2. Setelah menyelesaikan blok sistem
kardiovaskuler II ini, mahasiswa semester III
S1 Keperawatan STIKes Santa Elisabeth
Medan akan dapat melakukan tindakan
keperawatan pada kasus gangguan sistem
kardiovaskuler
3. Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini,
mahasiswa akan dapat:
1) menjelaskan jenis-jenis bentuk sediaan
obat (padat, setengah padat, cair)
2) Mengidentifikasi keuntungan dan kerugian
sediaan obat padat
3) Mengidentifikasi keuntungan dan kerugian
sediaan obat setengah padat
4) Mengidentifikasi keuntungan dan kerugian
sediaan obat cair
7. Sediaan bentuknya kecil, bulat dan
juga dapat berupa oval
Berisi 100-300mg bahan obat
Penampangnya kurang dari 5mm.
Contoh: CTM, pil KB
8.
9. Suatu bentuk sediaan obat yang
dibungkus dalam cangkang (shell).
Bentuk kapsul bulat telur ataupun
silinder bersifat kenyal ataupun keras.
Tujuan sediaan kapsul
menghilangkan bau obat dan
menghilangkan rasa.
Contoh: Kloramfenikol
10.
11. a. Kapsul Keras (hard gelatin capsul)
kapsul ini konsistensinya padat atau keras .
Contoh: kapsul tetrasiklin, kapsul ampisilin,
kapsul kloramfenikol, dll.
b. Kapsul Lunak (elastic capsul)
Kapsul ini dibuat dari gelatin.
contoh: hemaviton dan sangobion.
12. Suatu sediaan obat dalam bentuk bubuk
atau bedak.
sediaan ini rasanya pahit sehingga harus
diberikan coringensia seperti glukosa
pembuatan mudah
mudah diminum dengan air
cepat diabsorbsi
13.
14. bentuk sediaan
padat, umumnya
berbentuk bundar,
rata atau cembung.
stabil, penyimpanan
dan pemakaiannya
mudah.
Contoh: PCT
15. Tablet Isap (Iozonge).
agar obat bekerja secara lokal didalam mulut hingga
ke kerongkongan.
contoh : strepcil, FG trochees.
Tablet yang dikunyah (chewable).
dapat berupa antasida: vitamin.
Tablet Lapis(Coated Tablet).
Jenis pelapisnya dapat berupa: dragee (lapis luar
dengan gula), film (lapis luar), dan Enteric coated (lapis
dalam).
16. Sediaan padat yang digunakan melalui
anus
pada umumnya berbentuk torpedo
dapat melarut, melunak atau meleleh
pada suhu tubuh.
Contoh: dulcolax supp.