SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 36
I’DAAD DALAM
PERSPEKTIF SYARI’AH
PENDAHULUAN
“Ketahuilah bahwa kalian saat ini kalian sedang
berada dalam ribath hingga hari kiamat karena
banyaknya musuh yang mengepung kalian dan
karena besarnya ambisi di hati mereka untuk
menguasai kalian dan negeri kalian”
(Shahabat Amr bin ‘Ash)
dikutip dari buku Maa dzaa Khasiral ‘Aalamu bi inhithaathil
Allah Azza wa Jalla Menciptakan manusia tidak
untuk tujuan sia-sia begitu saja namun ada tugas
pokok yaitu beribadah hanya kepada Allah saja :
Allah Azza Wa Jalla Berfirman :
“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia
melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku”.
(QS Adz Dzariyat 56)
Ibadah adalah sebuah nama aktifitas dan kegiatan
perilaku dan perbuatan yang di ridhoi oleh Allah
yang nampak atau tersembunyi.
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah menjelaskan makna
ibadah

“Ibadah adalah segala hal yang dicintai dan
diridhoi Allah baik berupa perbuatan maupun
ucapan, yang batin maupun yang lahir”.
Ibadah adalah sebagai konsewensi seorang dalam
bertauhid rububiyyah dengan melaksanakan
perintah Nya dan menjauhi larangan Nya
walaupun tidak bisa dicerna oleh akal sekalipun .
Allah Azza Wa Jalla Berfirman :
“Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin
dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin,
apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan
suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan
(yang lain) tentang urusan mereka. Dan barang
siapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka
sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata.” (QS
Al Ahzab 36)
DALIL ATAS
DIPERINTAHKANNYA
BERIBADAH I’DAAD
“Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka
kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari
kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang
dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh
Allah, musuhmu dan orang-orang selain mereka
yang kamu tidak mengetahuinya; sedang Allah
I’dad dan Jihad
Dalam Pandangan
Ulama Madzhab
Syafi’i
MAKNA I’DAD DALAM TAFSIR
AL KHOZIN
(MADZHAB SYAFI’I)
Imam Ali bin Muhammad Alaa’ud Dien atau yang
lebih dikenal dengan panggilan Imam Al Khozin
menjelaskan :

“Makna I’dad adalah mempersiapkan sesuatu
agar bisa dipergunakan saat diperlukan”.
Sedangkan makna kekuatan ada tiga pendapat :
1. Semua jenis persenjataan dan perlengkapan
2. Benteng dan markas pasukan
3. Memanah
sebagaimana
dijelaskan
oleh
Rasulullah shollallahu 'alaihi wasallam saat
menafsirkan ayat ini
Dari Uqbah bin Amir berkata : “Aku mendengar
Rasulullah shollallahu 'alaihi wasallam bersabda :
“Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka
kekuatan apa saja yang kamu sanggupi. Ketahuilah
bahwa kekuatan adalah memanah, ketahuilah
bahwa kekuatan adalah memanah, ketahuilah
bahwa kekuatan adalah memanah” (HR. Muslim)
(Lubabut Ta’wil fie Ma’anit Tanzil / Tafsir Al Khozin 3/209)
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah menjelaskan :

“…. Ketika Jihad belum mungkin dilakukan karena
lemahnya kaum muslimin, mereka tetap diwajibkan
melakukan persiapan untuk jihad (i’dad) dengan
menyiapkan kekuatan dan melatih kuda-kuda
tempur. Karena suatu amal (perbuatan) yang jika
tanpanya, sebuah kewajiban syariah tidak akan
sempurna, maka amal itu hukumnya juga wajib”.
Jihad Dalam
Pandangan Ulama
Madzhab Syafi’i
Ibnul Qayyim Al Jauziyyah menjelaskan :
“Jika kebenaran telah nyata dan jelas, maka tidak
perlu lagi saksi untuk memperkuatnya. Hati akan
mampu melihat kebenaran itu sebagaimana mata
menyaksikan matahari. Saat seseorang melihat
matahari yang terang benderang, ia tidak butuh
orang lain untuk memperkuat keyakinannya
manakala ia telah nyata-nyata menyaksikan
matahari itu dengan penuh keyakinan”

