SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
FAKTOR DEGRADASI SISTEM

         Presented by:
       BUDI PRASETYA
       bpy@stttelkom.ac.id
Agenda :
    PATH LOSS (attenuation & propagation model)
    FADING
    NOISE & INTERFERENCE




07/29/12                                2
REDAMAN PROPAGASI
          (komunikasi point to point)
                SKEMA DASAR PENGARUH REDAMAN
                   DALAM POWER LINK BUDGET
  G Rx                                        EIRP         G Tx
                                   L prop
   L Rx                                                   L Tx

LNA                                                              HPA
 P Rx           Rx                                   Tx     P Tx
                   PRx = PTx − Ltot + Gtot                dBW atau dBm


Ltot = LTx + LRx + L prop       dB
                                             Gtot = GTx + GRx      dBi atau
                                                                   dBd
  L prop = LFS + Lhujan + Lgas          dB
     07/29/12                                             3
REDAMAN PROPAGASI …
   ctd
  Redaman Propagasi didefinisikan sebagai penurunan level daya
  sinyal ketika berpropagasi pada media atmosfer

                         Redaman



 Redaman                  Redaman                 Redaman
Ruang Bebas                 Hujan                  Gas-gas



Paling Dominan !!                 Diperhitungkan
                                   jika frekuensi
                                  kerja diatas 10
                                         GHz
  07/29/12                                          4
REDAMAN PROPAGASI …ctd

Redaman Ruang Bebas didefinisikan sebagai rugi-rugi propagasi
diruang bebas antara 2 antena isotropis akibat enersi yang tersebar.
Antena isotropis adalah antena hipotetikal yang memancarkan energi
elektromagnetik ke segala arah, sehingga gainnya adalah 0 dB. Pada
kenyataannya antena ini tidak dapat direlisasikan tetapi dapat menjadi
acuan untuk gain antena dan EIRP.

                                                                   Rx
          Tx




Rumusannya :   L = 32.5 + 20 log f
                  FS
                                                           +20 log D
                                                     ( MHz )                   ( Km )
                                                                                        (dB)

                       Lfs= Loss Free Space (dB)   f = frekuensi kerja (MHz)

  07/29/12         D = jarak Tx dan Rx (Km)                        5
REDAMAN PROPAGASI …ctd

Contoh grafik redaman ruang bebas :       Frek
                                          (GHz)




  07/29/12                            6
REDAMAN PROPAGASI …ctd
Contoh grafik redaman ruang bebas :




                                      distances




  07/29/12                                    7
REDAMAN PROPAGASI …ctd

•Redaman Hujan dan Redaman Gas adalah redaman yang
disebabkan oleh tingkat curah hujan dan kelembaban udara
•Biasanya redaman ini diperhitungkan untuk komunikasi diatas 10 Ghz
ataupun juga komunikasi dibawah 1 GHz tetapi jarak tempuh cukup
jauh (>50 Km)
•Harga-harga redaman ini dapat dilihat pada grafik-grafik rekomendasi
ITU-R
•Besarnya redaman hujan dinyaytakan dalam dB/km, dan merupakan
fungsi dari intensitas curah hujan tiap daerah (mm/jam) dan frekuensi yang
digunakan.
•Besarnya redaman gas yang paling berpengaruh adalah oksigen (O2) dan
uap air (H2O) yang besarnya tergantung dari frekuensi kerja sistem.




 07/29/12                                                  8
REDAMAN PROPAGASI …ctd
Pembagian tipe wilayah berdasarkan besarnya curah
hujan (menurut rekomendasi ITU-R)




  07/29/12                                      9
REDAMAN PROPAGASI …ctd
Besarnya curah hujan R (mm/jam) untuk tipe wilayah
berdasarkan persentase waktu kejadian (menurut rekomendasi
ITU-R)




  07/29/12                                      10
REDAMAN PROPAGASI …ctd
Grafik redaman hujan berdasarkan frekuensi untuk
mesing-masing curah hujan (menurut rekomendasi
CCIR)




   07/29/12                                        11
REDAMAN PROPAGASI …ctd
Nomogram untuk penentuan redaman hujan untuk berbagai curah hujan,
frekuensi, dan jenis polarisasi gelombang (V=vertikal & H=horisontal)
menurut rekomendasi CCIR.




