SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 12
BAB II
PROSES PELAKSANAAN QUALITY CONTROL PADA HASIL
PERBAIKAN DAN PENGECATAN DI TUNAS INTERCOM BODY PAINT

A. Aspek Teoritis

1. Definisi Kualitas Menurut Para Ahli
Apabila berbicara tentang Quality control maka sebelumnya kita
harus mengetahui pengertian dari kualitas.Dari sekian banyak definisi
kualitas maka dapat kita lihat definisi kualitas dari beberapa ahli yang
memiliki pengertian kualitas menurut versi masing-masing.Menurut
Juran (1962) kualitas adalah kesesuaian dengan tujuan dan
manfaatnya.Sedangkan menurut Deming berpendapat bahwa kualitas
adalah mempertemukan kebutuhan dan harapan konsumen secara
berkelanjutan atas harga yang telah mereka bayarkan.Menurut Crosby
(1979) kualitas yaitu kesesuaian terhadap pesyaratan atau spesifikasi.
Dari beberapa pengertian tentang kualitas diatas maka dapat
disimpulkan Quality control merupakan suatu aktifitas teknis yang
rutin untuk mengukur dan memantau kualitas proses pembuatan
produk atau jasa sampai produk atau jasa tersebut jadi sesuai dengan
spesifikasi maupun syarat yang telah ditentukan sebelumnya.
Quality control dirancang menjadi beberapa kegiatan yaitu :
a. Menetapkan pengecekan secara berkelanjutan untuk menjamin
kebenaran dan kelengkapan data
b. Mengidentigikasi dan pencatatan kesalahan yang terjadi
c. Melakukan dokumentasi dan pencatatan semua aktifitas Quality
control
Menurut Philip Kotler (2000:329-333) kualitas memiliki beberapa
dimensi kualitas antara lain :
a. Kinerja (Performace), merupakan karakteristik utama dari sebuah
produk
b. Keistimewaan tambahan (Feature), merupakan karakteristik
khusus dari sebuah produk
c. Kehandalan (Reliability), merupakan konsistensi dari kinerja dan
juga probabilitas suatu produk yang gagal
d. Kesesuaian (Conformance), merupakan penilaian seberapa baik
produk diterima oleh konsumen (konsumen)
e. Daya Tahan (Durability), merupakan ketahanan suatu produk
f. Kemampuan
terhadap

melayani

penanganan

(Serviceability),
keluhan

atau

merupakan

pengecekan

kinerja
kepuasan

konsumen
g. Ketepatan kualitas (Perceived quality), merupakan evaluasi tidak
langsung dai sebah kualitas seperti reputasi
h. Estetika (Esthetic), merupakan penilaian bagaimana suatu produk
dipandang, didengarkan atau dirasakan
2. Pengertian Quality control
Quality control adalah suatu sistem yang efektif untuk
mengintegrasikan kegiatan-kegiatan pemeliharaan dan pengambangan
mutu dalam suatu organisasi sehingga dapat diperoleh produksi dan
servis dalam tingkat yang paling ekonomis dan memuaskan konsumen
(Feightboum).
Quality control adalah suatu kegiatan meneliti, mengembangkan,
merancang dan memenuhi kepuasan konsumen, memberi pelayanan
yang baik dimana pelaksananya melibatkan seluruh kegiatan dalam
perusahaan mulai dari pimpinan teratas sampai karyawan pelaksana
(Dr. K. Ishikawa).
Dari dua pengertian diatas maka quality control dapat diartikan
sebagai pelaksana yang melakukan perancangan dan pengembangan
mutu untuk meningkatkan kualitas produksi atau jasa yang dihasilkan
oleh perusahaan sehingga dapat memenuhi permintaan dan kepuasan
konsumen.Quality control dapat juga diartikan dengan suatu rangkaian
kegiatan teknis yang secara berkesinambungan untuk mengontrol
proses produksi sampai produk tersebut selesai sesuai dengan
standarisasi yang telah ditentukan.
Quality control dibentuk untuk menjadi :
a. Menetapkan

pengecekan

berkesinambungan

untuk

yang
menjamin

konsisten
kebenaran

dan
dan

kelengkapan data.
b. Mengidentifikasi dan pencatatan kesalahan(error), sehingga
kesalahan-kesalahan tidak terjadi lagi pada kemudian hari.
c. Dokumentasi dan pencatatan semua aktivitas quality control.
Pengumpulan dokumentasi dan pencatatan berbagai data dari
aktivitas

quality

control

bertujuan

untuk

mengetahui

perkembangan proses produksi yang telah dijalankan oleh
perusahaan, sehingga perusahaan dapat berjalan kearah yang
lebih baik lagi.

3. Tugas dan Kegiatan Quality control
Quality control berarti memenuhi keinginan konsumen terhadap
produk dan servis, maka tujuan Quality control berdasarkan pengertian
tersebut adalah :
a. Quality adalah menjamin kualitas produk dan kegiatan (aktifitas
kerja) sehingga dapat menghasilkan keluaran yang baik.
b. Cost adalah mengontol biaya sehingga efisiensi biaya yang
dikeluarkan oleh perusahaan dapat dilakukan seoptimal mungkin.
c. Delivery adalah ketepatan dan cara pendistribusian produk kepada
konsumen harus dilakukan sebagaimana mestinya.
d. Safety adalah memperhitungkan standar operasional prosedur
sehingga keselamatan dalam menghasilkan produk atau jasa.

