2. Pasar Karbon
• Pasar adalah kumpulan
permintaan
• Pasar karbon adalah
kumpulan permintaan
terhadap hak atas emisi
gas rumah kaca dalam
satuan setara-ton-CO2
• Walaupun sulit, pasar
dapat dibentuk
1
3. Tujuan Pembentukan Pasar Karbon
• Meningkatkan partisipasi berbagai unsur masyarakat dalam
mitigasi perubahan iklim
• Mitigasi perubahan iklim secara lebih tepat biaya (cost
effective)
Melakukan upaya mitigasi di
bagian ini mungkin terlalu
mahal bagi industri
bersangkutan dan membeli
penurunan emisi dari pasar
karbon menjadi alternatif
yang patut dipertimbangkan
2
4. Contoh Manfaat Pasar Karbon
• Dua industri (A & B) akan mengurangi emisi GRK-nya masing-masing
sebanyak 180 dan 120 ton-setara-CO2 dengan struktur biaya sbb:
• Dari data tersebut, maka bila tidak ada opsi pasar karbon, Industri A harus
mengeluarkan biaya sebesar Rp. 55.000.000. dan B sebesar Rp. 16.000.000.
Total biaya pengurangan emisi adalah Rp. 71.000.000.
• Bila pasar karbon diterapkan, Industri A hanya akan melakukan sendiri
penurunan emisi sebesar 100 ton dan membeli sisanya dari B. Dengan
memperhitungkan laba perdagangan sebesar Rp. 50.000/ton, maka total
biaya pengurangan emisi dengan pasar karbon adalah Rp. 55.000.000.
3
5. Contoh Manfaat Pasar Karbon (lanjutan)
Perhitungan biaya mitigasi dengan penerapan opsi pasar karbon:
4
6. Pembagian Jenis-Jenis Pasar Karbon:
Pasar karbon dapat dibagi berdasarkan:
• Dasar pembentukan
• Pasar karbon wajib
• Pasar karbon sukarela
• Mekanisme
• Trading (cap-and-trade)
• Crediting
• Lingkup geografis
• Multilateral
• Bilateral
• Nasional
• Subnasional
5
7. Berdasarkan Dasar Pembentukan:
• Pasar karbon wajib (compliance):
• Terbentuk karena adanya kewajiban penurunan/pembatasan
emisi, contoh: Protokol Kyoto
• Volume pasar sangat tergantung pada kualitas kebijakan
• Contoh: EU ETS, NZ ETS, Tokyo Metropolitan ETS, dll
• Pasar karbon sukarela (voluntary):
• Terbentuk semata karena adanya keinginan untuk mengurangi
emisi gas rumah kaca
• Motivasi dari keinginan tersebut bermacam-macam
• Keinginan tersebut dapat digabungkan menjadi komitmen
penurunan emisi secara kolektif
• Volume pasar relatif kecil dan sulit diprediksi
• Contoh: RGGI, CCX, VCS, ACR, dll
6
8. Wajib vs Sukarela
Wajib
Sukarela
Volume pasar dapat dirancang
Volume pasar kecil
Memerlukan kemauan politik yang
kuat untuk menetapkan kebijakan
penurunan/pembatasan emisi
Tidak perlu kebijakan khusus
Rentan terpengaruh kondisi makro
Relatif lebih kuat tapi lambat tumbuh
Umumnya menggunakan
mekanisme cap-and-trade
Umumnya menggunakan
mekanisme crediting
Voluntary
1%
Compliance
99%
Motivasi
Corporate Social Responsibility (CSR)
Menunjukkan kepemimpinan dalam penanganan perubahan
iklim
Antisipasi pra-kewajiban (pre-compliance)
Public Relation/pencitraan
Tujuan sosial-lingkungan/philantropi
Porsi
34%
26%
19%
10%
9%
7
10. Berdasarkan Mekanisme:
• Digolongkan dalam dua kategori besar: Crediting dan Trading
• Crediting umumnya berbasis proyek dan Kredit Karbon adalah selisih
antara emisi sebelum dan sesudah adanya proyek. Kredit karbon
diberikan setelah penurunan emisi terjadi (ex-post). Contoh: CDM.
