Pancasila merupakan pandangan hidup dan dasar negara Indonesia yang berasal dari konsep lima sila dalam ajaran Buddha untuk mencapai nirwana. Pancasila telah menjadi jiwa bangsa Indonesia sejak proklamasi kemerdekaan pada 1945 dan tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 sebagai dasar negara. Pancasila berfungsi sebagai pandangan hidup bangsa, dasar negara, dan kepribadian bangsa Indonesia.
1. PEMBAHASAN pikiran/Dilarang minuman keras.
Pengertian Filsafat Diadaptasi oleh orang jawa menjadi 5 M =
Secara etimologis istilah ”filsafat“ atau dalam bahasa Madat/Mabok, Maling/Nyuri, Madon/Awewe,
Inggrisnya “philosophi” adalah berasal dari bahsa Maen/Judi, Mateni/Bunuh.
Yunani “philosophia” yang secara lazim diterjemahkan Pengertian Pancasila Secara Etimologis
sebagai “cinta kearifan” kata philosophia tersebut Perkataan Pancasil mula-mula terdapat dalam
berakar pada kata “philos” (pilia, cinta) dan “sophia” perpustakaan Buddha yaitu dalam Kitab Tripitaka
(kearifan). Berdasarkan pengertian bahasa tersebut dimana dalam ajaran buddha tersebut terdapat suatu
filsafat berarti cinta kearifan. Kata kearifan bisa juga ajaran moral untuk mencapai nirwana/surga melalui
berarti “wisdom” atau kebijaksanaan sehingga filsafat Pancasila yang isinya 5 J [idem].
bisa juga berarti cinta kebijaksanaan. Berdasarkan Pengertian secara Historis
makna kata tersebut maka mempelajari filsafat berarti · Pada tanggal 01 Juni 1945 Ir. Soekarno berpidato
merupakan upaya manusia untuk mencari tanpa teks mengenai rumusan Pancasila sebagai Dasar
kebijaksanaan hidup yang nantinya bisa menjadi Negara
konsep kebijakan hidup yang bermanfaat bagi · Pada tanggal 17 Agustus 1945 Indonesia
peradaban manusia. Seorang ahli pikir disebut filosof, memproklamirkan kemerdekaan, kemudian keesokan
kata ini mula-mula dipakai oleh Herakleitos. harinya 18 Agustus 1945 disahkanlah UUD 1945
Pengetahuan bijaksana memberikan kebenaran, orang, termasuk Pembukaannya dimana didalamnya terdapat
yang mencintai pengetahuan bijaksana, karena itu yang rumusan 5 Prinsip sebagai Dasar Negara yang diberi
mencarinya adalah oreang yang mencintai kebenaran. nama Pancasila. Sejak saat itulah Pancasila menjadi
Tentang mencintai kebenaran adalah karakteristik dari Bahasa Indonesia yang umum. Jadi walaupun pada
setiap filosof dari dahulu sampai sekarang. Di dalam Alinea 4 Pembukaan UUD 45 tidak termuat istilah
mencari kebijaksanaan itu, filosof mempergunakan Pancasila namun yang dimaksud dasar Negara RI
cara dengan berpikir sedalam-dalamnya (merenung). adalah disebut istilah Pancasila hal ini didasarkan
Hasil filsafat (berpikir sedalam-dalamnya) disebut interprestasi (penjabaran) historis terutama dalam
filsafat atau falsafah. Filsafat sebagai hasil berpikir rangka pembentukan Rumusan Dasar Negara.
sedalam-dalamnya diharapkan merupakan suatu yang Pengertian Pancasila Secara Termitologis
paling bijaksana atau setidak-tidaknya mendekati Proklamasi 17 Agustus 1945 telah melahirkan Negara
kesempurnaan. RI untuk melengkapai alat2 Perlengkapan Negara PPKI
Beberapa tokoh-tokoh filsafat menjelaskan pengertian mengadakan sidang pada tanggal 18 Agustus 1945 dan
filsafat adalah sebagai berikut: berhasil mengesahkan UUD 45 dimana didalam bagian
• Socrates (469-399 S.M.) Pembukaan yang terdiri dari 4 Alinea didalamnya
Filsafat adalah suatu bentuk peninjauan diri yang tercantum rumusan Pancasila. Rumusan Pancasila
bersifat reflektif atau berupa perenungan terhadap tersebut secara Konstitusional sah dan benar sebagai
azas-azas dari kehidupan yang adil dan bahgia. dasar negara RI yang disahkan oleh PPKI yang
Berdasarkan pemikiran tersebut dapat dikembangkan mewakili seluruh Rakyat Indonesia
bahwa manusia akan menemukan kebahagiaan dan Pancasila Berbentuk:
keadilan jika mereka mampu dan mau melakukan 1. Hirarkis (berjenjang);
peninajauan diri atau refleksi diri sehingga muncul 2. Piramid.
koreksi terhadap diri secara obyektif 3. Kesejahteraan Sosial;
• Plato (472 – 347 s. M.) 4. Ketuhanan yang berkebudayaan;
Dalam karya tulisnya “Republik” Plato menegaskan Presiden Soekarno mengusulkan ke-5 Sila tersebut
bahwa para filsuf adalah pencinta pandangan tentang dapat diperas menjadi Trisila yaitu:
kebenaran (vision of truth). Dalam pencarian dan 1. Sosio Nasional : Nasionalisme dan
menangkap pengetahuan mengenai ide yang abadi dan Internasionalisme;
tak berubah. Dalam konsepsi Plato filsafat merupakan 2. Sosio Demokrasi : Demokrasi dengan
pencarian yang bersifat spekulatif atau perekaan kesejahteraan rakyat;
terhadap pandangan tentang seluruh kebenaran. 3. Ketuhanan YME.
Filsafat Plato ini kemudan digolongkan sebagai filsafat Dan masih menurut Ir. Soekarno Trisila masih dapat
spekulatif. diperas lagi menjadi Ekasila atau Satusila yang intinya
adalah Gotong Royong.
3.1.2 Pengertian Pancasila Kesimpulan dari bermacam-macam pengertian
Kata Pancasila berasal dari kata Sansakerta (Agama pancasila tersebut yang sah dan benar secara
Buddha) yaitu untuk mencapai Nirwana diperlukan 5 Konstitusional adalah pancasila yang tercantum dalam
Dasar/Ajaran, yaitu Pembukaan Uud 45, hal ini diperkuat dengan adanya
1. Jangan mencabut nyawa makhluk hidup/Dilarang ketetapan MPRS NO.XXI/MPRS/1966 dan Inpres No. 12
membunuh. tanggal 13 April 1968 yang menegaskan bahwa
2. Jangan mengambil barang orang lain/Dilarang pengucapan, penulisan dan Rumusan Pancasila Dasar
mencuri Negara RI yang sah dan benar adalah sebagai mana
3. Jangan berhubungan kelamin/Dilarang berjinah yang tercantum dalam Pembukaan Uud 1945.
4. Jangan berkata palsu/Dilarang 3.1.3 Pengertian Filsafat Pancasila
berbohong/berdusta. Pancasila dikenal sebagai filosofi Indonesia.
5. Jangan minum yang menghilangkan Kenyataannya definisi filsafat dalam filsafat Pancasila
2. telah diubah dan diinterpretasi berbeda oleh beberapa dan cita-cita hidup di masa datang yang secara
filsuf Indonesia. Pancasila dijadikan wacana sejak 1945. keseluruhan membentuk kepribadian sendiri.
Filsafat Pancasila senantiasa diperbarui sesuai dengan Sebab itu bangsa Indonesia lahir dengan
“permintaan” rezim yang berkuasa, sehingga Pancasila kepribadiannya sendiri yang bersamaan lahirnya
berbeda dari waktu ke waktu. bangsa dan negara itu, kepribadian itu ditetapkan
v Filsafat Pancasila Asli sebagai pandangan hidup dan dasar negara Pancasila.
Pancasila merupakan konsep adaptif filsafat Barat. Hal Karena itulah, Pancasila bukan lahir secara mendadak
ini merujuk pidato Sukarno di BPUPKI dan banyak pada tahun 1945, melainkan telah berjuang, denga
pendiri bangsa merupakan alumni Universitas di melihat pengalaman bangsa-bangsa lain, dengan
Eropa, di mana filsafat barat merupakan salah satu diilhami dengan oleh gagasan-gagasan besar dunia.,
materi kuliah mereka. Pancasila terinspirasi konsep dengan tetap berakar pada kepribadian bangsa kita
humanisme, rasionalisme, universalisme, dan gagasan besar bangsa kita sendiri.
sosiodemokrasi, sosialisme Jerman, demokrasi Karena Pancasila sudah merupakan pandangan hidup
parlementer, dan nasionalisme. yang berakar dalam kepribadian bangsa, maka ia
diterima sebagai dasar negara yang mengatur hidup
3.2 Fungsi Utama Filsafat Pancasila Bagi Bangsa ketatanegaraan. Hal ini tampak dalam sejarah bahwa
Dan Negara Indonesia meskipun dituangkan dalam rumusan yang agak
3.2.1 Filasafat Pancasila Sebagai Pandangan Hidup berbeda, namun dalam 3 buah UUD yang pernah kita
Bangsa Indonesia miliki yaitu dalam pembukaan UUD 1945, dalam
Setiap bangsa yang ingin berdiri kokoh dan mengetahui Mukadimah UUD Sementara Republik Indonesia 1950.
dengan jelas ke arah mana tujuan yang ingin Pancasila itu tetap tercantum didalamnya, Pancasila
dicapainya sangat memerlukan pandangan hidup yang lalu dikukuhkan dalam kehidupan konstitusional
(filsafata hidup). Dengan pandangan hidup inilah itu, Pancasila yang selalu menjadi pegangan bersama
sesuatu bangsa akan memandang persoalan-persoalan saat-saat terjadi krisis nasional dan ancaman terhadap
yang dihadapinya dan menentukan arah serta cara eksistensi bangsa kita, merupakan bukti sejarah
bagaimana memecahkan persoalan-persoalan tadi. sebagai dasar kerohanian negar, dikehendaki oleh
Tanpa memiliki pandangan hidup maka suatu bangsa bangsa Indonesia karena sebenarnya ia telah tertanam
akan merasa terombang-ambing dalam menghadapi dalam kalbunya rakyat. Oleh karena itu, ia juga
persoalan-persoalan besar yang pasti akan timbul, baik merupakan dasasr yang mamapu mempersatukan
persoalan-persoalan di dalam masyarakatnya sendiri, seluruh rakyat Indonesia.
maupun persoalan-persoalan besar umat manusia
dalam pergaulan masyarakat bangsa-bangsa di dunia 3.2.2 Pancasila Sebagai Dasar Negara Republik
ini. Dengan pandangan hidup yang jelas sesuatu bangsa Indonesia
akan memiliki pegangan dan pedoman bagaimana ia Pancasila yang dikukuhkan dalam sidang I dari BPPK
memecahkan masalah-masalah polotik, ekonomi, sosial pada tanggal 1 Juni 1945 adalah di kandung maksud
dan budaya yang timbul dalam gerak masyarakat yang untuk dijadikan dasar bagi negara Indonesia merdeka.
makin maju. Dengan berpedoman pada pandangan Adapun dasar itu haruslah berupa suatu filsafat yang
hidup itu pula suatu bangsa akan membangun dirinya. menyimpulkan kehidupan dan cita-cita bangsa dan
Kita merasa bersyukur bahwa pendahulu-pendahulu negara Indonesa yang merdeka. Di atas dasar itulah
kita, pendiri-pendiri Republik ini dat memuaskan akan didirikan gedung Republik Indonesia sebagai
secara jelas apa sesungguhnya pandangan hidup perwujudan kemerdekaan politik yang menuju kepada
bangsa kita yang kemudian kita namakan Pancasila. kemerdekaan ekonomi, sosial dan budaya.
