SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 4
Resetter Mindset
Pernahkah Anda atau kalian sekalian merasakan kacau pada mindset Anda?
Merasakan Anda telah melakukan sebuah kesalahan dalam melangkah? Apa yang
Anda rasakan saat itu? Sedih kah Anda? Murung kah perasaan Anda? Ungkap kan
saja, apa yang Anda rasakan. Semacam putus asa kah? Tak bersemangat kah?
Marah? Atau biasa saja?
Bagi mereka yang telah memiliki mentalitas baja, mungkin tak lagi mengalami hal
seperti ini. Tapi mereka yang baru saja belajar. Entah ia sedang belajar memahami,
belajar menerapkannya, mereka tentunya sedikit banyak akan merasakan hal ini. Ingat-
ingat kembali, kapan terakhir kali Anda merasakan hal ini?
Sedikit pengalaman dari diri saya sendiri. Tidak bisa saya pungkiri, saya juga pernah
mengalami hal ini. Rasanya sakit, hopeless, ingin menyendiri dan tenggelam dalam ke-
autis-an, merasa nggak akan menemukan kembali sesuatu yang seperti itu kembali.
Konyol memang. Ini yang disebut oleh Xron dengan neddy. Perasaan ini yang
sebenarnya membuat kacau mindset seseorang.
Sedikit kita flashback kepada apa yang kita sebut dengan mindset. Menurut penuturan
master kita, Xron, mindset terbagi menjadi 4 tahapan pembentukannya menjadi
mentalitas baja. Yang pertama adalah sabar, sabar dalam membentuk apa itu yang
bernama mentalitas baja. Kedua, jangan mengharapkan hasil, tanpa mengharapkan
hasil, maka Anda akan melakukannya dengan tanpa sebuah keterikatan dan lebih
bebas. Ketiga belajar dari kegagalan, bukan pengalaman. Pengalaman hanyalah
momen dimana kita melakukan sesuatu hal, sedangkan guru sebenarnya adalah
kegagalan. Kemudian yang keempat adalah, motivasi diri sendiri. Kunci dari langkah
keempat adalah 1. Tujuan yang jelas, 2. Jatuh cintalah dengan tujuan Anda tersebut.
Lihatlah kembali, baca kembali dan pahami kembali. Saya pun melakukan ini ketika
saya menemukan kegagalan dalam diri saya. Saya ternyata kurang sabar dan terlalu
mengharapkan hasil. Saya sadari kesalahan saya. Tapi untuk masuk pada fase ini, ada
fase seblumnya yang pada saat ini Anda tentunya akan dikuasai oleh emosi Anda.
Mungkin tidak semua orang mengalami hal ini, tapi saya pikir cukup manusiawi bila
seseorang seperti yang saya katakan. Mari kita sebut saja ini adalah fase transisi.
Saya ceritkan sedikit apa yang saya sebut dengan fase transisi ini. Saya pernah punya
pengalaman, saat itu saya mulai masa penjajakan dengan seorang wanita yang (I Like
It), dia selera saya. Saya mulai mendekatinya, hanya saja tidak semudah yang Anda
bayangkan. Dia adalah teman pacar saya (saat itu saya memang sedang bermasalah
dengan pacar saya yang saya anggap terlalu egois). Di sini saya harus memilih, antara
pacar saya atau si dia. Saya tergolong orang yang serakah dan menginginkan untuk
memiliki keduanya.
Singkat kata, wanita kedua ini pun akhirnya menjauh dengan sendirinya. Saya tak
pernah tahu apa alasannya. Apa yang membuatnya seperti itu, dimana letak kesalahan
saya sehingga saya gagal, saya juga tak tahu. Yang saya dapati adalah ia menarik
dirinya dari saya. Sekali pun telepon saya tak dijawab. Sms saya tak pernah dibalas.
Saya sebagai laki-laki yang memiliki harga diri tinggi, tak mau kalau sampai saya harus
kalah dengannya. Akhirnya saya pun memilih diam, daripada saya harus terus
menghubunginya, meminta kejelasan darinya. Meminta perhatiannya sambil memohon,
bukan jalan yang baik, sehingga saya tak akan pernah memilih jalan itu. Emangnya
saya yang rugi? Tidak kan?
Tapi dalam fase ini, saya merasakan saya amat sangat gagal. Saya pun berpikir, siapa
yang harus saya salahkan? Jelas, saya tak bisa menyalahkan teman saya, ikut andil
apa dia sampai bisa saya salahkan? Maka akhirnya saya pun menyalahkan diri saya
sendiri. Apa yang salah dari saya? Teknik saya kah? Skenario saya kah? (Sayangnya
