SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
Pengelolaan Merek Oleh PR 
Dalam Organisasi 
5F3.1 
PRODI ILMU KOMUNIKASI 
FAKULTAS DAKWAH 
IAIN SUNAN AMPEL SURABAYA
Disusun oleh: 
 Danus Ardiansah 
 Ahmad Misbahun Nasihin 
 Muhammad Hamka Mudhowillah 
 Minthuk Noerhayati 
 Nur Arieska Aisyah
Fokus 
Pembahasan 
 Ekuitas Merk 
 Pengelolaan Merk 
 Membangun merk yang kuat 
 Brand Image 
 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Brand Image 
 Konsumen Brand Image dalam mempengaruhi 
Pilihan Konsumen 
 Pentingnya Merek Bagi PRO 
 Stategi Pemasaran 
 Studi Kasus
A. Ekuitas Merk 
 Ekuitas merek adalah nilai tambah yang diberikan 
pada produk dan jasa. Nilai ini dapat dicerminkan 
dalam cara konsumen berpikir, merasa, dan 
bertindak terhadap merek, harga, dan 
profitabilitasyang dimiliki perusahaan. 
 Ekuitas tidak hanya sebagai representasi dari 
produk yang dimiliki, tapi juga harus dapat 
berfungsi untuk menciptakan nilai bagi pelanggan. 
 Merek disebut sebagai value indicator karena 
brand mampu menciptakan dan menambahkan 
value kepada produk, perusahaan, orang, atau 
bahkan negara.
 Ada empat komponen kunci ekuitas merek yaitu 
1) Diferensiasi : Mengukur sejauh mana sebuah 
merek dilihat berbeda dari merek lain. 
2) Relevasi : Mengukur keluasan daya tarik merek. 
3) Penghargaan : Mengukur baiknya anggapan dan 
penghargaan terhadap merek. 
4) Pengetahuan : Mengukur seberapa akrab dan 
intinya konsumen terhadap merek itu. 
Diferensiasi dan Relevasi bersama-sama menentukan 
kekuatan merek. Kedua nya menunjukkan pada nilai 
masa depan merek. Penghargaan dan pengetahuan 
bersama menciptakan tingginya merek yang lebih 
merupakan kartu laporan kinerja masa lampau.
 Ada tiga perangkat utama pendorong ekuitas merek 
yaitu: 
1) Pilihan awal atas unsur-unsur merek atau 
identitas membentuk merek (misalnya: nama merek, 
logo, simbol, karakter, slogan, lagu, kemasan, dan 
tanda). 
2) Produk dan layanan serta semua aktifitas 
pemasaran yang menyertai program pemasaran 
yang mendukung. 
3) Asosiasi lain yang secara tidak langsung dialihkan 
ke merek dengan menautkannya dengan beberapa 
etnis lain (misalnya pribadi, tempat, atau barang).
B. 1 Membangun Merk 
 Menangani sebuah merk : 
 Nama adalah sebuah basic brand yang masih 
kosong tanpa arti. 
 Pada pemilihan nama harus ditambahkan kriteria 
probabilitas tertentu untuk mencapai pengenalan 
merek, asumsi, persepsi kualitas dan loyalitas. 
 Nama yang benar masih harus diperjuangkan 
dengan biaya, tenaga dan waktu, supaya menjadi 
ekuitas merek yang real. 
 Pemasaran suatu produk tidak akan bisa sukses 
kecuali memiliki nama yang tepat. Perusahaan 
terbaik, produk terbaik, kemasan terbaik di dunia 
tidak akan berhasil jika namanya keliru.
B.2 Membangun Merek Baru 
Dengan PR 
 Program pembangunan merek dapat dilakukan oleh 
PR dengan tekhnik dan cara sebagai berikut : 
1. Pembangunan merek perlahan-lahan 
2. Sebuah nama kategori baru 
3. Sebuah nama merek baru 
4. Seorang juru bicara/endoser yang dipercaya. 
B.3 Membangun Kembali Merek 
Lama Dengan PR 
1) Mengganti hal yang harus difokuskan 
2) Mempersempit fokus 
3) Menambahkan sebuah ide yang sepenuhnya baru 
pada mereknya
C. Membangun merek yang kuat 
 Merek yang dimiliki oleh perusahaan akan menjadi 
kuat bila memiliki brand equity yang juga kuat. 
 Untuk pelanggan akan memberikan efek 
meningkatkan keyakinan pelanggan dalam 
keputusan pembelian, dan meningkatkan 
kepuasan mereka dalam menggunakan produk 
atau jasa. 
 Elemen-elemen yang membangun brand equity 
antara lain: 
1. Brand Awareness/ Kesadaran atas merek 
2. Brand Association / Asosiasi merek 
3. Brand Loyalty / loyalitas merek 
4. Atribut Perceived Quality/ kualitas yang diterima 
5. Atribut Other Assets/Aset lainnya
D. Brand Image 
 Brand image atau brand description, yakni 
deskripsi tentang asosiasi dan keyakinan 
konsumen terhadap merek tertentu (Tjiptono, 2005 
: 49) 
 Menurut Kotler, brand image adalah sejumlah 
keyakinan tentang merek. 
 Menurut Aaker, brand image dianggap sebagai 
“bagaimana merek dipersepsikan oleh konsumen”. 
Berkenaan dengan persepsi. 
 Menurut Davis, seperti halnya manusia, merek 
juga bisa digambarkan melalui kata sifat 
(adjective), kata keterangan (adverb), atau frase 
(phrase). Davis juga mengatakan bahwa brand 
image memiliki dua komponen, yaitu asosiasi 
merek dan brand personal. (Simamora, 2003: 63)
 Hapsari (2007) mengambil beberapa kesimpulan 
tentang brand image sebagai berikut: 
 Brand image merupakan pemahaman konsumen 
