SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 40
Enzim
ETI YERIZEL
BAGIAN BIOKIMIA
FK-UNAND
Pokok Bahasan
• Definisi umum
• Bagian penting dari enzim
• Klasifikasi Enzim
• Bagaimana enzim bekerja
– Hubungan enzim dng substrat
– Hubungan enzim dng inhibitor
• Faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim
• Kinetika enzim
Definisi Umum
Dlm system biologi  reaksi kimia
selalu memerlukan katalis. Tanpa
katalis  sangat lama shg
diperlukan  Enzim yg berfungsi
sbg biokatalisator
protein yang berfungsi untuk
mempercepat reaksi dengan jalan
menurunkan tenaga aktivasi dan
tidak mengubah kesetimbangan
reaksi, serta bersifat sangat
spesifik.
• Katalis yg paling efisien
 mampu
mempercepat reaksi
1020 kali lbh cepat
• Enzim bersifat sangat
spesifik, baik jenis reaksi
maupun substratnya ,
Tripsin
Trombin
• Enzim tidak ikut bereaksi dgn substrat atau produknya
• Aktifitas dapat dikontrol sesuai dengan kebutuhan
organisme itu sendiri
Contoh : enzim yg mengkatalisis reaksi pertama pada
suatu siklus biosintesis biasanya di hambat oleh
produk akhirnya(feedback inhibition)
• bbrp enzim disintesis dlm btk tidak aktif. Dan akan
diaktifkan oleh kondisi dan waktu yang sesuai (enzim
allosterik) . prekursor yg tidak aktif disebut 
zymogen
Tiga sifat utama enzim :
• Kemampuan katalitiknya
• Spesifisitas
• Kemampuan untuk diatur (regulasi)
Bagian-bagian enzim
Kita mengenal istilah:
Holoenzim
Apoenzim/ apoprotein
Gugus prostetik
Koenzim
Kofaktor
Bagian-bagian enzim (lanjutan)
• Seperti halnya protein lain, enzim memiliki BM antara
12,000 – 1 juta kd
• Beberapa enzim tidak membutuhkan molekul kimiawi
lain untuk aktifitasnya, beberapa membutuhkan 
kofaktor / koenzim
• Kofaktor  ion-ion inorganik yg dibutuhkan enzim
untuk melakukan fungsinya
• Koenzim  molekul organik (komplek) yang
dibutuhkan enziim untuk melakukan fungsinya
• Koenzim atau kofaktor yang terikat sangat
kuat bahkan terikat dengan ikatan kovalen
dengan enzim  gugus prostetik
• Enzim aktif lengkap dengan semua
komponennya  holoenzim
• Bagian yang terdiri dari protein saja pada
suatu enzim  Apoenzim / apoprotein
• Fungsi koenzim adalah sebagai karier
sementara dari gugus fungsional yg berperan
dalam reaksi ensimatis tersebut.
Klasifikasi enzim
• 1. Oksido reduktase Pemindahan elektron
• 2.Transferase Pemindahan ggs fungsional
• 3.Hidrolase Reaksi hidrolisis(pemindahan
• ggs fungsional ke air)
• 4. Liase Pemindahan ggs ke ikatan
• ganda
• 5. Isomerase Pemindahan ggs di dalam mo
• lekul menghasilkan isomer
• 6. Ligase Pembentukan ikatan C-C, C-S
• C-O dan C-N
Bagaimana enzim bekerja
• Reaksi tanpa enzim:
– Lambat
– Membutuhkan suhu yang tinggi
– Tekanan yang tinggi
• Reaksi enzimatis
– Enzim memberikan suatu lingkungan yg spesifik di
dalam sisi aktifnya, sehingga reaksi secara
energetik dapat lebih mudah terjadi
• Perbedaan antara energi reaktan (fase awal) dgn
energi produk (fase akhir)  selisih energi bebas
standar (ΔGº)
Agar reaksi berjalan
spontan, bagaimanakah
nilai ΔGº
Enzim  mempercepat reaksi tetapi tidak mengubah
keseimbangan reaksi atau ΔGº
Kesetimbangan reaksi antara Reaktan dan produk
mencerminkan perbedaan energi bebas pada fase awal
Kecepatan reaksi tergantung energi aktifasi ΔGº≠
 suatu pasokan energi dibutuhkan untuk mengawali suatu
reaksi
Energi aktifasi untuk reaksi yg dikatalis dengan ensim lebih
rendah dr reaksi tanpa ensim
Glukosa + 6 O2  6 CO2 + 6 H2O ΔGº = -2880 kJ/mol
Enzim penting untuk menurunkan energi aktifasi untuk
