebutuhan dasar yang tersusun berdasarkan hirarki kepentingan. Kebutuhan yang belum terpenuhiakan memotivasi perilaku sebagaimana teori kebutuhan dari maslow (1945). Didalam keperawatan kebutuhan ini bias dilihat darimana keperawatan dapat mempertahankan diri sebagai profesi dalam upaya memenuhi keutuhan masyarakan akan pelayanan/ asuha keperawatan yang professional.
2. Kebutuhan dasar interpersonal
Masyarakat memiliki tiga kebutuhan dasar interpersonal yang melandasi sebagian besar perilaku seseorang:
a) kebutuhan untuk berkumpul bersama-sama.
b) kebutuhan untuk mengendalikan / melakukan kontrol.
c) kebutuhan untuk dikasihi, kedekatan dan perasaan emosional. Kebutuhan terebut didalam keperawatan diartikan sebagai upaya keperawatan untuk ikut berparti
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Konsep perubahan dalam keperawatan
1. KONSEP PERUBAHAN DALAM KEPERAWATAN
DISUSUN OLEH
KELOMPOK V
SUPRIADI ( 3111035 ) MUH. YUSRI ( 3111050 )
SUDARMADI A. ( 3111008 ) RAMLI ( 3111004 )
RUSTANG ( 3111048 ) IRFAN ASY’ARI U. ( 3111043 )
RAHMAN ( 3111017 ) HAMSAH ( 3111001 )
STIK GEMA INSAN AKADEMIK
MAKASSAR
2012
2. KONSEP PERUBAHAN DALAM KEPERAWATAN
A. KONSEP PERUBAHAN
Perubahan merupakan suatu proses dimana terjadinya peralihan atau
perpindahan dari status tetap (statis) menjadi yang bersifat dinamis, artinya dapat
menyesuaikan diri dengan lingkungan yang ada. Perubahan dapat mencakup
Keseimbangan Personal, sosial maupun organisasi untuk dapat menjadikan
perbaikan atau penyempurnaan serta dapat menerapkan ide atau konsep terbaru
dalam mencapai tujuan tertentu (Lascaster 1982).
B. DEFINISI PERUBAHAN
Berubah merupakan kegiatan atau proses yang membuat sesuatu atau
seseorang berbeda dengan keadaan sebelumnya ( Atkinson,1987).
Berubah merupakan proses yang menyebabkan perubahan pola perilaku
individu atau instuisi ( Brooten, 1987 )
C. JENIS-JENIS PERUBAHAN
1. Perubahan bersifat berkembang
Sifat perubahan ini mengikuti dari proses perkembangan yang ada baik pada
individu, kelompok atau masyarakat secara umum. Proses perkembangan
secara ni dimulai dari keadaan atau yang paling dasar menuju keadaan yang
optimal atau matang, sebagaimana dalam perkembangan manusia sebagai
mahluk individu yang memiliki sifat fisik yang selalu berubah dalam tingkat
pekembangannya.
2. Perubahan bersifat spontan
Sifat perubahan ini terjadi karena keadaan yang dapat memberikan respons
tersendiri terhadap kejadian-kejadian yang bersifat alamiah yang diluar
kehendak manusia, yang tidak dapat diramalkan atau diprediksi sehingga sulit
untuk diatisipasi seperti perubahan keadaan alam, tanah longsor, banjir dan
3. lain-lain. Semuanya akan menimbulkan terjadi perubahan baik dalam diri,
kelompo atau masyarakat, bahkan pada sistem yang mengaturnya.
3. Perubahan bersifat direncanakan
Perubahan yag bersifat direncanakan ini dilakukan bagi individu, kelompok
“atau ” masyarakat yang ingin mengadakan perubahan kearah yang lebih maju
atau mencapai tingkat perembangan yang lebih baik dari keadaan sebelumnya,
sebagaimana perkembangan profesi keperawatan tidak terlepas dari konsep
berubah yang dimiliki oleh para praktisi, akademis atau seseorang yang masih
ingin mengembangkan keperawatan, yang memiliki keyakinan dan teori
perubahan yang dimiliknya.
D. FAKTOR YANG MENDUKUNG PERUBAHAN
1. Kebutuhan dasar manusia
Manusia memiliki kebutuhan dasar yang tersusun berdasarkan hirarki
kepentingan. Kebutuhan yang belum terpenuhiakan memotivasi perilaku
sebagaimana teori kebutuhan dari maslow (1945). Didalam keperawatan
kebutuhan ini bias dilihat darimana keperawatan dapat mempertahankan diri
sebagai profesi dalam upaya memenuhi keutuhan masyarakan akan
pelayanan/ asuha keperawatan yang professional.
