SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 21
Mata Kuliah Sumber Daya Air

PENGELOLAAN DAERAH ALIRAN SUNGAI
KELOMPOK 9

              Rida Afiatika
              Junia Affiandi
            Arina Nur Azizah
          Rizki Amalia Ananda


         TEKNIK LINGKUNGAN
    INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL
                2012
PENGERTIAN DAS
 Daerah Aliran Sungai didefinisikan suatu daerah
 yang dibatasi oleh topografi alami, berupa
 punggung-punggung bukit, dimana semua air
 hujan yang jatuh di dalam akan mengalir melalui
 suatu sungai dan keluar melalui suatu outlet
 pada sungai tersebut, atau merupakan satuan
 hidrologi yang mengambarkan dan
 menggunakan satuan fisik biologi dan satuan
 kegiatan sosial ekonomi untuk perencanaan dan
 pengelolaan sumber daya alam
KARAKTERISTIK BIOFISIK DAS
 Jenis tanah
 Tata guna lahan
 Kemiringan lereng
 Panjang lereng
  Karakteristik Biofisik DAS tersebut dalam
  merespon curah hujan yang jatuh didalam
  wilayah DAS tersebut dapat memberikan
  pengaruh terhadap besar kecilnya
  evapotranspirasi, infiltrasi, perkolasi, air larian,
  aliran permukaan, kandungan air tanah dan
  aliran sungai.
DAS SEBAGAI SYSTEM PADA PROSES
PERTUKARAN BAHAN DAN ENERGI
KERUSAKAN DAS JUGA DIPERCEPAT OLEH
PENINGKATAN PEMANFAATAN SUMBER DAYA
ALAM SEBAGAI AKIBAT DARI PERTAMBAHAN
PENDUDUK DAN PERKEMBANGAN EKONOMI,
KONFLIK KEPENTINGAN DAN KURANG
KETERPADUAN ANTAR-SEKTOR, ANTARWILAYAH
HULU-TENGAH-HILIR, TERUTAMA PADA ERA
OTONOMI DAERAH YANG PENGELOLAAN
SUMBER DAYA ALAM PADA DAS LEBIH
DIORIENTASIKAN PADA PERAN ECONOMIC
DEVELOPMENT DAN MENGABAIKAN WAWASAN
LINGKUNGAN, SUMBER DAYA ALAM
DITEMPATKAN SEBAGAI SUMBER PENDAPATAN
ASLI DAERAH (PAD).
PENGERTIAN PENGELOLAAN DAS

 Pengelolaan DAS adalah upaya manusia
 dalam mengendalikan hubungan timbal balik
 antara sumber daya alam dengan manusia di
 dalam DAS dan segala aktifitasnya, dengan
 tujuan membina kelestarian dan keserasian
 ekosistem serta meningkatkan kemanfaatan
 sumber daya alam bagi manusia secara
 berkelanjutan
TUJUAN DAN SASARAN PENGELOLAAN DAS

a. Terciptanya kondisi hidrologis yang optimal;
b. Meningkatnya produktivitas lahan yang
  diikuti oleh perbaikan kesejahteraan
  masyarakat;
c. Terbentuknya kelembagaan masyarakat
  yang tangguh dan muncul dari bawah
  (bottom-up) sesuai dengan sosial budaya
  setempat;
d. Terwujudnya pembangunan yang
  berkelanjutan, berwawasan lingkungan dan
  berkeadilan
RUANG LINGKUP PENGELOLAAN DAS

 Penatagunaan Lahan
 Pengelolaan Sumber Daya Air

 Pengelolaan lahan dan vegetasi

 Pengelolaan dan Pengembangan Sumber
  Daya Buatan
 Pemberdayaan Masyarakat dan
  Pengembangan Kelembagaan
PRINSIP PENGELOLAAN DAS
    Dengan pengelolaan DAS yang benar diharapkan tercapainya
    kondisi hidrologis yang optimal, meningkatnya produktifitas lahan
    yang diikuti oleh perbaikan kesejahteraan masyarakat,
    terbentuknya kelembagaan masyarakat yang tangguh dan
    muncul dari bawah sesuai dengan kondisi sosial budaya
    setempat, serta terwujudnya pembangunan yang berkelanjutan,
    berwawasan lingkungan dan berkeadilan.
    Beberapa prinsip dasar dalam pengelolaan DAS adalah :
   DAS sebagai suatu kesatuan ekosistem dari hulu sampai hilir,
    satu Perencanaan dan satu pengelolaan
   Multipihak, koordinatif, menyeluruh dan berkelanjutan
   Adaptif dan sesuai dengan karakteristik DAS
   Pembagian beban biaya dan manfaat antar multipihak secara adil
   Akuntabel
DASAR-DASAR PENGELOLAAN DAS

 Pengelolaan DAS biasanya mengacu pada
 pengelolaan dua anasirnya (component)
 yang dianggap terpenting, yaitu sumberdaya
 tanah dan air. Adapun anasir yang lain,
 seperti iklim, vegetasi, relief dan manusia,
 diperlukan sebagai faktor-faktor dalam
 pengelolaan
SATUAN PENGELOLAAN DAS

 Satuan pengelolaan hulu mencakup seluruh
 daerah tadah atau daerah kepala sungai.
 Satuan pengelolaan hilir mencakup seluruh
 daerah penyaluran air atau daerah bawahan
TUJUAN PENGELOLAAN DAS DAERAH TADAH

 Pengendalian aliran permukaan tanah
  (excess) yang merusak, sebagai usaha
  mengendalikan banjir
 Memperlancar infiltrasi air kedalam tanah
 Mengusahakan pemanfaatan aliran
  permukaan untuk maksud-maksud yang
  berguna
 Mengusahakan semua sumberdaya tanah
  dan air untuk memaksimumkan produksi
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PENGELOLAAN DAERAH TADAHAN ATAU DAS HULU
IALAH:

