Teks tersebut membahas tentang perkembangan teori-teori ekonomi, dimulai dari merkantilisme hingga Karl Marx. Beberapa teori yang dijelaskan antara lain teori nilai kerja dan nilai surplus Karl Marx yang menyatakan bahwa tenaga kerja adalah satu-satunya penghasil nilai dan profit yang didapat kapitalis berasal dari nilai surplus yang diambil dari pekerja. Teks ini juga menjelaskan teori-teori Adam Smith, JB Say, David Ric
2. Merkantilisme
Merkantilisme percaya ekonomi dunia
stagnan dan kekayaannya tetap, sehingga
suatu bangsa hanya bisa berkembang hanya
dengan mengorbankan negara lain.
Konsekwensinya adalah mereka
menciptakan monopoli yang diciptakan yang
disahkan oleh pemerintah di dalam negeri
dan mendukung kebijakan kolonialisme,
mengirimkan agen-agen dan pasukan ke
negeri-negeri lain yang miskin untuk
mengeruk emas dan komoditas-komoditas
berharga lainnya.
Menurut sistem merkantilis yang sudah
mapan, kekayaan hanya terdiri dari uang
yang pada waktu itu hanya terdiri dari emas
dan perak.
Tujuan utama dari setiap bangsa adalah
mengumpulkan emas dan perak secara
agresif dan menghalalkan segala cara untuk
melakukannya. (The Wealth Of Nations,
1776).
Bagaimana cara merkantilis mendapatkan
uang lebih banyak ?
Kolonialisasi.
Memperbesar ekspor dan mengurangi
3. Soal Quiz 1
1. Jelaskan bagaimana sistem ekonomi yang
dibangun pada zaman Merkantilisme!
2. Berikan kritik anda kepada sistem ekonomi
merkantilis !
4. Adam Smith dan
Zaman Ekonomi
Modern
9 Maret 1776 Adam Smith menerbitkan bukunya
yang berjudul An Inquiry Into The Nature and
Causes of The Wealth of Nations ditandai
sebagai zaman Pencerahan.
Adam Smith menyerang sistem merkantilisme
dengan menentang pengenaan tarif dan
pembatasan perdagangan.
Menurut Adam Smith, kebijakan merkantilisme
hanya menghasilkan kemakmuran bagi
produsen dan pemegang monopoli saja.
Lebih jauh Adam Smith mengatakan bahwa
dalam sistem merkantilisme Kepentingan
konsumen selalu dikorbankan untuk kepentingan
produsen.
Beberapa gagasan Adam Smith :
Produksi dan perdagangan adalah kunci untuk
membuka kemakmuran negara, bukan
mengumpulkan emas dan perak dengan
mengrobankan negara lain.
Kemakmuran harus diukur berdasarkan seberapa
baik rumah, baju dan makanan yang dimiliki oleh
penduduk.
Kemakmuran sebuah bangsa terjadi jika semua
kebutuhan dan fasilitas untuk hidup tersedia
dengan harga yang murah.
Untuk memaksimalkan produksi dan perdagangan
demi menghasilkan “kekayaan universal” dan
“peningkatan kekuatan produktif buruh” kuncinya
adalah “kebebasan alamiah”.
Kebebasan alamiah yang dimaksud Smith adalah
kebebasan orang untuk melakukan aktivitas
ekonomi tanpa campur tangan negara.
5. Smith
Mengidentifikasi 3
Unsur
Untuk menciptakan kemakmuran melalui
kapitalisme pasar bebas maka harus
memenuhi 3 unsur yaitu :
Kebebasan (freedom) : hak untuk
memproduksi dan memperdagangkan
produk, tenaga kerja dan kapital.
Kepentingan Diri (Self Interest) : hak
seseorang untuk melakukan usaha
sendiri dan membantu kepentingan diri
orang lain.
Persaingan (Competition) : hak untuk
bersaing dalam produksi dan
perdagangan barang dan jasa.
Soal Quiz 2
1. Jelaskan teori ekonomi menurut Adam
Smith ! Uraikan sesuai pendapat anda !
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan
kemakmuran menurut Adam Smith !
6. Jean Baptiste Say
Menurut JB.Say Produksi adalah peyebab
komsumsi atau dengan kata lain output yang
meningkat akan memperbesar pengeluaran
konsumen.
JB.Say juga memperkenalkan peran
Enterpreneur sebagai agen yang berbeda
dengan tuan tanah, buruh dan bahkan
kapitalis.
Untuk sukses, seorang Enterpreneur harus
mempunyai penilaian, ketabahan dan
pengetahuan tentang dunia serta perkiraan-
perkiraan yang berkaitan dengan aktivitas
ekonomi.
Say mencatatat bahwa, Enterpreneur
menggeser sumber daya ekonomi dari area
produktivitas yang rendah menuju ke area
produktifitas yang tinggi dan lebih besar
hasilnya.
Menurut JB.Say Produksi adalah peyebab
komsumsi atau dengan kata lain output yang
meningkat akan memperbesar pengeluaran
konsumen (Penawaran X akan menciptakan
permintaan untuk Y).
Contoh kasus Panen Petani : “semakin besar
panennya semakin besar pula pembelian
7. Hukum Pasar
JB.Say
Sebuah negara tidak boleh punya banyak
kapital.
Investasi adalah basis bagi petumbuhan
ekonomi.