2. Kebutuhan dasar interpersonal
Masyarakat memiliki tiga kebutuhan dasar interpersonal yang melandasi
sebagian besar perilaku seseorang:
a) kebutuhan untuk berkumpul bersama-sama.
b) kebutuhan untuk mengendalikan / melakukan kontrol.
c) kebutuhan untuk dikasihi, kedekatan dan perasaan emosional. Kebutuhan
terebut didalam keperawatan diartikan sebagai upaya keperawatan untuk
ikut berpartisipasi aktif dalam pembangunan kesehatan dan dan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
4. E. FAKTOR PENGHAMBAT PERUBAHAN
Menurut New dan Couillard(1981) faktor penghambat (restraining force)
Mengancam kepentingan peribadi
Persepsi yang kurang tepat
Reaksi psikologis
Tolleransi untuk berubah rendah
F. TEORI PERUBAHAN
1. Teori kurt lewin
Lewin mengungkapkan bahwa perubahan dapat dibedakan menjadi 3 tahapan:
a) Pencairan (unfreezing)
Motifasi yang kuat untuk beranjak dari keadaan semula dan berubahnya
keseimbangan yang ada. Merasa perlu untuk berubah dan berupaya untuk
berubah, menyiapkan diri dan siap untuk berubah dan melakukan
perubahan. Masalah biasanya muncul akibat adanya ketidakseimbangan
dalam sistem. Tugas perawat pada tahap ini adalah mengidentifikasi
masalah dan memilih jalan keluar yang terbaik.
b) Bergerak (moving)
Bergerak menuju keadaan yang baru atau tidak / tahap perkembangan baru,
karena memiliki cukup informasi, serta sikap dan kemampuan untuk
berubah, memahami masalah yang dipahami dan mengetahui langkah-
langkah penyalasaian yang harus dilakukan, melakukan langkah nyata
untuk berubah dalam mencapai tingkat atau tahap baru. Pada tahap ini
perawat berusaha mengumpulkan informasi dan mencari dukungan dari
orang-orang yang dapat membantu memecahkan masalah.
c) Pembekuan (refresing)
Telah mencapai tingkat atau tahap baru, mencapai keseimbangan baru.
Tingkat baru yang dicapai harus dijaga untuk tidak mengalami kemunduran
atau atau bergerak kembali pada tingkat atau tahap perkembangan semula.
5. Oleh karena itu perlu selalu ada upaya untuk mendapatkan umpan balik,
kritik yang konstroktif dalam upaya pembinaan yang terus menerus dan
berkelanjutan. Setelah memiliki dukungan dan alternatif pemecahan
masalah perubahan diintegrasikan dan distabilkan sebagai bagian dari
sistem nilai yang dianut. Tugas perawat sebagai agen berubah berusaha
mengatasi orang-orang yang masih menghambat perubahan.
2. Teori Rogers
Teori Rogers tergantung pada lima faktor yaitu:
Perubahan harus mempunyai keuntungan yang berhubungan: Menjadi
lebih baik dari metode yang sudah ada
Perubahan harus sesuai dengan nilai-nilai yang ada: Tidak bertentangan
Kompleksitas: Ide-ide yang lebih komplek bisa saja lebih baik dari ide
yang sederhana asalkan lebih mudah untuk dilaksanakan.
Dapat dibagi: Perubahan dapat dilaksanakan dalam skala yang kecil.
Dapat dikomunikasikan: Semakin mudah perubahan digunakan maka
semakin mudah perubahan disebarkan.
Roger menjelaskan 5 tahap dalam perubahan yaitu: Kesadaran, Keinginan,
Evaluasi, Mencoba, Penerimaan.
Roger percaya proses penerimaan terhadap perubahan lebih komplek dari
pada 3 tahap yang dijabarkan lewin. Terutana dalam setiap individu yang
terlibat dalam proses perubahan dapat menerima atau menolaknya.
Meskipun perubahan dapat diterima, mungkin saja suatu saat akan ditolak
setelah perubahan tersebut dirasakan sebagai hal yang menghambat
keberadaanya. Roger mengatakan bahwa berubah yang efektif tergantung
dari individu yang terlibat tertarik dan berupaya untuk sellalu berkembang
/ maju serta mempunyai suatu komitmen untuk bekerja dan
melaksanakannya.
6. 3. Teori Lippitt
Teori ini merupakan pengembangan dari teori Lewin. Lippitt mengungkapkan
tujuh hal yang harus diperhatikan seorang manajer dalam sebuah perubahan
yaitu :
Mendiagnosis masalah: Mengidentifikasi semua faktor yang mungkin
mendukung atau menghambat perubahan.
Mengkaji motivasi dan kemampuan untuk berubah: Mencoba mencari
pemecahan masalah.
Mengkaji motivasi dan sumber-sumber agen: Mencari dukungan baik
internal maupun eksternal atau secara interpersonal, organisasional maupun
berdasarkan pengalaman.