saya tak pernah memakai skenario).
Seketika saya jadi orang yang kacau mindset-nya. Mentalitas baja saya belum
terbentuk seutuhnya. Saya masih hijau. Belum ada apa-apanya. Terlalu banyak
berpikir mungkin bisa membuat kita menjadi bodoh dan sangat tidak natural. Tapi kalau
saya tidk berpikir, saya tidak akan menemukan kesalahan saya. Bagaimana saya
belajar dari kegagalan saya bila saya tidak menemukan, dimana letak kesalahan dari
diri saya.
Jelas sudah, Mindset saya yang salah. Saya tak sabaran dan terlalu mengharapkan
hasil. Saya hanya memikirkan hasil, sehingga saya kurang natural. Di sini saya merasa
down. Bagaimana tidak? Ini pertama kalinya saya gagal dengan teknik saya!!!!!!!! Saya
merasa gagal. Di sini saya terlalu banyak berpikir dan memikirkan, apa kesalahan saya.
Karena memang saya tak pernah menemukan, apa yang menyebabkan dia jadi
seketika menjauh dari saya.
Perlu tahapan untuk mengembalikan mindset saya ini. Sebelum saya kembali kepada
penerapan mindset kembali, saya harus menata kembali pondasinya. Mindset bisa
saya susun kembali. Tapi tanpa pondasi yang baik, dimana kekuatannya? Ia bisa saja
goyah dengan gempa ber-skala rendah.
Saat itulah saya menemukan, bahwa semuanya tak lepas dari agama dan ajaran yang
kita anut. Saat mindset kita kacau dan perlu pondasi yang baik, agama lah tempatnya
untuk menelaah kembali. Saya jadikan ia sebagai pondasi untuk mindset saya. Saya
jadikan ia metode untuk membongkar dan memasang kembali mindset saya dengan
pondasi yang lebih kokoh dari sebelumnya. Di sini saya semakin memahami, bahwa
agama, ADA untuk membimbing hidup manusia. Semua yang kita jalani, hal itu telah
dibuat sedemikian teraturnya oleh Tuhan.
Saya rasakan betapa Tuhan sayang kepada saya. Saya artikan bahwa ia(wanita lain)
menjauh karena kasih sayang Tuhan kepada saya. Betapa Tuhan sangat menyayangi
umatnya. Ia tahu, bahwa ’dia’, tidak baik untuk saya. Tuhan lebih tahu apa yang terbaik
untuk kita. Maka Ia pun menjauhkan ’dia’ dari saya. Karena mungkin di depan, ia
membawa sebuah keburukan untuk saya.
Kita tak pernah tahu apa yang ada di depan kita. Yang kita tahu hanyalah saat ini dan
masa lalu. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi 10 atau 15 hari ke depan. Saya tidak
pernah merasa rugi. Kenapa? Karena saya lebih percaya dengan apa itu jalan Tuhan.
Saya tidak diizinkan untuk mengenalnya lebih jauh, karena untuk ke depannya, ’dia’
mungkin hanya akan menghancurkan diri saya.
Dia memang menjauhi saya. Tapi bukan karena saya yang tidak layak untuk dia.
Melainkan dia yang tidak layak untuk saya. Tidak layak untuk saya, bukan berarti saya
mengatakan dia jelek atau apa. Hanya saja dia tidak layak untuk saya, karena dia tidak
membawa kebaikan untuk saya ke depannya. Maka dari itu, Tuhan pun menjauhkannya
dari saya. Maka bila suatu saat dia telah layak untuk saya. Entah itu menjadi sahabat
saya, teman hidup saya, saudara saya(saudara seiman), kita tidak tahu itu. Bila ia telah
bisa untuk menjadi baik untuk saya dan kehidupan saya ke depannya. Tuhan bisa
kembali dengan mudahnya mendekatkan dia kembali kepada saya.
Saya pun mulai menata mindset saya kembali. Dengan pondasi yang saya tanam
dalam diri saya. Saya katakan kepada diri saya, “Bila suatu saat saya menemukan
kembali hal yang serupa. Seperti apa pun mempesonanya dirinya. Saya percaya,
bahwa TUHAN, lebih tahu apa yang terbaik untuk saya.”
Sekarang saya menerapkan dalam diri saya, sebagai pondasi dari mindset saya. Saya
kecamkan bahwa, ”TUHAN selalu mencintai umatnya, dan tahu apa yang terbaik untuk
umatnya. Bila ada sesuatu yang membuat kita kecewa, sedih, sesungguhnya itu adalah
sebuah rencana dari TUHAN untuk membuat sesuatu yang lebih baik lagi untuk kita.”
Salam hangat
ABENG (Banjarbaru Lair)