   07/29/12                                               12
REDAMAN PROPAGASI …ctd
Grafik praktis dalam penentuan redaman akibat hujan dan gas :




   07/29/12                                                     13
PROPAGATION MODEL
       (untuk siskomsel)


                                                C
                                                               A: direct path
                                            A                  B: reflection
                                            D                  C: diffraction
                                                               D: scattering
                                                B
       Transmitter                                  Receiver




    Model Okumura-Hatta:
L (dB) = 69,55 + 26,16 log(fc) – 13,82 log(hte) – a(hre) +
   [44,9 – 6,55 log(hte)] log(d)         (daerah urban)
    Loss propagasi pada daerah urban sebagai formula standar dan memberikan
    faktor koreksi untuk aplikasi pada situasi yang lain (sub urban dan rural).
    07/29/12                                                                14
Model Okumura-Hatta…ctd
   path loss untuk daerah suburban:
               Lsub-urban(dB) = Lurban – 2[log(fc/28)]2 – 5,4

   path loss untuk daerah rural/open area:
    Lrural(dB) = Lurban – 4,78 (log(fc))2 + 18,33 log(fc) – 40,94

Rural / Open Area: daerah terbuka, tidak ada pohon dan bangunan yang
tinggi, jarak pandang 300 m – 400 m bebas, seperti daerah peternakan,
pesawahan atau daerah terbuka lainnya.
Suburban Area: daerah pedesaan atau jalan besar dengan pohon-pohon dan
rumah-rumah, beberapa penghalang pada mobile station tetapi tidak terlalu
padat.
Urban Area: Kota-kota yang sedang berkembang dan kota-kota besar
dengan bangunan yang besar dan tinggi. Serta rumah-rumah yang berdekatan
atau padat.
     07/29/12                                               15
Model Okumura-Hatta…ctd

  Dimana:
   f        = frekuensi carrier (MHz) dari 150 MHz – 1500 MHz.
     c
   h        = tinggi antena efektif base-station (m) dari 30m – 200m.
       te
   h        = tinggi antena efektif mobile-station (m) dari 1 m – 10 m.
       re
   d        = jarak antara transmitter dan receiver (Km).
   a(h )= faktor koreksi untuk tinggi antena efektif mobile-station
          re



•Untuk kota kecil dan pertengahan, faktor koreksi antena mobile-
station dinyatakan dengan:
        a(hre) = [1,1 log(fc) – 0,7]hre – [1,56 log(fc) – 0,8] dB

•untuk kota besar, adalah:
      a(hre) = 8,29[log(1,54hre)]2 – 1,1 dB      fc ≤ 300 MHz
      a(hre) = 3,2[log(11,75hre)]2 – 4,97 dB     fc ≥ 300 MHz

07/29/12                                               16
Model COST-231
European Cooperative for Scientific and Technical Research (EURO-COST)
membentuk komite COST-231 untuk mengembangkan versi perluasan dari model
Hatta.
     Lurban(dB) = 46,3 + 33,9 log(fc) – 13,82 log(hte) – a(hre) + [44,9
                         – 6,55 log(hte)] log(d) + CM

    Dimana:
     a(h ) dihitung seperti pd model Okumura-Hatta.
         re
       CM = 0 dB untuk kota ukuran menengah dan suburban
       CM = 3 dB untuk area metropolitan.
       Frekuensi (fc)             : 1500 MHz – 2000 MHz.
       Tinggi antena base-station (hte)     : 30 m – 200 m
       Tinggi antena mobile-station (hre)   : 1 m – 10 m
       Jarak Tx – Rx (d)                    : 1 Km – 20 Km
        07/29/12                                            17
FADING
• Definisi FADING :
 Fenomena fluktuasi daya sinyal terima akibat adanya proses
 propagasi dari gelombang radio.
  Fading terjadi karena adanya efek shadowing, pembiasan, difraksi,
   hamburan, redaman, serta multipath.
  Pengaruh fading terhadap level sinyal terima adalah dapat menguatkan
   ataupun melemahkan tergantung phasa dari sinyal resultan masing-
   masing path.

