3. Perkembangan Kurikulum di Indonesia
1975
Kurikulum
Sekolah Dasar
1947
Rencana Pelajaran →
Dirinci dalam Rencana
Pelajaran Terurai
1994
Kurikulum 1994
1968
Kurikulum
Sekolah Dasar
1945 1955
1965
1975
1985
1995
1984
Kurikulum 1984
1964
Rencana
Pendidikan
Sekolah Dasar
1973
Kurikulum Proyek
Perintis Sekolah
Pembangunan
(PPSP)
2004
Rintisan
Kurikulum
Berbasis
Kompetensi
(KBK)
2013
‘Kurikulum 2013’
2005
2015
2006
Kurikulum
Tingkat Satuan
Pendidikan
(KTSP)
1997
Revisi Kurikulum 1994
3
4. PENGEMBANGAN
KURIKULUM dilakukan atas
dasar kesadaran:
•IPTEKS berkembang dinamis,
•semangat dan isi kurikulum
mendorong peserta didik untuk
mengikuti dan memanfaatkan
secara tepat perkembangan
IPTEKS.
7. TANTANGA
N
INTERNAL
Tuntutan Pendidikan mengacu SNP
Tahun 2020 sampai 2035 Indonesia
dikaruniai POTENSI SDM USIA
PRODUKTIF
INVESTASI SDM melalui pendidikan
mempersiapkan SDM GENERASI EMAS
produktif,
kreatif,
inovatif dan
afektif.
8. TANTANGA
N
INTERNAL
SDM USIA PRODUKTIF yang
melimpah
ditransformasikan menjadi SDM
yang memiliki kompetensi,
keterampilan,dan kepribadian
yang handal
melalui PENDIDIKAN BERMUTU
Sehingga menjadi GENERASI
EMAS INDONESIA.
9. T E
A
K
N S
T
T
A E
N R
G N
A A
N L
TANTANGAN MASA DEPAN
arus globalisasi
masalah lingkungan hidup,
kemajuan teknologi dan
informasi,
kebangkitan industri kreatif
dan budaya, dan
perkembangan pendidikan
di tingkat internasional.
10. T E
KOMPETENSI MASA DEPAN
A K
berkomunikasi,
N S
berpikir jernih dan kritis,
T
mempertimbangkan segi
moral suatu permasalahan
T
menjadi warga negara yang
A E
bertanggungjawab,
N R
mencoba untuk mengerti dan
G N
toleran terhadap pandangan
A A
yang berbeda, dan
hidup dalam masyarakat
N L
yang mengglobal
11. T E
A K
N S
T
T
A E
N R
G N
A A
N L
GENERASI INDONESIA
harus memiliki
MINAT LUAS DALAM
KEHIDUPAN,
kesiapan untuk bekerja,
kecerdasan sesuai
dengan bakat dan
minatnya, dan
rasa tanggungjawab
terhadap lingkungan.
14. PENYEMPURNAAN POLA PIKIR
• pola pembelajaran yang berpusat pada
guru menjadi pembelajaran berpusat
pada peserta didik.
• pola pembelajaran satu arah (interaksi
guru-peserta didik) menjadi pembelajaran
interaktif
• pola pembelajaran terisolasi menjadi
pembelajaran secara jejaring.
15. PENYEMPURNAAN POLA PIKIR
• pola pembelajaran pasif menjadi
pembelajaran aktif-mencari
• pola belajar sendiri menjadi belajar
kelompok (berbasis tim);
• pola pembelajaran alat tunggal
menjadi pembelajaran berbasis alat
multimedia
16. PENYEMPURNAAN POLA PIKIR
• Pola pembelajaran berbasis massal menjadi
kebutuhan pelanggan (users) dengan
memperkuat pengembangan potensi khusus
yang dimiliki setiap peserta didik;
• Pola pembelajaran ilmu pengetahuan tunggal
menjadi pembelajaran ilmu pengetahuan
jamak; dan
• Pola pembelajaran pasif menjadi pembelajaran
kritis
17. PENGUATAN TATA KELOLA
• Tata kerja guru yang bersifat individual
diubah menjadi tata kerja yang bersifat
kolaboratif;
• Penguatan manajeman sekolah melalui
penguatan kemampuan manajemen
kepala sekolah sebagai pimpinan
kependidikan ; dan
• Penguatan sarana dan prasarana untuk
kepentingan manajemen dan proses
pembelajaran
18. PENGUATAN MATERI
• PENGUATAN MATERI
dilakukan dengan cara
–PENDALAMAN DAN
–PERLUASAN MATERI
–YANG RELEVAN BAGI
PESERTA DIDIK.
