SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 36
Sabtu, 25 September 2010
Apakah
Politik Hukum
Islam itu?
Apakah
Politik Hukum
Islam itu?
Politik Hukum
• Politik (Bld. politiek) = beleid = kebijakan
(policy).
• Politik hukum = kebijakan hukum.
• Kebijakan = rangkaian konsep dan asas
yang menjadi garis besar dan dasar rencana
dalam pelaksanaan suatu pekerjaan,
kepemimpinan, dan cara bertindak (Kamus
Besar Bahasa Indonesia).
Politik Hukum
Politik hukum = rangkaian konsep dan
asas yang menjadi garis besar dan
dasar rencana dalam pelaksanaan
suatu pekerjaan, kepemimpinan, dan
cara bertindak dalam bidang hukum
(Imam Syaukani & A. Ahsin Thohari,
Dasar-dasar Politik Hukum).
Politik Hukum
Legal policy atau arah hukum yang akan
diberlakukan oleh negara untuk
mencapai tujuan negara yang
bentuknya dapat berupa pembuatan
hukum baru dan penggantian hukum
lama (Moh. Mahfud MD, Membangun
Politik Hukum, Menegakkan Konstitusi).
Politik Hukum
Politik hukum = kebijakan dasar
penyelenggara negara dalam bidang
hukum yang akan, sedang dan telah
berlaku, yang bersumber dari nilai-nilai
yang berlaku di masyarakat untuk
mencapai tujuan negara yang dicita-
citakan (Imam Syaukani & A. Ahsin
Thohari, Dasar-dasar Politik Hukum).
Politik Hukum Islam
Politik Hukum Islam = arah hukum
Islam yang akan diberlakukan oleh
negara untuk mencapai tujuan
negara yang bentuknya dapat
berupa pembuatan hukum baru dan
penggantian hukum lama.
Politik Hukum Islam
Politik Hukum Islam = kebijakan dasar
penyelenggara negara dalam bidang
hukum Islam yang akan, sedang dan
telah berlaku, yang bersumber dari
nilai-nilai yang berlaku di masyarakat
untuk mencapai tujuan negara yang
dicita-citakan.
Ilmu Politik Hukum
• Bukan hanya legal policy.
• Menyangkut juga berbagai hal
yang terkait dengan legal policy =
materi hukum, struktur hukum,
dan budaya hukum (Lawrence M.
Friedman, A History of American
Law).
Lingkup Ilmu Politik Hukum
1. Arah resmi tentang hukum yang akan dan
tidak akan diberlakukan = penggantian
hukum lama & pembentukan hukum baru.
2. Latar belakang politik dan subsistem
kemasyarakatan lain di balik lahirnya hukum.
3. Persoalan penegakan hukum = implementasi
politik hukum yang telah digariskan (Moh.
Mahfud MD, Membangun Politik Hukum,
Menegakkan Konstitusi).
Lingkup Ilmu Politik Hukum
1. Proses penggalian nilai-nilai dan aspirasi yang
berkembang dalam masyarakat oleh penyelenggara
negara yang berwenang merumuskan politik
hukum.
2. Proses perdebatan dan perumusan nilai-nilai dan
aspirasi tersebut ke dalam bentuk sebuah
rancangan peraturan perundang-undangan oleh
penyelenggara negara yang berwenang
merumuskan politik hukum.
3. Penyelenggara negara yang berwenang
merumuskan dan menetapkan politik hukum.
Lingkup Ilmu Politik Hukum
4. Peraturan perundang-undangan yang memuat
politik hukum.
5. Faktor-faktor yang mempengaruhi dan
menentukan suatu politik hukum, baik yang
akan, sedang, dan telah ditetapkan.
6. Pelaksanaan dari peraturan perundang-
undangan yang merupakan implementasi dari
politik hukum suatu negara (Imam Syaukani & A.
Ahsin Thohari, Dasar-dasar Politik Hukum).
Politik Hukum Islam = arah
hukum Islam yang akan
diberlakukan oleh negara
untuk mencapai tujuan negara
yang bentuknya dapat berupa
pembuatan hukum baru dan
penggantian hukum lama.
Bahan Baku
Pembentukan
Hukum Nasional
Tujuan Negara
1. Melindungi segenap bangsa Indonesia dan
seluruh tumpah darah Indonesia.
2. Memajukan kesejahteraan umum.
3. Mencerdaskan kehidupan bangsa.
4. Ikut melaksanakan ketertiban dunia,
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi, dan keadilan sosial (Alinea keempat
Pembukaan UUD 1945).
Pancasila
Ketuhanan Yang Maha Esa. Berbasis moral agama.
Kemanusiaan yang adil dan
beradab.
Menghargai dan melindungi hak-hak
asasi manusia yang nondiskriminatif.
