SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 11
Baixar para ler offline
Problem Solving Agent: Searching

                  Inteligensi Buatan (MKB6403)
                              Kuliah 3



    SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN TEKNIK KOMPUTER INDONESIA (STMIK-INDONESIA)
                                          © 2011




                 Problem-Solving Agent
• Kelemahan reflex agent → tidak cocok untuk
  menangani masalah besar!
• Goal-based agent → memiliki tujuan,
  memungkinkan untuk mengevaluasi tindakan
  dan memilih yang terbaik
• Pada Kuliah 3 akan dibahas suatu goal-based
  agent: problem-solving agent
• Problem-solving agent menghasilkan solusi dalam
  bentuk serangkaian tindakan untuk mencapai
  tujuan
• Apa permasalahannya? Apa solusinya?

10/19/2011                        Problem Solving Agent: Searching                         2
Cara Kerja Problem-Solving Agent
1. Perumusan tujuan (goal formulation): tentukan
   tujuan yang ingin dicapai
2. Perumusan masalah (problem formulation):
   tentukan tindakan (action) dan keadaan (state)
   yang dipertimbangkan dalam mencapai tujuan
3. Pencarian solusi masalah (searching): tentukan
   rangkaian tindakan yang perlu diambil untuk
   mencapai tujuan
4. Pelaksanaan solusi (execution): laksanakan
   rangkaian tindakan yang sudah ditentukan di
   tahap sebelumnya

10/19/2011                Problem Solving Agent: Searching         3




      Program Problem-Solving Agent
function SIMPLE-PROBLEM-SOLVING-AGENT(p) returns action
    inputs:   p, a percept
    static:   s, an action sequence, initially empty
              state, some description of the current world state
              g, a goal, initially null
              problem, a problem formulation
    state ← UPDATE-STATE(state,p)
    if s is empty then
         g ← FORMULATE-GOAL(state)
         problem ← FORMULATE-PROBLEM(state,g)
         s ← SEARCH(problem)
    action ← RECOMMENDATION(s,state)
    s ← REMAINDER(s,state)
    return action




10/19/2011                Problem Solving Agent: Searching         4
Sifat Problem-Solving Agent

• Secara umum, problem-solving agent
  mengasumsikan bahwa environment-nya:
     –       Accessible
     –       Deterministic
     –       Episodic
     –       Static
     –       Discrete
• Setelah mencari solusi, agent melakukan tindakan
  dengan “mata tertutup” → tidak melihat percept!


10/19/2011                   Problem Solving Agent: Searching   5




                Contoh: Turis di Rumania

• Suatu tourist agent sedang berlibur di Rumania.
  Sekarang dia berada di kota Arad. Besok, dia harus
  terbang dari bandara yang ada di kota Bucharest!
• Perumusan tujuan: berada di Bucharest
• Perumusan masalah:
     – Tindakan (action): menyetir dari kota ke kota
     – Keadaan (state): kota-kota di Rumania
• Pencarian solusi: rangkaian kota yang dituju, misal:
  Arad-Sibiu-Fagaras-Bucharest


10/19/2011                   Problem Solving Agent: Searching   6
Peta Rumania




10/19/2011        Problem Solving Agent: Searching   7




     Perumusan Masalah: State Space (1)

• Initial state: keadaan awal si agent, misal:
  BeradaDi(Arad)
• Possible action: tindakan yang dapat dilakukan si
  agent, misal: Nyetir(Arad,Zerind)
• Sebuah successor function S menentukan untuk
  suatu state X, himpunan tindakan yang mungkin
  diambil beserta state yang dihasilkan. Contoh:
  X = BeradaDi(Arad)
  S(X) = {<Nyetir(Arad, Zerind), BeradaDi(Zerind)>,
  {<Nyetir(Arad, Sibiu), BeradaDi(Sibiu)>,
  {<Nyetir(Arad, Timisoara), BeradaDi(Timisoara)>}

10/19/2011        Problem Solving Agent: Searching   8
Perumusan Masalah: State Space (2)

• Initial state + successor function = state space
• State space → himpunan state yang dapat dicapai
  dari initial state
• State space dapat direpresentasikan sebagai graph
  dengan path sebagai suatu rangkaian state
  → ingat tourist agent Rumania!!!