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Rahasia mengetahui mental blok
Rahasia mengetahui mental blokRahasia mengetahui mental blok
Rahasia mengetahui mental blokSyahrul Komara
 
Majalah kekuatan sugesti edisi 48
Majalah kekuatan sugesti edisi 48Majalah kekuatan sugesti edisi 48
Majalah kekuatan sugesti edisi 48Firman Pratama
 
Peri Farouk Munajat Keintiman
Peri Farouk Munajat KeintimanPeri Farouk Munajat Keintiman
Peri Farouk Munajat KeintimanPeri Farouk
 
Majalah kekuatan-sugesti-april-2014
Majalah kekuatan-sugesti-april-2014Majalah kekuatan-sugesti-april-2014
Majalah kekuatan-sugesti-april-2014Firman Pratama
 
Mata ketiga dan_cara_menggunakannya_(x)
Mata ketiga dan_cara_menggunakannya_(x)Mata ketiga dan_cara_menggunakannya_(x)
Mata ketiga dan_cara_menggunakannya_(x)Kun Ardi
 
Majalah Kekuatan Sugesti Edisi Oktober 2015
Majalah Kekuatan Sugesti Edisi Oktober 2015Majalah Kekuatan Sugesti Edisi Oktober 2015
Majalah Kekuatan Sugesti Edisi Oktober 2015Firman Pratama
 

Mais procurados (7)

Rahasia mengetahui mental blok
Rahasia mengetahui mental blokRahasia mengetahui mental blok
Rahasia mengetahui mental blok
 
Majalah kekuatan sugesti edisi 48
Majalah kekuatan sugesti edisi 48Majalah kekuatan sugesti edisi 48
Majalah kekuatan sugesti edisi 48
 
Peri Farouk Munajat Keintiman
Peri Farouk Munajat KeintimanPeri Farouk Munajat Keintiman
Peri Farouk Munajat Keintiman
 
Majalah kekuatan-sugesti-april-2014
Majalah kekuatan-sugesti-april-2014Majalah kekuatan-sugesti-april-2014
Majalah kekuatan-sugesti-april-2014
 
Mata ketiga dan_cara_menggunakannya_(x)
Mata ketiga dan_cara_menggunakannya_(x)Mata ketiga dan_cara_menggunakannya_(x)
Mata ketiga dan_cara_menggunakannya_(x)
 
Majalah Kekuatan Sugesti Edisi Oktober 2015
Majalah Kekuatan Sugesti Edisi Oktober 2015Majalah Kekuatan Sugesti Edisi Oktober 2015
Majalah Kekuatan Sugesti Edisi Oktober 2015
 
çA va
çA vaçA va
çA va
 

Destaque

Ira rahayu fauziah
Ira rahayu fauziahIra rahayu fauziah
Ira rahayu fauziahadiariansy
 
