SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
Download to read offline
Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup
A. Pertumbuhan dan Perkembangan Hewan
Pertumbuhan dan perkembangan hewan dimulai sejak terbentuknya zigot.
Satu sel zigot akan tumbuh dan berkembang hingga terbentuk embrio. Embrio
akan berdiferensi sehingga terbentuk berbagai macam jaringan dan organ.
Organ-organ akan menyatu dan bergabung menjadi janin. Janin akan
dilahirkan sebagai bayi. Kemudian, bayi tumbuh dan berkembang menjadi
anak-anak, remaja, dan dewasa.
Pada siklus hidup hewan tertentu, terjadi perubahan bentuk tubuh dari
embrio sampai dewasa. Perubahan bentuk ini disebut metamorfosis.
Metamorfosis dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu metamorfosis sempurna
dan tidak sempurna.
Metamorfosis sempurna dicirikan dengan adanya bentuk tubuh yang
berbeda di setiap fase metamorfosis. Contoh hewan yang mengalami
metamorfosis sempurna adalah kupu-kupu dan katak. Tahapan metamorfosis
kupu-kupu mulai dari telur larva (ulat) pupa (kepompong) imago
(dewasa).
Jika diperhatikan ternyata dalam setiap fase metamorfosis kupu-kupu, terlihat
adanya perbedaan bentuk tubuh. Begitu juga dengan katak. Katak mengalami
metamorfosis sempurna mulai dari telur berudu (kecebong) katak
dewasa.
Metamorfosis tidak sempurna ditandai dengan adanya bentuk tubuh yang
sama, tetapi ukurannya berbeda pada salah satu fase metamorfosis. Contohnya
adalah belalang dan kecoa. Belalang mengalami metamorfosis yang dimulai
dari telur nimfa imago (dewasa). Nimfa memiliki bentuk tubuh yang
sama dengan serangga dewasa, tetapi memiliki ukuran tubuh yang lebih kecil.
Faktor-faktor yang mempengaruhipertumbuhan dan perkembangan hewan
dapat dibagi menjadi dua, yaitu: faktor internal dan eksternal. Faktor internal
meliputi gen dan hormone. Faktor eksternal meliputi air, makanan, dan
cahaya.
1. Gen
Gen merupakan faktor keturunan yang diwariskan dari orang tua (induk)
kepada keturunannya. Gen akan mengendaalikan pola pertumbuhan dan
perkembangan hewan.
2. Hormon
Hormon merupakan senyawa organik yang mengatur pertumbuhan dan
perkembangan hewan adalah hormon somatotrof (hormon pertumbuhan).
Bila hewan kekurangan hormone pertumbuhan, maka pertumbuhan akan
terhambat sehingga badannya kerdil. Bila kelebihan hormon pertumbuhan,
maka akan mengalami pertumbuhan raksasa.
3. Makanan
Makanan sangat diperlukan oleh hewan. Makanan digunakan sebagai zat
pembangun tubuh dan sumber energi.
4. Air
Air merupakan pelarut dan media untuk terjadinya reaksi metabolisme
tubuh. Reaksi metabolisme ini akan menghasilkan energi, membantu
pembentukan sel-sel yang baru, dan memperbaiki sel-sel yang rusak.
5. Cahaya Matahari
Cahaya matahari sangat diperlukan dalam pembentukan vitamin D.
Vitamin itu diperlukan dalam pembentukan tulang.
B. Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
Setelah terjadinya penyerbukan, inti generatif serbuksari akan membelah
menjadi dua sel sperma (gamet jantan). Satu sperma membuahi sel telur untuk
membentuk zigot. Sperma yang lain menyatu dengan kedua inti sel yang
terdapat di tengah kantung embrio untuk membentuk endosperma. Penyatuan
dua sperma dengan sel-sel yang berbeda dalamkantung embrio disebut
pembuahan ganda. Setelah fertilisasi ganda, bakal biji akan berkembang
menjadi biji dan bakal buah akan berkembang menjadi biji dan bakal buah
akan berkembang menjadi buah.
1. Struktur Biji
Embrio dikelilingi oleh kotiledon dan endosperma yang merupakan
persediaan makanan. Embrio dan persediaan makanannya terbungkus oleh
selaput biji. Bila kita membuka biji kacang (dikotil), terlihat bahwa embrio
melekat pada kotiledon. Di bawah titik pelekatan embrio dan kotiledon,
terdapat sumbu embrionik yang disebut hipokotil. Di bawah hipokotil,
terdapat radikula yang merupakan bakal akar. Bagian sumbu embrionik di
