Dokumen tersebut membahas tentang pelayanan kesehatan yang disediakan untuk kegiatan olahraga multi-event. Pelayanan kesehatan tersebut mencakup penyediaan fasilitas medis di arena pertandingan, perkampungan atlit, dan rumah sakit rujukan serta pengawasan terhadap masalah doping dan kesehatan lingkungan. Organisasi pelayanan kesehatan dalam acara olahraga tersebut melibatkan berbagai tenaga medis dan parame
2. MAKSUD DAN TUJUAN
Mencegah terjadinya penyakit dan kecelakaan pada atlit,
ofisial,wasit dan semua unsur yang terlibat didalam kegiatan
tersebut.
Mengatasi masalah kesehatan yang timbul selama
penyelenggaraan kegiatan tersebut.
Menciptakan lingkungan penyelenggaraan yang sehat dan
bersih
Tersedianya kebutuhan gizi yang baik sesuai dengan
kebutuhan.
Tersedianya sarana dan prasarana akomodasi, rekreasi dan
kebutuhan manusia lainnya.
Menciptakan terselenggaranya pertandingan yang fair (bebas
doping dan sesuai gender)
3. ORGANISASI
Mempunyai Landasan Hukum yang kuat.
Mempunyai Sistim Kerja dan Program Kerja
yang jelas.
Diisi oleh Sumber Daya Manusia yang
sesuai dengan keahliannya,berdedikasi
tinggi, mempunyai semangat kerja yang
pantang menyerah, dapat bekerjasama
dalam tim dan bersifat jujur
4. RUANG LINGKUP PELAYANAN
KESEHATAN
Pelayanan Kesehatan di Arena Pertandingan.
Pelayanan Kesehatan di Perkampungan Atlit.
Pelayanan Kesehatan Rujukan dan Asuransi
Kesehatan.
Pelayanan Kesehatan Lingkungan dan Gizi.
Pelayanan Kesehatan masalah Doping dan
masalah Gender.
5. PUSAT PENGENDALIAN PELAYANAN
KESEHATAN
Adanya suatu Pusat Pelayanan Kesehatan
tempat mengatur dan mengendalikan segala
kegiatan yang berhubungan dengan masalah
pelayanan kesehatan selama berlangsungnya
kegiatan olahraga multi-event tersebut.
6. PELAYANAN KESEHATAN DI ARENA
PERTANDINGAN
Merupakan sistim Pelayanan Kesehatan yang
paling penting dibandingkan dengan sistim
Pelayanan Kesehatan lainnya karena ditempat
sinilah paling banyak terjadi cedera olahraga.
Kesehatan Pertandingan & Kesehatan Penonton
Harus ditangani oleh tenaga Medis dan tenaga
Paramedis yang terdidik, terlatih, terampil.
Harus didukung oleh sarana dan prasarana
pertolongan pertama (ruang kesehatan, alat alat
P3K, ambulan emergency) yang memadai.
7. PELAYANAN KESEHATAN
DIPERKAMPUNGAN ATLIT
(ATHLETE VILLAGE)
Olimpiade, Asian Games : biasanya seluruh atlit,
wasit dan ofisial ditampung bersama-sama
didalam satu Perkampungan Atlit (Athlete
Village) yang dilengkapi dengan seluruh fasilitas
yang dibutuhkan bagi kehidupan seorang
manusia termasuk fasilitas Pelayanan
Kesehatan.
Fasilitas lainnya seperti fasilitas akomodasi,
fasilitas rekreasi, fasilitas ruang makan, fasilitas
8. MEDICAL CENTRE DI ATHLETE
VILLAGE
Reseption dan ruang administrasi.
Unit gawat darurat dan klinik penyakit umum.
Klinik Spesialis (interna, bedah umum, ortopedik, gigi
dll).
Laboratorium Patologi klinik.
Klinik Radiologi.
Apotik – Farmasi.
Ruang Fisioterapi dan Masage.
Fasilitas observasi dengan kapasitas 5 – 10 tempat tidur
Pusat pengawasan Doping dan Gender.
Pusat pelayanan Kesehatan Lingkungan dan Gizi.
Pusat transportasi ambulan.
9. Pelayanan Kesehatan Rujukan dan
Asuransi Kesehatan
Setiap kasus yang tidak dapat ditangani di
Medical room Venues atau di Medical Centre
Athlete Village diharuskan untuk dirujuk ke
Rumah Sakit rujukan yang telah ditentukan.