4. Keuntungan Penerapan Quality control
Dalam pelaksanaan Quality control, kita akan mendapatkan
beberapa keuntungan yang meliputi :
a. Pembinaan/pengembangan personel
b. Membina rasa kebersamaan
c. Perbaikan kualitas
d. Pengurangan biaya
e. Perbaikan sikap mental
f. Membangun tim yang tangguh
g. Membangun kata sepakat dan motivasi
h. Menumbuhkan sikap kreatif dalam memecahkan masalah
i. Penghargaan terhadap karyawan

5. Kegagalan dalam penerapan Quality control
Dalam pelaksanaan Quality control, tidak selamanya berjalan
dengan lancar tanpa hambatan, namun dalam pelaksanaannya masih
terdapat beberapa faktor yang dapat menjadikan kegagalan. Beberapa
penyebab kegagalan Quality control antaralain :
a. Meremehkan anggota tim yang lain
b. Tidak mendengarkan perintah dengan baik
c. Suka memerintah antar anggota tim
d. Menggurui anggota tim yang lain
e. Mengabaikan kemampuan yang positif
f. Tidak mengikut sertakan diri dalam kerja tim
g. Menomor satukan orang lain
h. Gagal berbicara
i. Gagal berpraktek
j. Seakan dirinya tidak terpakai
k. Seakan dirinya nomor satu

B. Urutan Kerja Pelaksanaan Quality control

Pelaksanaan Quality control di sebuah perusahaan khususnya di
perusahaan perbaikan dan pengecatan bodi kendaraan perlu diketahui ada
beberapa urutan kerja mulai dari kendaraan masuk sampai kendaraan
keluar dariworkshop. Urutan demi urutan pekerjaan ini bertujuan untuk
menjamin terlaksananya proses produksi dengan baik. Adapun urutan
pekerjaanquality control di Tunas Intercom Body & Paint adalah sebagai
berikut :
1. Quality control menerima duplikat surat perintah kerja dari sevice
advisor. Surat perintah kerja yang telah diterima dari sevice advisor
disesuaikan dengan pekerjaan yang akan dikerjakan. Hal ini bertujuan
agar tidak terjadi kesalahan pekerjaan dari sebagaimana mestinya dan
untuk memeriksa kemungkinan adanya kerusakan lain diluar klaim
konsumen. Jika terjadi kesalahan antara klaim konsumen dengan surat
perintah kerja, maka quality control segera memberitahu sevice
advisor untuk melakukan perbaikan surat perintah kerja.
2. Quality control mengambil data-data kendaraan berupa cek fisik
nomor rangka dan nomor mesin. Data-data kendaraan ini berguna
untuk melengkapi dokumen perusahaan dan untuk membuat laporan
yang akan dikirim ke pihak asuransi.
3. Jika kendaraan mengalami rusak parah, Quality control membuat
lembar estimasi kerusakan, perbaikan dan penggantian spare part
sehingga akhirnya didapat estimasi biaya dan estimasi waktu untuk
melakukan

perbaikan

kendaraan.

Estimasi

dilakukan

untuk

memberikan gambaran secara kasar kepada konsumen atau kepada
perusahaan asuransi, sehingga konsumen atau perusahaan asuransi
dapat mengetahui perkiraan biaya dan waktu yang dibutuhkan untuk
perbaikan kendaraan tersebut. Estimasi biaya yang telah selesai
diserahkan ke sevice advisor untuk dikirim ke perusahaan asuransi atau
diserahkan ke konsumen.
4. Quality control mengontrol setiap pekerjaan mulai dari pembongkaran
spare part, pengelasan, pendempulan, pengecatan dasar (epoxy)
pengecatan, pemolesan, finishing dan pemasangan spare part. Setiap
proses

pekerjaan

dipantau

bertujuan

untuk

ketepatan

waktu

penyelesaian kendaraan sesuai dengan estimasi waktu sebelumnya.
a. Pembongkaran spare part
Quality control melakukan pengecekan terhadap spare part
yang akan diganti. Spare part yang rusak difoto untuk kelengkapan
dokumen dan mengumpulkan spare part sebagai salvage.
b. Pengelasan
Dalam perbaikan bodi kendaraan adakalanya dilakukan
pengelasan di beberapa tempat.Quality control bertugas untuk
memantau hasil pengelasan agar terjadi kesesuaian dengan
standarisasi hasil pengelasan yang baik.
c. Persiapan permukaan
Setelah dilakukan pengelasan pada bagian yang rusak, proses
berikutnya yaitu proses persiapan permukaan yang terdiri dari
pendempulan, pengamplasan dan pengecatan dasar.Quality control
bertugas memantau pelaksanaan persiapan permukaan bodi
bendaraan

yang akan di cat. Kesiapan permukaan sangat

menentukan hasil akhir pengecatan, sehingga pada proses ini perlu
dilakukan pengontrolan dengan teliti.
Dalam proses pendempulan, komposisi dempul (putty) dengan
hardener harus dilakukan sesuai dengan ketentuan agar hasil
pendempulan baik.
Dalam proses persiapan permukaan, quality control bertugas
untuk memantau dan melakukan pemeriksaan kerusakan, menilai
perluasan kerusakan, mengoreksi proses aplikasi dempul (putty)
dan aplikasi cat dasat (primer coating).
d. Pengecatan
Pada