Menyeleksi objektif akhir perubahan: Menyusun semua hasil yang di dapat
untuk membuat perencanaan.
Memilih peran yang sesuai untuk agen berubah: Pada tahap ini sering
terjadi konflik teruatama yang berhubungan dengan masalah personal.
Mempertahankan perubahan: Perubahan diperluas, mungkin membutuhkan
struktur kekuatan untuk mempertahankannya.
Mengakhiri hubungan saling membantu: Perawat sebagai agen berubah,
mulai mengundurkan diri dengan harapan orang-orang atau situasi yang
diubah sudah dapat mandiri.
4. Teori Redin
Menurut Redin sedikitnya ada empat hal yang harus di lakukan seorang
manajer sebelum melakukan perubahan, yaitu:
Ada perubahan yang akan dilakukan
Apa keputusan yang dibuat dan mengapa keputusan itu dibuat
Bagaimana keputusan itu akan dilaksanakan
Bagaimana kelanjutan pelaksanaannya
7. Redin juga mengusulkan tujuh teknik untuk mencapai perubahan:
Diagnosis
Penetapan objektif bersama
Penekanan kelompok
Informasi maksimal
Diskusi tentang pelaksanaan
Penggunaan upacara ritual
Intervensi penolakan tiga teknik pertama dirancang bagi orang-orang
yang akan terlibat atau terpengaruh dengan perubahan. Sehingga
diharapkan mereka mampu mengontrol perubahan tersebut.
5. Teori Havelock
Teori ini merupakan modifikasi dari teori Lewin dengan menekankan
perencanaan yang akan mempengaruhi perubahan. Enam tahap sebagai
perubahan menurut Havelock.
Membangun suatu hubungan
Mendiagnosis masalah
Mendapatkan sumber-sumber yang berhubungan
Memilih jalan keluar
Meningkatkan penerimaan
Stabilisasi dan perbaikan diri sendiri.
6. Teori Spradley
Spradley menegaskan bahwa perubahan terencana harus secara konstan
dipantau untuk mengembangkan hubungan yang bermanfaat antara agen
berubah dan sistem berubah. Berikut adalah langkah dasar dari model
Spradley:
Mengenali gejala
Mendiagnosis masalah
Menganalisa jalan keluar
8. Memilih perubahan
Merencanakan perubahan
Melaksanakan perubahan
Mengevaluasi perubahan
Menstabilkan perubahan.
G. TIPE BERUBAH YANG TERDAPAT PADA PROSES ADAPTASI
No Tipe Perubahan Pengertian
1. Indoktrinasi Suatu perubahan yang dilakukan oleh
sekelompok yang menginginkan tujuan yang
diharapkan dengan cara menggunakan
kekuatan sepihak untuk dapat berubah
2. Paksaan atau Kekerasan Tipe perubahan dengan melakukan
pemaksaan atau kekerasan pada seseorang
dengan harapan tujuan yang hendak dicapai
dapat terlaksana
3. Teknokratik Perubahan dengan melibatkan kekuatan lain
dalam mencapai tujuan yang diharapkan
terdapat satu pihak merumuskan tujuan dan
pihak lain untuk membantu mencapai
tujuannya
4. Interaksional Perubahan dengan menggunakan kekuatan
kelompok yang saling berinteraksi satu
dengan yang lain dalam mencapai tujuan yang
diharapkan
5. Sosialisasi Suatu perubahan dalam mencapai tujuan
dengan menggunakan kerjasama kelompok
lain tetapi masih menggunakan kekuatan
9. untuk mencapai tujuan yang hendak dicapai
6. Emultif Suatu perubahan dengan menggunakan
kekuatan unilateral, dengan tidak
merumuskan tujuan terlebih dahulu secara
sungguh-sungguh, perubahan ini dapat
dilakukan pada sistem di organisasi yang
bawahannya berusaha menyamai pimpinan
atau atasannya
7. Alamiah Perubahan yang terjadi akibat sesuatu yang
tidak disengaja tetapi dalam merumuskan
dilakukan secara tidak sungguh-sungguh,
seperti kecelakaan, maka seseorang ingin
mengadakan perubahan untuk lebih berhati-
hati dalam berkendara
10. DAFTAR PUSTAKA
Kompasiana.com/2011/10/22/ Masyarakat Interaksi dan Perubahan Sosial
Http:// wordpress.com/2011/07/06/Konsep Berubah Dalam Keperawatan
Staff.ui.ac.id/internal/.../Konsep Dan Proses Berubah
Http:// blogspot.com/2011/05/Teori Perubahan Perilaku Kesehatan.html
Http:// wordpress.com/2011/11/30/Pendidikan Kesehatan dan Teori Proses
Berubah
Http://meetabied.blogspot.com/2010/03/Change Agent Keperawatan Dan
Perubahan.html