10/19/2011                       Problem Solving Agent: Searching            9




                  Menelusuri State Space
•     Goal test: penentuan apakah suatu state adalah tujuan yang
      ingin dicapai
     –       Eksplisit: himpunan goal state, misal: {BeradaDi(Bucharest)}
     –       Implisit: deskripsi tujuan, misal dalam catur: skak mat
•     Path cost function: fungsi yang memberikan nilai numerik
      terhadap setiap path. Fungsi ini merefleksikan performance
      measure si agent.
•     Solusi: path dari initial state ke goal state
•     Solusi optimal: solusi dengan path cost function minimal




10/19/2011                       Problem Solving Agent: Searching           10
Contoh: The 8-Puzzle




•     State: lokasi 8 buah angka dalam matriks 3x3
•     Possible action: kiri, kanan, atas, bawah
•     Goal test: apakah susunan angka seperti goal state?
•     Path cost: asumsi step cost = 1. Path cost = jumlah langkah
      dalam path


10/19/2011                Problem Solving Agent: Searching          11




       Contoh: The 8-Queens Problem




Letakkan 8 bidak menteri (queen) sedemikian rupa sehingga tidak
terjadi saling “makan” antara satu menteri dengan yang lainnya
• State: papan catur dengan 0 sampai 8 bidak menteri
• Possible action: letakkan sebuah bidak menteri di posisi yang
    kosong
• Goal test: 8 menteri di papan, tidak ada saling makan
• Path cost: 0


10/19/2011                Problem Solving Agent: Searching          12
Contoh: The Vacuum World




•     State: lokasi agent, status debu
•     Possible action: DoKeKiri(L), DoKeKanan(R), Sedot(S)
•     Goal test: apakah semua ruangan bebas debu?
•     Path cost: jumlah langkah dalam path


10/19/2011                Problem Solving Agent: Searching   13




    Mencari Solusi Melalui Search Tree
• Setelah merumuskan masalah → cari solusinya
  menggunakan search algorithm
• Search tree merepresentasikan state space
• Search tree terdiri dari kumpulan node → struktur
  data yang merepresentasikan suatu state pada suatu
  path, dan memiliki parent, children, depth, dan path
  cost
• Root node merepresentasikan initial state
• Node expansion merupakan penerapan successor
  function terhadap node menghasilkan children baru
• Kumpulan semua node yang belum di-expand disebut
  fringe (pinggir) sebuah search tree

10/19/2011                Problem Solving Agent: Searching   14
Contoh Penelusuran Search Tree
•     Mulai dari root node (Arad) sebagai current node
•     Lakukan node expansion
•     Pilih salah satu node yang di-expand sebagai current node
      yang baru. Ulangi langkah sebelumnya
                                      Arad



                   Sibiu          Timisoara                    Zerind



      Fagaras     Oradea        Rimnicu Vilcea




10/19/2011                  Problem Solving Agent: Searching            15




 Algoritma Penelusuran Search Tree
function GENERAL-SEARCH(problem,fringe) returns solution or failure
     fringe ← INSERT(MAKE-NODE(INITIAL-STATE(problem),fringe))
     loop do
          if fringe is EMPTY than return failure
          node ← REMOVE-FIRST(fringe)
          if GOAL-TEST(problem) applied to STATE(node) succeeds
            then return node
          fringe ← INSERT-ALL(EXPAND(node,problem),fringe)
     end

1.     Pada awal, fringe = himpunan node yang mewakili initial state
2.     Pilih satu node dari fringe sebagai current node. Jika fringe
       kosong, selesai dengan gagal
3.     Jika node tsb . lolos goal test, selesai dengan sukses!
4.     Jika tidak, lakukan node expansion terhadap current node tsb.
5.     Ulangi langkah 2