Cerpen "Permberian Terindah Dari Tuhan"
Cerpen "Permberian Terindah Dari Tuhan" Cerpen "Permberian Terindah Dari Tuhan"
Cerpen "Permberian Terindah Dari Tuhan" Syifa Sahaliya
 
Aku tinggalkan cintaku kerana allah
Aku tinggalkan cintaku kerana allahAku tinggalkan cintaku kerana allah
Aku tinggalkan cintaku kerana allahDinar Sarajuddin
 
Novel seindah-mawarberduri
Novel seindah-mawarberduriNovel seindah-mawarberduri
Novel seindah-mawarberdurishinju90
 
Cerpen anak+sejuta+lumpur (1)
Cerpen anak+sejuta+lumpur (1)Cerpen anak+sejuta+lumpur (1)
Cerpen anak+sejuta+lumpur (1)dausinstitute
 
Cerpen Pengalaman Pribadi
Cerpen Pengalaman PribadiCerpen Pengalaman Pribadi
Cerpen Pengalaman PribadiDevi Putri
 
Cerpen "Cinta salah benci juga salah" by Mardhatillah
Cerpen "Cinta salah benci juga salah" by MardhatillahCerpen "Cinta salah benci juga salah" by Mardhatillah
Cerpen "Cinta salah benci juga salah" by MardhatillahMardhatillah Ibrahim
 
The Near Future of CSS
The Near Future of CSSThe Near Future of CSS
The Near Future of CSSRachel Andrew
 
Classroom Management Tips for Kids and Adolescents
Classroom Management Tips for Kids and AdolescentsClassroom Management Tips for Kids and Adolescents
Classroom Management Tips for Kids and AdolescentsShelly Sanchez Terrell
 
The Buyer's Journey - by Chris Lema
The Buyer's Journey - by Chris LemaThe Buyer's Journey - by Chris Lema
The Buyer's Journey - by Chris LemaChris Lema
 
The Presentation Come-Back Kid
The Presentation Come-Back KidThe Presentation Come-Back Kid
The Presentation Come-Back KidEthos3
 

Destaque (14)

Ira rahayu fauziah
Ira rahayu fauziahIra rahayu fauziah
Ira rahayu fauziah
 
Cerpen "Permberian Terindah Dari Tuhan"
Cerpen "Permberian Terindah Dari Tuhan" Cerpen "Permberian Terindah Dari Tuhan"
Cerpen "Permberian Terindah Dari Tuhan"
 
Aku tinggalkan cintaku kerana allah
Aku tinggalkan cintaku kerana allahAku tinggalkan cintaku kerana allah
Aku tinggalkan cintaku kerana allah
 
Novel seindah-mawarberduri
Novel seindah-mawarberduriNovel seindah-mawarberduri
Novel seindah-mawarberduri
 
renungan
renunganrenungan
renungan
 
Cerpen anak+sejuta+lumpur (1)
Cerpen anak+sejuta+lumpur (1)Cerpen anak+sejuta+lumpur (1)
Cerpen anak+sejuta+lumpur (1)
 
Cerpen Pengalaman Pribadi
Cerpen Pengalaman PribadiCerpen Pengalaman Pribadi
Cerpen Pengalaman Pribadi
 
Cerpen Mimpiku Harapanku
Cerpen Mimpiku HarapankuCerpen Mimpiku Harapanku
Cerpen Mimpiku Harapanku
 
Cerpen ku
Cerpen kuCerpen ku
Cerpen ku
 
Cerpen "Cinta salah benci juga salah" by Mardhatillah
Cerpen "Cinta salah benci juga salah" by MardhatillahCerpen "Cinta salah benci juga salah" by Mardhatillah
Cerpen "Cinta salah benci juga salah" by Mardhatillah
 
The Near Future of CSS
The Near Future of CSSThe Near Future of CSS
The Near Future of CSS
 
Classroom Management Tips for Kids and Adolescents
Classroom Management Tips for Kids and AdolescentsClassroom Management Tips for Kids and Adolescents
Classroom Management Tips for Kids and Adolescents
 