(I’dad Al Qadah Al Fawaris : Syaikh Abu
Muhammad Al Maqdisi hal 8)
Bab Jihad : Jihad hukumnya Fardhu
Kifayah setiap tahun, walaupun hanya
sekali (dalam setahun), jika orang-orang
kafir berada di negeri mereka. Dan
(hukumnya) berubah menjadi fardhu ‘Ain
jika mereka (orang-orang kafir) memasuki
(menyerang) Negara kita sebagaimana
akan kami jelaskan lebih lanjut.
Sedangkan
maksud
hukum
Fardhu
Kifayah adalah jika sebagian kaum muslimin
telah melaksanakan kewajiban ini sebagai syarat
kifayah (kecukupan minimal) maka kewajiban itu
telah gugur darinya dan dari kaum muslimin
lainnya. namun bagi orang yang memiliki
kemampuan dan tidak ada udzur ia berdosa jika
meninggalkan kewajiban ini walaupun mereka
ini orang-orang yang jahil (bodoh dan tidak
mengetahui hukumnya).
(Fathul Mu’in Bab Jihad juz 4 halaman 206)
Penjelasan
Dalam I’anatut
Thalibin
-

-
Bab Jihad : Maksudnya adalah bab yang
menjelaskan tentang hukum-hukum jihad (yang
maksudnya) yaitu qital fi sabilillah (perang di jalan
Allah)
“jika orang-orang kafir berada di negeri mereka”
: Ini sebagai syarat atau ketentuan, karena
hukumnya Fardhu kifayah. Maksudnya adalah
bahwa hukum jihad itu fardhu kifayah dalam setiap
tahun jika orang-orang kafir berada di negeri
mereka dan tidak pindah dari sana.




“Dan (hukumnya) berubah menjadi Fardhu
‘Ain” : maksudnya adalah jihad menjadi
Fardhu Ain. Kalimat “wayata’ayyan” ini sama
artinya dengan Fardhu Ain
“Jika mereka (orang-orang kafir) memasuki
(menyerang) negara kita” : Maksudnya
adalah salah satu negeri di antara negerinegeri kaum muslimin. Dan sudah cukup
disamakan dengan negeri (jika mereka
masuk) sebuah desa atau semisalnya.
(I’anatut Thalibin Syarh fathul Mu’in juz 4 hal 2050)


Jika kita menelaah penjelasan di atas maka hukum
jihad sesungguhnya fardhu kifayah sekali setiap
tahun jika musuh berada di luar Negara kaum
muslimin, dan jika kita menggunakan kaidah Ushul
Fiqh :

“Suatu amal (perbuatan) yang jika tanpanya,
sebuah kewajiban syariah tidak akan sempurna,
maka amal itu hukumnya juga wajib”
Jenis I’dad
1. I’dad Imani (non fisik/ta’abbud secara luas) yaitu
mempelajari ilmu syar’i dan mentazkiyah diri
dengan iltizam dan melaksanakan ilmu syar’i
tersebut.
2. I’dad Maddi (fisik material) yaitu dengan
menyiapkan kekuatan fisik melewati program
latihan serta mobilisasi infak dijalan Allah.
Hukum ‘Idaad Dan
Tadrib Askari Bagi
Kaum Muslimin
Hukum tadrib askari adalah wajib atas setiap muslim
kecuali yang berudzur.
Karena jihad pada kondisi tertentu menjadi fardlu
ain maka tadrib juga bisa menjadi fardhu ain. Ibnu
Qudamah di dalam Al-Mughni berkata bahwa jihad
menjadi fardhu ain bila menghadapi dua keadaan
berikut :
1. Dua pasukan telah berhadapan maka haram
bagi
yang
hadir
untuk
meninggakan
pertempuran.
2. Orang kafir memasuki negeri Islam, maka fardhu
ain atas penduduk muslim untuk berjihad.
3. Imam memerintahkan berangkat berperang
minimal satu tahun sekali.
KESIMPULAN
1. Tugas hidup manusia sebagai hamba Allah adalah
beribadah mengikuti dan merealisasikan apa yang
di perintahkan Allah dan Rasulullah
2. ‘Idad (mempersiapkan untuk berperang) adalah
ibadah
3. Hukum I‘dad /tadrib ‘askary hari ini adalah fardhu
‘ain sebagaimana hukum jihad fi sabilillah
4. ada dua jenis I’daad :
 I’dad non fisik ( ruhiyah syar’iyah)
 I’daad fisik (jasadiyah)
5. Meninggalkan I’dad adalah dosa besar pada saat
ummat Islam hari ini teraniaya oleh salibis dan
zionis
Resolusi Jihad
Nahdhatul Ulama
Pada tanggal 22 Oktober 1945, Nahdhatul Ulama
mengeluarkan sebuah Resolusi Jihad. Namun,
sebelumnya NU mengirim surat resmi kepada
pemerintah yang berbunyi:
”Memohon dengan sangat kepada pemerintah
Indonesia supaya menentukan sikap dan tindakan
yang nyata serta sepadan terhadap tiap-tiap usaha
yang akan membahayakan kemerdekaan agama
dan negara Indonesia, terutama terhadap Belanda
dan kaki tangannya. Supaya pemerintah
melanjutkan perjuangan yang bersifat ”sabilillah”
untuk tegaknya Negara Republik Indonesia yang
merdeka dan beragama Islam.”
Adapun resolusi yang diputuskan dalam rapat para
konsul NU se-Jawa itu berbunyi:
1. Kemerdekaan Indonesia yang diproklamirkan
pada 17 Agustus 1945 wajib dipertahankan.
2. Republik Indonesia (RI) sebagai satu-satunya
pemerintahan yang sah, wajib dibela dan
diselamatkan.
3. Musuh RI, terutama Belanda yang datang dengan
membonceng tentara Sekutu (Inggris) dalam
masalah tawanan perang bangsa Jepang tentulah
akan menggunakan kesempatan politik dan
militer untuk kembali menjajah Indonesia.
4. Umat Islam, terutama NU wajib mengangkat
senjata melawan Belanda dan kawan-kawannya
yang hendak kembali menjajah Indonesia.
5. Kewajiban tersebut adalah jihad yang menjadi
kewajiban tiap-tiap muslim (fardhu ’ain) yang
berada pada jarak radius 94 km (jarak dimana
umat Islam diperkenankan shalat jama’ dan
qashar). Adapun mereka yang berada di luar
jarak tersebut berkewajiban membantu saudarasaudaranya yang berada dalam jarak radius 94
km tersebut.

