Dokumen tersebut membahas tentang azas Black yang menyatakan bahwa jumlah kalor yang dilepaskan oleh zat bersuhu tinggi sama dengan jumlah kalor yang diserap oleh zat bersuhu rendah ketika kedua zat tersebut bertemu. Dokumen tersebut menjelaskan konsep azas Black beserta contoh-contoh penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

1. Kembali Lanjut
Beranda SK - KD Indikator Materi Latihan Uji Komp Referensi Penyusun Selesai
ICT Centre SMA Batik 1 Surakarta
www.e-learning-smubatik1-slo.sch.id
http://smubatik1-slo.sch.id

2. Kembali Lanjut
Beranda SK - KD Indikator Materi Latihan Uji Komp Referensi Penyusun Selesai
ICT Centre SMA Batik 1 Surakarta
AZAS BLACK
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas : X
Semester : 2

3. Beranda SK - KD Indikator Materi Latihan Referensi Penyusun Selesai
Kembali Lanjut
Azas Black
Uji Komp
E-learning SMA Batik 1 Surakarta
Standar Kompetensi
4. Menerapkan konsep kalor dan prinsip konservasi energi
pada berbagai perubahan energi
Kompetensi Dasar
4.3 Menerapkan asas Black dalam pemecahan masalah

4. Beranda SK - KD Indikator Materi Latihan Referensi Penyusun Selesai
Kembali Lanjut
Azas Black
Uji Komp
E-learning SMA Batik 1 Surakarta
Indikator
• Siswa dapat mengidentifikasi cara penerapan azas Black
• Siswa dapat mengidentifikasi besaran-besaran pada azas
Black
• Siswa dapat meerapkan azas Black dalam menyelesaikan
masalah

5. Beranda SK - KD Indikator Materi Latihan Referensi Penyusun Selesai
Kembali Lanjut
Azas Black
Uji Komp
E-learning SMA Batik 1 Surakarta
KALOR
sebagai Energi
KALOR
JENIS
KEKEKALAN
ENERGI PANAS
(ASAS BLACK)
KALOR
PERUBAHAN
WUJUD
PELEBURAN
PENYUBLIMAN
PERPINDAHAN
KALOR
KONDUKSI
KONVEKSI
RADIASI

6. Beranda SK - KD Indikator Materi Latihan Referensi Penyusun Selesai
Kembali Lanjut
Azas Black
Uji Komp
E-learning SMA Batik 1 Surakarta
Pendahuluan
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mencampur-
kan air panas dengan air dingin untuk mendapatkan air
hangat, atau juga kita sering memasukkan bongkahan kecil
es batu kedalam air teh untuk mendapatkan es teh,
memasukkan gula dalam air panas untuk mendapatkan air
manis, menuangkan air panas kedalam gelas sehingga
gelas turut menjadi panas dan masih banyak lagi. Nah hal
ini merupakan salah satu kejadian fisika di lingkungan kita.
Kejadian-kejadian ini akan kita pelajari dalam pelajaran
fisika kali ini.

7. Beranda SK - KD Indikator Materi Latihan Referensi Penyusun Selesai
Kembali Lanjut
Azas Black
Uji Komp
E-learning SMA Batik 1 Surakarta
Pengertian kalor
Kalor dapat didefinisikan sebagai proses transfer
energi dari suatu zat ke zat lainnya dengan
diikuti perubahan temperatur
Kalor Jenis dan Kapasitas Kalor
jumlah kalor yang diperlukan untuk menaikkan
temperatur 1 kg suatu zat sebesar 1K

8. Beranda SK - KD Indikator Materi Latihan Referensi Penyusun Selesai
Kembali Lanjut
Azas Black
Uji Komp
E-learning SMA Batik 1 Surakarta
Dari apa yang terjadi dalam
kehidupan sehari-hari diatas,
jika ditinjau secara ilmu fisika:
bahwa dalam pencampuran dua
zat dengan suhu berbeda, akan
terjadi perpindahan/aliran kalor
dari zat bersuhu lebih tinggi ke
zat bersuhu lebih rendah.
Perhatikan grafik hubungan
suhu terhadap wujud zat di
samping:
padat gascair
tb
ta

9. Beranda SK - KD Indikator Materi Latihan Referensi Penyusun Selesai
Kembali Lanjut
Azas Black
Uji Komp
E-learning SMA Batik 1 Surakarta
Pada saat fase padat, cair dan gas:
jika zat menerima kalor maka suhu zat selalu naik
Pada saat perubahan wujud (titik lebur=titik beku, titik
didih=titik embun):
jika zat menerima kalor, suhu zat selalu tetap
Jika ke dalam sejumlah air dimasukkan sepotong es
kedalamnya, maka sejumlah kalor papa air akan
diserap oleh es.
Menurut Azas Black bahwa:
Jumlah kalor dilepas oleh zat bersuhu lebih tinggi sama
dengan jumlah kalor diserap oleh zat bersuhu tinggi.