Seperti yang ditujukan dalam ketetapan MPR No. Sidang BPPK telah menerima secara bulat Pancasila itu
II/MPR/1979, maka Pancasila itu adalah jiwa seluruh sebagai dasar negara Indonesia merdeka. Dalam
rakyat Indonesia, pandangan hidup bangsa Indonesia keputusan sidang PPKI kemudian pada tanggal 18
dan dasar negara kita. Agustus 1945 Pancasila tercantum secara resmi dalam
Disamping itu maka bagi kita Pancasila sekaligus Pembukaan UUD RI, Undang-Undang Dasar yang
menjadi tujuan hidup bangsa Indonesia. Pancasila bagi menjadi sumber ketatanegaraan harus mengandung
kita merupakan pandangan hidup, kesadaran dan cita- unsur-unsur pokok yang kuat yang menjadi landasan
cita moral yang meliputi kejiwaan dan watak yang hidup bagi seluruh bangsa dan negara, agar peraturan
sudah berurat/berakar di dalam kebudayaan bangsa dasar itu tahan uji sepanjang masa.
Indonesia. Ialah suatu kebudayaan yang mengajarkan Peraturan selanjutnya yang disusun untuk mengatasi
bahwa hidup manusia ini akan mencapai kebahagiaan dan menyalurkan persoalan-persoalan yang timbul
jika kita dapat baik dalam hidup manusia sebagai sehubungan dengan penyelenggaraan dan
manusia dengan alam dalam hubungan manusia perkembangan negara harus didasarkan atas dan
dengan Tuhannya, maupun dalam mengejar kemajuan berpedoman pada UUD. Peraturan-peraturan yang
lahiriyah dan kebahagiaan rohaniah. bersumber pada UUD itu disebut peraturan-peraturan
Bangsa Indonesia lahir sesudah melampaui perjuangan organik yang menjadi pelaksanaan dari UUD.
yang sangat panjang, dengan memberikan segala .
pengorbanan dan menahan segala macam penderitaan. 3.2.3 Pancasila Sebagai Jiwa Dan Kepribadian
Bangsa Indonesia lahir menurut cara dan jalan yang Bangsa Indonesia
ditempuhnya sendiri yang merupakan hasil antara Menurut Dewan Perancang Nasional, yang
proses sejarah di masa lampau, tantangan perjuangan dimaksudkan dengan kepribadian Indonesia ialah :
3. Keseluruhan ciri-ciri khas bangsa Indonesia, yang dokumen historis dan di dalam perundang-undangan
membedakan bangsa Indonesia dengan bangsa-bangsa negara Indonesia seperti di bawah ini :
lainnya. Keseluruhan ciri-ciri khas bangsa Indonesia a. Dalam Pidato Ir. Soekarno tanggal 1 Juni 1945.
adalah pencerminan dari garis pertumbuhan dan b. Dalam Naskah Politik yang bersejarah, tanggal 22
perkembangan bangsa Indonesia sepanjang masa. Juni 1945 alinea IV yang kemudian dijadikan naskah
Demikianlah, maka Pancasila yang kita gali dari bumi rancangan Pembukaan UUD 1945 (terkenal dengan
Indonsia sendiri merupakan : sebutan Piagam Jakarta).
a. Dasar negara kita, Republik Indonesia, yang c. Dalam naskah Pembukaan UUD Proklamasi
merupakan sumber dari segala sumber hukum yang 1945, alinea IV.
berlaku di negara kita. d. Dalam Mukadimah Konstitusi Republik Indonesia
b. Pandangan hidup bangsa Indonesia yang dapat Serikat (RIS) tanggal 27 Desember 1945, alinea IV.
mempersatukan kita serta memberi petunjuk dalam e. Dalam Mukadimah UUD Sementara Republik
masyarakat kita yang beraneka ragam sifatnya. Indonesia (UUDS RI) tanggal 17 Agustus 1950.
c. Jiwa dan kepribadian bangsa Indonesia, karena f. Dalam Pembukaan UUD 1945, alinea IV setelah
Pancasila memberikan corak yang khas kepada bangsa Dekrit Presiden RI tanggal 5 Juli 1959
Indonesia dan tak dapat dipisahkan dari bangsa 4. Pancasila Sebagai Dasar Falsafah Negara Dalam
Indonesia, serta merupakan ciri khas yang dapat Mukadimah Konstitusi RIS 1949
membedakan bangsa Indonesia dari bangsa yang lain. . Bertempat di Kota Den Haag (Netherland / Belanda)
d. Tujuan yang akan dicapai oleh bangsa Indonesia, mulai tanggal 23 Agustus sampai dengan tanggal 2
yakni suatu masyarakat adil dan makmur yang merata September 1949 diadakan KMB (Konferensi Meja
material dan spiritual berdasarkan Pancasila di dalam Bundar). Adapun delegasi RI dipimpin oleh Drs.
wadah negara kesatuan Republik Indonesia yang Mohammad Hatta, delegasi BFO (Bijeenkomstvoor
merdeka, berdaulat, bersatu dan berkedaulatan rakyat Federale Overleg) dipimpin oleh Sutan Hamid Alkadrie
dalam suasana perikehidupan bangsa yang aman, dan delegasi Belanda dipimpin oleh Van Marseveen.
tenteram, tertib dan dinamis serta dalam lingkungan Sebagai tujuan diadakannya KMB itu ialah untuk
pergaulan dunia yang merdeka, bersahabat, tertib dan menyelesaikan persengketaan antara Indonesia dengan
damai. Belanda secepatnya dengan cara yang adil dan
e. Perjanjian luhur rakyat Indonesia yang disetujui pengakuan akan kedaulatan yang penuh, nyata dan
oleh wakil-wakil rakyat Indonesia menjelang dan tanpa syarat kepada RIS (Republik Indonesia Serikat).
sesudah Proklamasi Kemerdekaan yang kita junjung Salah satu hasil keputusan pokok dan penting dari KMB
tinggi, bukan sekedar karena ia ditemukan kembali itu, ialah bahwa pihak Kerajaan Belanda mengakui
dari kandungan kepribadian dan cita-cita bangsa kedaulatan Indonesia sepenuhnya tanpa syarat dan
Indonesia yang terpendam sejak berabad-abad yang tidak dapat dicabut kembali oleh Kerajaan Belanda
lalu, melainkan karena Pancasila itu telah mampu dengan waktu selambat-lambatnya pada tanggal 30
membuktikan kebenarannya setelah diuji oleh sejarah Desember 1949.
perjuangan bangsa. Demikianlah pada tanggal 27 Desember 1949 di
Oleh karena itu yang penting adalah bagaimana kita Amsterdam Belanda, Ratu Yuliana menandatangani
memahami, menghayati dan mengamalkan Pancasila Piagam Pengakuan Kedaulatan Negara RIS.
dalam segala segi kehidupan. Tanpa ini maka Pancasila Pada waktu yang sama dengan KMB di Kota Den Haag,
hanya akan merupakan rangkaian kata-kata indah yang di Kota Scheveningen (Netherland) disusun pula
tertulis dalam Pembukaan UUD 1945, yang merupakan Konstitusi RIS yang mulai berlaku pada tanggal 27
perumusan yang beku dan mati, serta tidak Desember 1949.bentuk negara Indonesia berubah dari
mempunyai arti bagi kehidupan bangsa kita. negara Kesatuan RI menjadi negara serikat RIS dan
Akhirnya perlu juga ditegaskan, bahwa apabila Konstitusi RIS telah disusun di negeri Belanda jauh dari
dibicarakan mengenai Pancasila, maka yang kita tanah air kita, namun demikian Pancasila tetap
maksud adalah Pancasila yang dirumuskan dalam tercantum sebagai dasar falsafah negara di dalam
Pembukaan UUD 1945, yaitu : Mukadimah pada alinea IV Konstitusi RIS 1949, dengan
1. Ketuhanan Yang Maha Esa. perumusan dan tata urutan sebagai berikut :
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab. v Ketuhanan Yang Maha Esa.
3. Persatuan Indonesia. v Prikemanusiaan.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat v Kebangsaan.
kebijaksanaan dalam permusyawratan / perwakilan. v Kerakyatan.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. v Keadilan Sosial.
Rumusan Pancasila yang terdapat dalam Pembukaan
UUD 1945 itulah yang kita gunakan, sebab rumusan PENUTUP
yang demikian itulah yang ditetapkan oleh wakil-wakil
bangsa Indonesia pada tanggal 18 Agustus 1945 dalam Kesimpulan
sidang Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia Bahwa nsur – unsur Pancasila memang telah di miliki
(PPKI). dan di jalankan oleh bangsa Indonesia sejak dahulu.
3.3 Falsafah Pancasila Sebagai Dasar Falsafah Oleh karena bukti – bukti sejarah sangat beraneka
Negara Indonesia ragam wujudnya maka perlu diadakan analisa yang
Falsafah Pancasila sebagai dasar falsafah negara seksama. Karena bukti – bukti sejarah sebagian ada
Indonesia, dapatlah kita temukan dalam beberapa yang berupa symbol maka diperlukan analisa yang
4. teliti dan tekun berbagai bahan – bahan bukti itu dapat • Socrates (469-399 s.M.)
diabstaksikan sedemikian rupa sehingga diperoleh
hasil – hasil yang memadai. Melalui cara – cara tersebut Filsafat adalah suatu bentuk peninjauan diri yang
hasilnya dapat bersifat kritik dan tentu saja ada bersifat reflektif atau berupa perenungan terhadap azas-
kemungkinan yang bersifat spekulatif. Demikian pula azas dari kehidupan yang adil dan bahgia. Berdasarkan
adaunsur – unsur yang di suatu daerah lebih menonjol pemikiran tersebut dapat dikembangkan bahwa manusia
dari daerah lain misalnya tampak pada perjuangan akan menemukan kebahagiaan dan keadilan jika mereka
bangsa Indonesia dengan peralatan yang sederhana mampu dan mau melakukan peninajauan diri atau refleksi
serta tampak pada bangunan dan tulisan dan diri sehingga muncul koreksi terhadap diri secara obyektif
perbuatan yang ada
Contoh – contoh yang saya tulis diatas, merupakan • Plato (472 – 347 s. M.)
sebagian bukti atas perjuangan bangsa Indonesia
sebagai sejarah bukti – bukti atas peninggalan zaman Dalam karya tulisnya “Republik” Plato
dahulu misalnya arti dari tiap – tiap bangunan isi dan menegaskan bahwa para filsuf adalah pencinta pandangan
dan setiap buku tulisan serta lukisan makna dari tentang kebenaran (vision of truth). Dalam pencarian dan
pembuatan yang ada dengan mengemukakan contoh – menangkap pengetahuan mengenai ide yang abadi dan tak
contoh ini saya mengharapkan dapat menimbulkan berubah. Dalam konsepsi Plato filsafat merupakan
rangsangan untuk elakukan penelitian yang seksama pencarian yang bersifat spekulatif atau perekaan terhadap
terutama dalam rangka mempelajari filsafat Pancasila pandangan tentang seluruh kebenaran. Filsafat Plato ini
dalam tulisan ini setidak – tidaknya saya dapat kemudan digolongkan sebagai filsafat spekulatif.
menyatakan bahwa unsur – unsur Pancasila berasal
dari bangsa Indonesia sendiri dan bukan jiplakan dari
luar. Unsur – unsur itu telah ada sebelum tanggal 17
Agustus 1945, bahkan sebelum datangnya kau penjajah
dan pernah berfungsi secara sempurna 3.1.2 Pengertian Pancasila
Kata Pancasila berasal dari kata Sansakerta
(Agama Buddha) yaitu untuk mencapai Nirwana
diperlukan 5 Dasar/Ajaran, yaitu
Pengertian Filsafat
1. Jangan mencabut nyawa makhluk hidup/Dilarang
membunuh.