The Buyer's Journey - by Chris Lema
The Buyer's Journey - by Chris LemaThe Buyer's Journey - by Chris Lema
The Buyer's Journey - by Chris Lema
 
The Presentation Come-Back Kid
The Presentation Come-Back KidThe Presentation Come-Back Kid
The Presentation Come-Back Kid
 

Semelhante a Mengembalikan Mindset dengan Pondasi Agama

Kumpulan tulisan baik
Kumpulan tulisan baikKumpulan tulisan baik
Kumpulan tulisan baikWayan Adiana
 
Hikmah setelah mengalami gangguan jiwa
Hikmah setelah mengalami gangguan jiwaHikmah setelah mengalami gangguan jiwa
Hikmah setelah mengalami gangguan jiwaBagus Utomo
 
Relapse prevention brief warning signs(indonesian)
Relapse prevention brief warning signs(indonesian)Relapse prevention brief warning signs(indonesian)
Relapse prevention brief warning signs(indonesian)Musa Hutauruk
 
KESUKSESAN.pptx
KESUKSESAN.pptxKESUKSESAN.pptx
KESUKSESAN.pptxmariomore
 
Konsep Diri disampaikan untuk siswa siswi SMPIT ASHOPA.pptx
Konsep Diri disampaikan untuk siswa siswi SMPIT ASHOPA.pptxKonsep Diri disampaikan untuk siswa siswi SMPIT ASHOPA.pptx
Konsep Diri disampaikan untuk siswa siswi SMPIT ASHOPA.pptxBaiqFitriahUINMatara
 
Majalah Kekuatan Sugesti Edisi November 2016
Majalah Kekuatan Sugesti Edisi November 2016Majalah Kekuatan Sugesti Edisi November 2016
Majalah Kekuatan Sugesti Edisi November 2016Firman Pratama
 
Tips meningkatkan kepercayaan diri
Tips meningkatkan kepercayaan diriTips meningkatkan kepercayaan diri
Tips meningkatkan kepercayaan diriafifahdhaniyah
 
Semoga bukan seperti ini
Semoga bukan seperti iniSemoga bukan seperti ini
Semoga bukan seperti iniTaat Pamuji
 
Majalah Kekuatan Sugesti, Maret 2014
Majalah Kekuatan Sugesti, Maret 2014Majalah Kekuatan Sugesti, Maret 2014
Majalah Kekuatan Sugesti, Maret 2014Firman Pratama
 
Ind autosuggestions to overcome negative thoughts
Ind autosuggestions to overcome negative thoughtsInd autosuggestions to overcome negative thoughts
Ind autosuggestions to overcome negative thoughtsSSRF Inc.
 
Ashin kheminda meditasi mengamati batin di dalam batin selesai
Ashin kheminda  meditasi mengamati batin di dalam batin selesaiAshin kheminda  meditasi mengamati batin di dalam batin selesai
Ashin kheminda meditasi mengamati batin di dalam batin selesaiteguh.qi
 
Testimoni buku energy never dies
Testimoni buku energy never diesTestimoni buku energy never dies
Testimoni buku energy never diesIndra Maulani
 

Semelhante a Mengembalikan Mindset dengan Pondasi Agama (20)

Doaku untukmu
Doaku untukmuDoaku untukmu
Doaku untukmu
 
Kumpulan tulisan baik
Kumpulan tulisan baikKumpulan tulisan baik
Kumpulan tulisan baik
 
Essai rini xii_ipa5_23
Essai rini xii_ipa5_23Essai rini xii_ipa5_23
Essai rini xii_ipa5_23
 
Hikmah setelah mengalami gangguan jiwa
Hikmah setelah mengalami gangguan jiwaHikmah setelah mengalami gangguan jiwa
Hikmah setelah mengalami gangguan jiwa
 
Relapse prevention brief warning signs(indonesian)
Relapse prevention brief warning signs(indonesian)Relapse prevention brief warning signs(indonesian)
Relapse prevention brief warning signs(indonesian)
 
