2. Keteraturan
sosialr
Perilaku-
perilaku yg tidak
sesuai dgn nilai
dan norma
sosial
Pengendalian
sosial
3. mekanisme untuk mencegah terjadinya
penyimpangan dan mengarahkan anggota
masyarakat untuk bertindak menurut nilai dan
norma yang telah melembaga
4. Berger : berbagai cara yang dilakukan masyarakat
untuk menertibkan anggotanya yang
membangkang.
Roucek : suatu istilah kolektif yang mengacu pada
proses terencana yang cenderung
menganjurkan, membujuk, atau memaksa individu
untuk menyesuaikan diri pada kebiasaan dan nilai
hidup suatu kelompok.
Sosiolog : segenap cara dan proses yang ditempuh
oleh sekelompok orang / masyarakat yang
bersangkutan
5. 1. Preventif
pengendalian sosial yang dilakukan
sebelum terjadinya pelanggaran
2. Represif
pengendalian sosial yang bertujuan untuk
memulihkan keadaan seperti sebelum
pelanggaran terjadi
6. Agar masyarakat mematuhi norma
yang berlaku dalam masyarakat
baik dengan paksaan atau dengan
kesadaran diri
Mewujudkan keserasian dan
ketenteraman masyarakat
Bagi pelaku menyimpang
diharapkan kembali pada norma
dan nilai yang berlaku
7. Menurut Roucek :
- Institusi / non-institusi
- Lisan, simbolik, dan kekerasan
- Hukuman / imbalan
- Formal / informal
Menurut Fromm : sosialisasi
Menurut Lapiere : tekanan sosial
Menurut Koentjaningrat
8. Cara pengendalian melalui institusi
Cara pengendalian sosial melalui lembaga-
lembaga sosial yang ada dalam
masyarakat, seperti :
lembaga pendidikan,
hukum,
agama,
politik,
ekonomi,
dan keluarga
9. Cara pengendalian secara lisan dan simbolik
Cara pengendalian sosial persuasif
Menekankan pada usaha untuk mengajak /
membimbing anggota masyarakat agar dapat
bertindak sesuai aturan-aturan yg berlaku
10. Cara pengendalian melalui non-institusi
Cara pengendalian sosial diluar
institusi sosial yang ada,
seperti oleh individu / kelompok
massa yang tidak saling mengenal.
Sering kali menggunakan
kekerasan dan bersifat tidak
resmi.
11. Pengendalian secara lisan :
Mengajak orang menaati aturan dengan
berbicara langsung dengan bahasa lisan
(verbal)
Secara simbolik :
Melalui tulisan, spanduk, dan iklan
layanan masyarakat
12. Pengendalian sosial melalui kekerasan
Cara pengendalian sosial koersif
Menekankan pada tindakan / ancaman yg
menggunakan kekuatan fisik
Tujuannya supaya si pelaku jera dan tidak
mengulangi perbuatannya lagi
13. Cara pengendalian
melalui imbalan
Cenderung bersifat preventif
(mengalihkan)
Pemberian imbalan bertujuan supaya
berperilaku sesuai dengan nilai dan norma
sosial yg berlaku
14. Cara pengendalian melalui hukuman
Cenderung bersifat represif
Bertujuan untuk memulihkan keadaan
seperti sebelum pelanggaran terjadi
15. • Sanksi bersifat fisik
Contoh : Dipenjara, tak diberi makan, diikat, dll
• Sanksi bersifat psikologis
Contoh :Dipermalukan di depan umum, kejahatan
di umumkan di media massa, dll
• Sanksi ekonomi
Contoh : Penyitaan harta, denda, bayar ganti rugi
16. Formal
Pengendalian sosial yang dilaksanakan oleh lembaga-
lembaga formal melalui perusahaan
contoh : peradilan, hukum, pendidikan
17. Informal
Pengendalian sosial yang dilakukan oleh kelompok
kecil akrab, bersifat tidak resmi tapi punya aturan
resmi
contoh : aturan keluarga
18. Proses penanaman nilai dan norma dalam masyarakat
disebut sosialisasi
Sosialisasi mengendalikan individu-individu
Sosialisasi membentuk kebiasaan, keinginan, dan adat
istiadat
19. Menurut Lapiere, pengendalian sosial adalah proses
yang lahir dari kebutuhan individu agar diterima di
dalam suatu kelompok
Menurut penelitian Bovard, seorang cenderung
mengekspresikan pernyataan pribadi seirama/ sesuai
dengan pandangan kelompoknya
20. Mempertebal keyakinan
masyarakat akan kebaikan
norma melalui pendidikan
keluarga, sekolah dan
masyarakat. Biasanya melalui
cerita dongeng yang
mengandung nilai-nilai moral.
Memberi penghargaan bagi
masyarakat yang patuh pada
norma, contoh : dijadikan patron
bagi masyarakat lain
21. Mengembangkan rasa malu kepada masyarakat yang tak
patuh pada norma, contoh : dicela, gosip
Mengembangkan rasa takut bagi masyarakat yang
melanggar norma, contoh : sanksi yang berat bagi yang
melanggar
Memberlakukan hukum yang ada dengan disertai sanksi
tegas tanpa pandang bulu
23. Bertanggungjawab atas keamanan, ketertiban dan jadi
pelindung masyarakat
Membina dan memberikan penyuluhan
Berhak menangkap pelanggar hukum dan berkas
menyerahkan ke kejaksaan
25. Alat pengendalian sosial agar seseorang berhati-
hati dalam bertingkah laku
Memberi sanksi yang tegas
Sanksi : denda, penjara , hukuman mati ; sesuai
kesalahan yang dibuat
26. Aturan banyak yang tak
tertulis
Sanksi :
dikucilkan, diusir, denda
Contoh : dilarang menikah
jika masih punya hubungan
darah pasti dapat sanksi
berat
27. Peran penting panutan ; perilakunya akan dilihat
dan diteladani
Tokoh masyarakat bersifat :
Informal = diangkat + dipilih lembaga negara dan
bersifat struktual . Contoh : presiden, dll
Formal = diakui, disegani oleh masyarakat untuk jadi
pemimpin. Contoh : pemimpin agama, dll