memulai suatu reaksi
Enzim  mengikat substrat  menciptakan jalan reaksi yg
berbeda yg mempunyai fase transisi lebih rendah dbanding
reaksi tanpa enzim
Inti dr reaksi katalisis  ikatan yg spesifik pd fase transisi
• Substrat terikat  interaksi nonkovalen
E + S ↔ ES ↔ EP ↔ E + P
• Kekuatan enzim dlm mengkatalisis suatu reaksi 
kemampuan enzim membawa substrat bersama-sama pd
orientasi yang tepat untuk terjadinya suatu reaksi
• Substrat terikat pd  sisi aktif yi cekukan pd protein yg berisi
asam amino yg penting untuk tjdnya suatu reaksi kimia
Karakteristik sisi aktif enzim
• merupakan bagian kecil dari enzim (Mengapa enzim
harus memiliki ukuran besar?)
• sisi aktif merupakan suatu cekukan yang bersifat 3
dimensi.  memberikan linkungan mikro yg sesuai
utk terjadinya suatu reaksi kimia
• substrat terikat pada sisi aktif dengan interaksi /
ikatan yang lemah.
• Spesifitas enzim dipengaruhi oleh asam amino yg
menyusun sisi aktif suatu enzim
Gambar sisi aktif ensim dan asam amino yang
terlibat
• Sisi aktif mempunyai 2 bagian yg penting:
– Bagian yang mengenal substrat dan kemudian
mengikatnya
– Bagian yang mengkatalisis reaksi, setelah substrat
diikat oleh enzim
• Asam amino yang membentuk kedua bagian
tersebut tidak harus berdekatan dalam
urutan secara linear, tetapi dalam konformasi
3D mereka berdekatan
Teori untuk menjelaskan kerja enzim:
• Lock and Key analogy
Enzim memiliki struktur sisi spesifik yang cocok dengan
substrat.
Mampu menerangkan spesifitas ensim ttp tidak dapat
menerangkan stabilitas fase transisi ensim
• Induced Fit theory
mempertimbangkan fleksibilitas protein, sehingga pengikatan
suatu substrat pada enzim menyebabkan sisi aktif mengubah
konformasinya sehingga cocok dgn substratnya.  dpt
menerangkan fase transisi ES komplek
Lock and key model
Induced Fit model
Faktor-faktor yg mempengaruhi kerja enzim
• pH  setiap enzim mempunyai pH optimum utk
bekerja.
contoh : pepsin  pH 2, amylase  pH 7.0
• Temperatur  setiap kenaikan suhu 10˚C (sampai
40˚C), kecepatan reaksi naik 2 x lipatnya dan reaksi
terhambat dan berhenti pada 60˚C. Mengapa?
• [S] dan atau [E]
Kinetika Reaksi Enzimatis
E + S ES E + P
K1 K2
K-1
K1 : kecepatan konstan pembentukan ES komplek
K2 : kecepatan konstan konfersi ES komplek ke P
K-1 : kecepatan konstan pemecahan ES komplek ke E
bebas
Enzim sangat efisien dalam mengkatalis suatu reaksi,
steady state (keseimbangan reaksi) segera dapat tercapai
apabila : Kecepatan pembentukan ES komplek sama
dengan kecepatan pemecahannya
K-1 + K2
= Km  konstanta Michaelis
K2
Vmax [S]
V =  Persamaan Michaelis-Menten
Km + [S]
• Ketika kondisi diatur sehingga [S] = Km maka
Vmax [S]
V = dan V = Vmax / 2
• [S] + [S]
Lineweaver-Burk double reciprocal plot
Y = m x + b
Penghambatan Reaksi Enzimatis
• Kerja enzim dapat dihambat secara reversible atau irreversible
• Irreversible  pembentukan atau pemecahan ikatan kovalen dalam
enzim
• Reversible  suatu senyawa dapat terikat dan kemudian dpt lepas
kembali
Reversible inhibitor ini dpt dibagi :
– competitive
– non-competitive
– un-competitive
penghambatan competitive
• inhibitor bersaing dgn
substrat untuk terikat pd sisi
aktif
• Biasanya inhibitor berupa
senyawa yg menyerupai
substratnya, & mengikat
enzim membentuk komplek
EI
• krn terikat scr reversible 
penghambatan nya bias,
yaitu ketika ditambah
substrat maka
penghambatan berkurang
penghambatan non-competitive
• inhibitor terikat pada sisi lain dari
enzim (bkn sisi aktif)