10/19/2011                  Problem Solving Agent: Searching            16
Strategi Pencarian

• Ada berbagai jenis strategi dalam melakukan
  searching. Perbedaannya terdapat pada node
  expansion-nya
• Search strategy dievaluasi berdasarkan:
     – Completeness: apakah solusi (jika ada) pasti ditemukan?
     – Time complexity: berapa lama untuk mencari solusi? atau
       berapa banyak jumlah node yang di-expand?
     – Space complexity: jumlah maksimum node di dalam
       memori
     – Optimality: apakah solusi dengan minimum cost pasti
       ditemukan?
10/19/2011              Problem Solving Agent: Searching     17




         Jenis-jenis Strategi Pencarian

• Ada 2 jenis strategi pencarian:
     – Uninformed strategy, hanya menggunakan
       informasi dari definisi masalah
     – Informed strategy, menggunakan informasi
       lainnya
• Uninformed strategy dapat diterapkan secara
  generik terhadap semua jenis masalah yang
  bisa direpresentasikan dalam sebuah state
  space

10/19/2011              Problem Solving Agent: Searching     18
Contoh-contoh Strategi Pencarian

Uninformed Strategy:                  Informed Strategy:
• Breadth-first Search                • Uniform Cost Search
• Depth-first Search                  • Greedy Best-first
• Depth-limited                         Search
  Search                              • A* Search
• Iterative Deepening
  Search


10/19/2011          Problem Solving Agent: Searching       19




                       Latihan

Suatu tourist agent sedang berlibur di Rumania.
Sekarang dia berada di kota Bucharest. Besok, dia harus
menghadiri pertemuan di kota Arad dan harus menyetir
dari kota ke kota!
1. Tentukan task environment (PAGE)!
2. Tentukan state space (initial state + successor
   function)!




10/19/2011          Problem Solving Agent: Searching       20
Peta Rumania




10/19/2011    Problem Solving Agent: Searching   21

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Proposisi Logika Informatika
Proposisi Logika InformatikaProposisi Logika Informatika
Proposisi Logika InformatikaDeviGayatri
 
Transformasi Peubah Acak Teknik CDF
Transformasi Peubah Acak Teknik CDFTransformasi Peubah Acak Teknik CDF
Transformasi Peubah Acak Teknik CDFTiara Lavista
 
9 penjadwalan proyek dengan cpm
9 penjadwalan proyek dengan cpm9 penjadwalan proyek dengan cpm
9 penjadwalan proyek dengan cpmSimon Patabang
 
Interaksi Manusia dan Komputer : Conceptual Model
Interaksi Manusia dan Komputer : Conceptual ModelInteraksi Manusia dan Komputer : Conceptual Model
Interaksi Manusia dan Komputer : Conceptual ModelEko Kurniawan Khannedy
 
Heuristic search-best-first-search
Heuristic search-best-first-searchHeuristic search-best-first-search
Heuristic search-best-first-searchAMIK AL MA'SOEM
 
Materi Kuliah Matematika Teknik I
Materi Kuliah Matematika Teknik IMateri Kuliah Matematika Teknik I
Materi Kuliah Matematika Teknik IMario Yuven
 
Matematika Diskrit - 05 rekursi dan relasi rekurens - 03
Matematika Diskrit - 05 rekursi dan relasi rekurens  - 03Matematika Diskrit - 05 rekursi dan relasi rekurens  - 03
Matematika Diskrit - 05 rekursi dan relasi rekurens - 03KuliahKita
 
Manajemen bencana kedaruratan
Manajemen bencana kedaruratanManajemen bencana kedaruratan
Manajemen bencana kedaruratanJoni Iswanto
 
Bab 2 logika predikat ta 2019
Bab 2 logika predikat ta 2019Bab 2 logika predikat ta 2019
Bab 2 logika predikat ta 2019Sukma Puspitorini
 