Selama berlangsungnya kegiatan olahraga
multi-event tersebut Panitia Penyelenggara
harus mengasuransikan masalah kesehatan
bagi seluruh Atlit, Wasit dan Offisial resmi yang
ikut dalam kegiatan tersebut.
10. PELAYANAN KESEHATAN
LINGKUNGAN DAN GIZI
Kebersihan dan Kesehatan Lingkungan atlit,
wasit dan ofisial menjadi tanggung jawab Panitia
Pelaksana.
Kebersihan dan Kesehatan mencakup seluruh
tempat yang dipergunakan selama kegiatan
Multi Event itu berlangsung.
Masalah kebutuhan gizi yang cukup dan baik
juga menjadi tanggung jawab Panitia Pelaksana.
11. PENGAWASAN DOPING DAN GENDER
Pengawasan Doping dan Gender menjadi
tanggung jawab Panitia Pelaksana.
Pengawasan Doping dilakukan sesuai dengan
ketentuan yang dikeluarkan oleh Organisasi
Internasional yang berwenang (WADA-CODE)
Di Indonesia pengawasan Doping dilakukan
oleh Lembaga Anti Doping Indonesia (LADI)
12. KOMITE MEDIK
Komite Medik : ialah suatu Komite yang independent
yang terdiri dari para Akhli dalam bidang Kedokteran
khususnya Kedokteran Olahraga yang bertugas
untuk mengawasi, membahas dan menyelesaikan
seluruh masalah Kedokteran Olahraga khususnya
masalah Doping & Gender yang terjadi selama
berlangsungnya kegiatan multi-event tersebut.
Panitia penyelenggara menyediakan semua fasilitas
dan akses bagi kegiatan Anggota Komite ini
13. KOMITE T.U.E
(Therapeutic use exemption)
Suatu Komite yang terdiri dari 3 dokter akhli
dalam bidang Olahraga yang bertugas
menganalisa dan memutuskan permohonan
TUE yang dimasukan oleh dokter kontingen
sebelum pertandingan berlangsung
14. FUNGSI & PERAN DOKTER
DOKTER PERTANDINGAN COMBAT SPORTS
DOKTER PERTANDINGAN NON-COMBAT
SPROTS
DOKTER PENONTON
DOKTER SEBAGAI DOPING CONTROLE
OFFICER (DCO)
DOKTER SEBAGAI KOMITE MEDIK
DOKTER SEBAGAI KOMITE TUE
15. DOKTER PERTANDINGAN COMBAT
SPORTS
BERTINDAK SEBAGAI RING-OFFICIAL BERSAMA
INSPEKTUR PERTANDINGAN DAN JUDGE-WASIT.
MEMERIKSA KELAYAKAN KESEHATAN ATLIT 24 JAM
SEBELUM PERTANDINGAN.
MENYIAPKAN SARANA DAN SISTIM PERTOLONGAN
EMERGENCY DITEMPAT PERTANDINGAN.
MENYIAPKAN AMBULAN EMERGENCY.
MENYIAPKAN RUMAH SAKIT RUJUKAN DENGAN FASILIAS
UGD, DOKTER BEDAH SARAF DAN RUANG OPERASI
16. MEMERIKSA KESEHATAN ATLIT 1 JAM SEBELUM
PERTANDINGAN & MEMBERI TAHU KEPADA ATLIT
TENTANG MASALAH DOPING.
MENGAWASI JALANNYA PERTANDINGAN DARI SISI RING.
PADA KASUS CEDERA, BILA DIPANGGIL OLEH WASIT
SEGERA NAIK KE RING DAN MEMERIKSA ATLIT APAKAH
MASIH LAYAK TANDING ATAU TIDAK DAN MELAPORKAN
KEPADA WASIT.
MENGATUR RUJUKAN KE RUMAH SAKIT BILA
DIBUTUHKAN
MEMERIKSA KESEHATAN ATLIT DIRUANG GANTI
SETELAH ATLIT SELESAI BERTANDING.
17. DOKTER PERTANDINGAN NON
COMBAT SPORTS
MENYIAPKAN SARANA KESEHATAN DAN SISTIM
PERTOLONGAN PERTAMA DITEMPAT
PERTANDINGAN/VENUES.
BILA DIPERLUKAN, BERSAMA DOKTER
KONTINGEN MEMBERI PERTOLONGAN
PERTAMA PADA ATLIT YANG MENGALAMI
CEDERA.
MENGATUR SISTIM TRANSPORTASI BILA ATLIT
PERLU DIRUJUK KERUMAH SAKIT RUJUKAN.
MENGETAHUI DAN MEMAHAMI TENTANG
MASALAH DOPING.
18. DOKTER PENONTON
MENYIAPKAN SARANA DAN SISTIM
PERTOLONGAN PERTAMA DITEMPAT
PENONTON.
MEMBERIKAN PERTOLONGAN PERTAMA
KEPADA PENONTON YANG MENGALAMI
SAKIT ATAU CEDERA.
BILA DIPERLUKAN MERUJUK PASIEN
KERUMAH SAKIT TERDEKAT.
19. DOKTER KLINIK DITEMPAT
PENAMPUNGAN ATLIT & OFFICIAL
(ATHLETE VILLAGE)
MENYIAPKAN SPORTS MEDICAL CENTRE,
PARAMEDIS, PERLENGKAPAN KEDOKTERAN,
OBAT2AN & AMBULANCE EMERGECY.
MEMERIKSA DAN MENGOBATI ATLIT DAN
OFFICIAL YANG SAKIT.
MERUJUK KERUMAH SAKIT RUJUKAN BILA
DIPERLUKAN.
MENGETAHUI DAN MEMAHAMI MASALAH
DOPING.
20. DOKTER SEBAGAI DOPING CONTROL
OFFICER (DCO)
MEMPUNYAI LISENSI DARI LADI / WADA
UNTUK BERTINDAK SEBAGAI DCO.
MENGETAHUI DAN MEMAHAMI SEMUA
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
SEBAGAI DCO.
BEKERJA DIBAWAH KOORDINASI BIDANG
PENGAWASAN DOPING PANITIA
PERTANDINGAN
21. DOKTER SEBAGAI ANGGOTA KOMITE
MEDIK
MENGAWASI SEMUA KEGIATAN BIDANG
KESEHATAN DAN BIDANG DOPING SELAMA
KEGIATAN OLAHRAGA BERLANGSUNG.
MENYELESAIKAN SEMUA MASALAH
KESEHATAN DAN DOPING YANG TERJADI
SELAMA KEGIATAN OLAHRAGA BERLANGSUNG,
TERUTAMA MASALAH DOPING DAN GENDER.
MEMBANTU KOMITE TUE BILA DIPERLUKAN
22. DOKTER KONTINGEN
Harus didaftar di Panitia Pelaksana untuk mendapat
ijin praktek sementara (temporary licence)
Ijin Praktek sementara ini hanya berlaku selama
berlangsungnya kegiatan olahraga multi-event
tersebut dan hanya untuk mengobati atlit dan offisial
dari negaranya masing-masing.
Tugasnya menjaga kesehatan seluruh anggota
Kontingen & mencegah pemakaian obat2 Doping
Boleh memakai seluruh fasilitas pelayanan
kesehatan yang disediakan oleh Panitia pelaksana.
23. TUGAS DAN FUNGSI PARAMEDIS
MEMBANTU DOKTER DIDALAM
MENJALANKAN TUGAS2
KEDOKTERANNYA..
24. Lain - Lain
Atlit, wasit dan ofisial resmi peserta kegiatan
olahraga multi-event yg mempunyai ID-Card berhak
mendapat pelayanan kesehatan disemua tempat
pelayanan kesehatan yang disediakan oleh panitia
pelaksana secara gratis selama berlangsungnya
kegiatan tersebut.
Fasilitas Pelayanan Kesehatan ini dapat
dipergunakan minimal 3 hari sebelum Upacara
Pembukaan sampai dengan 2 hari setelah Upacara
Penutupan selesai.
25. LAIN-LAIN
Bidang Kesehatan Panitia Pelaksana
Pertandingan menyediakan daftar obat2an
(Formulary) dan daftar alat bantu cedera
olahraga yang tersedia diseluruh fasilitas
Pelayanan Kesehatan Panitia.
Pimpinan Kontingen melaporkan secara
tertulis kepada Panitia Pelaksana daftar
nama dokter & semua obat2an yang akan
dibawa oleh kontingen masing2.