Dokumen tersebut membahas tentang teori dasar dari thermoluminescent dosimeter (TLD) yang merupakan alat pengukur dosis radiasi dengan memanfaatkan pencahayaan yang dihasilkan dari bahan yang dipanaskan setelah menerima radiasi. TLD memiliki berbagai keunggulan seperti rentang energi yang lebar, tidak dipengaruhi laju dosis, dan fleksibel untuk pengukuran ekstremitas. TLD banyak digunakan dalam bidang kese
2. Thermoluminescent dosimeter (TLD )
berasal dari kata :
Thermo : panas
Luminescent : pencahayaan
Dosimeter : pengukuran dosis radiasi
Jadi :
Thermoluminescent dosimeter (TLD) :
pengukuran dosis radiasi (primer / sekunder)
dengan memanfaatkan pencahayaan dari bahan
/ material yang dipanaskan (setelah menerima
radiasi)
3. Syarat TLD sebagai detektor
dosimetri :
suhu trapping sekitar 2000C untuk menghindari
fading pada suhu ruangan
cahaya yang dihasilkan pada daerah biru,
karena sebagian PMT sensitif pada daerah
tersebut
memiliki respon yang sama / mendekatidengan
jaringan tubuh manusia
(misal : Z LiF = 8.31 ≈ Z Muscle = 7.64)
puncak pemanasan awal dan pembacaan harus
dapat dipisahkan pada proses pembacaan.
4. Prinsip dasar TLD :
a. Radiasi mengakibatkan electron meloncat dari pita valensi ke pita
konduksi, selanjutnya jatuh ke dalam perangkap electron (trap)
b. Dengan energi panas yang cukup, elektron keluar dari perangkap
meloncat ke pita konduksi dan selanjutnya meloncat ke pita
valensi disertai dengan pancaran emisi cahaya
6. Karakteristik TLD :
Jenis detektor TLD memiliki beberapa keunggulan
karakteristik
antara lain :
Memiliki rentang energi yang lebar μGy -Gy
Tidak dipengaruhi oleh laju dosis
Tidak mengalami saturasi, kecuali pada dosis yang sangat tinggi
Tidak memiliki efek foging, dapat digunakan untuk periode yang
lama dan cocok untuk mengukur dosis lingkungan
Lebih sensitif, dapat membedakan dosis 0.05mSv/bulan
Fleksibel untuk pengukuran ekstremitas
Dapat digunakan berulang-ulang
Hasil pengukuran dapat dibaca dengan cepat <30second
Kelemahan detektor TLD antara lain :
Data pengukuran hanya dapat dibaca satu kali
Membutuhkan penyimpanan yang stabil
memiliki efek fading
sensitif terhadap cahaya
7. Prinsip dasar TLD reader :
The heater :
menghasilkan panas sebagai energi untuk
pemindahan electron dalam trap
The Photomultiplier tube (PMT) : memperbanyak
emisi cahaya yang dihasilkan TLD dari pemanasan
the heater
The electronic system :
amplifikasi efek PMT dengan HV agar dapat
diubah menjadi sinyal digital (recorder)
(Meredith & Massey, 1977)
9. Cara kerja :
Manual : Otomatis :
1. lakukan annealing TLD selama 1 jam
pada suhu 4000C, kemudian lanjutkan Semua langkah dilakukan oleh TLD
selama 2 jam pada suhu 100 0C reader, sehingga user tinggal
melakukan perhitungan dosis radiasi
(untuk membersihkan sisa-sisa energi
yang diterima TLD
yang tersimpan)
2. Lakukan kalibrasi dengan sumber
radiasi standar dengan dosis radiasi
yang sudah ditentukan sebelumnya (cGy)
3. Dinginkan TLD selama 15 menit
4. Baca TLD dengan TLD reader dan catat
hasilnya (nC) (FK : cGy/nC)
5. Lakukan langkah 1 sebelum TLD
digunakan
6. Baca TLD dengan TLD reader dan catat
hasilnya (nC), hasil bacaan di kali dengan
10. Aplikasi TLD (proteksi radiasi) :
From: Avoidance of radiation injuries
from interventional procedures. ICRP draft 2000
12. Aplikasi TLD dalam Bidang
Kesehatan (Radiodiagnostik) :
CTDI
Gantry X Ray beam
Support jig
X Ray beam
Axis of Capsule
rotation axis
of
Capsule
rotation
Couch
Gantry
LiF -TLD
13. Aplikasi TLD dalam Bidang
Kesehatan (Radioterapi) :
Includes
inhomogeneities
15. Kesimpulan :
TLD merupakan salah satu alat ukur
radiasi fleksibel yang yang dapat
digunakan dalam bidang proteksi radiasi
maupun penelitian
Dalam bidang proteksi radiasi, TLD
mempunyai nilai lebih dibandingkan
dengan film badge dalam pencatatan
dosis radiasi yang diterima (per digit)
16. Daftar pustaka
John, Elford Harold & Cunningham, Robert John , 1983, The
Physics of Radiology, Charles Thomas Publisher, Illionis,
USA
Meredith, WJ & Massey, JB, 1977, Fundamental Physics of
Radiology, John Wright & Sons Ltd, Manchester USA
Prasetio, Heru, 2007, Aplikasi TLD dalam Bidang Kesehatan,
BATAN
Sprawls, Perry,Jr.,1995, Physical Principles of Medical
Imaging - Second Edition, Medical Physics Publishing,
Medison, Wisconsin
Soeharso, Djarwani, 2007, Makalah Dosimetri, Fisika Medis
MIPA UI
Tsoulfanidis, Nicholas, 1983, Measurement and Detection of
Radiation, Hemispher Publishing Corporation, New York, USA