3 interface metaphors dan model konseptual-donz
3   interface metaphors dan model konseptual-donz3   interface metaphors dan model konseptual-donz
3 interface metaphors dan model konseptual-donzStevie Principe
 
Erd sistem informasi akademik
Erd sistem informasi akademikErd sistem informasi akademik
Erd sistem informasi akademikDiyat Diyat
 
Cara pembuatan peta gis secara sederhana
Cara pembuatan peta gis secara sederhanaCara pembuatan peta gis secara sederhana
Cara pembuatan peta gis secara sederhanaBagus ardian
 
Context Free Grammar (CFG) Bagian 2 - Materi 7 - TBO
Context Free Grammar (CFG) Bagian 2 - Materi 7 - TBOContext Free Grammar (CFG) Bagian 2 - Materi 7 - TBO
Context Free Grammar (CFG) Bagian 2 - Materi 7 - TBOahmad haidaroh
 

Mais procurados (20)

Proposisi Logika Informatika
Proposisi Logika InformatikaProposisi Logika Informatika
Proposisi Logika Informatika
 
Kerangka laporan tugas besar
Kerangka laporan tugas besarKerangka laporan tugas besar
Kerangka laporan tugas besar
 
Transformasi Peubah Acak Teknik CDF
Transformasi Peubah Acak Teknik CDFTransformasi Peubah Acak Teknik CDF
Transformasi Peubah Acak Teknik CDF
 
Bilangan kompleks
Bilangan kompleksBilangan kompleks
Bilangan kompleks
 
9 penjadwalan proyek dengan cpm
9 penjadwalan proyek dengan cpm9 penjadwalan proyek dengan cpm
9 penjadwalan proyek dengan cpm
 
Integral dan Aplikasinya
Integral dan AplikasinyaIntegral dan Aplikasinya
Integral dan Aplikasinya
 
Interaksi Manusia dan Komputer : Conceptual Model
Interaksi Manusia dan Komputer : Conceptual ModelInteraksi Manusia dan Komputer : Conceptual Model
Interaksi Manusia dan Komputer : Conceptual Model
 
Heuristic search-best-first-search
Heuristic search-best-first-searchHeuristic search-best-first-search
Heuristic search-best-first-search
 
Aturan rantai 2 variable
Aturan rantai 2 variableAturan rantai 2 variable
Aturan rantai 2 variable
 
Tahap pemrograman
Tahap pemrogramanTahap pemrograman
Tahap pemrograman
 
Sql (4)
Sql (4)Sql (4)
Sql (4)
 
Materi Kuliah Matematika Teknik I
Materi Kuliah Matematika Teknik IMateri Kuliah Matematika Teknik I
Materi Kuliah Matematika Teknik I
 
Matematika Diskrit - 05 rekursi dan relasi rekurens - 03
Matematika Diskrit - 05 rekursi dan relasi rekurens  - 03Matematika Diskrit - 05 rekursi dan relasi rekurens  - 03
Matematika Diskrit - 05 rekursi dan relasi rekurens - 03
 
Manajemen bencana kedaruratan
Manajemen bencana kedaruratanManajemen bencana kedaruratan
Manajemen bencana kedaruratan
 
Bab 2 logika predikat ta 2019
Bab 2 logika predikat ta 2019Bab 2 logika predikat ta 2019
Bab 2 logika predikat ta 2019
 
3 interface metaphors dan model konseptual-donz
3   interface metaphors dan model konseptual-donz3   interface metaphors dan model konseptual-donz
3 interface metaphors dan model konseptual-donz
 
Aljabar fuzzy
Aljabar fuzzyAljabar fuzzy
Aljabar fuzzy
 
Erd sistem informasi akademik
Erd sistem informasi akademikErd sistem informasi akademik
Erd sistem informasi akademik
 