proses

pengecatan,

Quality

control

melakukan

pengontrolan terhadap hasil pengecatan dan hal-hal yang dapat
mempengaruhi hasil pengecatan. Hal-hal yang perlu dikontrol
seperti :
1) Tekanan anginkompresor
Tekanan angin kompresor yang digunakan untuk
mengecat sangat menentukan hasil pengecatan.Jika tekanan
angin kompresor terlalu tinggi maka campuran cat tidak
dapat menempel dengan baik di permukaan bodi kendaraan.
Sebaliknya, jika tekanan angin kompresor terlalu rendah
maka campuran cat akanmenumpuk di permukaan bodi
kendaraan.
2) Komposisi campuran cat dan thiner
Komposisi

campuran

cat

dengan

thiner

dapat

mempengaruhi hasil pengecatan. Warna yang dihasilkan
akan berbeda jika komposisi campuran cat tidak sesuai
dengan ketentuan. Campuran cat dan thiner tergantung
kepada merk dan jenis cat. Di Tunas Intercom Body &
Paint menggunakan cat merk Blinken maka perbandingan
cat dan thiner yang digunakan adalah 1 : 3 (1 gram cat
ditambahkan dengan 3 gram thiner).

3) Cara penyemprotan
Cara penyemprotan cat menggunakan spray gun
adalah 90o dari permukaan panel kendaraan.Selain harus
tegak lurus, penyemprotan juga menggunakan overlapping,
yaitu pengulangan permukaan yang dilapisi cat.

4) Temperatur
Dalam proses pengecatan, temperatur berpengaruh
terhadap hasil pengecatan. Oleh karena itu proses
pengecatan di Tunas Intercom Body & Paint dipanaskan di
dalam oven dan sinar infra merah. Temperatur dalam oven
dan infra merah diatur 60o sampai 80o celcius.
5) Hasil pengecatan sebelum finishing
Setelah proses pengecatan quality control melakukan
pemeriksaan hasil pengecatan dari gagal pengecatan. Gagal
pengecatan dapat berupa ketidak rataan lapisan cat pada
panel kendaraan, kurang sempurnanya proses persiapan
permukaan dan beberapa hal lainnya.
e. Finishing
Setelah dilakukan pengecatan, maka perlu dilakukan proses
finishing agar didapatkan hasil yang baik.Quality control perlu
memperhatikan hasil pemolesan permukaan cat dan memastikan
permukaan cat benar-benar rata (tidak seperti kulit jeruk).

5. Quality control mengambil dokumentasi berupa foto salvage, foto
pengecatan dasar, dan foto spare part pengganti. Dokumentasi ini
digunakan untuk bukti bahwa kendaraan telah dikerjakan sesuai
dengan standar operational procedure perbaikan dan pengecatan.
Dokumentasi dari Quality control juga digunakan untuk melengkapi
dokumen perusahaan sehingga tidak ada kekurangan data kendaraan
yang pernah diperbaiki di workshop.
6. Quality control berkoordinasi dengan bagian spare part untuk
pengambilan atau pemesanan spare part. Jika spare part yang
dibutuhkan ridak tersedia di gudang spare part maka quality qontrol
meneruskannya ke bagian gudang spare part untuk melakukan
pemesananspare part yang dibutuhkan.
7. Quality control memberikan laporan tertulis kepada sevice advisor
setiap harinya dalam format tabel. Laporan tertulis ini menyatakan
posisi seluruh kendaraan yang berada di workshop. Tujuannya untuk
mempermudah sevice advisor menjawab pertanyaan-pertanyaan
konsumen baik via telpon maupun pertanyaan konsumen secara
langsung.
8. Quality controlmelakukan pengecekan ulang setiap kendaraan yang
akan diserahkan ke konsumen. Pengecekan ulang kendaraan dilakukan
agar tidak terjadi komplain dari konsumen terhadap perusahaan.
Pengecekan kendaraan dilakukan sesuai dengan surat tanda terima
kendaraan yang telah dibuat oleh sevice advisor sebelumnya.
9. Quality control menyerahkan kendaraan kepada sevice advisor setelah
kendaraan dilakukan pengecekan ulang dinyatakan telah selesai
diperbaiki.

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

(1)pengendalian kualitas
(1)pengendalian kualitas(1)pengendalian kualitas
(1)pengendalian kualitasMoch Willy
 
Bab 3 kualitas sebagai alternatif peningkatan daya saing
Bab 3 kualitas sebagai alternatif peningkatan daya saingBab 3 kualitas sebagai alternatif peningkatan daya saing
Bab 3 kualitas sebagai alternatif peningkatan daya saingKartika Lukitasari
 
Mutu ugd-rs-swasta-bapelkes-210607
Mutu ugd-rs-swasta-bapelkes-210607Mutu ugd-rs-swasta-bapelkes-210607
Mutu ugd-rs-swasta-bapelkes-210607rsd kol abundjani
 
10. Konsep Pengendalian Kualitas, Pengendalian Kualitas Secara Statistik dan ...
10. Konsep Pengendalian Kualitas, Pengendalian Kualitas Secara Statistik dan ...10. Konsep Pengendalian Kualitas, Pengendalian Kualitas Secara Statistik dan ...
10. Konsep Pengendalian Kualitas, Pengendalian Kualitas Secara Statistik dan ...Mercu Buana University
 
