SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
PERTUMBUHAN INDIVIDU, FUNGSI 
KELUARGA, INDIVIDU, KELUARGA DAN 
MASYARAKAT, HUBUNGAN ANTARA 
INDIVIDU KELUARGA DAN 
MASYARAKAT, URBANISASI
1. PERTUMBUHAN INDIVIDU 
A. PENGETIAN INDIVIDU Individu berasal dari kata latin individuum yang artinya tidak terbagi. Individu 
menekankan penyelidikan kepada kenyataan-kenyataan hidup yang istimewa dan seberapa mempengaruhi 
kehidupan manusia (Abu Ahmadi, 1991: 23). Individu bukan berarti manusia sebagai suatu keseluruhan yang tidak 
dapat dibagi, melainkan sebagi kesatuan yang terbatas, yaitu sebagai manusia perseorangan. Individu adalah 
seorang manusia yang tidak hanya memiliki peranan khas di dalam lingkungan sosialnya,melainkan juga 
mempunyai kepribadian serta pola tingkah laku spesifik dirinya. 
B. PENGERTIAN PERTUMBUHAN Pertumbuhan dapat diartikan sebagai perubahan kuantitatif pada materil 
sesuatu sebagai akibat dari adanya pengaruh lingkungan. Perubahan kuantitatif ini dapat berupa pembesaran atau 
pertambahan dari tidak ada menjadi tidak ada, dari kecil menjadi besar dari sedikit menjadi banyak, dari sempi t 
menjadi luas, dan lain-lain. 
C. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN INDIVIDU Ada beberapa faktor yang mempengaruhi 
pertumbuhan individu, yaitu: 
1. Faktor Biologis Semua manusia normal dan sehat pasti memiliki anggota tubuh yang utuh seperti kepala, 
tangan , kaki dan lainya. Hal ini dapat menjelaskan bahwa beberapa persamaan dalam kepribadian dan perilaku. 
Namun ada warisan biologis yang bersifat khusus. Artinya, setiap individu tidak semua ada yang memiliki 
karakteristik fisik yang sama. 
2. Faktor Geografis Setiap lingkungan fisik yang baik akan membawa kebaikan pula pada penghuninya. 
Sehingga menyebabkan hubungan antar individu bisa berjalan dengan baik dan mencimbulkan kepribadian setiap 
individu yang baik juga. Namun jika lingkungan fisiknya kurang baik dan tidak adanya hubungan baik dengan 
individu yang lain, maka akan tercipta suatu keadaan yang tidak baik pula. 
3. Faktor Kebudayaan Khusus Perbedaan kebuadayaan dapat mempengaruhi kepribadian anggotanya. 
Namun, tidak berarti semua individu yang ada didalam masyarakat yang memiliki kebudayaan yang sama juga 
memiliki kepribadian yang sama juga.
2. FUNGSI KELUARGA 
A. PENGETIAN FUNGSI KELURGA Fungsi keluarga adalah suatu pekerjaan- pekerjaan atau tugas-tugas yang 
harus dilaksanakan di dalam atau oleh keluarga tersebut. Fungsi keluarga menurut Friedman 1998 (dalam 
Setiawati & Santun, 2008) adalah : 
a) Fungsi Afektif Fungsi afektif adalah fungsi internal keluarga sebagai dasar kekuatan keluarga. Didalamnya 
terkait dengan saling mengasihi, saling mendukung dan saling menghargai antar anggota kelurga. 
b) Fungsi Sosialisasi Fungsi sosialisasi adalah fungsi yang mengembangkan proses interaksi dalam keluarga. 
Sosialisasi dimulai sejak lahir dan keluarga merupakan tempat individu untuk belajar bersosialisasi. 
c) Fungsi Reproduksi Fungsi reproduksi adalah fungsi keluarga untuk meneruskan kelangsungan keturunan 
dan menambah sumber daya manusia. 
d) Fungsi Ekomomi Fungsi ekonomi adalah fungsi keluarga untuk memenuhi kebutuhan seluruh anggota 
keluarganya yaitu : sandang, pangan dan papan. 
e) Fungsi Perawatan Kesehatan Fungsi perawatan kesehatan adalah fungsi keluarga untuk mencegah 
terjadinya masalah kesehatan dan merawat anggota keluarga yang mengalami masalah kesehatan. 
B. MACAM-MACAM FUNGSI KELUARGA 
§ Fungsi Pendidikan Orangtua sebagai anggota keluarga berfungsi untuk mendidik anak-anak, dengan 
menyekolahkan mereka sampai ke jenjang yang tinggi. Selain pendidikan formal, keluarga juga bisa 
memberikan didikan informal diluar sekolah. Hal ini dilakukan Agar kelak mereka bisa menjadi anak-anak 
yang berguna bagi keluarganya sendiri maupun bangsa dan Negara. 
§ Fungsi Religius Keluarga juga berfungsi memperkenalkan agama atau keyakinan kepada ana-anak sejak 
mereka masih kecil. Orangtua wajib menanamkan nilai-nilai agama kepada anak-anak mereka untuk bekal 
kehidupan setelah di dunia ini. Karena harus kita ingat bahwa tidak selamanya manusia hidup di dunia. 
§ Fungsi Ekonomi Fungsi ekonomi ini harus dijalankan oleh kepala keluarga. Ayah sebagai kepala keluarga 
wajib untuk bekerja mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan rumah tangga. Namun, di zaman 
emansipasi wanita sekarang ini tidak jarang kita lihat ada ibu-ibu yang turut membantu memenuhi kebutuhan
C. Individu, Keluarga, dan Masyarakat 
4.1. Pengertian Keluarga 
Keluarga berasal dari bahasa Sanskerta yaitu “kulawarga” “ras” dan “warga” yang berarti anggota adalah 
lingkungan yang terdapat beberapa orang yang masih memiliki hubungan darah. Keluarga sebagai 
kelompok sosial terdiri dari sejumlah individu, memiliki hubungan antar individu, terdapat ikatan, 
kewajiban, tanggung jawab di antara individu tersebut. 
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang 
yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan. 
Menurut Salvicion dan Celis (1998) di dalam keluarga terdapat dua atau lebih dari dua pribadi yang 
tergabung karena hubungan darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan, di hidupnya dalam satu 
rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dan di dalam perannya masing-masing dan menciptakan 
serta mempertahankan suatu kebudayaan. 
Ada beberapa jenis keluarga, yakni: keluarga inti yang terdiri dari suami, istri, dan anak atau anak-anak, 
keluarga conjugal yang terdiri dari pasangan dewasa (ibu dan ayah) dan anak-anak mereka, di 
mana terdapat interaksi dengan kerabat dari salah satu atau dua pihak orang tua. Selain itu terdapat 
juga keluarga luas yang ditarik atas dasar garis keturunan di atas keluarga aslinya. Keluarga luas ini 
meliputi hubungan antara paman, bibi, keluarga kakek, dan keluarga nenek. 
Peranan keluarga menggambarkan seperangkat perilaku antar pribadi, sifat, kegiatan yang 
berhubungan dengan pribadi dalam posisi dan situasi tertentu. Peranan pribadi dalam keluarga didasari 
oleh harapan dan pola perilaku dari keluarga, kelompok dan masyarakat. 
Berbagai peranan yang terdapat dalam keluarga adalah sebagai berikut: 
Ayah sebagai suami dari istri dan anak-anak, berperan sebagai pencari nafkah, pendidik, pelindung dan 
pemberi rasa aman, sebagai kepala keluarga, sebagai anggota dari kelompok sosialnya serta sebagai 
anggota dari kelompok sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya. Sebagai istri 
dan ibu dari anak-anaknya, ibu mempunyai peranan untuk mengurus rumah tangga, sebagai pengasuh 
dan pendidik anak-anaknya, pelindung dan sebagai salah satu kelompok dari peranan sosialnya serta 
sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya, disamping itu juga ibu dapat berperan sebagai pencari 