   WR



W R_thres

                                                        t
            0


  07/29/12                                                  18
FADING…ctd
 • Mekanisme terjadinya multipath fading :
              Ground environment                           atmosphere environment
              phenomena                                    phenomena


                                            C
                                       A

                                        D



                                            B
Transmitter                                     Receiver


                                   A: direct path
                                   B: reflection
                                   C: diffraction
                                   D: scattering

 • Penentuan seberapa besar fading yang ditimbulkan pada suatu
 sistem radio ditentukan dengan pendekatan statistikal

        07/29/12                                                    19
FADING…ctd
                              Flat fading                Mempunyai pengaruh
                                                         sama untuk semua
Jenis Fading dalam                                       frekuensi
hubungannya
dengan frekuensi :                                       Mempunyai pengaruh
                              Frequency Selective
                                                         berbeda untuk semua
                              Fading                     frekuensi

                             Fast Fading /               Fading cepat
                             Small Scale
Jenis Fading dalam           Fading
hubungannya
dengan rate                                              Fading lambat
                             Slow Fading / Large
perubahan
                             Scale Fading
fluktuasi :

 • Slow Fading adalah harga rata-rata dari Fast Fading


     07/29/12                                                    20
FADING…ctd
           Untuk mengatasi fading, maka diperlukan cadangan daya yang
            digunakan agar dapat mempertahankan level sinyal terima diatas level
            thresholdnya.
           Cadangan daya tersebut biasanya disebut dengan Fading Margin
           Cadangan daya dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu :
            menaikkan daya transmitter, menaikkan gain antena, diversity, dll.
           Hubungan antara Fading, Fading Margin dan Availability :

    WR                  Fading margin
                                                             Untuk komunikasi LOS
                                                           Fading Margin Availability
W R_thres                                                      10 dB
                                                               20 dB
                                                                               90%
                                                                               99%
                                                               30 dB          99,9%
             ∆t 1           ∆t 2   ∆t 3      ∆t 4              40 dB         99,99%
                                                      t
            0                                   T
                                     T − ( ∆t1 + ∆t 2 + ∆t3 + ∆t 4 )
                    Availability =                                   ×100%
            07/29/12                              T                    21
NOISE
Noise atau gangguan adalah sinyal yang diterima oleh receiver tetapi
tidak diinginkan (un-wanted signal). Dengan kata lain sinyal ini akan
mengganggu (meng-interferensi) kualitas dari sinyal yang ingin diterima.
                                           •Thermal Noise
                         Intra-system     •Imperfections
                                           •Echo
                                           •Adjacent channel
                         Inter-channel    •Co channel cross-polarizations
Sumber-sumber                              •Transmitter & Receiver
Interferensi                               •Spurious Emission

                                           •Front to Back Ratio
                          Inter-hop
                                           •Overreach

                                           •Sattelite system
                          Extra-system    •Radar
                                           •Sistem radio lain
 07/29/12                                                      22
NOISE …ctd
 Mekanisme terjadinya interferensi dapat digambarkan sebagai
 berikut :




   1.   Cochannel atau adjacent channel interference dari hop yang berbeda
   2.   Front-to-back opposite hop interference
   3.   Cochannel atau adjacent channel interference dari hop yang sama
   4.   Cross polarization (hop yang sama)
   5.   Front-to-back radiation
   6.   Overreach
   7.   Refleksi terrain
07/29/12                                                     23
Penurunan kualitas (komdig)

BER
                        BER akan membesar akibat:
                        •Loss membesar dan atau
                        •Noise/interferensi meningkat
10-2

10-3
                     Modulasi X




                                Eb 
                               
                               N  
             7   9          dB  0 

  07/29/12                                     24

More Related Content

What's hot

Makalah Sistem Proteksi Tenaga Listrik
Makalah Sistem Proteksi Tenaga ListrikMakalah Sistem Proteksi Tenaga Listrik
Makalah Sistem Proteksi Tenaga Listrik
Syahrul Ramazan
 