Kedudukan dan Profesionalisme Quality Assurance
Kedudukan dan Profesionalisme Quality AssuranceKedudukan dan Profesionalisme Quality Assurance
Kedudukan dan Profesionalisme Quality AssuranceKanaidi ken
 
Buku ajar kecil 09
Buku ajar kecil 09Buku ajar kecil 09
Buku ajar kecil 09Ainul Yaqin
 
Teori dasar pengendalian kualitas
Teori dasar    pengendalian kualitasTeori dasar    pengendalian kualitas
Teori dasar pengendalian kualitasdodi mulya
 
Kelompok 10 mpb analisis implementasi manajemen mutu dan dampaknya pada kual...
Kelompok 10 mpb  analisis implementasi manajemen mutu dan dampaknya pada kual...Kelompok 10 mpb  analisis implementasi manajemen mutu dan dampaknya pada kual...
Kelompok 10 mpb analisis implementasi manajemen mutu dan dampaknya pada kual...DindaSeptiahArini
 
Quality assurance vs quality control
Quality assurance vs quality controlQuality assurance vs quality control
Quality assurance vs quality controlinapurba
 
Mengelola kualitas 1
Mengelola kualitas 1Mengelola kualitas 1
Mengelola kualitas 1ahmad fauzan
 
Antara qa dan qc
Antara qa dan qcAntara qa dan qc
Antara qa dan qcDANANG WID
 
Quality Assurance VS Quality Control/Audit | Prof Dr Syamsir Abduh | Universi...
Quality Assurance VS Quality Control/Audit | Prof Dr Syamsir Abduh | Universi...Quality Assurance VS Quality Control/Audit | Prof Dr Syamsir Abduh | Universi...
Quality Assurance VS Quality Control/Audit | Prof Dr Syamsir Abduh | Universi...dhiengs
 
Management of document control
Management of document controlManagement of document control
Management of document controlToyo Gustaman
 

Mais procurados (20)

Perbedaan QA dan QC
Perbedaan QA dan QCPerbedaan QA dan QC
Perbedaan QA dan QC
 
Pengendalian mutu
Pengendalian mutuPengendalian mutu
Pengendalian mutu
 
(1)pengendalian kualitas
(1)pengendalian kualitas(1)pengendalian kualitas
(1)pengendalian kualitas
 
Penjaminan mutu
Penjaminan mutuPenjaminan mutu
Penjaminan mutu
 
Bab 3 kualitas sebagai alternatif peningkatan daya saing
Bab 3 kualitas sebagai alternatif peningkatan daya saingBab 3 kualitas sebagai alternatif peningkatan daya saing
Bab 3 kualitas sebagai alternatif peningkatan daya saing
 
Mutu ugd-rs-swasta-bapelkes-210607
Mutu ugd-rs-swasta-bapelkes-210607Mutu ugd-rs-swasta-bapelkes-210607
Mutu ugd-rs-swasta-bapelkes-210607
 
10. Konsep Pengendalian Kualitas, Pengendalian Kualitas Secara Statistik dan ...
10. Konsep Pengendalian Kualitas, Pengendalian Kualitas Secara Statistik dan ...10. Konsep Pengendalian Kualitas, Pengendalian Kualitas Secara Statistik dan ...
10. Konsep Pengendalian Kualitas, Pengendalian Kualitas Secara Statistik dan ...
 
Kedudukan dan Profesionalisme Quality Assurance
Kedudukan dan Profesionalisme Quality AssuranceKedudukan dan Profesionalisme Quality Assurance
Kedudukan dan Profesionalisme Quality Assurance
 
Buku ajar kecil 09
Buku ajar kecil 09Buku ajar kecil 09
Buku ajar kecil 09
 
Dimensi kualitas produk
Dimensi kualitas produkDimensi kualitas produk
Dimensi kualitas produk
 
Teori dasar pengendalian kualitas
Teori dasar    pengendalian kualitasTeori dasar    pengendalian kualitas
Teori dasar pengendalian kualitas
 
Kelompok 10 mpb analisis implementasi manajemen mutu dan dampaknya pada kual...
Kelompok 10 mpb  analisis implementasi manajemen mutu dan dampaknya pada kual...Kelompok 10 mpb  analisis implementasi manajemen mutu dan dampaknya pada kual...
Kelompok 10 mpb analisis implementasi manajemen mutu dan dampaknya pada kual...
 
Quality assurance vs quality control
Quality assurance vs quality controlQuality assurance vs quality control
Quality assurance vs quality control
 
Mengelola kualitas 1
Mengelola kualitas 1Mengelola kualitas 1
Mengelola kualitas 1
 
Perbedaan QA & QC
Perbedaan QA & QC Perbedaan QA & QC
Perbedaan QA & QC
 
Bab 1,2,3 ok (1)
Bab 1,2,3 ok (1)Bab 1,2,3 ok (1)
Bab 1,2,3 ok (1)
 
Antara qa dan qc
Antara qa dan qcAntara qa dan qc
Antara qa dan qc
 
Quality Assurance VS Quality Control/Audit | Prof Dr Syamsir Abduh | Universi...
Quality Assurance VS Quality Control/Audit | Prof Dr Syamsir Abduh | Universi...Quality Assurance VS Quality Control/Audit | Prof Dr Syamsir Abduh | Universi...
Quality Assurance VS Quality Control/Audit | Prof Dr Syamsir Abduh | Universi...
 