mengenai merek secara keseluruhan. kepercayaan 
konsumen terhadap merek dan bagaimana 
pandangan konsumen tentang merek. 
 Brand image tidak semata ditentukan oleh 
bagaimana pemberian nama yang baik kepada 
sebuah produk. tetapi juga dibutuhkan bagaimana 
cara memperkenalkan produk tersebut agar dapat 
menjadi sebuah memori bagi konsumen dalam 
membentuk suatu persepsi akan sebuah produk. 
 Brand image sangat berpatokan pada 
pemahaman, kepercayaan, dan pandangan atau 
persepsi konsumen terhadap suatu merek.
E. Faktor-faktor yang mempengaruhi Brand 
Image 
 Persepsi konsumen mengenai pengenalan produk 
 Persepsi konsumen terhadap kualitas 
 Persepsi konsumen terhadap ukuran 
 Persepsi konsumen terhadap daya tahan 
 Persepsi konsumen terhadap desain atau model 
kemasan. 
 Persepsi konsumen terhadap warna produk 
 Persepsi konsumen terhadap harga 
 Persepsi konsumen terhadap lokasi 
 Jadi dapat dijabarkan bahwa faktor yang 
mempengaruhi citra merek atau brand image 
sangat variatif menurut produk dan jasa itu sendiri 
yang dinilai oleh konsumen.
F. Konsumen Brand Image dalam 
mempengaruhi Pilihan Konsumen 
 Konsumen mengenali produsen karena brand 
produsen tersebut. 
 Konsumen akan loyal dan setia dengan produk 
tertentu karena brand yang dimiliki perusahaan 
tersebut. 
 Konsumen yang seperti ini biasanya akan 
mengajak konsumen yang lain untuk sama-sama 
membeli produk yang sama. 
 Secara tidak langsung, hal tersebut akan 
membantu perusahaan untuk menambah relasi 
dan jaringan penjualan
 Menurut Henry Assael yang dikutip oleh Sutisna (2002) 
terdapat tiga faktor yang mempengaruhi pilihan 
konsumen yaitu faktor individu, faktor lingkungan, dan 
faktor control pemasaran : 
 Faktor individu konsumen menjelaskan bahwa pilihan 
untuk membeli suatu produk dipengaruhi oleh variabel 
gagasan (kebutuhan, motivasi, sikap, persepsi) dan 
karakteristik konsumen (demografi, gaya hidup dan 
kepribadian) 
 Menjelaskan bahwa faktor lingkungan yang 
mempengaruhi keputusan konsumen adalah faktor 
budaya ( norma masyarakat, sub budaya), kelas sosial 
(pendapatan, jenis pekerjaan), kelompok referensi ( 
teman, sub budaya), situasi (situasi dimana barang 
atau jasa dikonsumsi). 
 Kontrol pemasar yaitu bauran pemasaran. Dalam hal 
ini strategi pemasaran yang lazim dikembangkan oleh 
pemasar yaitu yang berhubungan dengan produk apa 
yang akan ditawarkan, penentuan harga jual 
produknya, strategi promosinya, dan bagaimana 
melakukan distribusi produk pada konsumen.
G. Pentingnya Merk bagi PRO 
 Merk yang kuat merupakan aset yang tak berwujud 
yang sangat berharga bagi suatu organisasi/ 
perusahaan dan merupakan alat pemasaran 
strategis utama. 
 Merek memiliki kontribusi yang besar bagi nilai 
sebuah perusahaan. 
 Peran merek sebagai sumber laba semakin 
meningkat. 
 Saat ini perusahaan tidak lagi sekedar 
memproduksi barang, tapi juga berupaya 
memasarkan aspirasi, citra dan gaya hidup. 
 Dalam konteks ini, merek memiliki peran sebagai 
sarana bagi organisasi untuk membina dan 
mengembangkan loyalitas pelanggan.
H. Studi Kasus (PT. Sinar Sosro) 
 Coca-cola dan pepsi adalah segelintir perusahaan 
asing yang produk minumannya familiar 
dikalangan masyarakat Indonesia. 
 Lalu pada saat itu pula, sosro hadir dan merebut 
hati konsumen Indonesia. 
 Sesungguhnya kehadiran Sosro ini dilihat dari 
aspek pemasaran cukup unik. 
 Sosro dalam beberapa hal, telah mengabaikan 
hukum-hukum pemasaraan yaitu perlunya riset 
pasar sebelum meluncurkan produk. 
 Sosrodjojo pendiri perusahaan sosro memiliki ide 
untuk mengahadirkan teh kemasan botol, itu 
berasal dari pengalaman tes cicip di pasar-pasar 
tradisional terhadap teh tubruk cap botol.
 Akhirnya sosro mencoba memasukkan ke 
kemasan botol limun agar mudah dibawa. 
Berangkat dari itu mereka berpikir bahwa 
penggunaan kemasan botol adalah alternatif yang 
paling praktis dalam menghadirkan kenikmatan teh 
langsung ke konsumen. 
 Sosro menyadari bahwa segmen konsumen untuk 
sopir dan pejalan kaki ini memiliki keinginan 
hadirnya minuman yang dapat menghilangkan 
dahaga ditengah kelelahan dan kondisi panas 
selama perjalanan. 
 Untuk menambah nilai kepuasan teh botol ini 
disajikan dingin dengan menyediakan boks-boks 
es pada titik-titik penjualannya. 
 Tentu saja mengubah kebiasaan tak semudah 
membalik telapak tangan. 
 Terlebih ketika slogan “Apa pun makannya, 
minumnya teh botol sosro” di munculkan. Slogan 
ini tidak saja mengguncang sesama produk teh
PR.ONE PRODUCTION 
2012

