2. DATA KECELAKAAN LALU LINTAS SEPEDA MOTOR
TAHUN 2011
NO KENDARAAN JUMLAH %
1 Sepeda Motor 120.226 72 %
2 Mobil Penumpang 19.783 12 %
3 Mobil Bus 9.242 5%
4 Mobil Barang 14.367 9%
Kendaraan
5 659 0,001 %
Khusus
Kendaraan Tidak
6 3.444 2%
Bermotor
Jumlah 167.721 100 %
Keselamatan pengendara sepeda motor berada pada
tingkat yang ‘sangat mengkhawatirkan’. Sudah saatnya kita
bertindak lebih serius, bahkan radikal, untuk mengatasi2
3. DATA PELANGGARAN LALU LINTAS SEPEDA MOTOR
TAHUN 2011
No KENDARAAN JUMLAH %
1 Sepeda Motor 3.565.168 60 %
2 Mobil Penumpang 815.812 14 %
3 Mobil Bus 245.130 4%
4 Mobil Barang 1.227.536 21 %
5 Kendaraan Khusus 37.046 1%
Jumlah 5.890.692 100 %
3
5. KONDISI SAAT INI: PENGENDARA SEPEDA MOTOR
SEBAGAI VULNERABLE ROAD USER
• Pengendara sepeda
motor Rentan menjadi
penderita atau korban
dalam setiap kecelakaan
lalu lintas.
• Mereka Tidak terlindungi oleh rangka pelindung yang
cukup atau rumah-rumahan.
• Keseimbangan kendaraan mudah terganggu oleh beban
dan hambatan yang ada di jalan, atau faktor lainnya (angin,
air, lubang, gelombang, dll).
5
6. KONDISI SAAT INI: PENGENDARA SEPEDA MOTOR
SEBAGAI VULNERABLE ROAD USER
• Pengendara sepeda motor harus
menerima kenyataan bahwa mereka
‘terpaksa’ menghisap asap knalpot,
debu, dan pollutant lainnya. Diterpa
panas matahari dan air hujan. (Sampai
saat ini tidak tersedia shelter hujan bagi
pengendara sepeda motor sehingga
mereka mencari perlindungan di
emperan toko/gedung, terowongan-
terowongan atau halte bus).
• Bila dibandingkan dengan fasilitas yang dimiliki oleh kendaraan
roda 4 atau lebih (mobil, bus dan truk), kepentingan pengendara
sepeda motor sementara ini telah terabaikan dalam sistem
transportasi dan keselamatan lalu lintas jalan. 6
7. STRATEGI POLRI
STRATEGI POLRI
UNTUK KESELAMATAN SEPEDA MOTOR
UNTUK KESELAMATAN SEPEDA MOTOR
What happen?
What strategy?
• Dengan menggunakan sumber daya yang
ada, Polri berupaya melayani pengguna
sepeda motor, sebagai salah satu moda
transport pilihan masyarakat, agar tetap
beroperasi dalam kondisi yang selamat,
aman dan tertib.
• Strategi yang diterapkan saat ini adalah:
1. Meningkatkan kualitas pengendara sepeda motor melalui
pelatihan dan pengujian yang berfokus pada keselamatan
2. Penegakan hukum yang memberikan “efek jera” (detterence)
kepada para pelanggar lalu lintas.
3. Mengkampanyekan pemakaian helm yang benar dan sesuai
standar keselamatanberkeselamatan 7
8. STRATEGI POLRI
STRATEGI POLRI
UNTUK KESELAMATAN SEPEDA MOTOR
UNTUK KESELAMATAN SEPEDA MOTOR
4. Mendorong penyediaan
fasilitas sarana dan
prasarana yang menjamin
keamanan, kenyamanan,
keteriban dan
keselamatan pengendara
sepeda motor
5. Mendorong industri sepeda motor, bengkel dan pihak-pihak
yang berkepentingan dalam desain sepeda motor untuk
memproduksi kendaraan yang berkeselamatan
8
9. S1: PENINGKATAN KUALITAS
PENGENDARA SEPEDA MOTOR
1. Pengembangan Sistem
pendidikan dan pelatihan
pengemudi
2. Penyempurnaan Sistem Uji SIM
berbasis kompetensi dan
keselamatan (Teori, Simulator,
Praktek I & II)
3. Pendataan Pengemudi yang
melakukan pelanggaran dan
menyebabkan kecelakaan lalu
lintas (demerit system).
(Ren Aksi Polri dalam RUNK Pilar ke- 4) 9
10. S2: PENEGAKAN HUKUM PELANGGARAN
POTENSIAL LAKA LANTAS
1. Kampanye keselamatan lalu lintas
dgn target meningkatakan
keselamatan pengendara sepeda
motor.
2. Diikuti oleh penegakan hukum
terhadap pelanggaran sbb:
a. Over speeding
b. Penggunaan alkohol
c. Penumpang lebih
d. Mendahului pada marka tidak
terputus atau pada tikungan
e. Tidak menyalakan lampu utama
f. Tidak menggunakan helm
g. Kendaraan Tidak laik jalan dan tanpa kelengkapan utama
(lampu, kaca spion dsb) 10
11. S3: Mendorong tersedianya Sarana Dan
Prasarana Bagi Pengendara Sepeda
motor
Banyak peneliti mendiskusikan apakah kemampuan
manuver sepeda motor justru berkontribusi terhadap
terjadinya kecelakaan lalu lintas? Misalnya, manuver
pada slow traffic, antrian atau di persimpangan. Manuver
ini disebut ‘filtering’ atau ‘menembus’.
Ja J
me auur
me l l r
nn
bbu eem
us s m
11
12. KANALISASI DAN JALUR KHUSUS SEPEDA MOTOR
SOSIALISASI OLEH
POLDA METRO JAYA
“SEPEDA MOTOR
MENYALAKAN LAMPU
DI SIANG HARI DAN
MENGGUNAKAN
LAJUR KIRI JALAN”
LAJUR KIRI YANG
DIPERGUNAKAN
UNTUK SEPEDA SOSIALISASI JUGA
MOTOR DI JALAN DILAKUKAN DI
LINGKAR DAERAH-DAERAH
YOGYAKARTA 12
13. S5: Mendorong produksi dan modifikasi sepeda motor
untuk pengoperasian yang berkeselamatan
1. Penyempurnaan Sistem Registrasi dan
Identifikasi sepeda motor (type, CC,
teknologi, kelengkapan dan termasuk
pemeriksaan fisik kendaraan)
2. Mendorong penyediaan perlengkapan
pengemudi (helm, kacamata (visor),
jacket dan sepatu) untuk penjualan
type-type tertentu.
3. Mendorong riset ttg keselamatan
sepeda motor untuk peningkatan
desain yang lebih baik/berkeselamatan.
4. Mempertimbangkan usul pembatasan
produksi dan pengoperasionalan
sepeda motor.
13