Pasien laki-laki berusia 45 tahun dirujuk ke rumah sakit dengan keluhan sesak. Pasien didiagnosis dengan gagal jantung kongestif kelas IV dan fibrilasi atrial berdasarkan pemeriksaan fisik, EKG, dan pemeriksaan penunjang. Pasien menerima terapi obat dan non-obat seperti cairan infus, oksigen, dan diet khusus.
2. IDENTITAS
Nama : Tn. MJ
Usia : 45 thn
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Lombok Timur
Pekerjaan : PNS
Suku : Sasak
Bangsa : Indonesia
Agama : Islam
Status : Menikah
No. RM : 513455
MRS : 23 Mei 2013
Tanggal pemeriksaan : 23 Mei 2013
3. ANAMNESIS
KU : Sesak
RPS
Pasien rujukan dari RSAD dengan keluhan sesak. Pasien mengeluh
sesak sejak 1 minggu yang lalu, memberat sejak tadi siang sekitar
jam 2. Pasien mengatakan sudah sesak jika melakukan aktivitas
seperti mengganti baju atau pergi ke kamar mandi, sesak berkurang
jika pasien istirahat dan menggunakan O2 di rumah pasien. Pasien
biasanya tidur dengan menggunakan 2-3 bantal sekaligus. Pasien
juga mengeluhkan dada berdebar-debar, nyeri dada (+) dan
tidak menjalar sampai ke punggung dan lengan. Pasien juga akhir-
akhir ini merasakan sering cepat capek dan lemah. Riwayat
pingsan (-), batuk (-). Riwayat merokok sejak umur 20 tahun ± 1
bungkus perhari, namun sudah berhenti 1 tahun terkahir. Riwayat
minum kopi (-).
4. RPD
Pasien sebelumnya sering dirawat karena keluhan sesak.
Riwayat HT (+)
Riwayat DM, Asthma (-)
RPK
Tidak ada anggota keluarga yang menderita HT, Asthma, DM,
ataupun penyakit jantung
RPO
Pasien ruting mengonsumsi obat-obatan jantung dari dr.spesialis
penyakit dalam tempat pasien mengontrol penyakitnya
Riw Alergi
Alergi makanan ataupun obat-obatan disangkal.
5. PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis
Keadaan Umum : Lemah
Kesadaran : CM (E4V5M6)
Status gizi :
BB: 63 kg TB: 168 cm (BMI = ) 22,32 normal
Vital Sign
Tekanan darah : 100/palpasi
Nadi : 80x/m
Frekuensi Nafas : 40x/m
Suhu : 36,5 °C
6. Status Lokalis
Kepala Leher
Normocephali
Edema (-) Mata : Anemis (-/-) Ikterus (-/-) Eksoftalmus (-)
Telinga : dbn
Hidung : Napas cuping hidung (-).
Pemb Kel Thiroid (-)
JVP : 5+5 cm meningkat
Distensi vena leher : (+)
7. Thorax
Inspeksi :
Bentuk dan ukuran : normal
Pergerakan dinding dada : simetris
Penggunaan otot bantu napas : (+)
Tulang iga : normal
Deviasi trakea : (-)
Iktus Cordis tampak pada ICS 5 midclavicula sinistra
Palpasi :
Pergerakan napas simetris
Vocal fremitus (+/+) simetris
Ictus cordis teraba pada ICS 5 midclavicula sinistra
8. Perkusi
Sonor (+/+)
Batas Paru jantung :
Dekstra : ICS II parasternal dekstra
Sinistra : ICS IV anterior axillary line
Superior : ICS III midklavikula sinistra
Auskultasi
Cor : S1S2 tunggal reguler
Pulmo : Ves (+/+), Wh (-/-), Rh (-/-)
11. RESUME
Pasien merupakan rujukan dari RSAD dengan
keluhan sesak. Sesak dirasakan memberat sejak tadi
siang. Sesak dirasakan memberat jika melakukan
aktifitas seperti mengganti baju ataupun ke kamar
mandi. Dada berdebar-debar (+), nyeri dada (+) dan
tidak menjalar. Riwayat merokok sudah 24 tahun ±
1 bungkus perhari, dan sekarang sudah berhenti.
TD:100/p, N:80x/m RR:40x/m T:36,5
Terdapat Peningkatan JVP dan distensi vena
jugularis
19. PLANNING
Diagnostik
1.Echocardiografi
2.Cek Elektrolit
Terapeutik di IGD
1.O2 nasal kanul 4 lpm
2.IVFD double line : line I (RL 200 cc + dopamin 1
amp 12 tpm), line II (RL 250 cc + dobutamin 1
amp 12 tpm)
3.Fargoxin 1/2 amp
4.Fasorbid 0,5 mg/ jam
20. Terapi di Ruangan
1.O2 nasal kanul 4 lpm
2.IVFD double line : line I (RL 200 cc + dopamin 1
amp 12 tpm), line II (RL 250 cc + dobutamin 1
amp 12 tpm)
3.Digoxin 1x1 per oral
4.Captopril 3 x 25 mg per oral
5.Aspilet 1 x 80 mg per oral
6.Fasorbid 0,5 mg/ jam
7.Spironolakton 1x 25 mg
8.Furosemid 1 amp/12 jam