5. PENGERTIAN IMAN KEPADA
QADA DAN QADAR
KESIMPULANNYA:
Iman kepada qada dan qadar adalah percaya
bahwa segala apa yang terjadi dialam semesta ini
merupakan kehendak dan ketentuan ALLAH
SWT
• Iman adalah keyakinan yang diyakini
didalam hati, diucapkan dengan lisan, dan
dilaksanakan dengan amal perbuatan.
Qadar artinya menurut bahasa berarti ukuran.Qadar artinya terjadi
penciptaan sesuai dengan ukuran atau timbangan yang telah ditentuan
sebelumnya.
Qada menurut bahasa artinya Ketetapan.Qada‟artinya ketatapan Allah swt kepada
setiap mahluk-Nya yang bersifat Azali. Azali Artinya ketetapan itu sudah ada
sebelumnya keberadaan atau kelahiran mahluk.
6. Qada dan qadar
biasa dikenal
dengan sebutan
taqdir Allah swt.
Taqdir muallaq
Taqdir mubrom
7. Taqdir muallaq yaitu qada dan qadarnya Allah yang masih digantungkan pada usaha atau ikhtiar
manusia. Suatu contoh seseorang ingin kaya, pintar, sehat dan lain lain ini harus melalui proses usaha
untuk mencapai tujuan tersebut. Sesuatu yang tidak mungkin semuanya itu diperoleh tanpa adanya ikhtiar.
Contoh seorang siswa bercita-cita ingin menjadi insinyur pertanian. Untuk mencapai cita-citanya itu ia
belajar dengan tekun. Akhirnya apa yang ia cita-citakan menjadi kenyataan. Ia menjadi insinyur pertanian.
Artinya: Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di
belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah.Sesungguhnya Allah tidak merobah keadaan
sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila
Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekalikali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia. ( Q.S Ar-Ra‟d ayat 11)
8. Taqdir mubrom yaitu qada dan qadarnya Allah swt yang sudah tidak dapat diubah lagi oleh
manusia, walau ada ikhtiar dan tawakkal. Contoh. Ada orang yang dilahirkan dengan mata sipit , atau
dilahirkan dengan kulit hitam sedangkan ibu dan bapaknya kulit putih dan sebagainya.
Artinya : “Dan tiap-tiap umat memiliki. Maka apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat
mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak dapat pula memajukannya”. (QS. Surat Al- A‟raf : 34)
9. "…Dan adalah ketetapan Allah itu
suatu ketetapan yang pasti berlaku."
[Al-Ahzab/33:38]
Ucapan „Antarah:
Wahai tetumbuhan, ke mana aku akan
lari dari kematian jika Rabb-ku di
langit telah menentukannya [6]
Takdir-takdir berlaku atas jarum yang
menancap dan tidaklah jarum berjalan
melainkan dengan takdir. Lalu dia
mengucapkan sya‟ir milik Umru-ul Qais:
Kesengsaraan pada dua kesengsaraan telah
tertuliskan [12]
“…Dan engkau beriman kepada
qadar, yang baik maupun yang
buruk… .” [As-Sunnah:1]
10. TANDA-TANDA BERIMAN
KEPADA QADA DAN QADAR
1.
Menyadari sepenuh hati bahwa apa yang diperoleh dan dialami manusia di dunia adalah
ketentuan dan kehendak Allah yang telah tertulis di Laut Mahfuz. Allah berfirman:
Artinya: “Allah-lah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi. Perintah Allah
berlaku padanya, agar kamu mengetahui bahwasannya Allah Maha Kuasa atas segala
sesuatu, dan sesungguhnya Allah ilmu-Nya benar-benar meliputi segala sesuatu” (Q.S. AtTalaq : 12)
11. 2. Menyadari bahwa segala nikmat dan cobaan adalah ujian dari Allah.
Artinya: “Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan
keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah
kamu dikembalikan.” (Q.S. Al-Anbiya‟ : 35)
12. 3. Menyadari bahwa ia tidak akan mengetahui apa yang akan menimpa
dirinya cobaan atau nikmat, maka kewajiban manusia adalah :
Ikhtiar (Berusaha)
Tawakal (Berserah Diri)
13. Ikhtiar (Berusaha)
Terdapat dua takdir yaitu takdir yang musayyar (hamba tidak ada ikhtiyar di dalamnya), dan takdir yang
mukhoyyar (yang di dalamnya hamba diharuskan berikhtiyar dan disediakan balasan atas ikhtiyarnya itu).
Walaupun Allah telah menentukan segala sesuatu, namun manusia tetap berkewajiban untuk berikhtiar.
Kita tidak mengetahui apa-apa yang akan terjadi pada diri kita, oleh sebab itu kita harus berikhtiar.
Dalam hal ini Allah berfirman :
“Dia tidak ditanya tentang apa yang diperbuat-Nya, dan merekalah yang akan ditanyai.” (Al anbiya:23)
14. “Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri
mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat
menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia”. Ar Ra’du:11
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah
diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa
yang kamu kerjakan.” Al Hasyr:18
15. Tawakal (Berserah Diri)
Tawakal bagi seorang muslim ialah perbuatan, dan harapan dengan disertai hati yang tenang, jiwa yang
tenteram dan keyakinan yang kuat bahwa apa yang dikehendaki Allah pasti terjadi, apa yang tidak
dikehendaki-Nya tidak akan terjadi, dan Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang yang berbuat baik.
Dalam hal ini Allah berfirman :
“Jikalau kau bersungguh-sungguh akan melakukan sesuatu, berserahlah kepada Allah.”
“Dan barang siapa bertawakkal kepada Allah, maka Allah akan mencukupinya At Thalaq:3
16. Artinya: “Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka.
Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu.
Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka dan bermusyawarahlah dengan
mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada
Allah.
Sesungguhnya
Allah
menyukai
orang-orang
yang
bertawakal
kepada-Nya”.
(Q.S. Ali-Imran: 159)
17. HIKMAH BERIMAN KEPADA
QADA DAN QADAR
Dengan mengimani qadha dan qadar, kita dapat mengambil beberapa hikmah, antara lain :
1. Dapat membangkitkan semangat dalam bekerja dan berusaha, serta memberikan
dorongan untuk memperoleh kehidupan yang layak di dunia ini.
2. Tidak membuat sombong atau takabur, karena ia yakin kemampuan manusia sangat
terbatas, sedang kekuasaan Allah Maha Tinggi.
3. Memberikan pelajaran kepada manusia bahwa segala sesuatu yang ada di alam semesta ini
berjalan sesuai dengan ketentuan dan kehendak Allah SWT.
4. mempunyai keberanian dan ketabahan dalam setiap usaha serta tidak takut menghadapi
resiko, karena ia yakin bahwa semua itu tudak terlepas dari takdir Allah SWT.
5. Selalu merasa rela menerimasetiap yang terjadi pada dirinya, karena ia mengerti bahwa
semua berasal dari Allah SWT. Dan akan dikembalikan kepadanya , sebagai man firman
Allah SWT yang artinya :
(yaitu) orang orang yang apabila di timpa musibah, mereka mengucapkan :
bahwasanya kami ini
bagi (kepunyaan) Allah, kami semua ini pasti kembali lagi kepadaNya .(QS.Al Baqarah :156)