More Related Content

What's hot

Resume UAS BRAND EQUITY TEN: Strategi Memimpin Pasar
Resume UAS BRAND EQUITY TEN: Strategi Memimpin PasarResume UAS BRAND EQUITY TEN: Strategi Memimpin Pasar
Resume UAS BRAND EQUITY TEN: Strategi Memimpin Pasar
UIN Surabaya
 
STRATEGI PT HM SAMPOERNA Tbk. MEMBANGUN MEREK MELALUI INTEGRATED MARKETING CO...
STRATEGI PT HM SAMPOERNA Tbk. MEMBANGUN MEREK MELALUI INTEGRATED MARKETING CO...STRATEGI PT HM SAMPOERNA Tbk. MEMBANGUN MEREK MELALUI INTEGRATED MARKETING CO...
STRATEGI PT HM SAMPOERNA Tbk. MEMBANGUN MEREK MELALUI INTEGRATED MARKETING CO...
Elok Savitry
 
Tugas perilaku konsumen mengenai iklan
Tugas perilaku konsumen mengenai iklanTugas perilaku konsumen mengenai iklan
Tugas perilaku konsumen mengenai iklan
Hartono Ikawy
 

What's hot (20)

Mengelola Merek
Mengelola MerekMengelola Merek
Mengelola Merek
 
Resume UAS BRAND EQUITY TEN: Strategi Memimpin Pasar
Resume UAS BRAND EQUITY TEN: Strategi Memimpin PasarResume UAS BRAND EQUITY TEN: Strategi Memimpin Pasar
Resume UAS BRAND EQUITY TEN: Strategi Memimpin Pasar
 