- BENTUK DAN LUAS DAERAH TADAHAN LERENG
DAN TIMBULAN MAKRO
- KEADAAN TANAH, TERMASUK FISIOGRAFI DAN
HIDROLOGI TANAH
- INTENSITAS, JANGKA WAKTU DAN AGIHAN
CURAH HUJAN
- RUPA DAN MUTU VEGETASI PENUTUP
- PENGGUNAAN LAHAN TERKINI
TUJUAN PENGELOLAAN DAS HILIR
   Mencegah atau mengendalikan banjir dan
    sedimentasi yang merugikan, sehingga tidak
    merusak dan menurunkan kemampuan lahan
   Memperbaiki pengatusan (drainage) lahan untuk
    meningkatkan kemampuannya
   Meningkatkan dayaguna air dari sumber-sumber air
    tersediakan
   Meliorasi tanah, termasuk memperbaiki daya tanggap
    tanah terhadap pengairan, dan kalau perlu juga
    reklamasi tanah atas tanah-tanah garaman, alkali,
    sulfat masam, gambut tebal, dan mineral mentah
FAKTOR-FAKTOR POKOK YANG BERDAYA ATAS
PROGRAM PENGELOLAAN DAERAH HILIR IALAH:
-BENTUK DAERAH HILIR DAN PERBANDINGAN
LUASNYA DENGAN LUAS DAERAH TADAHAN
-PERBEDAAN LANDAIAN (GRADIENT) LERENG
UMUM DAERAH HILIR TERHADAP LANDAIAN
LERENG UMUM DAERAH TADAHAN
-TIMBULAN MAKRO, KETINGGIAN MUKA LAHAN
PUKUL RATA, JELUK (DEPTH) PUKUL RATA AIR
TANAH, DAN KEADAAN TANAH
-INTENSITAS, JANGKA WAKTU DAN AGIHAN CURAH
HUJAN
-RUPA DAN VEGETASI PENUTUP
-PENGGUNAAN LAHAN KINI
PENGELOLAAN DAS TERPADU

 Pengelolaan DAS terpadu adalah proses
 formulasi dan implementasi suatu kegiatan
 yang menyangkut pengelolaan sumber daya
 alam dan manusia dalam suatu DAS dengan
 mempertimbangkan aspek sosial, ekonomi
 dan kelembagaan di dalam dan sekitar DAS
 termasuk untuk mencapai tujuan sosial
 tertentu
PENGELOLAAN DAS TERPADU DILAKUKAN SECARA
MENYELURUH, MULAI KETERPADUAN KEBIJAKAN,
PENENTUAN SASARAN DAN TUJUAN, RENCANA KEGIATAN,
IMPLEMENTASI PROGRAM YANG TELAH DIRENCANAKAN
SERTA MONITORING DAN EVALUASI HASIL KEGIATAN
SECARA TERPADU. PENGELOLAAN DAS TERPADU SELAIN
MEMPERTIMBANGKAN FAKTOR BIOFISIK DARI HULU
SAMPAI HILIR JUGA PERLU MEMPERTIMBANGKAN FAKTOR
SOSIAL-EKONOMI, KELEMBAGAAN DAN HUKUM. DENGAN
KATA LAIN, PENGELOLAAN DAS TERPADU DIHARAPKAN
DAPAT MELAKUKAN KAJIAN INTEGRATIF DAN
MENYELURUH TERHADAP PERMASALAHAN YANG ADA,
UPAYA PEMANFAATAN DAN KONSERVASI SUMBER DAYA
ALAM SKALA DAS SECARA EFEKTIF DAN EFISIEN. PERAN
DAN KETERLIBATAN KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP
DAN PEMERINTAH DAERAH SANGAT PENTING
DITINGKATKAN.
MANFAAT
PENGELOLAAN DAS TERPADU
   Keterpaduan dalam proses perencanaan, yang mencakup
    keterpaduan dalam penyusunan dan penetapan rencana
    kegiatan di daerah aliran sungai.
   Keterpaduan dalam program pelaksanaan, yang meliputi
    keterpaduan penyusunan program-program kegiatan di daerah
    aliran sungai, termasuk memadukan waktu pelaksanaan, lokasi
    dan pendanaan serta mekanismenya.
   Keterpaduan program-program kegiatan pemerintah pusat dan
    daerah yang berkaitan dengan daerah aliran sungai, sejalan
    dengan adanya perundangan otonomi daerah.
   Keterpaduan dalam pengendalian pelaksanaan program kegiatan
    yang meliputi proses evaluasi dan monitoring.
   Keterpaduan dalam pengendalian dan penanggulangan erosi,
    banjir dan kekeringan.
LANDASAN HUKUM PENGELOLAAN DAS

   UUD 1945 pasal 33 ayat 3
   UU No 41 tahun 1999 ttg Kehutanan
   UU No 5 tahun 1990 ttg Konsevasi Alam Hayati dan Ekosistemnya
   UU No 23 tahun 1997 ttg Pengelolaan Lingkungan Hidup
   UU No 26 tahun 2007 ttg Penataan Ruang
   UU No 7 tahun 2004 ttg Sumberdaya Air
   UU No 32 tahun 2004 ttg Pemerintahan Daerah
   PP No 38 tahun 2007 ttg Pembagian Urusan Pemerintah Antara Pemerintah,
    Pemerintahan Daerah Provinsdi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota
   PP No 6 Tahun 2007 ttg Tata Hutan Dan Penyusunan Rencana
    Pengelolaan Hutan, serta Pemanfaatan Hutan
   PP No 3 tahun 2008 ttg Perubahan atas PP No 6 tahun 2007
   PP No 76 Tahun 2008 ttg Rehabilitasi dan Reklamasi Hutan
   Kep.Menhut o 52 tahun 2001 ttg Pedoman Penyelenggaraan Pengelolaan DAS

