SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
ASSALAMUALAIKUM WARAHMATULLAHI
WABARAKATUH
Presentase Statistika Inferensial
OLEH : KELOMPOK I
 MARDIAH
 MARTINA
 RAHMANIA SYUKUR
1. Variabel Random
2. Pengertian dan Jenis-Jenis Distribusi Teoritis
3. Nilai Harapan dan Rata-Rata Hitung Distribusi
Teoritis
4. Varians dan Simpangan Distribusi Teoritis
5. Distribusi Binomial
DISTRIBUSI TEORETIS
A. VARIABEL RANDOM
Variabel random atau variabel acak adalah variabel
yang nilai-nilainya ditentukan oleh kesempatan atau
variabel yang dapat bernilai numerik yang
didefinisikan dalam suatu ruang sampel
Jenis-jenis Variabel Random
a. Variabel Random Diskrit
Variabel random yang tidak mengambil seluruh nilai
yang ada dalam sebuah interval/ variabel yang hanya
memiliki nilai tertentu.
b. Variabel Random kontinu
Variabel random yang mengambil seluruh nilai yang
ada dalam sebuah interval/ variabel yang dapat
memiliki nilai-nilai pada suatu interval tertentu
B. Pengertian dan Jenis-Jenis Distribusi Teoretis
1. Pengertian Distribusi Teoretis
adalah suatu daftar yang disusun berdasarkan
probabilitas dari peristiwa-peristiwa bersangkutan.
Frekuensi dari distribusi itu diperoleh melalui
perhitungan-perhitungan, karena itu distribusi teoritis
pula diartikan sebagai distribusi yang frekuensinya
diperoleh secara matematis ( perhitungan ).
Contoh:
Sebuah mata uang logam dengan permukaan I = A
dan permukaan II = B dilemparkan ke atas sebanyak
3 kali. Buatkan distribusi teoritisnya!
Penyelesaian:
Dari pelemparan tersebut akan diperoleh ruang sampel
dengan anggota sebanyak 8 (n=8), yaitu:
S={AAA, AAB, ABA, BAA, ABB, BBA, BAB, BBB}
Jika X merupakan jumlah munculnya permukaan I (A)
maka:
1. Untuk AAA, didapat X = 3
2. Untuk AAB, didapat X = 2
3. Untuk ABA, didapat X = 2
4. Untuk BAA, didapat X = 2
5. Untuk ABB, didapat X = 1
6. Untuk BBA, didapat X = 1
7. Untuk BAB, didapat X = 1
8. Untuk BBB, didapat X = 0.
Dengan demikian: X = {0, 1, 2, 3}
Jika setiap nilai X dicari nilai probabilitasnya, maka
distribusi teoretisnya adalah seperti tabel berikut:
Tabel 1.1 Hasil Pelemparan Sebuah Mata Uang Logam
Sebanyak 3 Kali
X P(X)
0 0,125
1 0,375
2 0,375
3 0,125
Jumlah 1,000
2. JENIS-JENIS DISTRIBUSI TEORETIS
a. Distribusi teoritis diskrit
Suatu daftar atau distribusi dari semua nilai
variabel random diskrit dengan probabilitas
terjadinya masing-masing nilai tersebut.
Suatu fungsi f dikatakan merupakan fungsi
probabilitas atau distribusi dari variabel
random diskrit jika memenuhi syarat:
1) f(x) ≥ 0, x Є R
2) f(x) = 1
3) P(X=x) = f(x)
Contoh soal
Di dalam sebuah kotak terdapat 4 bola biru dan 2 bola.
Secara acak diambil 3 bola. Tentukan distribusi
probabilitas X, jika X menyatakan banyaknya bola
kuning yang terambil!
Jawab:
 Jumlah titik sampel = = 20 titik sampel
 Banyaknya cara mendapatkan bola kuning adalah
 Banyaknya cara mendapatkan bola biru adalah
 Distribusi probabilitasnya
P(X=x) = x = 0,1,2
Untuk X = 0
Untuk X = 1
Untuk X = 2
Distribusi probabilitasnya adalah
X 0 1 2
P(X) 0,2 0,6 0,2
b. Distribusi Teoretis Kontinu
Suatu daftar atau distribusi dari semua nilai
variabel random kontinu dengan probabilitas
terjadinya masing-masing nilai tersebut.
Suatu fungsi f dikatakan merupakan fungsi
probabilitas atau distribusi probabilitas
variabel random kontinu x, jika memenuhi
syarat:
a.
b.
c.



 1)( dxxf

b
a
dxxfbXaP )()(
f (x) ≥ 0, x Є R
Contoh Soal:
Suatu variabel random kontinu X yang memiliki
nilai antara X = 1 dan X = 3 memiliki fungsi yang
dinyatakan oleh :
Tentukan nilai P(X<2)!
21
)1(2
)(
x
xf