Secara etimologis istilah ”filsafat“ atau dalam
bahasa Inggrisnya “philosophi” adalah berasal dari bahsa
Yunani “philosophia” yang secara lazim diterjemahkan 2. Jangan mengambil barang orang lain/Dilarang
sebagai “cinta kearifan” kata philosophia tersebut berakar mencuri
pada kata “philos” (pilia, cinta) dan “sophia” (kearifan).
Berdasarkan pengertian bahasa tersebut filsafat berarti 3. Jangan berhubungan kelamin/Dilarang berjinah
cinta kearifan. Kata kearifan bisa juga berarti “wisdom”
atau kebijaksanaan sehingga filsafat bisa juga berarti cinta 4. Jangan berkata palsu/Dilarang berbohong/berdusta.
kebijaksanaan. Berdasarkan makna kata tersebut maka
mempelajari filsafat berarti merupakan upaya manusia 5. Jangan mjnum yang menghilangkan pikiran/Dilarang
untuk mencari kebijaksanaan hidup yang nantinya bisa minuman keras.
menjadi konsep kebijakan hidup yang bermanfaat bagi
peradaban manusia. Seorang ahli pikir disebut filosof, kata
ini mula-mula dipakai oleh Herakleitos. Diadaptasi oleh orang jawa menjadi 5 M =
Madat/Mabok, Maling/Nyuri, Madon/Awewe, Maen/Judi,
Mateni/Bunuh.
Pengetahuan bijaksana memberikan
kebenaran, orang, yang mencintai pengetahuan bijaksana,
karena itu yang mencarinya adalah oreang yang mencintai Pengertian Pancasila Secara Etimologis
kebenaran. Tentang mencintai kebenaran adalah
karakteristik dari setiap filosof dari dahulu sampai Perkataan Pancasil mula-mula terdapat
sekarang. Di dalam mencari kebijaksanaan itu, filosof dalam perpustakaan Buddha yaitu dalam Kitab Tripitaka
mempergunakan cara dengan berpikir sedalam-dalamnya dimana dalam ajaran buddha tersebut terdapat suatu ajaran
(merenung). Hasil filsafat (berpikir sedalam-dalamnya) moral untuk mencapai nirwana/surga melalui Pancasila
disebut filsafat atau falsafah. Filsafat sebagai hasil berpikir yang isinya 5 J [idem].
sedalam-dalamnya diharapkan merupakan suatu yang
paling bijaksana atau setidak-tidaknya mendekati Pengertian secara Historis
kesempurnaan.
· Pada tanggal 01 Juni 1945 Ir. Soekarno berpidato
Beberapa tokoh-tokoh filsafat menjelaskan tanpa teks mengenai rumusan Pancasila sebagai
pengertian filsafat adalah sebagai berikut: Dasar Negara
5. · Pada tanggal 17 Agustus 1945 Indonesia 1. Sosio Nasional : Nasionalisme dan
memproklamirkan kemerdekaan, kemudian keesokan Internasionalisme;
harinya 18 Agustus 1945 disahkanlah UUD 1945
termasuk Pembukaannya dimana didalamnya terdapat 2. Sosio Demokrasi : Demokrasi dengan kesejahteraan
rumusan 5 Prinsip sebagai Dasar Negara yang duberi rakyat;
nama Pancasila. Sejak saat itulah Pancasila menjadi
Bahasa Indonesia yang umum. Jadi walaupun pada 3. Ketuhanan YME.
Alinea 4 Pembukaan UUD 45 tidak termuat istilah
Pancasila namun yang dimaksud dasar Negara RI
adalah disebut istilah Pancasila hal ini didaarkan Dan masih menurut Ir. Soekarno Trisila masih dapat
interprestasi (penjabaran) historis terutama dalam diperas lagi menjadi Ekasila atau Satusila yang intinya
rangka pembentukan Rumusan Dasar Negara. adalah Gotong Royong.
Pengertian Pancasila Secara Termitologis C. Pancasila menurut Piagam Jakarta yang disahkan
pada tanggal 22 Juni 1945 rumusannya sebagai berikut:
Proklamasi 17 Agustus 1945 telah
melahirkan Negara RI untuk melengkapai alat2 1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat
Perlengkapan Negara PPKI mengadakan sidang pada Islam bagi pemeluk-pemeluknya;
tanggal 18 Agustus 1945 dan berhasil mengesahkan UUD
45 dimana didalam bagian Pembukaan yang terdiri dari 4 2. Kemanusiaan yang adil dan beradab;
Alinea didalamnya tercantum rumusan Pancasila.
Rumusan Pancasila tersebut secara Konstitusional sah dan 3. Persatuan Indonesia;
benar sebagai dasar negara RI yang disahkan oleh PPKI
yang mewakili seluruh Rakyat Indonesia 4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
Pancasila Berbentuk: kebijaksanaan dan permusyawaratan perwakilan;
1. Hirarkis (berjenjang); 5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia;
2. Piramid. Kesimpulan dari bermacam-macam
pengertian pancasila tersebut yang sah dan benar secara
A. Pancasila menurut Mr. Moh Yamin adalah yang Konstitusional adalah pancasila yang tercantum dalam
disampaikan di dalam sidang BPUPKI pada tanggal 29 Pembukaan Uud 45, hal ini diperkuat dengan adanya
Mei 1945 isinya sebagai berikut: ketetapan MPRS NO.XXI/MPRS/1966 dan Inpres No. 12
tanggal 13 April 1968 yang menegaskan bahwa
1. Prikebangsaan; pengucapan, penulisan dan Rumusan Pancasila Dasar
Negara RI yang sah dan benar adalah sebagai mana yang
2. Prikemanusiaan; tercantum dalam Pembukaan Uud 1945.
3. Priketuhanan; Pengertian Filsafat Pancasila
4. Prikerakyatan; Pancasila dikenal sebagai filosofi Indonesia.
Kenyataannya definisi filsafat dalam filsafat Pancasila
telah diubah dan diinterpretasi berbeda oleh beberapa
5. Kesejahteraan Rakyat filsuf Indonesia. Pancasila dijadikan wacana sejak 1945.
Filsafat Pancasila senantiasa diperbarui sesuai dengan
B. Pancasila menurut Ir. Soekarno yang disampaikan “permintaan” rezim yang berkuasa, sehingga Pancasila
pada tangal 1 Juni 1945 di depan sidang BPUPKI, sebagai berbeda dari waktu ke waktu.
berikut:
Filsafat Pancasila Asli
1. Nasionalisme/Kebangsaan Indonesia;
Pancasila merupakan konsep adaptif filsafat
2. Internasionalisme/Prikemanusiaan; Barat. Hal ini merujuk pidato Sukarno di BPUPKI dan
banyak pendiri bangsa merupakan alumni Universitas di
3. Mufakat/Demokrasi; Eropa, di mana filsafat barat merupakan salah satu materi
kuliah mereka. Pancasila terinspirasi konsep humanisme,
4. Kesejahteraan Sosial; rasionalisme, universalisme, sosiodemokrasi, sosialisme
Jerman, demokrasi parlementer, dan nasionalisme.
5. Ketuhanan yang berkebudayaan;
Filsafat Pancasila versi Soekarno
Presiden Soekarno mengusulkan ke-5 Sila tersebut dapat
diperas menjadi Trisila yaitu: Filsafat Pancasila kemudian dikembangkan
oleh Sukarno sejak 1955 sampai berakhirnya
6. kekuasaannya (1965). Pada saat itu Sukarno selalu 2. Kebenaran ilmiah (ilmu-ilmu pengetahuan);
menyatakan bahwa Pancasila merupakan filsafat asli
Indonesia yang diambil dari budaya dan tradisi Indonesia 3. Kebenaran filosofis (filsafat);
dan akulturasi budaya India (Hindu-Budha), Barat
(Kristen), dan Arab (Islam). Menurut Sukarno
4. Kebenaran religius (religi).
“Ketuhanan” adalah asli berasal dari Indonesia, “Keadilan
Soasial” terinspirasi dari konsep Ratu Adil. Sukarno tidak
pernah menyinggung atau mempropagandakan Untuk lebih meyakinkan bahwa Pancasila itu
“Persatuan”. adalah ajaran filsafat, sebaiknya kita kutip ceramah
Mr.Moh Yamin pada Seminar Pancasila di Yogyakarta
tahun 1959 yang berjudul “Tinjauan Pancasila Terhadap
Filsafat Pancasila versi Soeharto Revolusi Fungsional”, yang isinya anatara lain sebagai
berikut:
Oleh Suharto filsafat Pancasila mengalami
Indonesiasi. Melalui filsuf-filsuf yang disponsori
Tinjauan Pancasila adalah tersusun secara
Depdikbud, semua elemen Barat disingkirkan dan diganti
harmonis dalam suatu sistem filsafat. Marilah kita
interpretasinya dalam budaya Indonesia, sehingga peringatkan secara ringkas bahwa ajaran Pancasila itu
menghasilkan “Pancasila truly Indonesia”. Semua sila
dapat kita tinjau menurut ahli filsafat ulung, yaitu
dalam Pancasila adalah asli Indonesia dan Pancasila
Friedrich Hegel (1770-1831) bapak dari filsafat Evolusi
dijabarkan menjadi lebih rinci (butir-butir Pancasila).
Kebendaan seperti diajarkan oleh Karl Marx (1818-1883)
Filsuf Indonesia yang bekerja dan mempromosikan bahwa
dan menurut tinjauan Evolusi Kehewanan menurut Darwin
filsafat Pancasila adalah truly Indonesia antara lain Sunoto, Haeckel, serta juga bersangkut paut dengan filsafat
R. Parmono, Gerson W. Bawengan, Wasito Poespoprodjo, kerohanian seperti diajarkan oleh Immanuel Kant (1724-
Burhanuddin Salam, Bambang Daroeso, Paulus Wahana,
1804).
Azhary, Suhadi, Kaelan, Moertono, Soerjanto
Poespowardojo, dan Moerdiono.
Menurut Hegel hakikat filsafatnya ialah suatu
sintese pikiran yang lahir dari antitese pikiran. Dari
Berdasarkan penjelasan diatas maka pengertian pertentangan pikiran lahirlah paduan pendapat yang
filsafat Pancasila secara umum adalah hasil
harmonis. Dan ini adalah tepat. Begitu pula denga ajaran
berpikir/pemikiran yang sedalam-dalamnya dari bangsa
Pancasila suatu sintese negara yang lahir dari antitese.