• jadi tidak memblok pembtkan
enzim-substrat komplek
• Enzim mjd tidak aktif ketika inhibitor
terikat walau enzim mengikat
substrat
• Inhibitor mengurangi konsentrasi
enzim yg aktif, sehingga
mempengaruhi Vmax –nya
Penghambatan un-competitive
• Terikat pd sisi selain sisi
aktif enzim
• Berbeda dgn non-
competitive  inhibitor ini
hanya terikat pd ES
komplek
• Sehingga tidak terikat pd
enzim bebas
• Vmax berubah, dan Km juga
berubah
Enzim allosterik
• Enzim allosterik mengalami perubahan konformasi  sebagai
respon terhadap pengikatan modulator efektor
• Allosterik enzim biasanya lebih komplek dari non allosterik enzim,
memiliki sub unit lebih dari satu
• Memiliki satu atau lebih sisi allosterik / regulator untuk mengikat
modulator.
• Seperti halnya substrat, setiap regulator memiliki sisi pengikatan
yang berbeda
• Untuk enzim homotropik  sisi aktif dan sisi regulator sama
• specific activity is the amount of product formed by an enzyme in a given
amount of time under given conditions per milligram of enzyme.
• The rate of a reaction is the concentration of substrate disappearing (or
product produced) per unit time (mol L − 1s − 1)
• The enzyme activity is the moles converted per unit time (rate × reaction
volume). Enzyme activity is a measure of quantity of enzyme present. The SI
unit is the katal, 1 katal = 1 mol s-1, but this is an excessively large unit. A
more practical value is 1 enzyme unit (EU) = 1 μmol min-1 (μ = micro, x 10-6).
• The specific activity is the moles converted per unit time per unit mass of
enzyme (enzyme activity / actual mass of enzyme present). The SI units are
katal kg-1, but more practical units are μmol mg-1 min-1. Specific activity is a
measure of enzyme efficiency, usually constant for a pure enzyme.
• If the specific activity of 100% pure enzyme is known, then an impure sample
will have a lower specific activity, allowing purity to be calculated.
• The % purity is 100% × (specific activity of enzyme sample / specific activity
of pure enzyme). The impure sample has lower specific activity because
some of the mass is not actually enzyme.
Peranan Enzim
• 1. Penyelidikan reaksi-reaksi metabolik dan
pengaturannya
• 2. Sebagai katalisator dalam industri yg
mensintesis hormon/antibiotik
• 3. Membantu dlm menegakkan diagnosa
krn kadar enzim pd keadaan patologik
tertentu dpt mengalami perub yg nyata
dlm darah ataupun jaringan, penyakit genetik
(endonuklease retriksi)
*. 4. Dalam pengolahan pangan, pertanian,
peternakan dan pd akv. Sehari-hari dirumah
Pembagian Enzim berdasarkan lokasinya
• Enzim plasma fungsional:
Enzim atau proenzim tertentu terdapat sepanjang waktu dlm
sirkulasi individu normal, substrat juga terdapat dlm sirkulasi dan
melakukan fungsi fisiologis dlm darah
Contoh: Lipoprotein lipase, pseudokolinesterse, proenzim bekuan
darah dan lisis bekuan darah
umumnya disintesis dlm hati, konsentrasi dlm darah sama atau
lebih tinggi dibandingkan dlm jaringan
• Enzim plasma non fungsional:
• Tidak melakukan fungsi fisiologis dlm darah
• Substrat sering tdk ada dlm plasma
• Konsentrasi dlm darah individu normal berjutakali lebih rendah
dibanding dlm jaringan
LOKASI ENZIM
• Dalam sel hati:
Enzim-enzim glikolisis terletak dlm sitoplasma
• Enzim-enzim siklus asam sitrat terdapat dalam
mitokondria
• Dalam sel pankreas, lambung dan saliva
• Isozim : enzim yg mengkatalisa rx yg sama
• Tetapi sufat fisika dan kimia protein menunjukkan
perbedaan yg bermakna

