Proposal ini mengusulkan pelaksanaan kegiatan memperingati Hari Anti Narkoba Internasional 2013 yang akan diadakan di Pulau Pari, Kepulauan Seribu pada 29-30 Juni 2013. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat khususnya generasi muda akan bahaya penyalahgunaan narkoba dan mengajak seluruh lapisan masyarakat Indonesia untuk bersama-sama memberantas peredaran dan penyalahgunaan narkoba.
2. PENDAHULUAN
Narkoba merupakan ancaman serius bagi kelangsungan pembangunan khususnya di
Indonesia, betapa tidak indikasi penyalahgunaan narkoba di Indonesia saat ini bukan hanya
terbatas pada kalangan tertentu saja, tetapi hampir semua kalangan baik dari tingkatan usia
maupun jenis pekerjaan dikenal dan terlibat penyalahgunaan narkoba, sebut saja mulai dari anak
usia sekolah lanjutan tingkat pertama sampai pada para orang tua yang berusia hampir lanjut
atau dari buruh kasar sampai pejabat pun terlibat penyalahgunaan Narkoba.
Berangkat dari fakta diatas sudah dapat dipastikan bahwa dampak penyalahgunaan NARKOBA
telah dirasakan oleh hampir seluruh lapisan masyarakat, Secara langsung oleh pengguna dan
keluarga, yaitu tiga pilihan bagi para pengguna NARKOBA yang pertama mati, kedua penjara dan
ketiga menjadi gila apabila tidak ingin menghentikan kebiasaan buruknya menyalahgunakan
NARKOBA, tentunya kita tidak ingin hal tersebut terjadi pada diri kita dan atau salah satu anggota
keluarga kita, selain itu penyakit paling berbahaya dan mematikan dan belum ada obatnya sampai
hari ini yaitu HIV/AIDS juga salah satu faktor penyebabnya adalah penggunaan jarum suntik yang
tidak steril secara bergaintian oleh pengguna NARKOBA, selain itu penurunan prestasi bagi anak
sekolah akibat penyalahgunaan NARKOBA merupakan dampak buruk yang tidak bisa ditawar-
tawar karena generasi muda merupakan tonggak masa depan bangsa kita kelak.
3. Dampaknya juga dirasakan secara tidak langsung oleh masyarakat umum, misalnya pelayanan
publik yang kurang memuaskan akibat para pelaku pelayanan publik (pegawai) tersebut telah
dirusak mental dan pribadinya akibat penyalahgunaan narkoba, atau kekerasan dalam rumah
tangga dan ketidak harmonisan hubungan dalam rumah tangga akibat salah satu dari anggota
keluarga telah menjadi jungkie (sebutan lain untuk pengguna narkoba), juga semakin
meningkatnya tindak kriminal dan semakin banyaknya macam modus operandi yang dilancarkan
para pelaku kriminal tidak terlepas dari efek buruk penyalahgunaan narkoba, sebagaimana kita
ketahui bersama bahwa barang haram tersebut dibeli dengan harga yang sangat tinggi sedangkan
tidak semua pengguna narkoba memiliki kemampuan yang besar untuk setiap saat membeli
narkoba, hal inilah yang membuat sebagian dari mereka (para pengguna) untuk menghalalkan
segala cara, bahkan tindak kriminal yang sangat keji pun dilakukun semata-mata untuk
memperoleh barang haram tersebut.
Pemaparan di atas hanya sebagian kecil dari begitu banyak dampak buruk yang telah dirasakan
bangsa ini dan Jakarta pada khususnya akibat penyalahgunaan NARKOBA. Sebagai salah satu
bentuk kepedulian kami untuk memerangi dan menyalamatkan generasi muda kita dari bahaya
Narkoba yang searah dengan salah satu program pemerintah tentang pemberantasan NARKOBA
yang tertuang dalam Instruksi Presiden Republik Indonesia No. 3 Tahun 2002 tentang
Penanggulangan penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika, Psikotropika, Prekursor dan Zat
Adiktif lainnya serta salah satu program dari solidaritas slankers indonesia mengajak seluruh
lapisan masyarakat di Indonesia untuk menjadikan sebagai tahap awal untuk menabuh genderang
perang terhadap NARKOBA. Sebelum kita, keluarga kita, sahabat dan teman-teman kita, saudara-
saudara kita se-Indonesia menjadi korban selanjutnya dari bahaya penyalahgunaan NARKOBA.
4. I.LATAR BELAKANG
Dalam forum kehumasan yang di lakukan oleh Badan Koordinasi Kehumasan
(Bakohumas) Pemerintah dan Badan Narkotika Nasional (BNN) pada tanggal 16 Februari 2010 di
Hoptel Sahid Jakarta, Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan
bahwa ada 3 (tiga) hal utama yang harus di perangi oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia
yaitu korupsi, terorisme dan narkotika. Terkait dengan NARKOBA, hingga saat ini hasil penelitian
jumlah penyalahgunaan NARKOBA adalah 1,5 % dari penduduk Indonesia atau sekitar 3,3 juta
orang. Dari 80 juta jumlah pemuda Indonesia, 3% sudah mengalami ketergantungan
NARKOBA, serta sekitar 15.000 orang telah meninggal dunia setiap hari 40orang menjemput
maut karena overdosis NARKOBA.