Tubes mansar kel 3 mengelola merek&kemasan
Tubes mansar kel 3 mengelola merek&kemasanTubes mansar kel 3 mengelola merek&kemasan
Tubes mansar kel 3 mengelola merek&kemasan
 
STRATEGI PT HM SAMPOERNA Tbk. MEMBANGUN MEREK MELALUI INTEGRATED MARKETING CO...
STRATEGI PT HM SAMPOERNA Tbk. MEMBANGUN MEREK MELALUI INTEGRATED MARKETING CO...STRATEGI PT HM SAMPOERNA Tbk. MEMBANGUN MEREK MELALUI INTEGRATED MARKETING CO...
STRATEGI PT HM SAMPOERNA Tbk. MEMBANGUN MEREK MELALUI INTEGRATED MARKETING CO...
 
STRATEGIC BRAND MANAGEMENT
STRATEGIC BRAND MANAGEMENT STRATEGIC BRAND MANAGEMENT
STRATEGIC BRAND MANAGEMENT
 
Strategi merek
Strategi merekStrategi merek
Strategi merek
 
Manajemen Merk dan Produk
Manajemen Merk dan ProdukManajemen Merk dan Produk
Manajemen Merk dan Produk
 
Presentasi 2 -mengelola merek
Presentasi 2 -mengelola merekPresentasi 2 -mengelola merek
Presentasi 2 -mengelola merek
 
marketing-promotion
marketing-promotionmarketing-promotion
marketing-promotion
 
[Brandna]Vol3no2 Preview
[Brandna]Vol3no2 Preview[Brandna]Vol3no2 Preview
[Brandna]Vol3no2 Preview
 
UMN Sesi4 Customer Loyalty
UMN Sesi4 Customer LoyaltyUMN Sesi4 Customer Loyalty
UMN Sesi4 Customer Loyalty
 
Formula Membuat Merek
Formula Membuat MerekFormula Membuat Merek
Formula Membuat Merek
 
Strategi Kreatif
Strategi KreatifStrategi Kreatif
Strategi Kreatif
 
Tugas perilaku konsumen mengenai iklan
Tugas perilaku konsumen mengenai iklanTugas perilaku konsumen mengenai iklan
Tugas perilaku konsumen mengenai iklan
 
Tugas metode riset
Tugas metode risetTugas metode riset
Tugas metode riset
 
Strategi perluasan merk dan loyalitas konsumen
Strategi perluasan merk dan loyalitas konsumenStrategi perluasan merk dan loyalitas konsumen
Strategi perluasan merk dan loyalitas konsumen
 
12 Rumusan Dasar Produk & STP R
12 Rumusan Dasar Produk & STP R12 Rumusan Dasar Produk & STP R
12 Rumusan Dasar Produk & STP R
 
Brand Positioning and Communicating a Brand Positioning, Strategic Brand
Brand Positioning and Communicating a Brand Positioning, Strategic BrandBrand Positioning and Communicating a Brand Positioning, Strategic Brand
Brand Positioning and Communicating a Brand Positioning, Strategic Brand
 
Ppt skripsi jr
Ppt skripsi jrPpt skripsi jr
Ppt skripsi jr
 
Presentasi seminar manajemen
Presentasi seminar manajemenPresentasi seminar manajemen
Presentasi seminar manajemen
 

Similar to Pengelolaan Merek Oleh Public Relations dalam Perusahaan

Membangun ekuitas merk
Membangun ekuitas merkMembangun ekuitas merk
Membangun ekuitas merk
ais lao
 
RPP 2013 Strategi Pemasaran Pertemuan 10
RPP 2013 Strategi Pemasaran Pertemuan 10RPP 2013 Strategi Pemasaran Pertemuan 10
RPP 2013 Strategi Pemasaran Pertemuan 10
Arjuna Ahmadi
 

Similar to Pengelolaan Merek Oleh Public Relations dalam Perusahaan (20)

Strategi Merk
Strategi MerkStrategi Merk
Strategi Merk
 
Branding.docx
Branding.docxBranding.docx
Branding.docx
 
Penting nya Branding dalam sebuah bisnis-Kecap.pptx
Penting nya Branding dalam sebuah bisnis-Kecap.pptxPenting nya Branding dalam sebuah bisnis-Kecap.pptx
Penting nya Branding dalam sebuah bisnis-Kecap.pptx
 