Cara pembuatan peta gis secara sederhana
Cara pembuatan peta gis secara sederhanaCara pembuatan peta gis secara sederhana
Cara pembuatan peta gis secara sederhana
 
Context Free Grammar (CFG) Bagian 2 - Materi 7 - TBO
Context Free Grammar (CFG) Bagian 2 - Materi 7 - TBOContext Free Grammar (CFG) Bagian 2 - Materi 7 - TBO
Context Free Grammar (CFG) Bagian 2 - Materi 7 - TBO
 

Semelhante a Problem Solving Agent: Mencari Solusi Masalah

MKB3462-Kecerdasan-Buatan_4_Heuristic-Search_v2.pptx
MKB3462-Kecerdasan-Buatan_4_Heuristic-Search_v2.pptxMKB3462-Kecerdasan-Buatan_4_Heuristic-Search_v2.pptx
MKB3462-Kecerdasan-Buatan_4_Heuristic-Search_v2.pptxDidik56
 
Pertemuan 4-5-6 Metode Pelacakan dan Pencarian
Pertemuan 4-5-6 Metode Pelacakan dan PencarianPertemuan 4-5-6 Metode Pelacakan dan Pencarian
Pertemuan 4-5-6 Metode Pelacakan dan PencarianEndang Retnoningsih
 
Pertemuan 04 Teknik Pencarian (Search)
Pertemuan 04 Teknik Pencarian (Search)Pertemuan 04 Teknik Pencarian (Search)
Pertemuan 04 Teknik Pencarian (Search)Endang Retnoningsih
 
KecerdasanBuatan03b.pdf
KecerdasanBuatan03b.pdfKecerdasanBuatan03b.pdf
KecerdasanBuatan03b.pdfssuser4d3cd6
 

Semelhante a Problem Solving Agent: Mencari Solusi Masalah (7)

MKB3462-Kecerdasan-Buatan_4_Heuristic-Search_v2.pptx
MKB3462-Kecerdasan-Buatan_4_Heuristic-Search_v2.pptxMKB3462-Kecerdasan-Buatan_4_Heuristic-Search_v2.pptx
MKB3462-Kecerdasan-Buatan_4_Heuristic-Search_v2.pptx
 
Pertemuan 4-5-6 Metode Pelacakan dan Pencarian
Pertemuan 4-5-6 Metode Pelacakan dan PencarianPertemuan 4-5-6 Metode Pelacakan dan Pencarian
Pertemuan 4-5-6 Metode Pelacakan dan Pencarian
 
Materi4 searching
Materi4 searchingMateri4 searching
Materi4 searching
 
Ai 2
Ai 2Ai 2
Ai 2
 
Pertemuan 04 Teknik Pencarian (Search)
Pertemuan 04 Teknik Pencarian (Search)Pertemuan 04 Teknik Pencarian (Search)
Pertemuan 04 Teknik Pencarian (Search)
 
KecerdasanBuatan03b.pdf
KecerdasanBuatan03b.pdfKecerdasanBuatan03b.pdf
KecerdasanBuatan03b.pdf
 
Tugas2 -metode searching ai
Tugas2 -metode searching aiTugas2 -metode searching ai
Tugas2 -metode searching ai
 

Mais de Albaar Rubhasy

Mais de Albaar Rubhasy (20)

Tugas1 rangkaian logika
Tugas1 rangkaian logikaTugas1 rangkaian logika
Tugas1 rangkaian logika
 
Mp 20111101
Mp 20111101Mp 20111101
Mp 20111101
 
Ai 20111024
Ai 20111024Ai 20111024
Ai 20111024
 
Tugas1 ai
Tugas1 aiTugas1 ai
Tugas1 ai
 
RL_20111005
RL_20111005RL_20111005
RL_20111005
 
RL_20110928
RL_20110928RL_20110928
RL_20110928
 
RL_20110921
RL_20110921RL_20110921
RL_20110921
 
RL_20111019
RL_20111019RL_20111019
RL_20111019
 
Satuan acara perkuliahan rl
Satuan acara perkuliahan rlSatuan acara perkuliahan rl
Satuan acara perkuliahan rl
 