10 definisi kualitas
10 definisi kualitas10 definisi kualitas
10 definisi kualitas
 
Management of document control
Management of document controlManagement of document control
Management of document control
 

Semelhante a QC PROSES PELAKSANAAN

Modul 7 quality management
Modul 7   quality managementModul 7   quality management
Modul 7 quality managementSonia Sonia
 
Operational Management : Mengelola Kualitas
Operational Management : Mengelola KualitasOperational Management : Mengelola Kualitas
Operational Management : Mengelola KualitasC S
 
Bab 2 tqm perkembangan pemikiran mengenai kualitas
Bab 2 tqm perkembangan pemikiran mengenai kualitasBab 2 tqm perkembangan pemikiran mengenai kualitas
Bab 2 tqm perkembangan pemikiran mengenai kualitasKartika Lukitasari
 
Analisis Implementasi Manajemen Mutu dan Dampaknya pada Kualitas Produk atau ...
Analisis Implementasi Manajemen Mutu dan Dampaknya pada Kualitas Produk atau ...Analisis Implementasi Manajemen Mutu dan Dampaknya pada Kualitas Produk atau ...
Analisis Implementasi Manajemen Mutu dan Dampaknya pada Kualitas Produk atau ...giatamaistian1
 
Standar kualitas produk & jasa by igedeauditta as accountant
Standar kualitas produk & jasa by igedeauditta as accountantStandar kualitas produk & jasa by igedeauditta as accountant
Standar kualitas produk & jasa by igedeauditta as accountantI Gede Auditta
 
MANAJEMEN KUALITAS
MANAJEMEN KUALITASMANAJEMEN KUALITAS
MANAJEMEN KUALITASgiyantilinda
 
EKMA 4215 - Manajemen Operasi Modul 5 : Strategi Kualitas
EKMA 4215 - Manajemen Operasi Modul 5 : Strategi KualitasEKMA 4215 - Manajemen Operasi Modul 5 : Strategi Kualitas
EKMA 4215 - Manajemen Operasi Modul 5 : Strategi KualitasAncilla Kustedjo
 
Quality assurance of management control
Quality assurance of management controlQuality assurance of management control
Quality assurance of management controlMuhammad Ritonga
 
Pengendalian-Mutu-Terpadu-4.ppt
Pengendalian-Mutu-Terpadu-4.pptPengendalian-Mutu-Terpadu-4.ppt
Pengendalian-Mutu-Terpadu-4.pptMohammadFarid30
 
Akmen biaya kualitas dan produktifitas
Akmen biaya kualitas dan produktifitasAkmen biaya kualitas dan produktifitas
Akmen biaya kualitas dan produktifitasRahma Arzzalindh
 
Biaya Kualitas dan Produktifitas
Biaya Kualitas dan Produktifitas Biaya Kualitas dan Produktifitas
Biaya Kualitas dan Produktifitas Rahma Arzzalindh
 
Kelompok 1 Pengauditan 1
Kelompok 1 Pengauditan 1Kelompok 1 Pengauditan 1
Kelompok 1 Pengauditan 1nurindah_nurisa
 

Semelhante a QC PROSES PELAKSANAAN (20)

6. BAB II.pdf
6. BAB II.pdf6. BAB II.pdf
6. BAB II.pdf
 
Modul 7 quality management
Modul 7   quality managementModul 7   quality management
Modul 7 quality management
 
Operational Management : Mengelola Kualitas
Operational Management : Mengelola KualitasOperational Management : Mengelola Kualitas
Operational Management : Mengelola Kualitas
 
Bab 2 tqm perkembangan pemikiran mengenai kualitas
Bab 2 tqm perkembangan pemikiran mengenai kualitasBab 2 tqm perkembangan pemikiran mengenai kualitas
Bab 2 tqm perkembangan pemikiran mengenai kualitas
 
Analisis Implementasi Manajemen Mutu dan Dampaknya pada Kualitas Produk atau ...
Analisis Implementasi Manajemen Mutu dan Dampaknya pada Kualitas Produk atau ...Analisis Implementasi Manajemen Mutu dan Dampaknya pada Kualitas Produk atau ...
Analisis Implementasi Manajemen Mutu dan Dampaknya pada Kualitas Produk atau ...
 
Standar kualitas produk & jasa by igedeauditta as accountant
Standar kualitas produk & jasa by igedeauditta as accountantStandar kualitas produk & jasa by igedeauditta as accountant
Standar kualitas produk & jasa by igedeauditta as accountant
 
Quality kontrol
Quality kontrolQuality kontrol
Quality kontrol
 
Quality kontrol
Quality kontrolQuality kontrol
Quality kontrol
 
MANAJEMEN KUALITAS
MANAJEMEN KUALITASMANAJEMEN KUALITAS
MANAJEMEN KUALITAS
 
AUDIT-TEKNOLOGI.pdf
AUDIT-TEKNOLOGI.pdfAUDIT-TEKNOLOGI.pdf
AUDIT-TEKNOLOGI.pdf
 
EKMA 4215 - Manajemen Operasi Modul 5 : Strategi Kualitas
EKMA 4215 - Manajemen Operasi Modul 5 : Strategi KualitasEKMA 4215 - Manajemen Operasi Modul 5 : Strategi Kualitas
EKMA 4215 - Manajemen Operasi Modul 5 : Strategi Kualitas
 