Persatuan Indonesia. Mempersatukan seluruh unsur bangsa
dengan berbagai ikatan primodialnya
masing-masing.
Kerakyatan yang dipimpin
oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan/
perwakilan.
Meletakkan kekuasaan di bawah
kekuasaan rakyat (demokratis).
Keadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia.
Yang lemah tidak ditindas secara sosial
dan ekonomis oleh mereka yang kuat
secara sewenang-wenang.
Cita Hukum (Rechtsidee)
• Melindungi semua unsur bangsa (nation) demi
keutuhan (integrasi).
• Mewujudkan keadilan sosial dalam bidang
ekonomi dan kemasyarakatan.
• Mewujudkan kedaulatan rakyat (demokrasi)
dan negara hukum (nomokrasi).
• Menciptakan toleransi atas dasar
kemanusiaan dan berkeadaban dalam hidup
beragama.
Politik
Hukum
Islam
Politik
Hukum
Islam
Hukum Prismatik
1.Nilai kepentingan: Antara
Individualisme dan
Kolektivisme
2.Konsepsi negara hukum:
Antara Rechtsstaat dan the
Rule of Law
3.Hukum dan masyarakat:
Antara Alat Pembangunan dan
Cermin Masyarakat
4.Negara dan Agama: Religious
Nation State
Apa Kendalanya?
• Relasi hukum dan agama.
• Hakikat hukum Islam: Antara Divine
Law dan Man-Made Law.
• Penerapan hukum Islam: Antara
Formalisme dan Substansialisme.
• Suprastruktur politik Indonesia.
Relasi Hukum dan Agama
• Hukum dan agama terpisah atau sama
sekali tidak berkaitan (Separation Theory).
• Hukum dan agama adalah satu kesatuan
bulat tidak terpisahkan (Inclusivism
Theory).
• Hukum yang nisbi sebagai salah satu
bagian atau turunan dari agama yang
absolut (Derivation Theory).
Hakikat Hukum Islam
• Hukum ketuhanan merupakan hukum
paling kreatif karena berangkat tanpa
preseden (Max Weber).
• Tiga pilar pembangunan hukum Islam
= naskh, asbab al-nuzul, maqashid al-
syari`ah (Muhammad `Abid Al-Jabiri).
Teori Stufenbau
Hans Kelsen
Peran Yurisprudensi
Rekonsepsi Hukum Islam
Sebuah produk hukum (man-
made law) yang tidak berlabel
Islam tetapi dapat membantu
tercapainya tujuan-tujuan
syariah, pada hakikatnya hukum
Islam.
BPK DPD DPR PRESIDEN MA MK KY
MPR UUD
Suprastruktur Politik
Indonesia
Infrastruktur Politik
Partai politik, kelompok
kepentingan (interest group)
Organisasi-organisasi profesi
Kelompok penekan (pressure
group)
Lembaga-lembaga swadaya
masyarakat sebagai bagian
gerakan civil society
Alat komunikasi politik Media massa yang dikatakan
sebagai pilar keempat
demokrasi
Tokoh politik Pendapatnya berimplikasi
signifikan terhadap masa
depan bangsa
Hukum = Produk Politik
Variabel Bebas
Konfigurasi Politik
Demokratis
Otoriter/
Nondemokratis
Konservatif/
Ortodoks
Responsif/Otonom
Karakter Produk
Hukum
Variabel Terikat
Konfigurasi Politik Karakter Produk Hukum
Demokratis Otoriter Responsif Konservatif
Parpol dan
parlemen
berperan aktif
menentukan
kebijakan
negara
Parpol dan
parlemen lemah
dan fungsinya
lebih sebagai
rubber stamps
Pembuatannya
partisipatif bagi
masyarakat
Pembuatannya
sentralistik di
lembaga
eksekutif
Eksekutif
bersifat netral
sebagai
pelaksana
Eksekutif
bersifat
intervensionis
Isinya aspiratif
atas tuntutan
masyarakat
Isinya positivis
instrumentalis-
tis
Pers bebas Pers terpasung,
terancam
pembreidelan
Cakupannya
bersifat limitatif
(close
interpretative)
Cakupannya
cenderung open
interpretative
Hukum Islam Indonesia
• UU No. 1 Tahun 1974 tentang
Perkawinan.
• UU No. 7 Tahun 1989 tentang Peradilan
Agama & UU No. 3 Tahun 2006 tentang
Perubahan UU No. 7 Tahun 1989.
• UU No. 38 Tahun 1999 tentang
Pengelolaan Zakat.
• UU No. 41 Tahun 2004 tentang Wakaf.
Hukum Islam Indonesia
• UU No. 13 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan
Ibadah Haji.
• UU No. 19 Tahun 2008 tentang Surat Berharga
Syariah Negara.
• UU No. 21 Tahun 2008 tentang Perbankan
Syariah.
• Perda-perda bernuansa syariah.
• RUU Hukum Materiil Peradilan Agama Bidang
Perkawinan.