Presentasi proposal-tesis yeni
Presentasi proposal-tesis yeniPresentasi proposal-tesis yeni
Presentasi proposal-tesis yeni
 
CHAPTER 11_ KELOMPOK 8.pptx
CHAPTER 11_ KELOMPOK 8.pptxCHAPTER 11_ KELOMPOK 8.pptx
CHAPTER 11_ KELOMPOK 8.pptx
 
Membangun ekuitas merk
Membangun ekuitas merkMembangun ekuitas merk
Membangun ekuitas merk
 
Pengertian Merk dan Brand Image - Revi Rahadian (5511701001)
Pengertian Merk dan Brand Image - Revi Rahadian (5511701001)Pengertian Merk dan Brand Image - Revi Rahadian (5511701001)
Pengertian Merk dan Brand Image - Revi Rahadian (5511701001)
 
Integrated Marcomm, Sesi3
Integrated Marcomm, Sesi3Integrated Marcomm, Sesi3
Integrated Marcomm, Sesi3
 
RPP 2013 Strategi Pemasaran Pertemuan 10
RPP 2013 Strategi Pemasaran Pertemuan 10RPP 2013 Strategi Pemasaran Pertemuan 10
RPP 2013 Strategi Pemasaran Pertemuan 10
 
Bedah Buku "The Master Book of Personal Branding"
Bedah Buku "The Master Book of Personal Branding"Bedah Buku "The Master Book of Personal Branding"
Bedah Buku "The Master Book of Personal Branding"
 
Branding.pptx
Branding.pptxBranding.pptx
Branding.pptx
 
Bab 13 "DAYA PIKAT PERIKLANAN" _Buku: MANAJEMEN PEMASARAN.
Bab 13 "DAYA PIKAT PERIKLANAN" _Buku: MANAJEMEN PEMASARAN.Bab 13 "DAYA PIKAT PERIKLANAN" _Buku: MANAJEMEN PEMASARAN.
Bab 13 "DAYA PIKAT PERIKLANAN" _Buku: MANAJEMEN PEMASARAN.
 
Promosi Manajemen Pemasaran Lanjutan
Promosi Manajemen Pemasaran LanjutanPromosi Manajemen Pemasaran Lanjutan
Promosi Manajemen Pemasaran Lanjutan
 
How does branding work? brand_equity MKT mix.pptx
How does branding work? brand_equity MKT mix.pptxHow does branding work? brand_equity MKT mix.pptx
How does branding work? brand_equity MKT mix.pptx
 
Materi sesi 3 - Online Branding-PFPeneur 2022.pptx
Materi sesi 3 - Online Branding-PFPeneur 2022.pptxMateri sesi 3 - Online Branding-PFPeneur 2022.pptx
Materi sesi 3 - Online Branding-PFPeneur 2022.pptx
 
Brand Concept, Strategic Brand Communications
Brand Concept, Strategic Brand CommunicationsBrand Concept, Strategic Brand Communications
Brand Concept, Strategic Brand Communications
 
Pengaruh Social Media Marketing Terhadap Keputusan Pembelian
Pengaruh Social Media Marketing Terhadap Keputusan PembelianPengaruh Social Media Marketing Terhadap Keputusan Pembelian
Pengaruh Social Media Marketing Terhadap Keputusan Pembelian
 
19079302 komunikasi-pemasaran-
19079302 komunikasi-pemasaran-19079302 komunikasi-pemasaran-
19079302 komunikasi-pemasaran-
 
19079302 komunikasi-pemasaran-
19079302 komunikasi-pemasaran-19079302 komunikasi-pemasaran-
19079302 komunikasi-pemasaran-
 
131 191026 B2B Brand Management 1-3 by Philip Kotler and Waldemar Pfoertsch
131 191026 B2B Brand Management 1-3 by Philip Kotler and Waldemar Pfoertsch131 191026 B2B Brand Management 1-3 by Philip Kotler and Waldemar Pfoertsch
131 191026 B2B Brand Management 1-3 by Philip Kotler and Waldemar Pfoertsch
 

More from Ardiansah Danus

Desain Katalog Produk Suya Advertising Indonesia
Desain Katalog Produk Suya Advertising IndonesiaDesain Katalog Produk Suya Advertising Indonesia
Desain Katalog Produk Suya Advertising Indonesia
Ardiansah Danus
 

More from Ardiansah Danus (11)