atas kotiledon adalah epikotil. Pada ujungnya terdapat plumula yang
merupakan bakal daun.
Pada biji kacang-kacangan, kotiledon berdaging sebelum biji
berkecambah. Namun, kotiledon biji jarak sangat tipis dan
mempertahankan persediaan makanannya di endosperma. Kotiledon ini
akan menyerap zat-zat makanan dari endosperma dan memindahkannya ke
embrio ketika biji jarak mulai berkecambah. Anggota famili rumput-
rumputan memiliki kotiledon khusus yang disebut skutelum. Skutelum
akan menyerap zat-zat makanan dari endosperma selama perkecambahan.
Embrio biji rumput-rumputan terbungkus oleh lapisan koleorhiza dan
koleoptil. Koleorhiza melindungi akar dan koleoptil melindungi tunas
embrionik.
2. Perkecambahan Biji
Perkecambahan biji bergantung pada imbibisi. Imbibisi merupakan
penyerapan air oleh biji. Air yang berimbibisi menyebabkan biji
mengembang, memecahkan kulit biji, dan memicu perubahan metabolic
pada embrio yang menyebabkan biji tersebut melanjutkan
pertumbuhannya. Zat-zat makanan dipindahkan dari endosperma atau
kotiledon ke bagian embrio yang sedang tumbuh.
Organ pertama yang muncul dari biji yang berkecambah
dinamakan radikula (bakal akar). Pada tanaman buncis, hipokotil akan
tumbuh dan mendorong epikotil dan kotiledon ke atas permukaan tanah.
Selanjutnya plumula yang terletak di ujung epikotil, akan berkembang
menjadi daun pertama. Daun ini terus tumbuh dan berkembang menjadi
hijau dan mulai berfotosintesis. Kotiledon akan layu dan rontok dari biji
karena cadangan makanannya telah dihabiskan oleh embrio yang
berkecambah. Perkecambahan biji yang disebabkan oleh pertumbuhan
hipokotil yang mendorong kotiledon dan epikotil ke atas permukaan tanah
ini disebut tipe perkecambahan epigeal.
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan
Tumbuhan
a. Faktor internal
1.) Gen
Ukuran, bentuk, dan kecepatan tumbuh dikendalikan oleh gen-gen
yang terdapat di dalam kromosom. Gen-gen tersebut diariskan dari
induk tumbuhan kepada keturunannya. Gen-gen tersebut akan
mengatur pola dan kecepatan pertumbuhan dan perkembangan
tumbuhan.
2.) Hormon
Hormon merupakan senyawa organic yang mengatur pertumbuhan
tumbuhan. Hormon juga dikenal sebagai zat tumbuh. Ada lima
hormone tumbuhan, yaitu auksin, giberalin, sitokinin, asam absisat,
dan etilen.
a. Auksin terdapat di embrio biji, meristem apical, dan daun-daun
muda. Berfungsi untuk merangsang pemanjangan batang;
pertumbuhan, diferensiasi, dan percabangan akar; dominansi
apical; dan merangsang pembentukan bunga dan buah. Auksin
yang terdapat pada ujung batang (meristem apikal) dapat
menghambat pertumbuhan tunas cabang. Keadaan ini disebut
dominansi apikal. Karena itu, tumbuhan dapat tumbuh lurus
dan tinggi.
b. Giberelin terdapat pada meristem apikal akar, meristem apikal
batang, dan daun. Giberelin berperan dalam mempercepat
perkecambahan biji dan tunas; pemanjangan batang;
pertumbuhan raksasa; terbentuknya buah yang besar dan tidak
berbiji; dan merangsang perbungaan.
c. Sitokinin dihasilkan pada bagian akar dan diangkut ke organ
lainnya. Sitokinin berperan dalam pertumbuhan akar;
merangsang pembelahan dan pertumbuhan sel; menghambat
penuaan; menghambat dominasi apikal; dan mengatur
pembentukan bunga dan buah.
d. Asam absisat terdapat pada daun, batang, akar, dan buah.
Asam absisat berperan dsalam menghambat pertumbuhan
ketika keadaan lingkungan tidak memungkinkan (cekaman
lingkungan) dan penutupan stomata selama kekurangan air.
e. Etilen terdapat pada buah yang matang, batang, daun, dan
bunga yang sudah tua. Etilen berperan dalam pematangan buah
dan pengguguran daun dan bunga.
b. Faktor eksternal
1.) Air dan mineral
Tumbuhan memerlukan air dan mineral untuk pertumbuhan dan
perkembangannya. Air dan mineral diserap dari dalam tanah oleh
akar. Air berfungsi sebagai pelarut dan untuk fotosintesis. Mineral