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Makalah perkembangan hukum islam di indonesia
Makalah perkembangan hukum islam di indonesiaMakalah perkembangan hukum islam di indonesia
Makalah perkembangan hukum islam di indonesiaSayid Sidik
 
Tujuan hukum adat
Tujuan hukum adatTujuan hukum adat
Tujuan hukum adatNuelnuel11
 
Sumber hukum administrasi negara
Sumber hukum administrasi negaraSumber hukum administrasi negara
Sumber hukum administrasi negaraNakano
 
Hukum acara perdata - Replik dan Duplik (Idik Saeful Bahri)
Hukum acara perdata - Replik dan Duplik (Idik Saeful Bahri)Hukum acara perdata - Replik dan Duplik (Idik Saeful Bahri)
Hukum acara perdata - Replik dan Duplik (Idik Saeful Bahri)Idik Saeful Bahri
 
asas asas perkawinan - perceraian adat
 asas asas perkawinan - perceraian adat asas asas perkawinan - perceraian adat
asas asas perkawinan - perceraian adatQomaruz Zaman
 
Hukum perdata internasional - Sejarah perkembangan hukum perdata internasiona...
Hukum perdata internasional - Sejarah perkembangan hukum perdata internasiona...Hukum perdata internasional - Sejarah perkembangan hukum perdata internasiona...
Hukum perdata internasional - Sejarah perkembangan hukum perdata internasiona...Idik Saeful Bahri
 
pengantar hukum ekonomi syariah
pengantar hukum ekonomi syariahpengantar hukum ekonomi syariah
pengantar hukum ekonomi syariahNeyna Fazadiq
 
Ppt peradilan di indonesia
Ppt peradilan di indonesiaPpt peradilan di indonesia
Ppt peradilan di indonesiaHernaWati14
 
Hukum adat dgn kebiasaan
Hukum adat dgn kebiasaanHukum adat dgn kebiasaan
Hukum adat dgn kebiasaanNuelnuel11
 
Hukum perdata internasional 2
Hukum perdata internasional 2Hukum perdata internasional 2
Hukum perdata internasional 2villa kuta indah
 
22313676 pengantar-ilmu-hukum-slide
22313676 pengantar-ilmu-hukum-slide22313676 pengantar-ilmu-hukum-slide
22313676 pengantar-ilmu-hukum-slideMael Aja
 

Mais procurados (20)

Makalah perkembangan hukum islam di indonesia
Makalah perkembangan hukum islam di indonesiaMakalah perkembangan hukum islam di indonesia
Makalah perkembangan hukum islam di indonesia
 
Tujuan hukum adat
Tujuan hukum adatTujuan hukum adat
Tujuan hukum adat
 
Asas hukum adat
Asas hukum adatAsas hukum adat
Asas hukum adat
 
Hukum Islam
Hukum IslamHukum Islam
Hukum Islam
 
Sumber hukum administrasi negara
Sumber hukum administrasi negaraSumber hukum administrasi negara
Sumber hukum administrasi negara
 
Ilmu negara ppt
Ilmu negara ppt Ilmu negara ppt
Ilmu negara ppt
 
Hukum acara perdata - Replik dan Duplik (Idik Saeful Bahri)
Hukum acara perdata - Replik dan Duplik (Idik Saeful Bahri)Hukum acara perdata - Replik dan Duplik (Idik Saeful Bahri)
Hukum acara perdata - Replik dan Duplik (Idik Saeful Bahri)
 
Kriminologi
KriminologiKriminologi
Kriminologi
 
asas asas perkawinan - perceraian adat
 asas asas perkawinan - perceraian adat asas asas perkawinan - perceraian adat
asas asas perkawinan - perceraian adat
 