RL - RANGKAIAN 3 FASA
RL - RANGKAIAN 3 FASARL - RANGKAIAN 3 FASA
RL - RANGKAIAN 3 FASA
Muhammad Dany
 
07 plts-solar-energi [12 b]
07 plts-solar-energi [12 b]07 plts-solar-energi [12 b]
07 plts-solar-energi [12 b]
Kira R. Yamato
 
02 bab 05 motor listrik ac
02 bab 05 motor listrik ac02 bab 05 motor listrik ac
02 bab 05 motor listrik ac
Eko Supriyadi
 
Jaringan akses tembaga
Jaringan akses tembagaJaringan akses tembaga
Jaringan akses tembaga
ampas03
 

What's hot (20)

PROTEKSI SISTEM TENAGA LISTRIK
PROTEKSI SISTEM TENAGA LISTRIK PROTEKSI SISTEM TENAGA LISTRIK
PROTEKSI SISTEM TENAGA LISTRIK
 
Bunyi bahasa dan tata bunyi
Bunyi bahasa dan tata bunyiBunyi bahasa dan tata bunyi
Bunyi bahasa dan tata bunyi
 
Bank Soal Materi Komponen Transistor
Bank Soal Materi Komponen TransistorBank Soal Materi Komponen Transistor
Bank Soal Materi Komponen Transistor
 
Modul 3 design ft tx
Modul 3 design ft txModul 3 design ft tx
Modul 3 design ft tx
 
Modulasi frekuensi dan modulasi phase (Fm dan Pm)
Modulasi frekuensi dan modulasi phase (Fm dan Pm)Modulasi frekuensi dan modulasi phase (Fm dan Pm)
Modulasi frekuensi dan modulasi phase (Fm dan Pm)
 
Kuliah 4 modulasi
Kuliah 4 modulasiKuliah 4 modulasi
Kuliah 4 modulasi
 
Makalah Sistem Proteksi Tenaga Listrik
Makalah Sistem Proteksi Tenaga ListrikMakalah Sistem Proteksi Tenaga Listrik
Makalah Sistem Proteksi Tenaga Listrik
 
RL - RANGKAIAN 3 FASA
RL - RANGKAIAN 3 FASARL - RANGKAIAN 3 FASA
RL - RANGKAIAN 3 FASA
 
07 plts-solar-energi [12 b]
07 plts-solar-energi [12 b]07 plts-solar-energi [12 b]
07 plts-solar-energi [12 b]
 
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)
 
Presentasi kerja praktek teknik elektro
Presentasi kerja praktek teknik elektroPresentasi kerja praktek teknik elektro
Presentasi kerja praktek teknik elektro
 
Laporan jobsheet 1
Laporan jobsheet 1Laporan jobsheet 1
Laporan jobsheet 1
 
Media Transmisi Guided Dan Unguided
Media Transmisi Guided Dan UnguidedMedia Transmisi Guided Dan Unguided
Media Transmisi Guided Dan Unguided
 
Presentasi wireless microwave
Presentasi wireless   microwavePresentasi wireless   microwave
Presentasi wireless microwave
 
02 bab 05 motor listrik ac
02 bab 05 motor listrik ac02 bab 05 motor listrik ac
02 bab 05 motor listrik ac
 
8 perbaikan faktor daya
8 perbaikan faktor daya8 perbaikan faktor daya
8 perbaikan faktor daya
 
Jaringan akses tembaga
Jaringan akses tembagaJaringan akses tembaga
Jaringan akses tembaga
 
(PLTD) pembangkit listrik tenaga diesel
(PLTD) pembangkit listrik tenaga diesel(PLTD) pembangkit listrik tenaga diesel
(PLTD) pembangkit listrik tenaga diesel
 
Modul Instalasi FTTH
Modul Instalasi FTTHModul Instalasi FTTH
Modul Instalasi FTTH
 