Konsumsi bukan hanya tidak menambah
kekayaan tetapi bahkan juga menghambat
penambahan kekayaan.
Permintaan disebabkan oleh produksi.
Kekurangan permintaan (over produksi)
bukan penyebab gangguan perekonomian.
Gangguan dalam perekonomian muncul
hanya jika barang tidak diproduksi dalam
proporsi yang tepat satu sama lain.
Soal Quiz 3
1. Jelaskan teori ekonomi JB.Say sesuai
pendapat anda !
2. Jelaskan teori pasar JB.Say sesuai
pendapat anda !
8. Robert Thomas
Maltus
Tahun 1798 saat berusia 32 tahun Malthus
mempublikasikan karya tanpa
mencantumkan namanya berjudul Essay on
Population, yang pada intinya mengatakan
bahwa sumber daya bumi tidak bisa
mengimbangin kebutuhan populasi yang
terus bertambah.
Menurut Malthus, populasi cenderung
bertambah menurut deret ukur (secara
geometris) (1,2,4,8,16,32,…) sedangkan
produksi alam (SDA) cenderung bertambah
menurut deret hitung (secara aritmetika)
(1,2,3,4,5,6,….)
Pada grafik dilihat populasi masyarakat
dunia bertambah secara geometris, bahkan
sampai sekarang. Kini jumlahnya sekitar 6
Miliar.
9. Hukum Ekonomi
Robert Thomas
Maltus
Akibatnya, akan terjadi krisis “penderitaan
dan kejahatan” yang tak terelakkan dimana
sumber alam bumi tidak akan bisa
memenuhi kebutuhan penduduk yang terus
bertambah.
Dalam grafik dilihat persedian sumber daya
alam bertambah dalam kondisi yang terus
menurun, sedangkan permintaan dari
penduduk terus bertambah meningkat lebih
cepat pada tingkat geometris.
Titik C merepresentasikan level subsisten
dimana mayotitas manusia hidup pas-pasan.
10. Maltus dan Hukum
Pendapatan Yang
Menurun
Sarana-sarana untuk mendukung kehidupan
manusia “dibatasi oleh kelangkaan tanah –
oleh besarnya tanah yang gersang di muka
bumi – dan oleh menurunnya proporsi
produk yang harus selalu dihasilkan dari
penambahan kapital terus-menerus terhadap
tanah yang sudah ditanami.
Sumber daya alam yang cenderung “terus-
menerus berkurang” ini sekarang dikenal
sebagai hukum pendapatan yang menurun.
Soal Quiz 4
Jelaskan Hukum Ekonomi Malthus sesuai
pendapat anda !
Jelaskan apa yang dimaksud dengan hukum
pendapatan yang menurun !
11. David Ricardo – Hukum
Pendapatan Menurun &
Teori Kuatitas Uang
Ricardo bersama Maltus mengembangkan
hukum pendapatan yang menurun dalam
bukunya “Essay on The Influence of Low
Price of Corn on the Profits of Stock”.
Dalam bukunya, Ricardo menjelaskan bahwa
semua input (tanah, tenaga kerja, kapital dan
modal) dikaitkan dengan harga jagung. Saat
tenaga kerja bertambah, diperlukan pula
penambahan tanah untuk mendapatkan
hasil, sebab tanah yang sudah dipakai
berkurang kesuburannya atau
produktivitasnya. Bahkan jika ditambah lagi
tenaga kerja dan modal untuk kuantitas
tanah yang sama hasilnya akan tetap sama
atau tidak bertambah. Akibatnya, output
bersih akan menurun dan pertumbuhan
ekonomi akan merosot.
Ricardo menciptakan kontroversi dengan
menulis studi ekonomi pertamanya “The
High Price of Bullion (1811)” dimana dia
mengatakan bahwa inflasi di negerinya
diakibatkan karena Bank Of England
menerbitkan bank note berlebihan.
Ricardo percaya pada teori kuantitas uang,
bahwa tingkat harga umum terkait erat
dengan perubahan jumlah uang yang
beredar.
12. David Ricardo – Hukum
Keuntungan Komparatif
Ricardo juga mengembangkan hukum
keuntungan komparatif dengan ilustrasi
berikut :
Misalkan untuk memproduksi 1 pakaian di
Banggae memerlukan 50 Pekerja
sedangkan Pamboang 25 Pekerja. Di lain
pihak, untuk produk anggur Pamboang
membutuhkan jumlah yang sama, yaitu 25,
sedangkan Banggae membutuhkan 200.
Lihat tabel di bawah.
Banggae Pamboang
1 Unit Pakaian 50 25
1 Unit Anggur 200 25
13. David Ricardo –
Hukum
Keuntungan
Komparatif
Misalkan Pamboang mengambil 25 pekerja
dari produksi pakaian dan mempekerjakan
pada produksi anggur. Hasilnya akan
menaikkan 1 unit anggur dan menurunkan 1
unit pakaian di Pamboang.
Jika pada saat yang sama Banggae
mangambil 100 pekerja dari industri anggur
dan mempekerjakan untuk membuat
pakaian, maka Banggae akan menambah 2
unit pakaian dan kehilangan setengah unit
anggur.