Rl intro rev
Rl intro revRl intro rev
Rl intro rev
 
Rl 20111005
Rl 20111005Rl 20111005
Rl 20111005
 
AI_20111010
AI_20111010AI_20111010
AI_20111010
 
MP_20111004
MP_20111004MP_20111004
MP_20111004
 
MP_20111018
MP_20111018MP_20111018
MP_20111018
 
Metodologi Penelitian pada Bidang Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi
Metodologi Penelitian pada Bidang Ilmu Komputer dan Teknologi InformasiMetodologi Penelitian pada Bidang Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi
Metodologi Penelitian pada Bidang Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi
 
Ai 20110926
Ai 20110926Ai 20110926
Ai 20110926
 
Ai 20110919
Ai 20110919Ai 20110919
Ai 20110919
 
MP 20110927
MP 20110927MP 20110927
MP 20110927
 
Kerangka Strategis Indonesia National Cybersecurity
Kerangka Strategis Indonesia National CybersecurityKerangka Strategis Indonesia National Cybersecurity
Kerangka Strategis Indonesia National Cybersecurity
 
Indonesia E-Agriculture Strategic Framework: A Direction of ICT Usage as Enab...
Indonesia E-Agriculture Strategic Framework: A Direction of ICT Usage as Enab...Indonesia E-Agriculture Strategic Framework: A Direction of ICT Usage as Enab...
Indonesia E-Agriculture Strategic Framework: A Direction of ICT Usage as Enab...
 

Último

Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptssuser940815
 
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptx
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptxppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptx
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptxUlyaSaadah
 
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfJaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfHendroGunawan8
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfProgram Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfwaktinisayunw93
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfPerbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfAgungNugroho932694
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfGugunGunawan93
 
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxAksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxdonny761155
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfNURAFIFAHBINTIJAMALU
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxHeriyantoHeriyanto44
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...NiswatuzZahroh
 
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfPelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfEmeldaSpd
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docxKISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docxjohan effendi
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...Riyan Hidayatullah
 
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docx
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docxRPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docx
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docxSyifaDzikron
 
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............SenLord
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 

Último (20)

Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
 
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptx
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptxppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptx
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptx
 
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfJaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfProgram Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfPerbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
 
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxAksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
 
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfPelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docxKISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
 
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docx
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docxRPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docx
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docx
 