23. KURIKULUM 2013 dikembangkan
mengacu :
TUJUAN PENDIDIKAN
NASIONAL
Visi pendidikan tahun 2025 yaitu
menciptakan insan Indonesia
yang CERDAS
KOMPREHENSIF, dan
KOMPETITIF.
25. KARAKTERISTIK KURIKULUM 2013
• mengembangkan keseimbangan
antara pengembangan
– sikap spiritual dan sosial,
– rasa ingin tahu,
– kreativitas,
– kerja sama dengan kemampuan
intelektual dan psikomotorik;
26. KARAKTERISTIK KURIKULUM 2013
• SEKOLAH
– merupakan bagian dari masyarakat
– yang memberikan pengalaman belajar
terencana
– dimana peserta didik
– menerapkan apa yang dipelajari di sekolah
ke masyarakat dan
– memanfaatkan masyarakat sebagai sumber
belajar;
27. KARAKTERISTIK KURIKULUM 2013
• MENGEMBANGKAN
– sikap,
– pengetahuan, dan
– keterampilan serta
– menerapkannya dalam berbagai situasi di
sekolah dan masyarakat;
• memberi waktu yang cukup leluasa
untuk mengembangkan berbagai sikap,
pengetahuan, dan keterampilan
28. KARAKTERISTIK KURIKULUM 2013
• KOMPETENSI dinyatakan
–dalam bentuk KOMPETENSI
INTI KELAS
–yang dirinci lebih lanjut dalam
kompetensi dasar
matapelajaran;
29. KARAKTERISTIK KURIKULUM 2013
• KOMPETENSI INTI KELAS
– menjadi unsur pengorganisasi
kompetensi dasar,
– dimana semua KOMPETENSI
DASAR dan proses pembelajaran
– dikembangkan untuk mencapai
kompetensi yang dinyatakan
dalam KOMPETENSI INTI;
30. KARAKTERISTIK KURIKULUM 2013
• KOMPETENSI DASAR
dikembangkan didasarkan pada
prinsip
– akumulatif,
– saling memperkuat dan
– Memperkaya antarmatapelajaran
dan jenjang pendidikan (organisasi
horizontal dan vertikal).
32. KURIKULUM 2013
KURIKULUM 2013
• BERBASIS KOMPETENSI,yaitu ““outcome
• BERBASIS KOMPETENSI,yaitu outcome
curriculum””
curriculum
•pengembangan kurikulum diarahkan
•pengembangan kurikulum diarahkan
pada pencapaian kompetensi yang
pada pencapaian kompetensi yang
dirumuskan dari SKL.
dirumuskan dari SKL.
•penilaian hasil belajar dari hasil
•penilaian hasil belajar dari hasil
PENCAPAIAN KOMPETENSI
PENCAPAIAN KOMPETENSI
35. Gambar 1
Implementasi Kurikulum 2013
• Menekankan penilaian berbasis proses dan
hasil
• Kejujuran, kerja keras dan disiplin adalah
hal yang tidak boleh luput dari penilaian
proses.
• HASIL PENILAIAN harus serasi dengan
perkembangan akhlak dan karakter
peserta didik sebagai makhluk individu,
sosial, warga negara dan sebagai makhluk
Tuhan Yang Maha Esa.