5 tips mengalahkan kompetitor bisnis anda
5 tips mengalahkan kompetitor bisnis anda5 tips mengalahkan kompetitor bisnis anda
5 tips mengalahkan kompetitor bisnis anda
 
Majalah duper full
Majalah duper fullMajalah duper full
Majalah duper full
 
Desain Katalog Produk Suya Advertising Indonesia
Desain Katalog Produk Suya Advertising IndonesiaDesain Katalog Produk Suya Advertising Indonesia
Desain Katalog Produk Suya Advertising Indonesia
 
Tugas, tantangan, dan kendala profesi public relations
Tugas, tantangan, dan kendala profesi public relationsTugas, tantangan, dan kendala profesi public relations
Tugas, tantangan, dan kendala profesi public relations
 
Memahami Dasar-dasar Public Relations Karya Firsan Nova
Memahami Dasar-dasar Public Relations Karya Firsan NovaMemahami Dasar-dasar Public Relations Karya Firsan Nova
Memahami Dasar-dasar Public Relations Karya Firsan Nova
 
Hubungan Lobi dan Komunikasi
Hubungan Lobi dan KomunikasiHubungan Lobi dan Komunikasi
Hubungan Lobi dan Komunikasi
 
Pengertian Stress dan Solusi Mengtasinya
Pengertian Stress dan Solusi MengtasinyaPengertian Stress dan Solusi Mengtasinya
Pengertian Stress dan Solusi Mengtasinya
 
Manajemen Krisis Dalam Public Relations
Manajemen Krisis Dalam Public RelationsManajemen Krisis Dalam Public Relations
Manajemen Krisis Dalam Public Relations
 
The Year Book PR.ONE
The Year Book PR.ONEThe Year Book PR.ONE
The Year Book PR.ONE
 
Company profile lookatme
Company profile lookatmeCompany profile lookatme
Company profile lookatme
 
Mendefinisikan Literasi Media
Mendefinisikan Literasi MediaMendefinisikan Literasi Media
Mendefinisikan Literasi Media
 

Recently uploaded

evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorevaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
Di Prihantony
 
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfRUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
NezaPurna
 
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptxStandar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
hartonohajar
 
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
citraislamiah02
 
2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...
2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...
2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...
iman333159
 

Recently uploaded (13)

Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
 
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
 
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdfAgenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
 
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorevaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
 
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfRUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
 
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
 
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptxStandar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
 
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxSOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
 
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
 
Manajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptx
Manajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptxManajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptx
Manajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptx
 
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptxPELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
 
2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...
2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...
2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
 