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

7 juli 2012 persiapan menyambut ramadhan 1433
7 juli 2012   persiapan menyambut ramadhan 14337 juli 2012   persiapan menyambut ramadhan 1433
7 juli 2012 persiapan menyambut ramadhan 1433
Daarulmuwahhid.org
 
tugas tafsir resume
tugas tafsir resumetugas tafsir resume
tugas tafsir resume
Yuli Yanti
 

Mais procurados (17)

Solusi Syariah Untuk Bisnis Saat Wabah
Solusi Syariah Untuk Bisnis Saat WabahSolusi Syariah Untuk Bisnis Saat Wabah
Solusi Syariah Untuk Bisnis Saat Wabah
 
Rukun al fahmu pt 5
Rukun al fahmu pt 5Rukun al fahmu pt 5
Rukun al fahmu pt 5
 
Rukun al fahmu pt 4
Rukun al fahmu pt 4Rukun al fahmu pt 4
Rukun al fahmu pt 4
 
1.5 syuruthul intifa' bil qur'an
1.5 syuruthul intifa' bil qur'an1.5 syuruthul intifa' bil qur'an
1.5 syuruthul intifa' bil qur'an
 
62 fatwa ju'alah
62 fatwa ju'alah62 fatwa ju'alah
62 fatwa ju'alah
 
Murtad : Perbincangan Mengikut Pandangan Ulama Silam dan Ulama Kontemporari
Murtad : Perbincangan Mengikut Pandangan Ulama Silam dan Ulama KontemporariMurtad : Perbincangan Mengikut Pandangan Ulama Silam dan Ulama Kontemporari
Murtad : Perbincangan Mengikut Pandangan Ulama Silam dan Ulama Kontemporari
 
7 juli 2012 persiapan menyambut ramadhan 1433
7 juli 2012   persiapan menyambut ramadhan 14337 juli 2012   persiapan menyambut ramadhan 1433
7 juli 2012 persiapan menyambut ramadhan 1433
 
Hukum hukum qurban
Hukum hukum qurbanHukum hukum qurban
Hukum hukum qurban
 
tugas tafsir resume
tugas tafsir resumetugas tafsir resume
tugas tafsir resume
 
Hukum Ihtikar (Menimbun Barang Dagangan)
Hukum Ihtikar (Menimbun Barang Dagangan)Hukum Ihtikar (Menimbun Barang Dagangan)
Hukum Ihtikar (Menimbun Barang Dagangan)
 
Agama2
Agama2Agama2
Agama2
 
Khilafah wajib tunggal atau boleh berbilang
Khilafah wajib tunggal atau boleh berbilangKhilafah wajib tunggal atau boleh berbilang
Khilafah wajib tunggal atau boleh berbilang
 