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados (20)

Biokimia - HORMON
Biokimia - HORMONBiokimia - HORMON
Biokimia - HORMON
 
Vitamin dan mineral
Vitamin dan mineralVitamin dan mineral
Vitamin dan mineral
 
Biokimia enzim
Biokimia enzimBiokimia enzim
Biokimia enzim
 
PPT Hormon
PPT HormonPPT Hormon
PPT Hormon
 
Protein biokimia
Protein biokimiaProtein biokimia
Protein biokimia
 
Farmakognosi "Saponin"
Farmakognosi "Saponin"Farmakognosi "Saponin"
Farmakognosi "Saponin"
 
Kerja Enzim
Kerja EnzimKerja Enzim
Kerja Enzim
 
Lipid
LipidLipid
Lipid
 
materi biokimia air dan larutan buffer
materi biokimia air dan larutan buffermateri biokimia air dan larutan buffer
materi biokimia air dan larutan buffer
 
Pendahuluan biokimia
Pendahuluan biokimiaPendahuluan biokimia
Pendahuluan biokimia
 
Saponin
SaponinSaponin
Saponin
 
Antioksidan 1 (versi 2)
Antioksidan 1 (versi 2)Antioksidan 1 (versi 2)
Antioksidan 1 (versi 2)
 
4.asam amino dan protein
4.asam amino dan protein 4.asam amino dan protein
4.asam amino dan protein
 
Enzim ,klasifikasi dan fungsi enzim
Enzim ,klasifikasi dan fungsi enzimEnzim ,klasifikasi dan fungsi enzim
Enzim ,klasifikasi dan fungsi enzim
 
Enzim - Egie dan Tika
Enzim - Egie dan TikaEnzim - Egie dan Tika
Enzim - Egie dan Tika
 
Hormon
HormonHormon
Hormon
 
Power Point Protein
Power Point ProteinPower Point Protein
Power Point Protein
 
Lipid (Klasifikasi, Aturan Penamaan, Fungsi and Aplikasi pada Kehidupan)
Lipid (Klasifikasi, Aturan Penamaan, Fungsi and Aplikasi pada Kehidupan)Lipid (Klasifikasi, Aturan Penamaan, Fungsi and Aplikasi pada Kehidupan)
Lipid (Klasifikasi, Aturan Penamaan, Fungsi and Aplikasi pada Kehidupan)
 
Titrasi nitrimetri
Titrasi nitrimetriTitrasi nitrimetri
Titrasi nitrimetri
 
Kinetika enzim
Kinetika enzimKinetika enzim
Kinetika enzim
 

Semelhante a Enzim

Kinetika Enzim untuk mahasiswa kesehatan
Kinetika Enzim untuk mahasiswa kesehatanKinetika Enzim untuk mahasiswa kesehatan
Kinetika Enzim untuk mahasiswa kesehatanshandy83
 
Copy of p pt. materi ipa.1 enzim-2
Copy of p pt. materi ipa.1 enzim-2Copy of p pt. materi ipa.1 enzim-2
Copy of p pt. materi ipa.1 enzim-2Aisyah Fitri
 
PPT ENZIM, KOENZIM, KOFACTOR ENZIM DAN LOGAN, INHIBITOR ENZIM DAN
PPT ENZIM, KOENZIM, KOFACTOR ENZIM DAN LOGAN, INHIBITOR ENZIM DAN PPT ENZIM, KOENZIM, KOFACTOR ENZIM DAN LOGAN, INHIBITOR ENZIM DAN
PPT ENZIM, KOENZIM, KOFACTOR ENZIM DAN LOGAN, INHIBITOR ENZIM DAN wandaputra4
 