• Trading memperdagangkan selisih antara kuota emisi yang diberikan
dengan emisi aktual yang dilepaskan. Kuota diberikan di awal periode (exante). Contoh: European Union Emission Trading System (EU ETS).
Crediting
Trading
9
11. Crediting vs Trading
Crediting
Trading
Tidak memerlukan persiapan yang
rumit
Perlu persiapan yang komprehensif
untuk dapat menentukan kuota
emisi dengan baik
Memerlukan banyak metodologi
perhitungan penurunan emisi
Hanya perlu perhitungan emisi di
level organisasi/instalasi
Penerapan mekanismenya
cenderung rumit
Penerapannya relatif mudah
Umumnya bersifat keikutsertaan
terbuka
Keikutsertaan terbatas, hanya untuk
yang mendapat cap saja
10
12. Berdasarkan Lingkup Geografis:
• Termasuk kategori baru yang mengemuka pasca Protokol
Kyoto jilid-I:
• Multilateral, contoh: EU ETS
• Bilateral, contoh: Joint Crediting Mechanism Indonesia Jepang
• Nasional, contoh: NZ ETS
• Subnasional, contoh: Tokyo ETS, California ETS, pilot ETS di
7 provinsi China
• Pemilihan lingkup geografis ini sangat tergantung kondisi
masing-masing negara/daerah namun harus cukup besar
untuk membuat pasar bisa sustain
11
13. Berdasarkan Lingkup Geografis:
• ETS (umumnya pasar karbon wajib) beroperasi dalam lingkup
geografis yang terbatas
• Crediting (umumnya pasar karbon sukarela) bisa beroperasi lintas
batas
12
14. Beberapa Contoh Pasar Karbon
European Union Emission Trading System (EU ETS)
• Trading; Compliance
• Dibentuk pada tahun 2003, mencakup >11.500 instalasi pengguna
energi yang emisinya ~2 milyar ton CO2/tahun (~45% emisi EU)
Clean Development Mechanism (CDM)
• Crediting; Compliance/Voluntary
• Salah satu mekanisme Protokol Kyoto, telah menerbitkan kredit
karbon setara ~1,4 milyar tonCO2 dari 7240 proyek terdaftar
• 33 proyek Indonesia telah mendapatkan kredit karbon CDM ~9,2
juta tonCO2
13
15. Beberapa Contoh Pasar Karbon
Verified Carbon Standard (VCS)
• Crediting; Voluntary
• Dibentuk pada tahun 2006; mengadopsi seluruh metodologi CDM
+ memperbolehkan proyek REDD
• Telah menerbitkan kredit karbon ~131 juta tonCO2 dari 823 proyek
Japan Voluntary Emission Trading System (JVETS)
• Trading; Voluntary
• Dibentuk tahun 2005; diikuti oleh 303 perusahaan
• Telah menghasilkan pengurangan emisi ~2 juta tonCO2, melebihi
komitmen awal sebesar 0,96 juta tonCO2
Chicago Climate Exchange (CCX)
• Trading; Voluntary
• Beroperasi 2003-2010; diikuti oleh perusahaan-perusahaan
dengan total emisi ~700 juta tonCO2
14
16. Beberapa Contoh Pasar Karbon
Joint Crediting Mechanism (JCM)
• Crediting; Voluntary/Compliance
• Bersifat bilateral antara Jepang dan Indonesia, disepakati pada
Agustus 2013
• Dioperasikan oleh Joint Committee yang terdiri dari perwakilan
kedua negara
• Kredit tidak diperdagangkan; dibagi secara proporsional/sesuai
kesepakatan; dan dapat digunakan untuk memenuhi
target/kewajiban penurunan emisi di bawah UNFCCC
Skema Karbon Nusantara (SKN)
• Crediting; Voluntary
• Program sertifikasi dan registrasi penurunan emisi GRK yang
dalam tahap pengembangan oleh DNPI
• Berfokus pada pengembangan pasar karbon sukarela domestik
15
17. Publikasi DNPI tentang Pasar Karbon
Segera tersedia di website
DNPI.
Check our website
regularly:
www.dnpi.go.id
16