Surat al falaq
Surat al falaqSurat al falaq
Surat al falaq
 
02.4 AQIDAH PENGUSAHA MUSLIM (TAWAKAL)
02.4 AQIDAH PENGUSAHA MUSLIM (TAWAKAL)02.4 AQIDAH PENGUSAHA MUSLIM (TAWAKAL)
02.4 AQIDAH PENGUSAHA MUSLIM (TAWAKAL)
 
Kajian Fiqh Janaiz by WIFI
Kajian Fiqh Janaiz by WIFIKajian Fiqh Janaiz by WIFI
Kajian Fiqh Janaiz by WIFI
 
Bersegera Melaksanakan Syariat v3
Bersegera Melaksanakan Syariat v3Bersegera Melaksanakan Syariat v3
Bersegera Melaksanakan Syariat v3
 
Tarikh tasyrik 4
Tarikh tasyrik 4Tarikh tasyrik 4
Tarikh tasyrik 4
 

Destaque

ACC 460 ACC/460 Final Exam 100% Correct
ACC 460 ACC/460 Final Exam 100% CorrectACC 460 ACC/460 Final Exam 100% Correct
ACC 460 ACC/460 Final Exam 100% Correct
RieTian99
 
Lingerie shopping shot list improved
Lingerie shopping shot list improvedLingerie shopping shot list improved
Lingerie shopping shot list improved
alicemutch96
 
Partying on a Budget: The Cost of Digital Commemoration
Partying on a Budget: The Cost of Digital CommemorationPartying on a Budget: The Cost of Digital Commemoration
Partying on a Budget: The Cost of Digital Commemoration
KellliBee
 
7943 pre board ii for class xii d (1)
7943 pre  board ii for class xii d (1)7943 pre  board ii for class xii d (1)
7943 pre board ii for class xii d (1)
Abinash Rath
 
E430 e530 data_sheet_anz
E430 e530 data_sheet_anzE430 e530 data_sheet_anz
E430 e530 data_sheet_anz
Hendy Sadikin
 

Destaque (15)

ACC 460 ACC/460 Final Exam 100% Correct
ACC 460 ACC/460 Final Exam 100% CorrectACC 460 ACC/460 Final Exam 100% Correct
ACC 460 ACC/460 Final Exam 100% Correct
 
Rules invest
Rules investRules invest
Rules invest
 
Lingerie shopping
Lingerie shoppingLingerie shopping
Lingerie shopping
 
Power point project 1
Power point project 1Power point project 1
Power point project 1
 
Lingerie shopping shot list improved
Lingerie shopping shot list improvedLingerie shopping shot list improved
Lingerie shopping shot list improved
 
Partying on a Budget: The Cost of Digital Commemoration
Partying on a Budget: The Cost of Digital CommemorationPartying on a Budget: The Cost of Digital Commemoration
Partying on a Budget: The Cost of Digital Commemoration
 
Lingerie shopping
Lingerie shoppingLingerie shopping
Lingerie shopping
 
7943 pre board ii for class xii d (1)
7943 pre  board ii for class xii d (1)7943 pre  board ii for class xii d (1)
7943 pre board ii for class xii d (1)
 
The Common Theme Project - handout for sla
The Common Theme Project -  handout for slaThe Common Theme Project -  handout for sla
The Common Theme Project - handout for sla
 
Dating in a Digital World
Dating in a Digital WorldDating in a Digital World
Dating in a Digital World
 
Cristina belleli
Cristina belleliCristina belleli
Cristina belleli
 
Roll With It: Pedaling Toward a Sustainable Future for a Small University Town
Roll With It: Pedaling Toward a Sustainable Future for a Small University TownRoll With It: Pedaling Toward a Sustainable Future for a Small University Town
Roll With It: Pedaling Toward a Sustainable Future for a Small University Town
 
Dovbysh byulleten
Dovbysh byulletenDovbysh byulleten
Dovbysh byulleten
 
E430 e530 data_sheet_anz
E430 e530 data_sheet_anzE430 e530 data_sheet_anz
E430 e530 data_sheet_anz
 
Dovbysh byulleten
Dovbysh byulletenDovbysh byulleten
Dovbysh byulleten
 

Semelhante a Pelatihan Militer dalam Perspektif Syari’ah

Tanggung jawab pemuda islam
Tanggung jawab pemuda islamTanggung jawab pemuda islam
Tanggung jawab pemuda islam
Al Faruuq
 
Urgensi perang dalam islam
Urgensi perang dalam islamUrgensi perang dalam islam
Urgensi perang dalam islam
Agung Budiono
 