nafkah tambahan dalam keluarganya. Anak-anak melaksanakan peranan psikosial sesuai dengan 
tingkat perkembangannya baik fisik, mental, sosial, dan spiritual.
4.2. Pengertian Masyarakat 
Masyarakat adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), dimana sebagian besar interaksi adalah 
antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut. Kata “masyarakat” sendiri berakar dari kata dalam bahasa Arab, musyarak. 
Lebih abstraknya, sebuah masyarakat adalah suatu jaringan hubungan-hubungan antar entitas-entitas. Masyarakat adalah sebuah komunitas yang 
interdependen (saling tergantung satu sama lain). Umumnya, istilah masyarakat digunakan untuk mengacu sekelompok orang yang hidup bersama 
dalam satu komunitas yang teratur. 
Masyarakat sering diorganisasikan berdasarkan cara utamanya dalam bermata pencaharian. Pakar ilmu sosial mengidentifikasikan ada: 
masyarakat pemburu, masyarakat pastoral nomadis, masyarakat bercocoktana, dan masyarakat agrikultural intensif, yang juga disebut masyarakat 
peradaban. Sebagian pakar menganggap masyarakat industri dan pasca-industri sebagai kelompok masyarakat yang terpisah dari masyarakat 
agrikultural tradisional. Masyarakat dapat pula diorganisasikan berdasarkan struktur politiknya: berdasarkan urutan kompleksitas dan besar, terdapat 
masyarakat band, suku, chiefdom, dan masyarakat negara. 
Kata society berasal dari bahasa latin, societas, yang berarti hubungan persahabatan dengan yang lain. Societas diturunkan dari kata socius yang 
berarti teman, sehingga arti society berhubungan erat dengan kata sosial. Secara implisit, kata society mengandung makna bahwa setiap anggotanya 
mempunyai perhatian dan kepentingan yang sama dalam mencapai tujuan bersama. 
4.3. Golongan Masyarakat 
Masyarakat Majemuk 
Dalam masyarakat majemuk manapun, mereka yang tergolong sebagai minoritas selalu didiskriminasi. Ada yang didiskriminasi secara legal dan 
formal, seperti yang terjadi di negara Afrika Selatan sebelum direformasi atau pada jaman penjajahan Belanda dan penjajahan Jepang di Indonesia. 
Dan, ada yang didiskriminasi secara sosial dan budaya dalam bentuk kebijakan pemerintah nasional dan pemerintah setempat seperti yang terjadi di 
Indonesia dewasa ini. Dalam tulisan singkat ini akan ditunjukkan bahwa perjuangan hak-hak minoritas hanya mungkin berhasil jika masyarakat 
majemuk Indonesia kita perjuangkan untuk dirubah menjadi masyarakat multikultural. Karena dalam masyarakat multikultural itulah, hak-hak untuk 
berbeda diakui dan dihargai. Tulisan ini akan dimulai dengan penjelasan mengenai apa itu masyarakat Indonesia majemuk, yang seringkali salah 
diidentifikasi oleh para ahli dan orang awam sebagai masyarakat multikultural. Uraian berikutnya adalah mengenai dengan penjelasan mengenai apa 
itu golongan minoritas dalam kaitan atau pertentangannya dengan golongan dominan, dan disusul dengan penjelasan mengenai multikulturalisme. 
Tulisan akan diakhiri dengan saran mengenai bagaimana memperjuangkan hak-hak minoritas di Indonesia. 
Masyarakat Majemuk Indonesia 
Masyarakat majemuk terbentuk dari dipersatukannya masyarakat-masyarakat suku bangsa oleh sistem nasional, yang biasanya dilakukan secara 
paksa (by force) menjadi sebuah bangsa dalam wadah negara. Sebelum Perang Dunia kedua, masyarakat-masyarakat negara jajahan adalah contoh 
dari masyarakat majemuk. Sedangkan setelah Perang Dunia kedua contoh-contoh dari masyarakat majemuk antara lain, Indonesia, Malaysia, Afrika 
Selatan, dan Suriname. Ciri-ciri yang menyolok dan kritikal dari masyarakat majemuk adalah hubungan antara sistem nasional atau pemerintah 
nasional dengan masyarakat suku bangsa, dan hubungan di antara masyarakat suku bangsa yang dipersatukan oleh sistem nasional. Dalam 
perspektif hubungan kekuatan, sistem nasional atau pemerintahan nasional adalah yang dominan dan masyarakat-masyarakat suku bangsa adalah 
minoritas. Hubungan antara pemerintah nasional dengan masyarakat suku bangsa dalam masyarakat jajahan selalu diperantarai oleh golongan 
perantara, yang posisi ini di Hindia Belanda dipegang oleh golongan Cina, Arab, dan Timur Asing lainnya untuk kepentingan pasar. Sedangkan para 
sultan dan raja atau para bangsawan yang disukung oleh para birokrat (priyayi) digunakan untuk kepentingan pemerintahan dan penguasaan. Atau 
dipercayakan kepada para bangsawan dan priyayi untuk kelompok-kelompok suku bangsa yang digolongkan sebagai terbelakang atau primitif.
4.4. Perbedaan antara Kelompok Masyarakat Non Industri dan Industri 
1. Masyarakat Non Industri 
Kita telah tahu secara garis besar bahwa, kelompok nasional atau organisasi kemasyarakatan non 
industri dapat digolongkan menjadi dua golongan, yaitu kelompok primer (primary group) dan 
kelompok sekunder (secondary group). 
a. Kelompok primer 
Dalam kelompok primer, interaksi antar anggota terjalin lebih intensif, lebih erat, lebih akrab. Di 
karenakan para anggota kelompok sering berdialog, bertatap muka, sehingga mereka mengenal lebih 
dekat, lebih akrab dalam kelompok-kelompok primer bercorak kekeluargaan dan lebih berdasarkan 
simpati. Pembagian kerja atau pembagian tugas pada kelompok menerima serta menjalankan tugas 
tidak secara paksa, lebih dititik beratkan pada kesadaran, tanggung jawabpara anggota dan 
berlangsung atas dasar rasasimpati dan secara sukarela. Contoh-contoh kelompok primer, antara lain 
:keluarga, rukun tetangga, kelompok belajar,kelompok agama, dan lain sebagainya. 
b. Kelompok sekunder 
Antara anggota kelompok sekunder, terpaut saling hubungan tak Iangsung, formal, juga kurang 
bersifat kekeluargaan. Oleh karena yaitu, sifat interaksi, pembagian kerja, pembagian kerja antar 
anggota kelompok di atur atas dasar pertimbangan-pertimbangan rasional, obyektif. 
Para anggota menerima pembagian kerja/pembagian tugas atas dasar kemampuan, keahlian tertentu, 
di samping dituntut dedikasi. Hal-hal semacam itu diperlukan untuk mencapai target dan tujuan 
tertentu yang telah di flot dalam program-program yang telah sama-sama disepakati. Contoh-contoh 
kelompok sekunder, misalnya: partai politik, perhimpunan serikat kerja/serikat buruh, organisasi 
profesi dan sebagainya. Berlatar belakang dari pengertian resmi dan tak resmi, maka tumbuh dan 
berkembang kelompok formal (formal group) atau lebih akrab dengan sebutan kelompok resmi, dan 
kelompok tidak resmi (informal group). Inti perbedaan yang terjadi adalah: Kelompok tidak resmi 
(informal group) tidak berstatus resmi dan tidak didukung oleh Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran 
Rumah tangga (ART) seperti yang lazim berlaku pada kelompok resmi.
D. HUBUNGAN ANTARA 
INDIVIDU, KELUARGA, DAN 
MASYARAKAT
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,