GARDU DISTRIBUSI
GARDU DISTRIBUSI GARDU DISTRIBUSI
GARDU DISTRIBUSI
 

Similar to 7 faktor degradasi sistem

Pengaturan Level Sistem SCPC-FM untuk Memperoleh Performansi yang Baik dalam ...
Pengaturan Level Sistem SCPC-FM untuk Memperoleh Performansi yang Baik dalam ...Pengaturan Level Sistem SCPC-FM untuk Memperoleh Performansi yang Baik dalam ...
Pengaturan Level Sistem SCPC-FM untuk Memperoleh Performansi yang Baik dalam ...
Materi Kuliah Online
 
Workshop n deso_makalah
Workshop n deso_makalahWorkshop n deso_makalah
Workshop n deso_makalah
Catur Setiawan
 
188571563 parameter-saluran-transmisi-gmd-n-gmr
188571563 parameter-saluran-transmisi-gmd-n-gmr188571563 parameter-saluran-transmisi-gmd-n-gmr
188571563 parameter-saluran-transmisi-gmd-n-gmr
Draj Cahya
 
Microwave link design versi bhs.ind
Microwave link design versi bhs.indMicrowave link design versi bhs.ind
Microwave link design versi bhs.ind
ijul23
 
Dua ld
Dua ldDua ld
Dua ld
deaqu
 
Pertemuan 4 (Pengukuran Jaringan Telepon)
Pertemuan 4 (Pengukuran Jaringan Telepon)Pertemuan 4 (Pengukuran Jaringan Telepon)
Pertemuan 4 (Pengukuran Jaringan Telepon)
sholekan
 
Modulasi analog
Modulasi analogModulasi analog
Modulasi analog
El Savior
 

Similar to 7 faktor degradasi sistem (20)

Pengaturan Level Sistem SCPC-FM untuk Memperoleh Performansi yang Baik dalam ...
Pengaturan Level Sistem SCPC-FM untuk Memperoleh Performansi yang Baik dalam ...Pengaturan Level Sistem SCPC-FM untuk Memperoleh Performansi yang Baik dalam ...
Pengaturan Level Sistem SCPC-FM untuk Memperoleh Performansi yang Baik dalam ...
 
Workshop n deso_makalah
Workshop n deso_makalahWorkshop n deso_makalah
Workshop n deso_makalah
 
Teknik radio
Teknik radioTeknik radio
Teknik radio
 
Band pass filter
Band pass filterBand pass filter
Band pass filter
 
Wicrowave eque dan measure
Wicrowave eque dan measureWicrowave eque dan measure
Wicrowave eque dan measure
 
Exercise Course
Exercise CourseExercise Course
Exercise Course
 
188571563 parameter-saluran-transmisi-gmd-n-gmr
188571563 parameter-saluran-transmisi-gmd-n-gmr188571563 parameter-saluran-transmisi-gmd-n-gmr
188571563 parameter-saluran-transmisi-gmd-n-gmr
 
1 prinsip dasar telekomunikasi radio
1 prinsip dasar telekomunikasi radio1 prinsip dasar telekomunikasi radio
1 prinsip dasar telekomunikasi radio
 
TUGAS SISTRAN_FADIL WIJAYA_1955031013.pptx
TUGAS SISTRAN_FADIL WIJAYA_1955031013.pptxTUGAS SISTRAN_FADIL WIJAYA_1955031013.pptx
TUGAS SISTRAN_FADIL WIJAYA_1955031013.pptx
 
TEKNIK-MODULASI-QAM.pdf
TEKNIK-MODULASI-QAM.pdfTEKNIK-MODULASI-QAM.pdf
TEKNIK-MODULASI-QAM.pdf
 
Modul ajar dsp_bab_8_design_filter_fir_2020_04_14
Modul ajar dsp_bab_8_design_filter_fir_2020_04_14Modul ajar dsp_bab_8_design_filter_fir_2020_04_14
Modul ajar dsp_bab_8_design_filter_fir_2020_04_14
 
Microwave link design versi bhs.ind
Microwave link design versi bhs.indMicrowave link design versi bhs.ind
Microwave link design versi bhs.ind
 
Antena_dan_Propagsi_Gelombang_GELOMBANG.pdf
Antena_dan_Propagsi_Gelombang_GELOMBANG.pdfAntena_dan_Propagsi_Gelombang_GELOMBANG.pdf
Antena_dan_Propagsi_Gelombang_GELOMBANG.pdf
 