Kontekstualisasi konsep jihad
Kontekstualisasi konsep jihadKontekstualisasi konsep jihad
Kontekstualisasi konsep jihad
Muhsin Hariyanto
 
Minoritas non muslim
Minoritas non muslimMinoritas non muslim
Minoritas non muslim
Yudi Wahyudin
 
12.12.2014 (rumi) menangani sikap ekstrim dalam melaksanakan jihad.doc
12.12.2014 (rumi) menangani sikap ekstrim dalam melaksanakan jihad.doc12.12.2014 (rumi) menangani sikap ekstrim dalam melaksanakan jihad.doc
12.12.2014 (rumi) menangani sikap ekstrim dalam melaksanakan jihad.doc
MOHD ARIFF AB RAZAK
 
(Sadn1013 h) kump 11
(Sadn1013 h) kump 11(Sadn1013 h) kump 11
(Sadn1013 h) kump 11
sadn1013
 

Semelhante a Pelatihan Militer dalam Perspektif Syari’ah (20)

PEMBERONTAKAN DALAM ISLAM
PEMBERONTAKAN DALAM ISLAMPEMBERONTAKAN DALAM ISLAM
PEMBERONTAKAN DALAM ISLAM
 
Jihad fii sabilillah
Jihad fii sabilillahJihad fii sabilillah
Jihad fii sabilillah
 
Dustur
DusturDustur
Dustur
 
Tanggung jawab pemuda islam
Tanggung jawab pemuda islamTanggung jawab pemuda islam
Tanggung jawab pemuda islam
 
Urgensi perang dalam islam
Urgensi perang dalam islamUrgensi perang dalam islam
Urgensi perang dalam islam
 
Risalah muktamar kelima
Risalah muktamar kelimaRisalah muktamar kelima
Risalah muktamar kelima
 
Hadis 40 - Hadis 8
Hadis 40 - Hadis 8Hadis 40 - Hadis 8
Hadis 40 - Hadis 8
 
Memerangi manusia yg tdk zakat
Memerangi manusia yg tdk zakatMemerangi manusia yg tdk zakat
Memerangi manusia yg tdk zakat
 
dilatasi
dilatasidilatasi
dilatasi
 
Tafsir ayat qishos
Tafsir ayat qishosTafsir ayat qishos
Tafsir ayat qishos
 
Sejarah kebudayaan islam
Sejarah kebudayaan islamSejarah kebudayaan islam
Sejarah kebudayaan islam
 
Jihad
JihadJihad
Jihad
 
59353148 pemimpin-yang-adil
59353148 pemimpin-yang-adil59353148 pemimpin-yang-adil
59353148 pemimpin-yang-adil
 
59353148 pemimpin-yang-adil
59353148 pemimpin-yang-adil59353148 pemimpin-yang-adil
59353148 pemimpin-yang-adil
 
59353148 pemimpin-yang-adil
59353148 pemimpin-yang-adil59353148 pemimpin-yang-adil
59353148 pemimpin-yang-adil
 
Kontekstualisasi konsep jihad
Kontekstualisasi konsep jihadKontekstualisasi konsep jihad
Kontekstualisasi konsep jihad
 
Minoritas non muslim
Minoritas non muslimMinoritas non muslim
Minoritas non muslim
 
12.12.2014 (rumi) menangani sikap ekstrim dalam melaksanakan jihad.doc
12.12.2014 (rumi) menangani sikap ekstrim dalam melaksanakan jihad.doc12.12.2014 (rumi) menangani sikap ekstrim dalam melaksanakan jihad.doc
12.12.2014 (rumi) menangani sikap ekstrim dalam melaksanakan jihad.doc
 
(Sadn1013 h) kump 11
(Sadn1013 h) kump 11(Sadn1013 h) kump 11
(Sadn1013 h) kump 11
 
Palestina Akar Maslah dan Solusi.ppt
Palestina Akar Maslah dan Solusi.pptPalestina Akar Maslah dan Solusi.ppt
Palestina Akar Maslah dan Solusi.ppt
 

Mais de alhazimy

Riba Dalam Pandangan Syari'ah Islam
Riba Dalam Pandangan Syari'ah Islam  Riba Dalam Pandangan Syari'ah Islam
Riba Dalam Pandangan Syari'ah Islam
alhazimy
 
Tarikh Khilafah (Meluruskan Kerancuan Tentang Perselisihan di Antara Shahabat...
Tarikh Khilafah (Meluruskan Kerancuan Tentang Perselisihan di Antara Shahabat...Tarikh Khilafah (Meluruskan Kerancuan Tentang Perselisihan di Antara Shahabat...
Tarikh Khilafah (Meluruskan Kerancuan Tentang Perselisihan di Antara Shahabat...
alhazimy
 