Pencegahan relapse
Pencegahan relapsePencegahan relapse
Pencegahan relapse
 
KESUKSESAN.pptx
KESUKSESAN.pptxKESUKSESAN.pptx
KESUKSESAN.pptx
 
Konsep Diri disampaikan untuk siswa siswi SMPIT ASHOPA.pptx
Konsep Diri disampaikan untuk siswa siswi SMPIT ASHOPA.pptxKonsep Diri disampaikan untuk siswa siswi SMPIT ASHOPA.pptx
Konsep Diri disampaikan untuk siswa siswi SMPIT ASHOPA.pptx
 
Dalam cint3
Dalam cint3Dalam cint3
Dalam cint3
 
Majalah Kekuatan Sugesti Edisi November 2016
Majalah Kekuatan Sugesti Edisi November 2016Majalah Kekuatan Sugesti Edisi November 2016
Majalah Kekuatan Sugesti Edisi November 2016
 
Tips meningkatkan kepercayaan diri
Tips meningkatkan kepercayaan diriTips meningkatkan kepercayaan diri
Tips meningkatkan kepercayaan diri
 
K3
K3K3
K3
 
Semoga bukan seperti ini
Semoga bukan seperti iniSemoga bukan seperti ini
Semoga bukan seperti ini
 
Majalah Kekuatan Sugesti, Maret 2014
Majalah Kekuatan Sugesti, Maret 2014Majalah Kekuatan Sugesti, Maret 2014
Majalah Kekuatan Sugesti, Maret 2014
 
Ind autosuggestions to overcome negative thoughts
Ind autosuggestions to overcome negative thoughtsInd autosuggestions to overcome negative thoughts
Ind autosuggestions to overcome negative thoughts
 
Tugas TIK Galau
Tugas TIK GalauTugas TIK Galau
Tugas TIK Galau
 
Ashin kheminda meditasi mengamati batin di dalam batin selesai
Ashin kheminda  meditasi mengamati batin di dalam batin selesaiAshin kheminda  meditasi mengamati batin di dalam batin selesai
Ashin kheminda meditasi mengamati batin di dalam batin selesai
 
Tips Agar Siswa Menyukai Anda Setiap Saat
Tips Agar Siswa Menyukai Anda Setiap SaatTips Agar Siswa Menyukai Anda Setiap Saat
Tips Agar Siswa Menyukai Anda Setiap Saat
 
Ikhtiar menggapai bening hati
Ikhtiar menggapai bening hatiIkhtiar menggapai bening hati
Ikhtiar menggapai bening hati
 
Testimoni buku energy never dies
Testimoni buku energy never diesTestimoni buku energy never dies
Testimoni buku energy never dies
 

Último

Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasihssuserfcb9e3
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaAbdiera
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaEzraCalva
 
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",Kanaidi ken
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanssuserc81826
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfNatasyaA11
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfGugunGunawan93
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 

Último (20)

Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
 
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 

Mengembalikan Mindset dengan Pondasi Agama

  • 1. Resetter Mindset Pernahkah Anda atau kalian sekalian merasakan kacau pada mindset Anda? Merasakan Anda telah melakukan sebuah kesalahan dalam melangkah? Apa yang Anda rasakan saat itu? Sedih kah Anda? Murung kah perasaan Anda? Ungkap kan saja, apa yang Anda rasakan. Semacam putus asa kah? Tak bersemangat kah? Marah? Atau biasa saja? Bagi mereka yang telah memiliki mentalitas baja, mungkin tak lagi mengalami hal seperti ini. Tapi mereka yang baru saja belajar. Entah ia sedang belajar memahami, belajar menerapkannya, mereka tentunya sedikit banyak akan merasakan hal ini. Ingat- ingat kembali, kapan terakhir kali Anda merasakan hal ini? Sedikit pengalaman dari diri saya sendiri. Tidak bisa saya pungkiri, saya juga pernah mengalami hal ini. Rasanya sakit, hopeless, ingin menyendiri dan tenggelam dalam ke- autis-an, merasa nggak akan menemukan kembali sesuatu yang seperti itu kembali. Konyol memang. Ini yang disebut oleh Xron dengan neddy. Perasaan ini yang sebenarnya membuat kacau mindset seseorang. Sedikit kita flashback kepada apa yang kita sebut dengan mindset. Menurut penuturan master kita, Xron, mindset terbagi menjadi 4 tahapan pembentukannya menjadi mentalitas baja. Yang pertama adalah sabar, sabar dalam membentuk apa itu yang bernama mentalitas baja. Kedua, jangan mengharapkan hasil, tanpa mengharapkan hasil, maka Anda akan melakukannya dengan tanpa sebuah keterikatan dan lebih bebas. Ketiga belajar dari kegagalan, bukan pengalaman. Pengalaman hanyalah momen dimana kita melakukan sesuatu hal, sedangkan guru sebenarnya adalah kegagalan. Kemudian yang keempat adalah, motivasi diri sendiri. Kunci dari langkah keempat adalah 1. Tujuan yang jelas, 2. Jatuh cintalah dengan tujuan Anda tersebut. Lihatlah kembali, baca kembali dan pahami kembali. Saya pun melakukan ini ketika saya menemukan kegagalan dalam diri saya. Saya ternyata kurang sabar dan terlalu mengharapkan hasil. Saya sadari kesalahan saya. Tapi untuk masuk pada fase ini, ada fase seblumnya yang pada saat ini Anda tentunya akan dikuasai oleh emosi Anda.
  • 2. Mungkin tidak semua orang mengalami hal ini, tapi saya pikir cukup manusiawi bila seseorang seperti yang saya katakan. Mari kita sebut saja ini adalah fase transisi. Saya ceritkan sedikit apa yang saya sebut dengan fase transisi ini. Saya pernah punya pengalaman, saat itu saya mulai masa penjajakan dengan seorang wanita yang (I Like It), dia selera saya. Saya mulai mendekatinya, hanya saja tidak semudah yang Anda bayangkan. Dia adalah teman pacar saya (saat itu saya memang sedang bermasalah dengan pacar saya yang saya anggap terlalu egois). Di sini saya harus memilih, antara pacar saya atau si dia. Saya tergolong orang yang serakah dan menginginkan untuk memiliki keduanya. Singkat kata, wanita kedua ini pun akhirnya menjauh dengan sendirinya. Saya tak pernah tahu apa alasannya. Apa yang membuatnya seperti itu, dimana letak kesalahan saya sehingga saya gagal, saya juga tak tahu. Yang saya dapati adalah ia menarik dirinya dari saya. Sekali pun telepon saya tak dijawab. Sms saya tak pernah dibalas. Saya sebagai laki-laki yang memiliki harga diri tinggi, tak mau kalau sampai saya harus kalah dengannya. Akhirnya saya pun memilih diam, daripada saya harus terus menghubunginya, meminta kejelasan darinya. Meminta perhatiannya sambil memohon, bukan jalan yang baik, sehingga saya tak akan pernah memilih jalan itu. Emangnya saya yang rugi? Tidak kan? Tapi dalam fase ini, saya merasakan saya amat sangat gagal. Saya pun berpikir, siapa yang harus saya salahkan? Jelas, saya tak bisa menyalahkan teman saya, ikut andil apa dia sampai bisa saya salahkan? Maka akhirnya saya pun menyalahkan diri saya sendiri. Apa yang salah dari saya? Teknik saya kah? Skenario saya kah? (Sayangnya saya tak pernah memakai skenario). Seketika saya jadi orang yang kacau mindset-nya. Mentalitas baja saya belum terbentuk seutuhnya. Saya masih hijau. Belum ada apa-apanya. Terlalu banyak berpikir mungkin bisa membuat kita menjadi bodoh dan sangat tidak natural. Tapi kalau saya tidk berpikir, saya tidak akan menemukan kesalahan saya. Bagaimana saya belajar dari kegagalan saya bila saya tidak menemukan, dimana letak kesalahan dari diri saya.