Hukum perdata
Hukum perdataHukum perdata
Hukum perdata
 
Hukum perdata internasional - Sejarah perkembangan hukum perdata internasiona...
Hukum perdata internasional - Sejarah perkembangan hukum perdata internasiona...Hukum perdata internasional - Sejarah perkembangan hukum perdata internasiona...
Hukum perdata internasional - Sejarah perkembangan hukum perdata internasiona...
 
pengantar hukum ekonomi syariah
pengantar hukum ekonomi syariahpengantar hukum ekonomi syariah
pengantar hukum ekonomi syariah
 
Penologi
PenologiPenologi
Penologi
 
Ppt peradilan di indonesia
Ppt peradilan di indonesiaPpt peradilan di indonesia
Ppt peradilan di indonesia
 
Hukum adat dgn kebiasaan
Hukum adat dgn kebiasaanHukum adat dgn kebiasaan
Hukum adat dgn kebiasaan
 
Hukum perdata internasional 2
Hukum perdata internasional 2Hukum perdata internasional 2
Hukum perdata internasional 2
 
HUKUM ACARA PERADILAN TATA USAHA NEGARA
HUKUM ACARA PERADILAN TATA USAHA NEGARAHUKUM ACARA PERADILAN TATA USAHA NEGARA
HUKUM ACARA PERADILAN TATA USAHA NEGARA
 
Hukum tata negara
Hukum tata negaraHukum tata negara
Hukum tata negara
 
22313676 pengantar-ilmu-hukum-slide
22313676 pengantar-ilmu-hukum-slide22313676 pengantar-ilmu-hukum-slide
22313676 pengantar-ilmu-hukum-slide
 
Kriminologi
KriminologiKriminologi
Kriminologi
 

Destaque

โครงงานคอมพิวเตอร์
โครงงานคอมพิวเตอร์โครงงานคอมพิวเตอร์
โครงงานคอมพิวเตอร์heartherher
 
8 tips to power up your classroom presentations
8 tips to power up your classroom presentations8 tips to power up your classroom presentations
8 tips to power up your classroom presentationsMarisa Aurellano
 
Introduction of accounting
Introduction of accountingIntroduction of accounting
Introduction of accountingBandri Nikhil
 
FOURTH DIALOGUE TO ESTABLISH A COMMON DEFINITION OF RUM
FOURTH DIALOGUE TO ESTABLISH A COMMON DEFINITION OF RUM FOURTH DIALOGUE TO ESTABLISH A COMMON DEFINITION OF RUM
FOURTH DIALOGUE TO ESTABLISH A COMMON DEFINITION OF RUM Rum Barrel
 
Springfield boot camp - city club metrics
Springfield   boot camp - city club metricsSpringfield   boot camp - city club metrics
Springfield boot camp - city club metricsEdward D. Warren
 
201313044 김효진 기말과제 20140610
201313044  김효진 기말과제 20140610201313044  김효진 기말과제 20140610
201313044 김효진 기말과제 20140610blackcat1215
 
Presentacion astrid
Presentacion  astridPresentacion  astrid
Presentacion astridbarcelonesa
 
catamarà ecològic
catamarà ecològiccatamarà ecològic
catamarà ecològicgemmittas
 
La chiqui bom padilla de corazon
La chiqui bom padilla de corazonLa chiqui bom padilla de corazon
La chiqui bom padilla de corazonlamamipadilla
 
Transportation in human beings
Transportation in human beingsTransportation in human beings
Transportation in human beingsparidhibhatia
 
Marketingcafé: Maak van je klanten ambassadeurs
Marketingcafé: Maak van je klanten ambassadeursMarketingcafé: Maak van je klanten ambassadeurs
Marketingcafé: Maak van je klanten ambassadeursVinddevis
 

Destaque (20)

โครงงานคอมพิวเตอร์
โครงงานคอมพิวเตอร์โครงงานคอมพิวเตอร์
โครงงานคอมพิวเตอร์
 
8 tips to power up your classroom presentations
8 tips to power up your classroom presentations8 tips to power up your classroom presentations
8 tips to power up your classroom presentations
 
Blog
BlogBlog
Blog
 
Introduction of accounting
Introduction of accountingIntroduction of accounting
Introduction of accounting
 
FOURTH DIALOGUE TO ESTABLISH A COMMON DEFINITION OF RUM
FOURTH DIALOGUE TO ESTABLISH A COMMON DEFINITION OF RUM FOURTH DIALOGUE TO ESTABLISH A COMMON DEFINITION OF RUM
FOURTH DIALOGUE TO ESTABLISH A COMMON DEFINITION OF RUM
 