Jika kita menjumlah total output kedua
kecamatan setelah spesialisasi produksi
dilakukan kita akan sampai pada
kesimpulan yang mengherankan : akan ada
tambahan satu unit pakaian dan satu
setengah unit anggur yang diproduksi dalam
agregat sebagai hasil dari perdagangan
Total produksi secara agregat adalah tiga
unit pakaian dan dua setengah unit anggur.
Banggae
3 Unit Pakaian 150
1/2 Unit Anggur 100
Pamboang
0 Unit Pakaian 0
2 Unit Anggur 50
14. David Ricardo – Hukum Besi
Upah dan Penurunan Profit
Ricardo berkali-kali menyatakan bahwa jika
upah naik maka profit akan turun dan profit
tergantung pada upah, maka dari itu upah
tidak boleh dinaikkan (Hukum Besi Upah).
Upah yang tinggi akan memicu pertambahan
penduduk, yang lebih berarti lebih banyak
mulut yang akan disuapi sehingga
penggunaan tanah akan bertambah dan
produktivitasnya akan menurun.
Harga beras akan naik, pemilik tanah akan
untung, tapi profit pekerja akan menurun
karena kapitalis harus membayar pekerja
lebih tinggi agar mereka tidak kelaparan
(karena naiknya harga makanan).
Soal Quiz 5
1. Jelaskan Hukum hukum pendapatan yang
menurun Ricardo ! Uraikan sesuai pendapat
anda!
2. Jelaskan hukum keuntungan komparatif
Ricardo ! Uraikan sesuai pendapat anda !
15. Karl Heinrich Marx
Karya terbesar Marx adalah Das Capital
diterbitkan pada tahun 1867 menjadi doktrin
bagi kaum sosialis.
Marx dalam bukunya memperkenalkan
“determinisme ekonomi” dan “teori
eksploitatif”.
Marx menganggap karyanya sebagai Kitab
Sucinya para pekerja.
Dalam Das Capital, Marx berusaha
memperkenalkan model alternatif untuk
ekonomi klasik Adam Smith.
Sistem ini dimaksudkan untuk menunjukkan
secara “ilmiah” bahwa sistem kapitalisme
mengandung cacat fatal, yakni hanya
menguntungkan kapitalis dan dan bisnis
besar dengan mengeksploitasi buruh dan
kapitalisme akan mengalami krisis yang
pada akhirnya akan menghancurkan dirinya
sendiri.
16. Karl Heinrich Marx –
Teori Nilai Kerja & Teori
Nilai Surplus
Dalam sistem kelas Ricardo, Buruh
memainkan peran kritis dalam menentukan
nilai. Ricardo dan kemudian Marx mengklaim
bahwa tenaga kerja adalah satu-satunya
penghasil nilai suatu hasil produksi.
Menurut Marx, Nilai suatu komoditas harus
sama dengan jumlah rata-rata dari jam kerja
yang dipakai dalam menciptakan komoditas
itu.
Jika tenaga kerja satu-satunya penentu nilai,
lalu kemana profit dan bunganya ? Marx
menyebut profit dan bunga sebagai nilai
surplus. Oleh karenanya, Marx
menyimpulkan bahwa kapitalis dan pemilik
tanah adalah pihak yang mengeksplitasi
pekerja.
Jika semua nilai adalah produk dari tenaga
kerja, maka semua profit yang diterima oleh
kapitalis dan pemilik tanah pastilah
merupakan “nilai surplus” yang diambil
secara tidak adil dari pendapatan kelas
pekerja.
17. Karl Heinrich Marx –
Teori Nilai Surplus
Marx mengembangkan rumus matematika
untuk teori nilai surplusnya. Tingkat profit (p)
atau eksploitasi adalah sama dengan nilai
surplus (s) dibagi dengan nilai produk akhir
(r).
Jadi p = s/r
Misalnya, andaikan pabrik pakaian
mempekerjakan buruh untuk membuat baju.
Kapitalis menjual baju seharga Rp.100/baju,
tetapi ongkos tenaga kerja adalah
Rp.70/baju sehingga selisih dari harga
penjualan baju dengan upah pekerja sebesar
Rp.30. Karena itu tingkat profit atau
eksploitasinya adalah : p = Rp.30/Rp.100 =
0,3 atau 30%.
Marx membagi nilai produk akhir menjadi 2
bentuk kapital (modal) yakni kapital konstan
(c) dan kapital variabel (v). Kapital Konstan
merepresentasikan pabrik dan peralatan dan
kapital variabel adalah biaya tenaga kerja.
Jadi persamaannya untuk tingkat profit
menjadi : p = s/(v + c).
Marx berpendapat bahwa profit dan
eksploitasi dapat dinaikkan dengan
memperpanjang hari kerja dan
mempekerjakan perempuan dan anak-anak
dengan upah yang lebih rendah ketimbang
lelaki dewasa. Lebih jauh, mesin dan
kemajuan teknologi hanya menguntungkan
kapitalis, bukan buruhnya.
18. Karl Heinrich
Marx – Nexus
Uang
Dalam Bab 3 buku Das Capital, Marx
mengawali dengan diskusi tentang barter
antara dua komoditas, C dan C’. Pertukaran
itu terjadi sebagai berikut : C - C’
Ketika uang diperkenalkan hubungannya
beruibah menjadi C-M-C’. Di sini uang
merepresentasikan medium pertukaran
antara 2 komoditas.