Indonesia yang dianggap, dipercaya dan diyakini sebagai
sesuatu (kenyataan, norma-norma, nilai-nilai) yang paling
benar, paling adil, paling bijaksana, paling baik dan paling Saya tidak mau menyulap. Ingatlah kalimat
sesuai bagi bangsa Indonesia. pertama dan Mukadimah UUD Republik Indonesia 1945
yang disadurkan tadi dengan bunyi: Bahwa sesungguhanya
kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa. Oleh sebab itu
Kalau dibedakan anatara filsafat yang religius
penjajahan harus dihapusakan karena bertentangan dengan
dan non religius, maka filsafat Pancasila tergolong filsafat
perikemanusiaan dan perikeadilan.
yang religius. Ini berarti bahwa filsafat Pancasila dalam
hal kebijaksanaan dan kebenaran mengenal adanya
kebenaran mutlak yang berasal dari Tuhan Yang Maha Esa Kalimat pertama ini adalah sintese yaitu antara
(kebenaran religius) dan sekaligus mengakui keterbatasan penjajahan dan perikemanusiaan dan perikeadilan. Pada
kemampuan manusia, termasuk kemampuan berpikirnya. saat sintese sudah hilang, maka lahirlah kemerdekaan. Dan
kemerdekaan itu kita susun menurut ajaran falsafah
Pancasila yang disebutkan dengan terang dalam
Dan kalau dibedakan filsafat dalam arti teoritis
Mukadimah Konstitusi R.I. 1950 itu yang berbunyi: Maka
dan filsafat dalam arti praktis, filsafast Pancasila
dengan ini kami menyusun kemerdekaan kami itu, dalam
digolongkandalam arti praktis. Ini berarti bahwa filsafat
suatu Piagam Negara yang berbentuk Republik Kesatuan
Pancasila di dalam mengadakan pemikiran yang sedalam-
berdasarkan ajaran Pancasila. Di sini disebut sila yang
dalamnya, tidak hanya bertujuan mencari kebenaran dan lima untukmewujudkan kebahagiaan, kesejahteraan dan
kebijaksanaan, tidak sekedar untukmemenuhi hasrat ingin perdamaian dunia dan kemerdekaan. Kalimat ini jelas
tahu dari manusia yang tidak habis-habisnya, tetapi juga
kalimat antitese. Sintese kemerdekaan dengan ajaran
dan terutama hasil pemikiran yang berwujud filsafat
Pancasila dan tujuan kejayaan bangsa yang bernama
Pancasila tersebut dipergunakan sebagai pedoman hidup
kebahagiaan dan kesejajteraan rakyat. Tidakah ini dengan
sehari-hari (pandangan hidup, filsafat hidup, way of the
jelas dan nyata suatu sintese pikiran atas dasar antitese
life, Weltanschaung dan sebgainya); agar hidupnya dapat pendapat?
mencapai kebahagiaan lahir dan batin, baik di dunia
maupun di akhirat.
Jadi sejajar denga tujuan pikiran Hegel
beralasanlah pendapat bahwa ajaran Pancasila itu adalah
Selanjutnya filsafat Pancasila mengukur
suatu sistem filosofi, sesuai dengan dialektis Neo-
adanya kebenran yang bermacam-macam dan bertingkat- Hegelian.
tingkat sebgai berikut:
Semua sila itu adalah susunan dalam suatu
1. Kebenaran indra (pengetahuan biasa);
perumahan pikiran filsafat yang harmonis. Pancasila
7. sebagai hasil penggalian Bung Karno adalah sesuai pula yang ditempuhnya sendiri yang merupakan hasil antara
dengan pemandangan tinjauan hidup Neo-Hegelian. proses sejarah di masa lampau, tantangan perjuangan dan
cita-cita hidup di masa datang yang secara keseluruhan
3.2 Fungsi Utama Filsafat Pancasila Bagi Bangsa membentuk kepribadian sendiri.
Dan Negara Indonesia
Sebab itu bnagsa Indonesia lahir dengan
3.2.1 Filasafat Pancasila Sebagai Pandangan kepribadiannya sendiri yang bersamaan lahirnya bangsa
Hidup Bangsa Indonesia dan negara itu, kepribadian itu ditetapkan sebagai
pandangan hidup dan dasar negara Pancasila. Karena
itulah, Pancasila bukan lahir secara mendadak pada tahun
Setiapa bangsa yang ingin berdiri kokoh dan
mengetahui dengan jelas ke arah mana tujuan yang ingin 1945, melainkan telah berjuang, denga melihat
dicapainya sangat memerlukan pandangan hidup (filsafata pengalaman bangsa-bangsa lain, dengan diilhami dengan
oleh gagasan-gagasan besar dunia., dengan tetap berakar
hidup). Dengan pandangan hidup inilah sesuatu bangsa
pada kepribadian bangsa kita dan gagasan besar bangsa
akan memandang persoalan-persoalan yang dihadapinya
kita sendiri.
dan menentukan arah serta cara bagaimana memecahkan
persoalan-persoalan tadi. Tanpa memiliki pandangan hidup
maka suatu bangsa akan merasa terombang-ambing dalam Karena Pancasila sudah merupakan pandangan
menghadapi persoalan-persoalan besar yang pasti akan hidup yang berakar dalam kepribadian bangsa, maka ia
timbul, baik persoalan-persoalan di dalam masyarakatnya diterima sebagai dasar negara yang mengatur hidup
sendiri, maupun persoalan-persoalan besar umat manusia ketatanegaraan. Hal ini tampak dalam sejarah bahwa
dalam pergaulan masyarakat bangsa-bangsa di dunia ini. meskipun dituangkan dalam rumusan yang agak berbeda,
Dengan pandangan hidup yang jelas sesuatu bangsa akan namun dalam 3 buah UUD yang pernah kita miliki yaitu
memiliki pegangan dan pedoman bagaimana ia dalam pembukaan UUD 1945, dalam Mukadimah UUD
memecahkan masalah-masalah polotik, ekonomi, sosial Sementara Republik Indonesia 1950. Pancasila itu tetap
dan budaya yang timbul dalam gerak masyarakat yang tercantum didalamnya, Pancasila yang lalu dikukuhkan
makin maju. Dengan berpedoman pada pandangan hidup dalam kehidupan konstitusional itu, Pancasila yang selalu
itu pula suatu bangsa akan membangun dirinya. menjadi pegangan bersama saat-saat terjadi krisis nasional
dan ancaman terhadap eksistensi bangsa kita, merupakan
bukti sejarah sebagai dasar kerohanian negar, dikehendaki
Dalam pergaulan hidup itu terkandung konsep
oleh bangsa Indonesia karena sebenarnya ia telah tertanam
dasar mengenai kehidupan yang dicita-citakan oleh suatu
dalam kalbunya rakyat. Oleh karena itu, ia juga merupakan
bangsa, terkandung pikiran-pikiran yang terdalam dan
dasasr yang mamapu mempersatukan seluruh rakyat
gagasan sesuatu bangsa mengenai wujud kehidupan yang
dianggap baik. Pada akhirnyta pandangan hidup sesuatu Indonesia.
bangsa adalah kristalisasi dari nilai-nilai yang dimiliki
suatu bangsa itu sendiri, yang diyakini kebenarannya dan
menimbulkan tekad pada bangsa itu untuk
mewujudkannya. 3.2.2 Pancasila Sebagai Dasar Negara Republik
Indonesia
Kita merasa bersyukur bahwa pendahulu-
pendahulu kita, pendiri-pendiri Republik ini dat Pancasila yang dikukuhkan dalam sidang I
memuaskan secara jelas apa sesungguhnya pandangan dari BPPK pada tanggal 1 Juni 1945 adalah di kandung
hidup bangsa kita yang kemudian kita namakan Pancasila. maksud untuk dijadikan dasar bagi negara Indonesia
Seperti yang ditujukan dalam ketetapan MPR No. merdeka. Adapun dasar itu haruslah berupa suatu filsafat
II/MPR/1979, maka Pancasila itu adalah jiwa seluruh yang menyimpulkan kehidupan dan cita-cita bangsa dan
rakyat Indonesia, pandangan hidup bangsa Indonesia dan negara Indonesa yang merdeka. Di atas dasar itulah akan
dasar negara kita. didirikan gedung Republik Indonesia sebagai perwujudan
kemerdekaan politik yang menuju kepada kemerdekaan
Disamping itu maka bagi kita Pancasila ekonomi, sosial dan budaya.
sekaligus menjadi tujuan hidup bangsa Indonesia.
Pancasila bagi kita merupakan pandangan hidup, Sidang BPPK telah menerima secara bulat
kesadaran dan cita-cita moral yang meliputi kejiwaan dan Pancasila itu sebagai dasar negara Indonesia merdeka.
watak yang sudah beurat/berakar di dalam kebudayaan Dalam keputusan sidang PPKI kemudian pada tanggal 18
bangsa Indonesia. Ialah suatu kebudayaan yang Agustus 1945 Pancasila tercantum secara resmi dalam
mengajarkan bahwa hidup manusia ini akan mencapai Pembukaan UUD RI, Undang-Undang Dasar yang
kebahagiaan jika kita dapat baik dalam hidup manusia menjadi sumber ketatanegaraan harus mengandung unsur-
sebagai manusia dengan alam dalam hubungan manusia unsur pokok yang kuat yang menjadi landasan hidup bagi
dengan Tuhannya, maupun dalam mengejar kemajuan seluruh bangsa dan negara, agar peraturan dasar itu tahan
lahiriyah dan kebahagiaan rohaniah. uji sepanjang masa.
Bangsa Indonesia lahir sesudah melampaui Peraturan selanjutnya yang disusun untuk
perjuangan yang sangat panjang, dengan memberikan mengatasi dan menyalurkan persoalan-persoalan yang
segala pengorbanan dan menahan segala macam timbul sehubungan dengan penyelenggaraan dan
penderitaan. Bangsa Indonesia lahir menurut cara dan jalan perkembangan negara harus didasarkan atas dan
8. berpedoman pada UUD. Peraturan-peraturan yang Portugis, Spanyol, Belanda dan lain-lain) namun
bersumber pada UUD itu disebut peraturan-peraturan kepribadian bangsa Indonesia tetap hidup dan
organik yang menjadi pelaksanaan dari UUD. berkembang. Mungkin di sana-sini, misalnya di daerah-
daerah tertentu atau masyarakat kota kepribadian itu dapat
Oleh karena Pancasila tercantum dalam dipengaruhi oleh unsur-unsur asing, namun pada dasarnya
UUD 1945 dan bahkan menjiwai seluruh isi peraturan bangsa Indonesia tetap hidup dalam kepribadiannya
dasar tersebut yang berfungsi sebagai dasar negara sendiri. Bangsa Indonesia secara jelas dapat dibedakan dari
sebagaimana jelas tercantum dalam alinea IV Pembukaan bangsa-bangsa lain. Apabila kita memperhatikan tiap sila
UUD 1945 tersebut, maka semua peraturan perundang- dari Pancasila, maka akan tampak dengan jelas bahwa tiap
undangan Republik Indonesia (Ketetapan MPR, Undang- sila Pancasila itu adalah pencerminan dari bangsa kita.
undang, Peraturan Pemerintah sebagai pengganti Undang-
undang, Peraturan Pemerintah, Keputusan Presiden dan Demikianlah, maka Pancasila yang kita gali
peraturan-peraturan pelaksanaan lainnya) yang dikeluarkan dari bumi Indonsia sendiri merupakan :
oleh negara dan pemerintah Republik Indonesia haruslah
pula sejiwa dan sejalan dengan Pancasila (dijiwai oleh a. Dasar negara kita, Republik Indonesia, yang
dasar negara Pancasila). Isi dan tujuan dari peraturan merupakan sumber dari segala sumber hukum yang
perundang-undangan Republik Indonesia tidak boleh berlaku di negara kita.
menyimpang dari jiwa Pancasila. Bahkan dalam Ketetapan
MPRS No. XX/MPRS/1966 ditegaskan, bahwa Pancasila
b. Pandangan hidup bangsa Indonesia yang dapat
itu adalah sumber dari segala sumber huum (sumber huum
mempersatukan kita serta memberi petunjuk dalam
formal, undang-undang, kebiasaan, traktaat, jurisprudensi,
masyarakat kita yang beraneka ragam sifatnya.
hakim, ilmu pengetahuan hukum).
c. Jiwa dan kepribadian bangsa Indonesia, karena
Di sinilah tampak titik persamaan dan tujuan
Pancasila memberikan corak yang khas kepada
antara jalan yang ditempuh oleh masyarakat dan penyusun
bangsa Indonesia dan tak dapat dipisahkan dari
peraturan-peraturan oleh negara dan pemerintah Indonesia.