  • 3. Jelas sudah, Mindset saya yang salah. Saya tak sabaran dan terlalu mengharapkan hasil. Saya hanya memikirkan hasil, sehingga saya kurang natural. Di sini saya merasa down. Bagaimana tidak? Ini pertama kalinya saya gagal dengan teknik saya!!!!!!!! Saya merasa gagal. Di sini saya terlalu banyak berpikir dan memikirkan, apa kesalahan saya. Karena memang saya tak pernah menemukan, apa yang menyebabkan dia jadi seketika menjauh dari saya. Perlu tahapan untuk mengembalikan mindset saya ini. Sebelum saya kembali kepada penerapan mindset kembali, saya harus menata kembali pondasinya. Mindset bisa saya susun kembali. Tapi tanpa pondasi yang baik, dimana kekuatannya? Ia bisa saja goyah dengan gempa ber-skala rendah. Saat itulah saya menemukan, bahwa semuanya tak lepas dari agama dan ajaran yang kita anut. Saat mindset kita kacau dan perlu pondasi yang baik, agama lah tempatnya untuk menelaah kembali. Saya jadikan ia sebagai pondasi untuk mindset saya. Saya jadikan ia metode untuk membongkar dan memasang kembali mindset saya dengan pondasi yang lebih kokoh dari sebelumnya. Di sini saya semakin memahami, bahwa agama, ADA untuk membimbing hidup manusia. Semua yang kita jalani, hal itu telah dibuat sedemikian teraturnya oleh Tuhan. Saya rasakan betapa Tuhan sayang kepada saya. Saya artikan bahwa ia(wanita lain) menjauh karena kasih sayang Tuhan kepada saya. Betapa Tuhan sangat menyayangi umatnya. Ia tahu, bahwa ’dia’, tidak baik untuk saya. Tuhan lebih tahu apa yang terbaik untuk kita. Maka Ia pun menjauhkan ’dia’ dari saya. Karena mungkin di depan, ia membawa sebuah keburukan untuk saya. Kita tak pernah tahu apa yang ada di depan kita. Yang kita tahu hanyalah saat ini dan masa lalu. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi 10 atau 15 hari ke depan. Saya tidak pernah merasa rugi. Kenapa? Karena saya lebih percaya dengan apa itu jalan Tuhan. Saya tidak diizinkan untuk mengenalnya lebih jauh, karena untuk ke depannya, ’dia’ mungkin hanya akan menghancurkan diri saya. Dia memang menjauhi saya. Tapi bukan karena saya yang tidak layak untuk dia. Melainkan dia yang tidak layak untuk saya. Tidak layak untuk saya, bukan berarti saya
  • 4. mengatakan dia jelek atau apa. Hanya saja dia tidak layak untuk saya, karena dia tidak membawa kebaikan untuk saya ke depannya. Maka dari itu, Tuhan pun menjauhkannya dari saya. Maka bila suatu saat dia telah layak untuk saya. Entah itu menjadi sahabat saya, teman hidup saya, saudara saya(saudara seiman), kita tidak tahu itu. Bila ia telah bisa untuk menjadi baik untuk saya dan kehidupan saya ke depannya. Tuhan bisa kembali dengan mudahnya mendekatkan dia kembali kepada saya. Saya pun mulai menata mindset saya kembali. Dengan pondasi yang saya tanam dalam diri saya. Saya katakan kepada diri saya, “Bila suatu saat saya menemukan kembali hal yang serupa. Seperti apa pun mempesonanya dirinya. Saya percaya, bahwa TUHAN, lebih tahu apa yang terbaik untuk saya.” Sekarang saya menerapkan dalam diri saya, sebagai pondasi dari mindset saya. Saya kecamkan bahwa, ”TUHAN selalu mencintai umatnya, dan tahu apa yang terbaik untuk umatnya. Bila ada sesuatu yang membuat kita kecewa, sedih, sesungguhnya itu adalah sebuah rencana dari TUHAN untuk membuat sesuatu yang lebih baik lagi untuk kita.” Salam hangat ABENG (Banjarbaru Lair)