SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
Sistem Politik




        Di susun oleh :



Nama          : Nur Azizah

Kelas         : 2EA21

NPM           : 15210155

TUGAS        : MAKALAH



  Universitas Gunadarma


             2012
Kata Pengantar
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah Swt atas rahmat dan hidayah Nya sehingga penulis
dapat menyelesaikan makalah Sistem Politik

Makalah ini disusun untuk melengkapi salah satu tugas pendidikan kewarganegaraan,sesuai
dengan ketentuan yang telah diberikan oleh bapak Sri waluyo sebagai dosen pengajar.dengan
adanya makalah ini diharapkan mahasiswa dapat menjadi warga Negara yang memahami betul
mengenai sistem politik yang ada di Negara Indonesia,karena berhasil tidak nya pembangunan
nasional suatu Negara sangat ditentukan ada atau tidak nya partisipasi politik dari rakyat dan
para penerus bangsa. bertanggung jawab dalam kehidupan bernegara.serta memahami mengenai
sistem-sistem politik,visi misi politik,dan masyarakat politik.

Akhirnya semoga makalah ini bermanfaat bagi saya dan para pembaca nya,mohon maaf apabila
terdapat kekurangan penyusunan makalah ini.




                                                                    Jakarta, April 2012

                                                                       Hormat saya




                                                 II
DAFTAR ISI

JUDUL ……………………………………………………………………………………… I
KATA PENGANTAR ………………………………………………………………………. II
DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………… III
BAB 1 PENDAHULUAN ……………………………………………………………………1

     1.1 LATAR BELAKANG MASALAH……………………………………………… 1

     1.2 PENGERTIAN SISTEM POLITIK….....…………………………………..……..2

     1.3 SISTEM POLITIK DEMOKRASI PANCASILA…..………………………….. . 3

BAB II PEMBAHASAN……………………………………...………………………………4

     1.4 VISI DAN MISI POLITIK NASIONAL …………...…………………………….4

     1.5 PERBEDAAN SISTEM POLITIK………………………………………………..5

     1.6 DINAMIKA POLITIK INDONESIA......................................................................6

     1.7 MASYARAKAT POLITIK……………………………………………………....7

BAB III PENUTUP

PENUTUP……………………………………………………………………………………8

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………..9




                                                 III
BAB I

                                     PENDAHULUAN



1.1 Latar Belakang Masalah

      Sistem politik Indonesia adalah kondisi dinamik bangsa Indonesia yang menyediakan
   mekanisme dan prosedur yang mengatur dan menyalur kan konflik sampai pada penyelesaian
   dalam bentuk kesepakatan (konsensus),sistem ini membantu pembentukan identitas
   bersama,hubungan kekuasaan,legitimasi kewenangan dan hubungan politik dan ekonomi.dari
   dalam untuk menjamin identitas, integrasi, kelangsungan hidup bangsa dan Negara serta
   perjuangan mencapai tujuan nasional.


   Sistem ini juga berfungsi memelihara keseimbangan antara konflik dan consensus,arti nya
   dengan ada nya sistem ini apabila terdapat perbedaan-perbedaan pendapat,persaingan,
   ataupun pertentangan antar individu,juga menekan kan pada consensus total tidak hanya
   dengan terinduktrinasi ideology saja,tetapi juga menganut dari berbagai Negara termasuk
   eropa timur dan Asia.




                                              1
1.2 Pengertian

           Politik berasal dari bahasa yunani yaitu „polis‟ yang artinya kata yang berstatus
   Negara atau biasa disebut Negara kota.

1. Macam-Macam Sistem Politik

           Menurut Carter dan Hez, system politik di bagi menjadi 2 yaitu sebagai berikut.

   a. Apabila pihak yang memerintah dan ruang lingkup jangkauan kewenangan beberapa
      orang atau kelompok kecil orang, maka sistem politik ini disebut pemerintahan oligarki,
      otoriter atau aristokrasi.

   b. Apabila pihak yang memerintah terdiri atas banyak orang, maka sistem politik ini disebut
      “demokrasi”. Jika kewenangan pemerintah mencakup segala sesuatu yang ada dalam
      masyarakat, maka rezim ini disebut “totaliter”. Begitu pula pemerintahan yang memiliki
      kewenangan terbatas dan membiarkan masyarakat mengatur diri sendiri tanpa campur
      tangan pemerintah tetapi kehidupan masyarakatnya di jamin dengan tata hukum yang
      telah disepakati bersama. Rezim ini disebut “ liberal “.

           Hal tersebut digunakan untuk membedakan sistem politik yang mencakup beberapa
   factor. Misalnya kebaikan bersama, identitas bersama, hubungan kekuasaan, prinsip
   legitimasi kewenangan, dan hubungan politik dengan ekonomi.

          Dalam pengembangan dan pembangunan di Indonesia, perlu adanya partisipasi politik
   dari seluruh masyarakat Indonesia . hal itu bertujuan agar segala aspek-aspek yang berkaitan
   dengan pembangunan politik beserta polanya dapat dilaksanakan. Untuk itu perlu adanya
   hubungan yang bersifat kausal antara pembangunan politik dengan partisipasi politik rakyat.

         Bentuk partisipasi politik dapat dibedakan menjadi 2 macam yaitu :

   a. Partisipasi konvensional, dan

   b. Partisipasi nonkonvensional




                                               2
1.3 Sistem Politik Demokrasi Pancasila

           Dari segi structural sistem politk demokrasi adalah sistem politik yang memelihara
      keseimbangan antara konflikdan consensus. Artinya, demokrasi memungkinkan adanya
      perbedaan pendapat, persaingan dan pertentangan antarindividu, antarkelompok, individu
      dengan kelompok, individu dengan pemerintah, kelompok dengan pemerintah, bahkan
      antara lembaga-lembaga pemerintah.