Slide minggu 6 jul
Slide minggu 6 julSlide minggu 6 jul
Slide minggu 6 jul
 
Fresnel zone
Fresnel zoneFresnel zone
Fresnel zone
 
Dua ld
Dua ldDua ld
Dua ld
 
Pertemuan 4 (Pengukuran Jaringan Telepon)
Pertemuan 4 (Pengukuran Jaringan Telepon)Pertemuan 4 (Pengukuran Jaringan Telepon)
Pertemuan 4 (Pengukuran Jaringan Telepon)
 
Aplikasi Saluran Transmisi Pada Sistem Komunikasi.pdf
Aplikasi Saluran Transmisi Pada Sistem Komunikasi.pdfAplikasi Saluran Transmisi Pada Sistem Komunikasi.pdf
Aplikasi Saluran Transmisi Pada Sistem Komunikasi.pdf
 
Modulasi analog
Modulasi analogModulasi analog
Modulasi analog
 
ELEMEN KOMUNIKASI RADIO DAN SPEKTRUM FREKUENSI
 ELEMEN KOMUNIKASI RADIO DAN SPEKTRUM FREKUENSI ELEMEN KOMUNIKASI RADIO DAN SPEKTRUM FREKUENSI
ELEMEN KOMUNIKASI RADIO DAN SPEKTRUM FREKUENSI
 

Recently uploaded

bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
AtiAnggiSupriyati
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
AgusRahmat39
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
HafidRanggasi
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
MetalinaSimanjuntak1
 

Recently uploaded (20)