Springfield boot camp - city club metrics
Springfield   boot camp - city club metricsSpringfield   boot camp - city club metrics
Springfield boot camp - city club metrics
 
201313044 김효진 기말과제 20140610
201313044  김효진 기말과제 20140610201313044  김효진 기말과제 20140610
201313044 김효진 기말과제 20140610
 
Presentacion astrid
Presentacion  astridPresentacion  astrid
Presentacion astrid
 
catamarà ecològic
catamarà ecològiccatamarà ecològic
catamarà ecològic
 
La chiqui bom padilla de corazon
La chiqui bom padilla de corazonLa chiqui bom padilla de corazon
La chiqui bom padilla de corazon
 
Strategicevaluation
StrategicevaluationStrategicevaluation
Strategicevaluation
 
Probability
ProbabilityProbability
Probability
 
Transportation in human beings
Transportation in human beingsTransportation in human beings
Transportation in human beings
 
Marketingcafé: Maak van je klanten ambassadeurs
Marketingcafé: Maak van je klanten ambassadeursMarketingcafé: Maak van je klanten ambassadeurs
Marketingcafé: Maak van je klanten ambassadeurs
 
Internaltrade
InternaltradeInternaltrade
Internaltrade
 
Bab 4
Bab 4Bab 4
Bab 4
 
Smartphones
SmartphonesSmartphones
Smartphones
 
Fifa
FifaFifa
Fifa
 
Balanced score card
Balanced score cardBalanced score card
Balanced score card
 
Trabon Lube
Trabon LubeTrabon Lube
Trabon Lube
 

Semelhante a POLITIK HUKUM ISLAM

2. POLITIK DAN SISTEM HUKUM-KONFIGURASI POLITIK HUKUM-OK.pptx
2. POLITIK DAN SISTEM HUKUM-KONFIGURASI POLITIK HUKUM-OK.pptx2. POLITIK DAN SISTEM HUKUM-KONFIGURASI POLITIK HUKUM-OK.pptx
2. POLITIK DAN SISTEM HUKUM-KONFIGURASI POLITIK HUKUM-OK.pptxNadnosWolfrider
 
19. 33020210126_Rizki Agustin.pdf
19. 33020210126_Rizki Agustin.pdf19. 33020210126_Rizki Agustin.pdf
19. 33020210126_Rizki Agustin.pdfRINIRISDAYANTI0125
 
Materi Politik Hukum.pptx
Materi Politik Hukum.pptxMateri Politik Hukum.pptx
Materi Politik Hukum.pptxNdodIswahyudi
 
BAGAIMANA DINAMIKA HISTORIS KONSTITUSIONAL, SOSIAL-POLITIK, KULTURAL, SERTA K...
BAGAIMANA DINAMIKA HISTORIS KONSTITUSIONAL, SOSIAL-POLITIK, KULTURAL, SERTA K...BAGAIMANA DINAMIKA HISTORIS KONSTITUSIONAL, SOSIAL-POLITIK, KULTURAL, SERTA K...
BAGAIMANA DINAMIKA HISTORIS KONSTITUSIONAL, SOSIAL-POLITIK, KULTURAL, SERTA K...Eny Ardhika Putri
 
Konfigurasi politik dan legislasi
Konfigurasi politik dan legislasiKonfigurasi politik dan legislasi
Konfigurasi politik dan legislasiMuhsin Hariyanto
 
05 definisi,tujuan,fungsi,pokok2hukum
05 definisi,tujuan,fungsi,pokok2hukum05 definisi,tujuan,fungsi,pokok2hukum
05 definisi,tujuan,fungsi,pokok2hukummudanp.com
 
Sistem Hukum Di Indonesia
Sistem Hukum Di IndonesiaSistem Hukum Di Indonesia
Sistem Hukum Di IndonesiaLisaFlawless
 
Teori Hukum prof.Dr.Sudikno.pptx
Teori Hukum prof.Dr.Sudikno.pptxTeori Hukum prof.Dr.Sudikno.pptx
Teori Hukum prof.Dr.Sudikno.pptxMichelleAngelika
 
Tugas merangkum ilmu hukum
Tugas merangkum ilmu hukumTugas merangkum ilmu hukum
Tugas merangkum ilmu hukumAndrew Hutabarat
 