Enzim (Biokimia) STKIP Banjarmasin
Enzim (Biokimia) STKIP BanjarmasinEnzim (Biokimia) STKIP Banjarmasin
Enzim (Biokimia) STKIP BanjarmasinIkhsan Saputra
 
konsep aktivasi enzim dan cara kerja enzim
konsep aktivasi enzim dan cara kerja enzimkonsep aktivasi enzim dan cara kerja enzim
konsep aktivasi enzim dan cara kerja enzimradityaadiputra5
 
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI-kerja enzim katase
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI-kerja enzim kataseLAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI-kerja enzim katase
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI-kerja enzim kataseanggundiantriana
 
Tugas 5 q1 a117036_tri asmayanti
Tugas 5 q1 a117036_tri asmayantiTugas 5 q1 a117036_tri asmayanti
Tugas 5 q1 a117036_tri asmayantiTri Asmayanti
 
Materi Enzim( klasifikasi,karakteristik).pptx
Materi Enzim( klasifikasi,karakteristik).pptxMateri Enzim( klasifikasi,karakteristik).pptx
Materi Enzim( klasifikasi,karakteristik).pptxGrathiaMaharani
 

Semelhante a Enzim (20)

3. enzim
3. enzim3. enzim
3. enzim
 
Kinetika Enzim untuk mahasiswa kesehatan
Kinetika Enzim untuk mahasiswa kesehatanKinetika Enzim untuk mahasiswa kesehatan
Kinetika Enzim untuk mahasiswa kesehatan
 
Enzyme.pdf
Enzyme.pdfEnzyme.pdf
Enzyme.pdf
 
Enzim
EnzimEnzim
Enzim
 
Enzim fix
Enzim fixEnzim fix
Enzim fix
 
Metabolisme
MetabolismeMetabolisme
Metabolisme
 
Copy of p pt. materi ipa.1 enzim-2
Copy of p pt. materi ipa.1 enzim-2Copy of p pt. materi ipa.1 enzim-2
Copy of p pt. materi ipa.1 enzim-2
 
PPT ENZIM, KOENZIM, KOFACTOR ENZIM DAN LOGAN, INHIBITOR ENZIM DAN
PPT ENZIM, KOENZIM, KOFACTOR ENZIM DAN LOGAN, INHIBITOR ENZIM DAN PPT ENZIM, KOENZIM, KOFACTOR ENZIM DAN LOGAN, INHIBITOR ENZIM DAN
PPT ENZIM, KOENZIM, KOFACTOR ENZIM DAN LOGAN, INHIBITOR ENZIM DAN
 
Enzim
EnzimEnzim
Enzim
 
Enzim (Biokimia) STKIP Banjarmasin
Enzim (Biokimia) STKIP BanjarmasinEnzim (Biokimia) STKIP Banjarmasin
Enzim (Biokimia) STKIP Banjarmasin
 
konsep aktivasi enzim dan cara kerja enzim
konsep aktivasi enzim dan cara kerja enzimkonsep aktivasi enzim dan cara kerja enzim
konsep aktivasi enzim dan cara kerja enzim
 
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI-kerja enzim katase
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI-kerja enzim kataseLAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI-kerja enzim katase
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI-kerja enzim katase
 
Work Group about ENZIM
Work Group about ENZIM Work Group about ENZIM
Work Group about ENZIM
 
8. Enzyme.ppt
8. Enzyme.ppt8. Enzyme.ppt
8. Enzyme.ppt
 
Biokimia enzim lipid
Biokimia   enzim lipidBiokimia   enzim lipid
Biokimia enzim lipid
 
Enzim - Biology
Enzim - BiologyEnzim - Biology
Enzim - Biology
 
Metabolisme andriyani shs 2 pati
Metabolisme andriyani shs 2 patiMetabolisme andriyani shs 2 pati
Metabolisme andriyani shs 2 pati
 
Tugas 5 q1 a117036_tri asmayanti
Tugas 5 q1 a117036_tri asmayantiTugas 5 q1 a117036_tri asmayanti
Tugas 5 q1 a117036_tri asmayanti
 
ENZIM
ENZIMENZIM
ENZIM
 
Materi Enzim( klasifikasi,karakteristik).pptx
Materi Enzim( klasifikasi,karakteristik).pptxMateri Enzim( klasifikasi,karakteristik).pptx
Materi Enzim( klasifikasi,karakteristik).pptx
 