Akan tetapi, Marx menunjukkan bahwa para
kapitalis hanya memandang dunia dari sudut
pandang akumulasi kapital ketimbang
memanfaatkan barang dan jasa. Marx
merepresentasikan cara berpikir bisnis baru
ini sebagai berikut : M-C-M’. Dengan kata
lain, kapitalis menggunakan uang untuk
menghasilkan komoditas yang pada akhirnya
untuk menghasilkan uang. Sehingga
tujuannya bukan lagi menghasilkan C, tetapi
M.
Terakhir sistem pasar maju selangkah lebih
jauh untuk menunjukkan di mana komoditas
(barang dan jasa) tidak ada sama sekali.
Proses pertukarannya menjadi M-M’.
Tahap terakhir ini mencerminkan pasar
kapital atau finansial, seperti pasar uang dan
sekuritas (saham dan obligasi).
Pada situasi seperti ini, di mana lagi tujuan
sistem ekonomi yaitu menghasilkan barang
untuk mendapatkan uang ?
19. Soal Quiz 6
1. Jelaskan Teori Nilai Kerja Marx !
2. Jelaskan Teori Nilai Surplus Marx !
3. Jelaskan teori nexus uang Marx !
20. William Stanley
Jevons
Jevons juga menentang model ekonomi
yang mengatakan bahwa biaya menentukan
nilai.
Jevon dengan tegas mengatakan bahwa nilai
tergantung sepenuhnya pada pada utilitas,
bukan tenaga kerja atau biaya.
Dengan menggunakan contoh air, Jevons
mengilustrasikan analisis marginal : “kita
hanya bisa mengatakan bahwa air pada
jumlah tertentu adalah sangat dibutuhkan
; dan setiap penambahan kuantitas air
akan menghasilkan derajat utilitas yang
bervariasi ; tapi di luar titik tertentu, utilitas
itu akan hilang.
21. William Stanley Jevons
– Teori Perilaku
Konsumen
Jevons juga mengembangkan teori perilaku
konsumen.
Jevons mengatakan bahwa individu akan
cenderung membeli dan menggunakan
beragam barang dan jasa sehingga utilitas
marginalnya adalah sama untuk masing-
masing produk, yakni MUx = MUy’, di mana
x dan y merepresentasikan barang yang
berbeda.
Maksudnya, individu akan cenderung
memilih barang yang berbeda dengan harga
murah pada tingkat utilitas yang sama.
Rumusnya :
22. William Stanley Jevons,
Leon Walras, dan Carl
Menger
Dari Inggris William Stanley Jevons (1835-1882),
Dari Prancis Leon Walras (1843-1910), dan Dari
Austria Carl Menger (1835-1921), ketiganya
membuat penemuan besar secara hampir
bersamaan.
Mereka menyebutnya sebagai revolusi utilitas
marginal.
Menger dkk memberikan ilustrasi sederhana : Jika
tersedia banyak persediaan air di mana-mana,
maka harga air akan murah, begitupun sebaliknya.
Prinsip yang sama juga berlaku pada permata, jika
permata tersedia melimpah ruah maka harga
permata akan jatuh. Jika permata jarang maka
harganya akan naik.
Inilah yang dimaksud sebagai prinsip utilitas
marginal yang semakin berkurang. Ringkasnya,
harga ditentukan oleh pembelian dan penjualan
marginal, yang memenuhi permintaan konsumen
berdasarkan banyak atau sedikitnya persediaan
suatu produk.
Prestasi Menger dkk :
Asal usul nilai konsumen. Menger dkk
membahas peran konsumen dalam
menentukan aktivitas produktif – yang
menentukan struktur dan harga proses produksi
adalah permintaan akhir bukan waktu kerja
atau biaya produksi.
Utilitas/Biaya Marginal. Menger dkk
menunjukkan bahwa harga dan biaya
ditentukan pada margin -- dengan keuntungan
biaya marginal untuk pembeli dan penjual.
Nilai Subjektif. Menger dkk menunjukkan
bahwa “nilai” sepenuhnya tergantung pada
keinginan konsumen dan produsen ; bahwa
upah, rente (rent), bunga dan profit ditentukan
oleh penilaian subjektif dari konsumen dan
23. Menger dkk –
Struktur Produksi
Untuk menjelaskan struktur produksi,
Menger dkk mengilustrasikan sebagai berikut
: Misalkan kebutuhan rokok sudah tidak ada
lagi atau hilang sama sekali. Apa yang terjadi
?
Pertama, semua harga rokok akan jatuh
sampai pada titik nol, bahkan rokok yang
sudah diproduksi dengan menghabiskan
biaya juga akan tidak berharga sama sekali.
Kedua, “tetapi apa yang terjadi dengan
barang-barang yang terkait yang ada di
urutan tertinggi ?” Bagaimana dengan
permintaan terhadap daun tembakau, alat
dan mesin yang dipakai untuk menghasilkan
berbagai jenis rokok ? Dan bagaimana nasib
tenaga kerja yang khusus dipakai dalam
industri ini ?
Mereka juga akan kehilangan nilainya.
Dengan kata lain, permintaan untuk faktor
produksi akan tergantung pada permintaan
konsumen akhir. Nilai input jelas terkait
dengan nilai output.
Penemuan ini diberi label “law of imputation”
merupakan serangan langsung terhadap
teori kerja Ricardo dan Marx.