bangsa Indonesia, serta merupakan ciri khas yang
dapat membedakan bangsa Indonesia dari bangsa
Adalah suatu hal yang membanggakan yang lain. Terdapat kemungkinan bahwa tiap-tiap sila
bahwa Indonesia berdiri di atas fundamen yang kuat, dasar secara terlepas dari yang lain bersifat universal, yang
yang kokoh, yakni Pancasila dasar yang kuat itu bukanlah juga dimiliki oleh bangsa-bangsa lain di dunia ini,
meniru suatu model yang didatangkan dari luar negeri. akan tetapi kelima sila yang merupakan satu kesatuan
yang tidak terpisahkan itulah yang menjadi ciri khas
Dasar negara kita berakar pada sifat-sifat bangsa Indonesia.
dan cita-cita hidup bangsa Indonesia, Pancasila adalah
penjelmaan dari kepribadian bangsa Indonesia, yang hidup d. Tujuan yang akan dicapai oleh bangsa Indonesia,
di tanah air kita sejak dahulu hingga sekarang. yakni suatu masyarakat adil dan makmur yang merata
material dan spiritual berdasarkan Pancasila di dalam
Pancasila mengandung unsur-unsur yang wadah negara kesatuan Republik Indonesia yang
luhur yang tidak hanya memuaskan bangsa Indonesia merdeka, berdaulat, bersatu dan berkedaulatan rakyat
sebagai dasar negara, tetapi juga dapat diterima oleh dalam suasana perikehidupan bangsa yang aman,
bangsa-bangsa lain sebagai dasar hidupnya. Pancasila tenteram, tertib dan dinamis serta dalam lingkungan
bersifat universal dan akan mempengaruhi hidup dan pergaulan dunia yang merdeka, bersahabat, tertib dan
kehidupan banga dan negara kesatuan Republik Indonesia damai.
secara kekal dan abadi.
e. Perjanjian luhur rakyat Indonesia yang disetujui
3.2.3 Pancasila Sebagai Jiwa Dan oleh wakil-wakil rakyat Indonesia menjelang dan
Kepribadian Bangsa Indonesia sesudah Proklamasi Kemerdekaan yang kita junjung
tinggi, bukan sekedar karena ia ditemukan kembali
Menurut Dewan Perancang Nasional, yang dari kandungan kepribadian dan cita-cita bangsa
dimaksudkan dengan kepribadian Indonesia ialah : Indonesia yang terpendam sejak berabad-abad yang
Keseluruhan ciri-ciri khas bangsa Indonesia, yang lalu, melainkan karena Pancasila itu telah mampu
membedakan bangsa Indonesia dengan bangsa-bangsa membuktikan kebenarannya setelah diuji oleh sejarah
lainnya. Keseluruhan ciri-ciri khas bangsa Indonesia perjuangan bangsa.
adalah pencerminan dari garis pertumbuhan dan
perkembangan bangsa Indonesia sepanjang masa. Oleh karena itu yang penting adalah
bagaimana kita memahami, menghayati dan mengamalkan
Garis pertumbuhan dan perkembangan Pancasila dalam segala segi kehidupan. Tanpa ini maka
bangsa Indonesia yang ditentukan oleh kehidupan budi Pancasila hanya akan merupakan rangkaian kata-kata
bangsa Indonesia dan dipengaruhi oleh tempat, lingkungan indah yang tertulis dalam Pembukaan UUD 1945, yang
dan suasana waktu sepanjang masa. Walaupun bangsa merupakan perumusan yang beku dan mati, serta tidak
Indonesia sejak dahulu kala bergaul dengan berbagai mempunyai arti bagi kehidupan bangsa kita.
peradaban kebudayaan bangsa lain (Hindu, Tiongkok,
9. Apabila Pancasila tidak menyentuh c. Dalam naskah Pembukaan UUD Proklamasi 1945,
kehidupan nyata, tidak kita rasakan wujudnya dalam alinea IV.
kehidupan sehari-hari, maka lambat laun kehidupannya
akan kabur dan kesetiaan kita kepada Pancasila akan d. Dalam Mukadimah Konstitusi Republik Indonesia
luntur. Mungkin Pancasila akan hanya tertinggal dalam Serikat (RIS) tanggal 27 Desember 1945, alinea
buku-buku sejarah Indonesia. Apabila ini terjadi maka IV.
segala dosa dan noda akan melekat pada kita yang hidup di
masa kini, pada generasi yang telah begitu banyak
e. Dalam Mukadimah UUD Sementara Republik
berkorban untuk menegakkan dan membela Pancasila.
Indonesia (UUDS RI) tanggal 17 Agustus 1950.
Akhirnya perlu juga ditegaskan, bahwa f. Dalam Pembukaan UUD 1945, alinea IV setelah
apabila dibicarakan mengenai Pancasila, maka yang kita Dekrit Presiden RI tanggal 5 Juli 1959.
maksud adalah Pancasila yang dirumuskan dalam
Pembukaan UUD 1945, yaitu :
Mengenai perumusan dan tata urutan
Pancasila yang tercantum dalam dokumen historis dan
1. Ketuhanan Yang Maha Esa. perundang-undangan negara tersebut di atas adalah agak
berlainan tetapi inti dan fundamennya adalah tetap sama
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab. sebagai berikut :
3. Persatuan Indonesia. 1. Pancasila Sebagai Dasar Falsafat Negara Dalam
Pidato Tanggal 1 Juni 1945 Oleh Ir. Soekarno
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawratan / perwakilan. Ir. Soekarno dalam pidatonya pada tanggal 1
Juni 1945 untuk pertamakalinya mengusulkan falsafah
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. negara Indonesia dengan perumusan dan tata urutannya
sebagai berikut :
Rumusan Pancasila yang terdapat dalam
Pembukaan UUD 1945 itulah yang kita gunakan, sebab Kebangsaan Indonesia.
rumusan yang demikian itulah yang ditetapkan oleh wakil-
wakil bangsa Indonesia pada tanggal 18 Agustus 1945 Internasionalisme atau Prikemanusiaan.
dalam sidang Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia
(PPKI).
Mufakat atau Demokrasi.
Seperti yang telah ditunjukkan oleh Kesejahteraan sosial.
Ketetapan MPR No. XI/MPR/1978,
Pancasila itu merupakan satu kesatuan yang bulat dan utuh
dari kelima silanya. Dikatakan sebagai kesatuan yang bulat Ketuhanan.
dan utuh, karena masing-masing sila dari Pancasila itu
tidak dapat dipahami dan diberi arti secara sendiri-sendiri, 2. Pancasila Sebagai Dasar Falsafah Negara Dalam
terpisah dari keseluruhan sila-sila lainnya. Memahami atau Naskah Politik Yang Bersejarah (Piagam Jakarta
memberi arti setiap sila-sila secara terpisah dari sila-sila Tanggal 22 Juni 1945)
lainnya akan mendatangkan pengertian yang keliru tentang
Pancasila. Badan Penyelidik Persiapan Kemerdekaan
(BPPK) yang Istilah Jepangnya Dokuritsu Jumbi Cosakai,
telah membentuk beberapa panitia kerja yaitu :
3.3 Falsafah Pancasila Sebagai Dasar Falsafah a. Panitia Perumus terdiri atas 9 orang tokoh, pada
Negara Indonesia tanggal 22 Juni 1945, telah berhasil menyusun sebuah
naskah politik yang sangat bersejarah dengan nama
Falsafah Pancasila sebagai dasar falsafah Piagam Jakarta, selanjutnya pada tanggal 18 Agustus
negara Indonesia, dapatlah kita temukan dalam beberapa 1945, naskah itulah yang ditetapkan sebagai naskah
dokumen historis dan di dalam perundang-undangan rancangan Pembukaan UUD 1945.
negara Indonesia seperti di bawah ini :
b. Panitia Perancang Undang-Undang Dasar yang
a. Dalam Pidato Ir. Soekarno tanggal 1 Juni 1945. diketuai oleh Ir. Soekarno yang kemudian
membentuk Panitia Kecil Perancang UUD yang
diketuai oleh Prof. Mr. Dr. Soepomo, Panitia ini
b. Dalam Naskah Politik yang bersejarah, tanggal 22 berhasil menyusun suatu rancangan UUD-RI.
Juni 1945 alinea IV yang kemudian dijadikan naskah
rancangan Pembukaan UUD 1945 (terkenal dengan
sebutan Piagam Jakarta). c. Panitia Ekonomi dan Keuangan yang diketuai oleh
Drs. Mohammad Hatta.
10. d. Panitia Pembelaan Tanah Air, yang diketuai oleh Kemanusiaan yang adil dan beradab.
Abikusno Tjokrosujoso.
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
Untuk pertama kalinya falsafah Pancasila kebijaksanaan dalam permusyawaratan / perwakilan.
sebagai falsafah negara dicantumkan autentik tertulis di
dalam alinea IV dengan perumusan dan tata urutan sebagai Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
berikut :
4. Pancasila Sebagai Dasar Falsafah Negara
Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan Dalam Mukadimah Konstitusi RIS 1949
syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya.
Bertempat di Kota Den Haag (Netherland /
Kemanusiaan yang Adil dan Beradab. Belanda) mulai tanggal 23 Agustus sampai dengan tanggal
2 September 1949 diadakan KMB (Konferensi Meja
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat Bundar). Adapun delegasi RI dipimpin oleh
kebijaksanaan dalam permusyawaratan / Drs. Mohammad Hatta, delegasi BFO (Bijeenkomstvoor
perwakilan. Federale Overleg) dipimpin oleh Sutan Hamid Alkadrie
dan delegasi Belanda dipimpin oleh Van Marseveen.
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Sebagai tujuan diadakannya KMB itu ialah
3. Pancasila Sebagai Dasar Falsafah Negara Dalam untuk menyelesaikan persengketaan antara Indonesia
Pembukaan UUD 1945 dengan Belanda secepatnya dengan cara yang adil dan
pengakuan akan kedaulatan yang penuh, nyata dan tanpa
syarat kepada RIS (Republik Indonesia Serikat).
Sesudah BPPK (Badan Penyelidik Persiapan
Kemerdekaan) merampungkan tugasnya dengan baik,
maka dibubarkan dan pada tanggal 9 Agustus 1945, Salah satu hasil keputusan pokok dan
sebagai penggantinya dibentuk PPKI (Panitia Persiapan penting dari KMB itu, ialah bahwa pihak Kerajaan
Kemerdekaan Indonesia). Belanda mengakui kedaulatan Indonesia sepenuhnya tanpa
syarat dan tidak dapat dicabut kembali oleh Kerajaan
Pada tanggal 17 Agustus 1945, Belanda dengan waktu selambat-lambatnya pada tanggal
dikumandangkan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia oleh 30 Desember 1949.
Ir. Soekarno di Pengangsaan Timur 56 Jakarta yang
disaksikan oleh PPKI tersebut. Demikianlah pada tanggal 27 Desember
1949 di Amsterdam Belanda, Ratu Yuliana
Keesokan harinya pada tanggal 18 Agustus menandatangani Piagam Pengakuan Kedaulatan Negara
1945 PPKI mengadakan sidangnya yang pertama dengan RIS.
mengambil keputusan penting :
Pada waktu yang sama dengan KMB di Kota
Den Haag, di Kota Scheveningen (Netherland) disusun
a. Mensahkan dan menetapkan Pembukaan UUD
1945. pula Konstitusi RIS yang mulai berlaku pada tanggal 27
Desember 1949. Walaupun bentuk negara Indonesia telah
berubah dari negara Kesatuan RI menjadi negara serikat
b. Mensahkan dan menetapkan UUD 1945. RIS dan Konstitusi RIS telah disusun di negeri Belanda
jauh dari tanah air kita, namun demikian Pancasila tetap
c. Memilih dan mengangkat Ketua dan Wakil Ketua tercantum sebagai dasar falsafah negara di dalam
PPKI yaitu Ir. Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta, Mukadimah pada alinea IV Konstitusi RIS 1949, dengan
masing-masing sebagai Presiden RI dan Wakil perumusan dan tata urutan sebagai berikut :
Presiden RI.