Pengelolaan Merek Oleh Public Relations dalam Perusahaan

  • 1. Pengelolaan Merek Oleh PR Dalam Organisasi 5F3.1 PRODI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS DAKWAH IAIN SUNAN AMPEL SURABAYA
  • 2. Disusun oleh:  Danus Ardiansah  Ahmad Misbahun Nasihin  Muhammad Hamka Mudhowillah  Minthuk Noerhayati  Nur Arieska Aisyah
  • 3. Fokus Pembahasan  Ekuitas Merk  Pengelolaan Merk  Membangun merk yang kuat  Brand Image  Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Brand Image  Konsumen Brand Image dalam mempengaruhi Pilihan Konsumen  Pentingnya Merek Bagi PRO  Stategi Pemasaran  Studi Kasus
  • 4. A. Ekuitas Merk  Ekuitas merek adalah nilai tambah yang diberikan pada produk dan jasa. Nilai ini dapat dicerminkan dalam cara konsumen berpikir, merasa, dan bertindak terhadap merek, harga, dan profitabilitasyang dimiliki perusahaan.  Ekuitas tidak hanya sebagai representasi dari produk yang dimiliki, tapi juga harus dapat berfungsi untuk menciptakan nilai bagi pelanggan.  Merek disebut sebagai value indicator karena brand mampu menciptakan dan menambahkan value kepada produk, perusahaan, orang, atau bahkan negara.
  • 5.  Ada empat komponen kunci ekuitas merek yaitu 1) Diferensiasi : Mengukur sejauh mana sebuah merek dilihat berbeda dari merek lain. 2) Relevasi : Mengukur keluasan daya tarik merek. 3) Penghargaan : Mengukur baiknya anggapan dan penghargaan terhadap merek. 4) Pengetahuan : Mengukur seberapa akrab dan intinya konsumen terhadap merek itu. Diferensiasi dan Relevasi bersama-sama menentukan kekuatan merek. Kedua nya menunjukkan pada nilai masa depan merek. Penghargaan dan pengetahuan bersama menciptakan tingginya merek yang lebih merupakan kartu laporan kinerja masa lampau.
  • 6.  Ada tiga perangkat utama pendorong ekuitas merek yaitu: 1) Pilihan awal atas unsur-unsur merek atau identitas membentuk merek (misalnya: nama merek, logo, simbol, karakter, slogan, lagu, kemasan, dan tanda). 2) Produk dan layanan serta semua aktifitas pemasaran yang menyertai program pemasaran yang mendukung. 3) Asosiasi lain yang secara tidak langsung dialihkan ke merek dengan menautkannya dengan beberapa etnis lain (misalnya pribadi, tempat, atau barang).
  • 7. B. 1 Membangun Merk  Menangani sebuah merk :  Nama adalah sebuah basic brand yang masih kosong tanpa arti.  Pada pemilihan nama harus ditambahkan kriteria probabilitas tertentu untuk mencapai pengenalan merek, asumsi, persepsi kualitas dan loyalitas.  Nama yang benar masih harus diperjuangkan dengan biaya, tenaga dan waktu, supaya menjadi ekuitas merek yang real.  Pemasaran suatu produk tidak akan bisa sukses kecuali memiliki nama yang tepat. Perusahaan terbaik, produk terbaik, kemasan terbaik di dunia tidak akan berhasil jika namanya keliru.
  • 8. B.2 Membangun Merek Baru Dengan PR  Program pembangunan merek dapat dilakukan oleh PR dengan tekhnik dan cara sebagai berikut : 1. Pembangunan merek perlahan-lahan 2. Sebuah nama kategori baru 3. Sebuah nama merek baru 4. Seorang juru bicara/endoser yang dipercaya. B.3 Membangun Kembali Merek Lama Dengan PR 1) Mengganti hal yang harus difokuskan 2) Mempersempit fokus 3) Menambahkan sebuah ide yang sepenuhnya baru pada mereknya
  • 9. C. Membangun merek yang kuat  Merek yang dimiliki oleh perusahaan akan menjadi kuat bila memiliki brand equity yang juga kuat.  Untuk pelanggan akan memberikan efek meningkatkan keyakinan pelanggan dalam keputusan pembelian, dan meningkatkan kepuasan mereka dalam menggunakan produk atau jasa.  Elemen-elemen yang membangun brand equity antara lain: 1. Brand Awareness/ Kesadaran atas merek 2. Brand Association / Asosiasi merek 3. Brand Loyalty / loyalitas merek 4. Atribut Perceived Quality/ kualitas yang diterima 5. Atribut Other Assets/Aset lainnya
  • 10. D. Brand Image  Brand image atau brand description, yakni deskripsi tentang asosiasi dan keyakinan konsumen terhadap merek tertentu (Tjiptono, 2005 : 49)  Menurut Kotler, brand image adalah sejumlah keyakinan tentang merek.  Menurut Aaker, brand image dianggap sebagai “bagaimana merek dipersepsikan oleh konsumen”. Berkenaan dengan persepsi.  Menurut Davis, seperti halnya manusia, merek juga bisa digambarkan melalui kata sifat (adjective), kata keterangan (adverb), atau frase (phrase). Davis juga mengatakan bahwa brand image memiliki dua komponen, yaitu asosiasi merek dan brand personal. (Simamora, 2003: 63)