           Sistem politik demokrasi menyediakan mekanisme dan prosedur yang mengatur dan
      menyalurkan konflik sampai pada penyelesaian dalam bentuk kesepakatan (consensus).
      Dalam sistem demokrasi politik pancasila, setiap hak-hak dan kewajiban wara Negara
      pelaksanaan hak asasinya bersifat horizontal maupun vertical.

           Partisipasi politik masyarakat Indonesia diwujudkan dalam ketentuan yang berlaku
      yaitu :

      a. Pasal 1 ayat 2 UUD 1945

         “kedaulatan berada ditangan rakyat dan dilaksanakan menurut undang-undang dasar”
         .

      b. UU nomor 1 tahun 1985

         “ bahwa dalam sistem pemerintahan demokrasi, bentuk partisipasi politik adalah
         keikutsertaan mereka dalam lembaga DPR, DPRD, dingkat 1 dan 2

      c. Pasal 1 UU nomor 12 tahun 2003

         “pemiihan umum yang selanjutnya disebut pemilu adalah sarana prasarana kedaulatan
         rakyat dalam NKRI yang berdasarkan pancasila dan UUD 1945” .

             Dengan demikian, dalam sistem pemerintahan demokrasi bentuk partispasi politik
      rakyat adalah dengan terwakilinya mereka dalam lembaga-lembaga DPR, DPRD, dan
      DPD yang dipilih oleh rakyat secara langsung melalui pemilu yang langsung, umum,
      bebas dan rahasia serta jujur dan adil.




                                             3
BAB II

                                      PEMBAHASAN

1.4 Visi Dan Misi Politik Nasional

           Visi politik nasional ditetapkan oleh lembaga tertinggi yaitu MPR

      Berupa UUD 1945 dan Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN). Visi politik nasional
      yaitu “terwujudnya masyarakat Indonesia yang damai, demokratis, berkeadilan, berdaya
      asing, maju dan sejahtera dalam wadah NKRI yang di dukng oleh manusia Indonesia
      yang sehat, mandiri, beriman, bertakwa, berakhlak mulia, cinta tanah air serta disipilin.

           Untuk mewujudkan visi nasional, tentu harus ada misi yaitu antara lain.

  -   Penjaminan kondisi aman, nyaman, dan tertib

  -   Perwujudan sistem pendidikan yang bermutu dan bemakratis.



1.5 Perbedaan Sistem Politik

           Sistem politik pada Negara-negara berkembang pada dasarnya adalah sebagai
      berikut.

  A. Sistem Politik Otokrasi Tradisional

      a. Kebaikan Bersama

                factor pemahaman 2 hal yaitu persamaan dan kebebasan politik individu. Selain
         itu terdapat 2 macam perbandingan yaitu kebutuhan material dan kolektivisme
         dengan individualism.sistem ini menekankan pada stratifikasi ekonomi.

      b. Identitas Bersama

             Factor yang mempersatukan masyarakat dalam sistem politik yaitu sistem
         primodial seperti agama, suku bangsa, dan ras . Dengan demikian pemimpin menjadi
         lambing kebersamaan. Untuk itu ikatan keturunan, suku bangsa, dan agama terwujud
         dalam diri seorang pemimpin yang dominan (otokrat).



                                                    4
c. Hubungan Kekuasaan

              Kekuasaan dalam sistem ini cenderung bersifat pribadi, negative dan sebagian
       berrsifat consensus. Kekuasaan otokrat (raja-raja/ emir) tidak hanya mempunyai
       peranan simbolis saja tetapi juga kekuasaan nyata, karena ia merupakan personifikasi
       identitas bersama. Meskipun ia menyerahkan kekuasaannya kepada para pejabat
       pemerintah, tetapi kualitas pribadinya sangat menentukan cara dan corak kekuasaan
       dalam sistem ini.

   d. Legitimasi Kewenangan

            Kewenangan otokat bersumber dan bedasarkan tradisi. Ia mamiliki kewenangan
       karena ia merupakan keturunan dari pemimpin terdahulu. Masyarakat mengakui dan
       menaati kewenangan otokrat, karena tradisi secara turun temurun.



   e. Hubungan Ekonomi Dan Politik

            Dalam hal hubungan ekonomi dan politik, selain terdapat jurang politik
       (kekuasaan) yang lebar antara penguasa dan masyarakat di pedesaan juga terdapat
       jurang yang lebar pula antara otokrat dan kelompok kecil dan elit penguasa sebagai
       pemegang kekayaan dengan petani miskin. Massa petani miskin hanya sebagai
       penggarap tanah yang dikuasai tuan tanah yang merupakan kaki tangan otokrat,
       sehingga distribusi tanah sebagai sumber ekonomi dan kekuasaan sangat pincang.

B. Sistem Politik Totaliter

       Sistem politik ini menekanan pada consensus total dalam masyarakat baik konflik
   dengan musuhnya di dalam maupun diluar negeri . sistem politik totaliter ini dapat
   dibedakan menjadi 2 macam yaitu sistem politik komunis dan sistem politik fasis.

         Sistem totaliter ini dianut oleh Negara-negara komunis dan Negara fasis antara lain
   oleh jerman pada zaman hitler dan jepang sebelum perang dunia kedua.




                                               5
C. Sistem Politik Demokrasi

       Demokrasi hanya akan mentolerir konflik yang tidak menghancurkan sistem. Sistem
   demokrasi menyediakan mekanisme an prosedur yang mengatur konflik. Dalam
   kehidupan bernegara terdapat berbagai macam sistem politik ang dianut oleh berbagai
   bangsa di dunia. Tidak satu pun sistem politik yang bersifat universal, karena
   pelaksanaan suatu sistem politik suatu bangsa dan Negara harus dapat disesuaikan
   dengan kepribadian, pandangan hidup dan latar belakang sejarah bangsa itu sendiri.

