4. sejarah HIV/AIDS
ditemukan CDC
5 Juni 1981 > LA > HOMOSEKSUAL
HIV type 1 > banyak > fatal > simpanse.
HIV type 2 > sedikit > tidak lebih fatal > monyet.
5. definisiHIV/AIDS
HIV
Human immunodeficiency virus
Virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia
dan kemudian menimbulkan AIDS.
(KEPMEN NO. KEP.68/MEN/IV/2004, pasal 1, ayat 1)
AIDS
Acquired Immune Deficiency Syndrome
Suatu kondisi medis berupa kumpulan tanda dan gejala yang
diakibatkan oleh menurunnya atau hilangnya kekebalan tubuh
karena infeksi HIV, sering berwujud infeksi yang bersifat ikutan
(oportunistik) dan belum ditemukan vaksin serta obat
penyembuhannya.
(KEPMEN NO. KEP.68/MEN/IV/2004, pasal 1 ayat 2)
8. iceberg phenomenonHIV
“Jumlah
penderita
HIV/AIDS
yang tampak
hanya kl. 10%
dari
keseluruhannya”
9. wujudHIV
Secara umum, patogen
umumnya dikategorikan
sebagai organisme
mikroskopik, walaupun
sebenarnya definisinya
lebih luas,
mencakup bakteri, parasit,
fungi, virus, prion,
dan viroid.
120 nm = 1/120.000.000.000 meter
11. penularanHIV
Sex 50%
PRILAKU SEXUAL TRANSFUSI PISAU CUKUR
Jarum 40,7%
Transex 3-4%
Lain-lain
JARUM SUNTIK
IBU HAMIL SIKAT GIGI
12. penularanHIV
MENULAR:
• hubungan sexual
TIDAK MENULAR:
(cairan sperma/
• ciuman di pipi
vagina)
• makanan/ minuman
• Kontak Darah
• udara
(transfusi darah,
jarum suntik, tato, • gigitan nyamuk
tindik) • Bersentuhan,
senggolan, salaman,
• Air Susu Ibu berpelukan,
• Air kolam renang
• Prinsip: • Peralatan makan
lewat peredaran darah
14. perjalananPENYAKIT
Fase I • 3 bulan:
HIV Masuk sindroma infeksi akut HIV
Fase II • 3 bulan – 8 tahun:
Tanpa Gejala masa laten tanpa gejala
• 9-10 tahun :
Fase III Gejala menurunnya kekebalan
tubuh sampai AIDS, muncul infeksi
AIDS oportunis (TBC, Radang Paru,
ganguan syaraf, kanker kulit dll)
Fase IV • 10 -11 tahun
Kematian
16. diagnosaHIV
Immunoassay enzim HIV “Western blot”
mendeteksi antibodi HIV:
-Serum
-Plasma
-Cairan Mulut
-Darah kering
-Urin
Tes HIV-RNA dan HIV-DNA
mendeteksi virus HIV
meskipun perkembangan
antibodinya belum dapat
terdeteksi.
17. prinsip persyaratan TESHIV
VCT
Voluntary and Counseling Testing
(Tes Sukarela dengan Konseling)
-Sukarela, tidak boleh ada tekanan
-Kerahasiaan terjamin,
hasil hanya diketahui
orang yang dites dan konselor
Informed Concern, tanpa nama
-Alat Tes atau laboratorium resmi & diakui
19. prinsip pencegahan HIV
A
• Abstinance (tidak hubungan seks bebas)
B • Be Faithfull (setia)
C
• Use Condom (gunakan kondom)
D
• No Drug ( Tidak pada Narkoba)
E
• Early Treatment (segera berobat)
20. info lebih lanjut AIDS
Komisi Penanggulangan
AIDS Nasional (KPAN)
Gedung Surya Lt. 9 Jl. MH Thamrin Kavling 9
Jakarta Pusat, 10110
Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Indonesia
No Telepon +62 21 390 1758
No Faksimili +62 21 390 2665
Email kpa.news@aidsindonesia.or.id
Homepage http://www.aidsindonesia.or.id/