  • 11.  Hapsari (2007) mengambil beberapa kesimpulan tentang brand image sebagai berikut:  Brand image merupakan pemahaman konsumen mengenai merek secara keseluruhan. kepercayaan konsumen terhadap merek dan bagaimana pandangan konsumen tentang merek.  Brand image tidak semata ditentukan oleh bagaimana pemberian nama yang baik kepada sebuah produk. tetapi juga dibutuhkan bagaimana cara memperkenalkan produk tersebut agar dapat menjadi sebuah memori bagi konsumen dalam membentuk suatu persepsi akan sebuah produk.  Brand image sangat berpatokan pada pemahaman, kepercayaan, dan pandangan atau persepsi konsumen terhadap suatu merek.
  • 12. E. Faktor-faktor yang mempengaruhi Brand Image  Persepsi konsumen mengenai pengenalan produk  Persepsi konsumen terhadap kualitas  Persepsi konsumen terhadap ukuran  Persepsi konsumen terhadap daya tahan  Persepsi konsumen terhadap desain atau model kemasan.  Persepsi konsumen terhadap warna produk  Persepsi konsumen terhadap harga  Persepsi konsumen terhadap lokasi  Jadi dapat dijabarkan bahwa faktor yang mempengaruhi citra merek atau brand image sangat variatif menurut produk dan jasa itu sendiri yang dinilai oleh konsumen.
  • 13. F. Konsumen Brand Image dalam mempengaruhi Pilihan Konsumen  Konsumen mengenali produsen karena brand produsen tersebut.  Konsumen akan loyal dan setia dengan produk tertentu karena brand yang dimiliki perusahaan tersebut.  Konsumen yang seperti ini biasanya akan mengajak konsumen yang lain untuk sama-sama membeli produk yang sama.  Secara tidak langsung, hal tersebut akan membantu perusahaan untuk menambah relasi dan jaringan penjualan
  • 14.  Menurut Henry Assael yang dikutip oleh Sutisna (2002) terdapat tiga faktor yang mempengaruhi pilihan konsumen yaitu faktor individu, faktor lingkungan, dan faktor control pemasaran :  Faktor individu konsumen menjelaskan bahwa pilihan untuk membeli suatu produk dipengaruhi oleh variabel gagasan (kebutuhan, motivasi, sikap, persepsi) dan karakteristik konsumen (demografi, gaya hidup dan kepribadian)  Menjelaskan bahwa faktor lingkungan yang mempengaruhi keputusan konsumen adalah faktor budaya ( norma masyarakat, sub budaya), kelas sosial (pendapatan, jenis pekerjaan), kelompok referensi ( teman, sub budaya), situasi (situasi dimana barang atau jasa dikonsumsi).  Kontrol pemasar yaitu bauran pemasaran. Dalam hal ini strategi pemasaran yang lazim dikembangkan oleh pemasar yaitu yang berhubungan dengan produk apa yang akan ditawarkan, penentuan harga jual produknya, strategi promosinya, dan bagaimana melakukan distribusi produk pada konsumen.
  • 15. G. Pentingnya Merk bagi PRO  Merk yang kuat merupakan aset yang tak berwujud yang sangat berharga bagi suatu organisasi/ perusahaan dan merupakan alat pemasaran strategis utama.  Merek memiliki kontribusi yang besar bagi nilai sebuah perusahaan.  Peran merek sebagai sumber laba semakin meningkat.  Saat ini perusahaan tidak lagi sekedar memproduksi barang, tapi juga berupaya memasarkan aspirasi, citra dan gaya hidup.  Dalam konteks ini, merek memiliki peran sebagai sarana bagi organisasi untuk membina dan mengembangkan loyalitas pelanggan.
  • 16. H. Studi Kasus (PT. Sinar Sosro)  Coca-cola dan pepsi adalah segelintir perusahaan asing yang produk minumannya familiar dikalangan masyarakat Indonesia.  Lalu pada saat itu pula, sosro hadir dan merebut hati konsumen Indonesia.  Sesungguhnya kehadiran Sosro ini dilihat dari aspek pemasaran cukup unik.  Sosro dalam beberapa hal, telah mengabaikan hukum-hukum pemasaraan yaitu perlunya riset pasar sebelum meluncurkan produk.  Sosrodjojo pendiri perusahaan sosro memiliki ide untuk mengahadirkan teh kemasan botol, itu berasal dari pengalaman tes cicip di pasar-pasar tradisional terhadap teh tubruk cap botol.
  • 17.  Akhirnya sosro mencoba memasukkan ke kemasan botol limun agar mudah dibawa. Berangkat dari itu mereka berpikir bahwa penggunaan kemasan botol adalah alternatif yang paling praktis dalam menghadirkan kenikmatan teh langsung ke konsumen.  Sosro menyadari bahwa segmen konsumen untuk sopir dan pejalan kaki ini memiliki keinginan hadirnya minuman yang dapat menghilangkan dahaga ditengah kelelahan dan kondisi panas selama perjalanan.  Untuk menambah nilai kepuasan teh botol ini disajikan dingin dengan menyediakan boks-boks es pada titik-titik penjualannya.  Tentu saja mengubah kebiasaan tak semudah membalik telapak tangan.  Terlebih ketika slogan “Apa pun makannya, minumnya teh botol sosro” di munculkan. Slogan ini tidak saja mengguncang sesama produk teh