24. Menger dkk –
Prinsip
Marginalitas
Untuk menjelaskan prinsip marginalitas
(marginality), Menger dkk mengilustrasikan
sebagai berikut : Bahwa ketika permintaan
konsumsi rokok sudah tidak ada lagi, tidak
semua input yang berhubungan dengan
rokok akan kehilangan nilainya. Tanah dan
alat-alat pertanian yang dipakai dalam
penanaman tembakau akan tetap berguna
untuk memenuhi kebutuhan manusia
lainnya.
Dengan kata lain, tanah dan kapital yang
memiliki banyak kegunaan dapat dipakai
untuk industri lain. Misalnya alat dan mesin
yang sebelumnya dipakai untuk menanam
tembakau dapat digunakan untuk menanam
kapas. Tanah yang dipakai untuk menanam
tembagai dapat digunakan untuk menanam
kedelai atau gandum. Nilainya akan turun
tapi tidak sampai pada titik nol. Jadi nilainya
akan turun sampai ke nilai guna alternatif lain
yang terbaik.
Secara tak langsung, Menger dkk telah
menemukan prinsip utilitas marginal, yaitu
harga atau nilai suatu barang adalah
didasarkan pada penggunaan marginal atau
penggunaan selanjutnya yang terbaik.
Dalam analisis ini juga terkandung prinsip
“biya kesempatan” atau “opportunity cost”
yaitu ide bahwa setiap aktivitas atau produk
dalam ekonomi memiliki penggunaan
alternatif.
25. Menger dkk –
Tentang Krisis
Energi
Akhir tahuan 1970an sampai awal 1980
terjadi krisis energi. Kenaikan permintaan
(demand) dan berkurangnya pasokan
(supply) menyebabkan harga minyak naik
tajam. Tingginya harga minyak secara
dramatis menaikkan permintaan terhadap
terhadap alat-alat produksi dalam industri
minyak. Harga alat-alat produksi industri
minyak semuanya naik secara signifikan.
Kemudian, ketika boom minyak ini berakhir,
terjadi hal yang sebaliknya. Permintaan
terhadap minyak menurun menyebabkan
permintaan terhadap input minyak juga
turun. Akibatnya, pekerja menganggur
karena PHK, alat bor tak terpakai dan nilai
properti migas turun.
Singkatnya, biaya produksi bukan
merupakan ukuran nilai suatu barang.
26. Soal Quiz 7
1. Jelaskan bagaimana Teori Perilaku
Konsumen !
2. Jelaskan struktur produksi Menger dkk
sesuai pendapat anda
3. Jelaskan Prinsip Marginalitas Menger dkk
sesuai pendapat anda !
27. Eugen Bohm Bowerk –
Investasi, tabungan dan
Pertumbuhan Ekonomi
Untuk menjelaskan hubungan investasi dan
pertumbuhan ekonomi, Bowerk
mengilustrasikan sebagai berikut : Seorang
petani ingin minum air, tapi mata air itu jauh
dari tempatnya. Solusinya, dia bisa
membangun pipa untuk mengalirkan air dari
mata air ke rumah.
Bowerk ingin menjelaskan bahwa Investasi
untuk mengalirkan air dari mata air ke rumah
jelas akan menghasilkan produktivitas yang
lebih besar, sehingga akan menciptakan
pertumbuhan ekonomi.
Di negara maju, individu menabung sebagian
dari pendapatannya sehingga permintaan
barang oleh konsumen akan turun, tetapi
penurunan ini akan diimbangi dengan
kenaikan akan permintaan terhadap barang
modal.
Atau dengan kata lain, negara maju secara
ekonomi tidak sekedar melakukan
penumpukan simpanan tapi
menginvestasikan simpanannya.
Tapi ada kemungkinan ketiga, warga dalam
suatu negara dapat melakukan konsumsi
lebih besar ketimbang pendapatannya;
ketimbang menabung; mereka
membelanjakan simpanan kekayaanya, dan
hasilnya adalah pemborosan kapital
sehingga menurunkan standar hidup.
28. Soal Quiz 8
1. Jelaskan teori Investasi, tabungan dan
Pertumbuhan Ekonomi Bowerk sesuai
pendapat anda
29. Alfred Marshall
Marshall adalah orang pertama yang
mempopulerkan diagram penawaran
(supply) dan permintaan (demand).
Marshal menjelaskan bahwa nilai/harga
suatu produk tidak hanya ditentukan oleh
utilitasnya tetapi juga seberapa besar biaya
produksinya.
Dalam menentukan harga ekuiblirium, Marshal
mensyaratkan seperangkat asumsi, atau
kondisi Ceteris Paribus.
Marshal berasumsi bahwa pendapatan tetap
sama, bahwa harga produk substitusi dan
kompetitif adalah tetap dan ekspektasi
perdagangan luar negeri tidak berubah.
Dari revolusi marginalis, Marshal menciptakan
kurva permintaan yang merefleksikan untilitas
marginal dari pembeli dan dari aliran klasik dia
mengembangkan skedul penawaran yang
tergantung pada biaya produksi.
30. Hukum
Permintaan
Permintaan adalah sejumlah barang yang
akan dibeli atau yang diminta pada tingkat
harga tertentu dalam waktu tertentu.
Hukum Permintaan : “Apabila harga naik
maka jumlah barang yang diminta akan
mengalami penurunan, dan apabila harga
turun maka jumlah barang yang dimita akan
mengalami kenaikan.