Penyelesaian:
3. Nilai Harapan/Rata-Rata Hitung
Distribusi Teoretis
Nilai harapan atau harapan matematika
dari distribusi teoretis sebenarnya
adalah nilai rata-rata hitung tertimbang
jangka panjang dari distribusi teoretis
itu, disimbolkan E(X) atau µ.
Misalkan X adalah suatu variabel random dengan
distribusi probabilitas f(x) atau P(X = x) maka
nilai harapannya atau rata-rata hitung dirumuskan
sebagai berikut:
1. Untuk distribusi probabilitas diskrit
E(X) = µ = Ʃx . f(x),
Atau
E(X) = µ = Ʃ(x . P(x)),
2. Untuk distribusi probabilitas kontinu
Contoh soal:
Seorang salesman menjual jenis dinner set baru untuk
PT. Mekar. Salesman itu menjual dinner set terbanyak
pada hari senin. Ia kemudian membuat suatu distribusi
probabilitas untuk jumlah dinner set yang diharapkan
pada suatu hari senin tertentu yang disajikan dalam
tabel berikut:
Jumlah iDinner Set
Terjual (x)
Probabilitas
P(x)
0
1
2
3
4
5
0,05
0,25
0,30
0,20
0,15
0,15
Berapa jumlah dinner set yang diharapkan oleh
salesman dapat terjual dan apa artinya?
Penyelesaian:
E(X) = µ = Ʃ(x . P(x))
= 0(0,05) + 1(0,25) + 2(0,30) + 3(0,20) +
4(0,15) + 5(0,05)
= 2,3
Artinya: untuk sejumlah besar hari Senin, salesman
berharap menjual dinner set dengan rata-rata 2,3
sehari (tentu saja adalah tidak mungkin baginya
untuk menjual tepat 2,3 dinner set pada suatu hari
senin tertentu).
4. VARIANS DAN SIMPANGAN BAKU
DISTRIBUSI TEORETIS
Dengan menggunakan nilai harapan ini maka varians
atau simpangan baku (deviasi standar) dari distribusi
teoretis atau distribusi probailitas (variabel random
X) dapat dihitung, yaitu:
atau
Contoh Soal :
Misalkan variabel random X memiliki distribusi probabilitas sebagai berikut :
Tentukan Var(X) dan simpangan bakunya.
Penyelesaian:
E( X ) = Σ x . f(x)
= 0 + + +
= 2
X 0 1 2 3
f (x) 1/27 6/27 12/27 8/27
E (X2 ) = Σ x2. f (x)
= + + +
= 4,67
Vart(X) = E(X2 ) - (E(X) )2
= 4,67 – 22
= 0,67
=
=
= 0,82
DISTRIBUSI BINOMIAL
 Suatu distribusi teoretis yang menggunakan
variabel random diskrit yang terdiri dari
dua kejadian yang berkomplementer seperti
sukses-gagal, ya-tidak, baik-buruk,
kepala-ekor dan sebagainya
 Pengambilan sampel dilakukan dengan
pengembalian
Ciri-ciri :
1. Setiap percobaan hanya memiliki dua
peristiwa seperti ya-tidak, sukses-gagal
2. Probabilitas satu peristiwa adalah tetap,
tidak berubah untuk setiap percobaan
3. Percobaannya bersifat independent
artinya peristiwa dari suatu percobaan
tidak mempengaruhi/ dipengaruhi
peristiwa dalam percobaan lainnya
4. Jumlah/ banyaknya percobaan yang
meruppakan komponen percobaan binomial
harus tertentu
Rumus binomial suatu peristiwa
 Probabilitas suatu peristiwa dapat dihitung
dengan mengalikan kombinasi susunan dengan
probabilitas salah satu susunan
 Keterangan :
x = banyaknya peristiwa sukses
n = banyaknya percobaan
p = probabilitas peristiwa sukses
q = 1- p = probabilitas peristiwa gagal
xnxn
x qpCpnxbxXP 
 ..),;()(
Jawab
 P= 1/6 ; q= 5/6; n= 4; x = 1 (muncul 1
kali)
P (X=1) =
= 4 .(1/6).(5/6)3
= 0.386
P = 3/6; q = ½; n =4; x =2
P(x=2) =
= 6.(1/2)2.(1/2)2
= 0.375
Probabilitas binomial kumulatif
 Probabilitas dari peristiwa binomial lebih dari
satu sukses
)(...)2()1()0(
)(
.
0
0
nxPxPxPXP
xXP
qpCPBK
n
x
xnx
n
x
n
x








Contoh soal
Sebanyak 5 mahasiswa akan mengikuti ujian
sarjana dan diperkirakan probabilitas
kelulusannya adalah 0,7. Hitunglah
probabilitas :
a. Paling banyak 2 orang lulus
b. Yang akan lulus antara 2 orang sampai 3
orang
c. Paling sedikit 4 orang diantaranya lulus
Jawab
a) n =5 ; p =0.7 ; q =0.3; x = 0,1,dan 2
P(x <2 )= P(x=0)+P(x=1)+P(x=2)
b) n =5 ; p = 0.7; q=0.3; x = 2 dan 3
P(2<x<3) = P(x=2) + P(x=3)
c) n = 5; p = 0.7; q=0.3; x = 4 dan 5
P(X>4) = P(x=4) + P(x=5)
Rata-rata, Varians, Simpangan Baku
Distribusi Binomial
qpnbakusimpangan
qpnians
pnratarata
..)(
..)(var
.)(
2






“ kita kadang-kadang mengejar serta terus
mengejar apa yang belum kita punyai dan
kadang-kadang lupa dengan apa yang telah ada
pada kita untuk disyukuri, ditinai, dan
dimardiahi”
WASSALAMUALAIKUM
WARAHMATULLAHI
WABARAKATUH...
Tanah Doang,Bersejarah &
Berhias

More Related Content

What's hot

Ekonomi pembangunan
Ekonomi pembangunanEkonomi pembangunan
Ekonomi pembangunanucup orenz
 