         Bangsa Indonesia pun termasuk sebagai bangsa-bangsa di dunia. Semuanya itu
   saling membutuhkan dan memerlukan kerja sama yang saling menguntungkan dalam
   menentukan berbangsa dan bernegara, baik dalam hubungan kerja sama secara nasional,
   regional dan internasional. Oleh karena itu kita harus dapat menerima perbedaan-
   perbedaan tersebut dengan berpedoman kepada pancasila.




                                            6
1.6 Dinamika Politik Indonesia

            Perkembangan sistem politk dan kehidapan politik pemerintah RI ada 4 periode
       yaitu :

   -   Masa pemerintahan pertama RI

   -   Masa orde lama

   -   Masa orde baru

   -   Masa reformasi



Sistem Politik Demokrasi Pancasila

           Jika kita ingin menilai sistem politik pancasila, kita harus mempelajari nilai-nilai
       yang terkandung dalam pancasila antara lain.

       a. Pancasila sebagai nilai kerohanian, tetapi jilai kerohanian yang mengakui adanya
          material dan nilai vital. Hal tersebut dapat dilihat pada susunan sila-sila panvasila
          yang sistematis dan hierarkis.

       b. Nilai pancasila juga memiliki sifat objektif dan subjektif, karena sesuai dengan
          objeknya atau kenyataannya dan bersifat umum universal karena sebagai hasil
          pemikiran bangsa Indonesia sendiri.

               Demokrasi pancasila tidak hanya memiliki arti sempit saja ( bidang politik),
          tetapi juga berkembang menjadi demokrasi dalam arti luas yang mencakup politik,
          sosial budaya atau ekonomi.




                                                      7
Aspek-aspek dalam demokrasi pancasila adalah sebagai berikut.
   A. Aspek formal
   B. Aspek material
   C. Aspek normative
   D. Aspek optatif
   E. Aspek organisasi
   F. Aspek kejiwaan


   1.7 MASYARAKAT POLITIK
   Ciri-ciri Masyarakat Politik
       a. Masyarakat yang memiliki kepeduliandan kepekaan terhadap masalah
       b. Masyarakat yang memiliki rasa tanggung jawab terhadap perkembangan Negara
       c. Masyarakat yang ikutserta aktif dalam kegiatan perumusan penentuan kebijaksanaan
          umum Negara
       d. Masyarakat yang bela Negara
       e. Masyarakat yang mengikuti jalannya pemerintahan
       f. Masyarakat yang membangun budaya politik demokratis secara tertib dan santun


   A. Bentuk Partisipasi Politik yang Berkembang Di Masyarakat
      1. Komunikasi individual dengan pejabat politik
      2. Pemilihan umum
      3. Diskusi politik
      4. Membentuk dan bergabung dengan parpol atau kelompok kepentingan tertentu
      5. Kegiatan kampanye
      6. Menulis artikel di media massa
      7. Pengajuan petisi



                                                 8
BAB III

                                       PENUTUP



      Pada dasarnya sistem politik tidak akan berhasil tanpa adanya rakyat yang ikut
serta di dalamnya. Maka, dalam suatu sistem politik harus mengikusertakan rakyat untuk
mendukung keberhasilan sistem politik tersebut. Selain masyarakatnya, sistem politik
pun harus bias bekerjasama dengan Negara lain karena antar Negara memerlukan
kerjasama yang menguntungkan. Tidak hanya dengan mengikutsertakan mereka, tetapi
mereka harus berpedoman pada dasar Negara untuk menghargai perbedaan diantar
Negara misalnya, perbedaan ras, suku, dan agama. Jika semua itu telah tercapai, maka
sistem politik suatu Negara akan berhasil.




                                             9
Daftar pustaka


Lemhamnas.2001.Pendidikan kewarganegaraan.jakarta PT.Gramedia Pustaka Utama

Munandar,Haris.1994.pembangunan politik,penerbit PT.gramedia pustaka utama

Abdullah,H Rozali dan syamsyir 02,Jakarta : PT.Ghalia Indonesia

www.google.com




                                                    10

More Related Content

What's hot

Sistem politik indonesia
Sistem politik indonesiaSistem politik indonesia
Sistem politik indonesiaSyila Kartika
 
Sistem politik 50
Sistem politik 50Sistem politik 50
Sistem politik 50Arin Sfaaez
 
Sistem Politik Indonesia
Sistem Politik IndonesiaSistem Politik Indonesia
Sistem Politik IndonesiaMuhamad Yogi
 
Sistem politik indonesia 2
Sistem politik indonesia 2 Sistem politik indonesia 2
Sistem politik indonesia 2 Umu Ruqiyah
 
Presentasi bab sistem politik
Presentasi bab sistem politikPresentasi bab sistem politik
Presentasi bab sistem politikMaeko Kaoin
 
Tugas makalah (budaya demokrasi) harits
Tugas makalah (budaya demokrasi) haritsTugas makalah (budaya demokrasi) harits
Tugas makalah (budaya demokrasi) haritsRietz Wiguna
 
Pancasila dalam sistem politik indonesia
Pancasila dalam sistem politik indonesiaPancasila dalam sistem politik indonesia
Pancasila dalam sistem politik indonesiatowetoe
 
SUPRA STRUKTUR POLITIK DAN INFRA STRUKTUR POLITIK
SUPRA STRUKTUR POLITIK DAN INFRA STRUKTUR POLITIKSUPRA STRUKTUR POLITIK DAN INFRA STRUKTUR POLITIK
SUPRA STRUKTUR POLITIK DAN INFRA STRUKTUR POLITIKBayu Rizky Aditya
 
Bahan presentasi2
Bahan presentasi2Bahan presentasi2
Bahan presentasi2reni mureni
 
Sistem politik di indonesia
Sistem politik di indonesia Sistem politik di indonesia
Sistem politik di indonesia Abdon sambom
 