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 

Problem Solving Agent: Mencari Solusi Masalah

  • 1. Problem Solving Agent: Searching Inteligensi Buatan (MKB6403) Kuliah 3 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN TEKNIK KOMPUTER INDONESIA (STMIK-INDONESIA) © 2011 Problem-Solving Agent • Kelemahan reflex agent → tidak cocok untuk menangani masalah besar! • Goal-based agent → memiliki tujuan, memungkinkan untuk mengevaluasi tindakan dan memilih yang terbaik • Pada Kuliah 3 akan dibahas suatu goal-based agent: problem-solving agent • Problem-solving agent menghasilkan solusi dalam bentuk serangkaian tindakan untuk mencapai tujuan • Apa permasalahannya? Apa solusinya? 10/19/2011 Problem Solving Agent: Searching 2
  • 2. Cara Kerja Problem-Solving Agent 1. Perumusan tujuan (goal formulation): tentukan tujuan yang ingin dicapai 2. Perumusan masalah (problem formulation): tentukan tindakan (action) dan keadaan (state) yang dipertimbangkan dalam mencapai tujuan 3. Pencarian solusi masalah (searching): tentukan rangkaian tindakan yang perlu diambil untuk mencapai tujuan 4. Pelaksanaan solusi (execution): laksanakan rangkaian tindakan yang sudah ditentukan di tahap sebelumnya 10/19/2011 Problem Solving Agent: Searching 3 Program Problem-Solving Agent function SIMPLE-PROBLEM-SOLVING-AGENT(p) returns action inputs: p, a percept static: s, an action sequence, initially empty state, some description of the current world state g, a goal, initially null problem, a problem formulation state ← UPDATE-STATE(state,p) if s is empty then g ← FORMULATE-GOAL(state) problem ← FORMULATE-PROBLEM(state,g) s ← SEARCH(problem) action ← RECOMMENDATION(s,state) s ← REMAINDER(s,state) return action 10/19/2011 Problem Solving Agent: Searching 4
  • 3. Sifat Problem-Solving Agent • Secara umum, problem-solving agent mengasumsikan bahwa environment-nya: – Accessible – Deterministic – Episodic – Static – Discrete • Setelah mencari solusi, agent melakukan tindakan dengan “mata tertutup” → tidak melihat percept! 10/19/2011 Problem Solving Agent: Searching 5 Contoh: Turis di Rumania • Suatu tourist agent sedang berlibur di Rumania. Sekarang dia berada di kota Arad. Besok, dia harus terbang dari bandara yang ada di kota Bucharest! • Perumusan tujuan: berada di Bucharest • Perumusan masalah: – Tindakan (action): menyetir dari kota ke kota – Keadaan (state): kota-kota di Rumania • Pencarian solusi: rangkaian kota yang dituju, misal: Arad-Sibiu-Fagaras-Bucharest 10/19/2011 Problem Solving Agent: Searching 6
  • 4. Peta Rumania 10/19/2011 Problem Solving Agent: Searching 7 Perumusan Masalah: State Space (1) • Initial state: keadaan awal si agent, misal: BeradaDi(Arad) • Possible action: tindakan yang dapat dilakukan si agent, misal: Nyetir(Arad,Zerind) • Sebuah successor function S menentukan untuk suatu state X, himpunan tindakan yang mungkin diambil beserta state yang dihasilkan. Contoh: X = BeradaDi(Arad) S(X) = {<Nyetir(Arad, Zerind), BeradaDi(Zerind)>, {<Nyetir(Arad, Sibiu), BeradaDi(Sibiu)>, {<Nyetir(Arad, Timisoara), BeradaDi(Timisoara)>} 10/19/2011 Problem Solving Agent: Searching 8
  • 5. Perumusan Masalah: State Space (2) • Initial state + successor function = state space • State space → himpunan state yang dapat dicapai dari initial state • State space dapat direpresentasikan sebagai graph dengan path sebagai suatu rangkaian state → ingat tourist agent Rumania!!! 10/19/2011 Problem Solving Agent: Searching 9 Menelusuri State Space • Goal test: penentuan apakah suatu state adalah tujuan yang ingin dicapai – Eksplisit: himpunan goal state, misal: {BeradaDi(Bucharest)} – Implisit: deskripsi tujuan, misal dalam catur: skak mat • Path cost function: fungsi yang memberikan nilai numerik terhadap setiap path. Fungsi ini merefleksikan performance measure si agent. • Solusi: path dari initial state ke goal state • Solusi optimal: solusi dengan path cost function minimal 10/19/2011 Problem Solving Agent: Searching 10