Pert 9-pemodelan-ekonometrika
Pert 9-pemodelan-ekonometrikaPert 9-pemodelan-ekonometrika
Pert 9-pemodelan-ekonometrikawuri septi
 
5 paradox leontief dan harberler
5 paradox leontief dan harberler5 paradox leontief dan harberler
5 paradox leontief dan harberlerJuni Effendi
 
8. peranan sektor pertanian terhadap perekonomian indonesia
8. peranan sektor pertanian terhadap perekonomian indonesia8. peranan sektor pertanian terhadap perekonomian indonesia
8. peranan sektor pertanian terhadap perekonomian indonesiaAndi Sutandi
 
Makalah wasbang demokrasi
Makalah wasbang demokrasiMakalah wasbang demokrasi
Makalah wasbang demokrasiZainal Muttaqin
 
Makalah difraksi elektron
Makalah difraksi elektronMakalah difraksi elektron
Makalah difraksi elektronAldiRijaldi
 
Ansn ind ins_dasar_fisika_radiasi
Ansn ind ins_dasar_fisika_radiasiAnsn ind ins_dasar_fisika_radiasi
Ansn ind ins_dasar_fisika_radiasiIntan Nsp
 
Bab13 pengujian hipotesis sampel besar
Bab13 pengujian hipotesis sampel besarBab13 pengujian hipotesis sampel besar
Bab13 pengujian hipotesis sampel besarWarda wt
 
Teori Konsumsi
Teori Konsumsi Teori Konsumsi
Teori Konsumsi Mirza Syah
 
Statistika parametrik_teknik analisis korelasi
Statistika parametrik_teknik analisis korelasiStatistika parametrik_teknik analisis korelasi
Statistika parametrik_teknik analisis korelasiM. Jainuri, S.Pd., M.Pd
 
Analisis Uji asumsi klasik dengan Eviews
Analisis Uji asumsi klasik dengan EviewsAnalisis Uji asumsi klasik dengan Eviews
Analisis Uji asumsi klasik dengan EviewsOpissen Yudisyus
 
7 eksternalitas-dan-pengelolaan-sumberdaya-alam
7 eksternalitas-dan-pengelolaan-sumberdaya-alam7 eksternalitas-dan-pengelolaan-sumberdaya-alam
7 eksternalitas-dan-pengelolaan-sumberdaya-alamKoran Bekas
 
3 . analisis regresi linier berganda dua peubah
3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah
3 . analisis regresi linier berganda dua peubahYulianus Lisa Mantong
 
Latihan Soal APBN Ekonomi SMA
Latihan Soal APBN Ekonomi SMALatihan Soal APBN Ekonomi SMA
Latihan Soal APBN Ekonomi SMASiti Mugi Rahayu
 
Modul 3 Distribusi Probabilitas Diskrit dan Kontinu
Modul 3 Distribusi Probabilitas Diskrit dan KontinuModul 3 Distribusi Probabilitas Diskrit dan Kontinu
Modul 3 Distribusi Probabilitas Diskrit dan KontinuFitria Eviana
 

What's hot (20)

Ekonomi pembangunan
Ekonomi pembangunanEkonomi pembangunan
Ekonomi pembangunan
 
Pert 9-pemodelan-ekonometrika
Pert 9-pemodelan-ekonometrikaPert 9-pemodelan-ekonometrika
Pert 9-pemodelan-ekonometrika
 
5 paradox leontief dan harberler
5 paradox leontief dan harberler5 paradox leontief dan harberler
5 paradox leontief dan harberler
 
8. peranan sektor pertanian terhadap perekonomian indonesia
8. peranan sektor pertanian terhadap perekonomian indonesia8. peranan sektor pertanian terhadap perekonomian indonesia
8. peranan sektor pertanian terhadap perekonomian indonesia
 
Makalah wasbang demokrasi
Makalah wasbang demokrasiMakalah wasbang demokrasi
Makalah wasbang demokrasi
 
Makalah difraksi elektron
Makalah difraksi elektronMakalah difraksi elektron
Makalah difraksi elektron
 
Ansn ind ins_dasar_fisika_radiasi
Ansn ind ins_dasar_fisika_radiasiAnsn ind ins_dasar_fisika_radiasi
Ansn ind ins_dasar_fisika_radiasi
 
Bab 8 multiplier
Bab 8   multiplierBab 8   multiplier
Bab 8 multiplier
 
Bab13 pengujian hipotesis sampel besar
Bab13 pengujian hipotesis sampel besarBab13 pengujian hipotesis sampel besar
Bab13 pengujian hipotesis sampel besar
 
Ekonomi Industri BAB 1
Ekonomi Industri BAB 1Ekonomi Industri BAB 1
Ekonomi Industri BAB 1
 
Teori Konsumsi
Teori Konsumsi Teori Konsumsi
Teori Konsumsi
 
Variabel acak dan nilai harapan (Statistik Ekonomi II)
Variabel acak dan nilai harapan (Statistik Ekonomi II)Variabel acak dan nilai harapan (Statistik Ekonomi II)
Variabel acak dan nilai harapan (Statistik Ekonomi II)
 
Chap08 en-id
Chap08 en-idChap08 en-id
Chap08 en-id
 
Statistika parametrik_teknik analisis korelasi
Statistika parametrik_teknik analisis korelasiStatistika parametrik_teknik analisis korelasi
Statistika parametrik_teknik analisis korelasi
 