Sistem dan dinamika demokrasi pancasila blog dikonversi
Sistem dan dinamika demokrasi pancasila blog dikonversiSistem dan dinamika demokrasi pancasila blog dikonversi
Sistem dan dinamika demokrasi pancasila blog dikonversiSulai Sulaiman
 

What's hot (20)

Sistem politik indonesia
Sistem politik indonesiaSistem politik indonesia
Sistem politik indonesia
 
Sistem politik 50
Sistem politik 50Sistem politik 50
Sistem politik 50
 
Makalah dasar dasar politik
Makalah dasar dasar politikMakalah dasar dasar politik
Makalah dasar dasar politik
 
Sistem Politik Indonesia
Sistem Politik IndonesiaSistem Politik Indonesia
Sistem Politik Indonesia
 
Sistem politik indonesia 2
Sistem politik indonesia 2 Sistem politik indonesia 2
Sistem politik indonesia 2
 
Presentasi bab sistem politik
Presentasi bab sistem politikPresentasi bab sistem politik
Presentasi bab sistem politik
 
PKN BAB II Kelas XI
PKN BAB II  Kelas XIPKN BAB II  Kelas XI
PKN BAB II Kelas XI
 
Tugas makalah (budaya demokrasi) harits
Tugas makalah (budaya demokrasi) haritsTugas makalah (budaya demokrasi) harits
Tugas makalah (budaya demokrasi) harits
 
sistem politik indonesia
sistem politik indonesiasistem politik indonesia
sistem politik indonesia
 
Pancasila dalam sistem politik indonesia
Pancasila dalam sistem politik indonesiaPancasila dalam sistem politik indonesia
Pancasila dalam sistem politik indonesia
 
SUPRA STRUKTUR POLITIK DAN INFRA STRUKTUR POLITIK
SUPRA STRUKTUR POLITIK DAN INFRA STRUKTUR POLITIKSUPRA STRUKTUR POLITIK DAN INFRA STRUKTUR POLITIK
SUPRA STRUKTUR POLITIK DAN INFRA STRUKTUR POLITIK
 
Bahan presentasi2
Bahan presentasi2Bahan presentasi2
Bahan presentasi2
 
Kd 6 presentasi 1
Kd 6 presentasi 1Kd 6 presentasi 1
Kd 6 presentasi 1
 
Konsekuensi yuridis dari kemajemukan bangsa indonesia terhadap pembangunan hu...
Konsekuensi yuridis dari kemajemukan bangsa indonesia terhadap pembangunan hu...Konsekuensi yuridis dari kemajemukan bangsa indonesia terhadap pembangunan hu...
Konsekuensi yuridis dari kemajemukan bangsa indonesia terhadap pembangunan hu...
 
Sistem politik di indonesia
Sistem politik di indonesia Sistem politik di indonesia
Sistem politik di indonesia
 
Perkembangan politik di indonesia
Perkembangan politik di indonesiaPerkembangan politik di indonesia
Perkembangan politik di indonesia
 
Sistem politik di indonesia
Sistem politik di indonesiaSistem politik di indonesia
Sistem politik di indonesia
 
Makalah ilmu politik 3
Makalah ilmu politik  3Makalah ilmu politik  3
Makalah ilmu politik 3
 
Sistem dan dinamika demokrasi pancasila blog dikonversi
Sistem dan dinamika demokrasi pancasila blog dikonversiSistem dan dinamika demokrasi pancasila blog dikonversi
Sistem dan dinamika demokrasi pancasila blog dikonversi
 
Makalah ilmu politik
Makalah ilmu politikMakalah ilmu politik
Makalah ilmu politik
 

Viewers also liked

Tugas makalah (sistem hukum internasional )
Tugas makalah (sistem hukum internasional )Tugas makalah (sistem hukum internasional )
Tugas makalah (sistem hukum internasional )Aziza Zea
 
Tugas makalah ( hakikat bangsa dan negara)
Tugas makalah ( hakikat bangsa dan negara)Tugas makalah ( hakikat bangsa dan negara)
Tugas makalah ( hakikat bangsa dan negara)Aziza Zea
 
Tugas makalah (sistem hukum internasional )
Tugas makalah (sistem hukum internasional )Tugas makalah (sistem hukum internasional )
Tugas makalah (sistem hukum internasional )Aziza Zea
 
Tugas rangkuman sap aziza
Tugas rangkuman sap azizaTugas rangkuman sap aziza
Tugas rangkuman sap azizaAziza Zea
 
Tugas etika bisnis azizah
Tugas etika bisnis azizahTugas etika bisnis azizah
Tugas etika bisnis azizahAziza Zea
 
Tugas softskill aziza materi
Tugas softskill aziza materiTugas softskill aziza materi
Tugas softskill aziza materiAziza Zea
 
Tulisan kelompok
Tulisan kelompokTulisan kelompok
Tulisan kelompokAziza Zea
 
Karangan bhs indo( azizah)
Karangan bhs indo( azizah)Karangan bhs indo( azizah)
Karangan bhs indo( azizah)Aziza Zea
 
Etika bisnis ( Nur Azizah )
Etika bisnis ( Nur Azizah )Etika bisnis ( Nur Azizah )
Etika bisnis ( Nur Azizah )Aziza Zea
 
Etika Bisnis ( Nur Azizah )
Etika Bisnis ( Nur Azizah )Etika Bisnis ( Nur Azizah )
Etika Bisnis ( Nur Azizah )Aziza Zea
 
Keindahan pantai pasir putih pulau pari
Keindahan pantai pasir putih pulau pariKeindahan pantai pasir putih pulau pari
Keindahan pantai pasir putih pulau pariAziza Zea
 
Karya ilmiah koperasi azizah
Karya ilmiah koperasi azizahKarya ilmiah koperasi azizah
Karya ilmiah koperasi azizahAziza Zea
 
pembagian SHU KOPERASI JASA MARGA
pembagian SHU KOPERASI JASA MARGApembagian SHU KOPERASI JASA MARGA
pembagian SHU KOPERASI JASA MARGAAziza Zea
 