Dalam hukum permintaan, jumlah barang
yang diminta akan berbanding terbalik
dengan tingkat harga barang.
Naiknya harga barang menyebabkan
turunnya daya beli konsumen dan akan
berakibat berkurangnya jumlah permintaan.
Naiknya harga barang menyebabkan
konsumen mencari barang pengganti yang
harganya lebih murah.
Y-Price
6
4
2 Y-Price
0
0 5
Kurva permintaan adalah kurva yang menunjukkan
hubungan berbagai jumlah barang dan jasa yang akan
dibeli oleh konsumen pada berbagai tingkat harga.
Kurva ini menghubungkan titik-titik koordinat
pada sumbu harga (Y) dengan sumbu
barang (X).
31. Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi
Permintaan
Selera Konsumen ; Sebagian besar
ditentukan oleh trend pasar.
Pendapatan Konsumen ; Semakin tinggi
pendapatan konsumen maka tingkat
konsumsi akan semakin tinggi.
Harga Barang Pengganti ; Konsumen
cenderung akan beralih ke produk lain yang
harganya lebih murah dengan kegunaan
barang yang sama.
Harga Barang Pelengkap ; Misalnya, Jika
harga minyak tanah lebih rendah maka
Konsumen cenderung akan menggunakan
kompor minyak tanah dari pada Kompor
Gas.
Perkiraan Harga Masa Mendatang ;
Misalnya, jika konsumen memprediksi
bahwa akan terjadi inflasi maka konsumen
cenderung akan membeli barang dalam
jumlah yang banyak.
Intensitas Kebutuhan Konsumen ; Bila
Suatu barang dirasakan pokok oleh
konsumen maka jumlah permintaan akan
meningkat. Contoh : meningkatnya junlah
permintaan daging menjelang Hari Raya.
32. Hukum
Penawaran
Penawaran adalah sejumlah barang yang
ditawarkan pada tingkat harga tertentu dan
pada waktu tertentu.
Hukum Penawaran : Bila tingkat harga
mengalami kenaikan maka jumlah barang
yang ditawarkan akan naik, dan bila tingkat
harga turun maka jumlah barang yang
ditawarkan akan turun.
Dalam hukum penawaran jumlah barang
yang ditawarkan akan berbanding lurus
dengan tingkat harga.
Y-Price
6
4
2 Y-Values
0
0 10 20
Kurva penawaran adalah kurva yang
menunjukkan hubungan berbagai jumlah
barang dan jasa yang ditawarkan oleh
produsen pada berbagai tingkat harga.
Kurva ini menghubungkan titik-titik
koordinat pada sumbu harga (Y) dengan
sumbu barang (X).
33. Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi
Penawaran
Biaya Produksi ; Harga bahan baku yang
mahal akan menyebabkan tingginya biaya
produksi dan mengakibatkan produsen
menawarkan barang dalam jumlah yang
terbatas.
Teknologi ; Teknologi menyebabkan
berkurangnya biaya tenaga kerja dan
efisiensi dan efektifitas produksi serta dapat
menawarkan barang dalam jumlah yang
lebih besar.
Harga Barang Pelengkap/Pengganti ;
Apabila harga barang pengganti meningkat
maka produsen akan memproduksi barang
pelengkap/pengganti lebih banyak lagi.
Pajak ; Tarif pajak yang tinggi akan
menyebabkan tingginya harga barang yang
berdampak pada menurunnya permintaan
konsumen sehingga menurunkan jumlah
barang yang akan ditawarkan.
Perkiraan harga di masa datang ; Jika
diprediksi bahwa jumlah permintaan
terhadap suata barang di masa mendatang
akan meningkat maka produsen cenderung
akan meningkatkan jumlah penawarannya.
Orientasi Perusahaan ; Jika orientasi
perusahaan adalah menguasi pasar maka
perusahaan harus mampu menekan harga
barang yang ditawarkan sehingga
keuntungan yang diperoleh kecil. Sedangkan
bila orientasinya pada keuntungan maksimal
maka perusahaan akan menetapkan harga
yang tinggi terhadap barang yang
34. Alfred Marshall –
Elastisitas Harga
Secara esensial, elastisitas harga
permintaan menunjukkan seberapa
sensitifkah pembeli dalam bereaksi terhadap
perubahan harga : Jika kita menaikkan harga
sebuah komoditas, apakah pendapatan kita
akan naik atau menurun ? Dan
sebaliknya, jika kita menurunkan harga
sebuah komoditas, apakah pendapatan kita
akan naik atau menurun ?
Persamaan elastisitas harga sebagai berikut
:
e = % ∆Q
% ∆P
Dimana P adalah harga komoditas dan Q
adalah kuantitas atau jumlah yang dibeli dan
e adalah elastisitas.
Nilai elastisitas 1 adalah “uniter” atau tidak
elastis – yakni sedikit kenaikan atau
penurunan harga tidak akan berdampak
terhadap total pendapatan.
Elastisitas kurang dari 1 berarti komoditas itu
relatif elastis yang berarti bahwa kenaikan
harga akan menurunkan penerimaan total
dan penurunan harga akan Menaikkan
penerimaan total.
Elastisitas di atas 1 berarti kenaikan harga
akan menaikkan pendapatan.