Analisis Uji asumsi klasik dengan Eviews
Analisis Uji asumsi klasik dengan EviewsAnalisis Uji asumsi klasik dengan Eviews
Analisis Uji asumsi klasik dengan Eviews
 
7 eksternalitas-dan-pengelolaan-sumberdaya-alam
7 eksternalitas-dan-pengelolaan-sumberdaya-alam7 eksternalitas-dan-pengelolaan-sumberdaya-alam
7 eksternalitas-dan-pengelolaan-sumberdaya-alam
 
3 . analisis regresi linier berganda dua peubah
3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah
3 . analisis regresi linier berganda dua peubah
 
Latihan Soal APBN Ekonomi SMA
Latihan Soal APBN Ekonomi SMALatihan Soal APBN Ekonomi SMA
Latihan Soal APBN Ekonomi SMA
 
Modul 3 Distribusi Probabilitas Diskrit dan Kontinu
Modul 3 Distribusi Probabilitas Diskrit dan KontinuModul 3 Distribusi Probabilitas Diskrit dan Kontinu
Modul 3 Distribusi Probabilitas Diskrit dan Kontinu
 
Transformasi box-cox
Transformasi box-coxTransformasi box-cox
Transformasi box-cox
 

Viewers also liked

Jurus kewirausahaan
Jurus kewirausahaanJurus kewirausahaan
Jurus kewirausahaanfaiz_ftc
 
Teknik Analisis Variansi Satu Variabel
Teknik Analisis Variansi Satu VariabelTeknik Analisis Variansi Satu Variabel
Teknik Analisis Variansi Satu VariabelThrone Rush Indo
 
Kewirausahaan
KewirausahaanKewirausahaan
KewirausahaanSchool
 
Teknik Analisis Variansi 2 Variabel
Teknik Analisis Variansi 2 VariabelTeknik Analisis Variansi 2 Variabel
Teknik Analisis Variansi 2 VariabelThrone Rush Indo
 
Proposal Penelitian : Motivasi Wirausaha Mahasiswa Administrasi Pendidikan UNP
Proposal Penelitian : Motivasi Wirausaha Mahasiswa Administrasi Pendidikan UNPProposal Penelitian : Motivasi Wirausaha Mahasiswa Administrasi Pendidikan UNP
Proposal Penelitian : Motivasi Wirausaha Mahasiswa Administrasi Pendidikan UNPLutfi Koto
 

Viewers also liked (12)

Jurus kewirausahaan
Jurus kewirausahaanJurus kewirausahaan
Jurus kewirausahaan
 
Teknik Analisis Variansi Satu Variabel
Teknik Analisis Variansi Satu VariabelTeknik Analisis Variansi Satu Variabel
Teknik Analisis Variansi Satu Variabel
 
Kewirausahaan
KewirausahaanKewirausahaan
Kewirausahaan
 
Materi I
Materi IMateri I
Materi I
 
Teknik Analisis Variansi 2 Variabel
Teknik Analisis Variansi 2 VariabelTeknik Analisis Variansi 2 Variabel
Teknik Analisis Variansi 2 Variabel
 
Klp 2
Klp 2Klp 2
Klp 2
 
Klp 3
Klp 3Klp 3
Klp 3
 
Pengantar Teori Peluang
Pengantar Teori PeluangPengantar Teori Peluang
Pengantar Teori Peluang
 
Distribusi Sampling
Distribusi SamplingDistribusi Sampling
Distribusi Sampling
 
Proposal Penelitian : Motivasi Wirausaha Mahasiswa Administrasi Pendidikan UNP
Proposal Penelitian : Motivasi Wirausaha Mahasiswa Administrasi Pendidikan UNPProposal Penelitian : Motivasi Wirausaha Mahasiswa Administrasi Pendidikan UNP
Proposal Penelitian : Motivasi Wirausaha Mahasiswa Administrasi Pendidikan UNP
 
Teknik Pengambilan Sampel
Teknik Pengambilan SampelTeknik Pengambilan Sampel
Teknik Pengambilan Sampel
 
Distribusi Binomial
Distribusi BinomialDistribusi Binomial
Distribusi Binomial
 

Similar to Klp 1

Distribusi peluang diskrit(8)
Distribusi peluang diskrit(8)Distribusi peluang diskrit(8)
Distribusi peluang diskrit(8)rizka_safa
 
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)Raden Maulana
 
variabel random dan distribusi peluang
variabel random dan distribusi peluangvariabel random dan distribusi peluang
variabel random dan distribusi peluangCeria Agnantria
 
Probstat ekpektasi matematika (kelompok2)
Probstat ekpektasi matematika (kelompok2)Probstat ekpektasi matematika (kelompok2)
Probstat ekpektasi matematika (kelompok2)Dila Nurlaila
 
Manajemen Risio 03 Konsep Statistik
Manajemen Risio 03 Konsep StatistikManajemen Risio 03 Konsep Statistik
Manajemen Risio 03 Konsep StatistikJudianto Nugroho
 
