Dokumen tersebut membahas tentang hubungan antara masyarakat informasi dan kapitalisme ekonomi. Masyarakat informasi didefinisikan sebagai masyarakat dimana informasi menjadi komoditas ekonomi dan aktivitas budaya utama. Masyarakat informasi dijadikan sasaran oleh kaum kapitalis untuk menghasilkan keuntingan melalui penjualan produk teknologi informasi. Teknologi informasi dipilih untuk kepentingan sistem ekonomi yang didomin
1. Masyarakat Informasi dan Hasrat Ekonomi Kapitalis
Oleh: Anggi Hafiz Al Hakam
Istilah masyarakat informasi lahir dari tulisan-tulisan ilmiah-populer dari
Daniel Bell, Edwin Parker, Marc Porat, Peter Drucker, John Naisbitt, dan Fritz
Machlup. Masyarakat informasi sendiri memiliki pengertian “…a society in which
the creation, distribution, and manipulation of information is a significant
economic and cultural activity..”.(wikipedia.org)
Mengacu pada pengertian tersebut, masyarakat informasi adalah
masyarakat yang menjadikan informasi sebagai komoditas untuk kegiatan
kehidupan sehari-hari. Tidak berhenti sampai disitu saja, kegiatan tersebut telah
menjadi suatu aktivitas kultural, sehingga budaya perilaku informasi
masyarakatnya mencerminkan suatu ciri bagi keberadaan masyarakat tersebut.
Lahirnya masyarakat informasi juga ditandai dengan beberapa tahapan
perkembangan masyarakat. Setelah diawali dengan lahirnya masyarakat agraris
dan masyarakat industri, masyarakat informasi hadir sebagai transformasi sistem
pikiran manusia atau dengan kata lain industrialisasi pikiran manusia dimana
teknologi informasi memiliki peran sentral untuk melakukan berbagai kegiatan,
terutama kegiatan-kegiatan dalam bidang ekonomi.
Ide-ide ekonomi yang juga merupakan upaya untuk mewujudkan
masyarakat informasi adalah:
- Informatisasi dianggap sama dengan komputerisasi, sehingga masyarakat
informasi memerlukan industri yang memproduksi barang elektronik dan
komputer.
- Masyarakat informasi adalah masyarakat modern yang mengejar
kebutuhan psikologis, sehingga proporsi untuk “biaya informasi”
cenderung meningkat.
1
2. - Selain komputerisasi, informatisasi juga menimbulkan diversifikasi
tuntutan dan perluasan pilihan konsumen serta melahirkan industri
informasi.
Berangkat dari berbagai pemikiran diatas, maka masyarakat informasi
adalah masyarakat yang dijadikan target atau objek dari kaum kapitalis yang
menguasai industri teknologi. Teknologi yang digunakan dalam masyarakat
informasi adalah produk dari corporate capitalism .
Teknologi informasi dipilih dan digunakan untuk kepentingan sistem
ekonomi yang didominasi oleh organisasi besar yang mencari keuntungan dan
didukung oleh lingkungan politik yang pro-bisnis.
Informatisasi menjadi pintu masuk ke dalam kapitalisme, sebab negara-
negara maju pun segera menjadikan informasi sebagai barang dagangan yang
menghasilkan keuntungan luar biasa.
Menurut Putu Laxman Pendit, tidaklah aneh untuk mengaitkan
“masyarakat informasi” dengan “kapitalisme”. Hampir semua ungkapan tentang
“informasi” dikaitkan dengan biaya, teknologi informasi, dan kesemuanya itu
bermuara pada suatu hal yaitu uang. Sehingga sangat sulit bagi kita untuk
berpikir bahwa “informasi” bisa gratis. Kalaupun “informasi” itu gratis, maka
kualitasnya akan dipertanyakan. Lebih jauh, kualitas informasi dan produk
informasi akan dinilai dari harga jualnya.
Komodifikasi informasi dan kapitalisasi bidang informasi diterima begitu
saja sebagai suatu kewajaran. Akibatnya. ukuran-ukuran yang dikenakan pada
lembaga-lembaga informasi akan meninjam ukuran-ukuran jual-beli pada
umumnya, seperti yang dipakai untuk lembaga bisnis lainnya.
Kini, kita berada dalam suatu skenario besar yang dirancang oleh
kepentingan kaum kapitalis. Mengapa setelah Presiden Bush datang ke
Indonesia tahun ini baru ada program untuk mengatasi kesenjangan digital atau
melek teknologi? Atau, di tahun ini juga PT. Telkom mempromosikan program
2
3. ‘Internet Masuk Desa’? Jawabannya adalah agar penggunaan produk teknologi
informasi menjangkau masyarakat secara meluas. Akibatnya, akan terjadi
kenaikan permintaan terhadap produk ini. Sehingga, perusahaan-perusahaan
besar di bidang teknologi informasi dan komputer akan meraup keuntungan yang
semakin besar.
Di satu sisi, penggunaan teknologi informasi membawa manfaat bagi
perkembangan intelektual masyarakat. Namun, pada sisi lainnya penggunaan
teknologi informasi sudah menjadi suatu lahan bisnis yang didominasi oleh dan
untuk kepentingan kapitalis. Sudahkah kita sadar?
Disampaikan sebagai materi diskusi 2 mingguan di Perpustakaan FIKOM
UNPAD, 21 Desember 2006
3