Ketuhanan Yang Maha Esa.
Tugas pekerjaan Presiden RI untuk
sementara waktu dibantu oleh sebuah badan yaitu KNIP Prikemanusiaan.
(Komite Nasional Indonesia Pusat) dan pada tanggal 19
Agustus 1945 PPKI memutuskan, Pembagian wilayah
Kebangsaan.
Indonesia ke dalam 8 propinsi dan setiap propinsi dibagi
dalam karesidenan-karesidenan. Juga menetapkan
pembentukan Departemen-departemen Pemerintahan. Kerakyatan.
Dalam Pembukaan UUD Proklamasi 1945 Keadilan Sosial.
alinea IV yang disahkan oleh PPPKI pada tanggal 18
Agustus 1945 itulah Pancasila dicantumkan secara resmi, 5. Pancasila Sebagai Dasar Falsafah Negara Dalam
autentik dan sah menurut hukum sebagai dasar falsafah Mukadimah UUD Sementara RI (UUDS-RI 1950)
negara RI, dengan perumusan dan tata urutan sebagai
berikut :
11. Sejak Proklamasi Kemerdekaannya, bangsa Pemerintah mengeluarkan Undang-Undang
Indonesia menghendaki bentuk negara kesatuan No. 7 Tahun 1953 tentang Pemilihan Umum untuk
(unitarisme) oleh karena bentuk negara serikat memilih anggota-anggota DPR dan Konstituante yang
(federalisme) tidaklah sesuai dengan cita-cita kebangsaan akan menyusun UUD baru.
dan jiwa proklamasi.
Pada akhir tahun 1955 diadakan pemilihan
Demikianlah semangat persatuan dan umum pertama di Indonesia dan Konstituante yang
kesatuan bangsa Indonesia tetap membara dan meluap, dibentuk mulai bersidang pada tanggal 10 November 1956.
sebagai hasil gemblengan para pemimpin Indonesia sejak
lahirnya Budi Oetomo pada tanggal 20 Mei 1908, Dalam perjalanan sejarah ketatanegaraan
kemudian dikristalisasikan dengan Sumpah Pemuda 28 selanjutnya. Konstituante gagal membentuk suatu UUD
Oktober 1928, Satu Nusa, Satu Bangsa dan Satu Bahasa. yang baru sebagai pengganti UUDS 1950.
Oleh karena itu pengakuan kedaulatan Dengan kegagalan konstituante tersebut,
negara RIS menimbulkan pergolakan-pergolakan di maka pada tanggal 5 Juli 1950 Presiden RI mengeluarkan
negara-negara bagian RIS untuk bersatu dalam bentuk sebuah Dekrit yang pada pokoknya berisi pernyatan :
negara kesatuan RI sesuai dengan Proklamasi
Kemerdekaan RI.
a. Pembubaran Konstuante.
Sesuai KOnstitusi, negara federal RIS terdiri b. Berlakunya kembali UUD 1945.
atas 16 negara bagian. Akibat pergolakan yang semakin
gencar menuntut bergabung kembali pada negara kesatuan
Indonesia, maka sampai pada tanggal 5 April 1950 negara c. Tidak berlakunya lagi UUDS 1950.
federasi RIS, tinggal 3 (tiga) negara lagi yaitu :
d. Akan dibentuknya dalam waktu singkat MPRS dan
1. RI Yogyakarta. DPAS.
2. Negara Sumatera Timur (NST). Dengan berlakunya kembali UUD 1945,
secara yuridis, Pancasila tetap menjadi dasar falsafah
negara yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945
3. Negara Indonesia Timur (NIT). alinea IV dengan perumusan dan tata urutan seperti berikut
:
Negara federasi RIS tidak sampai setahun
usianya, oleh karena terhitung mulai tanggal 17 Agustus
Ketuhanan Yang Maha Esa.
1950 Presiden Soekarno menyampaikan Naskah Piagam,
pernyataan terbentuknya Negara Kesatuan Republik
Indonesia, yang berarti pembubaran Negara Federal RIS Kemanusiaan yang adil dan beradab.
(Republik Indonesia Serikat).
Persatuan Indonesia.
Pada saat itu pula panitia yang diketuai oleh
Prof. Mr. Dr. Soepomo mengubah konstitusi RIS 1949 Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
(196 Pasal) menjadi UUD RIS 1950 (147 Pasal). kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan.
Perubahan bentuk negara dan konstitusi RIS Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
tidak mempengaruhi dasar falsafah Pancasila, sehingga
tetap tercantum dalam Mukadimah UUDS-RI 1950, alinea Dengan instruksi Presiden Republik
IV dengan perumusan dan tata urutan yang sama dalam Indonesia No. 12 Tahun 1968, tertanggal 13 April 1968,
Mukadimah Konstitusi RIS yaitu : perihal : Penegasan tata urutan/rumusan Pancasila yang
resmi, yang harus digunakan baik dalam penulisan,
Ketuhanan Yang Maha Esa. pembacaan maupun pengucapan sehari-hari. Instruksi ini
ditujukan kepada : Semua Menteri Negara dan Pimpinan
Prikemanusiaan. Lembaga / Badan Pemerintah lainnya.
Kebangsaan. Tujuan dari pada Instruksi ini adalah sebagai
penegasan dari suatu keadaan yang telah berlaku menurut
hukum, oleh karena sesuai dengan asas hukum positif (Ius
Kerakyatan.
Contitutum) UUD 1945 adalah konstitusi Indonesia yang
berlaku sekarang. Dengan demikian secara yuridis formal
Keadilan Sosial perumusan Pancasila yang tercantum dalam Pembukaan
UUD 1945 itulah yang harus digunakan, walaupun
6. Pancasila Sebagai Dasar Falsafah Negara Dalam sebenarnya tidak ada Instruksi Presiden RI No. 12/1968
Pembukaan UUD 1945 Setelah Dekrit Presiden 5 tersebut.
Juli 1959
12. Prof. A.G. Pringgodigdo, SH dalam bukunya 2. Fungsi utama filsafat Pancasila bagi bangsa dan
“Sekitar Pancasila” peri-hal perumusan Pancasila dalam negara Indonesia yaitu:
berbagai dokumentasi sejarah mengatakan bahwa uraian-
uraian mengenai dasar-dasar negara yang menarik a) Filasafat Pancasila sebagai pandangan hidup
perhatian ialah yang diucapkan oleh : bangsa Indonesia
1. Mr. Moh. Yamin pada tanggal 29 Mei 1945. b) Pancasila sebagai dasar negara Republik
Indonesia
2. Prof. Mr. Dr. Soepomo pada tanggal 31 Mei 1945.
c) Pancasila sebagai jiwa dan kepribadian bangsa
3. Ir. Soekarno pada tanggal 1 Juni 1945. Indonesia
Walaupun ketiganya mengusulkan 5 hal 3. Falsafah Pancasila sebagai dasar falsafah negara
pokok untuk sebagai dasar-dasar negara merdeka, tetapi Indonesia, hal tersebut dapat dibuktikan dengan
baru Ir. Soekarno yang mengusulkan agar 5 dasar negara ditemukannya dalam beberapa dokumen historis dan
itu dinamakan Pancasila dan bukan Panca Darma. di dalam perundang-undangan negara Indonesia
seperti di bawah ini :
Jelaslah bahwa perumusan 5 dasar pokok itu
oleh ketiga tokoh tersebut dalam redaksi kata-katanya a. Dalam Pidato Ir. Soekarno tanggal 1 Juni 1945.
berbeda tetapi inti pokok-pokoknya adalah sama yaitu b. Dalam Naskah Politik yang bersejarah, tanggal 22
Ketuhanan Yang Maha Esa, Prikemanusiaan atau Juni 1945 alinea IV yang kemudian dijadikan
internasionalisme, Kebangsaan Indonesia atau persatuan naskah rancangan Pembukaan UUD 1945
Indonesia, Kerakyatan atau Demokrasi dan Keadilan (terkenal dengan sebutan Piagam Jakarta).
Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. c. Dalam naskah Pembukaan UUD Proklamasi
1945, alinea IV.
Ir. Soekarno dalam pidatonya tanggal 1 Juni d. Dalam Mukadimah Konstitusi Republik
1945 menegaskan : Maksud Pancasila adalah Indonesia Serikat (RIS) tanggal 27
philosophschegrondslag itulah fundament falsafah, pikiran Desember 1945, alinea IV.
yang sedalam-dalamnya untuk di atasnya didirikan gedung e. Dalam Mukadimah UUD Sementara Republik
“Indonesia Merdeka Yang Kekal dan Abadi”. Indonesia (UUDS RI) tanggal 17 Agustus 1950.
f. Dalam Pembukaan UUD 1945, alinea IV setelah
Dekrit Presiden RI tanggal 5 Juli 1959.
Prof. Mr. Drs. Notonagoro dalam pidato
Dies Natalis Universitas Airlangga Surabaya pada tanggal
10 November 1955 menegaskan : “Susunan Pancasila itu
adalah suatu kebulatan yang bersifat hierrarchies dan
piramidal yang mengakibatkan adanya hubungan organis IDENTITAS NASIONAL
di antara 5 sila negara kita”.
Identitas Nasional
Prof. Mr. Muhammad Yamin dalam Identitas Nasional pada hakikatnya merupakan
bukunya “Proklamasi dan Konstitusi” (1951) berpendapat : "manifestasi nilai-nilai budaya yang tumbuh dan
“Pancasila itu sebagai benda rohani yang tetap dan tidak berkembang dalam aspek kehidupan suatu nation
berubah sejak Piagam Jakarta sampai pada hari ini”. (bangsa) dengan ciri-ciri khas, dan dengan ciri-ciri yang
khas tadi suatu bangsa berbeda dengan bangsa lain dalam
Kemudian pernyataan dan pendapat Prof. hldup dan kehidupannya".(Wibisono Koento : 2005) Kata
Mr. Drs. Notonagoro dan Prof. Mr. Muhamamd Yamin identitas berasal dari bahasa Inggris identity yang
tersebut diterima dan dikukuhkan oleh MPRS dalam memiliki pengertian harfiah ciri-ciri, tanda-tanda, atau jati
Ketetapan No. XX/MPRS/1960 jo Ketetapan No. diri yang melekat pada seseorang atau sesuatu yang
V/MPR/1973. membedakannya dengan yang lain. Dalam terminologi
antropologi, identitas adalah sifat khas yang menerangkan
Kesimpulan dan sesuai dengan kesadaran diri pribadi sendiri,
golongan sendiri, kelompok sendiri, komunitas sendiri,
Setelah memperhatikan isi dalam atau negara sendiri. Mengacu pada pengertian ini
pembahasan di atas, maka dapat penulis tarik kesimpulan identitas tidak terbatas pada individu semata, tetapi
sebagai berikut: berlaku pula pada suatu kelompok. Adapun kata nasional
merupakan identitas yang melekat pada kelompok-
1. Filsafat Pancasila adalah hasil berpikir/pemikiran kelompok yang lebih besar yang diikat oleh kesamaan-
yang sedalam-dalamnya dari bangsa Indonesia yang kesamaan, baik fisik, seperti budaya, agama, dan bahasa,
dianggap, dipercaya dan diyakini sebagai sesuatu maupun nonfisik, seperti keinginan, cita-cita, dan tujuan.