5. BAB II.pdf
5. BAB II.pdf5. BAB II.pdf
5. BAB II.pdf
 
Quality assurance of management control
Quality assurance of management controlQuality assurance of management control
Quality assurance of management control
 
QUALITY ASSURANCE
QUALITY ASSURANCEQUALITY ASSURANCE
QUALITY ASSURANCE
 
1. Kualitas Mutu.pptx
1. Kualitas Mutu.pptx1. Kualitas Mutu.pptx
1. Kualitas Mutu.pptx
 
Quality Training
Quality TrainingQuality Training
Quality Training
 
Pengendalian-Mutu-Terpadu-4.ppt
Pengendalian-Mutu-Terpadu-4.pptPengendalian-Mutu-Terpadu-4.ppt
Pengendalian-Mutu-Terpadu-4.ppt
 
Akmen biaya kualitas dan produktifitas
Akmen biaya kualitas dan produktifitasAkmen biaya kualitas dan produktifitas
Akmen biaya kualitas dan produktifitas
 
Biaya Kualitas dan Produktifitas
Biaya Kualitas dan Produktifitas Biaya Kualitas dan Produktifitas
Biaya Kualitas dan Produktifitas
 
Kelompok 1 Pengauditan 1
Kelompok 1 Pengauditan 1Kelompok 1 Pengauditan 1
Kelompok 1 Pengauditan 1
 