Ppt buk halimah
Ppt buk halimahPpt buk halimah
Ppt buk halimahmelianti32
 
Pert 9 10 -distribusi probabilitas
Pert 9 10 -distribusi probabilitasPert 9 10 -distribusi probabilitas
Pert 9 10 -distribusi probabilitasCanny Becha
 
ditribusi teoritis
ditribusi teoritisditribusi teoritis
ditribusi teoritisMunajiMoena
 
jbptunikompp-gdl-triraharjo-23425-6-6.distr-t.ppt
jbptunikompp-gdl-triraharjo-23425-6-6.distr-t.pptjbptunikompp-gdl-triraharjo-23425-6-6.distr-t.ppt
jbptunikompp-gdl-triraharjo-23425-6-6.distr-t.pptLaddyLisya1
 
makalah VARIABEL RANDOM DAN DISTRIBUSI PROBABILITAS UNTUK VARIABEL RANDOM DIS...
makalah VARIABEL RANDOM DAN DISTRIBUSI PROBABILITAS UNTUK VARIABEL RANDOM DIS...makalah VARIABEL RANDOM DAN DISTRIBUSI PROBABILITAS UNTUK VARIABEL RANDOM DIS...
makalah VARIABEL RANDOM DAN DISTRIBUSI PROBABILITAS UNTUK VARIABEL RANDOM DIS...sri rahayu
 
KEL9_Distribusi Probabilitas.pptx
KEL9_Distribusi Probabilitas.pptxKEL9_Distribusi Probabilitas.pptx
KEL9_Distribusi Probabilitas.pptxNathanaelHartanto
 
K6_INDRALAYA_DISTRIBUSI NORMAL_STATISTIKA PENDIDIKAN.pptx
K6_INDRALAYA_DISTRIBUSI NORMAL_STATISTIKA PENDIDIKAN.pptxK6_INDRALAYA_DISTRIBUSI NORMAL_STATISTIKA PENDIDIKAN.pptx
K6_INDRALAYA_DISTRIBUSI NORMAL_STATISTIKA PENDIDIKAN.pptxTriOktariana2
 
Random variabel Variabel diskrit dan kontinu.ppt
Random variabel Variabel diskrit dan kontinu.pptRandom variabel Variabel diskrit dan kontinu.ppt
Random variabel Variabel diskrit dan kontinu.pptRinisridevi1
 
Statistika - Distribusi peluang
Statistika - Distribusi peluangStatistika - Distribusi peluang
Statistika - Distribusi peluangYusuf Ahmad
 

Similar to Klp 1 (20)

Distribusi peluang diskrit(8)
Distribusi peluang diskrit(8)Distribusi peluang diskrit(8)
Distribusi peluang diskrit(8)
 
DIS.pptx
DIS.pptxDIS.pptx
DIS.pptx
 
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
 
Distribusi teoretis
Distribusi teoretisDistribusi teoretis
Distribusi teoretis
 
variabel random dan distribusi peluang
variabel random dan distribusi peluangvariabel random dan distribusi peluang
variabel random dan distribusi peluang
 
statistik
statistikstatistik
statistik
 
Probstat ekpektasi matematika (kelompok2)
Probstat ekpektasi matematika (kelompok2)Probstat ekpektasi matematika (kelompok2)
Probstat ekpektasi matematika (kelompok2)
 
Manajemen Risio 03 Konsep Statistik
Manajemen Risio 03 Konsep StatistikManajemen Risio 03 Konsep Statistik
Manajemen Risio 03 Konsep Statistik
 
Ppt buk halimah
Ppt buk halimahPpt buk halimah
Ppt buk halimah
 
Pert 9 10 -distribusi probabilitas
Pert 9 10 -distribusi probabilitasPert 9 10 -distribusi probabilitas
Pert 9 10 -distribusi probabilitas
 
ditribusi teoritis
ditribusi teoritisditribusi teoritis
ditribusi teoritis
 
jbptunikompp-gdl-triraharjo-23425-6-6.distr-t.ppt
jbptunikompp-gdl-triraharjo-23425-6-6.distr-t.pptjbptunikompp-gdl-triraharjo-23425-6-6.distr-t.ppt
jbptunikompp-gdl-triraharjo-23425-6-6.distr-t.ppt
 
Statistika: Binomial
Statistika: BinomialStatistika: Binomial
Statistika: Binomial
 
Statistika Dasar Pertemuan 9
Statistika Dasar Pertemuan 9Statistika Dasar Pertemuan 9
Statistika Dasar Pertemuan 9
 
makalah VARIABEL RANDOM DAN DISTRIBUSI PROBABILITAS UNTUK VARIABEL RANDOM DIS...
makalah VARIABEL RANDOM DAN DISTRIBUSI PROBABILITAS UNTUK VARIABEL RANDOM DIS...makalah VARIABEL RANDOM DAN DISTRIBUSI PROBABILITAS UNTUK VARIABEL RANDOM DIS...
makalah VARIABEL RANDOM DAN DISTRIBUSI PROBABILITAS UNTUK VARIABEL RANDOM DIS...
 
KEL9_Distribusi Probabilitas.pptx
KEL9_Distribusi Probabilitas.pptxKEL9_Distribusi Probabilitas.pptx
KEL9_Distribusi Probabilitas.pptx
 
R5 g kel 2 statdas 2
R5 g kel 2 statdas 2R5 g kel 2 statdas 2
R5 g kel 2 statdas 2
 
K6_INDRALAYA_DISTRIBUSI NORMAL_STATISTIKA PENDIDIKAN.pptx
K6_INDRALAYA_DISTRIBUSI NORMAL_STATISTIKA PENDIDIKAN.pptxK6_INDRALAYA_DISTRIBUSI NORMAL_STATISTIKA PENDIDIKAN.pptx
K6_INDRALAYA_DISTRIBUSI NORMAL_STATISTIKA PENDIDIKAN.pptx
 
