Kelompok 4 terdiri dari 4 mahasiswa yang mengerjakan tugas tentang enzim. Dokumen ini memberikan informasi mengenai definisi enzim, komponen, sifat, jenis, cara kerja, sintesis, faktor yang mempengaruhi aktivitas, dan penggunaan enzim dalam kehidang seharian.
1. Kelompok 4
1. Kiky Wahyu Kurniawan
A420130093
2. Astri Winangsih
A420130097
3. Yullia Mara Rahmawati
A420130111
4. Pitr oh Nur Handayani
A420130119
2. Pengertian enzim
Enzim merupakan senyawa
organik bermolekul besar
yang berfungsi untuk
mempercepat jalannya
reaksi metabolisme di dalam
tubuh tumbuhan tanpa
mempengaruhi
keseimbangan reaksi.
3. CIRI- CIRI ENZIM
1. Merupakan sebuah protein,
Jadi sifatnya sama dengan protein yaitu dapat
menggumpal dalam suhu tinggi dan terpengaruh oleh
temperatur.
2. Bekerja secara khusus
Artinya hanya untuk bekerja dalam satu reaksi saja
tidak dapat digunakan dalam beberapa reaksi.
3. Dapat digunakan berulang kali
Enzim dapat digunakan berulang kali karena enzim
tidak berubah pada saat terjadi reaksi.
4. Rusak oleh panas
Enzim tidak tahan pada suhu tinggi, kebanyakan
enzim hanya bertahan pada suhu 500C, rusaknya
enzim oleh panas disebut dengan denaturasi,
5. Dapat bekerja bolak – balik
Artinya satu enzim dapat menguraikan satu senyawa
menjadi senyawa yang lain.
4. Klas Tipe reaksi
Oksidoreduktase
(nitrat reduktase)
memisahkan dan menambahkan elektron atau
hidrogen
Transferase
(Kinase)
memindahkan gugus senyawa kimia
Hidrolase
(protease, lipase,
amilase) memutuskan ikatan kimia dengan penambahan air
Liase
(fumarase)
membentuk ikatan rangkap dengan melepaskan satu
gugus kimia
Isomerase
(epimerase)
mengkatalisir perubahan isomer
Ligase/sintetase
(tiokinase)
menggabungkan dua molekul yang disertai dengan
hidrolisis ATP
Polimerase
(tiokinase)
menggabungkan monomer-monomer sehingga
terbentuk polimer
PENGGOLONGAN ENZIM
5. komponen enzim
• Komponen utama enzim adalah
protein
>Protein yang sifatnya
fungsional, bukan protein
struktural
>Tidak semua protein bertindak
sebagai enzim
>Bagian protein disebut
apoenzim (labil)
>Bagian yang bukan protein
disebut gugus prostetik (berasal
dari kofaktor)
6. sifat enzim
Enzim beraktifitas di dalam sel
tempat sintesisnya (disebut
endoenzim) maupun di tempat
yang lain diluar tempat sintesisnya
(disebut eksoenzim)
