1. Motor induksi 3 phase merupakan salah satu cabang dari jenis motor listrik yang
merubah energi listrik menjadi energi gerak berupa putaran yang mempunyai slip
antara medan stator dan rotor dengan sumber tegangan 3 phase. Arus rotor motor ini
bukan diperoleh dari suatu sumber listrik, tetapi merupakan arus yang terinduksi
sebagai akibat adanya perbedaan relatif antara putaran rotor dengan medan putar.
Motor induksi 3 phase merupakan motor arus bolak-balik (AC) yang paling banyak
digunakan untuk keperluan dalam kelangsungan proses suatu industry. Konstruksinya
yang sederhana dan kuat mendasari alasan keluasan pemakaianya. Dengan
menggunakan motor induksi 3 phase, banyak hal yang bisa dilakukan. Salah satunya
adalah dengan membalik arah putarannya sesuai dengan yang diinginkan. Cara yang
sering dilakukan dalam pembalikan arah putaran adalah dengan menukar salah satu
phase dengan phase yang lainnya yang terhubung pada lilitan stator motor.
Motor induksi 3 fasa berputar pada kecepatan yang pada dasarnya adalah konstan.
Kecepatan putaran motor ini dipengaruhi oleh frekuensi, dengan demikian pengaturan
kecepatan tidak dapat dengan mudah dilakukan terhadap motor ini, namun motor
induksi 3 phase merupakan jenis motor listrik yang paling banyak digunakan pada
dunia industri karena sesuai kebutuhan dan memiliki banyak keuntungan
Prinsip kerja Motor 3 Phasa
Bila sumber tegangan tiga phase dipasang pada kumparan stator, maka pada kumparan
stator akan timbul medan putar dengan kecepatan, ns = 120f/P , ns = kecepatan
sinkron, f = frekuensi sumber, p = jumlah kutup. Medan putar stator akan memotong
konduktor yang terdapat pada sisi rotor, akibatnya pada kumparan rotor akan timbul
tegangan induksi ( ggl ) sebesa E2s = 44,4fnØ . Keterangan : E = tegangan induksi ggl, f
= frekkuensi, N = banyak lilitan, Q = fluks. Karena kumparan rotor merupakan
kumparan rangkaian tertutup, maka tegangan induksi akan menghasilkan arus ( I ).
Adanya arus dalam medan magnet akan menimbulkan gaya ( F ) pada rotor. Bila torsi
awal yang dihasilkan oleh gaya F pada rotor cukup besar untuk memikul torsi beban,
maka rotor akan berputar searah dengan arah medan putar stator. Untuk
membangkitkan tegangan induksi E2s agar tetap ada, maka diperlukan adanya
perbedaan relatif antara kecepatan medan putar stator (ns) dengan kecepatan putar
rotor (nr). Perbedaan antara kecepatan nr dengan ns disebut dengan slip ( S ) yang
2. dinyatakan dengan Persamaan S = ns-nr/ns (100%). Jika ns = nr tegangan akan
terinduksi dan arus tidak mengalir pada rotor, dengan demikian tidak ada torsi yang
dapat dihasilkan. Torsi suatu motor akan timbul apabila ns > nr. Dilihat dari cara
kerjanya motor tiga phasa disebut juga dengan motor tak serempak atau asinkron.
Rumus perhitungan pada motor 3 phase
Jenis Motor Induksi 3 phase Berdasaarkan Bentuk Rotornya
A. Motor induksi 3 phase rotor belitan
Jenis motor induksi ini mempunyai belitan kumparan 3 phase sama seperti kumparan
statornya serta kumparan stator dan rotornya mempunyai jumlah kutub yang sama.