Random variabel Variabel diskrit dan kontinu.ppt
Random variabel Variabel diskrit dan kontinu.pptRandom variabel Variabel diskrit dan kontinu.ppt
Random variabel Variabel diskrit dan kontinu.ppt
 
Statistika - Distribusi peluang
Statistika - Distribusi peluangStatistika - Distribusi peluang
Statistika - Distribusi peluang
 

More from Throne Rush Indo

Risiko dan return investasi
Risiko dan return investasiRisiko dan return investasi
Risiko dan return investasiThrone Rush Indo
 
Penialaian investasi (investment decision)
Penialaian investasi (investment decision)Penialaian investasi (investment decision)
Penialaian investasi (investment decision)Throne Rush Indo
 
Konsep penilaian dalam manajemen keuangan
Konsep penilaian dalam manajemen keuanganKonsep penilaian dalam manajemen keuangan
Konsep penilaian dalam manajemen keuanganThrone Rush Indo
 
Keputusan pembiayaan 2 (fianancing decision)
Keputusan pembiayaan 2 (fianancing decision)Keputusan pembiayaan 2 (fianancing decision)
Keputusan pembiayaan 2 (fianancing decision)Throne Rush Indo
 
Keputusan pembiayaan 1 (fianncing decission)
Keputusan pembiayaan 1 (fianncing decission)Keputusan pembiayaan 1 (fianncing decission)
Keputusan pembiayaan 1 (fianncing decission)Throne Rush Indo
 
Kebijakan deviden (dividend policy)
Kebijakan deviden (dividend policy)Kebijakan deviden (dividend policy)
Kebijakan deviden (dividend policy)Throne Rush Indo
 
Fungsi dan tujuan manajemen keuangan
Fungsi dan tujuan manajemen keuanganFungsi dan tujuan manajemen keuangan
Fungsi dan tujuan manajemen keuanganThrone Rush Indo
 
Korelasi dan regresi linear sederhana
Korelasi dan regresi linear sederhanaKorelasi dan regresi linear sederhana
Korelasi dan regresi linear sederhanaThrone Rush Indo
 
Materi iv Kewirausahaan Mengajukan Pinjaman
Materi iv Kewirausahaan Mengajukan PinjamanMateri iv Kewirausahaan Mengajukan Pinjaman
Materi iv Kewirausahaan Mengajukan PinjamanThrone Rush Indo
 
Cara memperoleh modal dan transaksi pembayaran
Cara memperoleh modal dan transaksi pembayaranCara memperoleh modal dan transaksi pembayaran
Cara memperoleh modal dan transaksi pembayaranThrone Rush Indo
 
Kewirausahaan Berfikir Kreatif
Kewirausahaan Berfikir KreatifKewirausahaan Berfikir Kreatif
Kewirausahaan Berfikir KreatifThrone Rush Indo
 

More from Throne Rush Indo (20)

Struktur modal
Struktur modalStruktur modal
Struktur modal
 
Risiko investasi
Risiko investasiRisiko investasi
Risiko investasi
 
Risiko dan return investasi
Risiko dan return investasiRisiko dan return investasi
Risiko dan return investasi
 
Rasio rasio keuangan
Rasio rasio keuanganRasio rasio keuangan
Rasio rasio keuangan
 
Penialaian investasi (investment decision)
Penialaian investasi (investment decision)Penialaian investasi (investment decision)
Penialaian investasi (investment decision)
 
Manajemen modal kerja 2
Manajemen modal kerja 2Manajemen modal kerja 2
Manajemen modal kerja 2
 
Manajemen modal kerja 1
Manajemen modal kerja 1Manajemen modal kerja 1
Manajemen modal kerja 1
 
Laporan keuangan
Laporan keuanganLaporan keuangan
Laporan keuangan
 
Konsep penilaian dalam manajemen keuangan
Konsep penilaian dalam manajemen keuanganKonsep penilaian dalam manajemen keuangan
Konsep penilaian dalam manajemen keuangan
 
Keputusan pembiayaan 2 (fianancing decision)
Keputusan pembiayaan 2 (fianancing decision)Keputusan pembiayaan 2 (fianancing decision)
Keputusan pembiayaan 2 (fianancing decision)
 
Keputusan pembiayaan 1 (fianncing decission)
Keputusan pembiayaan 1 (fianncing decission)Keputusan pembiayaan 1 (fianncing decission)
Keputusan pembiayaan 1 (fianncing decission)
 
Kebijakan deviden (dividend policy)
Kebijakan deviden (dividend policy)Kebijakan deviden (dividend policy)
Kebijakan deviden (dividend policy)
 
Analisis laporan keuangan
Analisis laporan keuanganAnalisis laporan keuangan
Analisis laporan keuangan
 
Fungsi dan tujuan manajemen keuangan
Fungsi dan tujuan manajemen keuanganFungsi dan tujuan manajemen keuangan
Fungsi dan tujuan manajemen keuangan
 
Korelasi dan regresi linear sederhana
Korelasi dan regresi linear sederhanaKorelasi dan regresi linear sederhana
Korelasi dan regresi linear sederhana
 
Materi iv Kewirausahaan Mengajukan Pinjaman
Materi iv Kewirausahaan Mengajukan PinjamanMateri iv Kewirausahaan Mengajukan Pinjaman
Materi iv Kewirausahaan Mengajukan Pinjaman
 