(kenyataan, norma-norma, nilai-nilai) yang paling Himpunan kelompok-kelompok inilah yang disebut
benar, paling adil, paling bijaksana, paling baik dan dengan istilah identitas bangsa atau identitas nasional
paling sesuai bagi bangsa Indonesia. yang pada akhirnya melahirkan tindakan kelompok
13. (colective action) yang diwujudkan dalam bentuk berinteraksi antar manusia.
organisasi atau pergerakan-pergerakan yang diberi Dari unsur-unsur identitas Nasional tersebut dapat
atribut-atribut nasional. Kata nasional sendiri tidak bisa dirumuskan pembagiannya menjadi 3 bagian sebagai
dipisahkan dari kemunculan konsep nasionalisme. Bila berikut
dilihat dalam konteks Indonesia maka Identitas Nasional 1) Identitas Fundamental, yaitu Pancasila yang merupakan
itu merupakan manifestasi nilai-nilai budaya yang tumbuh Falsafah Bangsa, Dasar Negara, dan ldeologi Negara.
dan berkembang dalam berbagai aspek kehidupan dari 2) Identitas Instrumental, yang berisi UUD 1945 dan Tata
ratusan suku yang "dihimpun" dalam satu kesatuan Perundangannya, Bahasa Indonesia, Lambang Negara,
Indonesia menjadi kebudayaan nasional dengan acuan Bendera Negara, Lagu Kebangsaan "Indonesia Raya".
Pancasila dan roh "Bhinneka Tunggal Ika" sebagai dasar 3) Identitas Alamiah yang meliputi Negara Kepulauan
dan arah pengembangannya. Dengan kata lain, dapat (archipelago) dan pluralisme dalam suku, bahasa, budaya,
dikatakan bahwa hakikat Identitas Nasional kita sebagai serta agama dan kepercayaan (agama).
bangsa di dalam hidup dan kehidupan berbangsa dan
bernegara adalah Pancasila yang aktualisasinya tercermin Keterkaitan Globalisasi dengan Identitas Nasional
dalam penataan kehidupan dalam arti luas. Misalnya, Globalisasi diartikan sebagai suatu era atau zaman yang
dalam aturan perundang-undangan atau hukum, sistem ditandai dengan perubahan tatanan kehidupan dunia
pemerintahan yang diharapkan, serta dalam nilai-nilai etik akibat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi,
dan moral yang secara normatif diterapkan di dalam khususnya teknologi informasi sehingga interaksi manusia
pergaulan, baik dalam tataran nasional maupun nienjadi sempit, serta seolah-olah dunia tanpa ruang. Era
internasional, dan sebagainya. Nilai-nilai budaya yang Globalisasi dapat berpengaruh terhadap nilai-nilai budaya
tercermin di dalam Identitas Nasional tersebut bukanlah bangsa Indonesia. Era Globalisasi tersebut mau tidak mau,
barang jadi yang sudah selesai dalam kebekuan normatif suka tidak suka telah datang dan menggeser nilai-nilai
dan dogmatis, melainkan sesuatu yang "terbuka" yang yang telah ada. Nilai-nilai tersebut, ada yang bersifat
cenderung terus-menerus bersemi karena hasrat menuju positif ada pula yang bersifat negatif. Semua ini
kemajuan yang dimiliki oleh masyarakat pendukungnya. merupakan ancaman, tantangan, dan sekaligus sebagai
Konsekuensi dan implikasinya adalah bahwa Identitas peluang bagi bangsa Indonesia untuk berkreasi dan
Nasional adalah sesuatu yang terbuka untuk ditafsirkan berinovasi di segala aspek kehidupan. Di era globalisasi,
dengan diberi makna baru agar tetap relevan dan pergaulan antarbangsa semakin ketat. Batas antarnegara
fungsional dalam kondisi aktual yang berkembang dalam hampir tidak ada artinya, batas wilayah tidak lagi menjadi
masyarakat. penghalang. Di dalam pergaulan antarbangsa yang
semakin kental itu, akan terjadi proses akulturasi, saling
Unsur - Unsur Identitas Nasional meniru, dan saling mempengaruhi di antara budaya
Identitas Nasional Indonesia merujuk pada suatu bangsa masing-masing. Adapun yang perlu dicermati dari proses
yang majemuk. Ke-majemukan itu merupakan gabungan akulturasi tersebut, apakah dapat melunturkan tata nilai
dari unsur-unsur pembentuk identitas, yaitu suku bangsa, yang merupakan jati diri bangsa Indonesia?
agama, kebudayaan, dan bahasa.
• Suku Bangsa: adalah golongan sosial yang khusus yang Lunturnya tata nilai tersebut biasanya ditandai oleh dua
bersifat askriptif (ada sejak lahir), yang sama coraknya faktor, yaitu:
dengan golongan umur dan jenis kelamin. Di Indonesia 1) semakin menonjolnya sikap individualistis, yaitu
terdapat banyak sekali suku bangsa atau kclompok etnis mengutamakan kepentingan pribadi di atas kepentingan
dengan tidak kurang 300 dialek bahasa. umum, hal ini bertentangan dengan asas gotong-royong;
• Agama: bangsa Indonesia dikenal sebagai masyarakat serta
yang agamis. Agama-agama yang tumbuh dan 2) semakin menonjolnya sikap materialistis, yang berarti
berkembang di Nusantara adalah agama Islam, Kristen, harkat dan martabat kemanusiaan hanya diukur dari hasil
Katolik, Hindu, Buddha, dan Kong Hu Cu. Agama Kong Hu atau keberhasilan seseorang dalam memperoleh
Cu pada masa Orde Baru tidak diakui sebagai agama resmi kekayaan. Hal ini bisa berakibat bagaimana cara
negara, tetapi sejak pemerintahan Presiden Abdurrahman memperolehnya menjadi tidak dipersoalkan lagi. Apabila
Wahid, istilah agama resmi negara dihapuskan. hal ini terjadi, berarti etika dan moral telah
• Kebudayaan: adalah pengetahuan manusia sebagai dikesampingkan.
makhluk sosial yang isinya adalah perangkat-perangkat Arus informasi yang semakin pesat mengakibatkan akses
atau model-model pengetahuan yang secara kolektif masyarakat terhadap nilai-nilai asing yang negatif semakin
digunakan oleh pendukung-pendukungnya untuk besar. Apabila proses ini tidak segera dibendung, akan
menafsirkan dan memahami lingkungan yang dihadapi berakibat lebih sering ketika pada puncaknya masyarakat
dan digunakan sebagai rujukan atau pedoman untuk tidak bangga lagi pada bangsa dan negaranya.
bertindak (dalam bentuk kelakuan dan benda-benda Pengaruh negatif akibat proses akulturasi tersebut dapat
kebudayaan) sesuai dengan lingkungan yang dihadapi. merongrong nilai-nilai yang telah ada di dalam
• Bahasa: merupakan unsur pendukung identitas nasional masyarakat. Jika semua ini tidak dapat dibendung, akan
yang lain. Bahasa dipahami sebagai sistem perlambang mengganggu ketahanan di segala aspek kehidupan,
yang secara arbitrer dibentuk atas unsur-unsur bunyi bahkan akan mengarah pada kredibilitas sebuah ideologi.
ucapan manusia dan yang digunakan sebagai sarana Untuk membendung arus globalisasi yang sangat deras
14. tersebut, harus diupayakan suatu kondisi (konsepsi) agar katakan bagian dari identitas nasional maka kebudayaan
ketahanan nasional dapat terjaga, yaitu dengan cara itu juga dapat dijadikan pedoman bagi manusia untuk
membangun sebuah konsep nasionalisme kebangsaan berbuat dan bertingkah laku.
yang mengarah kepada konsep Identitas Nasional.
Dengan adanya globalisasi, intensitas hubungan Pengertian Identitas Nasional
masyarakat antara satu negara dengan negara yang lain
menjadi semakin tinggi. Dengan demikian, kecenderungan Istilah “identitas nasional” secara terminologis adalah
munculnya kejahatan yang bersifat transnasional semakin suatu ciri yang dimiliki oleh suatu bangsa yang secara
sering terjadi. Kejahatan-kejahatan tersebut, antara lain filosofis membedakan bangsa tersebut dengan bangsa
terkait dengan masalah narkotika, pencucian uang lain. Berdasarkan pengertian yang demikian ini maka
(money laundring), peredaran dokumen keimigrasian setiap bangsa di dunia ini akan memiliki identitas sendidri-
palsu, dan terorisme. Masalah-masalah tersebut sendiri sesuai dengan keunikan, sifat, cirri-ciri serta
berpengaruh terhadap nilai-nilai budaya bangsa yang karakter dari bangsa tersebut. Jadi Identitas nasional
selama ini dijunjung tinggi. Hal ini ditunjukkan dengan adalah sebuah kesatuan yang terikat dengan wilayah dan
semakin merajalelanya peredaran narkotika dan selalu memiliki wilayah (tanah tumpah darah mereka
psikotropika sehingga sangat merusak kepribadian dan sendiri), kesamaan sejarah, sistim hukum/perundang
moral bangsa, khususnya bagi generasi penerus bangsa. undangan, hak dan kewajiban serta pembagian kerja
Jika hal tersebut tidak dapat dibendung, akan berdasarkan profesi.
mengganggu terhadap ketahanan nasional di segala aspek
kehidupan, bahkan akan menyebabkan lunturnya nilai- Demikian pula hal ini juga sangat ditentukan oleh proses
nilai Identitas Nasional. bagaimana bangsa tersebut terbentuk secara historis.
Identitas Nasional merupakan manifestasi nilai-nilai Berdasarkan hakikat pengertian “identitas nasional”
budaya yang tumbuh dan berkembang dalam berbagai sebagaimana dijelaskan di atas maka identitas nasional
aspek kehidupan dari ratusan suku yang "dihimpun" suatu bangsa tidak dapat dipisahkan dengan jati diri suatu
dalam satu kesatuan Indonesia menjadi kebudayaan bangsa atau lebih populer disebut sebagai kepribadian
nasional dengan acuan Pancasila dan roh "Bhinneka suatu bangsa.
Tunggal Ika" sebagai dasar dan arah pengembangannya.
Unsur-unsur pembentuk Identitas Nasional adalah Suku
Pengertian kepribadian suatu identitas sebenarnya
bangsa, Agama, Kebudayaan, dan bahasa
pertama kali muncul dari pakar psikologi. Manusia sebagai
individu sulit dipahami jika terlepas dari manusia lainnya.