More Related Content

What's hot

Individu, keluarga DAN MASyarakat
Individu, keluarga DAN MASyarakatIndividu, keluarga DAN MASyarakat
Individu, keluarga DAN MASyarakatAlviani Putri
 
2 materi-presentsi-isd-1
2 materi-presentsi-isd-12 materi-presentsi-isd-1
2 materi-presentsi-isd-1Chiee Arviant
 
Ideologi sosial masyarakat
Ideologi sosial masyarakatIdeologi sosial masyarakat
Ideologi sosial masyarakatnoval Sidik
 
INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT
INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKATINDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT
INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKATanamuno
 
Manusia individu (isbd 2)
Manusia individu (isbd 2)Manusia individu (isbd 2)
Manusia individu (isbd 2)Pungki Ariefin
 
individu, keluarga , dan masyarakat .M3
individu, keluarga , dan masyarakat .M3individu, keluarga , dan masyarakat .M3
individu, keluarga , dan masyarakat .M3LaniMarpaung
 
2 materi-presentsi-isd-1
2 materi-presentsi-isd-12 materi-presentsi-isd-1
2 materi-presentsi-isd-1emi nadjwa
 
TUGAS 2 ISD (pertemuan 3)
TUGAS 2 ISD (pertemuan 3)TUGAS 2 ISD (pertemuan 3)
TUGAS 2 ISD (pertemuan 3)rgnaayu
 
manusia sebagai makhluk individu dan sosial
manusia sebagai makhluk individu dan sosialmanusia sebagai makhluk individu dan sosial
manusia sebagai makhluk individu dan sosialMuhyi Nurrasyid
 
manusia sebagai anggota masyarakat
manusia sebagai anggota masyarakatmanusia sebagai anggota masyarakat
manusia sebagai anggota masyarakatAlifya Sasmi
 
Dampak dari Perubahan Sosial, globalisasi dan modernisasi.
Dampak dari Perubahan Sosial, globalisasi dan modernisasi.Dampak dari Perubahan Sosial, globalisasi dan modernisasi.
Dampak dari Perubahan Sosial, globalisasi dan modernisasi.Rizky Erliyandi
 
Bagaimana cara kebudayaan mempengaruhi konsep diri
Bagaimana cara kebudayaan mempengaruhi konsep diriBagaimana cara kebudayaan mempengaruhi konsep diri
Bagaimana cara kebudayaan mempengaruhi konsep diriRaffy Mundung
 
PPT Tugas Ilmu Sosial Dasar 3
PPT Tugas Ilmu Sosial Dasar 3PPT Tugas Ilmu Sosial Dasar 3
PPT Tugas Ilmu Sosial Dasar 3sopiannudin
 

What's hot (16)

2 materi-presentsi-isd-1
2 materi-presentsi-isd-12 materi-presentsi-isd-1
2 materi-presentsi-isd-1
 
Individu, keluarga DAN MASyarakat
Individu, keluarga DAN MASyarakatIndividu, keluarga DAN MASyarakat
Individu, keluarga DAN MASyarakat
 
2 materi-presentsi-isd-1
2 materi-presentsi-isd-12 materi-presentsi-isd-1
2 materi-presentsi-isd-1
 
Ideologi sosial masyarakat
Ideologi sosial masyarakatIdeologi sosial masyarakat
Ideologi sosial masyarakat
 
INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT
INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKATINDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT
INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT
 
Manusia individu (isbd 2)
Manusia individu (isbd 2)Manusia individu (isbd 2)
Manusia individu (isbd 2)
 
individu, keluarga , dan masyarakat .M3
individu, keluarga , dan masyarakat .M3individu, keluarga , dan masyarakat .M3
individu, keluarga , dan masyarakat .M3
 
Keluarga dan Masyarakat
Keluarga dan MasyarakatKeluarga dan Masyarakat
Keluarga dan Masyarakat
 
2 materi-presentsi-isd-1
2 materi-presentsi-isd-12 materi-presentsi-isd-1
2 materi-presentsi-isd-1
 
TUGAS 2 ISD (pertemuan 3)
TUGAS 2 ISD (pertemuan 3)TUGAS 2 ISD (pertemuan 3)
TUGAS 2 ISD (pertemuan 3)
 
manusia sebagai makhluk individu dan sosial
manusia sebagai makhluk individu dan sosialmanusia sebagai makhluk individu dan sosial
manusia sebagai makhluk individu dan sosial
 
manusia sebagai anggota masyarakat
manusia sebagai anggota masyarakatmanusia sebagai anggota masyarakat
manusia sebagai anggota masyarakat
 
Presentasi Ips
Presentasi IpsPresentasi Ips
Presentasi Ips
 
Dampak dari Perubahan Sosial, globalisasi dan modernisasi.
Dampak dari Perubahan Sosial, globalisasi dan modernisasi.Dampak dari Perubahan Sosial, globalisasi dan modernisasi.
Dampak dari Perubahan Sosial, globalisasi dan modernisasi.
 
Bagaimana cara kebudayaan mempengaruhi konsep diri
Bagaimana cara kebudayaan mempengaruhi konsep diriBagaimana cara kebudayaan mempengaruhi konsep diri
Bagaimana cara kebudayaan mempengaruhi konsep diri
 
PPT Tugas Ilmu Sosial Dasar 3
PPT Tugas Ilmu Sosial Dasar 3PPT Tugas Ilmu Sosial Dasar 3
PPT Tugas Ilmu Sosial Dasar 3
 

Viewers also liked

Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,Reiza Putra
 
Pjk bab 4
Pjk bab 4Pjk bab 4
Pjk bab 4Vsha
 
Antropologi (makalah masyarakat dan kelompok sosial)
Antropologi (makalah masyarakat dan kelompok sosial)Antropologi (makalah masyarakat dan kelompok sosial)
Antropologi (makalah masyarakat dan kelompok sosial)tita_chubie
 
Blues eyes technology
Blues eyes technologyBlues eyes technology
Blues eyes technologyShubham Goyal
 
Colegio De Bachilleres Del Estado De Durango "Reabastecimiento De Insumos" M...
Colegio De Bachilleres Del Estado De Durango  "Reabastecimiento De Insumos" M...Colegio De Bachilleres Del Estado De Durango  "Reabastecimiento De Insumos" M...
Colegio De Bachilleres Del Estado De Durango "Reabastecimiento De Insumos" M...andresyjanet
 
Simon Kingsnorth, Digital Marketing Director at Fidelity Worldwide Investment...
Simon Kingsnorth, Digital Marketing Director at Fidelity Worldwide Investment...Simon Kingsnorth, Digital Marketing Director at Fidelity Worldwide Investment...
Simon Kingsnorth, Digital Marketing Director at Fidelity Worldwide Investment...Global Business Events
 
SUNVIEW TOWN CHỈ 699 TR/ CĂN HỘ 2 PN
SUNVIEW TOWN CHỈ 699 TR/ CĂN HỘ 2 PNSUNVIEW TOWN CHỈ 699 TR/ CĂN HỘ 2 PN
SUNVIEW TOWN CHỈ 699 TR/ CĂN HỘ 2 PNNTNTuyen
 
Fifth International Conference Of Plant Protection Research Institute
Fifth International Conference Of Plant Protection Research InstituteFifth International Conference Of Plant Protection Research Institute
Fifth International Conference Of Plant Protection Research InstituteNepp Net
 
Slide idico
Slide idicoSlide idico
Slide idicoNTNTuyen
 
Am website presentation february 2015
Am website presentation   february 2015Am website presentation   february 2015
Am website presentation february 2015anteromidstream
 
đất nền idico Long An
đất nền idico Long Anđất nền idico Long An
đất nền idico Long AnNTNTuyen
 
Am website presentation (b) january 2015
Am website presentation (b)   january 2015Am website presentation (b)   january 2015
Am website presentation (b) january 2015anteromidstream
 

Viewers also liked (14)

Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
 
Pjk bab 4
Pjk bab 4Pjk bab 4
Pjk bab 4
 
Antropologi (makalah masyarakat dan kelompok sosial)
Antropologi (makalah masyarakat dan kelompok sosial)Antropologi (makalah masyarakat dan kelompok sosial)
Antropologi (makalah masyarakat dan kelompok sosial)
 
Blues eyes technology
Blues eyes technologyBlues eyes technology
Blues eyes technology
 
Colegio De Bachilleres Del Estado De Durango "Reabastecimiento De Insumos" M...
Colegio De Bachilleres Del Estado De Durango  "Reabastecimiento De Insumos" M...Colegio De Bachilleres Del Estado De Durango  "Reabastecimiento De Insumos" M...
Colegio De Bachilleres Del Estado De Durango "Reabastecimiento De Insumos" M...
 
Simon Kingsnorth, Digital Marketing Director at Fidelity Worldwide Investment...
Simon Kingsnorth, Digital Marketing Director at Fidelity Worldwide Investment...Simon Kingsnorth, Digital Marketing Director at Fidelity Worldwide Investment...
Simon Kingsnorth, Digital Marketing Director at Fidelity Worldwide Investment...
 
SUNVIEW TOWN CHỈ 699 TR/ CĂN HỘ 2 PN
SUNVIEW TOWN CHỈ 699 TR/ CĂN HỘ 2 PNSUNVIEW TOWN CHỈ 699 TR/ CĂN HỘ 2 PN
SUNVIEW TOWN CHỈ 699 TR/ CĂN HỘ 2 PN
 
Fifth International Conference Of Plant Protection Research Institute
Fifth International Conference Of Plant Protection Research InstituteFifth International Conference Of Plant Protection Research Institute
Fifth International Conference Of Plant Protection Research Institute
 
Slide idico
Slide idicoSlide idico
Slide idico
 
Am website presentation february 2015
Am website presentation   february 2015Am website presentation   february 2015
Am website presentation february 2015
 
đất nền idico Long An
đất nền idico Long Anđất nền idico Long An
đất nền idico Long An
 
Maths (finalise)
Maths (finalise)Maths (finalise)
Maths (finalise)
 
Am website presentation (b) january 2015
Am website presentation (b)   january 2015Am website presentation (b)   january 2015
Am website presentation (b) january 2015
 
EPC mural Art
EPC mural ArtEPC mural Art
EPC mural Art
 

Similar to Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,

ppt ISBD kel 2.pptx
ppt ISBD kel 2.pptxppt ISBD kel 2.pptx
ppt ISBD kel 2.pptxSidiqYahya
 
Bab 3 Individu, Keluarga dan Masyarakat
Bab 3 Individu, Keluarga dan MasyarakatBab 3 Individu, Keluarga dan Masyarakat
Bab 3 Individu, Keluarga dan MasyarakatMondo Icon
 
World Tugas Ilmu sosial Dasar 3
World Tugas Ilmu sosial Dasar 3World Tugas Ilmu sosial Dasar 3
World Tugas Ilmu sosial Dasar 3sopiannudin
 
Tugas ilmu sosial dasar pembahasan 3
Tugas ilmu sosial dasar pembahasan 3Tugas ilmu sosial dasar pembahasan 3
Tugas ilmu sosial dasar pembahasan 3Arif Kadarmanto P
 
Tugas ilmu sosial dasar ii
Tugas ilmu sosial dasar iiTugas ilmu sosial dasar ii
Tugas ilmu sosial dasar iiAlia Nur Afni
 
Tugas ilmu sosial dasar
Tugas ilmu sosial dasarTugas ilmu sosial dasar
Tugas ilmu sosial dasarDo Dy
 
Tugas ilmu sosial dasar
Tugas ilmu sosial dasarTugas ilmu sosial dasar
Tugas ilmu sosial dasarDo Dy
 
Ilmu Sosial Dasar - Ignatius Aditya - 1B118014
Ilmu Sosial Dasar - Ignatius Aditya - 1B118014Ilmu Sosial Dasar - Ignatius Aditya - 1B118014
Ilmu Sosial Dasar - Ignatius Aditya - 1B118014IgnatiusAdityaKurnia
 
Tugas ilmu sosial dasar pembahasan ppt 3
Tugas ilmu sosial dasar pembahasan ppt 3Tugas ilmu sosial dasar pembahasan ppt 3
Tugas ilmu sosial dasar pembahasan ppt 3Muhammad Ammar Rinjani
 
Konsep konsep asas hubungan etnik
Konsep konsep asas hubungan etnikKonsep konsep asas hubungan etnik
Konsep konsep asas hubungan etnikFirdaus Khalid
 
Manusia dan masyarakat
Manusia dan masyarakatManusia dan masyarakat
Manusia dan masyarakatfeggyernes
 
hubungan-individu-keluarga-dan-masyarakat.ppt
hubungan-individu-keluarga-dan-masyarakat.ppthubungan-individu-keluarga-dan-masyarakat.ppt
hubungan-individu-keluarga-dan-masyarakat.pptPutraAkbarSyah1
 
Manusia sebagai individu dan makhluk sosial
Manusia sebagai individu dan makhluk sosialManusia sebagai individu dan makhluk sosial
Manusia sebagai individu dan makhluk sosialweny maniez
 

Similar to Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu, (20)

ppt ISBD kel 2.pptx
ppt ISBD kel 2.pptxppt ISBD kel 2.pptx
ppt ISBD kel 2.pptx
 
Bab 3 Individu, Keluarga dan Masyarakat
Bab 3 Individu, Keluarga dan MasyarakatBab 3 Individu, Keluarga dan Masyarakat
Bab 3 Individu, Keluarga dan Masyarakat
 
World Tugas Ilmu sosial Dasar 3
World Tugas Ilmu sosial Dasar 3World Tugas Ilmu sosial Dasar 3
World Tugas Ilmu sosial Dasar 3
 
Tugas ilmu sosial dasar pembahasan 3
Tugas ilmu sosial dasar pembahasan 3Tugas ilmu sosial dasar pembahasan 3
Tugas ilmu sosial dasar pembahasan 3
 
Tuesday
TuesdayTuesday
Tuesday
 
Pendahuluan
PendahuluanPendahuluan
Pendahuluan
 
2-materi-presentsi-isd-1.ppt
2-materi-presentsi-isd-1.ppt2-materi-presentsi-isd-1.ppt
2-materi-presentsi-isd-1.ppt
 
Tugas ilmu sosial dasar ii
Tugas ilmu sosial dasar iiTugas ilmu sosial dasar ii
Tugas ilmu sosial dasar ii
 
Makalah isd dosen
Makalah isd dosenMakalah isd dosen
Makalah isd dosen
 
Tugas ilmu sosial dasar
Tugas ilmu sosial dasarTugas ilmu sosial dasar
Tugas ilmu sosial dasar
 
Tugas ilmu sosial dasar
Tugas ilmu sosial dasarTugas ilmu sosial dasar
Tugas ilmu sosial dasar
 
Tugas 2 isd
Tugas 2 isdTugas 2 isd
Tugas 2 isd
 
Ilmu Sosial Dasar - Ignatius Aditya - 1B118014
Ilmu Sosial Dasar - Ignatius Aditya - 1B118014Ilmu Sosial Dasar - Ignatius Aditya - 1B118014
Ilmu Sosial Dasar - Ignatius Aditya - 1B118014
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Tugas ilmu sosial dasar pembahasan ppt 3
Tugas ilmu sosial dasar pembahasan ppt 3Tugas ilmu sosial dasar pembahasan ppt 3
Tugas ilmu sosial dasar pembahasan ppt 3
 
Konsep konsep asas hubungan etnik
Konsep konsep asas hubungan etnikKonsep konsep asas hubungan etnik
Konsep konsep asas hubungan etnik
 
Manusia dan masyarakat
Manusia dan masyarakatManusia dan masyarakat
Manusia dan masyarakat
 
hubungan-individu-keluarga-dan-masyarakat.ppt
hubungan-individu-keluarga-dan-masyarakat.ppthubungan-individu-keluarga-dan-masyarakat.ppt
hubungan-individu-keluarga-dan-masyarakat.ppt
 
Manusia sebagai individu dan makhluk sosial
Manusia sebagai individu dan makhluk sosialManusia sebagai individu dan makhluk sosial
Manusia sebagai individu dan makhluk sosial
 
tugas ke 3
tugas ke 3tugas ke 3
tugas ke 3
 

Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,

  • 1. PERTUMBUHAN INDIVIDU, FUNGSI KELUARGA, INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT, HUBUNGAN ANTARA INDIVIDU KELUARGA DAN MASYARAKAT, URBANISASI
  • 2. 1. PERTUMBUHAN INDIVIDU A. PENGETIAN INDIVIDU Individu berasal dari kata latin individuum yang artinya tidak terbagi. Individu menekankan penyelidikan kepada kenyataan-kenyataan hidup yang istimewa dan seberapa mempengaruhi kehidupan manusia (Abu Ahmadi, 1991: 23). Individu bukan berarti manusia sebagai suatu keseluruhan yang tidak dapat dibagi, melainkan sebagi kesatuan yang terbatas, yaitu sebagai manusia perseorangan. Individu adalah seorang manusia yang tidak hanya memiliki peranan khas di dalam lingkungan sosialnya,melainkan juga mempunyai kepribadian serta pola tingkah laku spesifik dirinya. B. PENGERTIAN PERTUMBUHAN Pertumbuhan dapat diartikan sebagai perubahan kuantitatif pada materil sesuatu sebagai akibat dari adanya pengaruh lingkungan. Perubahan kuantitatif ini dapat berupa pembesaran atau pertambahan dari tidak ada menjadi tidak ada, dari kecil menjadi besar dari sedikit menjadi banyak, dari sempi t menjadi luas, dan lain-lain. C. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN INDIVIDU Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan individu, yaitu: 1. Faktor Biologis Semua manusia normal dan sehat pasti memiliki anggota tubuh yang utuh seperti kepala, tangan , kaki dan lainya. Hal ini dapat menjelaskan bahwa beberapa persamaan dalam kepribadian dan perilaku. Namun ada warisan biologis yang bersifat khusus. Artinya, setiap individu tidak semua ada yang memiliki karakteristik fisik yang sama. 2. Faktor Geografis Setiap lingkungan fisik yang baik akan membawa kebaikan pula pada penghuninya. Sehingga menyebabkan hubungan antar individu bisa berjalan dengan baik dan mencimbulkan kepribadian setiap individu yang baik juga. Namun jika lingkungan fisiknya kurang baik dan tidak adanya hubungan baik dengan individu yang lain, maka akan tercipta suatu keadaan yang tidak baik pula. 3. Faktor Kebudayaan Khusus Perbedaan kebuadayaan dapat mempengaruhi kepribadian anggotanya. Namun, tidak berarti semua individu yang ada didalam masyarakat yang memiliki kebudayaan yang sama juga memiliki kepribadian yang sama juga.
  • 3. 2. FUNGSI KELUARGA A. PENGETIAN FUNGSI KELURGA Fungsi keluarga adalah suatu pekerjaan- pekerjaan atau tugas-tugas yang harus dilaksanakan di dalam atau oleh keluarga tersebut. Fungsi keluarga menurut Friedman 1998 (dalam Setiawati & Santun, 2008) adalah : a) Fungsi Afektif Fungsi afektif adalah fungsi internal keluarga sebagai dasar kekuatan keluarga. Didalamnya terkait dengan saling mengasihi, saling mendukung dan saling menghargai antar anggota kelurga. b) Fungsi Sosialisasi Fungsi sosialisasi adalah fungsi yang mengembangkan proses interaksi dalam keluarga. Sosialisasi dimulai sejak lahir dan keluarga merupakan tempat individu untuk belajar bersosialisasi. c) Fungsi Reproduksi Fungsi reproduksi adalah fungsi keluarga untuk meneruskan kelangsungan keturunan dan menambah sumber daya manusia. d) Fungsi Ekomomi Fungsi ekonomi adalah fungsi keluarga untuk memenuhi kebutuhan seluruh anggota keluarganya yaitu : sandang, pangan dan papan. e) Fungsi Perawatan Kesehatan Fungsi perawatan kesehatan adalah fungsi keluarga untuk mencegah terjadinya masalah kesehatan dan merawat anggota keluarga yang mengalami masalah kesehatan. B. MACAM-MACAM FUNGSI KELUARGA § Fungsi Pendidikan Orangtua sebagai anggota keluarga berfungsi untuk mendidik anak-anak, dengan menyekolahkan mereka sampai ke jenjang yang tinggi. Selain pendidikan formal, keluarga juga bisa memberikan didikan informal diluar sekolah. Hal ini dilakukan Agar kelak mereka bisa menjadi anak-anak yang berguna bagi keluarganya sendiri maupun bangsa dan Negara. § Fungsi Religius Keluarga juga berfungsi memperkenalkan agama atau keyakinan kepada ana-anak sejak mereka masih kecil. Orangtua wajib menanamkan nilai-nilai agama kepada anak-anak mereka untuk bekal kehidupan setelah di dunia ini. Karena harus kita ingat bahwa tidak selamanya manusia hidup di dunia. § Fungsi Ekonomi Fungsi ekonomi ini harus dijalankan oleh kepala keluarga. Ayah sebagai kepala keluarga wajib untuk bekerja mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan rumah tangga. Namun, di zaman emansipasi wanita sekarang ini tidak jarang kita lihat ada ibu-ibu yang turut membantu memenuhi kebutuhan
  • 4. C. Individu, Keluarga, dan Masyarakat 4.1. Pengertian Keluarga Keluarga berasal dari bahasa Sanskerta yaitu “kulawarga” “ras” dan “warga” yang berarti anggota adalah lingkungan yang terdapat beberapa orang yang masih memiliki hubungan darah. Keluarga sebagai kelompok sosial terdiri dari sejumlah individu, memiliki hubungan antar individu, terdapat ikatan, kewajiban, tanggung jawab di antara individu tersebut. Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan. Menurut Salvicion dan Celis (1998) di dalam keluarga terdapat dua atau lebih dari dua pribadi yang tergabung karena hubungan darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan, di hidupnya dalam satu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dan di dalam perannya masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu kebudayaan. Ada beberapa jenis keluarga, yakni: keluarga inti yang terdiri dari suami, istri, dan anak atau anak-anak, keluarga conjugal yang terdiri dari pasangan dewasa (ibu dan ayah) dan anak-anak mereka, di mana terdapat interaksi dengan kerabat dari salah satu atau dua pihak orang tua. Selain itu terdapat juga keluarga luas yang ditarik atas dasar garis keturunan di atas keluarga aslinya. Keluarga luas ini meliputi hubungan antara paman, bibi, keluarga kakek, dan keluarga nenek. Peranan keluarga menggambarkan seperangkat perilaku antar pribadi, sifat, kegiatan yang berhubungan dengan pribadi dalam posisi dan situasi tertentu. Peranan pribadi dalam keluarga didasari oleh harapan dan pola perilaku dari keluarga, kelompok dan masyarakat. Berbagai peranan yang terdapat dalam keluarga adalah sebagai berikut: Ayah sebagai suami dari istri dan anak-anak, berperan sebagai pencari nafkah, pendidik, pelindung dan pemberi rasa aman, sebagai kepala keluarga, sebagai anggota dari kelompok sosialnya serta sebagai anggota dari kelompok sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya. Sebagai istri dan ibu dari anak-anaknya, ibu mempunyai peranan untuk mengurus rumah tangga, sebagai pengasuh dan pendidik anak-anaknya, pelindung dan sebagai salah satu kelompok dari peranan sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya, disamping itu juga ibu dapat berperan sebagai pencari nafkah tambahan dalam keluarganya. Anak-anak melaksanakan peranan psikosial sesuai dengan tingkat perkembangannya baik fisik, mental, sosial, dan spiritual.
  • 5. 4.2. Pengertian Masyarakat Masyarakat adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), dimana sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut. Kata “masyarakat” sendiri berakar dari kata dalam bahasa Arab, musyarak. Lebih abstraknya, sebuah masyarakat adalah suatu jaringan hubungan-hubungan antar entitas-entitas. Masyarakat adalah sebuah komunitas yang interdependen (saling tergantung satu sama lain). Umumnya, istilah masyarakat digunakan untuk mengacu sekelompok orang yang hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur. Masyarakat sering diorganisasikan berdasarkan cara utamanya dalam bermata pencaharian. Pakar ilmu sosial mengidentifikasikan ada: masyarakat pemburu, masyarakat pastoral nomadis, masyarakat bercocoktana, dan masyarakat agrikultural intensif, yang juga disebut masyarakat peradaban. Sebagian pakar menganggap masyarakat industri dan pasca-industri sebagai kelompok masyarakat yang terpisah dari masyarakat agrikultural tradisional. Masyarakat dapat pula diorganisasikan berdasarkan struktur politiknya: berdasarkan urutan kompleksitas dan besar, terdapat masyarakat band, suku, chiefdom, dan masyarakat negara. Kata society berasal dari bahasa latin, societas, yang berarti hubungan persahabatan dengan yang lain. Societas diturunkan dari kata socius yang berarti teman, sehingga arti society berhubungan erat dengan kata sosial. Secara implisit, kata society mengandung makna bahwa setiap anggotanya mempunyai perhatian dan kepentingan yang sama dalam mencapai tujuan bersama. 4.3. Golongan Masyarakat Masyarakat Majemuk Dalam masyarakat majemuk manapun, mereka yang tergolong sebagai minoritas selalu didiskriminasi. Ada yang didiskriminasi secara legal dan formal, seperti yang terjadi di negara Afrika Selatan sebelum direformasi atau pada jaman penjajahan Belanda dan penjajahan Jepang di Indonesia. Dan, ada yang didiskriminasi secara sosial dan budaya dalam bentuk kebijakan pemerintah nasional dan pemerintah setempat seperti yang terjadi di Indonesia dewasa ini. Dalam tulisan singkat ini akan ditunjukkan bahwa perjuangan hak-hak minoritas hanya mungkin berhasil jika masyarakat majemuk Indonesia kita perjuangkan untuk dirubah menjadi masyarakat multikultural. Karena dalam masyarakat multikultural itulah, hak-hak untuk berbeda diakui dan dihargai. Tulisan ini akan dimulai dengan penjelasan mengenai apa itu masyarakat Indonesia majemuk, yang seringkali salah diidentifikasi oleh para ahli dan orang awam sebagai masyarakat multikultural. Uraian berikutnya adalah mengenai dengan penjelasan mengenai apa itu golongan minoritas dalam kaitan atau pertentangannya dengan golongan dominan, dan disusul dengan penjelasan mengenai multikulturalisme. Tulisan akan diakhiri dengan saran mengenai bagaimana memperjuangkan hak-hak minoritas di Indonesia. Masyarakat Majemuk Indonesia Masyarakat majemuk terbentuk dari dipersatukannya masyarakat-masyarakat suku bangsa oleh sistem nasional, yang biasanya dilakukan secara paksa (by force) menjadi sebuah bangsa dalam wadah negara. Sebelum Perang Dunia kedua, masyarakat-masyarakat negara jajahan adalah contoh dari masyarakat majemuk. Sedangkan setelah Perang Dunia kedua contoh-contoh dari masyarakat majemuk antara lain, Indonesia, Malaysia, Afrika Selatan, dan Suriname. Ciri-ciri yang menyolok dan kritikal dari masyarakat majemuk adalah hubungan antara sistem nasional atau pemerintah nasional dengan masyarakat suku bangsa, dan hubungan di antara masyarakat suku bangsa yang dipersatukan oleh sistem nasional. Dalam perspektif hubungan kekuatan, sistem nasional atau pemerintahan nasional adalah yang dominan dan masyarakat-masyarakat suku bangsa adalah minoritas. Hubungan antara pemerintah nasional dengan masyarakat suku bangsa dalam masyarakat jajahan selalu diperantarai oleh golongan perantara, yang posisi ini di Hindia Belanda dipegang oleh golongan Cina, Arab, dan Timur Asing lainnya untuk kepentingan pasar. Sedangkan para sultan dan raja atau para bangsawan yang disukung oleh para birokrat (priyayi) digunakan untuk kepentingan pemerintahan dan penguasaan. Atau dipercayakan kepada para bangsawan dan priyayi untuk kelompok-kelompok suku bangsa yang digolongkan sebagai terbelakang atau primitif.
  • 6. 4.4. Perbedaan antara Kelompok Masyarakat Non Industri dan Industri 1. Masyarakat Non Industri Kita telah tahu secara garis besar bahwa, kelompok nasional atau organisasi kemasyarakatan non industri dapat digolongkan menjadi dua golongan, yaitu kelompok primer (primary group) dan kelompok sekunder (secondary group). a. Kelompok primer Dalam kelompok primer, interaksi antar anggota terjalin lebih intensif, lebih erat, lebih akrab. Di karenakan para anggota kelompok sering berdialog, bertatap muka, sehingga mereka mengenal lebih dekat, lebih akrab dalam kelompok-kelompok primer bercorak kekeluargaan dan lebih berdasarkan simpati. Pembagian kerja atau pembagian tugas pada kelompok menerima serta menjalankan tugas tidak secara paksa, lebih dititik beratkan pada kesadaran, tanggung jawabpara anggota dan berlangsung atas dasar rasasimpati dan secara sukarela. Contoh-contoh kelompok primer, antara lain :keluarga, rukun tetangga, kelompok belajar,kelompok agama, dan lain sebagainya. b. Kelompok sekunder Antara anggota kelompok sekunder, terpaut saling hubungan tak Iangsung, formal, juga kurang bersifat kekeluargaan. Oleh karena yaitu, sifat interaksi, pembagian kerja, pembagian kerja antar anggota kelompok di atur atas dasar pertimbangan-pertimbangan rasional, obyektif. Para anggota menerima pembagian kerja/pembagian tugas atas dasar kemampuan, keahlian tertentu, di samping dituntut dedikasi. Hal-hal semacam itu diperlukan untuk mencapai target dan tujuan tertentu yang telah di flot dalam program-program yang telah sama-sama disepakati. Contoh-contoh kelompok sekunder, misalnya: partai politik, perhimpunan serikat kerja/serikat buruh, organisasi profesi dan sebagainya. Berlatar belakang dari pengertian resmi dan tak resmi, maka tumbuh dan berkembang kelompok formal (formal group) atau lebih akrab dengan sebutan kelompok resmi, dan kelompok tidak resmi (informal group). Inti perbedaan yang terjadi adalah: Kelompok tidak resmi (informal group) tidak berstatus resmi dan tidak didukung oleh Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah tangga (ART) seperti yang lazim berlaku pada kelompok resmi.
  • 7. D. HUBUNGAN ANTARA INDIVIDU, KELUARGA, DAN MASYARAKAT