Tarikh Khilafah (Meluruskan Kerancuan Tentang Perselisihan di Antara Shahabat)
Tarikh Khilafah (Meluruskan Kerancuan Tentang Perselisihan di Antara Shahabat)Tarikh Khilafah (Meluruskan Kerancuan Tentang Perselisihan di Antara Shahabat)
Tarikh Khilafah (Meluruskan Kerancuan Tentang Perselisihan di Antara Shahabat)
alhazimy
 
Animals in The Holy Qur'an (Homeschooling An Nahl Magelang)
Animals in The Holy Qur'an (Homeschooling An Nahl Magelang)Animals in The Holy Qur'an (Homeschooling An Nahl Magelang)
Animals in The Holy Qur'an (Homeschooling An Nahl Magelang)
alhazimy
 
Fantastic Trip (Abu Izzuddin Al Hazimi)
Fantastic Trip (Abu Izzuddin Al Hazimi)Fantastic Trip (Abu Izzuddin Al Hazimi)
Fantastic Trip (Abu Izzuddin Al Hazimi)
alhazimy
 
My Cookies (Abu Izzuddin Al Hazimi)
My Cookies (Abu Izzuddin Al Hazimi)My Cookies (Abu Izzuddin Al Hazimi)
My Cookies (Abu Izzuddin Al Hazimi)
alhazimy
 

Mais de alhazimy (6)

Riba Dalam Pandangan Syari'ah Islam
Riba Dalam Pandangan Syari'ah Islam  Riba Dalam Pandangan Syari'ah Islam
Riba Dalam Pandangan Syari'ah Islam
 
Tarikh Khilafah (Meluruskan Kerancuan Tentang Perselisihan di Antara Shahabat...
Tarikh Khilafah (Meluruskan Kerancuan Tentang Perselisihan di Antara Shahabat...Tarikh Khilafah (Meluruskan Kerancuan Tentang Perselisihan di Antara Shahabat...
Tarikh Khilafah (Meluruskan Kerancuan Tentang Perselisihan di Antara Shahabat...
 
Tarikh Khilafah (Meluruskan Kerancuan Tentang Perselisihan di Antara Shahabat)
Tarikh Khilafah (Meluruskan Kerancuan Tentang Perselisihan di Antara Shahabat)Tarikh Khilafah (Meluruskan Kerancuan Tentang Perselisihan di Antara Shahabat)
Tarikh Khilafah (Meluruskan Kerancuan Tentang Perselisihan di Antara Shahabat)
 
Animals in The Holy Qur'an (Homeschooling An Nahl Magelang)
Animals in The Holy Qur'an (Homeschooling An Nahl Magelang)Animals in The Holy Qur'an (Homeschooling An Nahl Magelang)
Animals in The Holy Qur'an (Homeschooling An Nahl Magelang)
 
Fantastic Trip (Abu Izzuddin Al Hazimi)
Fantastic Trip (Abu Izzuddin Al Hazimi)Fantastic Trip (Abu Izzuddin Al Hazimi)
Fantastic Trip (Abu Izzuddin Al Hazimi)
 
My Cookies (Abu Izzuddin Al Hazimi)
My Cookies (Abu Izzuddin Al Hazimi)My Cookies (Abu Izzuddin Al Hazimi)
My Cookies (Abu Izzuddin Al Hazimi)
 