(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 

7 faktor degradasi sistem

  • 1. FAKTOR DEGRADASI SISTEM Presented by: BUDI PRASETYA bpy@stttelkom.ac.id
  • 2. Agenda :  PATH LOSS (attenuation & propagation model)  FADING  NOISE & INTERFERENCE 07/29/12 2
  • 3. REDAMAN PROPAGASI (komunikasi point to point) SKEMA DASAR PENGARUH REDAMAN DALAM POWER LINK BUDGET G Rx EIRP G Tx L prop L Rx L Tx LNA HPA P Rx Rx Tx P Tx PRx = PTx − Ltot + Gtot dBW atau dBm Ltot = LTx + LRx + L prop dB Gtot = GTx + GRx dBi atau dBd L prop = LFS + Lhujan + Lgas dB 07/29/12 3
  • 4. REDAMAN PROPAGASI … ctd Redaman Propagasi didefinisikan sebagai penurunan level daya sinyal ketika berpropagasi pada media atmosfer Redaman Redaman Redaman Redaman Ruang Bebas Hujan Gas-gas Paling Dominan !! Diperhitungkan jika frekuensi kerja diatas 10 GHz 07/29/12 4
  • 5. REDAMAN PROPAGASI …ctd Redaman Ruang Bebas didefinisikan sebagai rugi-rugi propagasi diruang bebas antara 2 antena isotropis akibat enersi yang tersebar. Antena isotropis adalah antena hipotetikal yang memancarkan energi elektromagnetik ke segala arah, sehingga gainnya adalah 0 dB. Pada kenyataannya antena ini tidak dapat direlisasikan tetapi dapat menjadi acuan untuk gain antena dan EIRP. Rx Tx Rumusannya : L = 32.5 + 20 log f FS +20 log D ( MHz ) ( Km ) (dB) Lfs= Loss Free Space (dB) f = frekuensi kerja (MHz) 07/29/12 D = jarak Tx dan Rx (Km) 5
  • 6. REDAMAN PROPAGASI …ctd Contoh grafik redaman ruang bebas : Frek (GHz) 07/29/12 6
  • 7. REDAMAN PROPAGASI …ctd Contoh grafik redaman ruang bebas : distances 07/29/12 7
  • 8. REDAMAN PROPAGASI …ctd •Redaman Hujan dan Redaman Gas adalah redaman yang disebabkan oleh tingkat curah hujan dan kelembaban udara •Biasanya redaman ini diperhitungkan untuk komunikasi diatas 10 Ghz ataupun juga komunikasi dibawah 1 GHz tetapi jarak tempuh cukup jauh (>50 Km) •Harga-harga redaman ini dapat dilihat pada grafik-grafik rekomendasi ITU-R •Besarnya redaman hujan dinyaytakan dalam dB/km, dan merupakan fungsi dari intensitas curah hujan tiap daerah (mm/jam) dan frekuensi yang digunakan. •Besarnya redaman gas yang paling berpengaruh adalah oksigen (O2) dan uap air (H2O) yang besarnya tergantung dari frekuensi kerja sistem. 07/29/12 8
  • 9. REDAMAN PROPAGASI …ctd Pembagian tipe wilayah berdasarkan besarnya curah hujan (menurut rekomendasi ITU-R) 07/29/12 9
  • 10. REDAMAN PROPAGASI …ctd Besarnya curah hujan R (mm/jam) untuk tipe wilayah berdasarkan persentase waktu kejadian (menurut rekomendasi ITU-R) 07/29/12 10
  • 11. REDAMAN PROPAGASI …ctd Grafik redaman hujan berdasarkan frekuensi untuk mesing-masing curah hujan (menurut rekomendasi CCIR) 07/29/12 11
  • 12. REDAMAN PROPAGASI …ctd Nomogram untuk penentuan redaman hujan untuk berbagai curah hujan, frekuensi, dan jenis polarisasi gelombang (V=vertikal & H=horisontal) menurut rekomendasi CCIR. 07/29/12 12
  • 13. REDAMAN PROPAGASI …ctd Grafik praktis dalam penentuan redaman akibat hujan dan gas : 07/29/12 13
  • 14. PROPAGATION MODEL (untuk siskomsel) C A: direct path A B: reflection D C: diffraction D: scattering B Transmitter Receiver  Model Okumura-Hatta: L (dB) = 69,55 + 26,16 log(fc) – 13,82 log(hte) – a(hre) + [44,9 – 6,55 log(hte)] log(d) (daerah urban) Loss propagasi pada daerah urban sebagai formula standar dan memberikan faktor koreksi untuk aplikasi pada situasi yang lain (sub urban dan rural). 07/29/12 14
  • 15. Model Okumura-Hatta…ctd  path loss untuk daerah suburban: Lsub-urban(dB) = Lurban – 2[log(fc/28)]2 – 5,4  path loss untuk daerah rural/open area: Lrural(dB) = Lurban – 4,78 (log(fc))2 + 18,33 log(fc) – 40,94 Rural / Open Area: daerah terbuka, tidak ada pohon dan bangunan yang tinggi, jarak pandang 300 m – 400 m bebas, seperti daerah peternakan, pesawahan atau daerah terbuka lainnya. Suburban Area: daerah pedesaan atau jalan besar dengan pohon-pohon dan rumah-rumah, beberapa penghalang pada mobile station tetapi tidak terlalu padat. Urban Area: Kota-kota yang sedang berkembang dan kota-kota besar dengan bangunan yang besar dan tinggi. Serta rumah-rumah yang berdekatan atau padat. 07/29/12 15