Enzim

  • 2. Pokok Bahasan • Definisi umum • Bagian penting dari enzim • Klasifikasi Enzim • Bagaimana enzim bekerja – Hubungan enzim dng substrat – Hubungan enzim dng inhibitor • Faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim • Kinetika enzim
  • 3. Definisi Umum Dlm system biologi  reaksi kimia selalu memerlukan katalis. Tanpa katalis  sangat lama shg diperlukan  Enzim yg berfungsi sbg biokatalisator protein yang berfungsi untuk mempercepat reaksi dengan jalan menurunkan tenaga aktivasi dan tidak mengubah kesetimbangan reaksi, serta bersifat sangat spesifik.
  • 4.
  • 5. • Katalis yg paling efisien  mampu mempercepat reaksi 1020 kali lbh cepat • Enzim bersifat sangat spesifik, baik jenis reaksi maupun substratnya , Tripsin Trombin
  • 6. • Enzim tidak ikut bereaksi dgn substrat atau produknya • Aktifitas dapat dikontrol sesuai dengan kebutuhan organisme itu sendiri Contoh : enzim yg mengkatalisis reaksi pertama pada suatu siklus biosintesis biasanya di hambat oleh produk akhirnya(feedback inhibition) • bbrp enzim disintesis dlm btk tidak aktif. Dan akan diaktifkan oleh kondisi dan waktu yang sesuai (enzim allosterik) . prekursor yg tidak aktif disebut  zymogen
  • 7. Tiga sifat utama enzim : • Kemampuan katalitiknya • Spesifisitas • Kemampuan untuk diatur (regulasi)
  • 8. Bagian-bagian enzim Kita mengenal istilah: Holoenzim Apoenzim/ apoprotein Gugus prostetik Koenzim Kofaktor
  • 9. Bagian-bagian enzim (lanjutan) • Seperti halnya protein lain, enzim memiliki BM antara 12,000 – 1 juta kd • Beberapa enzim tidak membutuhkan molekul kimiawi lain untuk aktifitasnya, beberapa membutuhkan  kofaktor / koenzim • Kofaktor  ion-ion inorganik yg dibutuhkan enzim untuk melakukan fungsinya • Koenzim  molekul organik (komplek) yang dibutuhkan enziim untuk melakukan fungsinya
  • 10.
  • 11.
  • 12. • Koenzim atau kofaktor yang terikat sangat kuat bahkan terikat dengan ikatan kovalen dengan enzim  gugus prostetik • Enzim aktif lengkap dengan semua komponennya  holoenzim • Bagian yang terdiri dari protein saja pada suatu enzim  Apoenzim / apoprotein • Fungsi koenzim adalah sebagai karier sementara dari gugus fungsional yg berperan dalam reaksi ensimatis tersebut.
  • 13. Klasifikasi enzim • 1. Oksido reduktase Pemindahan elektron • 2.Transferase Pemindahan ggs fungsional • 3.Hidrolase Reaksi hidrolisis(pemindahan • ggs fungsional ke air) • 4. Liase Pemindahan ggs ke ikatan • ganda • 5. Isomerase Pemindahan ggs di dalam mo • lekul menghasilkan isomer • 6. Ligase Pembentukan ikatan C-C, C-S • C-O dan C-N
  • 14. Bagaimana enzim bekerja • Reaksi tanpa enzim: – Lambat – Membutuhkan suhu yang tinggi – Tekanan yang tinggi • Reaksi enzimatis – Enzim memberikan suatu lingkungan yg spesifik di dalam sisi aktifnya, sehingga reaksi secara energetik dapat lebih mudah terjadi
  • 15. • Perbedaan antara energi reaktan (fase awal) dgn energi produk (fase akhir)  selisih energi bebas standar (ΔGº) Agar reaksi berjalan spontan, bagaimanakah nilai ΔGº
  • 16. Enzim  mempercepat reaksi tetapi tidak mengubah keseimbangan reaksi atau ΔGº Kesetimbangan reaksi antara Reaktan dan produk mencerminkan perbedaan energi bebas pada fase awal
  • 17. Kecepatan reaksi tergantung energi aktifasi ΔGº≠  suatu pasokan energi dibutuhkan untuk mengawali suatu reaksi Energi aktifasi untuk reaksi yg dikatalis dengan ensim lebih rendah dr reaksi tanpa ensim Glukosa + 6 O2  6 CO2 + 6 H2O ΔGº = -2880 kJ/mol