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Pengelolaan sumber daya air berbasis wilayah sungai
Pengelolaan sumber daya air berbasis wilayah sungaiPengelolaan sumber daya air berbasis wilayah sungai
Pengelolaan sumber daya air berbasis wilayah sungaiWillem Sidharno
 
Menghitung Curah hujan rata-rata dengan Metode aljabar
Menghitung Curah hujan rata-rata dengan Metode aljabarMenghitung Curah hujan rata-rata dengan Metode aljabar
Menghitung Curah hujan rata-rata dengan Metode aljabarYosua Freddyta'tama
 
7 kebutuhan air tanaman
7 kebutuhan air tanaman7 kebutuhan air tanaman
7 kebutuhan air tanamanselona
 
Siphon, Terjunan, Gorong-gorong
Siphon, Terjunan, Gorong-gorongSiphon, Terjunan, Gorong-gorong
Siphon, Terjunan, Gorong-gorongYahya M Aji
 
Pemberian air-dan-efisiensi-irigasi
Pemberian air-dan-efisiensi-irigasiPemberian air-dan-efisiensi-irigasi
Pemberian air-dan-efisiensi-irigasiNayla Rahmi
 
Pengelolaan lahan basah (mangrove dan gambut)
Pengelolaan lahan basah (mangrove dan gambut)Pengelolaan lahan basah (mangrove dan gambut)
Pengelolaan lahan basah (mangrove dan gambut)CIFOR-ICRAF
 
4.strategi utama dalam pengelolaan das
4.strategi utama dalam pengelolaan das4.strategi utama dalam pengelolaan das
4.strategi utama dalam pengelolaan dasZaidil Firza
 
Operasi dan pemeliharaan sistem drainase perkotaan
Operasi dan pemeliharaan sistem drainase perkotaanOperasi dan pemeliharaan sistem drainase perkotaan
Operasi dan pemeliharaan sistem drainase perkotaaninfosanitasi
 
Teknologi dan Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T)
Teknologi dan Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T)Teknologi dan Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T)
Teknologi dan Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T)Joy Irman
 
Pedoman desain drainase tersier
Pedoman desain  drainase tersierPedoman desain  drainase tersier
Pedoman desain drainase tersierNadhilaGK
 
Pola Penanganan Air Limbah Permukiman
Pola Penanganan Air Limbah PermukimanPola Penanganan Air Limbah Permukiman
Pola Penanganan Air Limbah Permukimaninfosanitasi
 
Sistem pengolahan air limbah terpusat off-site system
Sistem pengolahan air limbah terpusat   off-site systemSistem pengolahan air limbah terpusat   off-site system
Sistem pengolahan air limbah terpusat off-site systemJoy Irman
 
Rekayasa hidrologi pertemuan 1
Rekayasa hidrologi pertemuan 1Rekayasa hidrologi pertemuan 1
Rekayasa hidrologi pertemuan 1Aswar Amiruddin
 
Kebutuhan air baku
Kebutuhan air bakuKebutuhan air baku
Kebutuhan air bakuudhiye
 
Evaporasi, transpirasi, evapotranspirasi
Evaporasi, transpirasi,  evapotranspirasiEvaporasi, transpirasi,  evapotranspirasi
Evaporasi, transpirasi, evapotranspirasiJulia Maidar
 
Dasar-Dasar Pengelolaan Pesisir Dan Laut
Dasar-Dasar Pengelolaan Pesisir Dan LautDasar-Dasar Pengelolaan Pesisir Dan Laut
Dasar-Dasar Pengelolaan Pesisir Dan LautSiti Sahati
 
Ekosistem air tawar.ppt
Ekosistem air tawar.pptEkosistem air tawar.ppt
Ekosistem air tawar.pptelissofi
 
IDENTIFIKASI DAMPAK POTENSIAL DAN DAMPAK PENTING HIPOTETIK
IDENTIFIKASI DAMPAK POTENSIAL DAN DAMPAK PENTING HIPOTETIKIDENTIFIKASI DAMPAK POTENSIAL DAN DAMPAK PENTING HIPOTETIK
IDENTIFIKASI DAMPAK POTENSIAL DAN DAMPAK PENTING HIPOTETIKChristian Solas
 

Mais procurados (20)

Pengelolaan sumber daya air berbasis wilayah sungai
Pengelolaan sumber daya air berbasis wilayah sungaiPengelolaan sumber daya air berbasis wilayah sungai
Pengelolaan sumber daya air berbasis wilayah sungai
 
Menghitung Curah hujan rata-rata dengan Metode aljabar
Menghitung Curah hujan rata-rata dengan Metode aljabarMenghitung Curah hujan rata-rata dengan Metode aljabar
Menghitung Curah hujan rata-rata dengan Metode aljabar
 
Air tanah
Air tanahAir tanah
Air tanah
 
7 kebutuhan air tanaman
7 kebutuhan air tanaman7 kebutuhan air tanaman
7 kebutuhan air tanaman
 
Siphon, Terjunan, Gorong-gorong
Siphon, Terjunan, Gorong-gorongSiphon, Terjunan, Gorong-gorong
Siphon, Terjunan, Gorong-gorong
 
Pemberian air-dan-efisiensi-irigasi
Pemberian air-dan-efisiensi-irigasiPemberian air-dan-efisiensi-irigasi
Pemberian air-dan-efisiensi-irigasi
 
Pengelolaan lahan basah (mangrove dan gambut)
Pengelolaan lahan basah (mangrove dan gambut)Pengelolaan lahan basah (mangrove dan gambut)
Pengelolaan lahan basah (mangrove dan gambut)
 
4.strategi utama dalam pengelolaan das
4.strategi utama dalam pengelolaan das4.strategi utama dalam pengelolaan das
4.strategi utama dalam pengelolaan das
 