seperti karbon, nitrogen, fosfat, kalsium, dan magnesium berguna
sebagai bahan pembangun tubuh tumbuhan.
2.) Kelembapan
Kelembapan menunjukkan kandungan air di tanah dan udara. Bila
kelembapan rendah, transpirasi akan meningkat sehingga
penyerapan air dan mineral semakin banyak. Keadaanini dapat
memacu laju pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.
3.) Cahaya
Cahaya matahari sangat diperlukan dalam proses fotosintesis.
Proses ini menghasilkan makanan yang dapat digunakan untuk
mendapatkan energi dan membangun tubuh.
4. Metagenesis
Siklus hidup tumbuhan memperlihatkan suatu pergiliran keturunan
(metagenesis). Pergiliran keturunan meliputi fase gametofit dan sporofit.
Fase gametofit atau fase generatif merupakan tahap menghasilkan gamet
haploid. Fase sporofit atau fase vegetatif merupakan tahap menghasilkan
spora. Gametofit menghasilkan gamet haploid yang menyatu membentuk
zigot. Zigot berkembang menjadi sporofit diploid. Pembelahan sporofit,
menghasilkan spora yang menghasilkan generasi gametofit berikutnya.
Tumbuhan lumut dan paku mengalami pergiliran keturunan. Pada
tumbuhan lumut, gametofit merupakan tahapan dominant dan dapat
diamati. Sedangkan pada tumbuhan paku, sporofit merupakan tahapan
dominant dan dapat diamati.
C. Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia
1. Perkembangan Embrio dalam Rahim
Embrio yang menempel pada rahim (uterus) terus tumbuh dan
berkembang sampai terbentuk dua bagian utama sel dan jaringan. Bagian
pertama berupa embrio yang akan menjadi janin, bagian lain akan
membentuk membran ekstraembrio. Membran ekstraembrio ini
selanjutnya membentuk amnion dan tali pusat yang merupakan
penghubung antara embrio dengan jaringan induknya.
Fungsi plasenta dan tali pusat adalah untuk mengalirkan makanan
dan oksigen dari induk ke embrio serta mengalirkan sisa-sisa metabolisme
embrio ke peredaran darah induknya. Perkembangan embrio selanjutnya
adalah sebagai berikut.
a. pada umur empat minggu, janin sudah memperlihatkan pertumbuhan
mata dan telinga;
b. pada umur kira-kira 8 minggu, janin sudah mirip dengan bayi dengan
kepala lebih besar, mata, telinga, hidung, jari tangan dan jari kaki
mulai terlihat;
c. pada umur 10 minggu, panjang embrio kira-kira 6 cm, ukuran kepala
masih lebih besar dari badannya;
d. pada umur kira-kira 8 bulan (32 minggu), panjang janin kurang lebih
40 cm;
e. pada umur kira-kira 9 bulan, bayi mencapai perkembangan yang
sempurna dan panjangnya kira-kira 50 cm serta beratnya + 3 kg.
Begitu bayi siap untuk dilahirkan otot-otot pada rahim berkontraksi
secara teratur dan mendorong bayi keluar dari rahim melalui vagina.
2. Tahapan Perkembangan Manusia
Pada masa pubertas, terjadi pertumbuhan sekunder dan
pematangan organ kelamin manusia sehingga mampu bereproduksi atau
manghasilkan keturunan. Pertumbuhan sekunder yang terjadi pada anak
laki-laki dan wanita selama masa pubertas dapat dilihat sebagai berikut.
Wanita Rata-rata
usia
Rentang
usia
Laki-laki Rata-rata
usia
Rentang
usia
Buah dadak
mulai
berpucuk
10 th 8-13 th Buah zakar
mulai
membesar
11,5 th 9,5-13,5 th
Peningkatan
tinggi badan
10 th 8-13 th Peningkatan
tinggi badan
12,5 th 10,5-16 th
Rambut
kemaluan
muncul
10,5 th 8-14 th Rambut
kemaluan
muncul
12 th 10-15 th
Penis mulai
membesar
12 th 14-15,5 th
Puncak
peningkatan
tinggi badan
11,7 th 10-13,5 th Puncak
peningkatan
tinggi badan
14 th 12,5-15,5
th
Menstruasi
pertama
12,8 th 10,5-15,5
th
Penyemburan
pertama air
mani
13 th 12-16 th
Terhentinya
peningkatan
tinggi badan
13 th 10-16 th
Berakhirnya
pertumbuhan
buah dada
14 th 10-16 th Suara mulai
terdengar
dalam
14 th 12,5-15,5
th
Berakhirnya
pertumbuhan
rambut
kemaluan
14,5 th 14-15 th Berakhirnya
pertumbuhan
penis
14,5 th 12-16 th
Terbentuknya
kumis dan
jenggot
15,3 th 13-17 th
Tinggi badan
dewasa
tercapai
15,5 th 13,5-17,5
th
Berakhirnya
pertumbuhan
rambut
kemaluan
15,5 th 14-17 th