Perlindungan hukum potensi nasional
Perlindungan hukum potensi nasionalPerlindungan hukum potensi nasional
Perlindungan hukum potensi nasionalAhmad Solihin
 
Politik Hukum - Pertemuan Pertama - 1. politik hukum suatu pengantar
Politik Hukum - Pertemuan Pertama - 1. politik hukum suatu pengantarPolitik Hukum - Pertemuan Pertama - 1. politik hukum suatu pengantar
Politik Hukum - Pertemuan Pertama - 1. politik hukum suatu pengantarUiversitas Muhammadiyah Maluku Utara
 

Semelhante a POLITIK HUKUM ISLAM (20)

2. POLITIK DAN SISTEM HUKUM-KONFIGURASI POLITIK HUKUM-OK.pptx
2. POLITIK DAN SISTEM HUKUM-KONFIGURASI POLITIK HUKUM-OK.pptx2. POLITIK DAN SISTEM HUKUM-KONFIGURASI POLITIK HUKUM-OK.pptx
2. POLITIK DAN SISTEM HUKUM-KONFIGURASI POLITIK HUKUM-OK.pptx
 
Nur Sania Dasopang
Nur Sania DasopangNur Sania Dasopang
Nur Sania Dasopang
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Peranan politik hukum dalam mewujudkan tujuan negara
Peranan politik hukum dalam mewujudkan tujuan negaraPeranan politik hukum dalam mewujudkan tujuan negara
Peranan politik hukum dalam mewujudkan tujuan negara
 
Legislations sahril
Legislations sahrilLegislations sahril
Legislations sahril
 
19. 33020210126_Rizki Agustin.pdf
19. 33020210126_Rizki Agustin.pdf19. 33020210126_Rizki Agustin.pdf
19. 33020210126_Rizki Agustin.pdf
 
Legislasi dprd
Legislasi dprdLegislasi dprd
Legislasi dprd
 
Legislations
LegislationsLegislations
Legislations
 
Legislations
LegislationsLegislations
Legislations
 
Materi Politik Hukum.pptx
Materi Politik Hukum.pptxMateri Politik Hukum.pptx
Materi Politik Hukum.pptx
 
SISTEM HUKUM.pptx
SISTEM HUKUM.pptxSISTEM HUKUM.pptx
SISTEM HUKUM.pptx
 
BAGAIMANA DINAMIKA HISTORIS KONSTITUSIONAL, SOSIAL-POLITIK, KULTURAL, SERTA K...
BAGAIMANA DINAMIKA HISTORIS KONSTITUSIONAL, SOSIAL-POLITIK, KULTURAL, SERTA K...BAGAIMANA DINAMIKA HISTORIS KONSTITUSIONAL, SOSIAL-POLITIK, KULTURAL, SERTA K...
BAGAIMANA DINAMIKA HISTORIS KONSTITUSIONAL, SOSIAL-POLITIK, KULTURAL, SERTA K...
 
Konfigurasi politik dan legislasi
Konfigurasi politik dan legislasiKonfigurasi politik dan legislasi
Konfigurasi politik dan legislasi
 
05 definisi,tujuan,fungsi,pokok2hukum
05 definisi,tujuan,fungsi,pokok2hukum05 definisi,tujuan,fungsi,pokok2hukum
05 definisi,tujuan,fungsi,pokok2hukum
 
Sistem Hukum Di Indonesia
Sistem Hukum Di IndonesiaSistem Hukum Di Indonesia
Sistem Hukum Di Indonesia
 
Hukum dan peradilan nasional
Hukum dan peradilan nasionalHukum dan peradilan nasional
Hukum dan peradilan nasional
 
Teori Hukum prof.Dr.Sudikno.pptx
Teori Hukum prof.Dr.Sudikno.pptxTeori Hukum prof.Dr.Sudikno.pptx
Teori Hukum prof.Dr.Sudikno.pptx
 
Tugas merangkum ilmu hukum
Tugas merangkum ilmu hukumTugas merangkum ilmu hukum
Tugas merangkum ilmu hukum
 
Perlindungan hukum potensi nasional
Perlindungan hukum potensi nasionalPerlindungan hukum potensi nasional
Perlindungan hukum potensi nasional
 
Politik Hukum - Pertemuan Pertama - 1. politik hukum suatu pengantar
Politik Hukum - Pertemuan Pertama - 1. politik hukum suatu pengantarPolitik Hukum - Pertemuan Pertama - 1. politik hukum suatu pengantar
Politik Hukum - Pertemuan Pertama - 1. politik hukum suatu pengantar
 