10. Beranda SK - KD Indikator Materi Latihan Referensi Penyusun Selesai
Kembali Lanjut
Azas Black
Uji Komp
E-learning SMA Batik 1 Surakarta
Es kurang
dari 0O
C
Air
hangat
Air
panas
Juka Suhu es kurang dari 0 OC dicampur air panas
QL = QT
QT
QL
QL = Qes + Qlebur + Qnaik
Qnaik = mes . Cair . (t - 0)
QL = mair panas . Cair . (t1 - t)
Qlebur = mes . L
Qes = mes . Ces . (0 – t2)
Qes
Qlebur Qnaik
t1
t2
Air panas melepas kalor,
Es menyerap kalor untuk
menaikkan suhu, melebur
dan menaikkan suhu

11. Beranda SK - KD Indikator Materi Latihan Referensi Penyusun Selesai
Kembali Lanjut
Azas Black
Uji Komp
E-learning SMA Batik 1 Surakarta
Es 0O
C
Air
hangat
Air
panas
Jika Suhu es 0 OC dicampur air panas
QL = QT
Qlebur + Qnaik = QL
Qnaik = mes . Cair . (t - 0)
Qlebur = mes . L
QL = mair panas . Cair . (t1 - t)
QT
QL
Qlebur
Qnaik
t1
Air panas melepas
kalor, Es menyerap
kalor untuk melebur
dan menaikkan suhu

12. Beranda SK - KD Indikator Materi Latihan Referensi Penyusun Selesai
Kembali Lanjut
Azas Black
Uji Komp
E-learning SMA Batik 1 Surakarta
Dari bahasan tersebut, kita dapat menganalogikan untuk
kejadian-kejadian fisika sehari-hari
Misal:
• logam panas dimasukkan kedalam air, sehingga suhu
logam meningkat, suhu air turun sehingga suhu logam
sama dengan suhu air
• memasukkan air panas kedalam bejana logam
sehingga bejana turut panas
• dalam bejana logam berisi air dingin ditambahkan air
panas, sehingga suhu bejana dan air dingin meningkat,
suhu air panas menurun (ketiganya bersuhu sama)

13. Beranda SK - KD Indikator Materi Latihan Referensi Penyusun Selesai
Kembali Lanjut
Azas Black
Uji Komp
E-learning SMA Batik 1 Surakarta
Lampiran 1
Sumber Fisika kelas X,
Karyono
Tabel Titik cair (TC), titik didih (TD), kalor laten peleburan dan kalor laten
penguapan untuk berbagai zat pada tekanan 1 atm (Tipler, 1991)

14. Beranda SK - KD Indikator Materi Latihan Referensi Penyusun Selesai
Kembali Lanjut
Azas Black
Uji Komp
E-learning SMA Batik 1 Surakarta
Soal 1
Coba simulasikan flash pada link berikut, dengan
menggunakan azas black tentukan kapasitas panas
kalorimeter
jawaban
Untuk mencocokkan
jawaban, klik tanda
kunci disamping

15. Beranda SK - KD Indikator Materi Latihan Referensi Penyusun Selesai
Kembali Lanjut
Azas Black
Uji Komp
E-learning SMA Batik 1 Surakarta
Jawab: Qb + Qd = Qp
Cb .(th-td) + md.c.(th-td) = mp.c.(tp-th)
md: 200 g; c:1 kal/g; td : 27 OC;
mp: 200 g; tp: 60 OC; th: 32 OC
Cb .(32-27) + 200.1.(32-27) = 200.1.(60-32)
Cb .(32-27) + 200.1.(32-27) = 200.1.(60-32)
b
200.1.(60 - 32) - 200.1.(32 - 27)
C =
(32 - 27)
5600 - 1000 4600
Cb = = = 920 kal/g
5 5

16. Beranda SK - KD Indikator Materi Latihan Referensi Penyusun Selesai
Kembali Lanjut
Azas Black
Uji Komp
E-learning SMA Batik 1 Surakarta
REFERENSI
• Sears F W, Zemansky Mark W. 1985. Fisika Untuk Universitas 1,
Mekanika, Panas, Bunyi. Edisi Keeman (saduran bebas). Bandung:
Binacipta.
• J. Bueche, Frederick. Ph. D. 1992. Seri Buku Schaum, Teori dan
Soal-soal Fisika. Edisi Ketujuh (terjemahan). Jakarta: Erlangga.
• Marcelo, Alonso. Edward, J. Finn. 1994. Dasar-dasar Fisika
Universitas. Jilid III (terjemahan). Edisi Kedua. Jakarta: Erlangga.
• Halliday, David. Resnick, Robert. 1996. Fisika. Jilid 1 & 2
(terjemahan). Edisi ketiga. Jakarta: Erlangga.

17. Beranda SK - KD Indikator Materi Latihan Referensi Penyusun Selesai
Kembali Lanjut
Azas Black
Uji Komp
E-learning SMA Batik 1 Surakarta
Zaenul Arifin, S.Pd
SMABatik1 Surakarta
www.fisika-bercerita.blogspot.com