Otot lurik berfungsi untuk menggerakkan tulang dan melindungi kerangka, memiliki bentuk sel silindris dan banyak inti, serta bekerja secara sadar. Otot polos berfungsi untuk menggerakkan organ dalam tubuh, memiliki bentuk sel silindris pendek dan satu inti, serta bekerja secara tak sadar. Otot jantung hanya terdapat pada jantung dan bekerja secara otomatis dan teratur.
4. Otot lurik atau disebut juga dengan otot rangka karena
melekat pada rangka.
5. Otot lurik / Otot
rangka berfungsi
untuk
menggerakkan
tulang dan
melindungi
kerangka dari
benturan keras.
6. Tersusun atas serabutserabut otot atau miofibril yang
berinti banyak dan letaknya di
tepi.
Miofibril dalam plasma
berwarna gelap dan terang,
tersusun teratur, dan tampak
bergaris sehingga disebut otot
seran lintang atau otot lurik.
Ukuran diameter otot ini 50
mikron dengan panjang 2,5 cm.
7. Kontraksinya menurut
kehendak kita dan di bawah
kesadaran kita.
Gerakan otot kerangka cepat
dan kuat, tetapi mudah lelah.
Otot kerangka dapat
berkontraksi bila diberikan
rangsangan karena diinervasi
oleh saraf sadar atau motoris.
Rangsangan bisa berupa
panas, kimia, mekanis, dan
elektris.
Sumber energi untuk kontraksi
otot adalah ATP.
Contoh gerakan otot lurik
8. Otot polos terdapat pada dinding saluran pencernaan,
saluran pernapasan, dan pembuluh darah sehingga sering
disebut otot alat-alat dalam.
10. - Memiliki bentuk
sel otot seperti
silibdris/gelendon
g dengan kedua
ujung meruncing.
- Memiliki satu
buah inti sel yang
terletak di tengah
sel otot.
- Mempunyai
permukaan sel
otot yang polos
11. Pergerakan sel
otot ini diluar
kehendak/tanpa
disadari dengan
sifat pergerakan
lambat dan
teratur. Sehingga
dengan demikian
tidak
memungkinkan
cepat lelah pada
sel otot.
12. Otot jantung disebut juga myocardium. Otot jantung hanya
terdapat pada organ jantung saja.
16. CIRI-CIRI
OTOT LURIK
OTOT POLOS
OTOT
JANTUNG
Seperti
gelondong,bagian
tengah besar, dan
ujungnya
meruncing
Silindris atau
serabut pendek
Bentuk Sel
Silindris atau
serabut panjang
Inti Sel
Banyak, di tepi
Satu, di tengah
Satu atau dua, di
tengah
Aktivitas
Di bawah
kehendak (otot
sadar)
Di luar kehendak
(otot tidak sadar)
Di luar kehendak
(otot tidak sadar)
Cepat, tidak
Lambat, lama dan
teratur dan mudah
tidak mudah lelah
lelah
Otomatis, teratur,
tidak pernah lelah
dan lambat
Kontraksi
Letak
Diskus
PERBEDAAN
interkolaris
Melekat pada
rangka
Alat-alat tubuh
bagian dalam
Jantung
Tidak ada
Tidak ada
Ada
CIRI – CIRI ANTARA JENIS-JENIS OTOT
17.
18. Kemampuan otot
untuk menjadi lebih
pendek dari ukuran
semula. Hal ini
terjadi jika otot
sedang melakukan
Kegiatan
(BERKONTRAKSI)
Kemampuan otot
untuk menjadi lebih
panjang dari ukuran
semula
(BERELAKSASI)
Kemampuan otot
untuk kembali pada
ukuran semula
setelah memendek
atau memanjang
GAMBAR DI ATAS BUKAN CONTOH DARI KARAKTERISTIK OTOT
19.
20.
21.
22. Tendon
ujung otot
yang
mengecil
dan keras
berwarna
putih
kekuninga
n serta
melekat p
ada
tulang.
Ventrikel
Origo
Insersio
empal
otot,
bagian
tengah
otot yang
menggembu
ng
ujung otot
atau
tendon ya
ng
melekat
pada
tulang
yang tidak
bergerak
ujung otot
atau
tendon ya
ng
melekat
pada
tulang
yang
bergerak
23. Satu miofibril dibungkus oleh membran sel (sarkolema).
Beberapa serabut otot bergabung membentuk
kumpulan serabut otot kemudian membentuk otot
dan daging. Kumpulan serabut otot dibungkus
oleh selaput fasia propia, sedangkan otot atau
daging dibungkus oleh selaput fasia superfisialis.
24.
25. Antagonis adalah dua otot atau lebih yang tujuan
kerjanya berlawanan. Jika otot pertama berkontraksi
dan yang kedua berelaksasi, akan menyebabkan
tulang tertarik atau terangkat. Sebaliknya,jika otot
pertama berelaksasi dan yang kedua berkontraksi
akan menyebabkan tulang kembali ke posisi semula.
27. Fleksi dan
Ekstensi
Flexi(tangan bengkok) dan
ekstensi(Tangan lurus). Saat
flexi, otot bisep berkontraksi dan
otot trisep berelaksasi. Saat
ekstensi terjadi sebaliknya.
32. Dua otot atau lebih yang bekerja bersama sama dengan
tujuan yang sama (kerjanya searah). Jadi,otot otot itu
berkontraksi bersama dan berelaksasi bersama. Misalnya,
otot otot antar tulang rusukyang bekerja bersama ketika kita
menarik napas, atau otot pronator, yaitu otot yang
menyebabkan telapak tangan menengadah atau
menelungkup. Gerakan pada bagian tubuh, umumnya
melibatkan kerja otot, tulang, dan sendi. Apabila otot
berkontraksi, maka otot akan menarik tulang yang dilekatinya
sehingga tulang tersebut bergerak pada sendi yang
dimilikinya
33.
34.
35.
36. Energi yang digunakan pada proses ini berasal dari ATP. ATP akan terurai
menjadi ADP dan mengeluarkan energi.Akhirnya aktin dan miosin saling
menempel membentuk aktomiosin, sehingga serabut otot menjadi lebih pendek
atau berkontraksi.Terlepasnya aktin dan miosin mengakibatkan otot kembali
seperti semula yaitu relaksasi.
37. Kontraksi otot yang berlangsung terus menerus dalam waktu yang
lama memerlukan energi (ATP)yang makin banyak. ATP (Adenosin
Trifosfat) dihidrolisis terurai menjadi ADP (Adenosin Difosfat) dan
mengeluarkan energi. ADP juga akan diurai menjadi AMP (Adenosin
monofosfat). Proses perubahan ATP – ADP – AMP adalah sebagai
berikut.
ATP – ADP + P + E
ADP – AMP + P + E
Dalam keadaan seperti ini (ADP – AMP + P + E ) otot tidak dapat
berkontraksi lagi sebab tidak ada energi lagi. Fase ini desebut fase
anaerob. ATP harus dibentuk lagi agar otot dapat bergerak.
38. Pembentukan kembali ATP diperoleh dari penguraian glikogen. Glikogen
akan dilarutkan menjadi laktasidogen . Laktasidogen kemudian diuraikan
menjadi glukosa dan asal susu (asam laktat) . Oleh peristiwa respirasi
aerob dengan Oksigen ,glukosa dipecah menjadi H2O dan CO2 serta
membemaskan energi. Energi ini akan digunakan untuk membentuk
ATP.Fase ini disebut fase aerob (menggunakan Oksigen)