POLITIK HUKUM ISLAM

  • 3.
  • 4. Politik Hukum • Politik (Bld. politiek) = beleid = kebijakan (policy). • Politik hukum = kebijakan hukum. • Kebijakan = rangkaian konsep dan asas yang menjadi garis besar dan dasar rencana dalam pelaksanaan suatu pekerjaan, kepemimpinan, dan cara bertindak (Kamus Besar Bahasa Indonesia).
  • 5. Politik Hukum Politik hukum = rangkaian konsep dan asas yang menjadi garis besar dan dasar rencana dalam pelaksanaan suatu pekerjaan, kepemimpinan, dan cara bertindak dalam bidang hukum (Imam Syaukani & A. Ahsin Thohari, Dasar-dasar Politik Hukum).
  • 6.
  • 7. Politik Hukum Legal policy atau arah hukum yang akan diberlakukan oleh negara untuk mencapai tujuan negara yang bentuknya dapat berupa pembuatan hukum baru dan penggantian hukum lama (Moh. Mahfud MD, Membangun Politik Hukum, Menegakkan Konstitusi).
  • 8. Politik Hukum Politik hukum = kebijakan dasar penyelenggara negara dalam bidang hukum yang akan, sedang dan telah berlaku, yang bersumber dari nilai-nilai yang berlaku di masyarakat untuk mencapai tujuan negara yang dicita- citakan (Imam Syaukani & A. Ahsin Thohari, Dasar-dasar Politik Hukum).
  • 9. Politik Hukum Islam Politik Hukum Islam = arah hukum Islam yang akan diberlakukan oleh negara untuk mencapai tujuan negara yang bentuknya dapat berupa pembuatan hukum baru dan penggantian hukum lama.
  • 10. Politik Hukum Islam Politik Hukum Islam = kebijakan dasar penyelenggara negara dalam bidang hukum Islam yang akan, sedang dan telah berlaku, yang bersumber dari nilai-nilai yang berlaku di masyarakat untuk mencapai tujuan negara yang dicita-citakan.
  • 11. Ilmu Politik Hukum • Bukan hanya legal policy. • Menyangkut juga berbagai hal yang terkait dengan legal policy = materi hukum, struktur hukum, dan budaya hukum (Lawrence M. Friedman, A History of American Law).
  • 12. Lingkup Ilmu Politik Hukum 1. Arah resmi tentang hukum yang akan dan tidak akan diberlakukan = penggantian hukum lama & pembentukan hukum baru. 2. Latar belakang politik dan subsistem kemasyarakatan lain di balik lahirnya hukum. 3. Persoalan penegakan hukum = implementasi politik hukum yang telah digariskan (Moh. Mahfud MD, Membangun Politik Hukum, Menegakkan Konstitusi).
  • 13. Lingkup Ilmu Politik Hukum 1. Proses penggalian nilai-nilai dan aspirasi yang berkembang dalam masyarakat oleh penyelenggara negara yang berwenang merumuskan politik hukum. 2. Proses perdebatan dan perumusan nilai-nilai dan aspirasi tersebut ke dalam bentuk sebuah rancangan peraturan perundang-undangan oleh penyelenggara negara yang berwenang merumuskan politik hukum. 3. Penyelenggara negara yang berwenang merumuskan dan menetapkan politik hukum.
  • 14. Lingkup Ilmu Politik Hukum 4. Peraturan perundang-undangan yang memuat politik hukum. 5. Faktor-faktor yang mempengaruhi dan menentukan suatu politik hukum, baik yang akan, sedang, dan telah ditetapkan. 6. Pelaksanaan dari peraturan perundang- undangan yang merupakan implementasi dari politik hukum suatu negara (Imam Syaukani & A. Ahsin Thohari, Dasar-dasar Politik Hukum).
  • 15. Politik Hukum Islam = arah hukum Islam yang akan diberlakukan oleh negara untuk mencapai tujuan negara yang bentuknya dapat berupa pembuatan hukum baru dan penggantian hukum lama.
  • 16.
  • 17.
  • 19.
  • 20. Tujuan Negara 1. Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia. 2. Memajukan kesejahteraan umum. 3. Mencerdaskan kehidupan bangsa. 4. Ikut melaksanakan ketertiban dunia, berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial (Alinea keempat Pembukaan UUD 1945).