38. Struktur kurikulum SD/MI
ALOKASI WAKTU BELAJAR
MATA PELAJARAN
I
PER MINGGU
II
III
IV
Kelompok A
1. Pendidikan Agama dan Budi
4
4
Pekerti
2. Pendidikan Pancasila dan
5
5
Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia
8
9
4. Matematika
5
6
5. Ilmu Pengetahuan Alam
6. Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelompok B
1. Seni Budaya dan Prakarya
4
4
2. Pendidikan Jasmani, Olah Raga
4
4
dan Kesehatan
Jumlah Alokasi Waktu Per Minggu 30 32
V
VI
4
4
4
4
6
4
4
4
10
6
-
7
6
3
3
7
6
3
3
7
6
3
3
4
4
5
4
5
4
5
4
34
36
36
36
39. STRUKTUR KURIKULUM SMP/MTs
No
Komponen
VII
VIII
IX
Kelompok A
1
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
3
3
3
2
Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan
3
3
3
3
4
5
6
7
Bahasa Indonesia
Matematika
Ilmu Pengetahuan Alam
Ilmu Pengetahuan Sosial
Bahasa Inggris
6
5
5
4
4
6
5
5
4
4
6
5
5
4
4
Kelompok B
8
Seni Budaya (termasuk mulok)*
3
3
3
9
Pend. Jasmani, OR & Kesehatan
(termasuk mulok)
3
3
3
10
* Muatan (termasuk mulok)
Prakarya lokal dapat memuat Bahasa Daerah
2
2
2
38
38
38
Jumlah
40. Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah
Mata Pelajaran
X
Kelas
XI
XII
Kelompok Wajib
Kelompok A
1
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
3
3
3
2
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
2
2
2
3
Bahasa Indonesia
4
4
4
4
Matematika
4
4
4
5
Sejarah Indonesia
2
2
2
6
Bahasa Inggris
2
2
2
Kelompok B
7
Seni Budaya (termasuk muatan lokal)
2
2
2
8
Prakarya dan Kewirausahaan (termasuk muatan lokal)
2
2
2
9
Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan (termasuk
muatan lokal)
3
3
3
24
24
24
18
20
26
26
Jumlah jam pelajaran Kelompok Wajib
Kelompok Peminatan
Matapelajaran peminatan akademik (untuk SMA)
Matapelajaran peminatan akademik dan vokasi (untuk SMK)
20
40
26
41. Struktur Kurikulum Peminatan SMA
MATA PELAJARAN
Kelompok A dan B (Wajib)
Peminatan Matematika dan Iilmu-Ilmu Alam
I
1 Matematika
2 Biologi
3 Fisika
4 Kimia
Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial
II
1 Geografi
2 Sejarah
3 Sosiologi & Antropologi
4 Ekonomi
Peminatan Ilmu-Ilmu Bahasa dan Budaya
III
1 Bahasa dan Sastra Indonesia
2 Bahasa dan Sastra Inggeris
3 Bahasa dan Sastra Asing lainnya
4 Antropologi
Mata Pelajaran Pilihan dan Pendalaman
Pilihan Pendalaman Minat atau Lintas Minat
Jumlah Jam Pelajaran Yang Tersedia per minggu
Jumlah Jam Pelajaran Yang harus Ditempuh per minggu
X
24
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
6
60
42
Kelas
XI
24
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
76
44
XII
24
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
76
44
46. • KOMPETENSI adalah
– Seperangkat sikap,
pengetahuan, dan
keterampilan yang harus
dimiliki, dihayati, dan dikuasai
– oleh peserta didik
– setelah mempelajari suatu
muatan pembelajaran,
menamatkan suatu program,
atau menyelesaikan satuan
pendidikan tertentu.
47. • STANDAR KOMPETENSI
LULUSAN adalah
–kriteria mengenai kualifikasi
kemampuan lulusan
–yang mencakup
• sikap,
• pengetahuan, dan
• keterampilan.
48. • KOMPETENSI INTI merupakan
tingkat kemampuan untuk
mencapai SKL yang harus
dimiliki seorang Peserta Didik
pada setiap tingkat kelas atau
program yang menjadi
landasan PENGEMBANGAN
KOMPETENSI DASAR.
49. • KOMPETENSI INTI
mencakup:
– sikap spiritual,
– sikap sosial,
– pengetahuan, dan
– keterampilan
– yang berfungsi sebagai
pengintegrasi muatan
Pembelajaran, mata pelajaran
atau program dalam mencapai
SKL