35. Elastisitas Pajak &
Surplus Konsumen
Para legislator juga tertarik untk mengetahui
“insiden atau dampak kenaikan atau
penurunan pajak terhadap produksi dan
pendapatan pemerintah.
Misalnya, apakah pengurangan pajak dari
28% menjadi 20% akan menaikkan atau
malah akan menurunkan penerimaan ? Atau
apakah dampak bagi penjualan mobil jika
pemerintah menetapkan pajak barang
mewah 10% untuk penjualan mobil dengan
harga lebih dari Rp.300.000.
Marshall juga menciptakan konsep surplus
konsumen sebagai cara untuk mengukur
kepuasan konsumen.
Pada grafik dilihat bahwa tingkat harga
barang semakin menurun seiring dengan
meningkatnya jumlah permintaan.
Ukurannya adalah, penurunan harga pada
umumnya merefleksikan peningkatan
kepuasan konsumen.
36. Soal Quiz 9
Jelaskan hukum permintaan dan faktor-faktor
yang mempengaruhinya sesuai pendapat
anda !
Jelaskan hukum penawaran dan faktor-faktor
yang mempengaruhinya sesuai pendapat
anda !
Jelaskan mengapa dan untuk apa elastisitas
harga diciptakan !
37. Irfing Fisher –
Teori Kuantitas
Uang
Kontribusi Fisher yang paling terkenal adalah
buku “The Purchasing Power of Money”
(1911). Dalam buku ini Fisher
memperkenalkan rumus matematika untuk
model monoternya, yaitu teori kuantitas
uang.
Tema utama dari teori kuantitas uang adalah
“inflasi” (kenaikan harga umum) terutama
disebabkan oleh ekspansi uang dan
kredit, dan ada korelasi langsung antara
perubahan dalam tingkat harga dan
perubahan dalam persediaan uang. Jika
persedian uang dinaikkan maka harga juga
akan naik.
Fisher menciptakan rumus matematika untuk
merepresentasikan teorinya.
Rumusnya : M x V = P x Q
Dimana
M : kuantitas uang yang beredar
V : kecepatan uang atau perputaran uang
tahunan
P : tingkat harga umum
Q : Kuantitas barang yang dihasilkan dalam
setahun
Sisi kanan dari persamaan di atas
merepresentasikan transfer uang, sedangkat
sisi kiri merepresentasikan transer barang.
Nilai barang harus sama dengan uang yang
berpindah dalam setiap pertukaran.
38. Soal Quiz 10
1. Jelaskan teori kuantitas uang Fisher sesuai
pendapat anda !
39. Ludwig von Mises –
Teori Uang dan
Kredit
Kontribusi utama Mises adalah penjelasan
tentang sifat uang.
Uang adalah buatan negara, Mata uang
nasional seperti
Rupiah, Dollar, Pound, Franc dianggap
sebagai unit nilai yang ditetapkan secara
sepihak oleh keputusan pemerintah.
Jadi, mikroekonomi (teori permintaan dan
penawaran untuk konsumen dan perusahaan
individual) dipisahkan dari makroekonomi
(teori uang dan aktivitas ekonomi
keseluruhan). Mises mencoba
menghubungkan keduanya.
Teori uang dan kredit mengaitkan mikro dan
makro dengan pertama-tama menunjukkan
bahwa uang pada dasarnya adalah
komoditas dengan beberapa karakteristik
yang unik.
Mises mencatat bahwa di bawah standar
emas internasional, semua mata uang
ditetapkan berdasar emas dengan bobot
tertentu.
Misalnya, Inggris ditetapkan kira-kira 1
Pound per 4 ons emas, dan Amerika Serikat
menetapkan 1 Dollar per 20 ons emas.
Jadi, nilai tukar ditetapkan 1 Pound dengan
harga 5 Dollar.
40. Ludwig von Mises –
Prinsip Marginalitas
Uang
Mises menggunakan teori utilitas
marginal untuk penawaran dan
permintaan uang.
Secara khusus Mises menunjukkan
bahwa uang tidak ada bedanya
dengan komoditas lain jika sampai
pada nilai marginalnya.
Dalam mikroekonomi, harga barang
ditentukan oleh kuantitas yang
tersedia dan tingkat permintaan.
Prinsip sama berlaku pula untuk
uang (atau yang oleh ekonom
disebut “cash balance”) ditentukan
oleh permintaan marginalnya.
Soal Quiz 11
1. Jelaskan teori uang dan kredit Mises sesuai
pendapat anda !
2. Jelaskan prinsip marginalitas uang Mises
sesuai pendapat anda !
41. John Maynar
Keynes
Keynes dalam bukunya “The General Theory of
Employment, Interest dan Money” (1936)
mengajarkan bahwa kapitalisme pada dasarnya
tidak stabil dan tidak berkecenderungan ke arah
full employment. Sehingga menurut mises
diperlukan intervensi negara terhadap pasar
dengan mengendalikan kendaraan kapitalis dan
mengembalikannya ke jalan menuju
kemakmuran.
Bagaimana caranya ? Yaitu menjalankan
kebijakan defisit dan melakukan pengeluaran
untuk kerja publik yang akan menaikkan
permintaan dan memulihkan kepercayaan.
Setelah ekonomi kembali ke jalurnya yang
benar dan mencapai full
employment, pemerintah tak perlu lagi
menjalankan kebijakan defisit dan model klasik
akan berfungsi kembali dengan benar.