Pelatihan Militer dalam Perspektif Syari’ah

  • 3. “Ketahuilah bahwa kalian saat ini kalian sedang berada dalam ribath hingga hari kiamat karena banyaknya musuh yang mengepung kalian dan karena besarnya ambisi di hati mereka untuk menguasai kalian dan negeri kalian” (Shahabat Amr bin ‘Ash) dikutip dari buku Maa dzaa Khasiral ‘Aalamu bi inhithaathil
  • 4. Allah Azza wa Jalla Menciptakan manusia tidak untuk tujuan sia-sia begitu saja namun ada tugas pokok yaitu beribadah hanya kepada Allah saja : Allah Azza Wa Jalla Berfirman : “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku”. (QS Adz Dzariyat 56)
  • 5. Ibadah adalah sebuah nama aktifitas dan kegiatan perilaku dan perbuatan yang di ridhoi oleh Allah yang nampak atau tersembunyi. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah menjelaskan makna ibadah “Ibadah adalah segala hal yang dicintai dan diridhoi Allah baik berupa perbuatan maupun ucapan, yang batin maupun yang lahir”.
  • 6. Ibadah adalah sebagai konsewensi seorang dalam bertauhid rububiyyah dengan melaksanakan perintah Nya dan menjauhi larangan Nya walaupun tidak bisa dicerna oleh akal sekalipun . Allah Azza Wa Jalla Berfirman :
  • 7. “Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barang siapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata.” (QS Al Ahzab 36)
  • 9. “Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah, musuhmu dan orang-orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; sedang Allah
  • 10. I’dad dan Jihad Dalam Pandangan Ulama Madzhab Syafi’i
  • 11. MAKNA I’DAD DALAM TAFSIR AL KHOZIN (MADZHAB SYAFI’I)
  • 12. Imam Ali bin Muhammad Alaa’ud Dien atau yang lebih dikenal dengan panggilan Imam Al Khozin menjelaskan : “Makna I’dad adalah mempersiapkan sesuatu agar bisa dipergunakan saat diperlukan”. Sedangkan makna kekuatan ada tiga pendapat : 1. Semua jenis persenjataan dan perlengkapan
  • 13. 2. Benteng dan markas pasukan 3. Memanah sebagaimana dijelaskan oleh Rasulullah shollallahu 'alaihi wasallam saat menafsirkan ayat ini Dari Uqbah bin Amir berkata : “Aku mendengar Rasulullah shollallahu 'alaihi wasallam bersabda :
  • 14. “Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi. Ketahuilah bahwa kekuatan adalah memanah, ketahuilah bahwa kekuatan adalah memanah, ketahuilah bahwa kekuatan adalah memanah” (HR. Muslim) (Lubabut Ta’wil fie Ma’anit Tanzil / Tafsir Al Khozin 3/209)
  • 15. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah menjelaskan : “…. Ketika Jihad belum mungkin dilakukan karena lemahnya kaum muslimin, mereka tetap diwajibkan melakukan persiapan untuk jihad (i’dad) dengan menyiapkan kekuatan dan melatih kuda-kuda tempur. Karena suatu amal (perbuatan) yang jika tanpanya, sebuah kewajiban syariah tidak akan sempurna, maka amal itu hukumnya juga wajib”.
  • 17. Ibnul Qayyim Al Jauziyyah menjelaskan : “Jika kebenaran telah nyata dan jelas, maka tidak perlu lagi saksi untuk memperkuatnya. Hati akan mampu melihat kebenaran itu sebagaimana mata menyaksikan matahari. Saat seseorang melihat matahari yang terang benderang, ia tidak butuh orang lain untuk memperkuat keyakinannya manakala ia telah nyata-nyata menyaksikan matahari itu dengan penuh keyakinan” (I’dad Al Qadah Al Fawaris : Syaikh Abu Muhammad Al Maqdisi hal 8)
  • 18.
  • 19. Bab Jihad : Jihad hukumnya Fardhu Kifayah setiap tahun, walaupun hanya sekali (dalam setahun), jika orang-orang kafir berada di negeri mereka. Dan (hukumnya) berubah menjadi fardhu ‘Ain jika mereka (orang-orang kafir) memasuki (menyerang) Negara kita sebagaimana akan kami jelaskan lebih lanjut.
  • 20. Sedangkan maksud hukum Fardhu Kifayah adalah jika sebagian kaum muslimin telah melaksanakan kewajiban ini sebagai syarat kifayah (kecukupan minimal) maka kewajiban itu telah gugur darinya dan dari kaum muslimin lainnya. namun bagi orang yang memiliki kemampuan dan tidak ada udzur ia berdosa jika meninggalkan kewajiban ini walaupun mereka ini orang-orang yang jahil (bodoh dan tidak mengetahui hukumnya). (Fathul Mu’in Bab Jihad juz 4 halaman 206)
  • 22. - -