Sebagian besar enzim bersifat
endoenzim
Enzim tidak ikut bereaksi, struktur
enzim tidak berubah baik sebelum
dan sesudah reaksi tetap
Enzim bersifat koloid, luas
permukaan besar, bersifat hidrofil
Dapat bereaksi dengan senyawa
asam maupun basa, kation
maupun anion
7. Lanjutan...
Enzim sangat peka terhadap faktor-
faktor yang menyebabkan denaturasi
protein misalnya suhu, pH dll
Enzim dapat dipacu maupun dihambat
aktifitasnya
Enzim merupakan biokatalisator yang
dalam jumlah sedikit memacu laju
reaksi tanpa merubah keseimbangan
reaksi
Enzim tidak ikut terlibat dalam reaksi,
struktur enzim tetap baik sebelum
maupun setelah reaksi berlangsung
Enzim bersifat khas/spesifik
Enzim dibentuk dalam protoplasma sel
8. PERBEDAAN ENZIM DENGAN
KATALISATOR
Katalisator bersifat umum, hanya berfungsi
untuk mempercepat reaksi yang dapat
digunakan berulang - ulang ( satu katalisator
mampu mereaksikan 2 atau 3 bahkan lebih
reaksi)
Enzim bersifat lebih spesifik hanya
digunakan untuk satu reaksi saja ( satu
enzim hanya untuk satu reaksi)
9. CARA KERJA ENZIM
1 Teori kunci dan gembok
Teori ini diusulkan oleh Emil Fischer pada 1894.
Menurut teori ini, enzim bekerja sangat spesifik.
Enzim dan substrat memiliki bentuk geometri
komplemen yang sama persis sehingga bisa saling
melekat.
2 Teori ketepatan induksi
Teori ini diusulkan oleh Daniel Koshland pada 1958.
Menurut teori ini, enzim tidak merupakan struktur
yang spesifik melainkan struktur yang fleksibel.
Bentuk sisi aktif enzim hanya menyerupai substrat.
Ketika substrat melekat pada sisi aktif enzim, sisi aktif
enzim berubah bentuk untuk menyerupai substrat.
10.
11. Sintesis enzim
1. Maklumat bagi sintesis enzim terdapat di
DNA.
2. Heliks ganda dua DNA membuka dan satu
bebenang tunggal molekul RNA yang
mengandungi maklumat sintesis enzim
dibentuk.Proses ini dikenali sebagai proses
transkipsi.
3. Bebenang RNA meninggalkan nukleus dan
bercantum dengan ribosom di dalam sitoplasma.
4. Ribosom merupakan tapak di mana maklumat
yang dibawa oleh RNA digunakan untuk
membentuk molekul enzim. Proses ini dikenali
sebagai proses penterjemahan.
12.
13. :: faktor pemicu dan
penghambat kerja enzim ::
PEMICU
Logam, memacu aktifitas enzim: Mg, Mn, Co, Fe
Konsentrasi enzim, peningkatan konsentrasi enzim
memacu aktifitasnya
Air, memacu aktifitas enzim
Vitamin, memacu aktifitas enzim
PENGHAMBAT
Logam berat, menghambat aktivitas enzim: Pb, Cu, Zn,
Cd, Ag
PEMICU DAN PENGHAMBAT
pH, tergantung pada jenis enzimnya (pepsin aktif
kondisi masam, amilase kondisi netral, tripsin kondisi
basa)
Suhu: optimum 300C, minimum 0 0C, maksimum 400C
Konsentrasi substrat, substrat yang banyak mula-mula
memacu aktifitas enzim, tetapi kemudian menghambat
karena: penumpukan produk (feed back effect)
14. :: Penghambatan aktifitas enzim ada
dua tipe, yaitu:
1. Kompetitif: zat penghambat
mempunyai struktur yang mirip
dengan substrat sehingga dapat
bergabung dengan sisi aktif
enzim. Terjadi kompetisi antara
substrat dengan inhibitor untuk
bergabung dengan sisi aktif
enzim (misal feed back effect)
2. Non kompetitif: zat penghambat
menyebabkan struktur enzim
rusak sehingga sisi aktifnya tidak
cocok lagi dengan substrat
15. Penggunaanenzimdalam kehidupan seharian
• Amilase - Terdapat dalam detergen untuk
menyingkirkan kotoran seperti coklat, kari dan telur
daripada pakaian.
• Protease - Melembutkan daging.
• Selulase - Melembutkan sayur-sayuran yang tinggi
kandungan serabutnya.
• Papain - Enzim yang diperoleh daripada betik untuk
melembutkan daging.
• Zimase - Dihasilkan oleh yis untuk memecahkan gula
kepada
• Renin - Mendadihkan susu.
• Lipase - Mengurangkan lemak dalam makanan
seperti daging