  • 21. Pancasila Ketuhanan Yang Maha Esa. Berbasis moral agama. Kemanusiaan yang adil dan beradab. Menghargai dan melindungi hak-hak asasi manusia yang nondiskriminatif. Persatuan Indonesia. Mempersatukan seluruh unsur bangsa dengan berbagai ikatan primodialnya masing-masing. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan. Meletakkan kekuasaan di bawah kekuasaan rakyat (demokratis). Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Yang lemah tidak ditindas secara sosial dan ekonomis oleh mereka yang kuat secara sewenang-wenang.
  • 22. Cita Hukum (Rechtsidee) • Melindungi semua unsur bangsa (nation) demi keutuhan (integrasi). • Mewujudkan keadilan sosial dalam bidang ekonomi dan kemasyarakatan. • Mewujudkan kedaulatan rakyat (demokrasi) dan negara hukum (nomokrasi). • Menciptakan toleransi atas dasar kemanusiaan dan berkeadaban dalam hidup beragama.
  • 23.
  • 24. Politik Hukum Islam Politik Hukum Islam Hukum Prismatik 1.Nilai kepentingan: Antara Individualisme dan Kolektivisme 2.Konsepsi negara hukum: Antara Rechtsstaat dan the Rule of Law 3.Hukum dan masyarakat: Antara Alat Pembangunan dan Cermin Masyarakat 4.Negara dan Agama: Religious Nation State
  • 25. Apa Kendalanya? • Relasi hukum dan agama. • Hakikat hukum Islam: Antara Divine Law dan Man-Made Law. • Penerapan hukum Islam: Antara Formalisme dan Substansialisme. • Suprastruktur politik Indonesia.
  • 26. Relasi Hukum dan Agama • Hukum dan agama terpisah atau sama sekali tidak berkaitan (Separation Theory). • Hukum dan agama adalah satu kesatuan bulat tidak terpisahkan (Inclusivism Theory). • Hukum yang nisbi sebagai salah satu bagian atau turunan dari agama yang absolut (Derivation Theory).
  • 27. Hakikat Hukum Islam • Hukum ketuhanan merupakan hukum paling kreatif karena berangkat tanpa preseden (Max Weber). • Tiga pilar pembangunan hukum Islam = naskh, asbab al-nuzul, maqashid al- syari`ah (Muhammad `Abid Al-Jabiri).
  • 30. Rekonsepsi Hukum Islam Sebuah produk hukum (man- made law) yang tidak berlabel Islam tetapi dapat membantu tercapainya tujuan-tujuan syariah, pada hakikatnya hukum Islam.
  • 31. BPK DPD DPR PRESIDEN MA MK KY MPR UUD Suprastruktur Politik Indonesia
  • 32. Infrastruktur Politik Partai politik, kelompok kepentingan (interest group) Organisasi-organisasi profesi Kelompok penekan (pressure group) Lembaga-lembaga swadaya masyarakat sebagai bagian gerakan civil society Alat komunikasi politik Media massa yang dikatakan sebagai pilar keempat demokrasi Tokoh politik Pendapatnya berimplikasi signifikan terhadap masa depan bangsa
  • 33. Hukum = Produk Politik Variabel Bebas Konfigurasi Politik Demokratis Otoriter/ Nondemokratis Konservatif/ Ortodoks Responsif/Otonom Karakter Produk Hukum Variabel Terikat
  • 34. Konfigurasi Politik Karakter Produk Hukum Demokratis Otoriter Responsif Konservatif Parpol dan parlemen berperan aktif menentukan kebijakan negara Parpol dan parlemen lemah dan fungsinya lebih sebagai rubber stamps Pembuatannya partisipatif bagi masyarakat Pembuatannya sentralistik di lembaga eksekutif Eksekutif bersifat netral sebagai pelaksana Eksekutif bersifat intervensionis Isinya aspiratif atas tuntutan masyarakat Isinya positivis instrumentalis- tis Pers bebas Pers terpasung, terancam pembreidelan Cakupannya bersifat limitatif (close interpretative) Cakupannya cenderung open interpretative
  • 35. Hukum Islam Indonesia • UU No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan. • UU No. 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama & UU No. 3 Tahun 2006 tentang Perubahan UU No. 7 Tahun 1989. • UU No. 38 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Zakat. • UU No. 41 Tahun 2004 tentang Wakaf.
  • 36. Hukum Islam Indonesia • UU No. 13 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji. • UU No. 19 Tahun 2008 tentang Surat Berharga Syariah Negara. • UU No. 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah. • Perda-perda bernuansa syariah. • RUU Hukum Materiil Peradilan Agama Bidang Perkawinan.