Keynes percaya bahwa problem kelangkaan
ekonomi universal dapat diatasi dengan
memperbesar kredit secara progresif untuk
meningkatkan full employment. Suku bunga
akan turun pada titik nol dan manusia akan
mendapatkan kemakmuran.
Keynes menyatakan bahwa standar emas
membatasi ekspansi kredit dan
mempertahankan kelangkaan. Jadi inelastisitas
emas – yang dianggap bagus oleh ekonom
klasik -- menghalangi jalan menuju
kemakmuran sehingga harus ditinggalkan dan
digantikan dengan inflasi uang.
Kesepakatan “Bretton Woods” adalah langkah
42. John Maynar Keynes –
Pengeluaran Sebagai
Unsur Utama
Menurut Keynes, tabungan adalah bentuk
pengeluaran tidak bisa diandalkan. Ia hanya
“efektif” jika tabungan diinvestasikan dalam dunia
usaha. Jadi tabungan yang disimpan di bank
adalah buruk bagi perekonomian.
Yang terpenting adalah permintaan efektif. Apa
yang dikeluarkan oleh konsumen dan bisnis akan
menentukan output nasional.
Keynes mendefenisikan permintaan efektif
sebagai output agregat (Y), yang merupakan
penjumlahan dari konsumsi (C) dan investasi
(I), karena itu : Y = C + I
Sekarang kita menyebut Y atau “permintaan
efektif” agregat sebagai produk domestik kotor
(Gross Domestic Product-GDP).
GDP didefenisikan sebagai nilai dari output final
dari barang dan jasa selama setahun.
43. John Maynar Keynes –
Menambahkan “G”
Pada Persamaan
Keynes memandang pemerintah sebagai
agen independen yang mampu menstimulasi
prekonomian melalui kerja publik dan
percetakan.
Kebijakan pemerintah yang ekspansioner
dapat menaikkan “permintaan efektif” jika
sumber daya dipakai tanpa merugikan
konsumsi atau investasi.
Dalam kenyataanya, selama
resesi, kenaikan dalam “G” akan mendorong
“C” dan “I” dan karenanya akan menaikkan
“Y”.
Sehingga persamaan pendapatan nasional
yaitu : Y = C + I + G
44. John Maynar
Keynes – Multiplier
Effect
Keynes menjelaskan bahwa kenaikan sedikit saja
dalam investasi akan menghasilkan full employment.
Misalkan, dalam masa resesi Pemerintah menggaji
anggota KPU untuk menyelenggarakan Pemilu
sebesar Rp.100.000. Pada tahap pertama
pengeluaran, Rp.100.000 ditambahkan pada
perekonomian.
Kini misalkan kecenderungan konsumsi sebesar
90%, yaitu anggota KPU mengeluarkan Rp.90.000
dari setiap gaji yang diterima. Dalam tahap kedua ini
Rp.90.000 telah ditambahkan dalam perekonomian.
Kemudian tahap ketiga, setelah anggota KPU
menghabiskan uang mereka, Rp.90.000 itu menjadi
pendapatan pengusaha lainnya, Mall
Perbelanjaan, Pom Bensin, Supermarket, dll. Bisnis-
bisnis ini pada akhirnya akan menyewa pekerja baru
untuk menangani permintaan baru dan mengaji
mereka dengan upah dan pekerja ini juga
mengeluarkan 90% dari pendapatannya.
Pada akhirnya, investasi publik memilik efek
multiplier yang menciptakan tahap-tahap penurunan
pengeluaran secara perlahan.
Rumus Keynes untuk multiplier “k” adalah :
k = 1/(1-MPC), dimana MPC : Marginal Propensity to
Consume (Kecenderungan Marginal untuk
Mengkonsumsi).
Karena MPC = 90% atau 0.90 dalam contoh di atas
maka k=10.
Sehingga dapat dikatakan bahwa Pengeluaran
Pemerintah pada masa resesi untuk menggaji KPU
menyelenggarakan Pemilu telah meningkatkan full
employment dengan Multiplier Effect sebesar 10 kali
lipat.
45. Soal Quiz 12
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan
kesepakatan Breeton Woods !
2. Jelaskan multiplier effect Keynes sesuai
pendapat anda !
46. Milton Friedmen
Friedmen menemukan bahwa sebab
utama dari depresi besar di Amerika
Serikat tahun 1929-1933 yang
menyebabkan stok uang menurun dari
sepertiga adalah karena mismanajemen
Pemerintah.
Keynes mengungkapkan, kapitalisme
pada dasarnya bukannya tidak stabil
atau irrasional, tetapi guncangan terjadi
karena mismanajemen pemerintah.
Selama 30 tahun seluruh generasi
ekonomi tidak menyadari seberapa
besar bahaya yang ditimbulkan oleh
Federal Reserve terhadap ekonomi dari
1929-1933.
Mereka mendapat kesan bahwa Federal
Reserve telah melakukan sesuatu yang
secara manusiawi dimungkinkan untuk
menjaga depresi tidak bertambah
parah, tetapi mereka tidak berdaya untu
menghadapi kekuatan deflasi yang kuat.
Menurut apology resmi dari Federal
Reserve System, lembaga ini telah
berbuat sebaik-baiknya tetapi tidak
mampu menghentikan depresi.