  • 18. Enzim penting untuk menurunkan energi aktifasi untuk memulai suatu reaksi Enzim  mengikat substrat  menciptakan jalan reaksi yg berbeda yg mempunyai fase transisi lebih rendah dbanding reaksi tanpa enzim Inti dr reaksi katalisis  ikatan yg spesifik pd fase transisi
  • 19. • Substrat terikat  interaksi nonkovalen E + S ↔ ES ↔ EP ↔ E + P • Kekuatan enzim dlm mengkatalisis suatu reaksi  kemampuan enzim membawa substrat bersama-sama pd orientasi yang tepat untuk terjadinya suatu reaksi • Substrat terikat pd  sisi aktif yi cekukan pd protein yg berisi asam amino yg penting untuk tjdnya suatu reaksi kimia
  • 20.
  • 21. Karakteristik sisi aktif enzim • merupakan bagian kecil dari enzim (Mengapa enzim harus memiliki ukuran besar?) • sisi aktif merupakan suatu cekukan yang bersifat 3 dimensi.  memberikan linkungan mikro yg sesuai utk terjadinya suatu reaksi kimia • substrat terikat pada sisi aktif dengan interaksi / ikatan yang lemah. • Spesifitas enzim dipengaruhi oleh asam amino yg menyusun sisi aktif suatu enzim
  • 22. Gambar sisi aktif ensim dan asam amino yang terlibat
  • 23. • Sisi aktif mempunyai 2 bagian yg penting: – Bagian yang mengenal substrat dan kemudian mengikatnya – Bagian yang mengkatalisis reaksi, setelah substrat diikat oleh enzim • Asam amino yang membentuk kedua bagian tersebut tidak harus berdekatan dalam urutan secara linear, tetapi dalam konformasi 3D mereka berdekatan
  • 24. Teori untuk menjelaskan kerja enzim: • Lock and Key analogy Enzim memiliki struktur sisi spesifik yang cocok dengan substrat. Mampu menerangkan spesifitas ensim ttp tidak dapat menerangkan stabilitas fase transisi ensim • Induced Fit theory mempertimbangkan fleksibilitas protein, sehingga pengikatan suatu substrat pada enzim menyebabkan sisi aktif mengubah konformasinya sehingga cocok dgn substratnya.  dpt menerangkan fase transisi ES komplek
  • 25. Lock and key model Induced Fit model
  • 26. Faktor-faktor yg mempengaruhi kerja enzim • pH  setiap enzim mempunyai pH optimum utk bekerja. contoh : pepsin  pH 2, amylase  pH 7.0 • Temperatur  setiap kenaikan suhu 10˚C (sampai 40˚C), kecepatan reaksi naik 2 x lipatnya dan reaksi terhambat dan berhenti pada 60˚C. Mengapa? • [S] dan atau [E]
  • 27. Kinetika Reaksi Enzimatis E + S ES E + P K1 K2 K-1 K1 : kecepatan konstan pembentukan ES komplek K2 : kecepatan konstan konfersi ES komplek ke P K-1 : kecepatan konstan pemecahan ES komplek ke E bebas Enzim sangat efisien dalam mengkatalis suatu reaksi, steady state (keseimbangan reaksi) segera dapat tercapai apabila : Kecepatan pembentukan ES komplek sama dengan kecepatan pemecahannya
  • 28. K-1 + K2 = Km  konstanta Michaelis K2 Vmax [S] V =  Persamaan Michaelis-Menten Km + [S]
  • 29. • Ketika kondisi diatur sehingga [S] = Km maka Vmax [S] V = dan V = Vmax / 2 • [S] + [S]
  • 31. Penghambatan Reaksi Enzimatis • Kerja enzim dapat dihambat secara reversible atau irreversible • Irreversible  pembentukan atau pemecahan ikatan kovalen dalam enzim • Reversible  suatu senyawa dapat terikat dan kemudian dpt lepas kembali Reversible inhibitor ini dpt dibagi : – competitive – non-competitive – un-competitive
  • 32. penghambatan competitive • inhibitor bersaing dgn substrat untuk terikat pd sisi aktif • Biasanya inhibitor berupa senyawa yg menyerupai substratnya, & mengikat enzim membentuk komplek EI • krn terikat scr reversible  penghambatan nya bias, yaitu ketika ditambah substrat maka penghambatan berkurang
