Inflasi di Jambi pada tahun 2010 didorong oleh lonjakan harga bahan makanan seperti cabai dan beras akibat cuaca ekstrim dan gagal panen. Harga cabai merah naik 16,67% dan menjadi komoditas penyumbang inflasi tertinggi. Pemerintah daerah berupaya memerangi inflasi dengan menelusuri penyebabnya secara pasti dan merumuskan kebijakan untuk menjaga stabilitas pasokan bahan pangan.

1. KOMODITI YANG MENGGERAKAN
INFLASI JAMBI 2010
disampaikan pada: 08 02 2011
Pertemuan Tim Teknis Forum Koordinasi Pengendalian Inflasi (FKIP) Provinsi Jambi

2. UMUM
 Inflasi adalah fenomena ekonomi yang meruntuhkan level
kesejahteraan rakyat, langsung maupun tidak langsung
 Tingginya laju inflasi pasti berdampak pada kesejahteraan masyarakat
karena daya beli yang terus menurun. Namun masyarakat di satu sisi
tidak bisa berbuat banyak menghadapi lonjakan harga kecuali hanya
mengencangkan ikat pinggang.
 Inflasi di Jambi selama 2010 mencatat kenaikan yang
lebih besar dari prediksi, akibat lonjakan harga bahan
makanan.

3. FAKTOR PENYEBAB PERUBAHAN HARGA
Anomali cuaca
Banyak kalangan sepakat bahwa
kenaikan harga komoditas bahan
makanan terutama cabai dan beras
disebabkan karena cuaca ekstrim
Pasokan/gagal panen
dengan durasi yang panjang, sehingga Bencana alam, stok bahan makanan menjadi
menimbulkan dampak yang signifikan sangat kurang, khususnya menjelang akhir tahun.
terhadap penurunan produksi Kelangkaan ini menyebabkan harga bahan
pertanian. Kemudian ditransfer dalam makanan menjadi tinggi
bentuk tingginya harga komoditas
pertanian/pangan.
Jalur distribusi

4. POLA INFLASI 2008-2011
11.57
10.52
2.49
0.95
2008 2009 2010 2011

5. PERKEMBANGAN INFLASI 2010
Juni;
3.23
Juli; Des;
Jan: 2.09 1.83
1.95
Sept;
0.94
Nov;
1.18
Mei;
0.01
0,00 April; Okt;
Mar; -0.02 -0.02
Feb; -0.05
-0.36
Agt;
-0.66

6. KELOMPOK PENGELUARAN
KELOMPOK PENGELUARAN Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agt Sept Okt Nov Des
UMUM 1.92 -0.36 -0.05 -0.02 0.01 3.23 2.09 -0.66 0.94 -0.02 1.18 1.83
a. Bahan makanan 5.53 -1.41 -1.86 -0.35 -0.27 9.82 6.7 -3.52 1.89 -1.23 2.68 4.83
b. Mkn jadi, mnman, rokok & tbk 1.37 0.29 1.81 0.07 0.13 1.2 0.71 1.71 0.96 1.09 1.68 1.18
c. Perumahan 0.49 -0.09 0.43 0.43 0.01 1.07 -0.29 0.84 -0.05 0.34 -0.04 0.42
d. Sandang -0.10 -0.3 0.31 0.24 0.55 0.66 1.18 0.13 1.63 1.02 0.45 0.41
e. Kesehatan 0.58 0.14 0.36 0.51 0.17 -0.02 0.02 -0.08 0 0.17 0.22 -0.02
f. Pendidikan, rekreasi & olahraga 0.16 0.32 -0.03 -0.19 -0.07 0.24 0.07 0 0.36 -0.01 0.01 0.01

7. 10 BESAR PENYUMBANG INFLASI 2010
Ayam goreng 0.13
Tukang bukan mandor 0.21
Bayam 0.25
Nila 0.39
Minyak goreng 0.47
Nasi 0.55
Bawang merah 0.79
Beras 1.77
Daging ayam ras 2.07
Cabe merah 16.67

8. ARAH KEBIJAKAN
Pemerintah daerah menelusuri secara pasti determinan atau penyebab
inflasi,
Upaya memerangi inflasi (disinflationary policies) pada level regional
dimaksimalkan efektifitasnya
Pemerintah daerah memformulasi kebijakan pencegahan untuk inflasi
(pre-emptive policies). Lebih jauh lagi, mengingat bobot komoditas
bahan makanan sangat besar dalam perhitungan inflasi, maka upaya-
upaya untuk menjaga stabilitas pasokan bahan makanan dalam jumlah
cukup harus menempati prioritas utama.