Talented me aaliyah
Talented me aaliyahTalented me aaliyah
Talented me aaliyahsnazzyseven
 
Quick guide on personal income tax in singapore
Quick guide on personal income tax in singaporeQuick guide on personal income tax in singapore
Quick guide on personal income tax in singaporeshaynehughes
 
Sugerencia para organizarnos en los foros NANEC
Sugerencia para organizarnos en los foros NANECSugerencia para organizarnos en los foros NANEC
Sugerencia para organizarnos en los foros NANECMaría Luisa Bossolasco
 

Viewers also liked (20)

Tugas makalah (sistem hukum internasional )
Tugas makalah (sistem hukum internasional )Tugas makalah (sistem hukum internasional )
Tugas makalah (sistem hukum internasional )
 
Tugas makalah ( hakikat bangsa dan negara)
Tugas makalah ( hakikat bangsa dan negara)Tugas makalah ( hakikat bangsa dan negara)
Tugas makalah ( hakikat bangsa dan negara)
 
Tugas makalah (sistem hukum internasional )
Tugas makalah (sistem hukum internasional )Tugas makalah (sistem hukum internasional )
Tugas makalah (sistem hukum internasional )
 
Tugas rangkuman sap aziza
Tugas rangkuman sap azizaTugas rangkuman sap aziza
Tugas rangkuman sap aziza
 
Tugas etika bisnis azizah
Tugas etika bisnis azizahTugas etika bisnis azizah
Tugas etika bisnis azizah
 
Tugas softskill aziza materi
Tugas softskill aziza materiTugas softskill aziza materi
Tugas softskill aziza materi
 
Tulisan kelompok
Tulisan kelompokTulisan kelompok
Tulisan kelompok
 
Surat
SuratSurat
Surat
 
Karangan bhs indo( azizah)
Karangan bhs indo( azizah)Karangan bhs indo( azizah)
Karangan bhs indo( azizah)
 
Etika bisnis ( Nur Azizah )
Etika bisnis ( Nur Azizah )Etika bisnis ( Nur Azizah )
Etika bisnis ( Nur Azizah )
 
Etika Bisnis ( Nur Azizah )
Etika Bisnis ( Nur Azizah )Etika Bisnis ( Nur Azizah )
Etika Bisnis ( Nur Azizah )
 
Keindahan pantai pasir putih pulau pari
Keindahan pantai pasir putih pulau pariKeindahan pantai pasir putih pulau pari
Keindahan pantai pasir putih pulau pari
 
Etika
Etika Etika
Etika
 
Karya ilmiah koperasi azizah
Karya ilmiah koperasi azizahKarya ilmiah koperasi azizah
Karya ilmiah koperasi azizah
 
pembagian SHU KOPERASI JASA MARGA
pembagian SHU KOPERASI JASA MARGApembagian SHU KOPERASI JASA MARGA
pembagian SHU KOPERASI JASA MARGA
 
Olsson Certification
Olsson CertificationOlsson Certification
Olsson Certification
 
Talented me aaliyah
Talented me aaliyahTalented me aaliyah
Talented me aaliyah
 
Quick guide on personal income tax in singapore
Quick guide on personal income tax in singaporeQuick guide on personal income tax in singapore
Quick guide on personal income tax in singapore
 
Sugerencia para organizarnos en los foros NANEC
Sugerencia para organizarnos en los foros NANECSugerencia para organizarnos en los foros NANEC
Sugerencia para organizarnos en los foros NANEC
 
Taller emprendimeinto y gestión organizacional
Taller emprendimeinto y gestión organizacionalTaller emprendimeinto y gestión organizacional
Taller emprendimeinto y gestión organizacional
 

Similar to SistemPolitik

Pkn bu evi presentasi!!
Pkn bu evi presentasi!!Pkn bu evi presentasi!!
Pkn bu evi presentasi!!jesslynJC
 
Tugas makalah (demokrasi pancasila)
Tugas makalah (demokrasi pancasila)Tugas makalah (demokrasi pancasila)
Tugas makalah (demokrasi pancasila)Rietz Wiguna
 
Legitimasi Politik Dinasti Dalam Tinjauan Etika Publik
Legitimasi Politik Dinasti Dalam Tinjauan Etika PublikLegitimasi Politik Dinasti Dalam Tinjauan Etika Publik
Legitimasi Politik Dinasti Dalam Tinjauan Etika PublikSony Sonjaya
 
Tugas makalah (budaya demokrasi)
Tugas makalah (budaya demokrasi)Tugas makalah (budaya demokrasi)
Tugas makalah (budaya demokrasi)Rietz Wiguna
 
Tugas makalah (budaya demokrasi)
Tugas makalah (budaya demokrasi) Tugas makalah (budaya demokrasi)
Tugas makalah (budaya demokrasi) Rietz Wiguna
 
Demokrasi dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara
Demokrasi dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan BernegaraDemokrasi dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara
Demokrasi dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan BernegaraHana Medina
 
Universitas gunadarma
Universitas gunadarmaUniversitas gunadarma
Universitas gunadarmaasnanjagau
 
Makalah pemilu dan pendidikan partai politik masyarakat
Makalah pemilu dan pendidikan partai politik masyarakatMakalah pemilu dan pendidikan partai politik masyarakat
Makalah pemilu dan pendidikan partai politik masyarakatAmka Azril
 
Tugas final sejarah politik
Tugas final sejarah politikTugas final sejarah politik
Tugas final sejarah politikLa Mone
 
1280476297_PKN_XI_BAB_2_ppt.ppt
1280476297_PKN_XI_BAB_2_ppt.ppt1280476297_PKN_XI_BAB_2_ppt.ppt
1280476297_PKN_XI_BAB_2_ppt.pptFahrul63
 
Tugas pancasila
Tugas pancasilaTugas pancasila
Tugas pancasilaShon Tp
 

Similar to SistemPolitik (20)

Pkn bu evi presentasi!!
Pkn bu evi presentasi!!Pkn bu evi presentasi!!
Pkn bu evi presentasi!!
 