More Related Content

What's hot

Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganxempat
 
Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhanPertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhanKhalifati sifa
 
8 1. pertumbuhan dan Perkembangan
8 1. pertumbuhan dan Perkembangan8 1. pertumbuhan dan Perkembangan
8 1. pertumbuhan dan PerkembanganAlfie Kesturi
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganSoga Biliyan Jaya
 
Pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup
Pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidupPertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup
Pertumbuhan dan perkembangan makhluk hiduprisky_kartika
 
Bhn ajar pertumbuhan dan perkembangan
Bhn ajar pertumbuhan dan perkembanganBhn ajar pertumbuhan dan perkembangan
Bhn ajar pertumbuhan dan perkembangandeywoon
 
Mekanisme, proses respon dan koordinasi pada makhluk
Mekanisme, proses respon dan koordinasi pada makhlukMekanisme, proses respon dan koordinasi pada makhluk
Mekanisme, proses respon dan koordinasi pada makhlukzairafotocopy
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan BijiPPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan BijiAgustin Dian Kartikasari
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangantheahdk
 
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhanPertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhanKurnia Wardhani
 
MATERI Tumbuhan plantae KELAS XI SMA
MATERI Tumbuhan plantae KELAS XI SMAMATERI Tumbuhan plantae KELAS XI SMA
MATERI Tumbuhan plantae KELAS XI SMAZona Bebas
 
Pertumbuhan dan perkembangan : Ismail
Pertumbuhan dan perkembangan : IsmailPertumbuhan dan perkembangan : Ismail
Pertumbuhan dan perkembangan : IsmailIsmail Fizh
 
Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhanPertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhanNaflah Ariqah
 
Biji dan perkecambahan
Biji dan perkecambahanBiji dan perkecambahan
Biji dan perkecambahanTammi Utami
 
PPT Interaktif Pertumbuhan dan Perkembangan
PPT Interaktif Pertumbuhan dan PerkembanganPPT Interaktif Pertumbuhan dan Perkembangan
PPT Interaktif Pertumbuhan dan Perkembangannuraida achsani
 
Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup SMP Kelas 8
Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup SMP Kelas 8Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup SMP Kelas 8
Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup SMP Kelas 8Lisna M
 

What's hot (20)

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGANPERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangan
 
Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhanPertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
 
8 1. pertumbuhan dan Perkembangan
8 1. pertumbuhan dan Perkembangan8 1. pertumbuhan dan Perkembangan
8 1. pertumbuhan dan Perkembangan
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangan
 
Kls 8.bab-1.smt-1
Kls 8.bab-1.smt-1Kls 8.bab-1.smt-1
Kls 8.bab-1.smt-1
 
Pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup
Pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidupPertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup
Pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup
 
Bhn ajar pertumbuhan dan perkembangan
Bhn ajar pertumbuhan dan perkembanganBhn ajar pertumbuhan dan perkembangan
Bhn ajar pertumbuhan dan perkembangan
 
Mekanisme, proses respon dan koordinasi pada makhluk
Mekanisme, proses respon dan koordinasi pada makhlukMekanisme, proses respon dan koordinasi pada makhluk
Mekanisme, proses respon dan koordinasi pada makhluk
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan BijiPPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
 
Ppt 1
Ppt 1Ppt 1
Ppt 1
 
Ppt biologi
Ppt biologiPpt biologi
Ppt biologi
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangan
 
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhanPertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
 
MATERI Tumbuhan plantae KELAS XI SMA
MATERI Tumbuhan plantae KELAS XI SMAMATERI Tumbuhan plantae KELAS XI SMA
MATERI Tumbuhan plantae KELAS XI SMA
 
Pertumbuhan dan perkembangan : Ismail
Pertumbuhan dan perkembangan : IsmailPertumbuhan dan perkembangan : Ismail
Pertumbuhan dan perkembangan : Ismail
 
Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhanPertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
 
Biji dan perkecambahan
Biji dan perkecambahanBiji dan perkecambahan
Biji dan perkecambahan
 
PPT Interaktif Pertumbuhan dan Perkembangan
PPT Interaktif Pertumbuhan dan PerkembanganPPT Interaktif Pertumbuhan dan Perkembangan
PPT Interaktif Pertumbuhan dan Perkembangan
 
Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup SMP Kelas 8
Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup SMP Kelas 8Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup SMP Kelas 8
Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup SMP Kelas 8
 

Viewers also liked

Viewers also liked (7)

Phototalk nurfazliyah
Phototalk nurfazliyahPhototalk nurfazliyah
Phototalk nurfazliyah
 
Animal kingdom
Animal kingdomAnimal kingdom
Animal kingdom
 
Bead & button 2002 10
Bead & button 2002 10Bead & button 2002 10
Bead & button 2002 10
 
Proofs
ProofsProofs
Proofs
 
Rogram kerja bulanan pasukan penggalang
Rogram kerja bulanan pasukan penggalangRogram kerja bulanan pasukan penggalang
Rogram kerja bulanan pasukan penggalang
 
Canciones
CancionesCanciones
Canciones
 
Movement analyzer beta v0.1
Movement analyzer beta v0.1Movement analyzer beta v0.1
Movement analyzer beta v0.1
 

Similar to Pertumbuhan

pertumbuhan-dan-perkembangan-tumbuhan-2-smp.ppt
pertumbuhan-dan-perkembangan-tumbuhan-2-smp.pptpertumbuhan-dan-perkembangan-tumbuhan-2-smp.ppt
pertumbuhan-dan-perkembangan-tumbuhan-2-smp.pptAstiKasari4
 
Biologi Bab 1 (Pertumbuhan dan Perkembangan).pptx
Biologi Bab 1 (Pertumbuhan dan Perkembangan).pptxBiologi Bab 1 (Pertumbuhan dan Perkembangan).pptx
Biologi Bab 1 (Pertumbuhan dan Perkembangan).pptxFilipi Butar-Butar
 
Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan materi kelas_12_biologi (1)
Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan materi kelas_12_biologi (1)Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan materi kelas_12_biologi (1)
Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan materi kelas_12_biologi (1)massonie44
 
Pertumbuhan-dan-perkembangan-pada-Hewan-dan-Manusia (1).pptx
Pertumbuhan-dan-perkembangan-pada-Hewan-dan-Manusia (1).pptxPertumbuhan-dan-perkembangan-pada-Hewan-dan-Manusia (1).pptx
Pertumbuhan-dan-perkembangan-pada-Hewan-dan-Manusia (1).pptxbudiantoalfatih1
 
Bab i pertumbuhan dan konsultasi
Bab i pertumbuhan dan konsultasiBab i pertumbuhan dan konsultasi
Bab i pertumbuhan dan konsultasiSiti Irmawati
 
PRAKTIKUM BIOLOGI TIMUN
PRAKTIKUM BIOLOGI TIMUNPRAKTIKUM BIOLOGI TIMUN
PRAKTIKUM BIOLOGI TIMUNMira Sandrana
 
Kelompok 12 perkembangan makhluk hidup
Kelompok 12 perkembangan makhluk hidupKelompok 12 perkembangan makhluk hidup
Kelompok 12 perkembangan makhluk hidupNanda Reda
 
tahap perkembangan embrio pada makhluk hidup
tahap perkembangan embrio pada makhluk hiduptahap perkembangan embrio pada makhluk hidup
tahap perkembangan embrio pada makhluk hidupNews
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganIseu Pranyoto
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganIseu Pranyoto
 
Biologi kelas 8 SMT 1
Biologi kelas 8 SMT 1Biologi kelas 8 SMT 1
Biologi kelas 8 SMT 1wiwik zuliana
 
Ebook ringkasan ipa smp kelas viii
Ebook ringkasan ipa smp kelas viiiEbook ringkasan ipa smp kelas viii
Ebook ringkasan ipa smp kelas viiiEsti Widiawati
 
Pertumbuhan & perkembangan
Pertumbuhan & perkembanganPertumbuhan & perkembangan
Pertumbuhan & perkembanganHotimah Kusuma
 
17_pertumbuhan_dan_perkembangan_rev.ppt
17_pertumbuhan_dan_perkembangan_rev.ppt17_pertumbuhan_dan_perkembangan_rev.ppt
17_pertumbuhan_dan_perkembangan_rev.pptlysa36
 
BAB 01 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN.ppt
BAB 01 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN.pptBAB 01 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN.ppt
BAB 01 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN.pptMarfaNis
 
BAB 01 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN.pdf
BAB 01 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN.pdfBAB 01 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN.pdf
BAB 01 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN.pdfPinkPantsu
 
Bahan ajar kleas 2
Bahan ajar kleas 2Bahan ajar kleas 2
Bahan ajar kleas 2Evietan Fina
 
Laporan fitum c1
Laporan fitum c1Laporan fitum c1
Laporan fitum c1dwi_alam
 

Similar to Pertumbuhan (20)

pertumbuhan-dan-perkembangan-tumbuhan-2-smp.ppt
pertumbuhan-dan-perkembangan-tumbuhan-2-smp.pptpertumbuhan-dan-perkembangan-tumbuhan-2-smp.ppt
pertumbuhan-dan-perkembangan-tumbuhan-2-smp.ppt
 
Biologi Bab 1 (Pertumbuhan dan Perkembangan).pptx
Biologi Bab 1 (Pertumbuhan dan Perkembangan).pptxBiologi Bab 1 (Pertumbuhan dan Perkembangan).pptx
Biologi Bab 1 (Pertumbuhan dan Perkembangan).pptx
 
Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan materi kelas_12_biologi (1)
Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan materi kelas_12_biologi (1)Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan materi kelas_12_biologi (1)
Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan materi kelas_12_biologi (1)
 
Pertumbuhan-dan-perkembangan-pada-Hewan-dan-Manusia (1).pptx
Pertumbuhan-dan-perkembangan-pada-Hewan-dan-Manusia (1).pptxPertumbuhan-dan-perkembangan-pada-Hewan-dan-Manusia (1).pptx
Pertumbuhan-dan-perkembangan-pada-Hewan-dan-Manusia (1).pptx
 
Bab i pertumbuhan dan konsultasi
Bab i pertumbuhan dan konsultasiBab i pertumbuhan dan konsultasi
Bab i pertumbuhan dan konsultasi
 
PRAKTIKUM BIOLOGI TIMUN
PRAKTIKUM BIOLOGI TIMUNPRAKTIKUM BIOLOGI TIMUN
PRAKTIKUM BIOLOGI TIMUN
 
Materi blog
Materi blogMateri blog
Materi blog
 
Kelompok 12 perkembangan makhluk hidup
Kelompok 12 perkembangan makhluk hidupKelompok 12 perkembangan makhluk hidup
Kelompok 12 perkembangan makhluk hidup
 
