2. HAKIKAT BAHASA
• Sebuah sistem lambang
– Sistem artinya dibentuk oleh sejumlah komponen, berpola, memiliki
kaidah
– Sistematis (menurut suatu pola tertentu) dan sistemis (bukan sistem
yang tunggal terdiri dari subsistem)
• Bunyi
• Arbitrer dan konvensional
• Produktif
• Dinamis
• Beragam
• Manusiawi
3. FUNGSI BAHASA
• Secara umum bahasa berfungsi sebagai alat komunikasi, mencakup:
ekspresi, informasi, eksplorasi, persuasi, dan fungsi entertaimen.
• Dilihat dari sudut penutur, bahasa berfungsi: personal, pribadi, emotif.
• Dari sudut pendengar/lawan bicara, bahasa berfungsi direktif,
instrumental, retorikal.
• Dari sudut kontak antara penutur dan pendengar, bahasa berfungsi fatik,
interpersonal, interaksional
• Dari sudut topik ujaran, bahasa berfungsi referensial, representasional,
kognitif, denotatif, informatif.
• Dari sudut kode yang digunakan, bahasa berfungsi metalingual,
metalinguistik
• Dari sudsut amanat, bahasa berfungsi imaginatif, ungkapan puitik
4. BAHASA
• Dua aspek bahasa; bentuk dan makna
• Bentuk; bunyi, tulisan, maupun struktur
• Makna; leksikal maupun fungsional dan struktural
• Bentuk maupun makna bisa berbeda secara relatif
antara satu dengan lainnya namun dalam satu
bahasa yang sama, ini disebut variasi
• Bunyi dapat dilihat perbedaannya dalam bentuk
spektogram, alatnya disebut spektograf
5. RAGAM BAHASA
• Dialek ragam terkait dengan daerah dan
letak geografis dialektologi
• Sosiolek ragam terkait dengan kelompok
sosial sosiolinguistik
• Fungsiolek ragam terkait dengan
situasi/tingkat formalitas etnografi
berbahasa/pragmatik/analisis wacana
• Kronolek ragam karena perkembangan
waktu
6. Distribution of Arabic as an official language in the Arab World.
Map of majority Arabic speakers (blue) and minority Arabic speakers (green).
7. DIALEK BAHASA ARAB YANG
UTAMA
• Egyptian Arabic, penutur 76 million in Egypt. It is one of the most understood varieties of
Arabic. Closely related varieties are also spoken in Sudan.
• Gulf Arabic, penutur 34 million people in Arab states of the Persian Gulf and eastern
Saudi Arabia.
• Iraqi Arabic, penutur 29 million people in Iraq. With significant differences between the
Arabian-like dialects of the south and the more conservative dialects of the north. Closely
related varieties are also spoken in Iran, Syria, and Turkey.
• North Mesopotamian Arabic, penutur 7 million people in northern Iraq, northern Syria and
southern Turkey.
• Levantine Arabic, includes North Levantine Arabic, South Levantine Arabic, and
Cypriot Arabic, dan penutur 35 million people in Lebanon, Syria, Jordan, Palestine, Israel,
Cyprus, and Turkey. It's also called Mediterranean Arabic.
• Maghrebi Arabic, heavily influenced by Berber in pronunciation, and includes
Moroccan Arabic, Algerian Arabic, Algerian Saharan Arabic, Tunisian Arabic, and
Libyan Arabic, dan penutur 45 million North Africans in Morocco, Western Sahara, Algeria,
Tunisia, Libya, Niger, and western Egypt; it is mostly difficult for speakers of Near Eastern
Arabic varieties to understand. The Berber influence in these dialects varies in degree
8. VARIASI LAIN BAHASA ARAB
• Andalusi Arabic, spoken in Spain until 15th century, now extinct.
• Bahrani Arabic, spoken by Bahrani Shia in Bahrain, where it exhibits some differences from Bahraini Arabic
. It is also spoken to a lesser extent in Oman.
• Central Asian Arabic, spoken in Uzbekistan, Tajikistan and Afghanistan, is highly endangered
• Hassaniya Arabic, spoken in Mauritania, some parts of Mali and Western Sahara
• Hejazi Arabic, spoken in Hejaz, western Saudi Arabia
• Judeo-Arabic dialects
• Maltese, spoken on the Mediterranean island of Malta, is the only one to have established itself as a fully
separate language, with independent literary norms. In the course of its history the language has adopted
numerous loanwords, phonetic and phonological features, and even some grammatical patterns, from
Italian, Sicilian, and English. It is also the only Semitic tongue written in the Latin alphabet.
• Najdi Arabic, spoken in Nejd, central Saudi Arabia
• Shuwa Arabic, spoken in Chad, Cameroon, Niger, Nigeria, and Sudan
• Siculo Arabic, spoken on Sicily, South Italy until 14th century, developed into Maltese[14]
• Sudanese Arabic, spoken in Sudan
• Yemeni Arabic, spoken in Yemen, southern Saudi Arabia, Djibouti, and Somalia
10. DIAKRONIK - SINKRONIK
• Linguistik historis atau linguistik diakronik
hasilnya silsilah bahasa
• Linguistik kontrastif atau linguistik sinkronis
hasilnya bila untuk pengajaran disebut
linguistik terapan, bila untuk penggolongan
disebut tipologi bahasa
11. VARIASI DALAM BAHASA
• Variasi internal (variasi sistemik)
– Variasi dalam unsur-unsur bahasa
• Variasi eksternal (variasi ekstra sistemik)
disebut juga free variation
– Daerah asal penutur
– Kelompok sosial
– Situasi berbahasa
– Masa penggunaan bahasa
12. KAJIAN HISTORIS- KOMPARATIF
• Lapangan kajian historis-komparatif dan linguistik kontrastif mengkaji
materi yang sama tapi tujuan berbeda dan metode juga berbeda
• Kesamaan materi maksudnya kesamaan kajian dalam bahasa-bahasa yang
berbeda
• Tujuan kajian historis komparatif untuk melihat sejauh mana kedua
bahasa berbeda sehingga diketahui keduanya merupakan variasi dari satu
bahasa yang sama atau bisa jadi bahasa yang berkerabat atau satu asal
(cognate). Metodenya metode komparatif
• Tujuan linguistik kontratif untuk memperoleh penggolongan bahasa
sehingga diketahui unsur mana saja yang sama dan berbeda tanpa
bertujuan menentukan silsilahnya. Metodenya analisis kontrastif. Tujuan
lain untuk mengajarkan bahasa
13. DIALEKTOLOGI
• Bermula dari penelitian Georg Wenker di
Jerman tahun 1876
• Dia membuat peta dialek di Prancis, Itali,
Amerika Serikat, dll
• Dalam pemetaan digunakan konsep isoglos
yaitu garis yg memisahkan dua ciri/unsur yang
berbeda dari dua dialek
14. UNSUR YANG DIKAJI ATAU DIBANDINGKAN
• Fonologi
• Morfologi
• Sintaksis
• Leksis
Data lapangan dikumpulkan langsung dari berbagai tempat
menggunaka informan konservatif dan mobilitasnya rendah.
Hasil penelitian menetapkan variasi bahasa secara geografis.
Saat ini ada juga kajian terhada ragam bahasa asing yang
menghasilkan ragam asli (native variety) dan ragam
bukan asli (nonnative variety)