Tugas makalah (demokrasi pancasila)
Tugas makalah (demokrasi pancasila)Tugas makalah (demokrasi pancasila)
Tugas makalah (demokrasi pancasila)
 
60767626 budaya-politik
60767626 budaya-politik60767626 budaya-politik
60767626 budaya-politik
 
Pkn
PknPkn
Pkn
 
Legitimasi Politik Dinasti Dalam Tinjauan Etika Publik
Legitimasi Politik Dinasti Dalam Tinjauan Etika PublikLegitimasi Politik Dinasti Dalam Tinjauan Etika Publik
Legitimasi Politik Dinasti Dalam Tinjauan Etika Publik
 
Kwn bab 4
Kwn bab 4Kwn bab 4
Kwn bab 4
 
Tugas makalah (budaya demokrasi)
Tugas makalah (budaya demokrasi)Tugas makalah (budaya demokrasi)
Tugas makalah (budaya demokrasi)
 
Kelompok 3
Kelompok 3Kelompok 3
Kelompok 3
 
Makalalah demokrasi pancasila
Makalalah  demokrasi pancasilaMakalalah  demokrasi pancasila
Makalalah demokrasi pancasila
 
Tugas makalah (budaya demokrasi)
Tugas makalah (budaya demokrasi) Tugas makalah (budaya demokrasi)
Tugas makalah (budaya demokrasi)
 
Demokrasi dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara
Demokrasi dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan BernegaraDemokrasi dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara
Demokrasi dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara
 
Universitas gunadarma
Universitas gunadarmaUniversitas gunadarma
Universitas gunadarma
 
Makalah pemilu dan pendidikan partai politik masyarakat
Makalah pemilu dan pendidikan partai politik masyarakatMakalah pemilu dan pendidikan partai politik masyarakat
Makalah pemilu dan pendidikan partai politik masyarakat
 
Tugas final sejarah politik
Tugas final sejarah politikTugas final sejarah politik
Tugas final sejarah politik
 
1280476297_PKN_XI_BAB_2_ppt.ppt
1280476297_PKN_XI_BAB_2_ppt.ppt1280476297_PKN_XI_BAB_2_ppt.ppt
1280476297_PKN_XI_BAB_2_ppt.ppt
 
Tugas pancasila
Tugas pancasilaTugas pancasila
Tugas pancasila
 
Demokrasi
DemokrasiDemokrasi
Demokrasi
 
Makalah tentang demokrasi
Makalah tentang demokrasiMakalah tentang demokrasi
Makalah tentang demokrasi
 
demokrasi (2012)
demokrasi  (2012)demokrasi  (2012)
demokrasi (2012)
 
Makalah demokrasi di indonesia
Makalah demokrasi di indonesiaMakalah demokrasi di indonesia
Makalah demokrasi di indonesia
 