Pertumbuhan perkembangan
Pertumbuhan perkembanganPertumbuhan perkembangan
Pertumbuhan perkembangan
 
tahap perkembangan embrio pada makhluk hidup
tahap perkembangan embrio pada makhluk hiduptahap perkembangan embrio pada makhluk hidup
tahap perkembangan embrio pada makhluk hidup
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangan
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangan
 
Biologi kelas 8 SMT 1
Biologi kelas 8 SMT 1Biologi kelas 8 SMT 1
Biologi kelas 8 SMT 1
 
Ebook ringkasan ipa smp kelas viii
Ebook ringkasan ipa smp kelas viiiEbook ringkasan ipa smp kelas viii
Ebook ringkasan ipa smp kelas viii
 
Pertumbuhan & perkembangan
Pertumbuhan & perkembanganPertumbuhan & perkembangan
Pertumbuhan & perkembangan
 
17_pertumbuhan_dan_perkembangan_rev.ppt
17_pertumbuhan_dan_perkembangan_rev.ppt17_pertumbuhan_dan_perkembangan_rev.ppt
17_pertumbuhan_dan_perkembangan_rev.ppt
 
BAB 01 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN.ppt
BAB 01 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN.pptBAB 01 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN.ppt
BAB 01 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN.ppt
 
BAB 01 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN.pdf
BAB 01 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN.pdfBAB 01 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN.pdf
BAB 01 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN.pdf
 