QC PROSES PELAKSANAAN

  • 1. BAB II PROSES PELAKSANAAN QUALITY CONTROL PADA HASIL PERBAIKAN DAN PENGECATAN DI TUNAS INTERCOM BODY PAINT A. Aspek Teoritis 1. Definisi Kualitas Menurut Para Ahli Apabila berbicara tentang Quality control maka sebelumnya kita harus mengetahui pengertian dari kualitas.Dari sekian banyak definisi kualitas maka dapat kita lihat definisi kualitas dari beberapa ahli yang memiliki pengertian kualitas menurut versi masing-masing.Menurut Juran (1962) kualitas adalah kesesuaian dengan tujuan dan manfaatnya.Sedangkan menurut Deming berpendapat bahwa kualitas adalah mempertemukan kebutuhan dan harapan konsumen secara berkelanjutan atas harga yang telah mereka bayarkan.Menurut Crosby (1979) kualitas yaitu kesesuaian terhadap pesyaratan atau spesifikasi. Dari beberapa pengertian tentang kualitas diatas maka dapat disimpulkan Quality control merupakan suatu aktifitas teknis yang rutin untuk mengukur dan memantau kualitas proses pembuatan produk atau jasa sampai produk atau jasa tersebut jadi sesuai dengan spesifikasi maupun syarat yang telah ditentukan sebelumnya. Quality control dirancang menjadi beberapa kegiatan yaitu : a. Menetapkan pengecekan secara berkelanjutan untuk menjamin kebenaran dan kelengkapan data
  • 2. b. Mengidentigikasi dan pencatatan kesalahan yang terjadi c. Melakukan dokumentasi dan pencatatan semua aktifitas Quality control Menurut Philip Kotler (2000:329-333) kualitas memiliki beberapa dimensi kualitas antara lain : a. Kinerja (Performace), merupakan karakteristik utama dari sebuah produk b. Keistimewaan tambahan (Feature), merupakan karakteristik khusus dari sebuah produk c. Kehandalan (Reliability), merupakan konsistensi dari kinerja dan juga probabilitas suatu produk yang gagal d. Kesesuaian (Conformance), merupakan penilaian seberapa baik produk diterima oleh konsumen (konsumen) e. Daya Tahan (Durability), merupakan ketahanan suatu produk f. Kemampuan terhadap melayani penanganan (Serviceability), keluhan atau merupakan pengecekan kinerja kepuasan konsumen g. Ketepatan kualitas (Perceived quality), merupakan evaluasi tidak langsung dai sebah kualitas seperti reputasi h. Estetika (Esthetic), merupakan penilaian bagaimana suatu produk dipandang, didengarkan atau dirasakan
  • 3. 2. Pengertian Quality control Quality control adalah suatu sistem yang efektif untuk mengintegrasikan kegiatan-kegiatan pemeliharaan dan pengambangan mutu dalam suatu organisasi sehingga dapat diperoleh produksi dan servis dalam tingkat yang paling ekonomis dan memuaskan konsumen (Feightboum). Quality control adalah suatu kegiatan meneliti, mengembangkan, merancang dan memenuhi kepuasan konsumen, memberi pelayanan yang baik dimana pelaksananya melibatkan seluruh kegiatan dalam perusahaan mulai dari pimpinan teratas sampai karyawan pelaksana (Dr. K. Ishikawa). Dari dua pengertian diatas maka quality control dapat diartikan sebagai pelaksana yang melakukan perancangan dan pengembangan mutu untuk meningkatkan kualitas produksi atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan sehingga dapat memenuhi permintaan dan kepuasan konsumen.Quality control dapat juga diartikan dengan suatu rangkaian kegiatan teknis yang secara berkesinambungan untuk mengontrol proses produksi sampai produk tersebut selesai sesuai dengan standarisasi yang telah ditentukan. Quality control dibentuk untuk menjadi :
  • 4. a. Menetapkan pengecekan berkesinambungan untuk yang menjamin konsisten kebenaran dan dan kelengkapan data. b. Mengidentifikasi dan pencatatan kesalahan(error), sehingga kesalahan-kesalahan tidak terjadi lagi pada kemudian hari. c. Dokumentasi dan pencatatan semua aktivitas quality control. Pengumpulan dokumentasi dan pencatatan berbagai data dari aktivitas quality control bertujuan untuk mengetahui perkembangan proses produksi yang telah dijalankan oleh perusahaan, sehingga perusahaan dapat berjalan kearah yang lebih baik lagi. 3. Tugas dan Kegiatan Quality control Quality control berarti memenuhi keinginan konsumen terhadap produk dan servis, maka tujuan Quality control berdasarkan pengertian tersebut adalah : a. Quality adalah menjamin kualitas produk dan kegiatan (aktifitas kerja) sehingga dapat menghasilkan keluaran yang baik. b. Cost adalah mengontol biaya sehingga efisiensi biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan dapat dilakukan seoptimal mungkin. c. Delivery adalah ketepatan dan cara pendistribusian produk kepada konsumen harus dilakukan sebagaimana mestinya.
  • 5. d. Safety adalah memperhitungkan standar operasional prosedur sehingga keselamatan dalam menghasilkan produk atau jasa. 4. Keuntungan Penerapan Quality control Dalam pelaksanaan Quality control, kita akan mendapatkan beberapa keuntungan yang meliputi : a. Pembinaan/pengembangan personel b. Membina rasa kebersamaan c. Perbaikan kualitas d. Pengurangan biaya e. Perbaikan sikap mental f. Membangun tim yang tangguh g. Membangun kata sepakat dan motivasi h. Menumbuhkan sikap kreatif dalam memecahkan masalah i. Penghargaan terhadap karyawan 5. Kegagalan dalam penerapan Quality control Dalam pelaksanaan Quality control, tidak selamanya berjalan dengan lancar tanpa hambatan, namun dalam pelaksanaannya masih terdapat beberapa faktor yang dapat menjadikan kegagalan. Beberapa penyebab kegagalan Quality control antaralain : a. Meremehkan anggota tim yang lain b. Tidak mendengarkan perintah dengan baik
  • 6. c. Suka memerintah antar anggota tim d. Menggurui anggota tim yang lain e. Mengabaikan kemampuan yang positif f. Tidak mengikut sertakan diri dalam kerja tim g. Menomor satukan orang lain h. Gagal berbicara i. Gagal berpraktek j. Seakan dirinya tidak terpakai k. Seakan dirinya nomor satu B. Urutan Kerja Pelaksanaan Quality control Pelaksanaan Quality control di sebuah perusahaan khususnya di perusahaan perbaikan dan pengecatan bodi kendaraan perlu diketahui ada beberapa urutan kerja mulai dari kendaraan masuk sampai kendaraan keluar dariworkshop. Urutan demi urutan pekerjaan ini bertujuan untuk menjamin terlaksananya proses produksi dengan baik. Adapun urutan pekerjaanquality control di Tunas Intercom Body & Paint adalah sebagai berikut : 1. Quality control menerima duplikat surat perintah kerja dari sevice advisor. Surat perintah kerja yang telah diterima dari sevice advisor disesuaikan dengan pekerjaan yang akan dikerjakan. Hal ini bertujuan agar tidak terjadi kesalahan pekerjaan dari sebagaimana mestinya dan untuk memeriksa kemungkinan adanya kerusakan lain diluar klaim