  • 23. Bab Jihad : Maksudnya adalah bab yang menjelaskan tentang hukum-hukum jihad (yang maksudnya) yaitu qital fi sabilillah (perang di jalan Allah) “jika orang-orang kafir berada di negeri mereka” : Ini sebagai syarat atau ketentuan, karena hukumnya Fardhu kifayah. Maksudnya adalah bahwa hukum jihad itu fardhu kifayah dalam setiap tahun jika orang-orang kafir berada di negeri mereka dan tidak pindah dari sana.
  • 24.   “Dan (hukumnya) berubah menjadi Fardhu ‘Ain” : maksudnya adalah jihad menjadi Fardhu Ain. Kalimat “wayata’ayyan” ini sama artinya dengan Fardhu Ain “Jika mereka (orang-orang kafir) memasuki (menyerang) negara kita” : Maksudnya adalah salah satu negeri di antara negerinegeri kaum muslimin. Dan sudah cukup disamakan dengan negeri (jika mereka masuk) sebuah desa atau semisalnya. (I’anatut Thalibin Syarh fathul Mu’in juz 4 hal 2050) 
  • 25. Jika kita menelaah penjelasan di atas maka hukum jihad sesungguhnya fardhu kifayah sekali setiap tahun jika musuh berada di luar Negara kaum muslimin, dan jika kita menggunakan kaidah Ushul Fiqh : “Suatu amal (perbuatan) yang jika tanpanya, sebuah kewajiban syariah tidak akan sempurna, maka amal itu hukumnya juga wajib”
  • 27. 1. I’dad Imani (non fisik/ta’abbud secara luas) yaitu mempelajari ilmu syar’i dan mentazkiyah diri dengan iltizam dan melaksanakan ilmu syar’i tersebut. 2. I’dad Maddi (fisik material) yaitu dengan menyiapkan kekuatan fisik melewati program latihan serta mobilisasi infak dijalan Allah.
  • 28. Hukum ‘Idaad Dan Tadrib Askari Bagi Kaum Muslimin
  • 29. Hukum tadrib askari adalah wajib atas setiap muslim kecuali yang berudzur. Karena jihad pada kondisi tertentu menjadi fardlu ain maka tadrib juga bisa menjadi fardhu ain. Ibnu Qudamah di dalam Al-Mughni berkata bahwa jihad menjadi fardhu ain bila menghadapi dua keadaan berikut : 1. Dua pasukan telah berhadapan maka haram bagi yang hadir untuk meninggakan pertempuran.
  • 30. 2. Orang kafir memasuki negeri Islam, maka fardhu ain atas penduduk muslim untuk berjihad. 3. Imam memerintahkan berangkat berperang minimal satu tahun sekali.
  • 32. 1. Tugas hidup manusia sebagai hamba Allah adalah beribadah mengikuti dan merealisasikan apa yang di perintahkan Allah dan Rasulullah 2. ‘Idad (mempersiapkan untuk berperang) adalah ibadah 3. Hukum I‘dad /tadrib ‘askary hari ini adalah fardhu ‘ain sebagaimana hukum jihad fi sabilillah 4. ada dua jenis I’daad :  I’dad non fisik ( ruhiyah syar’iyah)  I’daad fisik (jasadiyah) 5. Meninggalkan I’dad adalah dosa besar pada saat ummat Islam hari ini teraniaya oleh salibis dan zionis
  • 34. Pada tanggal 22 Oktober 1945, Nahdhatul Ulama mengeluarkan sebuah Resolusi Jihad. Namun, sebelumnya NU mengirim surat resmi kepada pemerintah yang berbunyi: ”Memohon dengan sangat kepada pemerintah Indonesia supaya menentukan sikap dan tindakan yang nyata serta sepadan terhadap tiap-tiap usaha yang akan membahayakan kemerdekaan agama dan negara Indonesia, terutama terhadap Belanda dan kaki tangannya. Supaya pemerintah melanjutkan perjuangan yang bersifat ”sabilillah” untuk tegaknya Negara Republik Indonesia yang merdeka dan beragama Islam.”
  • 35. Adapun resolusi yang diputuskan dalam rapat para konsul NU se-Jawa itu berbunyi: 1. Kemerdekaan Indonesia yang diproklamirkan pada 17 Agustus 1945 wajib dipertahankan. 2. Republik Indonesia (RI) sebagai satu-satunya pemerintahan yang sah, wajib dibela dan diselamatkan. 3. Musuh RI, terutama Belanda yang datang dengan membonceng tentara Sekutu (Inggris) dalam masalah tawanan perang bangsa Jepang tentulah akan menggunakan kesempatan politik dan militer untuk kembali menjajah Indonesia.
  • 36. 4. Umat Islam, terutama NU wajib mengangkat senjata melawan Belanda dan kawan-kawannya yang hendak kembali menjajah Indonesia. 5. Kewajiban tersebut adalah jihad yang menjadi kewajiban tiap-tiap muslim (fardhu ’ain) yang berada pada jarak radius 94 km (jarak dimana umat Islam diperkenankan shalat jama’ dan qashar). Adapun mereka yang berada di luar jarak tersebut berkewajiban membantu saudarasaudaranya yang berada dalam jarak radius 94 km tersebut.