Bahan ajar kleas 2
Bahan ajar kleas 2Bahan ajar kleas 2
Bahan ajar kleas 2
 
Laporan fitum c1
Laporan fitum c1Laporan fitum c1
Laporan fitum c1
 

Pertumbuhan

  • 1. Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup A. Pertumbuhan dan Perkembangan Hewan Pertumbuhan dan perkembangan hewan dimulai sejak terbentuknya zigot. Satu sel zigot akan tumbuh dan berkembang hingga terbentuk embrio. Embrio akan berdiferensi sehingga terbentuk berbagai macam jaringan dan organ. Organ-organ akan menyatu dan bergabung menjadi janin. Janin akan dilahirkan sebagai bayi. Kemudian, bayi tumbuh dan berkembang menjadi anak-anak, remaja, dan dewasa. Pada siklus hidup hewan tertentu, terjadi perubahan bentuk tubuh dari embrio sampai dewasa. Perubahan bentuk ini disebut metamorfosis. Metamorfosis dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu metamorfosis sempurna dan tidak sempurna. Metamorfosis sempurna dicirikan dengan adanya bentuk tubuh yang berbeda di setiap fase metamorfosis. Contoh hewan yang mengalami metamorfosis sempurna adalah kupu-kupu dan katak. Tahapan metamorfosis kupu-kupu mulai dari telur larva (ulat) pupa (kepompong) imago (dewasa). Jika diperhatikan ternyata dalam setiap fase metamorfosis kupu-kupu, terlihat adanya perbedaan bentuk tubuh. Begitu juga dengan katak. Katak mengalami metamorfosis sempurna mulai dari telur berudu (kecebong) katak dewasa.
  • 2. Metamorfosis tidak sempurna ditandai dengan adanya bentuk tubuh yang sama, tetapi ukurannya berbeda pada salah satu fase metamorfosis. Contohnya adalah belalang dan kecoa. Belalang mengalami metamorfosis yang dimulai dari telur nimfa imago (dewasa). Nimfa memiliki bentuk tubuh yang sama dengan serangga dewasa, tetapi memiliki ukuran tubuh yang lebih kecil. Faktor-faktor yang mempengaruhipertumbuhan dan perkembangan hewan dapat dibagi menjadi dua, yaitu: faktor internal dan eksternal. Faktor internal meliputi gen dan hormone. Faktor eksternal meliputi air, makanan, dan cahaya. 1. Gen Gen merupakan faktor keturunan yang diwariskan dari orang tua (induk) kepada keturunannya. Gen akan mengendaalikan pola pertumbuhan dan perkembangan hewan. 2. Hormon Hormon merupakan senyawa organik yang mengatur pertumbuhan dan perkembangan hewan adalah hormon somatotrof (hormon pertumbuhan). Bila hewan kekurangan hormone pertumbuhan, maka pertumbuhan akan terhambat sehingga badannya kerdil. Bila kelebihan hormon pertumbuhan, maka akan mengalami pertumbuhan raksasa. 3. Makanan Makanan sangat diperlukan oleh hewan. Makanan digunakan sebagai zat pembangun tubuh dan sumber energi. 4. Air Air merupakan pelarut dan media untuk terjadinya reaksi metabolisme tubuh. Reaksi metabolisme ini akan menghasilkan energi, membantu pembentukan sel-sel yang baru, dan memperbaiki sel-sel yang rusak. 5. Cahaya Matahari Cahaya matahari sangat diperlukan dalam pembentukan vitamin D. Vitamin itu diperlukan dalam pembentukan tulang. B. Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
  • 3. Setelah terjadinya penyerbukan, inti generatif serbuksari akan membelah menjadi dua sel sperma (gamet jantan). Satu sperma membuahi sel telur untuk membentuk zigot. Sperma yang lain menyatu dengan kedua inti sel yang terdapat di tengah kantung embrio untuk membentuk endosperma. Penyatuan dua sperma dengan sel-sel yang berbeda dalamkantung embrio disebut pembuahan ganda. Setelah fertilisasi ganda, bakal biji akan berkembang menjadi biji dan bakal buah akan berkembang menjadi biji dan bakal buah akan berkembang menjadi buah. 1. Struktur Biji Embrio dikelilingi oleh kotiledon dan endosperma yang merupakan persediaan makanan. Embrio dan persediaan makanannya terbungkus oleh selaput biji. Bila kita membuka biji kacang (dikotil), terlihat bahwa embrio melekat pada kotiledon. Di bawah titik pelekatan embrio dan kotiledon, terdapat sumbu embrionik yang disebut hipokotil. Di bawah hipokotil, terdapat radikula yang merupakan bakal akar. Bagian sumbu embrionik di atas kotiledon adalah epikotil. Pada ujungnya terdapat plumula yang merupakan bakal daun. Pada biji kacang-kacangan, kotiledon berdaging sebelum biji berkecambah. Namun, kotiledon biji jarak sangat tipis dan mempertahankan persediaan makanannya di endosperma. Kotiledon ini akan menyerap zat-zat makanan dari endosperma dan memindahkannya ke embrio ketika biji jarak mulai berkecambah. Anggota famili rumput- rumputan memiliki kotiledon khusus yang disebut skutelum. Skutelum akan menyerap zat-zat makanan dari endosperma selama perkecambahan. Embrio biji rumput-rumputan terbungkus oleh lapisan koleorhiza dan koleoptil. Koleorhiza melindungi akar dan koleoptil melindungi tunas embrionik. 2. Perkecambahan Biji Perkecambahan biji bergantung pada imbibisi. Imbibisi merupakan penyerapan air oleh biji. Air yang berimbibisi menyebabkan biji mengembang, memecahkan kulit biji, dan memicu perubahan metabolic
  • 4. pada embrio yang menyebabkan biji tersebut melanjutkan pertumbuhannya. Zat-zat makanan dipindahkan dari endosperma atau kotiledon ke bagian embrio yang sedang tumbuh. Organ pertama yang muncul dari biji yang berkecambah dinamakan radikula (bakal akar). Pada tanaman buncis, hipokotil akan tumbuh dan mendorong epikotil dan kotiledon ke atas permukaan tanah. Selanjutnya plumula yang terletak di ujung epikotil, akan berkembang menjadi daun pertama. Daun ini terus tumbuh dan berkembang menjadi hijau dan mulai berfotosintesis. Kotiledon akan layu dan rontok dari biji karena cadangan makanannya telah dihabiskan oleh embrio yang berkecambah. Perkecambahan biji yang disebabkan oleh pertumbuhan hipokotil yang mendorong kotiledon dan epikotil ke atas permukaan tanah ini disebut tipe perkecambahan epigeal. 3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan a. Faktor internal 1.) Gen Ukuran, bentuk, dan kecepatan tumbuh dikendalikan oleh gen-gen yang terdapat di dalam kromosom. Gen-gen tersebut diariskan dari induk tumbuhan kepada keturunannya. Gen-gen tersebut akan mengatur pola dan kecepatan pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. 2.) Hormon Hormon merupakan senyawa organic yang mengatur pertumbuhan tumbuhan. Hormon juga dikenal sebagai zat tumbuh. Ada lima hormone tumbuhan, yaitu auksin, giberalin, sitokinin, asam absisat, dan etilen. a. Auksin terdapat di embrio biji, meristem apical, dan daun-daun muda. Berfungsi untuk merangsang pemanjangan batang; pertumbuhan, diferensiasi, dan percabangan akar; dominansi apical; dan merangsang pembentukan bunga dan buah. Auksin