Belitan 3 phase pada motor jenis ini biasanya terhubung Y dan ujung 3 kawat belitan
rotor tersebut di hubungkan pada slipring yang terdapat pada poros rotor. Belitan-
belitan rotor ini kemudian di hubung singkatkan melalui sikat (brush) yang menempel
pada slipring dengan sebuah perpanjangan kawat untuk tahanan luar. slipring dan sikat
merupakan penghubung belitan rotor ke tahanan luar (fungsi tahanan luar yaitu
membatasi arus awal yang besar). Tahanan luar ini kemudian perlahan dikurangi
hingga nol sebagaimana kecepatan motor yang bertambah telah mencapai kecepatan
penuh. Setelah mencapai kecepatan penuhnya, 3 buah sikat akan terhubung singkat
(tanpa tahanan luar ) maka rotor belitan ini akan bekerja mirip seperti rotor sangkar.
Motor induksi jenis ini mempunyai arus awal yang rendah dan torsi awal yang tinggi.
3. Gambar 1. Bentuk rotor belitan
B. Motor indusi 3 phase rotor sangkar
Jenis motor induksi ini terdiri dari tumpukan lempengan besi tipis yang dilaminasi dan
batang konduktor yang mengitarinya, tumpukan besi yang dilaminasi tersebut
disatukan untuk membentuk inti rotor. Alumunium (sebagai batang konduktor)
dimasukan ke dalam slot dari inti rotor untuk membentuk serangkaian konduktor yang
mengelilingi inti rotor. Rotor yang terdiri dari sederetan batang-batang konduktor yang
terletak pada alur-alur sekitar permukaan rotor, ujung-ujungnya dihubung singkat
dengan menggunakan cincin hubung singkat (shorting ring) atau disebut juga dengan
end ring. Motor induksi jenis ini tidak terdapat komutator sehingga tidak memercikan
bunga api. Motor induksi jenis ini mempunyai arus awal tinggi, torsi awal rendah dan
Kapasitas Overload tinggi. serta Efesiensi dan faktor kerjanya lebih tinggi dibanding
rotor belitan.
4. Gambar 2. Bentuk rotor sangkar
Rangkaian Starting Star-Delta
Untuk mengurangi besarnya arus start pada motor induksi 3 phase yang mendekati
7x arus nominal maka dapat dengan menggunakan metode start Star-Delta. Dengan
metode ini motor awalnya disetting pada asutan Star, setelah motor mencapai
kecepatan 80% kecepatan maksimal, sambungan diubah ke sambungan Delta. Dengan
cara ini maka torsi dapat dipertahankan sedangkan lonjakan arus start dapat ditekan.
Star delta adalah sebuah sistem starting motor yang paling banyak dipergunakan untuk
starting motor listrik. Dengan menggunakan star delta starter Lonjakan arus listrik
yang terlalu tinggi bisa dihindarkan. cara kerjanya adalah saat start awal motor tidak
dikenakan tegangan penuh hanya 0.58 dengan cara dihubung bintang/ star. Setelah
motor berputar dan arus sudah mulai turun dengan menggunakan timer arus
dipindahkan menjadi segitiga/ delta sehingga tegangan dan arus yang mengalir ke
motor penuh. Bentuk dari rangkaian kendali dan rangkaian star-deltany dapat dilihat
dari gambar berikut:
Gambar 3. Rangkaian Kontrol
5. Gambar 4. Rangkaian Star-delta
Gambar 5. Wiring Diagram star-delta
Konstruksi Motor Induksi 3 Phase
Secara umum motor induksi terdiri dari rotor dan stator. Rotor merupakan bagian
yang bergerak, sedangkan stator bagian yang diam. Diantara stator dengan rotor ada
celah udara (gap) yang jaraknya sangat kecil.
Gambar 6. Konstruksi motor 3 phase
Keuntungan penggunaan motor induksi 3 phase
1. Konstruksi sangat kuat dan sederhana terutama bila motor dengan rotor sangkar.
2. Harganya relatif murah dan kehandalannya tinggi.
6. 3. Effesiensi relatif tinggi pada keadaan normal, tidak ada sikat sehingga rugi gesekan
kecil.
4. Biaya pemeliharaan rendah karena pemeliharaan motor hampir tidak diperlukan.
Kerugian Penggunaan Motor Induksi 3 phase
1. Kecepatan tidak mudah dikontrol
2. Power faktor rendah pada beban ringan
4. Arus start biasanya 5 sampai 7 kali dari arus nominal
Artikel diambil dari berbagai sumber.