  • 6. Contoh: The 8-Puzzle • State: lokasi 8 buah angka dalam matriks 3x3 • Possible action: kiri, kanan, atas, bawah • Goal test: apakah susunan angka seperti goal state? • Path cost: asumsi step cost = 1. Path cost = jumlah langkah dalam path 10/19/2011 Problem Solving Agent: Searching 11 Contoh: The 8-Queens Problem Letakkan 8 bidak menteri (queen) sedemikian rupa sehingga tidak terjadi saling “makan” antara satu menteri dengan yang lainnya • State: papan catur dengan 0 sampai 8 bidak menteri • Possible action: letakkan sebuah bidak menteri di posisi yang kosong • Goal test: 8 menteri di papan, tidak ada saling makan • Path cost: 0 10/19/2011 Problem Solving Agent: Searching 12
  • 7. Contoh: The Vacuum World • State: lokasi agent, status debu • Possible action: DoKeKiri(L), DoKeKanan(R), Sedot(S) • Goal test: apakah semua ruangan bebas debu? • Path cost: jumlah langkah dalam path 10/19/2011 Problem Solving Agent: Searching 13 Mencari Solusi Melalui Search Tree • Setelah merumuskan masalah → cari solusinya menggunakan search algorithm • Search tree merepresentasikan state space • Search tree terdiri dari kumpulan node → struktur data yang merepresentasikan suatu state pada suatu path, dan memiliki parent, children, depth, dan path cost • Root node merepresentasikan initial state • Node expansion merupakan penerapan successor function terhadap node menghasilkan children baru • Kumpulan semua node yang belum di-expand disebut fringe (pinggir) sebuah search tree 10/19/2011 Problem Solving Agent: Searching 14
  • 8. Contoh Penelusuran Search Tree • Mulai dari root node (Arad) sebagai current node • Lakukan node expansion • Pilih salah satu node yang di-expand sebagai current node yang baru. Ulangi langkah sebelumnya Arad Sibiu Timisoara Zerind Fagaras Oradea Rimnicu Vilcea 10/19/2011 Problem Solving Agent: Searching 15 Algoritma Penelusuran Search Tree function GENERAL-SEARCH(problem,fringe) returns solution or failure fringe ← INSERT(MAKE-NODE(INITIAL-STATE(problem),fringe)) loop do if fringe is EMPTY than return failure node ← REMOVE-FIRST(fringe) if GOAL-TEST(problem) applied to STATE(node) succeeds then return node fringe ← INSERT-ALL(EXPAND(node,problem),fringe) end 1. Pada awal, fringe = himpunan node yang mewakili initial state 2. Pilih satu node dari fringe sebagai current node. Jika fringe kosong, selesai dengan gagal 3. Jika node tsb . lolos goal test, selesai dengan sukses! 4. Jika tidak, lakukan node expansion terhadap current node tsb. 5. Ulangi langkah 2 10/19/2011 Problem Solving Agent: Searching 16
  • 9. Strategi Pencarian • Ada berbagai jenis strategi dalam melakukan searching. Perbedaannya terdapat pada node expansion-nya • Search strategy dievaluasi berdasarkan: – Completeness: apakah solusi (jika ada) pasti ditemukan? – Time complexity: berapa lama untuk mencari solusi? atau berapa banyak jumlah node yang di-expand? – Space complexity: jumlah maksimum node di dalam memori – Optimality: apakah solusi dengan minimum cost pasti ditemukan? 10/19/2011 Problem Solving Agent: Searching 17 Jenis-jenis Strategi Pencarian • Ada 2 jenis strategi pencarian: – Uninformed strategy, hanya menggunakan informasi dari definisi masalah – Informed strategy, menggunakan informasi lainnya • Uninformed strategy dapat diterapkan secara generik terhadap semua jenis masalah yang bisa direpresentasikan dalam sebuah state space 10/19/2011 Problem Solving Agent: Searching 18
  • 10. Contoh-contoh Strategi Pencarian Uninformed Strategy: Informed Strategy: • Breadth-first Search • Uniform Cost Search • Depth-first Search • Greedy Best-first • Depth-limited Search Search • A* Search • Iterative Deepening Search 10/19/2011 Problem Solving Agent: Searching 19 Latihan Suatu tourist agent sedang berlibur di Rumania. Sekarang dia berada di kota Bucharest. Besok, dia harus menghadiri pertemuan di kota Arad dan harus menyetir dari kota ke kota! 1. Tentukan task environment (PAGE)! 2. Tentukan state space (initial state + successor function)! 10/19/2011 Problem Solving Agent: Searching 20
  • 11. Peta Rumania 10/19/2011 Problem Solving Agent: Searching 21