Operasi dan pemeliharaan sistem drainase perkotaan
Operasi dan pemeliharaan sistem drainase perkotaanOperasi dan pemeliharaan sistem drainase perkotaan
Operasi dan pemeliharaan sistem drainase perkotaan
 
Teknologi dan Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T)
Teknologi dan Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T)Teknologi dan Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T)
Teknologi dan Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T)
 
SDA (Air) Presentasi
SDA (Air) PresentasiSDA (Air) Presentasi
SDA (Air) Presentasi
 
Pedoman desain drainase tersier
Pedoman desain  drainase tersierPedoman desain  drainase tersier
Pedoman desain drainase tersier
 
Pola Penanganan Air Limbah Permukiman
Pola Penanganan Air Limbah PermukimanPola Penanganan Air Limbah Permukiman
Pola Penanganan Air Limbah Permukiman
 
Sistem pengolahan air limbah terpusat off-site system
Sistem pengolahan air limbah terpusat   off-site systemSistem pengolahan air limbah terpusat   off-site system
Sistem pengolahan air limbah terpusat off-site system
 
Rekayasa hidrologi pertemuan 1
Rekayasa hidrologi pertemuan 1Rekayasa hidrologi pertemuan 1
Rekayasa hidrologi pertemuan 1
 
Kebutuhan air baku
Kebutuhan air bakuKebutuhan air baku
Kebutuhan air baku
 
Evaporasi, transpirasi, evapotranspirasi
Evaporasi, transpirasi,  evapotranspirasiEvaporasi, transpirasi,  evapotranspirasi
Evaporasi, transpirasi, evapotranspirasi
 
Dasar-Dasar Pengelolaan Pesisir Dan Laut
Dasar-Dasar Pengelolaan Pesisir Dan LautDasar-Dasar Pengelolaan Pesisir Dan Laut
Dasar-Dasar Pengelolaan Pesisir Dan Laut
 
Ekosistem air tawar.ppt
Ekosistem air tawar.pptEkosistem air tawar.ppt
Ekosistem air tawar.ppt
 
IDENTIFIKASI DAMPAK POTENSIAL DAN DAMPAK PENTING HIPOTETIK
IDENTIFIKASI DAMPAK POTENSIAL DAN DAMPAK PENTING HIPOTETIKIDENTIFIKASI DAMPAK POTENSIAL DAN DAMPAK PENTING HIPOTETIK
IDENTIFIKASI DAMPAK POTENSIAL DAN DAMPAK PENTING HIPOTETIK
 

Destaque

Kebijakan pengelolaan das
Kebijakan pengelolaan dasKebijakan pengelolaan das
Kebijakan pengelolaan dasdenotsudiana
 
Peraturan Pemerintah No. 37 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Daerah Aliran Sungai
Peraturan Pemerintah No. 37 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Daerah Aliran SungaiPeraturan Pemerintah No. 37 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Daerah Aliran Sungai
Peraturan Pemerintah No. 37 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Daerah Aliran SungaiPenataan Ruang
 
3.kerangka pikir pengelolaan das
3.kerangka pikir pengelolaan das3.kerangka pikir pengelolaan das
3.kerangka pikir pengelolaan dasZaidil Firza
 
KONSEP PENGELOLAAN SITU
KONSEP  PENGELOLAAN SITUKONSEP  PENGELOLAAN SITU
KONSEP PENGELOLAAN SITUAnton Riyanto
 
Hidrologi banjir bandang
Hidrologi banjir bandangHidrologi banjir bandang
Hidrologi banjir bandangRizal Anggara
 
Hidrosfer - Sungai dan Danau
Hidrosfer - Sungai dan DanauHidrosfer - Sungai dan Danau
Hidrosfer - Sungai dan Danauade122014
 
UU No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Nasional
UU No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan NasionalUU No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Nasional
UU No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan NasionalJoy Irman
 
Peraturan Pemerintah No. 20 Tahun 2006 tentang Irigasi
Peraturan Pemerintah No. 20 Tahun 2006 tentang IrigasiPeraturan Pemerintah No. 20 Tahun 2006 tentang Irigasi
Peraturan Pemerintah No. 20 Tahun 2006 tentang IrigasiPenataan Ruang
 
Pola aliran sungai
Pola aliran sungaiPola aliran sungai
Pola aliran sungaiTeza Nugroho
 
Ppt air & kesehatan
Ppt air & kesehatanPpt air & kesehatan
Ppt air & kesehatanFKMAP13
 
Contoh laporan kerja praktek ti
Contoh laporan kerja praktek tiContoh laporan kerja praktek ti
Contoh laporan kerja praktek tialvinsadega
 
HIDROSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPAN
HIDROSFER  DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPANHIDROSFER  DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPAN
HIDROSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPANTuti Rina Lestari
 
Penyebab, Penanggulangan, dan Dampak Banjir
Penyebab, Penanggulangan, dan Dampak BanjirPenyebab, Penanggulangan, dan Dampak Banjir
Penyebab, Penanggulangan, dan Dampak BanjirMahdif Indiarto
 

Destaque (20)

Kebijakan pengelolaan das
Kebijakan pengelolaan dasKebijakan pengelolaan das
Kebijakan pengelolaan das
 
Peraturan Pemerintah No. 37 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Daerah Aliran Sungai
Peraturan Pemerintah No. 37 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Daerah Aliran SungaiPeraturan Pemerintah No. 37 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Daerah Aliran Sungai
Peraturan Pemerintah No. 37 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Daerah Aliran Sungai
 
2.morfometri das
2.morfometri das2.morfometri das
2.morfometri das
 
Rpp geografi x 6
Rpp geografi x 6Rpp geografi x 6
Rpp geografi x 6
 
3.kerangka pikir pengelolaan das
3.kerangka pikir pengelolaan das3.kerangka pikir pengelolaan das
3.kerangka pikir pengelolaan das
 