  • 33. penghambatan non-competitive • inhibitor terikat pada sisi lain dari enzim (bkn sisi aktif) • jadi tidak memblok pembtkan enzim-substrat komplek • Enzim mjd tidak aktif ketika inhibitor terikat walau enzim mengikat substrat • Inhibitor mengurangi konsentrasi enzim yg aktif, sehingga mempengaruhi Vmax –nya
  • 34. Penghambatan un-competitive • Terikat pd sisi selain sisi aktif enzim • Berbeda dgn non- competitive  inhibitor ini hanya terikat pd ES komplek • Sehingga tidak terikat pd enzim bebas • Vmax berubah, dan Km juga berubah
  • 35. Enzim allosterik • Enzim allosterik mengalami perubahan konformasi  sebagai respon terhadap pengikatan modulator efektor • Allosterik enzim biasanya lebih komplek dari non allosterik enzim, memiliki sub unit lebih dari satu • Memiliki satu atau lebih sisi allosterik / regulator untuk mengikat modulator. • Seperti halnya substrat, setiap regulator memiliki sisi pengikatan yang berbeda • Untuk enzim homotropik  sisi aktif dan sisi regulator sama
  • 36.
  • 37. • specific activity is the amount of product formed by an enzyme in a given amount of time under given conditions per milligram of enzyme. • The rate of a reaction is the concentration of substrate disappearing (or product produced) per unit time (mol L − 1s − 1) • The enzyme activity is the moles converted per unit time (rate × reaction volume). Enzyme activity is a measure of quantity of enzyme present. The SI unit is the katal, 1 katal = 1 mol s-1, but this is an excessively large unit. A more practical value is 1 enzyme unit (EU) = 1 μmol min-1 (μ = micro, x 10-6). • The specific activity is the moles converted per unit time per unit mass of enzyme (enzyme activity / actual mass of enzyme present). The SI units are katal kg-1, but more practical units are μmol mg-1 min-1. Specific activity is a measure of enzyme efficiency, usually constant for a pure enzyme. • If the specific activity of 100% pure enzyme is known, then an impure sample will have a lower specific activity, allowing purity to be calculated. • The % purity is 100% × (specific activity of enzyme sample / specific activity of pure enzyme). The impure sample has lower specific activity because some of the mass is not actually enzyme.
  • 38. Peranan Enzim • 1. Penyelidikan reaksi-reaksi metabolik dan pengaturannya • 2. Sebagai katalisator dalam industri yg mensintesis hormon/antibiotik • 3. Membantu dlm menegakkan diagnosa krn kadar enzim pd keadaan patologik tertentu dpt mengalami perub yg nyata dlm darah ataupun jaringan, penyakit genetik (endonuklease retriksi) *. 4. Dalam pengolahan pangan, pertanian, peternakan dan pd akv. Sehari-hari dirumah
  • 39. Pembagian Enzim berdasarkan lokasinya • Enzim plasma fungsional: Enzim atau proenzim tertentu terdapat sepanjang waktu dlm sirkulasi individu normal, substrat juga terdapat dlm sirkulasi dan melakukan fungsi fisiologis dlm darah Contoh: Lipoprotein lipase, pseudokolinesterse, proenzim bekuan darah dan lisis bekuan darah umumnya disintesis dlm hati, konsentrasi dlm darah sama atau lebih tinggi dibandingkan dlm jaringan • Enzim plasma non fungsional: • Tidak melakukan fungsi fisiologis dlm darah • Substrat sering tdk ada dlm plasma • Konsentrasi dlm darah individu normal berjutakali lebih rendah dibanding dlm jaringan
  • 40. LOKASI ENZIM • Dalam sel hati: Enzim-enzim glikolisis terletak dlm sitoplasma • Enzim-enzim siklus asam sitrat terdapat dalam mitokondria • Dalam sel pankreas, lambung dan saliva • Isozim : enzim yg mengkatalisa rx yg sama • Tetapi sufat fisika dan kimia protein menunjukkan perbedaan yg bermakna