  • 5. yang terdapat pada ujung batang (meristem apikal) dapat menghambat pertumbuhan tunas cabang. Keadaan ini disebut dominansi apikal. Karena itu, tumbuhan dapat tumbuh lurus dan tinggi. b. Giberelin terdapat pada meristem apikal akar, meristem apikal batang, dan daun. Giberelin berperan dalam mempercepat perkecambahan biji dan tunas; pemanjangan batang; pertumbuhan raksasa; terbentuknya buah yang besar dan tidak berbiji; dan merangsang perbungaan. c. Sitokinin dihasilkan pada bagian akar dan diangkut ke organ lainnya. Sitokinin berperan dalam pertumbuhan akar; merangsang pembelahan dan pertumbuhan sel; menghambat penuaan; menghambat dominasi apikal; dan mengatur pembentukan bunga dan buah. d. Asam absisat terdapat pada daun, batang, akar, dan buah. Asam absisat berperan dsalam menghambat pertumbuhan ketika keadaan lingkungan tidak memungkinkan (cekaman lingkungan) dan penutupan stomata selama kekurangan air. e. Etilen terdapat pada buah yang matang, batang, daun, dan bunga yang sudah tua. Etilen berperan dalam pematangan buah dan pengguguran daun dan bunga. b. Faktor eksternal 1.) Air dan mineral Tumbuhan memerlukan air dan mineral untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Air dan mineral diserap dari dalam tanah oleh akar. Air berfungsi sebagai pelarut dan untuk fotosintesis. Mineral seperti karbon, nitrogen, fosfat, kalsium, dan magnesium berguna sebagai bahan pembangun tubuh tumbuhan. 2.) Kelembapan Kelembapan menunjukkan kandungan air di tanah dan udara. Bila kelembapan rendah, transpirasi akan meningkat sehingga
  • 6. penyerapan air dan mineral semakin banyak. Keadaanini dapat memacu laju pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. 3.) Cahaya Cahaya matahari sangat diperlukan dalam proses fotosintesis. Proses ini menghasilkan makanan yang dapat digunakan untuk mendapatkan energi dan membangun tubuh. 4. Metagenesis Siklus hidup tumbuhan memperlihatkan suatu pergiliran keturunan (metagenesis). Pergiliran keturunan meliputi fase gametofit dan sporofit. Fase gametofit atau fase generatif merupakan tahap menghasilkan gamet haploid. Fase sporofit atau fase vegetatif merupakan tahap menghasilkan spora. Gametofit menghasilkan gamet haploid yang menyatu membentuk zigot. Zigot berkembang menjadi sporofit diploid. Pembelahan sporofit, menghasilkan spora yang menghasilkan generasi gametofit berikutnya. Tumbuhan lumut dan paku mengalami pergiliran keturunan. Pada tumbuhan lumut, gametofit merupakan tahapan dominant dan dapat diamati. Sedangkan pada tumbuhan paku, sporofit merupakan tahapan dominant dan dapat diamati. C. Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia 1. Perkembangan Embrio dalam Rahim Embrio yang menempel pada rahim (uterus) terus tumbuh dan berkembang sampai terbentuk dua bagian utama sel dan jaringan. Bagian pertama berupa embrio yang akan menjadi janin, bagian lain akan membentuk membran ekstraembrio. Membran ekstraembrio ini selanjutnya membentuk amnion dan tali pusat yang merupakan penghubung antara embrio dengan jaringan induknya. Fungsi plasenta dan tali pusat adalah untuk mengalirkan makanan dan oksigen dari induk ke embrio serta mengalirkan sisa-sisa metabolisme embrio ke peredaran darah induknya. Perkembangan embrio selanjutnya adalah sebagai berikut.
  • 7. a. pada umur empat minggu, janin sudah memperlihatkan pertumbuhan mata dan telinga; b. pada umur kira-kira 8 minggu, janin sudah mirip dengan bayi dengan kepala lebih besar, mata, telinga, hidung, jari tangan dan jari kaki mulai terlihat; c. pada umur 10 minggu, panjang embrio kira-kira 6 cm, ukuran kepala masih lebih besar dari badannya; d. pada umur kira-kira 8 bulan (32 minggu), panjang janin kurang lebih 40 cm; e. pada umur kira-kira 9 bulan, bayi mencapai perkembangan yang sempurna dan panjangnya kira-kira 50 cm serta beratnya + 3 kg. Begitu bayi siap untuk dilahirkan otot-otot pada rahim berkontraksi secara teratur dan mendorong bayi keluar dari rahim melalui vagina. 2. Tahapan Perkembangan Manusia Pada masa pubertas, terjadi pertumbuhan sekunder dan pematangan organ kelamin manusia sehingga mampu bereproduksi atau manghasilkan keturunan. Pertumbuhan sekunder yang terjadi pada anak laki-laki dan wanita selama masa pubertas dapat dilihat sebagai berikut. Wanita Rata-rata usia Rentang usia Laki-laki Rata-rata usia Rentang usia Buah dadak mulai berpucuk 10 th 8-13 th Buah zakar mulai membesar 11,5 th 9,5-13,5 th Peningkatan tinggi badan 10 th 8-13 th Peningkatan tinggi badan 12,5 th 10,5-16 th Rambut kemaluan muncul 10,5 th 8-14 th Rambut kemaluan muncul 12 th 10-15 th Penis mulai membesar 12 th 14-15,5 th
  • 8. Puncak peningkatan tinggi badan 11,7 th 10-13,5 th Puncak peningkatan tinggi badan 14 th 12,5-15,5 th Menstruasi pertama 12,8 th 10,5-15,5 th Penyemburan pertama air mani 13 th 12-16 th Terhentinya peningkatan tinggi badan 13 th 10-16 th Berakhirnya pertumbuhan buah dada 14 th 10-16 th Suara mulai terdengar dalam 14 th 12,5-15,5 th Berakhirnya pertumbuhan rambut kemaluan 14,5 th 14-15 th Berakhirnya pertumbuhan penis 14,5 th 12-16 th Terbentuknya kumis dan jenggot 15,3 th 13-17 th Tinggi badan dewasa tercapai 15,5 th 13,5-17,5 th Berakhirnya pertumbuhan rambut kemaluan 15,5 th 14-17 th