Cara memperoleh modal dan transaksi pembayaran
Cara memperoleh modal dan transaksi pembayaranCara memperoleh modal dan transaksi pembayaran
Cara memperoleh modal dan transaksi pembayaran
 
Kewirausahaan Berfikir Kreatif
Kewirausahaan Berfikir KreatifKewirausahaan Berfikir Kreatif
Kewirausahaan Berfikir Kreatif
 
Tugas firah
Tugas firahTugas firah
Tugas firah
 
Power point sdm (seleksi)
Power point sdm (seleksi)Power point sdm (seleksi)
Power point sdm (seleksi)
 

Klp 1

  • 1. ASSALAMUALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH Presentase Statistika Inferensial OLEH : KELOMPOK I  MARDIAH  MARTINA  RAHMANIA SYUKUR
  • 2. 1. Variabel Random 2. Pengertian dan Jenis-Jenis Distribusi Teoritis 3. Nilai Harapan dan Rata-Rata Hitung Distribusi Teoritis 4. Varians dan Simpangan Distribusi Teoritis 5. Distribusi Binomial DISTRIBUSI TEORETIS
  • 3. A. VARIABEL RANDOM Variabel random atau variabel acak adalah variabel yang nilai-nilainya ditentukan oleh kesempatan atau variabel yang dapat bernilai numerik yang didefinisikan dalam suatu ruang sampel Jenis-jenis Variabel Random a. Variabel Random Diskrit Variabel random yang tidak mengambil seluruh nilai yang ada dalam sebuah interval/ variabel yang hanya memiliki nilai tertentu. b. Variabel Random kontinu Variabel random yang mengambil seluruh nilai yang ada dalam sebuah interval/ variabel yang dapat memiliki nilai-nilai pada suatu interval tertentu
  • 4. B. Pengertian dan Jenis-Jenis Distribusi Teoretis 1. Pengertian Distribusi Teoretis adalah suatu daftar yang disusun berdasarkan probabilitas dari peristiwa-peristiwa bersangkutan. Frekuensi dari distribusi itu diperoleh melalui perhitungan-perhitungan, karena itu distribusi teoritis pula diartikan sebagai distribusi yang frekuensinya diperoleh secara matematis ( perhitungan ). Contoh: Sebuah mata uang logam dengan permukaan I = A dan permukaan II = B dilemparkan ke atas sebanyak 3 kali. Buatkan distribusi teoritisnya!
  • 5. Penyelesaian: Dari pelemparan tersebut akan diperoleh ruang sampel dengan anggota sebanyak 8 (n=8), yaitu: S={AAA, AAB, ABA, BAA, ABB, BBA, BAB, BBB} Jika X merupakan jumlah munculnya permukaan I (A) maka: 1. Untuk AAA, didapat X = 3 2. Untuk AAB, didapat X = 2 3. Untuk ABA, didapat X = 2 4. Untuk BAA, didapat X = 2 5. Untuk ABB, didapat X = 1 6. Untuk BBA, didapat X = 1 7. Untuk BAB, didapat X = 1 8. Untuk BBB, didapat X = 0.
  • 6. Dengan demikian: X = {0, 1, 2, 3} Jika setiap nilai X dicari nilai probabilitasnya, maka distribusi teoretisnya adalah seperti tabel berikut: Tabel 1.1 Hasil Pelemparan Sebuah Mata Uang Logam Sebanyak 3 Kali X P(X) 0 0,125 1 0,375 2 0,375 3 0,125 Jumlah 1,000
  • 7. 2. JENIS-JENIS DISTRIBUSI TEORETIS a. Distribusi teoritis diskrit Suatu daftar atau distribusi dari semua nilai variabel random diskrit dengan probabilitas terjadinya masing-masing nilai tersebut. Suatu fungsi f dikatakan merupakan fungsi probabilitas atau distribusi dari variabel random diskrit jika memenuhi syarat: 1) f(x) ≥ 0, x Є R 2) f(x) = 1 3) P(X=x) = f(x)
  • 8. Contoh soal Di dalam sebuah kotak terdapat 4 bola biru dan 2 bola. Secara acak diambil 3 bola. Tentukan distribusi probabilitas X, jika X menyatakan banyaknya bola kuning yang terambil! Jawab:  Jumlah titik sampel = = 20 titik sampel  Banyaknya cara mendapatkan bola kuning adalah  Banyaknya cara mendapatkan bola biru adalah  Distribusi probabilitasnya P(X=x) = x = 0,1,2
  • 9. Untuk X = 0 Untuk X = 1
  • 10. Untuk X = 2 Distribusi probabilitasnya adalah X 0 1 2 P(X) 0,2 0,6 0,2
  • 11. b. Distribusi Teoretis Kontinu Suatu daftar atau distribusi dari semua nilai variabel random kontinu dengan probabilitas terjadinya masing-masing nilai tersebut. Suatu fungsi f dikatakan merupakan fungsi probabilitas atau distribusi probabilitas variabel random kontinu x, jika memenuhi syarat:
  • 13. Contoh Soal: Suatu variabel random kontinu X yang memiliki nilai antara X = 1 dan X = 3 memiliki fungsi yang dinyatakan oleh : Tentukan nilai P(X<2)! 21 )1(2 )( x xf  