SistemPolitik

  • 1. Sistem Politik Di susun oleh : Nama : Nur Azizah Kelas : 2EA21 NPM : 15210155 TUGAS : MAKALAH Universitas Gunadarma 2012
  • 2. Kata Pengantar Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah Swt atas rahmat dan hidayah Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah Sistem Politik Makalah ini disusun untuk melengkapi salah satu tugas pendidikan kewarganegaraan,sesuai dengan ketentuan yang telah diberikan oleh bapak Sri waluyo sebagai dosen pengajar.dengan adanya makalah ini diharapkan mahasiswa dapat menjadi warga Negara yang memahami betul mengenai sistem politik yang ada di Negara Indonesia,karena berhasil tidak nya pembangunan nasional suatu Negara sangat ditentukan ada atau tidak nya partisipasi politik dari rakyat dan para penerus bangsa. bertanggung jawab dalam kehidupan bernegara.serta memahami mengenai sistem-sistem politik,visi misi politik,dan masyarakat politik. Akhirnya semoga makalah ini bermanfaat bagi saya dan para pembaca nya,mohon maaf apabila terdapat kekurangan penyusunan makalah ini. Jakarta, April 2012 Hormat saya II
  • 3. DAFTAR ISI JUDUL ……………………………………………………………………………………… I KATA PENGANTAR ………………………………………………………………………. II DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………… III BAB 1 PENDAHULUAN ……………………………………………………………………1 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH……………………………………………… 1 1.2 PENGERTIAN SISTEM POLITIK….....…………………………………..……..2 1.3 SISTEM POLITIK DEMOKRASI PANCASILA…..………………………….. . 3 BAB II PEMBAHASAN……………………………………...………………………………4 1.4 VISI DAN MISI POLITIK NASIONAL …………...…………………………….4 1.5 PERBEDAAN SISTEM POLITIK………………………………………………..5 1.6 DINAMIKA POLITIK INDONESIA......................................................................6 1.7 MASYARAKAT POLITIK……………………………………………………....7 BAB III PENUTUP PENUTUP……………………………………………………………………………………8 DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………..9 III
  • 4. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sistem politik Indonesia adalah kondisi dinamik bangsa Indonesia yang menyediakan mekanisme dan prosedur yang mengatur dan menyalur kan konflik sampai pada penyelesaian dalam bentuk kesepakatan (konsensus),sistem ini membantu pembentukan identitas bersama,hubungan kekuasaan,legitimasi kewenangan dan hubungan politik dan ekonomi.dari dalam untuk menjamin identitas, integrasi, kelangsungan hidup bangsa dan Negara serta perjuangan mencapai tujuan nasional. Sistem ini juga berfungsi memelihara keseimbangan antara konflik dan consensus,arti nya dengan ada nya sistem ini apabila terdapat perbedaan-perbedaan pendapat,persaingan, ataupun pertentangan antar individu,juga menekan kan pada consensus total tidak hanya dengan terinduktrinasi ideology saja,tetapi juga menganut dari berbagai Negara termasuk eropa timur dan Asia. 1
  • 5. 1.2 Pengertian Politik berasal dari bahasa yunani yaitu „polis‟ yang artinya kata yang berstatus Negara atau biasa disebut Negara kota. 1. Macam-Macam Sistem Politik Menurut Carter dan Hez, system politik di bagi menjadi 2 yaitu sebagai berikut. a. Apabila pihak yang memerintah dan ruang lingkup jangkauan kewenangan beberapa orang atau kelompok kecil orang, maka sistem politik ini disebut pemerintahan oligarki, otoriter atau aristokrasi. b. Apabila pihak yang memerintah terdiri atas banyak orang, maka sistem politik ini disebut “demokrasi”. Jika kewenangan pemerintah mencakup segala sesuatu yang ada dalam masyarakat, maka rezim ini disebut “totaliter”. Begitu pula pemerintahan yang memiliki kewenangan terbatas dan membiarkan masyarakat mengatur diri sendiri tanpa campur tangan pemerintah tetapi kehidupan masyarakatnya di jamin dengan tata hukum yang telah disepakati bersama. Rezim ini disebut “ liberal “. Hal tersebut digunakan untuk membedakan sistem politik yang mencakup beberapa factor. Misalnya kebaikan bersama, identitas bersama, hubungan kekuasaan, prinsip legitimasi kewenangan, dan hubungan politik dengan ekonomi. Dalam pengembangan dan pembangunan di Indonesia, perlu adanya partisipasi politik dari seluruh masyarakat Indonesia . hal itu bertujuan agar segala aspek-aspek yang berkaitan dengan pembangunan politik beserta polanya dapat dilaksanakan. Untuk itu perlu adanya hubungan yang bersifat kausal antara pembangunan politik dengan partisipasi politik rakyat. Bentuk partisipasi politik dapat dibedakan menjadi 2 macam yaitu : a. Partisipasi konvensional, dan b. Partisipasi nonkonvensional 2
  • 6. 1.3 Sistem Politik Demokrasi Pancasila Dari segi structural sistem politk demokrasi adalah sistem politik yang memelihara keseimbangan antara konflikdan consensus. Artinya, demokrasi memungkinkan adanya perbedaan pendapat, persaingan dan pertentangan antarindividu, antarkelompok, individu dengan kelompok, individu dengan pemerintah, kelompok dengan pemerintah, bahkan antara lembaga-lembaga pemerintah. Sistem politik demokrasi menyediakan mekanisme dan prosedur yang mengatur dan menyalurkan konflik sampai pada penyelesaian dalam bentuk kesepakatan (consensus). Dalam sistem demokrasi politik pancasila, setiap hak-hak dan kewajiban wara Negara pelaksanaan hak asasinya bersifat horizontal maupun vertical. Partisipasi politik masyarakat Indonesia diwujudkan dalam ketentuan yang berlaku yaitu : a. Pasal 1 ayat 2 UUD 1945 “kedaulatan berada ditangan rakyat dan dilaksanakan menurut undang-undang dasar” . b. UU nomor 1 tahun 1985 “ bahwa dalam sistem pemerintahan demokrasi, bentuk partisipasi politik adalah keikutsertaan mereka dalam lembaga DPR, DPRD, dingkat 1 dan 2 c. Pasal 1 UU nomor 12 tahun 2003 “pemiihan umum yang selanjutnya disebut pemilu adalah sarana prasarana kedaulatan rakyat dalam NKRI yang berdasarkan pancasila dan UUD 1945” . Dengan demikian, dalam sistem pemerintahan demokrasi bentuk partispasi politik rakyat adalah dengan terwakilinya mereka dalam lembaga-lembaga DPR, DPRD, dan DPD yang dipilih oleh rakyat secara langsung melalui pemilu yang langsung, umum, bebas dan rahasia serta jujur dan adil. 3
  • 7. BAB II PEMBAHASAN 1.4 Visi Dan Misi Politik Nasional Visi politik nasional ditetapkan oleh lembaga tertinggi yaitu MPR Berupa UUD 1945 dan Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN). Visi politik nasional yaitu “terwujudnya masyarakat Indonesia yang damai, demokratis, berkeadilan, berdaya asing, maju dan sejahtera dalam wadah NKRI yang di dukng oleh manusia Indonesia yang sehat, mandiri, beriman, bertakwa, berakhlak mulia, cinta tanah air serta disipilin. Untuk mewujudkan visi nasional, tentu harus ada misi yaitu antara lain. - Penjaminan kondisi aman, nyaman, dan tertib - Perwujudan sistem pendidikan yang bermutu dan bemakratis. 1.5 Perbedaan Sistem Politik Sistem politik pada Negara-negara berkembang pada dasarnya adalah sebagai berikut. A. Sistem Politik Otokrasi Tradisional a. Kebaikan Bersama factor pemahaman 2 hal yaitu persamaan dan kebebasan politik individu. Selain itu terdapat 2 macam perbandingan yaitu kebutuhan material dan kolektivisme dengan individualism.sistem ini menekankan pada stratifikasi ekonomi. b. Identitas Bersama Factor yang mempersatukan masyarakat dalam sistem politik yaitu sistem primodial seperti agama, suku bangsa, dan ras . Dengan demikian pemimpin menjadi lambing kebersamaan. Untuk itu ikatan keturunan, suku bangsa, dan agama terwujud dalam diri seorang pemimpin yang dominan (otokrat). 4
  • 8. c. Hubungan Kekuasaan Kekuasaan dalam sistem ini cenderung bersifat pribadi, negative dan sebagian berrsifat consensus. Kekuasaan otokrat (raja-raja/ emir) tidak hanya mempunyai peranan simbolis saja tetapi juga kekuasaan nyata, karena ia merupakan personifikasi identitas bersama. Meskipun ia menyerahkan kekuasaannya kepada para pejabat pemerintah, tetapi kualitas pribadinya sangat menentukan cara dan corak kekuasaan dalam sistem ini. d. Legitimasi Kewenangan Kewenangan otokat bersumber dan bedasarkan tradisi. Ia mamiliki kewenangan karena ia merupakan keturunan dari pemimpin terdahulu. Masyarakat mengakui dan menaati kewenangan otokrat, karena tradisi secara turun temurun. e. Hubungan Ekonomi Dan Politik Dalam hal hubungan ekonomi dan politik, selain terdapat jurang politik (kekuasaan) yang lebar antara penguasa dan masyarakat di pedesaan juga terdapat jurang yang lebar pula antara otokrat dan kelompok kecil dan elit penguasa sebagai pemegang kekayaan dengan petani miskin. Massa petani miskin hanya sebagai penggarap tanah yang dikuasai tuan tanah yang merupakan kaki tangan otokrat, sehingga distribusi tanah sebagai sumber ekonomi dan kekuasaan sangat pincang. B. Sistem Politik Totaliter Sistem politik ini menekanan pada consensus total dalam masyarakat baik konflik dengan musuhnya di dalam maupun diluar negeri . sistem politik totaliter ini dapat dibedakan menjadi 2 macam yaitu sistem politik komunis dan sistem politik fasis. Sistem totaliter ini dianut oleh Negara-negara komunis dan Negara fasis antara lain oleh jerman pada zaman hitler dan jepang sebelum perang dunia kedua. 5
  • 9. C. Sistem Politik Demokrasi Demokrasi hanya akan mentolerir konflik yang tidak menghancurkan sistem. Sistem demokrasi menyediakan mekanisme an prosedur yang mengatur konflik. Dalam kehidupan bernegara terdapat berbagai macam sistem politik ang dianut oleh berbagai bangsa di dunia. Tidak satu pun sistem politik yang bersifat universal, karena pelaksanaan suatu sistem politik suatu bangsa dan Negara harus dapat disesuaikan dengan kepribadian, pandangan hidup dan latar belakang sejarah bangsa itu sendiri. Bangsa Indonesia pun termasuk sebagai bangsa-bangsa di dunia. Semuanya itu saling membutuhkan dan memerlukan kerja sama yang saling menguntungkan dalam menentukan berbangsa dan bernegara, baik dalam hubungan kerja sama secara nasional, regional dan internasional. Oleh karena itu kita harus dapat menerima perbedaan- perbedaan tersebut dengan berpedoman kepada pancasila. 6
  • 10. 1.6 Dinamika Politik Indonesia Perkembangan sistem politk dan kehidapan politik pemerintah RI ada 4 periode yaitu : - Masa pemerintahan pertama RI - Masa orde lama - Masa orde baru - Masa reformasi Sistem Politik Demokrasi Pancasila Jika kita ingin menilai sistem politik pancasila, kita harus mempelajari nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila antara lain. a. Pancasila sebagai nilai kerohanian, tetapi jilai kerohanian yang mengakui adanya material dan nilai vital. Hal tersebut dapat dilihat pada susunan sila-sila panvasila yang sistematis dan hierarkis. b. Nilai pancasila juga memiliki sifat objektif dan subjektif, karena sesuai dengan objeknya atau kenyataannya dan bersifat umum universal karena sebagai hasil pemikiran bangsa Indonesia sendiri. Demokrasi pancasila tidak hanya memiliki arti sempit saja ( bidang politik), tetapi juga berkembang menjadi demokrasi dalam arti luas yang mencakup politik, sosial budaya atau ekonomi. 7
  • 11. Aspek-aspek dalam demokrasi pancasila adalah sebagai berikut. A. Aspek formal B. Aspek material C. Aspek normative D. Aspek optatif E. Aspek organisasi F. Aspek kejiwaan 1.7 MASYARAKAT POLITIK Ciri-ciri Masyarakat Politik a. Masyarakat yang memiliki kepeduliandan kepekaan terhadap masalah b. Masyarakat yang memiliki rasa tanggung jawab terhadap perkembangan Negara c. Masyarakat yang ikutserta aktif dalam kegiatan perumusan penentuan kebijaksanaan umum Negara d. Masyarakat yang bela Negara e. Masyarakat yang mengikuti jalannya pemerintahan f. Masyarakat yang membangun budaya politik demokratis secara tertib dan santun A. Bentuk Partisipasi Politik yang Berkembang Di Masyarakat 1. Komunikasi individual dengan pejabat politik 2. Pemilihan umum 3. Diskusi politik 4. Membentuk dan bergabung dengan parpol atau kelompok kepentingan tertentu 5. Kegiatan kampanye 6. Menulis artikel di media massa 7. Pengajuan petisi 8
  • 12. BAB III PENUTUP Pada dasarnya sistem politik tidak akan berhasil tanpa adanya rakyat yang ikut serta di dalamnya. Maka, dalam suatu sistem politik harus mengikusertakan rakyat untuk mendukung keberhasilan sistem politik tersebut. Selain masyarakatnya, sistem politik pun harus bias bekerjasama dengan Negara lain karena antar Negara memerlukan kerjasama yang menguntungkan. Tidak hanya dengan mengikutsertakan mereka, tetapi mereka harus berpedoman pada dasar Negara untuk menghargai perbedaan diantar Negara misalnya, perbedaan ras, suku, dan agama. Jika semua itu telah tercapai, maka sistem politik suatu Negara akan berhasil. 9
  • 13. Daftar pustaka Lemhamnas.2001.Pendidikan kewarganegaraan.jakarta PT.Gramedia Pustaka Utama Munandar,Haris.1994.pembangunan politik,penerbit PT.gramedia pustaka utama Abdullah,H Rozali dan syamsyir 02,Jakarta : PT.Ghalia Indonesia www.google.com 10