Dokumen ini membahas tentang sistem saraf, meliputi struktur dan fungsi neuron, gangguan sistem saraf pada manusia, dan contoh sistem saraf pada vertebrata dan invertebrata. Siswa diharapkan dapat menjelaskan komponen utama sistem saraf dan memberikan contoh gangguan dan sistem saraf pada berbagai makhluk hidup.
2. Tujuan pembelajaran
1. Melalui pengamatan gambar, siswa dapat menjelaskan
struktur dan fungsi sistem saraf.
2. Melalui pengamatan gambar, Siswa dapat menjelaskan sistem
saraf neuron
3. Melalui kajian literature, Siswa dapat menuliskan 3 gangguan
sistem saraf manusia.
4. Melalui kajian literature, Siswa dapat menuliskan 3 sistem
saraf vertebrata.
5. Melalui kajian literatur, siswa dapat menuliskan 3 sistem saraf
invertebrata.
3.
4. Sistem Koordinasi
Organ dan sistem organ yang
bekerja sama secara efesien.
Sistem Saraf
Reseptor adalah sel yang memberikan respon
terhadap rangsangan dari lingkungan
eksternal maupun internal
Sistem saraf berperan
menerima, mengolah, dan meneruskan hasil
olahan rangsangan ke efektor.
Efektor adalah sel atau organ yang digunakan
untuk bereaksi terhadap rangsangan.
http://www.google.com
5. Sistim Saraf menjadi
dua bagian
Somatik berperan mengatur koordinasi
struktur otot, tulang dan kulit.
Otonom berperan mengatur koordinasi
otot polos, jantung, dan kelenjar tubuh.Struktur dan fungsi
Sistim Saraf
Neuron bertugas menghantarkan impuls.
Sel Schwann adalah pembungkus pembungkus sebagian
besar akson pada sistem saraf perifer (sistem saraf tepi)
Akson adalah neuron yang berfungsi membawa rangsangan
dari badan neuron.
Sel penyokong (neuroglia) adalah sel yang terdapat diantara
neuron dan sistem saraf pusat.
6. Neuron
Struktur
Unit struktural dan fungsional dari sistem
saraf.
Badan sel mengandung nukleus (inti sel) dan nukleus
(anak inti sel) yang dikelilingi oleh sitoplasma
granuler.
Dendrit adalah uluran pendek yang bercabang-cabang
keluar dari badan sel. Fungsional, dendrit menghantarkan
impuls ke arah badan sel.
Akson adalah satu uluran panjang dari badan sel berfungsi
untuk mengantarkan impuls menjauhi badan sel.
http://www.google.com
7. Macam-Macam Neuron
Neuron Unipolar hanya memiliki satu uluran
yang timbul dari badan sel. Misalnya pada hewan
tingkat rendah.
Neuron Bipolar memiliki dua uluran, yaitu akson dan
dendrir. Neuron ini terdapat pada retina (mata), koklea
(telinga), dan epitel olfaktori (hidung).
Neuron Multipolar memiliki satu akson dan beberapa dendrir.
Contoh adalah neuron motorik yang keluar dan sumsum tulang
belakang.
8. Neuron
Berdasarkan
Fungsi
Neuron sensorik adalah neuron yang badan selnya
bergerombol membentuk ganglia, aksonnya pendek, tetapi
dendritnya panjang. Fungsinya menghantarkan impuls saraf
dari alat indera menuju ke otak atau sumsum tulang
belakang.
Neuron motorik adalah neuron yang memiliki dendrit yang
pendek dan akson yang panjang. Fungsinya membawa
impuls dari otak atau sumsum tulang belakang menuju ke
otot atau kelenjar tubuh.
Neuron konektor adalah neuron multipolar yang memiliki
dendrit yang pendek, tapi berjumlah banyak, serta akson ada
yang panjang dan ada yang pendek. Neuron ini banyak
terdapat disumsum tulang belakang dan otak yang berfungsi
meneruskan rangsangan dari neuron sensorik ke neuron
motorik.
9. Sinaps
Sambungan antara neuron yang satu
dengan neuron yang lain.
Sinaps aksosomatik, yaitu sinaps yang terletak
diantara akson dari satu neuron dengan badan sel
dari neuron lain.
Sinaps aksodendrit, yaitu sinaps terletak diantara
akson dari neuron yang satu dengan dendrit dari
neuron lain.
Sinaps aksoaksonik, yaitu sinaps yang terletak
antara ujung akson dari neuron yang satu dengan
akson neuron lain.
10. Terjadinya
Gerak
Gerak yang disadari disebut sebagai gerak biasa .
Contohnya olah raga, berjalan, berlari, makan dan
sebagainya.