  • 16. Model Okumura-Hatta…ctd Dimana:  f = frekuensi carrier (MHz) dari 150 MHz – 1500 MHz. c  h = tinggi antena efektif base-station (m) dari 30m – 200m. te  h = tinggi antena efektif mobile-station (m) dari 1 m – 10 m. re  d = jarak antara transmitter dan receiver (Km).  a(h )= faktor koreksi untuk tinggi antena efektif mobile-station re •Untuk kota kecil dan pertengahan, faktor koreksi antena mobile- station dinyatakan dengan: a(hre) = [1,1 log(fc) – 0,7]hre – [1,56 log(fc) – 0,8] dB •untuk kota besar, adalah: a(hre) = 8,29[log(1,54hre)]2 – 1,1 dB fc ≤ 300 MHz a(hre) = 3,2[log(11,75hre)]2 – 4,97 dB fc ≥ 300 MHz 07/29/12 16
  • 17. Model COST-231 European Cooperative for Scientific and Technical Research (EURO-COST) membentuk komite COST-231 untuk mengembangkan versi perluasan dari model Hatta. Lurban(dB) = 46,3 + 33,9 log(fc) – 13,82 log(hte) – a(hre) + [44,9 – 6,55 log(hte)] log(d) + CM Dimana:  a(h ) dihitung seperti pd model Okumura-Hatta. re  CM = 0 dB untuk kota ukuran menengah dan suburban  CM = 3 dB untuk area metropolitan.  Frekuensi (fc) : 1500 MHz – 2000 MHz.  Tinggi antena base-station (hte) : 30 m – 200 m  Tinggi antena mobile-station (hre) : 1 m – 10 m  Jarak Tx – Rx (d) : 1 Km – 20 Km 07/29/12 17
  • 18. FADING • Definisi FADING : Fenomena fluktuasi daya sinyal terima akibat adanya proses propagasi dari gelombang radio.  Fading terjadi karena adanya efek shadowing, pembiasan, difraksi, hamburan, redaman, serta multipath.  Pengaruh fading terhadap level sinyal terima adalah dapat menguatkan ataupun melemahkan tergantung phasa dari sinyal resultan masing- masing path. WR W R_thres t 0 07/29/12 18
  • 19. FADING…ctd • Mekanisme terjadinya multipath fading : Ground environment atmosphere environment phenomena phenomena C A D B Transmitter Receiver A: direct path B: reflection C: diffraction D: scattering • Penentuan seberapa besar fading yang ditimbulkan pada suatu sistem radio ditentukan dengan pendekatan statistikal 07/29/12 19
  • 20. FADING…ctd Flat fading Mempunyai pengaruh sama untuk semua Jenis Fading dalam frekuensi hubungannya dengan frekuensi : Mempunyai pengaruh Frequency Selective berbeda untuk semua Fading frekuensi Fast Fading / Fading cepat Small Scale Jenis Fading dalam Fading hubungannya dengan rate Fading lambat Slow Fading / Large perubahan Scale Fading fluktuasi : • Slow Fading adalah harga rata-rata dari Fast Fading 07/29/12 20
  • 21. FADING…ctd  Untuk mengatasi fading, maka diperlukan cadangan daya yang digunakan agar dapat mempertahankan level sinyal terima diatas level thresholdnya.  Cadangan daya tersebut biasanya disebut dengan Fading Margin  Cadangan daya dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu : menaikkan daya transmitter, menaikkan gain antena, diversity, dll.  Hubungan antara Fading, Fading Margin dan Availability : WR Fading margin Untuk komunikasi LOS Fading Margin Availability W R_thres 10 dB 20 dB 90% 99% 30 dB 99,9% ∆t 1 ∆t 2 ∆t 3 ∆t 4 40 dB 99,99% t 0 T T − ( ∆t1 + ∆t 2 + ∆t3 + ∆t 4 ) Availability = ×100% 07/29/12 T 21
  • 22. NOISE Noise atau gangguan adalah sinyal yang diterima oleh receiver tetapi tidak diinginkan (un-wanted signal). Dengan kata lain sinyal ini akan mengganggu (meng-interferensi) kualitas dari sinyal yang ingin diterima. •Thermal Noise  Intra-system •Imperfections •Echo •Adjacent channel  Inter-channel •Co channel cross-polarizations Sumber-sumber •Transmitter & Receiver Interferensi •Spurious Emission •Front to Back Ratio  Inter-hop •Overreach •Sattelite system  Extra-system •Radar •Sistem radio lain 07/29/12 22
  • 23. NOISE …ctd Mekanisme terjadinya interferensi dapat digambarkan sebagai berikut : 1. Cochannel atau adjacent channel interference dari hop yang berbeda 2. Front-to-back opposite hop interference 3. Cochannel atau adjacent channel interference dari hop yang sama 4. Cross polarization (hop yang sama) 5. Front-to-back radiation 6. Overreach 7. Refleksi terrain 07/29/12 23
  • 24. Penurunan kualitas (komdig) BER BER akan membesar akibat: •Loss membesar dan atau •Noise/interferensi meningkat 10-2 10-3 Modulasi X  Eb   N   7 9 dB  0  07/29/12 24