KONSEP PENGELOLAAN SITU
KONSEP  PENGELOLAAN SITUKONSEP  PENGELOLAAN SITU
KONSEP PENGELOLAAN SITU
 
Power point
Power pointPower point
Power point
 
Hidrologi banjir bandang
Hidrologi banjir bandangHidrologi banjir bandang
Hidrologi banjir bandang
 
Siklus hidrologi
Siklus hidrologiSiklus hidrologi
Siklus hidrologi
 
Hidrosfer - Sungai dan Danau
Hidrosfer - Sungai dan DanauHidrosfer - Sungai dan Danau
Hidrosfer - Sungai dan Danau
 
Geografi sungai
Geografi sungaiGeografi sungai
Geografi sungai
 
Pola aliran sungai
Pola aliran sungaiPola aliran sungai
Pola aliran sungai
 
UU No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Nasional
UU No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan NasionalUU No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Nasional
UU No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Nasional
 
Peraturan Pemerintah No. 20 Tahun 2006 tentang Irigasi
Peraturan Pemerintah No. 20 Tahun 2006 tentang IrigasiPeraturan Pemerintah No. 20 Tahun 2006 tentang Irigasi
Peraturan Pemerintah No. 20 Tahun 2006 tentang Irigasi
 
Perfekt ppt
Perfekt pptPerfekt ppt
Perfekt ppt
 
Pola aliran sungai
Pola aliran sungaiPola aliran sungai
Pola aliran sungai
 
Ppt air & kesehatan
Ppt air & kesehatanPpt air & kesehatan
Ppt air & kesehatan
 
Contoh laporan kerja praktek ti
Contoh laporan kerja praktek tiContoh laporan kerja praktek ti
Contoh laporan kerja praktek ti
 
HIDROSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPAN
HIDROSFER  DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPANHIDROSFER  DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPAN
HIDROSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPAN
 
Penyebab, Penanggulangan, dan Dampak Banjir
Penyebab, Penanggulangan, dan Dampak BanjirPenyebab, Penanggulangan, dan Dampak Banjir
Penyebab, Penanggulangan, dan Dampak Banjir
 

Semelhante a Pengelolaan Sumber Daya Air di Daerah Aliran Sungai

Tugas presentasi wayan
Tugas presentasi wayanTugas presentasi wayan
Tugas presentasi wayanWayan Susanto
 
0f08f_02._Bahan_Tayang_Modul_PSDAT.pptx
0f08f_02._Bahan_Tayang_Modul_PSDAT.pptx0f08f_02._Bahan_Tayang_Modul_PSDAT.pptx
0f08f_02._Bahan_Tayang_Modul_PSDAT.pptxRACHMATCIPTADI1
 
TUGAS AKHIR MAKALAH HIDROLOGI JUMINTEN SARI.docx
TUGAS AKHIR MAKALAH HIDROLOGI JUMINTEN SARI.docxTUGAS AKHIR MAKALAH HIDROLOGI JUMINTEN SARI.docx
TUGAS AKHIR MAKALAH HIDROLOGI JUMINTEN SARI.docxJUMINTENSARI1
 
48a99_02._Bahan_Tayang_Modul_PSDAT_Yogya.pptx
48a99_02._Bahan_Tayang_Modul_PSDAT_Yogya.pptx48a99_02._Bahan_Tayang_Modul_PSDAT_Yogya.pptx
48a99_02._Bahan_Tayang_Modul_PSDAT_Yogya.pptxSDN4TELAGA
 
Kuliah umum pengantar pengelolaan Sumber Daya Air
Kuliah umum pengantar pengelolaan Sumber Daya AirKuliah umum pengantar pengelolaan Sumber Daya Air
Kuliah umum pengantar pengelolaan Sumber Daya AirWidiana Safaat
 
Tugas psda1 kelompok 3 a2
Tugas psda1   kelompok 3 a2Tugas psda1   kelompok 3 a2
Tugas psda1 kelompok 3 a2Aswar Amiruddin
 
Pengelolaan Sumberdaya Air - Presentasi Kelas XI IPS 1 - SMA Mardi Waluya Cib...
Pengelolaan Sumberdaya Air - Presentasi Kelas XI IPS 1 - SMA Mardi Waluya Cib...Pengelolaan Sumberdaya Air - Presentasi Kelas XI IPS 1 - SMA Mardi Waluya Cib...
Pengelolaan Sumberdaya Air - Presentasi Kelas XI IPS 1 - SMA Mardi Waluya Cib...Cahya Panduputra
 
materi kuliah PSDA-banjir-dan-kekeringan.pdf
materi kuliah PSDA-banjir-dan-kekeringan.pdfmateri kuliah PSDA-banjir-dan-kekeringan.pdf
materi kuliah PSDA-banjir-dan-kekeringan.pdfvandamustika
 
Kuliah ii pengel das
Kuliah ii pengel das Kuliah ii pengel das
Kuliah ii pengel das Oky Febrianti
 
PROPOSAL RENCANA OPERASI & PEMELIHARAAN SUMBER AIR.docx
PROPOSAL RENCANA OPERASI & PEMELIHARAAN SUMBER AIR.docxPROPOSAL RENCANA OPERASI & PEMELIHARAAN SUMBER AIR.docx
PROPOSAL RENCANA OPERASI & PEMELIHARAAN SUMBER AIR.docxfiqri1
 
PROPOSAL RENCANA OPERASI & PEMELIHARAAN SUMBER AIR.pdf
PROPOSAL RENCANA OPERASI & PEMELIHARAAN SUMBER AIR.pdfPROPOSAL RENCANA OPERASI & PEMELIHARAAN SUMBER AIR.pdf
PROPOSAL RENCANA OPERASI & PEMELIHARAAN SUMBER AIR.pdffiqri1
 
Paparan Pengelolaan Sumber Daya Air (Annas Hangga Raditya_Rekruitmen Teknis P...
Paparan Pengelolaan Sumber Daya Air (Annas Hangga Raditya_Rekruitmen Teknis P...Paparan Pengelolaan Sumber Daya Air (Annas Hangga Raditya_Rekruitmen Teknis P...
Paparan Pengelolaan Sumber Daya Air (Annas Hangga Raditya_Rekruitmen Teknis P...ssuser6b795e
 
Mata_Kuliah_PSDA_Pertemuan_1_21.pptx
Mata_Kuliah_PSDA_Pertemuan_1_21.pptxMata_Kuliah_PSDA_Pertemuan_1_21.pptx
Mata_Kuliah_PSDA_Pertemuan_1_21.pptxriorahmadhana1
 
River basin (Daerah Aliran Sungai)
River basin (Daerah Aliran Sungai)River basin (Daerah Aliran Sungai)
River basin (Daerah Aliran Sungai)Janiarto Paradise
 
Rpp pengelolaan das terpadu
Rpp pengelolaan das terpaduRpp pengelolaan das terpadu
Rpp pengelolaan das terpaduwalhiaceh
 
Pesisir 01 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 01 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRPesisir 01 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 01 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRsuningterusberkarya
 

Semelhante a Pengelolaan Sumber Daya Air di Daerah Aliran Sungai (20)

Tugas presentasi wayan
Tugas presentasi wayanTugas presentasi wayan
Tugas presentasi wayan
 
0f08f_02._Bahan_Tayang_Modul_PSDAT.pptx
0f08f_02._Bahan_Tayang_Modul_PSDAT.pptx0f08f_02._Bahan_Tayang_Modul_PSDAT.pptx
0f08f_02._Bahan_Tayang_Modul_PSDAT.pptx
 
TUGAS AKHIR MAKALAH HIDROLOGI JUMINTEN SARI.docx
TUGAS AKHIR MAKALAH HIDROLOGI JUMINTEN SARI.docxTUGAS AKHIR MAKALAH HIDROLOGI JUMINTEN SARI.docx
TUGAS AKHIR MAKALAH HIDROLOGI JUMINTEN SARI.docx
 
Review pesisir dan laut
Review pesisir dan lautReview pesisir dan laut
Review pesisir dan laut
 
48a99_02._Bahan_Tayang_Modul_PSDAT_Yogya.pptx
48a99_02._Bahan_Tayang_Modul_PSDAT_Yogya.pptx48a99_02._Bahan_Tayang_Modul_PSDAT_Yogya.pptx
48a99_02._Bahan_Tayang_Modul_PSDAT_Yogya.pptx
 
Kuliah umum pengantar pengelolaan Sumber Daya Air
Kuliah umum pengantar pengelolaan Sumber Daya AirKuliah umum pengantar pengelolaan Sumber Daya Air
Kuliah umum pengantar pengelolaan Sumber Daya Air
 
Tugas psda1 kelompok 3 a2
Tugas psda1   kelompok 3 a2Tugas psda1   kelompok 3 a2
Tugas psda1 kelompok 3 a2
 
Hermono: Pengendalian Kerusakan Sungai
Hermono: Pengendalian Kerusakan Sungai Hermono: Pengendalian Kerusakan Sungai
Hermono: Pengendalian Kerusakan Sungai
 
Pengelolaan Sumberdaya Air - Presentasi Kelas XI IPS 1 - SMA Mardi Waluya Cib...
Pengelolaan Sumberdaya Air - Presentasi Kelas XI IPS 1 - SMA Mardi Waluya Cib...Pengelolaan Sumberdaya Air - Presentasi Kelas XI IPS 1 - SMA Mardi Waluya Cib...
Pengelolaan Sumberdaya Air - Presentasi Kelas XI IPS 1 - SMA Mardi Waluya Cib...
 
materi kuliah PSDA-banjir-dan-kekeringan.pdf
materi kuliah PSDA-banjir-dan-kekeringan.pdfmateri kuliah PSDA-banjir-dan-kekeringan.pdf
materi kuliah PSDA-banjir-dan-kekeringan.pdf
 
Kuliah ii pengel das
Kuliah ii pengel das Kuliah ii pengel das
Kuliah ii pengel das
 
PROPOSAL RENCANA OPERASI & PEMELIHARAAN SUMBER AIR.docx
PROPOSAL RENCANA OPERASI & PEMELIHARAAN SUMBER AIR.docxPROPOSAL RENCANA OPERASI & PEMELIHARAAN SUMBER AIR.docx
PROPOSAL RENCANA OPERASI & PEMELIHARAAN SUMBER AIR.docx
 
PROPOSAL RENCANA OPERASI & PEMELIHARAAN SUMBER AIR.pdf
PROPOSAL RENCANA OPERASI & PEMELIHARAAN SUMBER AIR.pdfPROPOSAL RENCANA OPERASI & PEMELIHARAAN SUMBER AIR.pdf
PROPOSAL RENCANA OPERASI & PEMELIHARAAN SUMBER AIR.pdf
 
Pengelolaan-DAS.ppt
Pengelolaan-DAS.pptPengelolaan-DAS.ppt
Pengelolaan-DAS.ppt
 
Paparan Pengelolaan Sumber Daya Air (Annas Hangga Raditya_Rekruitmen Teknis P...
Paparan Pengelolaan Sumber Daya Air (Annas Hangga Raditya_Rekruitmen Teknis P...Paparan Pengelolaan Sumber Daya Air (Annas Hangga Raditya_Rekruitmen Teknis P...
Paparan Pengelolaan Sumber Daya Air (Annas Hangga Raditya_Rekruitmen Teknis P...
 
Mata_Kuliah_PSDA_Pertemuan_1_21.pptx
Mata_Kuliah_PSDA_Pertemuan_1_21.pptxMata_Kuliah_PSDA_Pertemuan_1_21.pptx
Mata_Kuliah_PSDA_Pertemuan_1_21.pptx
 
marwan.pptx
marwan.pptxmarwan.pptx
marwan.pptx
 
River basin (Daerah Aliran Sungai)
River basin (Daerah Aliran Sungai)River basin (Daerah Aliran Sungai)
River basin (Daerah Aliran Sungai)
 
Rpp pengelolaan das terpadu
Rpp pengelolaan das terpaduRpp pengelolaan das terpadu
Rpp pengelolaan das terpadu
 
Pesisir 01 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 01 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRPesisir 01 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 01 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
 

Pengelolaan Sumber Daya Air di Daerah Aliran Sungai

  • 1. Mata Kuliah Sumber Daya Air PENGELOLAAN DAERAH ALIRAN SUNGAI
  • 2. KELOMPOK 9  Rida Afiatika  Junia Affiandi  Arina Nur Azizah  Rizki Amalia Ananda TEKNIK LINGKUNGAN INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL 2012
  • 3. PENGERTIAN DAS Daerah Aliran Sungai didefinisikan suatu daerah yang dibatasi oleh topografi alami, berupa punggung-punggung bukit, dimana semua air hujan yang jatuh di dalam akan mengalir melalui suatu sungai dan keluar melalui suatu outlet pada sungai tersebut, atau merupakan satuan hidrologi yang mengambarkan dan menggunakan satuan fisik biologi dan satuan kegiatan sosial ekonomi untuk perencanaan dan pengelolaan sumber daya alam
  • 4. KARAKTERISTIK BIOFISIK DAS  Jenis tanah  Tata guna lahan  Kemiringan lereng  Panjang lereng Karakteristik Biofisik DAS tersebut dalam merespon curah hujan yang jatuh didalam wilayah DAS tersebut dapat memberikan pengaruh terhadap besar kecilnya evapotranspirasi, infiltrasi, perkolasi, air larian, aliran permukaan, kandungan air tanah dan aliran sungai.
  • 5. DAS SEBAGAI SYSTEM PADA PROSES PERTUKARAN BAHAN DAN ENERGI
  • 6.
  • 7. KERUSAKAN DAS JUGA DIPERCEPAT OLEH PENINGKATAN PEMANFAATAN SUMBER DAYA ALAM SEBAGAI AKIBAT DARI PERTAMBAHAN PENDUDUK DAN PERKEMBANGAN EKONOMI, KONFLIK KEPENTINGAN DAN KURANG KETERPADUAN ANTAR-SEKTOR, ANTARWILAYAH HULU-TENGAH-HILIR, TERUTAMA PADA ERA OTONOMI DAERAH YANG PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM PADA DAS LEBIH DIORIENTASIKAN PADA PERAN ECONOMIC DEVELOPMENT DAN MENGABAIKAN WAWASAN LINGKUNGAN, SUMBER DAYA ALAM DITEMPATKAN SEBAGAI SUMBER PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD).
  • 8. PENGERTIAN PENGELOLAAN DAS Pengelolaan DAS adalah upaya manusia dalam mengendalikan hubungan timbal balik antara sumber daya alam dengan manusia di dalam DAS dan segala aktifitasnya, dengan tujuan membina kelestarian dan keserasian ekosistem serta meningkatkan kemanfaatan sumber daya alam bagi manusia secara berkelanjutan
  • 9. TUJUAN DAN SASARAN PENGELOLAAN DAS a. Terciptanya kondisi hidrologis yang optimal; b. Meningkatnya produktivitas lahan yang diikuti oleh perbaikan kesejahteraan masyarakat; c. Terbentuknya kelembagaan masyarakat yang tangguh dan muncul dari bawah (bottom-up) sesuai dengan sosial budaya setempat; d. Terwujudnya pembangunan yang berkelanjutan, berwawasan lingkungan dan berkeadilan
  • 10. RUANG LINGKUP PENGELOLAAN DAS  Penatagunaan Lahan  Pengelolaan Sumber Daya Air  Pengelolaan lahan dan vegetasi  Pengelolaan dan Pengembangan Sumber Daya Buatan  Pemberdayaan Masyarakat dan Pengembangan Kelembagaan
  • 11. PRINSIP PENGELOLAAN DAS Dengan pengelolaan DAS yang benar diharapkan tercapainya kondisi hidrologis yang optimal, meningkatnya produktifitas lahan yang diikuti oleh perbaikan kesejahteraan masyarakat, terbentuknya kelembagaan masyarakat yang tangguh dan muncul dari bawah sesuai dengan kondisi sosial budaya setempat, serta terwujudnya pembangunan yang berkelanjutan, berwawasan lingkungan dan berkeadilan. Beberapa prinsip dasar dalam pengelolaan DAS adalah :  DAS sebagai suatu kesatuan ekosistem dari hulu sampai hilir, satu Perencanaan dan satu pengelolaan  Multipihak, koordinatif, menyeluruh dan berkelanjutan  Adaptif dan sesuai dengan karakteristik DAS  Pembagian beban biaya dan manfaat antar multipihak secara adil  Akuntabel
  • 12. DASAR-DASAR PENGELOLAAN DAS Pengelolaan DAS biasanya mengacu pada pengelolaan dua anasirnya (component) yang dianggap terpenting, yaitu sumberdaya tanah dan air. Adapun anasir yang lain, seperti iklim, vegetasi, relief dan manusia, diperlukan sebagai faktor-faktor dalam pengelolaan
  • 13. SATUAN PENGELOLAAN DAS Satuan pengelolaan hulu mencakup seluruh daerah tadah atau daerah kepala sungai. Satuan pengelolaan hilir mencakup seluruh daerah penyaluran air atau daerah bawahan
  • 14. TUJUAN PENGELOLAAN DAS DAERAH TADAH  Pengendalian aliran permukaan tanah (excess) yang merusak, sebagai usaha mengendalikan banjir  Memperlancar infiltrasi air kedalam tanah  Mengusahakan pemanfaatan aliran permukaan untuk maksud-maksud yang berguna  Mengusahakan semua sumberdaya tanah dan air untuk memaksimumkan produksi
  • 15. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGELOLAAN DAERAH TADAHAN ATAU DAS HULU IALAH: - BENTUK DAN LUAS DAERAH TADAHAN LERENG DAN TIMBULAN MAKRO - KEADAAN TANAH, TERMASUK FISIOGRAFI DAN HIDROLOGI TANAH - INTENSITAS, JANGKA WAKTU DAN AGIHAN CURAH HUJAN - RUPA DAN MUTU VEGETASI PENUTUP - PENGGUNAAN LAHAN TERKINI
  • 16. TUJUAN PENGELOLAAN DAS HILIR  Mencegah atau mengendalikan banjir dan sedimentasi yang merugikan, sehingga tidak merusak dan menurunkan kemampuan lahan  Memperbaiki pengatusan (drainage) lahan untuk meningkatkan kemampuannya  Meningkatkan dayaguna air dari sumber-sumber air tersediakan  Meliorasi tanah, termasuk memperbaiki daya tanggap tanah terhadap pengairan, dan kalau perlu juga reklamasi tanah atas tanah-tanah garaman, alkali, sulfat masam, gambut tebal, dan mineral mentah
  • 17. FAKTOR-FAKTOR POKOK YANG BERDAYA ATAS PROGRAM PENGELOLAAN DAERAH HILIR IALAH: -BENTUK DAERAH HILIR DAN PERBANDINGAN LUASNYA DENGAN LUAS DAERAH TADAHAN -PERBEDAAN LANDAIAN (GRADIENT) LERENG UMUM DAERAH HILIR TERHADAP LANDAIAN LERENG UMUM DAERAH TADAHAN -TIMBULAN MAKRO, KETINGGIAN MUKA LAHAN PUKUL RATA, JELUK (DEPTH) PUKUL RATA AIR TANAH, DAN KEADAAN TANAH -INTENSITAS, JANGKA WAKTU DAN AGIHAN CURAH HUJAN -RUPA DAN VEGETASI PENUTUP -PENGGUNAAN LAHAN KINI
  • 18. PENGELOLAAN DAS TERPADU Pengelolaan DAS terpadu adalah proses formulasi dan implementasi suatu kegiatan yang menyangkut pengelolaan sumber daya alam dan manusia dalam suatu DAS dengan mempertimbangkan aspek sosial, ekonomi dan kelembagaan di dalam dan sekitar DAS termasuk untuk mencapai tujuan sosial tertentu
  • 19. PENGELOLAAN DAS TERPADU DILAKUKAN SECARA MENYELURUH, MULAI KETERPADUAN KEBIJAKAN, PENENTUAN SASARAN DAN TUJUAN, RENCANA KEGIATAN, IMPLEMENTASI PROGRAM YANG TELAH DIRENCANAKAN SERTA MONITORING DAN EVALUASI HASIL KEGIATAN SECARA TERPADU. PENGELOLAAN DAS TERPADU SELAIN MEMPERTIMBANGKAN FAKTOR BIOFISIK DARI HULU SAMPAI HILIR JUGA PERLU MEMPERTIMBANGKAN FAKTOR SOSIAL-EKONOMI, KELEMBAGAAN DAN HUKUM. DENGAN KATA LAIN, PENGELOLAAN DAS TERPADU DIHARAPKAN DAPAT MELAKUKAN KAJIAN INTEGRATIF DAN MENYELURUH TERHADAP PERMASALAHAN YANG ADA, UPAYA PEMANFAATAN DAN KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM SKALA DAS SECARA EFEKTIF DAN EFISIEN. PERAN DAN KETERLIBATAN KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMERINTAH DAERAH SANGAT PENTING DITINGKATKAN.
  • 20. MANFAAT PENGELOLAAN DAS TERPADU  Keterpaduan dalam proses perencanaan, yang mencakup keterpaduan dalam penyusunan dan penetapan rencana kegiatan di daerah aliran sungai.  Keterpaduan dalam program pelaksanaan, yang meliputi keterpaduan penyusunan program-program kegiatan di daerah aliran sungai, termasuk memadukan waktu pelaksanaan, lokasi dan pendanaan serta mekanismenya.  Keterpaduan program-program kegiatan pemerintah pusat dan daerah yang berkaitan dengan daerah aliran sungai, sejalan dengan adanya perundangan otonomi daerah.  Keterpaduan dalam pengendalian pelaksanaan program kegiatan yang meliputi proses evaluasi dan monitoring.  Keterpaduan dalam pengendalian dan penanggulangan erosi, banjir dan kekeringan.
  • 21. LANDASAN HUKUM PENGELOLAAN DAS  UUD 1945 pasal 33 ayat 3  UU No 41 tahun 1999 ttg Kehutanan  UU No 5 tahun 1990 ttg Konsevasi Alam Hayati dan Ekosistemnya  UU No 23 tahun 1997 ttg Pengelolaan Lingkungan Hidup  UU No 26 tahun 2007 ttg Penataan Ruang  UU No 7 tahun 2004 ttg Sumberdaya Air  UU No 32 tahun 2004 ttg Pemerintahan Daerah  PP No 38 tahun 2007 ttg Pembagian Urusan Pemerintah Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsdi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota  PP No 6 Tahun 2007 ttg Tata Hutan Dan Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan, serta Pemanfaatan Hutan  PP No 3 tahun 2008 ttg Perubahan atas PP No 6 tahun 2007  PP No 76 Tahun 2008 ttg Rehabilitasi dan Reklamasi Hutan  Kep.Menhut o 52 tahun 2001 ttg Pedoman Penyelenggaraan Pengelolaan DAS