Gerak yang tidak sadar disebut dengan gerak
refleks. Contonya gerak karena terkejut.
http://www.google.com
11. Sistem Saraf Manusia
Otak besar adalah bagian yang terluar dari otak
dan berbentuk oval oval; dahi, bagian ubun-ubun,
pelipis, belakang kepala.
Otak tengah manusia berukuran kecil dan terletak
di depan otak kecil. Pada otak tengah terdapat
saraf okulomotpris yang berhubungan pusat
gerakan mata, misalnya mengangkat kelopak
mata dan memutar mata.
Sistem Saraf Pusat
Otak kecil adalah bagian yang terluas kedua dari
otak. Berfungsi mengatur gerakan otot dan
mengatur keseimbangan posisi tubuh.
http://www.google.com
12. Sumsum tulang
belakang
Lanjutan dari medula oblongata terus ke bawah
sampai tulang punggung, tepatnya sampai ruas
kedua tulang pinggang.
Sistem saraf tepi Berdasarkan fungsinya
Saraf somatik mengatur gerakan yang disadari,
misalnya gerakan kepala, badan, dan anggota
gerak.
Saraf otonom mengatur gerakan yang tidak
disadari, misalnya gerakan otot polos, otot
jantung, dan kelenjar.
Sumber: Essentials of Biology, Hopson
13. Sifat kerja saraf
otonom
Saraf simpatik memiliki ganglion yang terletak
disepanjang tulang punggung dan menempel
pada sumsum tulang belakang. Saraf ini memiliki
serabut praganglion pendek, dan serabut
pascaganglion panjang.
Saraf parasimpatetik memiliki serabut praganglion
panjang dan serabut pascaganglion pendek.
Fungsinya kebalikan dari saraf simpatik.
http://www.google.com
14. Gangguan Sistem
Saraf Manusia
Epilepsi adalah kelainan pada neuron-neuron di
otak. Epilepsi disebabkan oleh kerusakan otak,
misalnya saat kelahiran, kelainan metabolisme,
infeksi, toksin, kecelakaan, dan tumor. Epilepsi
dapat ditangani dengan obat antipiretik.
Neuritis adalah iritasi pada neuron yang
disebabkan oleh infeksi, kekurangan vitamin,
keracunan karbon monoksida, logam berat, dan
obat-obatan.
Alzheimer adalah kehilangan kemampuan dalam
mengingat , misalnya membaca, menulis,
berbicara, dan berjalan. Pada penderita
alzheimer dianjurkan untuk konsumsi vitamin E
(antioksidan) dan ekstra Ginkgo biloba untuk
meningkatkan daya ingatnya.
Contoh
http://www.google.com
15. Sistem Saraf
Vertebrata
Sistem saraf ikan terdiri dari otak. Otak ikan
terdiri dari otak besar, otak tengah, otak kecil,
dan sumsum lanjutan. Otak tengah dan otak
besar tidak mengalami perkembangan yang baik
sehingga pusat penglihatan dan penciuman tidak
berkembang dengan baik.
Sistem Saraf amfibi terdiri dari otak. Otak amfibi
dari otak tengah sebagai penglihatan berkembang
lebih baik sehingga amfibi memiliki penglihatan
yang baik.
Sistem saraf burung berupa otak dan sumsum
tulang belakang. Otak besar dan otak kecil
berkembang dengan baik . Permukaan otak kecil
berlipat-lipat sehingga permukaan semakin luas.
Hal tersebut menyebabkan burung memiliki
keseimbangan cukup baik.
16. Sistem Saraf
Invertebrata
Sistem saraf cacing pipih, misalnya planaria
memiliki sistem saraf yang terdiri dari dua
ganglia (jamak=ganglion) yang terletak didaerah
kepala. Hal tersebut menyebabkan sistem saraf
pada planaria disebut sistem saraf tangga tali.
Sistem saraf cacing tanah juga dinamakan sistem
saraf tangga tali. Sistem saraf cacing tanah berupa
dua buah ganglion otak dan sebuah serabut saraf
yang memanjang disepanjang poros tubuhnya.
Sistem saraf serangga, misalnya belalang berupa
sistem saraf tangga tali yang terdiri dari serabut
saraf yang terdiri dari serabut saraf yang
memanjang dibagian ventral (bawah) tubuhnya.
Setiap segmen tubuh, serabut saraf membentuk
simpul saraf yang disebut ganglion.
18. Soal Evaluasi
1. Jelaskan struktur dan fungsi sistem saraf!
2. Jelaskan sistem saraf neuron!
3. Tuliskan 3 gangguan/kelainan sistem saraf pada
manusia!
4. Tuliskan 3 sistem saraf pada vertebrata yang telah
berkembang baik!
5. Tuliskan 3 sistem saraf pada invertebrata yang
masih sangat sederhana!
=SELAMAT BEKERJA=