Melihat data di atas, dapat di tarik sebuah benang merah bahwa generasi muda sangat rentan
terhadap penyalahgunaan NARKOBA yang akan membawa dampak pada ketergantunggan
terhadap obat yang bersifat adiktif tersebut. Meskipun sampai saat ini, korban ketergantungan
NARKOBA di indonesia kurang signifikan dibandingkan dengan negara-negara lain di dunia tetapi
patut di ingat bahwa keterbukaan dan kemudahan dalam segala hal yang di sebabkan oleh
perkembangan teknologi akan tetap membawa dampak yang buruk bagi pola pikir dan prilaku
bagi generasi muda Indonesia.
5. Menyikapi persoalan di atas, sekelompok generasi muda tergugah dan terpangil untuk sekedar
menyingsingkan lengan baju dan bergandengan tangan untuk sama-sama membangun
kepedulian terhadap bahaya ketergantungan NARKOBA. Sadar atau tidak, arus perubahan jaman
yang kian mengglobal menbawa aneka perubahan yang bisa mengarah kepada kebaikan sekaligus
pada keburukan. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi selalu di barengi oleh nilai-nilai
moral dan etika. Jika tidak di bentengi dengan nilai-nilai keagamaan, maka niscaya pola hidup
yang konsumeristic, egoistic akan merambah kepada segenap generasi muda Indonesia oleh
karena itu, sejalan dengan bangunnya generasi muda indonesia untuk mengatakan tidak terhadap
narkoba, kami datang mengetuk kepedulian semua pihak untuk dapat memberikan kontribusi
baik moril maupun material pada aksi kampanye gerakan anti narkoba oleh solidaritas slankers
indonesia yang di harapkan untuk menjadi andalan dalam membangun masa depan yang lebih
baik.
6. II.MAKSUD DAN TUJUAN
Mengajak masyarakat khususnya generasi muda untuk hidup sehat tanpa
NARKOBA.
Sebagai misi sosial dan kampanye gerakan anti NARKOBA.
Menginggatkan kepada setiap individu masyarakat khususnya generasi muda
Indonesia bahwa mengkonsumsi NARKOBA membawa bencana.
Mengajak seluruh lapisan masyarakat Indonesia untuk bersama-sama
memberantas dan memerangi peredaran dan penyalahgunaan NARKOBA.
Ikut mensukseskan progam pemerintah melaksanakan pembangunan
generasi muda Indonesia yang bersih dan bebas NARKOBA.
7. III.TARGET
Peserta : Masyarakat & pelajar yang berada di Pulau Seribu, Wisatawan yang
berkunjung ke pulau seribu, komunitas dari berbagai wilayah. Target peserta
yang akan mengikuti Celebrate Word Drug Day 2013 sekitar 1500 peserta.
Undangan : Badan Narkotika Nasional, Kementrian Kesehatan,Kementrian
Pariwisata dan ekonomi kreatif,Kementrian Agama,Departemen
Kehutanan,Departemen Kelautan,Departemen Pendidikan &
Budaya,Gubernur DKI Jakarta beserta Jajaran yang terkait,Bupati Pulau Seribu
Beserta jajarannya yang terkait,Kapolres Pulau Seribu,tokoh pemuda, tokoh
masyarakat, para donator, petugas medis dan petugas keamanan. Target
undangan yang akan menghadiri sekitar 100 Undangan
Pengunjung : Masyarakat & pelajar yang berada di Pulau Seribu, Wisatawan
yang berkunjung ke pulau seribu dan sekitarnya.Target pengunjung yang akan
menghadiri Celebrate Word Drug Day sekitar 1500 orang.
8. IV.NAMA KEGIATAN
Dalam Rangka Memperingati Hari Anti Narkoba Internasional ini sebagai
ajang sosialisasi kepada masyarakat dan khusus generasi muda indonesiaa
tentang bahaya narkoba
V.TEMA KEGIATAN
Melealui gerakan kampanye Anti Narkoba dengan bertema “GLOBAL ACTION
FOR HEALTHY COMMUNITIES WITHOUT DRUGS” mari kita menjadi
masyarakat dan generasi muda indonesia yang bebas dari narkoba.
9. VI.BENTUK KEGIATAN:
Diskusi Bahaya Narkoba
Pemutaran Film Tentang Narkoba
Pameran Dan Bazar Produk Organis
Pertunjukan Kesenian Tradisional
Gerakan Tanam Pohon Mangrove
Lomba Bersih-Bersih Sampah Plastik
Lomba Mengambar & Mewarnai Alam
Fun Bike dari Pantai Pasir Perawan – Pantai LIPI
Akustikan Musik Anti Narkoba
Galang dana untuk pembangunan sekolah madrasah di pulau pari
10. VII.WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN
Memperingati hari Bumi dalam kegiatan “GLOBAL ACTION FOR HEALTHY
COMMUNITIES WITHOUT DRUGS” akan di laksanakan pada:
Hari : Sabtu & Minggu
Tanggal : 29-30 Juni 2013
Pukul : 10.00 - selesai
Pusat Tempat Kegiatan : Pantai Pasir Perawan
Kel.Pulau Pari – Kec.Seribu Selatan
Kab.Adm.Pulau Seribu
11. VIII.PELAKSANA KEGIATAN
Nama : RISKY
SOLIDARITAS SLANKERS INDONESIA
Alamat : Jl.Raya Panjang Green Garden Rt.005/08 No.08 Jakarta (11520)
No.Telepon : 0812 8498 1484
Nama : Kuncoro Teguh CS
KOENS ORGANIZER
Alamat : Kunciran Mas Blok K 23a Jl.Cakrabuana I No.11 Tangerang (15144)
No.Telepon : 0817841127
12. IX. Rundown
Hari pertama Sabtu, 29 Juni 2013
No. Time Durasi keteranggan
1 06.00 WIB
2
3
4
5
6
7
8
9