  • 7. konsumen. Jika terjadi kesalahan antara klaim konsumen dengan surat perintah kerja, maka quality control segera memberitahu sevice advisor untuk melakukan perbaikan surat perintah kerja. 2. Quality control mengambil data-data kendaraan berupa cek fisik nomor rangka dan nomor mesin. Data-data kendaraan ini berguna untuk melengkapi dokumen perusahaan dan untuk membuat laporan yang akan dikirim ke pihak asuransi. 3. Jika kendaraan mengalami rusak parah, Quality control membuat lembar estimasi kerusakan, perbaikan dan penggantian spare part sehingga akhirnya didapat estimasi biaya dan estimasi waktu untuk melakukan perbaikan kendaraan. Estimasi dilakukan untuk memberikan gambaran secara kasar kepada konsumen atau kepada perusahaan asuransi, sehingga konsumen atau perusahaan asuransi dapat mengetahui perkiraan biaya dan waktu yang dibutuhkan untuk perbaikan kendaraan tersebut. Estimasi biaya yang telah selesai diserahkan ke sevice advisor untuk dikirim ke perusahaan asuransi atau diserahkan ke konsumen. 4. Quality control mengontrol setiap pekerjaan mulai dari pembongkaran spare part, pengelasan, pendempulan, pengecatan dasar (epoxy) pengecatan, pemolesan, finishing dan pemasangan spare part. Setiap proses pekerjaan dipantau bertujuan untuk ketepatan waktu penyelesaian kendaraan sesuai dengan estimasi waktu sebelumnya.
  • 8. a. Pembongkaran spare part Quality control melakukan pengecekan terhadap spare part yang akan diganti. Spare part yang rusak difoto untuk kelengkapan dokumen dan mengumpulkan spare part sebagai salvage. b. Pengelasan Dalam perbaikan bodi kendaraan adakalanya dilakukan pengelasan di beberapa tempat.Quality control bertugas untuk memantau hasil pengelasan agar terjadi kesesuaian dengan standarisasi hasil pengelasan yang baik. c. Persiapan permukaan Setelah dilakukan pengelasan pada bagian yang rusak, proses berikutnya yaitu proses persiapan permukaan yang terdiri dari pendempulan, pengamplasan dan pengecatan dasar.Quality control bertugas memantau pelaksanaan persiapan permukaan bodi bendaraan yang akan di cat. Kesiapan permukaan sangat menentukan hasil akhir pengecatan, sehingga pada proses ini perlu dilakukan pengontrolan dengan teliti. Dalam proses pendempulan, komposisi dempul (putty) dengan hardener harus dilakukan sesuai dengan ketentuan agar hasil pendempulan baik. Dalam proses persiapan permukaan, quality control bertugas untuk memantau dan melakukan pemeriksaan kerusakan, menilai
  • 9. perluasan kerusakan, mengoreksi proses aplikasi dempul (putty) dan aplikasi cat dasat (primer coating). d. Pengecatan Pada proses pengecatan, Quality control melakukan pengontrolan terhadap hasil pengecatan dan hal-hal yang dapat mempengaruhi hasil pengecatan. Hal-hal yang perlu dikontrol seperti : 1) Tekanan anginkompresor Tekanan angin kompresor yang digunakan untuk mengecat sangat menentukan hasil pengecatan.Jika tekanan angin kompresor terlalu tinggi maka campuran cat tidak dapat menempel dengan baik di permukaan bodi kendaraan. Sebaliknya, jika tekanan angin kompresor terlalu rendah maka campuran cat akanmenumpuk di permukaan bodi kendaraan. 2) Komposisi campuran cat dan thiner Komposisi campuran cat dengan thiner dapat mempengaruhi hasil pengecatan. Warna yang dihasilkan akan berbeda jika komposisi campuran cat tidak sesuai dengan ketentuan. Campuran cat dan thiner tergantung kepada merk dan jenis cat. Di Tunas Intercom Body & Paint menggunakan cat merk Blinken maka perbandingan
  • 10. cat dan thiner yang digunakan adalah 1 : 3 (1 gram cat ditambahkan dengan 3 gram thiner). 3) Cara penyemprotan Cara penyemprotan cat menggunakan spray gun adalah 90o dari permukaan panel kendaraan.Selain harus tegak lurus, penyemprotan juga menggunakan overlapping, yaitu pengulangan permukaan yang dilapisi cat. 4) Temperatur Dalam proses pengecatan, temperatur berpengaruh terhadap hasil pengecatan. Oleh karena itu proses pengecatan di Tunas Intercom Body & Paint dipanaskan di dalam oven dan sinar infra merah. Temperatur dalam oven dan infra merah diatur 60o sampai 80o celcius. 5) Hasil pengecatan sebelum finishing Setelah proses pengecatan quality control melakukan pemeriksaan hasil pengecatan dari gagal pengecatan. Gagal pengecatan dapat berupa ketidak rataan lapisan cat pada panel kendaraan, kurang sempurnanya proses persiapan permukaan dan beberapa hal lainnya.
  • 11. e. Finishing Setelah dilakukan pengecatan, maka perlu dilakukan proses finishing agar didapatkan hasil yang baik.Quality control perlu memperhatikan hasil pemolesan permukaan cat dan memastikan permukaan cat benar-benar rata (tidak seperti kulit jeruk). 5. Quality control mengambil dokumentasi berupa foto salvage, foto pengecatan dasar, dan foto spare part pengganti. Dokumentasi ini digunakan untuk bukti bahwa kendaraan telah dikerjakan sesuai dengan standar operational procedure perbaikan dan pengecatan. Dokumentasi dari Quality control juga digunakan untuk melengkapi dokumen perusahaan sehingga tidak ada kekurangan data kendaraan yang pernah diperbaiki di workshop. 6. Quality control berkoordinasi dengan bagian spare part untuk pengambilan atau pemesanan spare part. Jika spare part yang dibutuhkan ridak tersedia di gudang spare part maka quality qontrol meneruskannya ke bagian gudang spare part untuk melakukan pemesananspare part yang dibutuhkan. 7. Quality control memberikan laporan tertulis kepada sevice advisor setiap harinya dalam format tabel. Laporan tertulis ini menyatakan posisi seluruh kendaraan yang berada di workshop. Tujuannya untuk mempermudah sevice advisor menjawab pertanyaan-pertanyaan
  • 12. konsumen baik via telpon maupun pertanyaan konsumen secara langsung. 8. Quality controlmelakukan pengecekan ulang setiap kendaraan yang akan diserahkan ke konsumen. Pengecekan ulang kendaraan dilakukan agar tidak terjadi komplain dari konsumen terhadap perusahaan. Pengecekan kendaraan dilakukan sesuai dengan surat tanda terima kendaraan yang telah dibuat oleh sevice advisor sebelumnya. 9. Quality control menyerahkan kendaraan kepada sevice advisor setelah kendaraan dilakukan pengecekan ulang dinyatakan telah selesai diperbaiki.