  • 15. 3. Nilai Harapan/Rata-Rata Hitung Distribusi Teoretis Nilai harapan atau harapan matematika dari distribusi teoretis sebenarnya adalah nilai rata-rata hitung tertimbang jangka panjang dari distribusi teoretis itu, disimbolkan E(X) atau µ.
  • 16. Misalkan X adalah suatu variabel random dengan distribusi probabilitas f(x) atau P(X = x) maka nilai harapannya atau rata-rata hitung dirumuskan sebagai berikut: 1. Untuk distribusi probabilitas diskrit E(X) = µ = Ʃx . f(x), Atau E(X) = µ = Ʃ(x . P(x)),
  • 17. 2. Untuk distribusi probabilitas kontinu Contoh soal: Seorang salesman menjual jenis dinner set baru untuk PT. Mekar. Salesman itu menjual dinner set terbanyak pada hari senin. Ia kemudian membuat suatu distribusi probabilitas untuk jumlah dinner set yang diharapkan pada suatu hari senin tertentu yang disajikan dalam tabel berikut:
  • 18. Jumlah iDinner Set Terjual (x) Probabilitas P(x) 0 1 2 3 4 5 0,05 0,25 0,30 0,20 0,15 0,15 Berapa jumlah dinner set yang diharapkan oleh salesman dapat terjual dan apa artinya?
  • 19. Penyelesaian: E(X) = µ = Ʃ(x . P(x)) = 0(0,05) + 1(0,25) + 2(0,30) + 3(0,20) + 4(0,15) + 5(0,05) = 2,3 Artinya: untuk sejumlah besar hari Senin, salesman berharap menjual dinner set dengan rata-rata 2,3 sehari (tentu saja adalah tidak mungkin baginya untuk menjual tepat 2,3 dinner set pada suatu hari senin tertentu).
  • 20. 4. VARIANS DAN SIMPANGAN BAKU DISTRIBUSI TEORETIS Dengan menggunakan nilai harapan ini maka varians atau simpangan baku (deviasi standar) dari distribusi teoretis atau distribusi probailitas (variabel random X) dapat dihitung, yaitu: atau
  • 21. Contoh Soal : Misalkan variabel random X memiliki distribusi probabilitas sebagai berikut : Tentukan Var(X) dan simpangan bakunya. Penyelesaian: E( X ) = Σ x . f(x) = 0 + + + = 2 X 0 1 2 3 f (x) 1/27 6/27 12/27 8/27
  • 22. E (X2 ) = Σ x2. f (x) = + + + = 4,67 Vart(X) = E(X2 ) - (E(X) )2 = 4,67 – 22 = 0,67 = = = 0,82
  • 23. DISTRIBUSI BINOMIAL  Suatu distribusi teoretis yang menggunakan variabel random diskrit yang terdiri dari dua kejadian yang berkomplementer seperti sukses-gagal, ya-tidak, baik-buruk, kepala-ekor dan sebagainya  Pengambilan sampel dilakukan dengan pengembalian
  • 24. Ciri-ciri : 1. Setiap percobaan hanya memiliki dua peristiwa seperti ya-tidak, sukses-gagal 2. Probabilitas satu peristiwa adalah tetap, tidak berubah untuk setiap percobaan 3. Percobaannya bersifat independent artinya peristiwa dari suatu percobaan tidak mempengaruhi/ dipengaruhi peristiwa dalam percobaan lainnya 4. Jumlah/ banyaknya percobaan yang meruppakan komponen percobaan binomial harus tertentu
  • 25. Rumus binomial suatu peristiwa  Probabilitas suatu peristiwa dapat dihitung dengan mengalikan kombinasi susunan dengan probabilitas salah satu susunan  Keterangan : x = banyaknya peristiwa sukses n = banyaknya percobaan p = probabilitas peristiwa sukses q = 1- p = probabilitas peristiwa gagal xnxn x qpCpnxbxXP   ..),;()(
  • 26. Jawab  P= 1/6 ; q= 5/6; n= 4; x = 1 (muncul 1 kali) P (X=1) = = 4 .(1/6).(5/6)3 = 0.386 P = 3/6; q = ½; n =4; x =2 P(x=2) = = 6.(1/2)2.(1/2)2 = 0.375
  • 27. Probabilitas binomial kumulatif  Probabilitas dari peristiwa binomial lebih dari satu sukses )(...)2()1()0( )( . 0 0 nxPxPxPXP xXP qpCPBK n x xnx n x n x        
  • 28. Contoh soal Sebanyak 5 mahasiswa akan mengikuti ujian sarjana dan diperkirakan probabilitas kelulusannya adalah 0,7. Hitunglah probabilitas : a. Paling banyak 2 orang lulus b. Yang akan lulus antara 2 orang sampai 3 orang c. Paling sedikit 4 orang diantaranya lulus
  • 29. Jawab a) n =5 ; p =0.7 ; q =0.3; x = 0,1,dan 2 P(x <2 )= P(x=0)+P(x=1)+P(x=2) b) n =5 ; p = 0.7; q=0.3; x = 2 dan 3 P(2<x<3) = P(x=2) + P(x=3) c) n = 5; p = 0.7; q=0.3; x = 4 dan 5 P(X>4) = P(x=4) + P(x=5)
  • 30. Rata-rata, Varians, Simpangan Baku Distribusi Binomial qpnbakusimpangan qpnians pnratarata ..)( ..)(var .)( 2      
  • 31. “ kita kadang-kadang mengejar serta terus mengejar apa yang belum kita punyai dan kadang-kadang lupa dengan apa yang telah ada pada kita untuk disyukuri, ditinai, dan dimardiahi” WASSALAMUALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH...