Dokumen tersebut membahas tentang hakikat profesi keguruan dimana guru didefinisikan sebagai pendidik profesional dengan tugas utama mendidik siswa. Profesi keguruan memerlukan pendidikan lanjut dan keterampilan yang diperoleh melalui ilmu pengetahuan yang mendalam serta memiliki kode etik sebagai pedoman perilaku.
2. HAKIKAT PROFESI KEGURUAN
Pengertian dan Syarat Profesi
Profesi
adalah suatu pekerjaan yang
dalam melaksanakan tugasnya
memerlukan/menuntut keahlian,
menggunakan teknik-teknik, serta
dedikasi yang tinggi.
2
3. Ciri-ciri atau karakteristik suatu
profesi :
Profesi
itu memiliki fungsi dan
signifikansi sosial bagi masyarakat.
Profesi menuntut keterampilan
tertentu yang diperoleh melalui
proses pendidikan dan pelatihan
yang cukup yang dilakukan oleh
lembaga pendidikan yang
akuntabel/dapat dipertanggung
jawabkan.
KEPEMIMPINAN: Pengantar -- Minggu I
3
4. Profesi
didukung oleh suatu disiplin
ilmu tertentu.
Ada kode etik yang dijadikan
sebagai satu pedoman perilaku
anggota berserta sanksi yang jelas
dan tegas terhadap pelanggar kode
etik tersebut.
KEPEMIMPINAN: Pengantar -- Minggu I
4
5. Sebagai konsekuensi dari layanan
dan prestasi yang diberikan kepada
masyarakat, maka anggota profesi
secara perseorangan atau kelompok
memperoleh imbalan finansial atau
material.
KEPEMIMPINAN: Pengantar -- Minggu I
5
6. Persyaratan yang harus dimiliki
oleh suatu profesi :
Menuntut adanya keterampilan yang didasarkan
konsep dan teori ilmu pengetahuan yang
mendalam.
•
•
Menemukan pada suatu keahlian dalam bidang
tertentu sesuai dengan bidang profesinya.
•
Menuntut adanya tingkat pendidikan yang
memadai.
KEPEMIMPINAN: Pengantar -- Minggu I
6
8. •
Memiliki klien/objek layanan yang tetap,
seperti guru dengan muridnya.
•
Diakui oleh masyarakat, karena memang
jasanya perlu dimasyarakatkan.
KEPEMIMPINAN: Pengantar -- Minggu I
8
9. Pengertian
di atas, dapat
dipahami bahwa profesi adalah
suatu pekerjaan yang
memerlukan pendidikan lanjut,
profesi juga memerlukan
keterampilan melalui ilmu
pengetahuan yang mendalam,
ada jenjang pendidikan khusus
yang mesti dilalui sebagai
sebuah persyaratan.
KEPEMIMPINAN: Pengantar -- Minggu I
9
10. Pengertian
guru
Guru
adalah suatu sebutan bagi
jabatan, posisi, dan profesi bagi
seseorang yang mengabdikan dirinya
dalam bidang pendidikan melalui
interaksi edukatif secara terpola,
formal dan sistematis.
KEPEMIMPINAN: Pengantar -- Minggu I
10
11. Dalam UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang
Guru dan Dosen (Pasal 1) dinyatakan bahwa:
“Guru adalah pendidik profesional
dengan tugas utama mendidik,
mengajar, membimbing, mengarahkan,
melatih, menilai dan mengevaluasi
peserta didik pada jalur pendidikan
formal, pada jenjang pendidikan dasar
dan pendidikan menengah”.
KEPEMIMPINAN: Pengantar -- Minggu I
11
12. Guru biasa adalah
Guru yang bisa bercerita
Guru yang baik : Guru yang bisa menjelaskan
Guru yang hebat :
Guru yang mampu mendemonstrasikan
Guru yang super hebat :
Guru yang mampu melibatkan siswa
KEPEMIMPINAN: Pengantar -- Minggu I
12
13. GURU ADALAH PENDIDIK PROFESIONAL
Setiap orang bisa menjadi/menempati posisi sbg
pendidik:
Orang tua, disadari ataupun tidak, adalah
pendidik bagi anak-anaknya.
Para mubalig, tokoh masyarakat atau anutan
umat adalah pendidik bagi masyarakatnya.
Para pemimpin bangsa seharusnya juga
menjadi pendidik bagi bangsa yang
dipimpinnya.
KEPEMIMPINAN: Pengantar -- Minggu I
13
14. Bahkan, para selebriti pun menempati
posisi sebagai pendidik, karena
mereka menjadi anutan bagi yang
mengidolakannya.
Tidak setiap pendidik adalah guru
namun setiap guru adalah pendidik.
Apa perbedaannya? Guru adalah
pendidik profesional.
KEPEMIMPINAN: Pengantar -- Minggu I
14
15. Guru adalah pendidik profesional dengan tugas
utama mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan,melatih, menilai, dan
mengevaluasi peserta didik
Profesional adalah pekerjaan yang dilakukan
oleh seseorang dan menjadi sumber
penghasilan kehidupan yang memerlukan
keahlian, kemahiran atau kecakapan yang
memenuhi standar mutu atau norma tertentu
serta memerlukan pendidikan profesi.
KEPEMIMPINAN: Pengantar -- Minggu I
15
16. Mengapa Guru mesti Pendidik Profesional?
Guru dipersiapkan secara formal dalam
lembaga Pendidikan guru.
Ia telah mempelajari ilmu,
kerterampilan, dan seni sebagai guru.
Ia juga telah dibina untuk memiliki
kepribadian sebagai pendidik/Guru.
KEPEMIMPINAN: Pengantar -- Minggu I
16
17. Lebih
dari itu mereka juga telah
diangkat dan diberi kepercayaan
oleh masyarakat untuk menjadi
guru, bukan sekedar dengan surat
keputusan dari pejabat yang
berwenang, tapi juga dengan
pengakuan dan penghargaan
dari masyarakat.
KEPEMIMPINAN: Pengantar -- Minggu I
17
18. Guru melaksanakan tugasnya sebagai
pendidik dengan rencana dan persiapan
yang matang.
Ada Perlindungan hukum sebagai profesi
-UU Guru & Dosen
KEPEMIMPINAN: Pengantar -- Minggu I
18
19. Kode Etik Profesi Keguruan
Dalam menjalankan profesinya guru
harus taat dan tunduk pada kode etik
yaitu norma dan asas yang disepakati
dan diterima guru-guru di Indonesia
sebagai pedoman dan perilaku dalam
melaksanakan tugas profesi sebagai
pendidik, anggota masyarakat dan
warga negara.
KEPEMIMPINAN: Pengantar -- Minggu I
19
20. Kode Etik Guru terdiri atas:
Guru berbakti membimbing anak didik
seutuhnya untuk membentuk manusia
pembangunan yang sesuai dengan
falsafah negara.
Guru memiliki kejujuran profesional dalam
menerapkan kurikulum sesuai dengan
kebutuhan anak didik masing-masing.
KEPEMIMPINAN: Pengantar -- Minggu I
20
21. Guru mengadakan komunikasi, terutama
dalam memperoleh informasi tentang
anak didik tetapi menghindarkan diri dari
segala bentuk penyalahgunaan
Guru menciptakan suasana kehidupan
sekolah dan memelihara hubungan
dengan orang tua murid sebaik-baiknya
bagi kepentingan pendidikan.
KEPEMIMPINAN: Pengantar -- Minggu I
21
22. Guru memelihara hubungan baik
dengan masyarakat yang lebih luas
untuk kepentingan pendidikan.
Guru secara sendiri dan atau
bersama-sama berusaha
mengembangkan dan meningkatkan
mutu profesinya.
KEPEMIMPINAN: Pengantar -- Minggu I
22
23. Guru secara bersama-sama memelihara,
memberi dan meningkatkan mutu
organisasi.
Guru melaksanakan segala ketentuan
yang merupakan kebijaksanaan
pemerintah dalam pidana pendidikan.
KEPEMIMPINAN: Pengantar -- Minggu I
23