Pengertian Identifas nasional Oleh karena itu manusia dalam melakukan interaksi
dengan individu lainnya senantiasa memiliki suatu sifat
Dilihat dari segi bahasa identitas berasal dari bahasa kebiasaan, tingkah laku, serta karakter yang khas yang
inggris yaitu identity yang dapat diartikan sebagai ciri-ciri, membedakan manusia tersebut dengan manusia lainnya.
tanda-tanda atau jati diri. Ciri-ciri adalah suatu yang Namun demikian pada umumnya pengertian atau istilah
menandai suatu benda atau orang. Jadi identity atau kepribadian sebagai suatu identitas adalah keseluruhan
identitas atau jati diri dapat memiliki dua arti : atau totalitas dari faktor-faktor biologis, psikologis dan
sosiologis yang mendasari tingkah laku individu. Tingkah
1. Identitas atau jati diri yang menunjuk pada ciri- laku tersebut terdidri atas kebiasaan,sikap, sifat-sifat serta
ciri yang melekat pada diri seseorang atau sebuah karakter yang berada pada seseorang sehingga seseorang
benda. tersebut berbeda dengan orang yang lainnya. Oleh karena
2. Identitas atau jati diri dapat berupa surat itu kepribadian adalah tercermin pada keseluruhan
keterangan yang dapat menjelaskan pribadi tingkah laku seseorang dalam hubungan dengan manusia
seseorang dan riwayat hidup seseorang. lain (Ismaun, 1981: 6).
sedangkan nasional berasal dari bahas inggris “national” 2.2 Hakekat Bangsa
yang dapat diartikan sebagai warga negara atau
kebangsaan. Jadi identitas nasional berasal dari kata
Bangsa (nation) atau nasional, nasionalitas atau
“national identity” yang dapat diartikan sebagai
kepribadian nationa atau jati diri national. Kepribadian kebangsaan, nasionalisme atau paham kebangsaan,
nasional atau jati diri nasional adalah jati diri yang dimiliki semua istilah tersebut dalam kajian sejarah terbukti
oleh suatu bangsa. indentitas nasional terbentuk sebagai mengandung konsep-konsep yang sulit dirumuskan,
rasa bahwa bangsa indonesia mempunya pengalaman sehingga para pakar di bidang Politik, Sosiologi, dan
bersama, sejarah yang sama dan penderitaan yang sama Antropologi pun sering tidak sependapat mengenai
dan penderitaan yang sama. Identitas nasional diperlukan makna istilah-istilah tersebut. Selain istilah bangsa, dalam
dalam interaksi karena di dalam setiap interaksi para bahasa Indonesia, kita juga menggunakan istilah nasional,
pelaku interaksi mengambil suatu posisi dan berdasarkan nasionalisme yang diturunkan dari kata asing “nation”
posisi tersebut para pelaku menjalankan peranan- yang bersinonim dengan kata bangsa. Tidak ada rumusan
peranannya sesuai dengan corak interaksi yang ilmiah yang bisa dirancang untuk mendefinisikan istilah
berlangsung, maka dalam berinteraksi seorang bangsa secara objektif, tetapi fenomena kebangsaan
berpedoman kepada kebudayaannya. Jika kebudayaan di tetap aktual hingga saat ini.
15. Dalam kamus ilmu Politik dijumpai istilah bangsa, yaitu Negara yang bersifat umum dan dimiliki oleh semua
“natie” dan “nation”, artinya masyarakat yang bentuknya Negara, yaitu:
diwujudkan oleh sejarah yang memiliki unsur sebagai
berikut : a. Sifat memaksa
1. Satu kesatuan bahasa ; Negara merupakan suatu badan yang mempunyai
kekuasaan terhadap warga negaranya, hal ini bersifat
2. Satu kesatuan daerah ; mutlak dan memaksa.
3. Satu kesatuan ekonomi ; b. Sifat monopoli
4. Satu Kesatuan hubungan ekonomi ; Negara dengan kekuasaannya tersebut mempunyai hak
atas kekayaan alam yang terkandung di dalamnya, hal ini
5. Satu kesatuan jiwa yang terlukis dalam kesatuan menjadi sesuatu yang menjadi landasan untuk menguasai
budaya. sepenuhnya kekayaan alam yang terkandung di dalam
wilayah Negara tersebut.
Istilah natie (nation) mulai populer sekitar tahun 1835 dan
sering diperdebatkan, dipertanyakan apakah yang c. Sifat mencakup semua
dimaksud dengan bangsa?, salah satu teori tentang
bangsa sebagai berikut : Kekuasaan Negara merupakan kekuasaan yang mengikat
bagi seluruh warga negaranya. Tidak ada satu orang pun
Teori Ernest Renan yang menjadi pengecualian di hadapan suatu Negara.
Tidak hanya mengikat suatu golongan atau suatu adat
Pembahasan mengenai pengertian bangsa dikemukakan budaya saja, tetapi mengikat secara keseluruhan
pertama kali oleh Ernest Renan tanggal 11 Maret 1882, masyarakat yang termasuk kedalam warga negaranya.
yang dimaksud dengan bangsa adalah jiwa, suatu asas
kerohanian yang timbul dari : (1). Kemuliaan bersama di d. Sifat menentukan
waktu lampau, yang merupakan aspek historis. (2).
Keinginan untuk hidup bersama (le desir de vivre Negara memiliki kekuasaan untuk menentukan sikap-
ensemble) diwaktu sekarang yang merupakan aspek sikap untuk menjaga stabilitas Negara itu. Sifat
solidaritas, dalam bentuk dan besarnya tetap menentukan juga membuat Negara dapat menentukan
mempergunakan warisan masa lampau, baik untuk kini secara unilateral dan dapat pula menuntut bahwa semua
dan yang akan datang. orang yang ada di dalam wilayah suatu Negara (kecuali
orang asing) menjadi anggota politik Negara.
Lebih lanjut Ernest Renan mengatakan bahwa hal penting
merupakan syarat mutlak adanya bangsa adalah plebisit, Ada pula sifat-sifat yang hanya dimiliki suatu Negara
yaitu suatu hal yang memerlukan persetujuan bersama berdasarkan pada landasan ideologi Negara tersebut,
pada waktu sekarang, yang mengandung hasrat untuk misalnya Negara Indonesia memiliki sifat-sifat yang sesuai
mau hidup bersama dengan kesediaan memberikan dengan pancasila, yakni:
pengorbanan-pengorbanan. Bila warga bangsa bersedia
memberikan pengorbanan bagi eksistensi bangsanya, 1. Ketuhanan, ialah sifat-sifat keadaan Negara yang
maka bangsa tersebut tetap bersatu dalam kelangsungan sesuai dengan hakikat Tuhan (yaitu kesesuaian
hidupnya (Rustam E. Tamburaka, 1999 : 82).Titik pangkal dalam arti sebab dan akibat)(merupakan suatu
dari teori Ernest Renan adalah pada kesadaran moral nilai-nilai agama).
(conscience morale), teori ini dapat digolongkan pada 2. Kemanusiaan adalah sifat-sifat keadaan Negara
Teori Kehendak, yang sesuai dengan hakikat manusia.
3. Persatuan yaitu sifat-sifat dan keadaan Negara
2.3 Sifat dan Hakekat Negara yang sesuai dengan hakikat satu, yang berarti
membuat menjadi satu rakyat, daerah dan
Sifat Negara merupakan suatu keadaan dimana hal keadaan negara Indonesia sehingga terwujud
tersebut dimiliki agar dapat menjadikannya suatu Negara satu kesatuan.
yang bertujuan. Sifat-sifat tersebut umumnya mengikat 4. Kerakyatan yaitu sifat-sifat dan keadaan Negara
bagi setiap warga negaranya dan menjadi suatu identitas yang sesuai dengan hakikat rakyat
bagi Negara tersebut. 5. Keadilan yaitu sifat-sifat dan keadaan Negara
yang sesuai dengan hakikat adil
Sifat suatu Negara terkadang tidaklah sama dengan
Negara lainnya, ini tergantung pada landasan ideologi Pengertian sifat-sifat meliputi empat hal yaitu:
Negara masing-masing. Namun ada juga beberapa sifat
16. 1. Sifat lahir, yaitu sejumlah pengaruh yang datang 2. Patriamonial
dari luar dan sesuai dengan pandangan hidup
bangsa bangsa Indonesia. Raja mempunyai hak sepenuhnya atas daerah
kekuasaannya, dan setiap orang yang berada di wilayah
1. Sifat batin atau sifat bawaan Negara Indonesia tersebut haru tunduj terhadap raja tersebut.
antara lain berupa unsur-unsur Negara, yang
diantaranya: 3. Pejanjian
• Kekuasaan Negara
• Pendukung kekuasaan Negara Raja mengadakan perjanjian dengan masyarakatnya untuk
• Rakyat melindungi hak-hak masyarakat itu, dan jika hal tersebut
• Wilayah tidak dilakukan maka masyarakat dapat meminta
• Adat istiadat pertanggung jawaban raja.
• Agama.
2. Sifat yang berupa bentuk wujud dan susunan
2.4 Bangsa dan Negara Indonesia
kenegaraan Indonesia, yaitu bentuk Negara
Indonesia, kesatuan organisasi Negara dan
Secara historis pengertian negara senantiasa berkembang
sistem kedaulatan rakyat.
sesuai dengan kondisi masyarakat pada saat itu. Pada
3. Sifat yang berupa potensi, yaitu kekuatan dan
zaman Yunani kuno para ahli filsafat negara merumuskan
daya dari Negara Indonesia, antara lain:
pengertian Negara secara beragam, Aristoteles
merumuskan Negara dalam bukunya Politica, yang
Kekuasaan Negara yang berupa kedaulatan disebutnya negara polis, yang pada saat itu masih
rakyat dipahami negara masih dalam suatu wilayah yang kecil.
Kekuasaan tugas dan tujuan Negara untuk Negara disebut sebagai Negara hukum, yang didalamnya
memelihara keselamatan, keamanan dan terdapat sejumlah warga Negara yang ikut dalam
perdamaian. permusyawarahan. Oleh karena itu menurut Aristoteles
Kekuasaan Negara untuk membangun, keadilan merupakan syarat mutlak bagi terselenggaranya
memelihara serta mengembangkan Negara yang baik, demi terwujudnya cita-cita seluruh
kesejahteraan dan kebahagiaan. warganya.
Kekuasaan Negara untuk menyusun dan
mengadakan peraturan perundang-undangan
Bangsa pada hakeketnya adalah sekelompok besar
dan menjalankan pengadilan.
manusia yang mempunyai persamaan nasib dalam proses
Kekuasaan Negara untuk menjalankan sejarahnya,sehingga mempunyai persamaan watak atau
pemerintahan. karakter yang kuat untuk bersatu dan hidup bersama
serta mendiami suatu wilayah tertentu sebagai suatu
Hakikat Negara merupakan salah satu dari bentik kesatuan nasional.
perwujudan dari sifat-sifat Negara yang telah dijelaskan di
atas. Ada beberapa teori tentang hakekat Negara, Kesimpulan
diantaranya:
Identitas Nasional adalah sebuah kesatuan yang terikat
a. Teori Sosiologis oleh wilayah dan selalu memiliki wilayah (tanah tumpah
darah mereka sendiri), kesamaan sejarah system
Manusia merupakan mahluk sosial yang tidak dapat hidup hokum/perundang – undangan, hak dan kewaiban serta
sendiri, kebutuhan antar individu tersebut membentuk pembagian kerja berdasarkan profesi
suatu masyarakat. Di dalam ruang lingkup masyarakat
terdapat banyak kepentingan individu yang saling Hakekat Bangsa adalah sekelompok manusia yang
berkaitan satu sama lain dan tidak jarang pula saling mempunyai persamaan nasib dalam proses sejarahnya,
bertentangan. sehingga mempunyai persamaan watak yang kuat untuk
bersatu dan hidup bersama serta mendiami suatu wilayah
Maka manusia harus dapat beradaptasi dengan baik sebagai suatu “kesatuan nasional”.
untuk menyesuaikan kepentingan-kepentingannya agar
dapat hidup dengan rukun. Hakekat Negara adalah merupakan suatu wilayah dimana
terdapat sekelompok manusia melakukan kegiatan
b. Teori Yuridis pemerintahan.
1. Patriarchaal Bangsa dan Negara Indonesia adalah sekelompok manusia
yang mempunyai persamaan nasib sejarah dan melakukan
Teori yang menganut asas kekeluargaan, dimana terdapat tugas pemerintahan dalam suatu wilayah “Indonesia”
satu orang yang bijaksana dan kuat yang dijadikan sebagai
kepala keluarga.